Anda di halaman 1dari 9

11.

1 Deskripsi Siklus Permintaan


Permintaan adalah jumlah barang/jasa yang akan dibeli pada berbagai tingkat, harga, waktu, dan
tempat tertentu.

Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan meliputi:

a. Harga barang
Jika harga makin tinggi, maka permintaan akan makin rendah. Sebaliknya jika harga barang
rendah, maka permintaan akan barang tersebut makin tingi.
b. Pendapatan masyarakat
Tingkat pendapatan atau penghasilan masyarakat sangat menentukan tinggi rendahnya
permintaan akan barang dan jasa. Makin tinggi pendapatan seseorang, maka makin besar daya
beli yang ia miliki, akibatnya permintaan akan barang dan jasa pun meningkat. Demikian juga
sebaliknya.Sebaliknya, orang yang berpenghasilan rendah daya belinya pun rendah, akibatnya
permintaan terhadap barang dan jasa menurun.
c. Selera masyarakat
Tinggi rendahnya selera masyarakat terhadap suatu barang akan berpengaruh terhadap
permintaan barang tersebut. Jika selera masyarakat meningkat, maka permintaan pun meningkat
pula, Sebaliknya jika selera masyarakat menurun maka permintaanpun akan menurun.
d. Kualitas barang
Pada umumnya orang menghendaki barang yang berkualitas baik, maka makin tingi kualias
suatu barang, maka keinginan (permintaan) orang untuk dapat memiliki barang tersebut makin
besar. Sebaliknya jika kualitas barang rendah makan permintaan akan makin kecil / sedikit
e. Harga barang lain yang berkaitan
Adakalanya barang tertentu memerlukan barang lain sebagai pelengkap dan sebagai pengganti
(substitusi). Misalnya sebagai bahan bakar, arang lebih murah daripada minyak tanah, maka
orang akan beralih dari minyak tanah ke arang, sehingga permintaan akan minyak tanah
menurun, dan sebaliknya permintaan akan arang meningkat.
f. Waktu
Pada waktu-waktu tertentu, permintaan terhadap suatu barang mengalami peningkatan
dibandingkan dengan hari-hari biasa. Misalnya setiap menjelang hari raya permintaan terhadap
sembak meningkat.
g. Jumlah penduduk
Makin besar angka pertambahan jumlah penduduk, maka permintaan terhadap suatu barang dan
jasa akan meningkat pula. Sebaliknya makin sedikit jumlah penduduk maka permintaan terhadap
barang dan jasa akan menurun pula.

Hukum Permintaan

Hukum permintaan menerangkan sifat hubungan permintaan barang dan jasa dengan harganya,
dimana hubungan antara harga barang dengan permintaan berbanding terbalik. Hukum
permintaan berbunyi :   “makin rendah harga suatu barang, maka makin banyak jumlah
barang yang diminta, dan sebaliknya makin tinggi harga barang, maka jumlah barang
yang diminta makin berkurang”.

Kurva Permintaan

Kurva permintaan adalah suatu grafik yang menggambarkan sifat hubungan antara jumlah
permintaan barang atau jasa dengan tingkat harganya dalam berbagai kondisi. Pada umumnya,
kurva permintaan menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Bentuk ini menandakan bahwa
hubungan antara jumlah barang yang diminta dengan harga barang yang bersangkutan bersifat
negatif atau berbanding terbalik. Jika harga barang naik, maka jumlah barang yang diminta akan
turun. Sebaliknya makin harga barang menurun jumlah permintaan akan barang semakin
meningkat.

Macam-macam Permintaan

a. Berdasarkan jumlah konsumen, permintaan dibedakan menjadi:


 Permintaan individual, adalah permintaan terhadap sejumlah barang di pasar pada
waktu dan harga tertentu yang dilakukan oleh individu tertentu.
 Permintaan pasar, adalah permintaan terhadap suatu barang di pasar pada waktu dan
harga tertentu yang dilakukan oleh sekelompok konsumen.
b. Berdasarkan daya beli konsumen, permintaan dibedakan menjadi:
 Permintaan efektif, adalah permintaan yang disertai daya beli dan sudah dilaksanakan.
Dalam hal ini menunjukkan kemampuan seseorang/masyarakat untuk membeli barang/jasa
secara langsung melakukan transaksi.
 Permintaan potensial, adalah permintaan yang disertai dengan kemampuan membeli
tetapi belum terjadi transaksi.
 Permintaan absolut, adalah permintaan yang tidak didukung dengan kemampuan
membeli. Keadaan ini menunjukan rendahnya daya beli masyarakat, tetapi keinginan untuk
memiliki sesuatu barang sangatlah besar.

11.2 Kegiatan Pokok Permintaan

Adapun macam-macam kegiatan ekonomi ada tiga seperti yang telah kita sebutkan di awal tadi
yaitu produksi, distribusi, konsumsi. selanjutnya mari kita bahas satu persatu.

