Anda di halaman 1dari 6

Pengaruh Literasi Keuangan, Literasi Digital, dan Inovasi terhadap

Kinerja UMKM : In a Systematic Literature Review

Dengan penggunaan teknologi digital menyoroti pentingnya hubungan


antara literasi digital manajer dan kemungkinan penggunaan teknologi di UKM
(Zahoor et al. 2023). Literatur tentang literasi digital belum mengkaji hasil
seperti penggunaan teknologi digital dan transformasi digital. Sebaliknya, dengan
memperluas pengetahuan dengan menyoroti MDL sebagai penggerak
transformasi digital. Kami tidak hanya mengusulkan efek MDL terhadap
transformasi digital, kami juga menjelaskan mekanisme bagaimana MDL
memengaruhi transformasi digital di UKM. (Zahoor et al. 2023)

Dengan literasi keuangan yang baik, diharapkan UMKM mampu


melakukan manajemen dan keputusan keuangan yang tepat untuk meningkatkan
kinerja dan inovasi. Dengan temuan ini, diharapkan akan muncul dukungan yang
signifikan dari pemerintah sebagai regulator, akademisi sebagai edukator, swasta
sebagai katalisator, dan masyarakat sebagai penggerak pengembangan literasi
keuangan pada UMKM .

Usaha Kecil Menengah (UKM) yang berperan dalam sektor keuangan di


Indonesia telah menjangkau masyarakat luas. Daerah yang memiliki jaringan
usaha kecil yang kuat akan berhasil dalam persaingan industri di pasar Domestik
dan Global UMKM memiliki peran strategis bagi Perekonomian Nasional terbukti
bahwa UMKM lebih tahan menghadapi krisis dibandingkan usaha besar bahkan
konglomerat, dengan literasi keuangan yang baik, diharapkan UMKM mampu
melakukan manajemen dan keputusan keuangan yang tepat untuk meningkatkan
kinerja dan inovasi. (Wahyono and Hutahayan 2021)

Inovasi juga ditunjukkan dengan adanya perubahan dari yang semula


hanya
berupa ide atau gagasan menjadi suatu sistem, proses, atau produk yang baru.
Literasi digital mengacu pada “kemampuan untuk memahami dan menggunakan
informasi dalam berbagai format dari berbagai sumber ketika disajikan melalui
komputer”, khususnya melalui penggunaan internet (Pool, 1997, hal 6)
Memang, revolusi industri keempat (yaitu, Industri 4.0) telah
menyebabkan peningkatan perlindungan teknologi digital seperti Internet of
Things (IoT), data besar, kecerdasan buatan (AI), robotika, komputasi awan,
manufaktur aditif, augmented dan virtual realitas, dan banyak digital terkait
lainnya dalam novasi. Difusi teknologi digital ini secara radikal mengubah proses
organisasi(Zahoor et al. 2023)

Perkembangan suatu industri dapat dilihat dari segi kinerja industri


(business performance). Salleh, Sulaiman, dan Thalib (2010) mengatakan bahwa
lingkungan eksternal dan kapabilitas internal (terdiri dari preferensi dari
konsumen, peran pemerintah, dan globalisasi) sangat mempengaruhi kinerja bisnis
(Wahyono and Hutahayan 2021)

Ada beberapa variabel yang berbeda untuk mengukur kinerja di UKM, dan
beberapa ahli menggunakan faktor keuangan untuk mengukurnya keuangan untuk
mengukurnya (Shu, Liu, Zhao & Davidsson, 2020). Meskipun kinerja keuangan
keuangan dipandang sebagai inti dari efisiensi perusahaan (Nuryakin & Ardyan,
2018), kinerja keuangan saja tidak dapat mencerminkan seberapa baik kinerja
perusahaan. Banyak peneliti telah menyarankan bahwa bahwa kinerja pemasaran
adalah faktor kunci dalam kesuksesan (Clark, 1999; Nuryakin & Ardyan, 2018).
yakin & Ardyan, 2018). Kinerja keuangan dan operasional adalah sering
digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan di bidang manajemen pengetahuan
manajemen pengetahuan (Al-Sa'di et al., 2017). Oleh karena itu, penelitian ini
memilih kinerja keting, keuangan, dan kinerja operasional untuk mengukur
kinerja perusahaan. kinerja perusahaan untuk menentukan seberapa baik bisnis
dikelola.

Dari Hasil Pencarian di Sciencedirect dalam kata kunci “firm Performance” dalam
10 tahun terakhir 2014-2023 ditemukan 657 open acces jenis dokumen research
article dengan subjek area bisnis, economic, accounting innovation terdapat 4
dokumen open acces, dan entrepreneurship orientation terdapat 649 dokumen
open acces, Data dalam bentuk reference manager (ris) diolah dengan
menggunakan Vosviewer dengan accurance 3 diperoleh 898 kata kunci.
1. Network visualization
Berdasarkan data yang telah diperoleh oleh peneliti dari Vosviewer,
dengan Jumlah minimum kemunculan kata kunci 3 dari 3744 kata kunci,
terdapat 608 kata kunci yang memenuhi ambang batas.

Gambar 1 Network Visualization


Gambar 2 Overlay Visualization

Gambar 3 Density Visualization


Dari 3744 kata kunci yang dihasilkan pada gambar diatas, peneliti mendapati 37
cluster dalam visualisasi tersebut diantaranya ialah: Cluster 1 yaitu ( 3d printing ,
academic entrepreneurship, artificial intelligence (ai) , automation , barriers , co-
creation , configurations , democracy , desempenho , digital entrepreneurial
ecosystems smart cities , digital entrepreneurial models , digital entrepreneurship
, digital entrepreneurship co-creation , e-commerce , entrepreneurial ecosystem,
implementation , small business , strategy ). Cluster 2 Yaitu (digital , digital
economy , digital innovation , entrepreneurial intention , entrepreneurship
education, intrapreneurship, market orientation , product diversification). Cluster
3 Yaitu (conceptual model , digital business , digital public services , market
competition , strategic management ). Cluster 4 Yaitu (bridging social capital ,
capital social , capital structure)

Sumber
Wahyono, and Benny Hutahayan. 2021. “The Relationships between Market
Orientation, Learning Orientation, Financial Literacy, on the Knowledge
Competence, Innovation, and Performance of Small and Medium Textile
Industries in Java and Bali.” Asia Pacific Management Review 26(1):39–46.
doi: https://doi.org/10.1016/j.apmrv.2020.07.001.
Zahoor, Nadia, Anastasios Zopiatis, Samuel Adomako, and Grigorios
Lamprinakos. 2023. “The Micro-Foundations of Digitally Transforming
SMEs: How Digital Literacy and Technology Interact with Managerial
Attributes.” Journal of Business Research 159:113755. doi:
https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2023.113755.
Wahyono, and Benny Hutahayan. 2021. “The Relationships between Market
Orientation, Learning Orientation, Financial Literacy, on the Knowledge
Competence, Innovation, and Performance of Small and Medium Textile
Industries in Java and Bali.” Asia Pacific Management Review 26(1):39–46.
doi: https://doi.org/10.1016/j.apmrv.2020.07.001.
Zahoor, Nadia, Anastasios Zopiatis, Samuel Adomako, and Grigorios
Lamprinakos. 2023. “The Micro-Foundations of Digitally Transforming
SMEs: How Digital Literacy and Technology Interact with Managerial
Attributes.” Journal of Business Research 159:113755. doi:
https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2023.113755.

Anda mungkin juga menyukai