Anda di halaman 1dari 8

Presenter: Selamat pagi semuanya berjumpa lagi dengan saya (....) dan rekan saya (...

Presenter: Hari ini kami akan membawakan pembahasan bab 2 ekonomi,jadi apa sih yang kamu
tahu tentang kegiatan konsumsi?

Reporter2 : pengertian konsumsi sendiri adalah kegiatan menghabiskan dan/atau mengurangi nilai
guna barang dar atau jasa untuk memperoleh kepuasan optimal.Contoh kegiatan konsumsi antara
lain makan, inemakai baju, dan membaca buku. Rumah tangga konsumsi disebut juga dengan

konsumen. Konsumen adalah rumah tangga yang melakukan kegiatan konsumsi untuk memenuhi
ke- butuhan.Tentu saja setiap orang memiliki tingkat konsumsi yang berbeda beda Perbedaan
tingkat konsumsi seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut.

a Cita rasa atau selera.

b.Faktor sosial ekonomi.

c.Tingkat kekayaan atau pendapatan.

d.Keuntungan atau kerugian kapital.

e.Tingkat bunga.

Tujuannya biasanya untuk

a.Memuaskan kebutuhan rohani.

b.Menghabiskan nilai guna barang.

c.Memuaskan kebutuhan secara fisik.

d.Mengurangi nilai guna barang atau jasa secara bertahap.

Reporter 1:oohh... jadi gitu ya tentang pengertian konsumsi.Terus peran sebagairumah tangga
konsumsi itu bagaimana?

Reporter 2:untuk itu mari kita serahkan kepada presenter yang sudah ada ditempat.

Presenter 1:Secara ringkas, peranan rumah tangga konsumsi dalam kegiatan ekonomi sebagai
berikut.

A Konsumen

Sebagai konsumen, rumah tangga konsumsi berperan mengonsumsi barang dan jasa Yang dihasilkan
oleh rumah tangga produksi, dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup.

B. Pemasok atau Pemilik Faktor Produksi

Rumah tangga konsumsi adalah pemilik dan pemasok faktor produksi yang dibutuhkan Oleh rumah
tangga produksi atau perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa.

Ada juga Pola Perilaku Konsumen dalam Kegiatan Ekonomi


Konsumen adalah pembeli barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen.

. A. Gursa dan Nilai Barang Konsumsi merupakan kegiatan mengunakan barang atau jasa untuk

memenuhi kebu tuhan atau memuaskan keinginan. Dengan kata lain, suatu barang akan dikonsumsi

Oleh manusia jika barang tersebut berguna untuk memenuhi kebutuhan hidupnya atau Memuaskan
keinginan

Menurut teori ini, setiap barang itu memiliki nilai guria atau utilitas karena setiap barang mempunyai
kemampuan untuk memberikan kepuasan kepada konsumen yang menggunakan barang. Besarnya
nilai guna suatu barang tergantung pada konsumen yang bersangkutan. Dalam membahas nilai
guna, perlu dibedakan antara pengertian nilai guna total dan nilai guna marginal

Nilai guna total adalah keseluruhan jumlah nilai guna yang diperoleh seorang konsumen Dalam
mengonsumsi sejumlah barang tertentu, Nilai guna marginal adalah perubahan (pertambahan atau
pengurangan) nillai guna sebagai akibat dari perubahan konsumsi satu

Unit barang tertentu. Dalam teori ekonomi terdapat suatu hipotesis utama mengenal teori nilai
guna, atau lebih dikenal sebagai “hukum nilal guna marginal yang makin menurun. Hukum itu ber-
bunyi

sebagai berikut.

“Tambahan nilai guna yang akan diperoleh seseorang dari mengonsumsi sesuatu barang akan

menjadi makin sedikit apabila orang tersebut terus-menerus menambah konsumsinya atas barang
yang bersangkutan.”

Presenter:2Ada juga Faktor-Faktor yang Memengaruhi Tingkat Konsumsi Besar kecilnya konsumsi
seseorang atau suatu rumah tangga ditentukan oleh faktor-

faktor berikut ini. 1) Pendapatan

2)Tingkat harga

3)Ketersediaan barang dan jasa

4)Selera

5)Lingkungan sosial budaya

6)Prakiraan harga di masa datang

Ada informasi yang kalian juga harus tau Yaitu hukum gosen

Kalian perlu mengenal konsep kegunaan total (total utility) dan kegunaan marginal (marginal utility)
terlebih dahulu. Kegunaan total adalah total kepuasan seorang individu yang diperoleh dari
konsumsi suatu barang atau jasa dalam suatu periode waktu tertentu. Kegunaan marginal (marginal
utility)

merupakan peningkatan kepuasan seorang konsu men karena mengonsumsi satu unit tambahan
barang atau jasa.

1)Hukum Gossen I Hukum Gossen I berbunyi:


Jika jumlah suatu barang yang dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu terus ditambah, maka
kepuasan total yang diperoleh juga bertambah. Akan tetapi, kepuasan marginal akan semakin

berkurang. Bahkan bila konsumsi terus dilakukan, pada akhirnya tambahan kepuasan yang diperoleh
akan menjadi negatif dan kepuasan total menjadi berkurang.”

