Anda di halaman 1dari 17

Nama : Fajri Ananda

NIM : 11220810000125

Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Studi Kasus PPT 1 Chapter 2

Studi kasus 1

● Apakah anda setuju dengan argumen yang dibuat oleh Nicholas Carr untuk
mendukung posisinya bahwa TI tidak lagi memberikan keunggulan kompetitif bagi
perusahaan?
● Apakah anda setuju dengan argumen yang dibuat untuk mendukung keunggulan
kompetitif yang dapat diberikan TI kepada bisnis?
● Apa sajakah cara TI dapat membersihkan keunggulan kompetitif bagi bisnis?

JAWABAN

1. Saya setuju dengan pendapat tersebut. Carr berargumen bahwa teknologi informasi
(TI) telah menjadi komoditas dan infrastruktur seperti listrik dan air, sehingga tidak
lagi memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan bagi perusahaan.
Menurutnya, TI telah menjadi mudah diakses, murah, dan standar seperti internet,
email, dan web browser, serta inovasi TI cepat ditiru, mengurangi keuntungan
kompetitif dari inovasi tersebut.Namun, saya tidak sepenuhnya setuju dengan
argumen Carr. Meskipun TI telah menjadi komoditas, masih banyak cara bagi
perusahaan untuk menggunakan TI secara kreatif, inovatif, dan terintegrasi dengan
bisnis untuk mendapatkan keunggulan atas pesaingnya. Jadi, meskipun TI telah
menjadi komoditas, penggunaan yang cerdas dan terintegrasi masih dapat
memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan.

2. Saya setuju dengan argumen yang menyatakan bahwa teknologi informasi (TI)
merupakan alat penting bagi perusahaan dalam menghadapi era digital ini.
Berdasarkan penelitian terbaru, TI dapat memberikan keunggulan kompetitif melalui
beberapa cara, seperti peningkatan efisiensi dan produktivitas, pengambilan keputusan
yang lebih baik, pelayanan pelanggan yang lebih baik, penciptaan produk dan layanan
baru, serta peningkatan keamanan dan keandalan. Studi oleh Garcia-Martinez dan
Martinez-Ruiz (2020) menunjukkan bahwa investasi dalam teknologi informasi dapat
menghasilkan peningkatan signifikan dalam efisiensi operasional dan produktivitas
perusahaan. Selain itu, penelitian oleh Li et al. (2021) menemukan bahwa penggunaan
data dan analisis yang mendalam dapat mendukung pengambilan keputusan yang
lebih tepat dan cepat.Dalam konteks pelayanan pelanggan, penelitian oleh Wang dan
Zhang (2021) menunjukkan bahwa penggunaan TI, seperti aplikasi berbasis cloud dan
chatbot, dapat meningkatkan interaksi dengan pelanggan dan meningkatkan kepuasan
pelanggan. Di sisi lain, menurut penelitian oleh Xu et al. (2022), integrasi TI dengan
proses bisnis dapat memungkinkan penciptaan produk dan layanan baru yang dapat
membedakan perusahaan dari pesaingnya. Terakhir, dalam hal keamanan dan
keandalan, penelitian oleh Chen et al. (2020) menyoroti pentingnya investasi dalam
infrastruktur TI yang aman dan tahan terhadap serangan siber. Dengan demikian,
memiliki strategi TI yang jelas dan berinvestasi dalam teknologi yang tepat adalah
kunci untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dari TI, sesuai dengan tujuan bisnis
perusahaan.

3. Teknologi Informasi (TI) telah membuka berbagai peluang bagi perusahaan untuk
meningkatkan keunggulan kompetitif mereka. Misalnya, TI memungkinkan
perusahaan untuk mengembangkan produk dan layanan baru yang sesuai dengan
kebutuhan pasar yang terus berkembang, seperti yang diungkapkan dalam penelitian
oleh Cheng et al. (2021). Dengan menggunakan TI dalam proses inovasi produk dan
layanan, perusahaan dapat mempercepat waktu ke pasar dan lebih responsif terhadap
perubahan permintaan pelanggan. Selain itu, melalui analisis data dan kecerdasan
buatan, perusahaan dapat menerapkan personalisasi yang lebih baik dalam interaksi
dengan pelanggan, seperti yang didukung oleh penelitian Chen et al. (2022).
Personalisasi pengalaman pelanggan, seperti melalui sistem rekomendasi, dapat
meningkatkan loyalitas pelanggan dan memperkuat retensi.

Selain itu, TI juga memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan rantai pasokan


mereka, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi, sebagaimana dikemukakan
dalam penelitian oleh Xu et al. (2021). Integrasi TI dalam rantai pasokan
memungkinkan pemantauan real-time, prediksi permintaan, dan koordinasi yang lebih
baik dengan mitra bisnis, sehingga meningkatkan respons terhadap perubahan pasar.
Penggunaan efektif TI juga memungkinkan perusahaan untuk menembus pasar baru
dan mencapai segmen pasar yang lebih luas, seperti yang terungkap dalam penelitian
oleh Wang et al. (2023). Dengan memanfaatkan TI untuk mengumpulkan,
menganalisis, dan mengambil tindakan atas data dengan cepat, perusahaan dapat
menciptakan diferensiasi yang signifikan dalam layanan dan pengalaman pelanggan,
sebagaimana didukung oleh penelitian Li et al. (2023).

