Anda di halaman 1dari 26

Pertemuan 9 Dosen : Dr.Sri Restu Ningsih, M.

Kom

Human Resource Information


System (HRIS)

KONPENSASI HRD DAN KONSEP


ADMINISTRATIF PADA HRDD

1
PENGERTIAN HRD

HRD adalah Human Resource Department,

HRD adalah suatu bagian dari perusahaan yang


bertanggungjawab untuk mengelola sumber daya
manusia (SDM) di perusahaan tersebut, mulai dari
perencanaan SDM, rekrutmen, pengembangan,
manajemen kinerja, penentuan gaji/ kompensasi,
dan menumbuhkan hubungan kerja.

2
Pendapat lain mengatakan pengertian HRD adalah
suatu rangkaian kegiatan di dalam organisasi yang
dilakukan secara terorganisir dan dalam waktu
tertentu dengan tujuan untuk meningkatkan mutu
kerja dan kemampuan karyawan.

Dengan kata lain, HRD adalah unit perusahaan yang


menangani setiap hal yang berada dalam ruang
lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer, dan
pekerja lainnya untuk menunjang kegiatan
perusahaan dalam mencapai tujuan tertentu.
Fungsi HRD Secara Umum

• Mengacu pada arti HRD yang dijelaskan


sebelumnya, pada dasarnya unit ini memiliki
fungsi menangani semuanya yang
berhubungan dengan sumber daya manusia di
suatu perusahaan.
• Pada pelaksanaannya, fungsi HRD dapat
dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
a.Fungsi internal
b.Fungsi eksternal.
A. Fungsi Internal
• Secara umum, fungsi internal Human Resource
Department adalah untuk melakukan
perencanaan SDM, perekrutan,  orientasi,
pengembangan SDM, manajemen kinerja,
penentuan gaji/ kompensasi, dan menumbuhkan
hubungan kerja.
• Selain itu, pihak HRD juga bertanggungjawab
dalam pengadaan kegiatan pelatihan terhadap
sumber daya manusia agar dapat bekerja sesuai
dengan harapan perusahaan.
B. Fungsi Eksternal
• Fungsi eksternal Human Resource Department
adalah menyediakan konseling di luar
perusahaan kepada tenaga kerja. Namun,
dalam pelaksanaannya tentu saja harus
memperhatikan tingkat kemampuan dan
kemauan dari pihak yang akan mengikuti
konseling tersebut.
Tugas dan Tanggung Jawab HRD

• Tugas dan tanggung jawab unit HRD di sebuah


perusahaan tergantung pada ukuran
perusahaan, jumlah SDM, dan hal-hal lain yang
dibutuhkan perusahaan tersebut. Sesuai dengan
pengertian HRD yang telah dijelaskan di atas,
adapun beberapa tugas dan tanggung jawab
HRD adalah sebagai berikut:

7
1. Persiapan dan Seleksi
a. Persiapan SDM (Preparation); 
dalam melakukan persiapan, pihak HRD
harus memperhatikan faktor internal dan
faktor eksternal. Dalam hal ini, faktor internal
dalam persiapan mencakup kebutuhuhan
jumlah SDM, struktur organisasi, dan lain
sebagainya. Sedangkan faktor eksternal
dalam persiapan mencakup hukum
ketenagakerjaan, kondisi pangsa tenaga
kerja, dan lain-lain.
b. Rekrutmen SDM (Recruitment); 
ini adalah proses mencari calon karyawan
untuk mengisi kebutuhkan SDM di suatu
perusahaan. Pada proses rekrutmen, HRD
harus melakukan analisis jabatan dan
menjelaskan deskripsi pekerjaan, serta
spesifikasi pekerjaan tersebut.
c. Seleksi SDM (Selection); 
ini adalah proses seleksi karyawan yang
telah melamar ke perusahaan untuk
menemukan pegawai yang paling tepat.
Pada proses ini, pihak HRD
memperhatikan Curriculum Vitae (CV),
melakukan interview awal dan psikotest,
wawancara kerja, dan proses lainnya.
2. Pengembangan dan Evaluasi
• Pengembangan dan Evaluasi Karyawan
(Development and Evaluation) sangat
penting untuk dilakukan agar setiap
tenaga kerja bisa memberikan kontribusi
maksimal terhadap perusahaan.  Pada
proses ini pegawai diberikan pembekalan
sehingga dapat lebih menguasai
bidangnya dan meningkatkan kinerjanya.
3. Pemberian Kompensasi dan Proteksi
• Kompensasi adalah pemberian gaji atau
imbalan kepada seorang pegawai atas
kontribusinya terhadap perusahaan.
• Pemberian kompensasi ini dilakukan
secara teratur oleh perusahaan tempat
pegawai bekerja, dan harus sesuai
dengan kondisi pasar tenaga kerja yang
ada di lingkungan eksternal agar tidak
menimbulkan masalah ketenagakerjaan
atau kerugian pada perusahaan.
• Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, kompensasi didefinisikan
sebagai imbalan berupa uang atau
bukan uang (natura) yang diberikan
kepada karyawan dalam perusahaan
atau organisasi. Imbalan ini
diberikan sebagai balas jasa atas
kontribusi karyawan kepada
perusahaan.
• Kompensasi karyawan juga diartikan
sebagai paket yang diterima dalam
bentuk finansial maupun non-
finansial dari pemberi kerja. Dalam
setiap rekrutmen, HR akan
menawarkan kompensasi kepada
kandidat mengenai apa saja yang
akan mereka terima jika bekerja di
perusahaan tersebut.
KOMPENSASI HRD

Ada 4 bentuk kompensasi karyawan


yang secara umum diberikan
perusahaan, yaitu:
1. Upah atau Gaji
Istilah upah dan gaji sering
dipertukarkan untuk menyebut
imbalan dasar atas pekerjaan yang
dilakukan karyawan.
• Meski demikian, konsep upah dan gaji
tidaklah sama. Upah merupakan
imbalan yang diberikan atas satuan
waktu dan/atau satuan hasil pekerjaan,
misalnya upah per jam, upah harian,
upah borongan, dan upah lembur.
• Sedangkan gaji merupakan imbalan
atas suatu tanggung jawab pekerjaan,
yang umumnya dibayarkan setiap
bulan.
• Upah atau gaji merupakan bentuk
kompensasi wajib, yang
ketentuannya diatur dalam
UU Ketenagakerjaan maupun PP
Pengupahan. Upah boleh diberikan
bersama tunjangan atau hanya upah
pokok saja.
2. Tunjangan
Tunjangan dikelompokkan menjadi
dua, tetap dan tidak tetap.
a. Tunjangan tetap diberikan secara
teratur, dengan besaran tetap, dan
bersamaan dengan satuan waktu
pembayaran upah, seperti
tunjangan jabatan, tunjangan
kesehatan, dan tunjangan
keluarga.
b. Sementara, tunjangan tidak tetap
dipengaruhi oleh faktor lain, seperti
tunjangan makan dan transportasi
yang dihitung berdasarkan jumlah
kehadiran.
• Meski sebagai pelengkap gaji pokok,
tunjangan karyawan merupakan
bentuk kompensasi yang sering
menjadi daya tarik perusahaan. Oleh
sebab itu, perusahaan yang
menawarkan berbagai jenis
tunjangan umumnya menjadi incaran
para pencari kerja.
3. Insentif
Kompensasi ini merupakan imbalan
yang diberikan perusahaan terkait
prestasi karyawan. Insentif biasanya
berupa bonus sebagai perangsang
atau iming-iming agar karyawan
meningkatkan kinerjanya.
Misalnya, perusahaan memberikan
bonus kepada karyawannya karena
perusahaannya berhasil membukukan
laba tahunan.
• Insentif juga dapat diberikan kepada
karyawan perorangan atau divisi
yang berhasil memenuhi target kerja
bulanan.
• Misalnya, sales yang berhasil
melakukan penjualan melebihi target
akan mendapatkan bonus.
4. Fasilitas
• Kompensasi ini tidak berupa uang,
melainkan berwujud kemudahan,
kenikmatan, atau natura.
• Contoh dari kompensasi ini adalah
fasilitas mobil perusahaan, parkir
khusus, keanggotaan gym, tiket
liburan, voucher, potongan harga
produk/layanan dari perusahaan lain
dalam satu grup usaha atau
korporasi.
• Fasilitas diberikan berdasarkan
kebijakan setiap perusahaan. Ada
yang hanya diberikan kepada
karyawan dengan golongan jabatan
tertentu dan ada pula yang diberikan
kepada seluruh karyawan di
perusahaan.
• Karena merupakan kompensasi non-
finansial, fasilitas dari perusahaan ini
hanya bisa dimanfaatkan atau
dinikmati oleh karyawan dan
keluarga, tetapi tidak bisa
diuangkan.

Anda mungkin juga menyukai