2)Hukum Gossen II

Hukum Gossen II yang berbunyi:

“Seorang konsumen akan membagi-bagi pengeluaran uangnya untuk membel berbagai macam
barang sedemikian tupa hingga kebutuhan-kebutuhannya terpenuhi secara seimbang. Berdasarkan
Hukum Gossen II in, manusia berusaha memenuhi kebutuhannya yang bermacam-macam sampai
pada tingkat intensitas yang sama.”

D)Teori Perilaku Konsumen Individu konsumen yang rasional akan melakukan pilihan terhadap
barang-barang

Teori yang menganalisis perilaku individu konsumen ini dinamakan teori perilaku konsumen. Ada
dua pendekatan (teori) yang dapat menjelaskan perilaku konsumen, yaitu sebagai berikut.

1)Teori nilal guna kardinal (cardinal theory)

Menurut teori ini, kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat diukur dan dinyatakan
secara kuantitatif.

2)Teori nilai guna ordinal (ordinal theory)

Menurut teori ordinal, kegunaan suatu barang dan jasa tidak dapat dihitung. E. Peran Konsumen

Konsumen juga bisa terdiri atas rumah tangga, pemerintah, dan masyarakat luar negeri. Akan tetapi,
konsumen terbesar berasal dari rumah tangga. Peran konsumen adalah sebagai sumber tenaga kerja
dan pengonsumsi barang atau jasa.

Reporter 1:jadi gitu pemirsa tentang pengertian konsumsi,nah biasanya kan sebelum konsumsi tuh
produksi bisa dijelasin ga klo produksi tuh gimana?

Reporter 2:oke jadi untuk produksi adalah kegiatan menghasilkan atau meningkatkan nilai guna
barang dan/atau jasa. Melalui kegiatan produksi, millal guna suatu barang dan jasa akan bertambah.
Contoh kegiatan produksi antara lain menanah padi, menangkap ikan di laut, dan menjahit baju

Rumah tangga produksi disebut juga perlisahaan atau produsen, Perusahaan adalah kelompok
anggota masyarakat yang tugasnya memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat.

Reporter 2:Apa ajasih jenis jenisnya

Reporter 1:Mari kita lemparkan ke presenter yang disana

Presenter 2:oke untuk jenis Jenis Produksi Berdasarkan Bidang Produksi Berdasarkan bidang
produksinya, produksi dapat dikelompokkan menjadi berikut.
1)Produksi Ekstraktit

Produksi ekstraktif adalah kegiatan produksi yang mengekstraksi bahan mentah dan mineral dari
dalam bumi. Contoh produksi ekstraktif antara lain pertambangan minyak bumi, pengeboran gas,
dan penambangan mineral bumi.

2)Produksi Agraris

Produksi agraris adalah kegiatan produksi yang mengolah hasil alam untuk membuat suatu barang
yang bernilai ekonomi. Contoh kegiatan produksi agraris antara lain menanam sayur, beternak ayam,
dan budi daya udang.

3)Produksi Industri

Produksi industri adalah kegiatan produksi yang mengolah bahan mentah dari burni menjadi bentuk

lain, baik setengah barang jadi maupun barang jadi yang dapat langsung dikonsumsi. Contoh
kegiatan produksi industri antara lain industri makahan ringan, pabrik pembuatan kain, dan
pembuatan furnitur

4)Produksi Perdagangan

Produksi perdagangan adalah kegiatan produksi yang memperjualbelikan produk dan produsen
kepada konsumen. Produksi perdagangan juga disebut sarann penyaluran, Produksi perdagangan
dibagi menjadi dua, yaitu perdagangan langsung dan perdagangan tidak langsung.

5)Produksi Jasa

Produksi jasa adalah kegiatan produksi yang bergerak di bidang jasa/pelayanan Contoh jasa yang
dihasilkan antara lain pendidik, perawatan medis, dan pariwisata

Ada juga Jenis-Jenis Produksi Berdasarkan Hasil Produksi

Berdasarkan hasil produksi, jenis produksi dibagi menjadi berikut

1)Produksi Barang

Produksi barang bertujuan untuk menghasilkan barang yang siap untuk memenu kebutuhan.
Contohnya: pakaian, tas, meja, dan lemari.

2)Produksi Jasa

Produksi jasa adalah suatu produksi yang kegiatannya menghasilkan jasa


memenuhi kebutuhan manusia. Contohnya konsultan, guru, tukang cukur rambu salon, dan bengkel.

Ada juga Jenis-Jenis Produksi Berdasarkan Penggunaan Faktor Produksi Berdasarkan penggunaan
takdor produksi, jenis produksi dibagi menjadi berikut.

1)Produksi langsung adalah kegiatan produksi yang lebih banyak menggunakan faktor Produksi ask,
yaitu alam dan tenaga kerja. Misalnya: pertanian, perikanan, dan perkebunan

2)Produksi tidak langsung adalah kegiatan produksi yang lebih banyak menggunakan taktor produksi
turunan, yaitu modal dan kewirausahaan. Misalnya: produksi motor, mobil, pesawat, sepeda, dan

lain sebagainya.

3)Jenis-Jenis Produksi Berdasarkan Sektor Produksi Berdasarkan sektor produksinya, jenis produksi
dibagi menjadi berikut.

a)Produksi sektor primer adalah kegiatan produksi yang menghasilkan bahan dasar dan bahan baku
yaitu terdiri dari bidang produksi ekstraktif dan agraris. Sektor produksi

ini akan menciptakan kegunaan dasar.

b)Produksi sektor sekunder adalah kegiatan produksi yang mengolah bahan mentah Menjadi barang
setengah jadi atau barang jadi.

C) Produksi sektor tersier adalah kegiatan produksi yang mendukung kegiatan bidang lain dengan
cara menyalurkan hasil produksi atau menghubungkan dengan pihak

lain.

2.Tujuan Kegiatan Produksi

Kegiatan produksi memiliki tujuan sebagai berikut.

a.Memenuhi kebutuhan manusia b. Mencari keuntungan atau laba.

b.Mengganti barang-barang yang rusak.

c.Meningkatkan mutu dan jumlah produksi. E. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan.

3.Faktor-Faktor Produksi
. Faktor produksi dibedakan menjadi 4 (empat) sebagai berikut.

a.Faktor Alam

Faktor alam merupakan semua hasil alam baik berupa benda maupun makhluk hidup yang
digunakan dalam kegiatan produksi untuk mencapai kemakmuran. Contohnya adalah tanah, air,
minyak bumi, pepohonan, tanaman pertanian dan perkebunan, hewan ternak, angin, serta sinar
matahari. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, Indonesia memiliki faktor produksi
alam yang sangat banyak. Faktor produksi alam memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1)Tersebar tidak merata pada setiap tempat, sehingga ada daerah yang subur, adapula yang tandus,
ada daerah yang kaya akan kandungan barang tambang, ada pula yang tidak

2)Terbatas, yang memiliki nilai ekonomis. Dalam kaitannya dengan hal ini, ada yang habis pakai
seperti barang tambang dan ada yang masih dapat diperbaiki yaitu

kesuburan tanah

3)Kondisi alam tidak dapat dikendalikan oleh manusia.

Faktor Tenaga Kerja.

Berdasarkan kemampuan dan kualitas pekerja, tenaga kerja dapat dibedakan menjadi sebagai
berikut.

1)Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memerlukan jenjang pendidikan formal Tertentu,
seperti dokter, akuntan, apoteker, guru, dan pengacara.

2)Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang memerlukan latihari ketrampilan praktis

Tertentu, seperti sopir, penjahit, tukang kayu, dan tukang pangkas rambut. 3) Tenaga kerja kasar
tidak terdidik dan tidak terlatih, seperti kuli dan pesuruh.
b.Faktor Modal

Faktor modal tidak hanya berbentuk uang tunai. Faktor modal meliputi semua barang dan benda
yang digunakan untuk memperlancar dan memaksimalkan proses produksi. Faktor produksi modal
dapat berupa peralatan, mesin, gedung, dan benda penunjang Kegiatan produksi lainnya.

C.. Faktor Kewirausahaan

Faktor produksi kewirausahaan meliputi tiga hal sebagai berikut.

1)Managerial skill, yaitu kemampuan memimpin dan menggunakan setiap kesempatan yang ada
dengan sebaik-baiknya dan berani menanggung risiko.

2)Technological skill, yaitu keahlian khusus alam bidang teknis ekonomis diperlukanDalam produksi.

3)Organizational skill, yaitu kemampuan dalam mengatur bagian-bagian kegiatan pekerjaan,


selanjutnya memilih dan menempatkan orang-orang yang tepat pada bagian masing-masing
tersebut.

4.Peranan Rumah Tangga Produksi Berikut ini merupakan peran rumah tangga produksi dalam
kegiatan ekonomi.

A.Produsen

Rumah tangga produksi menghasilkan barang/jasa yang diperlukan oleh rumah tangga konsumsi
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, termasuk juga untuk dijual ke luar negeri.

B.Pengguna Faktor Produksi

Perusahaan mendapatkan faktor produksi dari rumah tangga konsumsi, dan untuk itu, perusahaan
mengeluarkan biaya atau pengorbanan berupa pembayaran kepada rumah tangga konsumsi dalam
bentuk sewa, upah atau gaji, bunga modal, atau pem bagian laba.
C.Agen Pembangunan

Rumah tangga produksi berperan membantu pemerintah dalam kegiatan-kegiatan pembangunan,


seperti membuka lapangan kerja, membangun infrastruktur, menyejahtera- kan karyawan,

meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan sebagainya.

D.Distributor Rumah tangga produksi sebagai mata rantai penyaluran barang dalam rangka melayani

Konsumen agar barang yang dibutuhkan sampai pada konsumen tepat waktu, tepat tempat, tepat
sasaran, tepat kuantitas dan tepat kualitas sehingga barang yang dibutuhkan masyarakat dengan
mudah dapat diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai