Anda di halaman 1dari 14

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM PERDAGANGAN
ELEKTRONIK

KELOMPOK 4

1. I Made Agus Adi Kurniawan (120211704)


2. Ida Bagus Bramasta Nawasika Manuaba (120211691)
3. Joylyn (120211641)
4. Ni Putu Eka Damayanti (120211638)
5. Marcelino Bintang Silaban (120211612)
BAB I
PEMBAHASAN

1. Pengertian Perdagangan Elektronik (E-Commerce)


Perdagangan Elektronik tau disebut dengan E-commerce merujuk pada semua bentuk
transaksi komersial yang menyangkut organisasi dan individu yang didasarkan pada
pemrosesan dan transmisi data yang didigitalisasikan, termasuk teks, suara dan gambar.
Perdagangan melalui jaringan elektronik sebagai penggunaan komputer untuk
memudahkan semua operasi perusahaan. Banyak operasi itu bersifat internal ; dilakukan
dalam perusahaan oleh bidang fungsional keuangan, manufaktur, pemasaran, SDM dan jasa
informasi. Beberapa operasi lain mencakup hubungan perusahaan dengan kedelapan
elemen lingkungan.1

Pemerintah

Masyarakat global
Masyarakat
Keuangan

Perusahaan

Pemasok Pelanggan

Serikat buruh Pesaing

Pemegang saham/pemilik
Gbr. 1 Delapan elemen lingkungan
Tanggung Jawab Lingkungan Utama dari Bidang Fungsional
Keuangan SDM Jasa Inf. Manufaktur Pemasaran
Pelanggan X X
Pemasok X X
Pemegang X
Saham dan
Pemilik
Serikat X X
Pekerja
Masyarakat X
Keuangan
Masyarakat X
Global
Pesaing X
Pemerintah X X X X X

Sasaran perdagangan elektronik atau e-commerce adalah menciptakan lingkungan


komersial yang baru dalam segala bentuknya di abad elektronik. Dimana beberapa tahap
yang umumnya terdapat diantara penjual dan pembeli dalam transaksi komersial dapat
diintegrasikan sekaligus dan otomatis secara elektronik. Jadi dapat meminimalkan biaya
transaksi. Secara garis besar, e-commerce saat ini diterapkan untuk melaksanakan aktifitas
ekonomi business-to-business, dan business-to-consumer.2

2. Manfaat yang diantisipasi dari Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik :


a. Pelayanan Pelanggan yang lebih baik.
b. Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik.
c. Pengembangan atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat.

3. Kendala Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik :


a. Biaya tinggi.
Maksudnya ialah untuk melakukan atau membuka perdagangan secara online itu
sangat membutuhkan biaya yang tidak sedikit, karena itu biasanya bisnis ini di lakukan
oleh kalangan menengah keatas, tetapi ada juga dari kalangan menengah kebawah untuk
menekuni bisnis ini.
b. Masalah keamanan.
Yang di maksud adalah dalam e-commerce masalah keamannya masih banyak yang di
ragukan, banyak juga yang pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab menyalah gunakan
system seperti ini, salah satu caranya yaitu dengan menipu korban untuk melakukan apa
saja, maka dari itu ini merupakan kendala yang sangat besar.
c. Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia.
Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia,maksudnya ialah masih banyak
aplikasi-aplikasi yang kurang mendukung dalam menjalankan pada e-commerce,dan
banyak aplikasinya pun masih terbatas atau sedikit yang di keluarkan oleh vendor,sehingga
ini dapat di katakan sebagai kendala pada e-commerce.

4. Jalan menuju perdagangan melalui jaringan elektronika.


a. Mengumpulkan intelijen bisnis
Ada ungkapan “Jika anda ingin membuat sup ayam, hal pertama yang anda perlukan
adalah ayam”.
Logika yang sama dapat diterapkan :
“Jika anda ingin ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik, hal pertama yang
anda perlukan adalah pemahaman mengenai elemen-elemennya.”
b. Membentuk suatu sistem antar-organisasi (IOS).