A. Produksi

Produksi adalah pekerjaan untuk menghasilkan, memperbaiki, membuat, dan menambah nilai
kegunaan barang dan jasa. Sedangkan orang yang melakukan produksi disebut dengan produsen.
Adapun menambahkan nilai kegunaan suatu barang dapat kita jelaskan dengan contoh berikut.
Misalnya pasir yang ada di sungai kurang atau tidak berharga. Tapi ketika pasir itu sudah berada
di tangan penambang maka pasir itu akan berguna karena sudah dapat di perjual belikan. Ketika
pasir itu kemudian berpindah kepada orang yang sedang membangun rumah maka pasir itu akan
lebih bertambah kegunaannya karena ternyata menjadi salah satu bahan utama untuk
membangun rumah.

Tujuan Produksi

1. Kalau kita perhatikan dapatlah kita pahami bahwa tujuan inti produksi itu antara lain:

2. Menghasilkan barang dan jasa

3. memenuhi kebutuhan manusia akan barang dan jasa dan mencapai kemakmuran.

4. Memperoleh keuntungan dari penjualan hasil produksinya

5. Membuka lapangan pekerjaan. Perusahaan membutuhkan tenaga-tenaga ahli dan terampil


sesuai dengan spesifikasi jenis usaha yang dilakukannya.

6. Mengganti barang yang rusak. Ketersediaan barang dan jasa terutama yang vital dan
banyak dibutuhkan harus tetap dilakukan dengan cara  memproduksi ulang dan dengan
memperbaiki barang yang rusak. Pada perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang-
barang ternama biasanya selalu membuka pusat pelayanan perbaikan untuk barang-barang
rusak yang ada di tangan konsumennya.
Faktor-faktor Produksi

Untuk memperlancar peroses pembuatan barang dan jasa tersebut. Maka dalam hal ini produsen
harus memperhatikan faktor-faktor produksi yang akan digunakan. Produsen atau perusahaan
betul-betul harus cerdas dan cermat dalam memilih faktor-faktor produksi ini untuk keberhasilan
dan keberlanjutan usahanya.
Faktor-faktor produksi tersebut adalah:

1. Faktor sumber daya alam

2. Faktor tenaga kerja

3. Faktor modal

4. Faktor kewirausahaan

Akhirnya setelah proses produksi ini selesai dan menghasilkan produk yang baik maka
dibutuhkan suatu saluran (distribusi) untuk menyebarkan produk tersebut sampai ke konsumen.

B. Distribusi

Kita dapat menggunakan dan menikmati barang dan jasa tidak lepas dari peran yang sangat
penting dari kegiatan distribusi ini. Barang yang diproduksi dari tempat yang begitu jauh dapat
kita nikmati berkat saluran-saluran perdagangan ini. Terasa sekali manfaat, karena tanpa dia
maka barang hasil produksi tidak mungkin dinikmati. Kalau begitu pengertian dan tujuan
distribusi, apa shi? Supaya kamu tahu jawabannya terus saja baca artikel ini. 

Distribusi adalah kegiatan menyalurkan atau menyampaikan barang ataupun jasa dari pihak
produsen kepada konsumen dengan membangun dan menggunakan lembaga-lembaga distribusi.
Tentu saja distribusi ini akan memudahkan aliran barang dan jasa ke tengah-tengah masyarakat.
Kemudian orang atau lembaga yang menjalankan kegiatan distribusi disebut distributor. 

Adapun Tujuan dari distribusi adalah : 

1. Menyampaikan dan menyebarkan barang ketengah-tengah masyarakat konsumen.

2. Meningkatkan nilai/kegunaan barang produksi. Barang hasil produksi tidak mempunyai


nilai guna apabila tidak sampai ke tangan masyarakat.
3. Memenuhi kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa.

4. Agar kontinuitas produksi terjamin. Bila hasil produksi sampai di masyarakat dan laku,
maka akan diperoleh keuntungan yang akan menjamin proses produksi akan terus
berlangsung untuk memenuhi dan memuaskan permintaan masyarakat.

Di samping tujuan-tujuan tadi, distributor mempunyai tugas, antara lain:

1. Pembelian barang

2. Penyimpanan

3. Standarisasi

4. Pengepakan

5. Promosi

6. Pengangkutan

7. Penjualan

Salah satu keunikan distribusi adalah mampu memberikan manfaat kepada semua pelaku
kegiatan ekonomi, baik produsen, konsumen, distributor sendiri, maupun kepada masyarakat.
Adapun  pihak yang melakukan kegiatan distribusi bisa perorangan atau lembaga distribusi
(perantara). 

Untuk mencapai tujuan distribusi ada beberapa cara yang dilakukan agar barang sampai kepada
konsumen. Cara tersebut, antara lain sebagai berikut.