Studi Kasus 2

● Apa manfaat bisnis dari penggunaan TI untuk membangun hubungan


pelanggan yang strategis bagi GE Energy dan GE Healthcare? Apa manfaat
bisnis bagi pelanggannya?
● Apa kegunaan strategis teknologi informasi yang anda lihat diterapkan dalam
kasus ini?
● Bagaimana perusahaan lain dapat memperoleh manfaat dari penggunaan TI
untuk membangun hubungan pelanggan yang strategis?

JAWABAN

1. Strategi hubungan pelanggan yang digunakan oleh GE Energy dan GE


Healthcare mengandalkan teknologi untuk menciptakan pengalaman yang
personal, layanan pelanggan yang lebih baik, dan komunikasi yang lebih
efektif. Misalnya, GE Energy memanfaatkan teknologi untuk memonitor
konsumsi energi pelanggan dan memberikan saran tentang efisiensi energi,
sementara GE Healthcare menyediakan layanan kesehatan online kepada
pelanggan. Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan
melalui berbagai cara, seperti personalisasi, program loyalitas, dan analisis data
untuk pengambilan keputusan yang lebih baik. Integrasi teknologi dengan
strategi bisnis dapat memperkuat hubungan pelanggan dan meningkatkan
kualitas produk dan layanan serta efisiensi operasional, sebagaimana didukung
oleh penelitian terbaru.
Selain itu, manfaat bisnis dari strategi ini dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu
kepuasan jangka panjang dan kepuasan jangka pendek. Kepuasan jangka
panjang, seperti yang dijelaskan dalam penelitian, merupakan hasil dari
interaksi positif yang berkelanjutan antara bisnis dan pelanggan, yang dapat
meningkatkan kesetiaan dan loyalitas pelanggan. Misalnya, layanan online
yang responsif dan berkualitas dapat meningkatkan kepuasan jangka panjang
pelanggan. Faktor-faktor ini penting dalam kesuksesan bisnis, karena dapat
menciptakan fondasi untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan mengukuhkan
posisi bisnis dalam pasar.

2. GE Energy dan GE Healthcare telah mengimplementasikan berbagai strategi TI


untuk meningkatkan layanan pelanggan mereka. Mereka memanfaatkan
platform CRM untuk mengelola dan menganalisis data pelanggan guna
menyediakan layanan yang lebih baik serta mempercepat interaksi dengan
pelanggan. Selain itu, mereka menggunakan sensor dan perangkat IoT untuk
mengumpulkan data produk dan layanan guna mendeteksi potensi masalah,
meningkatkan efisiensi operasional, dan mengembangkan produk baru.
Penerapan chatbot AI juga memungkinkan mereka menyediakan layanan
pelanggan yang tersedia 24/7 dan memberikan rekomendasi produk secara
otomatis. Melalui analisis media sosial dan big data, mereka dapat
mengumpulkan umpan balik pelanggan dan informasi tentang preferensi
pelanggan, yang kemudian digunakan untuk membuat keputusan bisnis yang
lebih baik. Manajemen data yang cermat juga menjadi fokus penting bagi GE
Energy dan GE Healthcare dalam melindungi data pelanggan dari akses yang
tidak sah atau pencurian.

Penggunaan strategis TI ini memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek
bisnis, seperti meningkatkan kepuasan pelanggan, meningkatkan profitabilitas,
meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi risiko, dan merangsang
inovasi. Pendekatan ini didukung oleh penelitian terbaru yang menunjukkan
bahwa penerapan teknologi informasi secara efektif dapat membawa manfaat
besar bagi perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis mereka.
3. GE Energy dan GE Healthcare merupakan contoh perusahaan yang dapat
memanfaatkan teknologi untuk menciptakan hubungan pelanggan yang
strategis dan berkelanjutan. Mereka dapat menerapkan personalisasi dalam
layanan pelanggan, mengembangkan program loyalitas, serta mengumpulkan
dan merespons umpan balik pelanggan dengan menggunakan teknologi.
Dengan memanfaatkan teknologi dengan bijaksana, perusahaan-perusahaan ini
dapat membangun hubungan pelanggan yang lebih efektif, strategis, dan
inovatif. Beberapa rekomendasi untuk penerapan teknologi dalam manajemen
hubungan pelanggan termasuk memahami dengan baik kebutuhan pelanggan,
mengembangkan strategi yang sesuai, menggunakan teknologi yang tepat,
mengoptimalkan biaya, menangani keluhan pelanggan secara efektif, dan terus
mengembangkan teknologi yang ada. Dengan memanfaatkan teknologi secara
strategis, perusahaan dapat meningkatkan kualitas hubungan dengan
pelanggan, memperkuat loyalitas pelanggan, dan meraih kesuksesan dalam
bisnis mereka.

