Disusun Oleh :
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang penulis
haturkan ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia yang dilimpahkan kepada penulis
sehingga Makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa Makalah ini dapat diselesaikan berkat adanya bantuan, bimbingan,
dorongan dan petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang memberikan motivasi untuk
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan bahkan mungkin kesalahan, baik dalam penyusunan, penyajian maupun sistematika
penulisannya. Oleh karenanya, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak, demi kesempurnaan penulisan Makalah . Meski demikian, penulis tetap berharap
agar kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi pihak lain yang memerlukan.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kitab suci terakhir yang diturunkan oleh Allah Swt. kepada Nabi Muhammad Saw.
adalah Al-Qur’an. Al-Qur’an sebagai pedoman hidup , sumber hukum bagi umat Islam
baik dalam kehidupan di dunia dan kehidupan akhirat nanti. Maka setiap muslim yang
mempercayai Al-Quran mempunyai kewajiban dan tanggung jawab terhadap kitab suci itu.
Diantaranya kewajiban dan tanggung jawab itu ialah mempelajari Al Quran. Belajar Al- Qur‟an
merupakan kewajiban utama , mulia dan suci bagi setiap muslim dan harus dimulai semenjak
kecil. Di dalam Al Quran ada perintah untuk membaca Al Quran dengan tartil sebagaimana
Firman Allah
Ayat diatas menjelaskan kepada kita untuk membaca Al Quran sesuai pedoman ilmu tajwid
dan menjadi dasar bagi setiap muslim untuk mempelajari cara membaca Al Quran
.dengan benar
A. Al Quran
Menurut Subhi Shaleh Al-Qur’an adalah kitab (Allah) yang mengandung
mu’jizat, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw., yang ditulis dalam mushaf-
mushaf, yang disampaikan secara mutawatir, dan bernilai ibadah bagi yang
membacanya .
Al-Qur’an itu diturunkan ke langit dunia pada malam al-qadr sekaligus lengkap
dari awal sampai akhir. Kemudian diturunkan berangsur-angsur sesudah itu dalam
tempo 20 tahun atau 23 tahun atau 25 tahun berdasarkan pada perbedaan yang terjadi
tentang berapa lama nabi bermukim di Mekkah sesudah beliau di angkat menjadi
rasul. Pendapat ini berpegang pada riwayat At- T}abary dari Ibnu ‘Abbas beliau
berkata ‚diturunkan al-Qur’an dalam lailatul qadr dalam bulan Ramadan ke langit
Kemurnian dan Keotentikan al-Qur’an selalu terjaga sejak saat diturunkan kepada
Nabi Muhammad saw. hingga akhir zaman kelak. Keindahan bahasa dan kandungan
ajaran serta tuntunan hidup umat manusia adalah salah satu kemukjizatan yang
menjaminnya. Tidak akan ada satu pun manusia yang bisa menirunya. Al-Qur’an akan
terus begitu adanya, kalimatnya dan bunyinya. Sebagaimana Firman Allah SWT
dan siapapun yang meragukan kebenarannya. Sejak dahulu, orang-orang kafir menuduh
bahwa al-Qur’an hanyalah sejenis mantera-mantera tukang tenung dan kumpulan syair-
syair. Mereka mengira bahwa al-Qur’an adalah karangan Nabi Muhammad saw.
٣٤ َفۡل َيۡأ ُتوْا ِبَح ِد يٖث ِّم ۡث ِلِهٓۦ ِإن َك اُنوْا َٰص ِدِقيَن٣٣ َأۡم َيُقوُلوَن َتَقَّو َل ۚۥُه َبل اَّل ُيۡؤ ِم ُنوَن
Terjemah :
yang tidak beriman. Maka cobalah mereka membuat yang semisal dengannya
mendatangkan satu surah saja semisal al-Qur’an. Hal ini terkandung dalam QS
Ditegaskan pula bahwa manusia dan jin tidak akan pernah mampu untuk
ُقل َّلِئِن ٱۡج َتَم َعِت ٱِإۡل نُس َو ٱۡل ِج ُّن َع َلٰٓى َأن َيۡأ ُتوْا ِبِم ۡث ِل َٰه َذ ا ٱۡل ُق ۡر َء اِن اَل َي ۡأ ُتوَن ِبِم ۡث ِلِهۦ َو َل ۡو
٨٨ َك اَن َبۡع ُض ُهۡم ِلَبۡع ٖض َظِهيٗر ا
:Terjemahnya
Katakanlah, ‛Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang
serupa (dengan) Al-Qur’an ini, mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengannya,
sumber hukum yang utama dan pertama dalam Islam. Al-Qur’an adalah petunjuk bagi
orang-orang yang bertaqwa . Maka tidak mungkin seorang muslim mampu membaca dan
sungguh..
Untuk itu, mempelajari Al-Qur’an, baik mengenai bacaanya secara benar sesuai dengan
ilmu tajwid maupun mengkaji kandungan isinya hukumnya wajib bagi setiap pribadi
fikiran kepada manusia yang tujuannya semata-mata agar manusia memikirkan apa-apa
yang telah Allah turunkan semua yang ada di alam semesta. Salah satunya adalah al-
Qur’an yang dijadikan pedoman hidup oleh umat islam. Al-Qur’an karim adalah
kalamullah, kitab suci yang agung, mukjizat terbesar yang Allah turunkan kepada nabi
Muhammad SAW, yang dapat mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya,
diturunkan oleh Allah sebagai petunjuk dan aturan supaya manusia terarah jalannya.
