Anda di halaman 1dari 14

Tugas individu kependudukan

Analisis Daerah Berdasarkan Data Kependudukan


Daerah Sumatera Utara

Oleh :

I Kadek Ari Tama (1907511171)

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Udayana

Program studi Ilmu Ekonomi


Pendahuluan
Sumatra Utara disingkat Sumut adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di
bagian utara Pulau Sumatra. Provinsi ini beribu kota di Medan. Luas wilayahnya 72.981 km2.
Sumatra Utara adalah provinsi dengan jumlah penduduk terbesar keempat setelah Jawa Barat,
Jawa Timur, dan Jawa Tengah, dan pada tahun 2019, jumlah penduduknya adalah sebesar
14.908.036 jiwa.

Suku bangsa di Sumatra Utara sangat beragam dan mayoritas suku yang ada di provinsi ini
adalah Batak. Selain itu, provinsi yang multietnis dengan Batak mayoritas penduduknya, ada
pula jumlah yang cukup signifikan, yakni Nias, Siladang[1]Melayu sebagai penduduk asli
wilayah ini. Daerah pesisir timur Sumatra Utara, pada umumnya dihuni oleh orang-orang
Melayu. Pantai barat dari Barus hingga Natal, banyak bermukim orang Minangkabau.
Wilayah tengah sekitar Danau Toba, banyak dihuni oleh Suku Batak yang sebagian besarnya
beragama Kristen. Suku Nias berada di kepulauan sebelah barat. Sejak dibukanya perkebunan
tembakau di Sumatra Timur, pemerintah kolonial Hindia Belanda banyak mendatangkan kuli
kontrak yang dipekerjakan di perkebunan. Pendatang tersebut kebanyakan berasal dari etnis
Jawa dan Tionghoa

Tujuan dan manfaat


Tujuan dari penulisan ini tidak lain ialah untuk membantu pembelajaran khususnya
demi mengetahui lebih dalam tentang pengolahan data dalam kependudukan khususnya
untu data daerah sumatera selain itu dapat menjadi pertimbangan karena di dalamnya terpat
beberapa analisis selain itu, agar dimana nantinya dapat melakukan pengolahan dengan
lebih baik dan lebih cermat lagi dalam hal pengolahan data
Pendekatan Konseptual
Pembelajaran tentang kependudukan adalah sebuah ilmu yang dimana ilmu ini
mengenalkan tentang keadaan , distribusi dan mobilitas penduduk dimana nantinya akan di
lakukan pengolahan data demi mencapai sebuah kesimpulan yang dapat membawa
pembangunan lebih baik ke Negara yang di data , agar pembangunan suatu wilayah tidak
hanya berfokus ke pada satu titik., disini daerah yang akan di bahas adalah sumatera utara
dimana nanti data ini dapat di gunakan sebagai perbandingan dan agar dapat menentukan
langkah yang baik demi meningkatkan kualitas daerah dan khsuusnya bagi penduduknya.
Dimana daerah sumatera uatara ini merupakah daerah yang beragam dengan kekayaan
budaya dan alamnya yang melimpah.
Data Kependudukan Daerah Sumatera Utara
Data Kependudukan Daerah Sumatera Utara tahun 2010

Sumber Data : https://iniberbagidata.blogspot.com/2019/12/data-sensus-penduduk-indonesia-