Pendekatan ini didukung oleh penelitian terbaru yang menunjukkan bahwa


penggunaan teknologi dalam manajemen hubungan pelanggan dapat membawa
manfaat yang signifikan bagi perusahaan, termasuk peningkatan kepuasan
pelanggan, peningkatan loyalitas, dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Dengan demikian, integrasi teknologi dalam strategi hubungan pelanggan
menjadi kunci penting bagi perusahaan untuk mempertahankan daya saing dan
relevansi di pasar yang semakin kompetitif.

Studi Kasus 3

● Apakah program loyalitas pelanggan CDW memberi mereka keunggulan


kompetitif?
● Apa nilai strategis dari pendekatan Harrah dalam menentukan dan menghargai
loyalitas pelanggan?
● Apalagi yang bisa dilakukan CDW dan Harrah’s untuk benar-benar menjadi
bisnis yang berfokus pada pelanggan?

JAWABAN

1. Program Loyalty Rewards dari CDW memiliki potensi untuk memberikan


keunggulan kompetitif bagi perusahaan dengan meningkatkan retensi
pelanggan, memperkuat loyalitas, meningkatkan keterlibatan, serta
meningkatkan kepuasan dan hubungan pelanggan. Namun, penting untuk
diingat bahwa keberhasilan program loyalitas bukanlah satu-satunya ukuran
keunggulan kompetitif, dan implementasinya harus dilakukan dengan cermat
dan efektif. Evaluasi efektivitas program ini harus mempertimbangkan
berbagai faktor, termasuk tingkat partisipasi pelanggan, pemanfaatan hadiah,
tingkat keterlibatan, kepuasan pelanggan, dan tingkat loyalitas. CDW perlu
secara terus-menerus mengevaluasi dan mendukung program loyalitas mereka
untuk memastikan bahwa program tersebut tetap relevan, bermanfaat, dan
efektif bagi pelanggan mereka, sesuai dengan perkembangan pasar dan
kebutuhan pelanggan yang berubah.

Pendekatan ini didukung oleh penelitian terbaru yang menyoroti pentingnya


strategi program loyalitas yang adaptif dan responsif terhadap perubahan dalam
perilaku dan preferensi pelanggan. Dengan terus memantau dan menyesuaikan
program mereka, perusahaan seperti CDW dapat memperkuat ikatan dengan
pelanggan, meningkatkan retensi, dan mempertahankan keunggulan kompetitif
dalam pasar yang dinamis. Dengan demikian, implementasi program loyalitas
yang efektif dapat menjadi salah satu strategi penting bagi perusahaan untuk
membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan dengan pelanggan mereka.
2. Strategi Total Rewards yang diadopsi oleh Harrah's bertujuan untuk
meningkatkan loyalitas pelanggan dengan memahami dan memberikan
penghargaan atas tindakan-tindakan seperti pembelian berulang, pengeluaran
yang lebih besar, dan kontribusi positif lainnya. Melalui strategi ini, Harrah's
berhasil meningkatkan tingkat loyalitas pelanggan, memperkuat komitmen
mereka terhadap merek, serta meningkatkan kinerja keseluruhan bisnis mereka.
Total Rewards juga menekankan pelayanan pelanggan yang dipersonalisasi,
yang secara signifikan berkontribusi pada peningkatan kepuasan dan loyalitas
pelanggan. Selain itu, program ini menyediakan data pelanggan yang berharga,
memungkinkan Harrah's untuk lebih memahami preferensi dan kebutuhan
pelanggan. Walaupun demikian, penting untuk diingat bahwa implementasi
strategi ini tidak terlepas dari risiko, namun keberhasilannya dalam
meningkatkan loyalitas pelanggan telah terbukti secara efektif. Selain itu, untuk
mencapai hasil yang optimal, perlu dipertimbangkan faktor-faktor seperti
pemahaman mendalam terhadap perilaku pelanggan, personalisasi program,
penawaran keuntungan yang bervariasi, pelayanan pelanggan yang responsif,
serta evaluasi terus-menerus untuk memastikan efektivitas program loyalitas.
Dengan merencanakan dan menerapkan strategi ini secara cermat, perusahaan
dapat berhasil meningkatkan tingkat loyalitas pelanggan mereka serta
mencapai kesuksesan bisnis yang lebih besar.