1. Distribusi langsung adalah distribusi barang/jasa tanpa melalui perantara sehingga


penyaluran langsung dari produsen kepada konsumen. Contoh, pedagang sate langsung
menjual barang kepada konsumen.

2. Distribusi semi langsung adalah sistem distribusi dari produsen kepada konsumen melalui
pedagang perantara yang merupakan bagian dari produsen. Contoh: pabrik tekstil
menyalurkan kainnya melalui conventer.

3. Distribusi tidak langusung adalah sistem distribusi dari produsen kepada konsumen
melalui agen, grosir, makelar, komisioner, pedagang kecil yang bertindak sebagai pedagang
perantara.
C. Konsumsi

Istilah konsumsi berasal dari bahasa Latin, yaitu consumere yang artinya menghabiskan atau
menggerogoti. Atau dalam bahasa Inggris consumption yang berarti menghabiskan atau
mengurangi. Oleh karena itu pengertian konsumsi adalah kegiatan yang ditujukan untuk
mengahabiskan dan mengurangi nilai guna suatu barang atau jasa yang dilakukan sekaligus atau
bertahap untuk memenuhi kebutuhan. Orang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut
konsumen, sedangkan perbuatan manusia yang selalu menggunakan barang dan jasa disebut
konsumtif.

11.3 Basis Data Siklus Permintaan

Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan
yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan
perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan
dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang
penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada
para pengguna atau user.
Model basisdata adalah kumpulan dari konsepsi basisdata yang biasanya mewakili struktur dan
relasi data yang terdapat pada suatu basis data. Esensi sebuah model basisdata adalah tempat
dimana data atau suatu metodologi untuk menyimpan data. Kita tidak dapat melihat model
basisdata tetapi kita dapat melihat algoritma yang digunakan oleh model basisdata tersebut.

Ada 2 macam model basis data :

1. Model konseptual
Model konseptual terfokus kepada representasi basis data secara alam logika. Model ini lebih
memperhatikan tetang apa yang disajikan dibanding dengan bagaimana cara menyajikannya.

2. Model Implementasi
Ditekankan pada Bagaimana cara data disajikan pada basis data atau Bagaimana struktur data
diimplementasikan
Model basisdata jaringan (Network database)

Model basisdata ini dikemukakan pada tahun 1969 oleh CODASYL consorsium. Pada
prinsipnya model basisdata jaringan hampir sama dengan basisdata hierarki yaitu berupa model
tree, akan tetapi pada model basisdata jaringan child dapat memiliki lebih dari satu parent.

Struktur data basisdata jaringan :

 Set- Sebuah hubungan disebut set. Setiap set terdiri dari paling tidak dua macam record :
satu record pemilik (induk) dan satu record anggota (anak).
 Satu set mewakili satu hubungan1:M antara pemilik dan anggota.
Model Basisdata Relasional

Model basisdata relasional merupakan model basisdata yang dirancang agar memiliki konsistensi
informasi dalam bentuk normalisasi database. Yang secara implementatif dan operasional
dikendalikan oleh mesin Database Managemen System (DBMS).

Struktur dasar basisdata relasional :

1. Relasional Database Management System beroperasi pada lingkungan logika manusia.


2. Basisdata relasional diasumsikan sebagai sekumpulan tabel-tabel.
3. Setiap tabel terdiri dari serangkaian per-potongan baris/kolom.
4. Tabel-tabel (atau relasi) terhubung satu dengan lainnya menggunakan entitas tertentu
yang digunakan secara bersama.
5. Tipe hubungan seringkali ditunjukkan dalam suatu skema.
6. Setiap tabel menghasilkan data yang lengkap dan kebebasan structural.
11.4 Contoh Kasus:
Saat ini Kondisi harga pasaran sebuah RAM pada PC(Personal Computer) Tipe DDR2 sedang
naik harga barang tersebut namun permintaan untuk barang ini justru cendrung lebih banyak
diminta oleh masyarakat dibanding dengan RAM bertipe SDRAM, DDR1 maupun DDR3,
mungkin karena faktor apa saya juga masih tidak faham namun menurut isue yang saya dapatkan
bahwan perusahaan yang membuat barang tersebut sedang gencar-gencarnya menjual produk
mereka yang bertipe DDR3. Dengan demikian saya berkesimpulan untuk saat ini, hukum
permintaan yaitu :"jika harga naik jumlah permintaan akan turun, dan jika harga turun jumlah
permintaan akan naik." tidak berlaku untuk saat ini sebab dengan kasus yang telah dijelaskan.
DAFTAR PUSAKA

ixasmart91.blogspot.com, zanulahyan.blogspot.com,
id.wikipedia.org/wiki/sistem_informasi_Akuntansi,

Anda mungkin juga menyukai