5. Strategi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik


a. Sistem Antar Organisasi
Sistem Antar Organisasi (IOS) ialah suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang
terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu sistem tunggal; yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan bersama. Perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra dagang atau
mitra bisnis. Para mitra dagang tersebut ikut dalam IOS dengan harapan memperoleh
manfaat tertentu. Adapun manfaat tersebut, yaitu:3
1). Efisiensi komparatif ; dengan bergabung dalam IOS, para mitra dagang dapat
menyediakan barang dan jasa mereka dengan biaya yang lebih murah daripada pesaing
mereka. Perbaikan dalam efisiensi ini dapat berasal dari dalam dan berkaitan dengan
organisasi lain.
 Efisiensi internal, terdiri dari perbaikan-perbaikan dalam operasi itu sendiri sehingga
memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data lebih cepat, menganalisis
lebih cepat dan membuat keputusan lebih cepat.
 Efisiensi antar-organisasi, mencakup perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui
kerja sama dengan perusahaan lain.
2). Kekuatan tawar menawar ; kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan
perselisihan dengan pemasok dan pelanggannya yang menguntungkan dirinya.Kepuasan
itu berasal dari 3 metode dasar :
 Keistimewaan produk yang unik.
 Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian.
 Peningkatan biaya peralihan.

Berikut ialah gambar mengenai pemilihan strategi, metodologi dan teknologi E-Commerce:

Rencana Strategi Bisnis

Strategi Metodologi Teknologi

Interorgani- Siklus hidup Hubungan


zational system langsung Keungg ulan
persaing an
Intelijen Bisnis Rancang Nilai tambah
Pertukaran data ulang proses jaringan
elektronik bisnis
Internet

Gbr. 2. Pemilihan strategi, metodologi dan teknologi E-Commerce


b. Pertukaran data Elektronik / Electronic Data Interchange (EDI)

Beberapa aktifikas komersial sebenarnya telah lama dilakukan melalui jaringan.


Namun tingkat operasionalnya terbatas pada transaski business-to-business dan
melakukannya melalui jaringan virtual yang sifatnya pribadi dan mahal. Elektronic Data
Interchange (EDI) misalnya, telah diimplementasikan beberapa dekade yang lalu untuk
melakukan transaksi busines-to-business skala besar.

Elektronic Data Interchange (EDI) adalah transmisi data dalam bentuk yang terstruktur
dan dapat dibaca mesin secara langsung dari komputer ke komputer diantara beberapa
perusahaan. Elektronic Data Interchange (EDI) biasanya digunakan antara pemasok dan
produsen. Namun sistem ini tidak memiliki fleksibilitas yang cukup memadai untuk
memenuhi tuntutan pasar yang muncul sekarang ini. Di internet, order produk saat ini
sudah dapat dilakukan dengan hanya melihat katalog produk, dan kemudian
memasukkannya ke dalam keranjang belanja elektronik dengan menekan tombol mouse
untuk menyelesaikan prosedur pembelian setelah mengisi form order.

Gbr. 3. Format Standar untuk transaksi dasar Pertukaran Data Elektronik

Tingkat penerapan EDI :


1). Pemakai tingkat 1, hanya 1 atau 2 set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra
dagang yang terbatas.
2). Pemakai tingkat 2, banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah besar mitra
dagang.
3). Pemakai tingkat 3, bukan cuma set transaksi yang ditransmisikanke banyak mitra
dagang, tetapi aplikasi komputer perusahaan disesuaikan dengan pendekatan EDI.

Sedangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan EDI dan


mengidentifikasi apakah perusahaan akan proaktif atau reaktif , yaitu: 4

1). Tekanan pesaing.


Jika perusahaan berada dalam posisi yang lebih buruk akan dibandingkan para
pesaingnya atau jika industri/asosiasi perdagangan memberikan tekanan yang kuat,
perusahaan akan menetapkan EDI secara reaktif.
2). Kekuasaan yang dilaksanakan.
Jika suatu perusahaan dapat melaksanakan kekuasaan atas anggota IOS yang lain,
perusahaan akan bersikap proaktif dalam menerapkan EDI.
3). Kebutuhan intern
Jika perusahaan melihat bahwa partisipasi dalam IOS merupakan cara untuk
meningkatkan operasinya sendiri, perusahaan akan menerapkan EDI secara proaktif.
4). Dukungan manajemen puncak.
Tanpa memandang apakah perusahaan bertindak secara proaktif dan reaktif, dukungan
manajemen puncak selalu mempengaruhi keputusan.