3. CDW and Harrah's telah menempatkan penekanan yang kuat pada peningkatan
layanan pelanggan melalui program loyalitas dan inisiatif lainnya. Namun,
terdapat potensi untuk meningkatkan fokus dan daya saing dalam memenuhi
kebutuhan pelanggan. CDW, misalnya, menghadirkan pengalaman pelanggan
yang disesuaikan melalui penggunaan data, rekomendasi yang disesuaikan,
layanan pelanggan omnichannel, serta layanan pelanggan yang tersedia 24/7
dengan efisiensi tinggi. Di sisi lain, Harrah's menawarkan pengalaman yang
disesuaikan melalui layanan pelanggan online, obrolan langsung, chatbot,
email, dan telepon, termasuk layanan pelanggan 24/7 dan eksklusif untuk
pelanggan VIP.
Untuk tetap kompetitif di pasar yang berubah-ubah, CDW dan Harrah's perlu terus
berinovasi, memenuhi kebutuhan pelanggan, dan memberikan pengalaman
yang luar biasa dalam setiap interaksi. Dengan mengadopsi strategi ini,
keduanya memiliki potensi untuk menjadi pemimpin di industri mereka, tetap
relevan dalam pandangan pelanggan, dan menjaga kepuasan serta kebutuhan
pelanggan dengan baik.

Studi Kasus 4

● Apa tantangan bisnis utama yang dihadapi perusahaan dalam mendukung upaya
ekspansi dan pemasaran global mereka?
● Bagaimana sistem manajemen pengetahuan AskMe membantu menjawab tantangan
ini?
● Bagaimana sistem AskMe dapat membantu mengidentifikasi kelemahan dalam
pengetahuan bisnis global dengan DOC?
● Situasi perdagangan global apalagi yang dapat diinformasikan oleh sistem AskMe?

JAWABAN

1. Untuk menghadapi tantangan-tantangan yang dihadapi, perusahaan harus


memprioritaskan pemahaman mendalam tentang pasar, merumuskan strategi bisnis yang
efektif, membangun jaringan hubungan lokal yang kuat, menginvestasikan sumber daya
dalam teknologi yang relevan, mematuhi regulasi dan hukum yang berlaku, melindungi
kekayaan intelektual mereka, merekrut dan mengembangkan bakat-bakat terbaik,
mengelola risiko dengan bijaksana, serta memiliki fleksibilitas dan kemampuan untuk
beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan lingkungan. Dengan mengikuti
prinsip-prinsip ini, perusahaan dapat meningkatkan prospek kesuksesan mereka dalam
mengembangkan dan memperluas kehadiran mereka di pasar global. Dengan memusatkan
perhatian pada aspek-aspek tersebut, perusahaan dapat memaksimalkan pemanfaatan
sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan kesuksesan mereka dalam skala global.

2. AskMe, sebuah sistem manajemen pengetahuan, memberikan bantuan dalam pengelolaan


informasi di agensi virtual melalui beberapa cara. Dengan menyediakan akses yang cepat
dan efisien ke informasi yang relevan, sistem ini mengelompokkan informasi berdasarkan
berbagai kategori, topik, dan papan, serta menggunakan algoritma pencarian canggih
untuk memastikan akurasi dan relevansi hasil. Selain itu, integrasinya dengan
sumber-sumber eksternal seperti data, API, dan situs web memperluas cakupan informasi
yang tersedia. Dengan demikian, AskMe memfasilitasi pengguna dalam mendapatkan
informasi yang diperlukan secara cepat dan mudah, meningkatkan kualitas pengalaman
mereka serta efektivitas kinerja. Aplikasi sistem ini meliputi pengambilan informasi
terkait produk atau layanan, panduan penggunaan produk atau layanan, dan pemahaman
atas kebijakan perusahaan. Sebagai alat yang efektif, AskMe membantu agensi virtual
dalam mengelola informasi secara efisien, memperbaiki pengalaman pengguna, dan
mencapai tujuan mereka dengan lebih optimal.

3. AskMe merupakan sebuah sistem yang memiliki kemampuan untuk mengenali


kekosongan pengetahuan dalam konteks bisnis global dengan memanfaatkan pendekatan
Documentation of Control (DOC). Sistem ini dapat digunakan untuk menghimpun dan
menganalisis data dari beragam sumber, termasuk dokumen DOC, laporan, surel, dan
survei, guna mengidentifikasi pola serta tren yang mungkin menandakan keberadaan
kekosongan pengetahuan dalam ranah bisnis global. Selain itu, AskMe juga dapat
mengenali kekosongan pengetahuan dengan membandingkan informasi yang terdapat
dalam dokumen DOC dengan pengetahuan yang diperlukan untuk menjalankan operasi
bisnis global secara efektif. Dengan kemampuannya ini, alat ini juga mampu
mengidentifikasi area di mana perusahaan mungkin memiliki kekurangan pengetahuan
atau pengalaman yang berharga, serta area di mana perusahaan mungkin memerlukan
pelatihan atau dukungan tambahan. Dengan demikian, AskMe menjadi sebuah solusi
yang tangguh dalam membantu perusahaan mengenali kekosongan pengetahuan dalam
ranah bisnis global mereka, sehingga dapat meningkatkan potensi kesuksesan mereka.

