Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RUTIN 4 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Nama : Nama: Ilviarny Mutia Batubara


Nim : 7173510031

1. Analyze the relationships among ethical, social, and political issues that are raised by
information systems.
2. Identify the main moral dimensions of an information society and specific principles
for conduct that can be used to guide ethical decisions.
3. Evaluate the impact of contemporary information systems and the Internet on the
protection of individual privacy and intellectual property.
4. Assess how information systems have affected everyday life.

Jawaban :

1. Teknologi informasi telah memunculkan kemungkinan baru untuk perilaku di mana


hukum dan aturan perilaku yang dapat diterima belum dikembangkan. Teknologi
informasi memperkenalkan perubahan yang menciptakan masalah etika baru untuk
diperdebatkan dan diselesaikan oleh masyarakat. Meningkatkan daya komputasi,
penyimpanan, dan kemampuan jaringan — termasuk Internet — dapat memperluas
jangkauan tindakan individu dan organisasi serta memperbesar dampaknya.
Kemudahan dan anonimitas yang dengannya informasi dapat dikomunikasikan,
disalin, dan dimanipulasi dalam lingkungan online menantang aturan tradisional
tentang perilaku benar dan salah. Masalah etika, sosial, dan politik sangat erat
kaitannya. Masalah etika menghadapkan individu yang harus memilih suatu tindakan,
sering kali dalam situasi di mana dua atau lebih prinsip etika berada dalam konflik
(dilema). Masalah sosial muncul dari masalah etika ketika masyarakat
mengembangkan harapan pada individu tentang tindakan yang benar. Masalah politik
muncul dari konflik sosial dan terutama berkaitan dengan penggunaan undang-undang
yang mengatur perilaku untuk menciptakan situasi di mana individu berperilaku
dengan benar.
2. Dimensi moral sistem informasi berpusat pada hak dan kewajiban informasi, hak dan
kewajiban milik, akuntabilitas dan pengendalian, kualitas sistem, dan kualitas hidup.
Enam prinsip etika tersedia untuk menilai perilaku. Prinsip-prinsip ini diturunkan
secara independen dari beberapa budaya, agama, dan tradisi intelektual dan termasuk
Aturan Emas, Imperatif Kategoris Immanuel Kant, aturan perubahan Descartes,
Prinsip Utilitarian, Prinsip Pengalihan Risiko, dan aturan etika "tidak ada makan siang
gratis". Prinsip-prinsip ini harus digunakan dalam hubungannya dengan analisis etika
untuk memandu pengambilan keputusan. Analisis etika melibatkan pengidentifikasian
fakta, nilai, pemangku kepentingan, pilihan, dan konsekuensi dari tindakan. Setelah
selesai, Anda dapat mempertimbangkan prinsip etika mana yang akan diterapkan pada
suatu situasi untuk sampai pada suatu penilaian.
3. Teknologi sistem informasi kontemporer, termasuk teknologi Internet, menantang
aturan tradisional untuk melindungi privasi individu dan kekayaan intelektual.
Penyimpanan data dan teknologi analisis data memungkinkan perusahaan untuk
dengan mudah mengumpulkan data pribadi tentang individu dari berbagai sumber dan
menganalisis data ini untuk membuat profil elektronik terperinci tentang individu dan
perilaku mereka. Data yang mengalir melalui Internet dapat dipantau di banyak titik.
Aktivitas pengunjung situs Web dapat dilacak dari dekat menggunakan cookie dan
alat pemantauan Web lainnya. Tidak semua situs Web memiliki kebijakan
perlindungan privasi yang kuat, dan tidak selalu memungkinkan adanya persetujuan
yang diinformasikan mengenai penggunaan informasi pribadi. Industri online lebih
memilih pengaturan mandiri daripada pemerintah AS yang memperketat undang-
undang perlindungan privasi. Undang-undang hak cipta tradisional tidak cukup untuk
melindungi dari pembajakan perangkat lunak karena materi digital dapat disalin
dengan mudah. Teknologi internet juga membuat kekayaan intelektual lainnya
semakin sulit untuk dilindungi karena materi digital dapat disalin dengan mudah dan
dikirimkan ke banyak lokasi berbeda secara bersamaan melalui Internet. Halaman
web dapat dibuat dengan mudah menggunakan konten dari situs web lain tanpa izin.
4. Meskipun sistem komputer telah menjadi sumber efisiensi dan kekayaan, namun
memiliki beberapa dampak negatif. Kesalahan dalam sistem komputer besar tidak
mungkin diberantas secara total. Kesalahan komputer dapat menyebabkan kerugian
serius bagi individu dan organisasi, dan undang-undang serta praktik sosial yang ada
seringkali tidak dapat menetapkan tanggung jawab dan akuntabilitas untuk masalah
ini. Kesalahan yang tidak terlalu serius sering kali disebabkan oleh kualitas data yang
buruk, yang dapat menyebabkan gangguan dan kerugian bagi bisnis. Pekerjaan dapat
hilang ketika komputer menggantikan pekerja atau tugas menjadi tidak diperlukan
dalam proses bisnis yang direkayasa ulang. Kemampuan untuk memiliki dan
menggunakan komputer dapat memperburuk disparitas sosial ekonomi di antara
kelompok ras dan kelas sosial yang berbeda. Penggunaan komputer secara luas
meningkatkan peluang terjadinya kejahatan komputer dan penyalahgunaan komputer.
Komputer juga dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti cedera stres berulang,
sindrom penglihatan komputer, dan teknostress.

Anda mungkin juga menyukai