tahun.html
Interprestasi :
Berdasarkan Tabel di atas jumlah Penduduk total dengan jenis kelamin laki laki berjumlah
6.483.354 dan jumlah penduduk dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 6.498.850
sehingga sex ratio penduduk provinsu sumatera utara pada tahun 2010 sebesar 99,76
penduduk laki laki sebanding dengan 100 penduduk perempuan
Rasio Jenis kelamin Menurut Umur dapat di lihat pada sisi kanan table dimana
contohnya yaitu rasio jenis kelamin menurut umur pada usia 0 -4 tahun sebesar 105,39 hasil
ini di dapat dengan membagi laki laki dengan umur I dengan perempuan umur I di kali
konstanta 100 kemudian begitu pula dengan rasio jenis kelamin dengan usia yang lainnya
dapat di lihat pada sisi kanan table
Dimana beban ketergantungan oleh non productive yang berada pada usia 0 -14 sebesar
4.315.441 dan dimana beban ketergantungan usia non productive 65 tahun ke atas sebesar
504.805 dimana jika di gabung maka usia non productive keseluruhan adalah sebesar
4.820.246
Mencari rasio beban tanggungan
Dimana jumlah penduduk non productive : penduduk productive selanjutnya x dengan
konstanta 100 dimana menjadi 4.820.246 : 8.161.958 = 0,59057 x 100 = 59 .05,jadi setiap
100 orang productive menanggung beban sebesar 59,09 orang kelompok non productive
Rasio Anak perempuan
Di dapat dengan membagi perempuan usia 0 -4 dengan perempuan usia 15 – 49 kemudian di
kali dengan konstanta 1000
Yaitu : 1.450.682 : 8.295.144 = 0,174833 x 100 =174,88
Data kependudukan Sumatera Utara tahun 2014
Sumber data : https://sumut.bps.go.id/statictable/2015/11/18/372/jumlah-penduduk-
menurut-kelompok-umur-dan-jenis-kelamin-jiwa-2014.html
Interprestasi
Dimana dari table di atas bahwa penduduk daerah sumatera utara yang berjenis kelamin laki
laki pada tahun 2014 memiliki jumlah total 6.868.587 sedangkan penduduk dengan jenis
kelamin perempuan di tahun yang sama memiliki total jumlah 6.898.246 dengan rasio total
berjumlah 99,57 penduduk laki laki sebanding dengan 100 penduduk perempuan
Dimana sudah terjadi penurunan sex rasio perempuan dan laki laki dimana pada tahun 2010
sex rasio total sebesar 99,76 dan pada tahun 2014 sebesar 99,57 , rasio ini berkurang sekitar
0,19 dari pada tahun sebelumnya yakni 2010
Rasio jenis kelamin berdasarkan usia dapat di lihat pada sisi kanan dimana contohnya
itu rasio jenis kelamin penduduk di daerah sumatera utara dengan usia 0-14 tahun memiliki
sex rasio sebesar 103,68 hasil ini di dapat dengan membagi laki laki dengan umur I dengan
perempuan umur I di kali konstanta 100 kemudian dari hal ini dapat di simpulkan bahwa
menang tingkat kelahiran tidak sebesar sebelumnya tapi , dalam hal ini kesempatan bertahan
hidup lebih tinggi pada tahun 2014 dibandingkan pada tahun sebelumnya
Mencari rasio beban tanggungan
Dimana jumlah penduduk non productive : penduduk productive selanjutnya x dengan
konstanta 100 dimana menjadi 4.977.144 : 8.789.707 = 0,56624 x 100 =56,62 ,jadi setiap
100 orang productive menanggung beban sebesar 56,62 orang kelompok non productive
dimana hasil ini menurun sebesar 2,47 dari pada tahun sebelumnya yakni tahun 2010
Rasio Anak perempuan
Di dapat dengan membagi perempuan usia 0 -14 dengan perempuan usia 15 – 49 kemudian di
kali dengan konstanta 1000
Yakni 1.576.245 : 8.193.619 =0,19237 x 100 = 192,37 dimana hasil ini menunjukan
penurunan dari pada tahun sebelumnya yakni penurunan sebesar 17,49 dari pada tahun 2010
Komposisi penduduk menurut karakteristik social dan ekonomi
Penduduk

Sumatra Utara merupakan provinsi keempat terbesar jumlah penduduknya di Indonesia


setelah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Menurut hasil pencacahan lengkap Sensus
Penduduk (SP) 1990, penduduk Sumatra Utara berjumlah 10,81 juta jiwa, dan pada tahun
2010 jumlah penduduk Sumatra Utara telah meningkat menjadi 12,98 juta jiwa. Kepadatan
penduduk Sumatra Utara pada tahun 1990 adalah 143 jiwa per km² dan pada tahun 2010
meningkat menjadi 178 jiwa per km². Dengan Laju Pertumbuhan Penduduk dari tahun 2000-
2010 sebesar 1,10 persen. Sensus penduduk tahun 2015, penduduk Sumatra Utara bertambah
menjadi 13.937.797 jiwa, dengan kepadatan penduduk 191 jiwa/km².

Suku bangsa

Sumatra Utara merupakan provinsi multietnis dengan Batak, Nias, Siladang[21], Melayu
sebagai penduduk asli wilayah ini. Daerah pesisir timur Sumatra Utara, pada umumnya
dihuni oleh orang-orang Melayu. Pantai barat dari Barus hingga Natal, banyak bermukim
orang Minangkabau. Wilayah tengah sekitar Danau Toba, banyak dihuni oleh Suku Batak
yang sebagian besarnya beragama Kristen. Suku Nias berada di kepulauan sebelah barat.
Sejak dibukanya perkebunan tembakau di Sumatra Timur, pemerintah kolonial Hindia
Belanda banyak mendatangkan kuli kontrak yang dipekerjakan di perkebunan. Pendatang
tersebut kebanyakan berasal dari etnis Jawa dan Tionghoa. Ada juga etnis India (terutama
Tamil) dan Arab yang beradu nasib di Sumatra Utara.

Tabel Suku Bangsa

N Persen
o Suku Bangsa Ribu (000) (%)

1 Batak 5.786 44,57


2 Jawa 4.320 33,28
3 Nias 912 7,03
4 Melayu 772 5,95
2,62
5 Cina 340
6 Minangkabau 333 2,57
7 Suku Asal Aceh 133 1,02
8 Banjar 125 0,96
9 Suku Asal Banten 47 0,36
10 Sunda 36 0,27
21 Suku/Kelompok Suku
11 Asal 182 1,14

Sumber Data : http://www.kangatepafia.com/2015/05/komposisi-penduduk-provinsi-


sumatera.html

Interprestasi :
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Provinsi Sumatera Utara didominasi oleh Suku
Bangsa Batak dan Jawa (77,85 persen), masing-masing dengan 5,786 juta (44,57 persen)
dan 4,320 juta (33,28 persen). Sekitar 22,15 persen lainnya merupakan suku bangsa atau
suku asal daerah lainnya. Peringkat berikutnya ditempati Suku Bangsa Nias dengan (7,03
persen); Melayu (5,95 persen); Cina  (2,62 persen); Minangkabau (2,57 persen); Suku Asal
Aceh (Aceh, Alas, Aneuk Jamee, Gayo, Gayo Lut, Gayo Luwes, Gayo Serbe Jadi, Kluet,
Sigulai, Simeuleu, Singkil dan Tamiang) (1,02 persen); Banjar (0,96 persen); Suku Asal
Banten (0,36 persen); Sunda  (0,27 persen); serta 21 suku dan asal suku lainnya (1,14 persen).

Dari 12,982 juta penduduk Provinsi Sumatera Utara sebanyak  8,580 juta (66,09 persen)
beragama Islam; 3,510 juta (27,03 persen) beragama Kristen; 516 ribu (3,97 persen)
beragama Katolik; 304 ribu (2,34 persen) beragama Budha; 15 ribu (0,11 persen) beragama
Hindu; Seribu (0,01 persen) beragama Khonghucu; dan lima ribu (0,04 persen) lainnya.
Sumber Data : https://sumut.bps.go.id/statictable/2016/07/21/551/jumlah-penduduk-
berumur-15-tahun-ke-atas-menurut-jenis-kelamin-dan-kegiatan-seminggu-yang-lalu-jiwa-
2015.html

Interprestasi

Dari data di atas dapat di simpulkan bahwa tingkat pendidikan yang paling tinggi pada laki
laki iyalah sltp umum dengan jumlah 31,199 sedangkan pada perempuan tingkatan
terbanyaknya ialah pada tingkatakan slta umun 41.878 dengan jumlah total terbanyak adalah
tingkatan slta dengan jumlah 73,076 ,kemudia untuk sarjana tingkat lulusan sarjana sudah
tergolong meningkta dimana tingkat sarjana muda sudah mencapai 36.722 sedangkan sarjana
lengkap sebesar 16. 682 , dengan tingkatan pendidikan yang terendah yaitu tidak sekolah
hanya 6 untuk perempuan dan tidak ada untuk laki laki ,kemudia stm sebesar 17.941 walau
di bawah sarjana lengkap tapi ini adalah tingkatan yang cukup baik , dimana dapat kita lihat
angkatan pencari kerja dengan lulusan yang lebih tinggi lebih banyak dari tahun ke tahun
keculai pada tahun 2013 angkatan pencari kerja yang tiba tiba rendah selain itu semua pencari
kerja dengan lulusan yang tinggi kian tahun makin meningkat seperti tahun 2011 yang
sebesar 152.285 dan 2012 sebesar 182.560 , pada tahun 2013 mengalami penurunan angkatan
pencari kerja dimana hanya sebesar 10.867 dan naik lagi pada tahun 2014 sebesar 171.692
dan makin naik pada 2015 sebesar 199.251 dengan total laki laki dengan segala jenis
pendidikan berjumlah 100.472 dan penduduk perempuan dengan jumlah 98.779 dari sini kita
bias menarik kesimpulan makin tahun angkatan kerja makin banyak dan dengan lulusan
pendidikan makin tinggi.

Profesi Pekerjaan Perekonomian

Status Pekerjaan Laki-Laki % Perempuan% Laki-Laki +


Utama Perempuan%
1. Berusaha sendiri 16,38 % 14,93% 15,8%
tanpa bantuan orang
lain
2. Berusaha dibantu 20,15% 11,35% 16,6%
anggota
rumahtangga/buruh
tidak tetap
3. Berusaha dengan 4,6% 2,49% 3,75%
buruh tetap
4. Buruh/karyawan 39,41% 31,61% 36,27%
5. Pekerja bebas 9,47% 3,76% 7,17%
7. Pekerja keluarga 10% 35,86% 20,42%
Jumlah 100% 100% 100%

Interprestasi
Dari data di atas dapat di gambarkan dimana sebagian besar penduduknya berprofesi
sebagai buruh / karyawan dimana tingkatannya berada pada tingkatan 39,41 pada laki laki
dan 31,61 pada perempuan dengan rata rapa berada pada tingkatan 36,27 % ,dimana tiap
tahunnya telah terjadi peningkatan pendidikan kebanyakan tidak lagi hanya lulusan sltp
umum dimana sekarang lulusan pendidikan yang terbanyak di medan adalah lulusan slta
umum hal ini menjadi mendorong meningkatnya taraf profesi yang lebih baik di buktikan
dengan profesi yang terbesar atau terbanyak di daerah sumatera utara adalah pegawai
kemudian di susul dengan pekerja keluarga dengan kisaran sebesar 20,42 %, kemudia di
susul dengan buruh titak tetap sebesar 16,6%
, berusaha sendiri sebesar 15,8 persen, kemudia pekerja bebas dengan persentase 7,14 persen
dan yang terakhir berusaha dengan buruh tetap . hal ini menunjukan bahwa tingkat
pendidikan mempengaruhi tingkatan pekerjaan yang di geluti saat ini dimana peningkatan
pendidikin yang mngakibatkan naiknya persentase pekerjaan layak.
Data Tingkat Perekonomian Daerah Sumatera Utara 2011 sampai 2015
Sumber Data : https://sumut.bps.go.id/statictable/2017/04/06/619/-seri-2010-laju-
pertumbuhan-ekonomi-atas-dasar-harga-konstan-2010-menurut-kabupaten-kota-persen-2011-
2015.html
Interprestasi :
Seperti yang tertera pada table dimanana pertumbuhan ekonomi tiap daerah sangat beagam
diamana medan pun walaupun merupakan daerah yang paling padat penduduknya tidak
menjamin pertumbuhan ekonominya terus naik tapi medan juga termasuk ke daerah yang
ekonominya masih berada pada atas rata rata daripada daerah sekitarnya dimana kita lihat
pertumbuhan ekonomi total semua daerah pada tahun 2011 berada pada 6.66 , kemudian pada
tahun 2012 pertumbuhan ekonomi sebesar 6.45, dimana perbandingan dari kedua tahun ini
sumatera utara mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,21 , kemudian pada
tahun 2013 sebesar 6,07 ia menurun lagi dari pada tahun sebelumnya yakni jika dari tahun
2011 penurunan sebesar 059 , selanjutnya juga menurun sampai pada akhir data yakni tahun
2015 sebesar 5.1 disini turun jika di hitung dengan tahun 2011 mengalami penurunan sebesar
1.65
Piramida Penduduk Daerah Sumatera Utara

Sumber Data : https://www.demosandalas.com/2016/10/piramida-penduduk-sumatera-utara-


2015.html?m=1
Interprestasi :
Piramida penduduk daerah sumatera utara dimana jika kita lihat pada table memiliki jumlah
penduduk paling banyak pada usia 0 – 4 dan tahun dengan jumlah penduduk yang paling
sedikit dengan kisaran usia 60 -64 tahun kemudia di susul dengan usai 55 – 59 tahun, hal ini
menunjukan bahwa beban ketergantungan tidak terlalu membebani usia productive , piramida
kependudukan seperti ini memang biasanya terjadi pada Negara berkembang dimana tingkat
kelahiran masih tergolong tinggi daripada Negara maju yang biasanya tingkat kelahiran tidak
terlalu tinggi , dan biasanya di dominasi pada usia productive piramida ini tergolong ke
dalam piramida kerucut, dapat di lihat juga wanita dengan usia 65 ke atas lebih besar
daripada laki laki dengan usia 65 ke atas. Dengan tingkat kelahiran usia 0 – 4 tahun yang
hamper sama antara perempuan dan laki laki dengan selisih yang sedikit , kemudia tingkat
kematian yang paling menonjol dalam piramida di atas adalah jauhnya penyusutan antara usia
55 – 59 untu perempuan dan laki laki dengan 60 -64 maka dapat dia sumsikan pendduk
banyak yang meninggal memasuki usia 60 sampai 64.

Distribusi penduduk dan kepadatan penduduk


Sumber Data :
https://sumut.bps.go.id/statictable/2015/11/18/375/luas-wilayah-jumlah-penduduk-dan-
kepadatan-penduduk-menurut-kabupaten-kota-2014.html
Interprestasi
Dari data di atas dapat kita simpulkan bahwa daerah di sumatera utara yang paling
luas adalah daerah langkat dengan luas wilayah 6.262,00 km dan daerah yang paling banyak
jumlah penduduknya adalah daerah medan dengan 2.247.425 jiwa, untuk mengetahui daerah
mana yang paling padat kita dapat membagi luas daerah dengan jumlah penduduk sehingga
kita dapat menyimpulkan bahwa daerah yang paling padat adalah medan dengan rata rata
8.481 jiwa / kilometer. Dimana hal ini menunjukan bahwa kepadatan penduduk tidak
tercacah dengan rata sehingga pemfokusan pembangunan hanya terjadi di beberapa titik kota
besar melainkan daerah dengan wilayah yang tergolong luas tidak di manfaatkan dengan baik
hal ini akan berdampak pada pemusatan penduduk yang berakibat meningkatkan potensi
kemacetan , tidak meratanya pembangunan , terjadi tingkat kejahatan yang tinggi , dimana
pada keadaan ini orang orang akan cenderung meninggalkan daerah desa agar mencari
pekerjaan di kota sehingga yang tersisa di daerah desa walaupun daerahnya luas hanya
menyisakan orang orang tua .dan para usia productive akan pergi kekota menambah kepdatan
penduduk di satu titik.
Kepadatan Penduduk di daerah Sumatera Utara
Sumber Data : http://www.kangatepafia.com/2015/05/komposisi-penduduk-provinsi-
sumatera.html
Interprestasi :
Pada gambar di aats dapat di lihat dimana ini merupakan wilayah dari sumatera utara
Dimana setiap daerah yang di beri warna berbeda menggambarkan bagaimana kepadatan
penduduk di daerah tersebut
Merah = Sangat Ramai
Orange = Ramai
Kuning = Mulai Ramai
Hijau = Tidak Ramai
Dimana hal ini menunjukan daerah yang di dominasi warna merah adalah daerah pusat
pembangunan di baerah sumatera utara ini contohnya Medan yang menajdi pusat
pembangunan dan daerah kota yang ramai di datangi oleh para penduduk daerah pinggir yang
ingin mencari kerja maupun ingin menempuh pendidikan lebih baik karena biasanya daerah
kota akan memiliki fasilitas yang lebih dan sangat baik daripada daerah pinggi atau daerah
yang tidak ramai karena disana adalah pusat dari pembangunan tersebut.

Kesimpulan
Jadi dapat di simpulkan bahwa pada tahun 2010 jumlah Penduduk total dengan jenis kelamin
laki laki berjumlah 6.483.354 dan jumlah penduduk dengan jenis kelamin perempuan
sebanyak 6.498.850 sehingga sex ratio penduduk provinsu sumatera utara pada tahun 2010
sebesar 99,76 penduduk laki laki sebanding dengan 100 penduduk perempuan dan terjadi
peningkatan melalui data 2014 dimana bahwa penduduk daerah sumatera utara yang berjenis
kelamin laki laki pada tahun 2014 memiliki jumlah total 6.868.587 sedangkan penduduk
dengan jenis kelamin perempuan di tahun yang sama memiliki total jumlah 6.898.246 dengan
rasio total berjumlah 99,57 penduduk laki laki sebanding dengan 100 penduduk
perempuanselain itu Piramida penduduk daerah sumatera utara dimana jika kita lihat pada
table memiliki jumlah penduduk paling banyak pada usia 0 – 4 tahun dengan jumlah
penduduk yang paling sedikit dengan kisaran usia 60 -64 tahun
Provinsi Sumatera Utara didominasi oleh Suku Bangsa Batak dan Jawa (77,85 persen),
masing-masing dengan 5,786 juta (44,57 persen) dan 4,320 juta (33,28 persen). Sekitar 22,15
persen lainnya merupakan suku bangsa atau suku asal daerah lainnya. Peringkat berikutnya
ditempati Suku Bangsa Nias dengan (7,03 persen); Melayu (5,95 persen); Cina  (2,62 persen);
Minangkabau (2,57 persen) sedangkan bila agama dari 12,982 juta penduduk Provinsi
Sumatera Utara sebanyak  8,580 juta (66,09 persen) beragama Islam; 3,510 juta (27,03
persen) beragama Kristen; 516 ribu (3,97 persen) beragama Katolik; 304 ribu (2,34 persen)
beragama Budha; 15 ribu (0,11 persen) beragama Hindu; Seribu (0,01 persen) beragama
Khonghucu; dan lima ribu (0,04 persen) lainnya.
selanjutnya pada tingkat pendidikan yang paling tinggi pada laki laki iyalah sltp umum
dengan jumlah 31,199 sedangkan pada perempuan tingkatan terbanyaknya ialah pada
tingkatakan slta umun 41.878 dengan jumlah total terbanyak adalah tingkatan slta dengan
jumlah 73,076 dan sebagian bekerja atau penduduknya berprofesi sebagai buruh / karyawan
dimana tingkatannya berada pada tingkatan 39,41 pada laki laki dan 31,61 pada perempuan
dengan rata rapa berada pada tingkatan 36,27 %
Dan sumatera utara yang paling luas adalah daerah langkat dengan luas wilayah 6.262,00 km
dan daerah yang paling banyak jumlah penduduknya adalah daerah medan dengan 2.247.425
jiwa, untuk mengetahui daerah mana yang paling padat kita dapat membagi luas daerah
dengan jumlah penduduk sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa daerah yang paling padat
adalah medan dengan rata rata 8.481 jiwa / kilometer.

Anda mungkin juga menyukai