4. AskMe merupakan sebuah sistem yang dirancang untuk membantu perusahaan dan
organisasi memahami berbagai aspek bisnis global, termasuk harga, perkembangan pasar,
risiko, dan kondisi ekonomi domestik. Sistem ini menyediakan informasi terkait tarif,
harga, serta standar produk di pasar tertentu, yang membantu perusahaan dalam
memahami potensi dampak perdagangan terhadap operasi bisnis mereka. Selain itu,
AskMe juga membantu perusahaan dalam memahami implikasi dari subsidi, dukungan
pemerintah, dan regulasi perlindungan konsumen terhadap aktivitas bisnis mereka.
AskMe menjadi sebuah solusi yang berharga bagi perusahaan yang terlibat dalam impor
produk ke AS, investasi di Tiongkok, beroperasi di Iran, menggunakan layanan logistik
elektronik, dan merencanakan ekspansi ke pasar baru. Dengan menyajikan informasi yang
relevan, AskMe membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang lebih baik,
mengurangi risiko, dan meningkatkan kesempatan keberhasilan mereka di pasar global.
Dengan memadukan AskMe dengan sumber daya dan informasi lainnya, perusahaan
dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola proses pengembangan bisnis
global yang kompleks dan mencapai tujuan bisnis mereka.

Studi Kasus PPT 2 Chapter 3

Studi Kasus 1

● Apa saja manfaat yang dapat diperoleh organisasi dengan menghubungkan seluruh
karyawannya melalui perangkat seluler?
● Apakah CIO dalam kasus tersebut mengatakan bahwa ROI tidak penting ketika
menggunakan perangkat komputasi seluler?
● Kasus ini menunjukkan bahwa perangkat seluler yang semakin populer adalah
Blackberry. Ada apa dengan Blackberry yang membuatnya begitu populer?

JAWABAN

1. Penggunaan ponsel dalam lingkungan kerja dapat memberikan sejumlah manfaat bagi
organisasi dengan memfasilitasi komunikasi yang efisien, kolaborasi yang lebih baik,
serta akses yang lebih mudah terhadap informasi yang diperlukan. Dengan ponsel,
karyawan dapat berkomunikasi dan berkolaborasi secara langsung, meningkatkan
produktivitas dan efisiensi dalam bekerja. Selain itu, ponsel memungkinkan akses instan
ke berbagai informasi seperti email, kalender, dan dokumen, mempercepat proses kerja
dan memastikan karyawan tetap terinformasi. Dalam hal pelayanan pelanggan,
penggunaan ponsel memungkinkan organisasi untuk memberikan respon yang lebih cepat
dan menyediakan informasi yang dibutuhkan dengan lebih efisien. Selain itu, penggunaan
ponsel dapat mengurangi ketergantungan pada perangkat komputer tradisional,
mengurangi biaya infrastruktur dan komunikasi organisasi. Lebih lanjut, ponsel juga
dapat berperan dalam menyimpan dan mengelola data perusahaan, membantu mengurangi
risiko keamanan terkait dengan kehilangan atau pencurian data. Dengan demikian,
penggunaan ponsel dapat memberikan sejumlah manfaat signifikan bagi organisasi,
termasuk peningkatan komunikasi dan kolaborasi, akses yang lebih mudah terhadap
informasi, efisiensi kerja yang ditingkatkan, serta pengurangan biaya operasional dan
risiko keamanan.

2. Berdasarkan sumber yang diberikan, CIO dalam studi kasus tersebut tidak menekankan
bahwa Return on Investment (ROI) tidak relevan ketika mempertimbangkan penggunaan
perangkat komputasi wearable. Poin utamanya adalah bahwa fokus tidak hanya pada
aspek biaya, tetapi juga pada pengembangan aplikasi baru yang lebih baik, integrasi
dengan infrastruktur TI yang ada, dan pengelolaan serta keamanan perangkat seluler.
Dalam konteks ini, studi kasus tersebut menyoroti pentingnya faktor-faktor selain
efektivitas biaya dalam menentukan keberhasilan implementasi perangkat komputasi
wearable di lingkungan kerja.

Meskipun demikian, secara umum, ROI tetap menjadi metrik penting untuk mengevaluasi
keberhasilan suatu investasi. Dalam hal perangkat komputasi seluler, ROI dapat diukur
dengan membandingkan biaya implementasi dengan manfaat yang diperoleh, seperti
peningkatan produktivitas, efisiensi, komunikasi, dan kepuasan karyawan. Meskipun
penting, ROI tidak boleh menjadi satu-satunya pertimbangan, karena ada faktor lain yang
juga perlu dipertimbangkan, seperti keamanan data, privasi karyawan, dan budaya kerja
organisasi.

3. BlackBerry, yang juga dikenal sebagai Research in Motion (RIM), memperoleh


popularitas global pada era smartphone karena sejumlah faktor yang mempengaruhi
pengguna, termasuk desain keyboard QWERTY yang khas, layar yang luas, komunikasi
yang andal, dan layanan eksklusif seperti BlackBerry Messenger (BBM). Meskipun
demikian, kedudukannya terus berubah dengan munculnya iPhone dan Android pada
tahun 2007 dan 2008, yang menawarkan platform yang lebih intuitif, lebih banyak
aplikasi, dan teknologi yang lebih canggih. Hal ini berdampak pada pangsa pasar
BlackBerry dan menyebabkan penurunan popularitasnya sebagai produsen smartphone
utama. Meskipun demikian, BlackBerry tetap menjadi perusahaan yang menonjol dalam
industri smartphone, meskipun dalam konteks yang berubah secara dinamis.

Studi Kasus 2

● Apakah anda setuju bahwa Apple akan mendominasi pasar musik digital di
tahun-tahun mendatang?
● Dapatkah teknologi dan strategi bisnis yang diterapkan Steve Jobs dengan sistem
tertutup iPod berhasil diterapkan pada iMac dan produk komputer sistem tertutup
Apple lainnya?
● Akankah keunggulan iPod dan kemampuan Boot Camp serta OS X Apple versi
Leopard memikat lebih banyak pengguna PC Windows ke jajaran desktop dan
portable Mac?

JAWABAN

1. Saya setuju bahwa Apple kemungkinan akan tetap mendominasi pasar musik digital di
masa depan, terutama dengan kehadiran Apple Music yang telah menjadi pemain utama
dengan 80 juta pelanggan. Faktor-faktor yang akan mempengaruhi posisi Apple di pasar
ini meliputi kekuatan basis pengguna iPhone, integrasi produk Apple yang kuat, konten
eksklusif, inovasi, tingkat kompetitif, eksklusivitas, toko aplikasi yang mapan, serta
pertimbangan privasi dan preferensi konsumen. Meskipun Apple memiliki keunggulan
dengan basis pengguna yang besar dan integrasi produk yang konsisten, tetapi tantangan
seperti masalah privasi dan persaingan dengan platform streaming musik lainnya akan
tetap relevan. Oleh karena itu, Apple perlu terus beradaptasi dan berinovasi agar tetap
menjadi pemimpin di pasar musik digital yang terus berkembang.

2. Strategi Steve Jobs dalam menerapkan sistem tertutup di berbagai produk Apple telah
membawa kesuksesan dalam beberapa hal, namun juga memiliki keterbatasan.
Pendekatan sistem tertutup memungkinkan Apple untuk memiliki kendali penuh atas
setiap aspek produknya, memastikan kualitas dan performa tinggi. Desain yang menawan
juga memungkinkan Apple untuk memiliki kontrol penuh atas desain dan proses
manufaktur, yang berkontribusi pada citra merek yang premium dan eksklusif.
Pengalaman pengguna yang terpadu melalui ekosistem produk Apple menciptakan
pengalaman yang mulus dan terintegrasi bagi pengguna, yang meningkatkan kepuasan
pelanggan dan loyalti merek. Namun, ada juga keterbatasan dalam pendekatan sistem
tertutup ini. Misalnya, sementara kontrol yang ketat memastikan kualitas dan konsistensi,
hal itu juga dapat membatasi pilihan konsumen dalam hal penyesuaian dan kompatibilitas
dengan produk dari pihak ketiga.

Terkait dengan dominasi pasar musik digital oleh Apple di masa depan, faktor-faktor seperti
basis pengguna iPhone yang kuat, integrasi produk Apple, konten eksklusif, inovasi, dan
keberadaan toko aplikasi akan memainkan peran kunci. Meskipun Apple telah
menunjukkan keunggulan dalam beberapa area ini, tantangan seperti masalah privasi dan
persaingan dari platform streaming musik lainnya tetap relevan. Oleh karena itu, Apple
perlu terus beradaptasi dan berinovasi untuk mempertahankan posisinya di pasar musik
digital. Dengan memahami tren pasar dan preferensi konsumen serta terus meningkatkan
ekosistem produknya, Apple dapat tetap menjadi yang terdepan di industri ini

3. iPod, Boot Camp, dan Leopard telah menjadi pilar utama kesuksesan Apple dalam
menarik pengguna PC Windows ke platform Mac desktop dan notebook. iPod menjadi
fenomena budaya pada tahun 2000-an, memberikan citra positif pada Apple dan menarik
banyak pengguna baru ke merek ini. Kemudian, Boot Camp memperluas daya tarik Mac
dengan memungkinkan pengguna untuk menginstal Windows secara langsung, memberi
akses ke aplikasi dan game yang sebelumnya tidak tersedia di platform Mac. Sementara
itu, perilisan sistem operasi Leopard membawa stabilitas dan inovasi, diperkenalkan
dengan fitur-fitur seperti Time Machine dan Dock, yang meningkatkan pengalaman
pengguna secara keseluruhan. Keunggulan Leopard terletak pada kompatibilitasnya yang
lebih baik dengan versi OS X sebelumnya, menjadikannya pilihan menarik bagi pengguna
dengan berbagai perangkat Mac mereka. Meskipun faktor-faktor ini tidak secara langsung
mempengaruhi konversi pengguna dari PC Windows ke Mac, mereka secara signifikan
meningkatkan popularitas Apple dan menarik lebih banyak pengguna ke dalam ekosistem
Mac.
Studi Kasus 3

● Teknologi dan fungsi sistem komputer apa saja yang termasuk dalam kios swalayan?
● Teknologi apa yang harus disediakan?
● Apa nilai pelanggan dari kios layanan mandiri untuk check-in maskapai penerbangan?
● Layanan lain apa yang harus disediakan?
● Apa nilai bisnis kios swalayan industri penerbangan?
● Apakah kios swalayan memberikan keunggulan kompetitif bagi maskapai
penerbangan?

JAWABAN

1. Kios swalayan, juga dikenal sebagai kios ritel otomatis, adalah perangkat yang
memungkinkan pelanggan untuk melakukan berbagai transaksi tanpa memerlukan
bantuan dari personel. Kios ini biasanya terdiri dari beberapa komponen, seperti layar
sentuh, komputer, pembaca kartu, printer, kamera web, sensor, sistem operasi, dan
aplikasi khusus. Teknologi yang digunakan dalam kios bervariasi tergantung pada
kebutuhan bisnis, namun umumnya mencakup layar besar yang responsif, antarmuka
pengguna intuitif, dan aksesibilitas yang mudah. Fungsi dan teknologi kios berperan
penting dalam meningkatkan pengalaman pelanggan, mengoptimalkan layanan
pelanggan, meningkatkan volume penjualan, dan mengurangi biaya operasional. Dengan
penerapan teknologi yang sesuai dan efektif, kios swalayan dapat menjadi alat yang
berharga bagi bisnis untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan,
serta mengoptimalkan kinerja bisnis mereka secara keseluruhan.

2. Kios layanan mandiri untuk check-in maskapai penerbangan memberikan berbagai


manfaat bagi pelanggan, seperti kemudahan, kecepatan, kontrol, aksesibilitas, dan
personalisasi. Dengan adanya kios ini, penumpang dapat dengan cepat dan mudah
melakukan proses check-in, mengubah penerbangan, membeli makanan dan minuman,
serta mendapatkan informasi tentang tujuan mereka. Ini tidak hanya meningkatkan
pengalaman penumpang, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional maskapai
penerbangan. Kios juga menyediakan layanan tambahan seperti layanan asisten virtual
yang membantu penumpang dalam berbagai tugas dan integrasi dengan aplikasi maskapai
penerbangan. Layanan ini tidak hanya mencakup hal-hal praktis seperti pembayaran
seluler dan pencetakan tiket, tetapi juga memberikan informasi keamanan penerbangan,
hiburan, dan kesempatan untuk berbelanja. Dengan demikian, kios layanan mandiri tidak
hanya memberikan nilai tambah bagi pelanggan, tetapi juga meningkatkan pengalaman
penerbangan secara keseluruhan.

3. Kios swalayan telah menjadi aset yang penting dalam industri pariwisata, memberikan
sejumlah manfaat yang signifikan bagi para pelancong dan wisatawan serta meningkatkan
nilai bisnis secara keseluruhan. Kios ini membawa dampak positif dengan mengurangi
biaya operasional, meningkatkan kepuasan pelanggan, mempercepat proses check-in,
memberikan kontrol dan fleksibilitas kepada pelanggan, dan menawarkan layanan yang
tersedia sepanjang waktu. Selain itu, kios swalayan juga memungkinkan penggunaan
aplikasi pariwisata, mengumpulkan data pelanggan yang berharga, dan meningkatkan
loyalitas pelanggan melalui layanan dan kemudahan yang ditawarkan. Kios swalayan
juga menjadi pendorong inovasi dan kemajuan teknologi dalam industri pariwisata,
meningkatkan pengalaman pelanggan dan memperkuat hubungan bisnis. Namun,
keberhasilan kios swalayan tergantung pada implementasi dan manajemen yang efektif.
Oleh karena itu, industri pariwisata harus memastikan bahwa kios mereka mudah
digunakan dan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi pengguna. Dengan
demikian, kios swalayan memiliki potensi besar untuk mengubah dan meningkatkan
industri pariwisata secara keseluruhan dengan memperbaiki efisiensi, meningkatkan
kepuasan pelanggan, dan memperkaya lingkungan bisnis.

4. Ya, kios swalayan dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi maskapai penerbangan
dengan menyediakan sejumlah manfaat yang signifikan. Menggunakan kios swalayan
menjadi keunggulan kompetitif bagi maskapai penerbangan karena memberikan berbagai
manfaat seperti meningkatnya kepuasan pelanggan, efisiensi operasional, dan
peningkatan pendapatan. Kios swalayan memungkinkan proses check-in yang lebih cepat
dan mudah, mengurangi waktu tunggu, dan meningkatkan efisiensi operasional secara
keseluruhan. Selain itu, kios tersebut dapat menjual layanan tambahan kepada
penumpang, seperti makanan dan minuman, sebelum mereka naik ke pesawat. Data
pelanggan yang terkumpul dari penggunaan kios swalayan dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan strategi pemasaran, mempersonalisasi pengalaman penumpang, dan
mengembangkan produk dan layanan baru. Penerapan kios swalayan juga mencerminkan
inovasi dan fokus teknologi dari maskapai penerbangan. Namun, keberhasilan kios
swalayan tergantung pada implementasi dan manajemen yang efektif. Penting untuk
diingat bahwa kios swalayan mungkin tidak cocok untuk semua jenis penumpang, dan
keberhasilan penerapan kios tersebut dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor
yang mempengaruhi pengalaman pelanggan.

Studi Kasus 4

● Apa manfaat dan keterbatasan bisnis IVR di Verizon dan lainnya?


● Bagaimana cara meningkatkan pengguna IVR?
● Situasi bisnis seperti apa yang paling diuntungkan dari teknologi IVR?
● Manakah yang paling sedikit manfaatnya?
● Mengingat kemajuan dalam perangkat lunak pengenalan suara selama 20 tahun
terakhir, jenis penerapan IVR baru apa yang anda lihat dalam 20 tahun ke depan?

JAWABAN

1. Bisnis IVR Verizon menawarkan sejumlah manfaat yang signifikan, termasuk


pengurangan biaya operasional, peningkatan efisiensi, aksesibilitas yang lebih baik bagi
pelanggan, pengumpulan data yang lebih baik, dan dukungan multibahasa. IVR
memainkan peran penting dalam mengelola interaksi pelanggan yang kompleks,
mengurangi tingkat frustrasi, dan meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan secara
keseluruhan. IVR digunakan dalam berbagai skenario, termasuk layanan pelanggan,
pembayaran, penyesuaian paket layanan, pelaporan masalah, dan memberikan dukungan
kepada pelanggan. Namun, IVR juga memiliki beberapa keterbatasan, terutama bagi
pengguna yang memerlukan bantuan dalam pertanyaan atau tugas yang lebih kompleks.
Selain itu, IVR juga dapat menimbulkan kekhawatiran terkait dengan keamanan identitas
dan masalah privasi. Untuk mengatasi tantangan ini, Verizon dapat mengimplementasikan
beberapa strategi, seperti menyediakan menu yang lebih sederhana dan mudah dinavigasi,
memberikan opsi untuk berbicara dengan staf layanan pelanggan langsung, dan
menggunakan teknologi pengenalan suara. Dengan melakukan ini, perusahaan dapat
meningkatkan efektivitas IVR mereka dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih
baik.

2. Teknologi IVR memiliki potensi untuk memberikan berbagai manfaat bagi berbagai jenis
bisnis. Bisnis dengan volume layanan pelanggan yang tinggi, kebutuhan layanan 24/7,
dan keinginan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dapat menggunakan IVR sebagai
alat yang berharga. Selain itu, IVR juga bermanfaat bagi bisnis yang ingin
mengumpulkan data tentang interaksi pelanggan, memperluas cakupan global, mengelola
interaksi pelanggan yang kompleks, dan membangun hubungan yang lebih baik dengan
pelanggan mereka. Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan IVR juga dapat
menimbulkan frustasi dan menghambat pertumbuhan bisnis, terutama bagi mereka yang
beroperasi di industri yang sangat kompetitif. Oleh karena itu, penggunaan IVR harus
dipertimbangkan dengan hati-hati dan diintegrasikan secara efektif dengan strategi bisnis
yang lebih luas.

3. Selama dua dekade terakhir, perkembangan kecerdasan buatan (AI) telah membuka
peluang baru untuk implementasi IVR (Interactive Voice Response). Inovasi ini
mencakup kemajuan seperti asisten virtual yang lebih canggih, mampu memahami bahasa
yang kompleks dan memberikan rekomendasi yang disesuaikan secara pribadi, serta IVR
multimodal yang menggunakan teknologi AI untuk menciptakan pengalaman pengguna
yang lebih intuitif dan individual. Selain itu, IVR adaptif dapat belajar dari interaksi
pelanggan, dan integrasi dengan AI dapat meningkatkan efisiensi layanan pelanggan.
Terdapat pula aplikasi khusus IVR di berbagai sektor, seperti kesehatan, pendidikan, dan
layanan keuangan.

Kesuksesan IVR di masa depan akan sangat bergantung pada perkembangan teknologi AI
yang mendukung IVR serta kemampuannya dalam menyediakan informasi dan layanan
yang berharga bagi pelanggan. Penting juga untuk mencatat bahwa keberhasilan
penerapan IVR di masa depan akan sangat bergantung pada perkembangan teknologi
pengenalan suara yang berkelanjutan. Selain itu, IVR harus dirancang agar mudah
digunakan, andal, dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan. Dengan perencanaan
dan implementasi yang hati-hati, IVR memiliki potensi untuk menjadi alat yang berharga
bagi bisnis yang ingin meningkatkan layanan pelanggan dan meningkatkan efisiensi
operasional.

Anda mungkin juga menyukai