Pengaruh Lingkungan

Pengaruh internal

Tekanan Kekuatan
Kebutuhan internal
PesaingPartner
dagang
Dukungan Top Manajemen

EDI

4
Mcleod Raymond, P. Schell. 2009. Sistem Informasi Manajemen.
Gbr. 4. Pengaruh internal dan lingkungan pada keputusan EDI

Pendekatan yang diambil akan menentukan cara perusahaan melaksanakan


penerapannya. Penelitian Premkumar dan Ramamurthy menyimpulkan bahwa perusahaan
proaktif cenderung :
 Melakukan perencanaan proyek EDI yang lebih baik.
 Membangun hubungan yang lebih baik dengan banyak mitra dagang.
 Melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam mengintegrasikan EDI keberbagai aplikasi
lain.
Perusahaan EDI Menikmati Manfaat Langsung dan Tidak Langsung
Manfaat tidak langsung, diantaranya: 5

 Mengurangi kesalahan
 Mengurangi biaya
 Meningkatkan efisiensi operasional
 Meningkatkan kemampuan bersaing
 Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang
 Meningkatkan pelayanan pelanggan

Manfaat langsung

Mengurangi kesalahan Partner dagang


Pesaing Menambah efisiensi
operasional

Menambah Mengurangi biaya Meningkatkan


kemampuan hubungan
bersaing
Pesaing
Meningkatkan pelayanan

Gbr. 5. Manfaat langsung dan tidak langsung perusahaan EDI

5
Mcleod Raymond, P. Schell. 2009. Sistem Informasi Manajemen.
Selain itu, dengan Elektronic Data Ineterchange ini perusahaan akan lebih mudah
dalam melakukan pertukaran data baik didalam internal organisasi ataupun dengan pihak
stakeholder. Adapun keuntungan yang akan didapatkan organisasi jika menerapkan EDI
tersebut, yaitu:6
 Penghematan Biaya
Penghematan ini didapatkan karena dengan EDI tidak akan ada biaya kertas, tidak
ada biaya penyimpanan dokumen kertas dan tidak akan ada biaya pengiriman
dokumen kertas.
 Kecepatan
Kecepatan ini didapatkan karena dengan EDI leadtime pengiriman dokumen hanya
kurang dari 1 menit.
 Keakuratan
Elektronic Data Ineterchange akan mampu menghasilkan tingkat akurasi tinggi
karena tidak ada entry data ulang. Selain itu sistem EDI sudah dilengkapi dengan
ECC (Error Correction Control) yang akan mengidentifikasi kesalahan dengan cepat
sehingga dapat segera diperbaiki.
 Keamanan
Penggunaan enkripsi dokumen membuat dokumen hampir tidak bisa dipalsukan.
 Integrasi
Integrasi antar sistem dapat dilakukan dengan perantara EDI. Setiap unit didalam
organisasi akan terintegrasi dengan adanya EDI didalamnya sehingga proses
menjadi lebih efisien.

Sedangkan hubungan Elektronic Data Interchange yang umum, yaitu membentuk


kaitan antara perusahaan dan pemasoknya (supply side) dan kaitan antara perusahaan
dengan pelanggan (customer side). Set transaksi adalah suatu jenis dokumen tertentu
seperti faktur. EDI memungkinkan terjadinya Pengisian Kembali Persediaan oleh Penjual
dan Transfer Dana secara Elektronik.

c. Rancang Ulang Proses Bisnis (BPR)

6
http://chochokye.wordpress.com/2009/12/29/1-perdagangan-melalui-jaringan- elektronik-e-
commerce/
Rancang Ulang Proses Bisnis, yaitu penggantian proses yang ketinggalan jaman
dengan yang lebih baru.
BPR mempengaruhi jasa informasi (IS) dengan 2 cara :
 Menerapkan BPR, untuk merancang ulang sistem berbasis komputer yang tidak dapat
dipertahankan lagi melalui pemeliharaan sistem biasa.
 Perusahaan menerapkan BPR untuk bebrbagai operasi utamanya, usaha tersebut pasti
menimbulkan dampak gelombang yang mengakibatkan rancang ulang sistem berbasis
komputer.
Teknik penerapan BPR :
 Rekayasa mundur, proses menganalisis suatu sistem untuk mengidentifikasi elemen-
elemennya dan hubungannya serta untuk menciptakan dokumentasi dalam tingkat
abstraksi yang lebih tinggi dari yang sekarang ada.
 Restrukturisasi, transformasi suatu sistem menjadi bentuk yang lain tanpa mengubah
fungsionalitasnya.
 Rekayasa ulang, rancang ulang lengkap suatu sistem dengan tujuan mengubah
fungsionalitasnya (rekayasa maju).

d. Menggunakan teknologi perdagangan melalui jaringan elektronik


Menggunakan teknologi perdagangan melalui jaringan elektronik, diantaranya
diantaranya dapat berupa:7
1). Sambungan langsung, perusahan dapat membentuk jaringan komunikasi data dengan
para mitra dagangnya dengan menggunakan sirkuit yang disediakan oleh penyedia
telekomunikasi umum.
2). Jaringan bernilai tambah, disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan
sirkuit tetapi juga menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu
bagi EDI.
3). Internet, memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya
menghubungkan para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelanggan.

6. Contoh E-Commerce dalam kehidupan sehari-hari

7
Sutabri, T. 2004. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Andi
Salah satu contoh e-commerce atau perdagangan melalui jaringan elektronik, misanya
Anda membeli baju lebaran dengan menggesekkan kartu kredit Anda pada hakekatnya
adalah salah satu realisasi e-commerce dalam kehidupan kita sehari-hari. Anda mengambil
uang dari Mesin ATM juga bisa disebut e-commerce. Dan yang lebih canggih lagi, Anda
membeli buku dari situs amazon.com, mengisi form pembelian, memasukkan nomor kartu
kredit Anda , dan mengklik tombol Submit atau Buy dari Internet adalah e-commerce.
Jadi , pada dasarnya e- commerce merupakan bentuk transaksi ekonomi yang dilakukan
secara digital. Atau dengan kata lain, aktifitas ekonomi digital dapat dilakukan oleh siapa
saja melalui Internet
BAB II
PENUTUP

A. Kesimpulan

Perdagangan Elektronik atau E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang


menyangkut konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), service providers dan
pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer
(komputer networks) yaitu internet e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk
transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan
menggunakan media elektronik.

Manfaat yang diantisipasi dari Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik :


 Pelayanan Pelanggan yang lebih baik.
 Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik.
 Pengembangan atas investasi pemegang saham dan pemilik yang
meningkat. Kendala Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik :
 Biaya tinggi.
 Masalah keamanan.
 Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia.

Jalan menuju perdagangan melalui jaringan elektronik


a. Mengumpulkan intelijen bisnis
b. Membentuk suatu sistem antar-organisasi (IOS).

Strategi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik


a. Sistem Antar Organisasi
Sistem Antar Organisasi (IOS) ialah suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang
terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu sistem tunggal; yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan bersama.
b. Pertukaran data Elektronik / Electronic Data Interchange (EDI)
Elektronic Data Interchange (EDI) adalah transmisi data dalam bentuk yang terstruktur
dan dapat dibaca mesin secara langsung dari komputer ke komputer diantara beberapa
perusahaan.
c. Rancang Ulang Proses Bisnis (BPR)
Rancang Ulang Proses Bisnis (BPR), yaitu penggantian proses yang ketinggalan jaman
dengan yang lebih baru.

d. Menggunakan teknologi perdagangan melalui jaringan elektronik, diantaranya dapat


berupa:
 Sambungan langsung , perusahan dapat membentuk jaringan komunikasi data
dengan para mitra dagangnya dengan menggunakan sirkuit yang disediakan oleh
penyedia telekomunikasi umum.
 Jaringan bernilai tambah , disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan
sirkuit tetapi juga menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan
sirkuit itu bagi EDI.
 Internet , memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya
menghubungkan para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelanggan.

B. Saran

Dari uraian diatas maka penulis menyadari bahwa banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan, untuk itu pemakalah mohon kritikan dan saran yang sifatnya konstruktif demi
kesempurnaan makalah ini. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
pada umumnya dan khususnya bagi kami sebagai penyusun.

Anda mungkin juga menyukai