mengajarkannya
Hadits diatas tersebut yang diriwayatkan oleah . Imam Bukhori berkwalitas hadits
sahih. Dengan demikian, al-Qur'an sebagai bacaan sempurna bagi umat Islam yang
panjang pendeknya, tebal tipisnya serta ketentuan makharijul hurufnya perlu dipelajari dan
Dalam hadits di atas, terdapat dua amalan yang dapat membuat seorang muslim menjadi
yang terbaik di antara saudara-saudaranya sesama muslim lainnya, yaitu belajar Al-Qur`an dan
mengajarkan Al-Qur`an. Tentu, baik belajar ataupun mengajar yang dapat membuat seseorang
menjadi yang terbaik. Al-Qur`an itu sendiri. Al-Qur`an adalah kalam Allah, firman-firman-Nya
yang diturunkan kepada Nabi-Nya melalui perantara Malaikat Jibril Alaihissalam. Al-Qur`an
adalah sumber pertama dan acuan utama dalam ajaran Islam. Karena keutamaan yang tinggi
inilah, yang membuat Abu Abdirrahman As-Sulami salah seorang yang meriwayatkan hadits ini
rela belajar dan mengajarkan Al-Qur`an sejak zaman Utsman bin Affan hingga masa Al-Hajjaj
Hadis ini menunjukkan akan keutamaan membaca Alquran. Suatu ketika Sufyan Tsauri
ditanya, manakah yang engkau cintai orang yang berperang atau yang membaca Alquran? Ia
berkata, membaca Alquran, karena Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda: “Sebaik-baik
kalian adalah orang yang belajar Alquran dan mengajarkannya kepada orang lain. Imam Abu
Abdurrahman As-Sulami tetap mengajarkan Alquran selama empat puluh tahun di mesjid agung
Kufah disebabkan karena ia telah mendengar hadis ini. Setiap kali ia meriwayatkan hadis ini,
Al Hafiz Ibnu Katsir dalam kitabnya Fadhail Quran halaman 126-127 berkata: Maksud dari sabda
Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Alquran
dan mengajarkan kepada orang lain “ adalah, bahwa ini sifat-sifat orang-orang mukmin yang
mengikuti dan meneladani para rasul, mereka telah menyempurnakan diri sendiri dan
menyempurnakan orang lain. Hal itu merupakan gabungan antara manfaat yang terbatas untuk
pula, mengajarkan al-Qur'an mencakup upaya menuntun dan membimbing orang dalam
melakukannya secara ikhlas dan sungguh-sungguh akan mendapatkan keutamaan dari al-Qur'an
berupa ketenangan, ketenteraman hati dan pikiran serta syafaat di akhirat kelak.
pahala yang tinggi. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW: “Sebaik-baik kalian
َس ِم عت رسول الله صّلي الله عليه: َع ْن ِاِبي ُاَم اَم ة رضي الله َع ْنُه قال
اْلِق ا مِة َش ِف يعا َال اِبِه ِا ِا
َ رواه مسلم ْص َح وسّلم َيقْو ُل ْقَر ُآُْو ا الُق رآَن َف ّنه َيُآتى َيْو َم َي
Artinya:
Dari Abi Umamah r.a. berkata, aku” mendengar Rasulullah Saw. bersabda: ”Bacalah
Ai-Qur’an, karena sesungguhnya Al-Qur’an itu pada hari Kiamat akan memberikan
2. Memperoleh Kemulian
3. Membaca Alquran juga dapat mencerdaskan otak bagi siapa saja yang membacanya.
Sebab, ayat-ayat dalam Alquran dapat memacu aktivitas otak. Allah SWT berfirman
4. Menyehatkan Fisik
Hal ini telah diisyaratkan oleh Allah SWT dalam firmannya, yang berbunyi :
“Dan kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang
5. Melancarkan Rezeki
Membaca Alquran adalah salah satu cara yang tepat untuk melancarkan rezeki baik itu
Abu Hurairah berkata, “Nabi SAW bertanya, “Apakah salah satu dari kalian senang
jika saat kembali kepada keluarganya ia mendapati tiga ekor unta betina yang besar
dan gemuk?” Kami menjawab, “Ya”. Kemudian beliau bersabda, “Tiga ayat Al-
Qur’an yang dibaca dalam shalat lebih baik baginya dari tiga ekor unta betina yang
Membaca Alquran dapat menenangkan pikiran dan batin serta sebagai cara agar
hati tenang, damai dan dapat meningkatkan rasa cinta terhadap Allah SWT dan
terhadap semua nabi dan rasul serta para malaikat menjadi lebih kuat.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Al-Qur’an merupakan sumber ajaran Islam yang pertama. Setiap muslim
agar menjadi manusia yang taat kepada Allah Swt, yaitu mengikuti segala perintah
Al Qur’an memuat berbagai pedoman dasar bagi kehidupan umat manusia. Kita
sebagai seorang muslim harus mencintai Al Quran denagn cara mempelajari Al Quran ,
cara membacanyaa, mempelajari isi kandungan Al Quran dan melaksanakan Isi yang
orang yang mempelajari dan mendalami Al Quran yang menjadi motivasi kita untuk
Tidak ada kata terlambat untuk mempelajari Al Quran, semoga dengan kita selalu
mempelajari Al Quran , membacaya setiap saat, nanti akan menjadi penolong kita di
akhirat dimana tidak ada satu orang pun yang dapat menolong kita, Amin.
B. Saran
Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca, dan dapat memberikan
yang mempelajari Al Quran. Kami mengetahui bahwa dalam penyusunan makalah ini
masih sangat banyak terdapat kekurangan baik dari segi penulisannya, bahasa dan lain
sebagainnya. Untuk itu saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat saya
harapkan agar dapat terciptannya makalah yang baik yang dapat memberi pengetahuan
DAFTAR PUSTAKA
Aly, Noer, Hery & Suparta, Munzier. Pendidikan Islam Kini dan Mendatang. Jakarta: