Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH AL QURAN HADITS

PENTINGNYA BELAJAR AL QURAN BAGI SEORANG MUSLIM

Disusun Oleh :

Marhumah Hasan, S.Ag


NIP 197002162001122002
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang penulis

haturkan ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia yang dilimpahkan kepada penulis

sehingga Makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Penulis

menyadari sepenuhnya bahwa Makalah ini dapat diselesaikan berkat adanya bantuan, bimbingan,

dorongan dan petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih

dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang memberikan motivasi untuk

segera menyelesaikan penulisan makalh ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat

kekurangan bahkan mungkin kesalahan, baik dalam penyusunan, penyajian maupun sistematika

penulisannya. Oleh karenanya, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari

semua pihak, demi kesempurnaan penulisan Makalah . Meski demikian, penulis tetap berharap

agar kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi pihak lain yang memerlukan.

Jakarta, Juni 2021

Penulis
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kitab suci terakhir yang diturunkan oleh Allah Swt. kepada Nabi Muhammad Saw.

adalah Al-Qur’an. Al-Qur’an sebagai pedoman hidup , sumber hukum bagi umat Islam

baik dalam kehidupan di dunia dan kehidupan akhirat nanti. Maka setiap muslim yang

mempercayai Al-Quran mempunyai kewajiban dan tanggung jawab terhadap kitab suci itu.

Diantaranya kewajiban dan tanggung jawab itu ialah mempelajari Al Quran. Belajar Al- Qur‟an

merupakan kewajiban utama , mulia dan suci bagi setiap muslim dan harus dimulai semenjak

kecil. Di dalam Al Quran ada perintah untuk membaca Al Quran dengan tartil sebagaimana

Firman Allah

٤ ‫َأۡو ِز ۡد َع َلۡي ِه َو َر ِّتِل ٱۡل ُقۡر َء اَن َتۡر ِتياًل‬


Dan bacalah Al-Qur‟an dengan tartil (sesuai ilmu tajwid dan makhrojnya)”. QS
Al Muzammil :4

Ayat diatas menjelaskan kepada kita untuk membaca Al Quran sesuai pedoman ilmu tajwid
dan menjadi dasar bagi setiap muslim untuk mempelajari cara membaca Al Quran
.dengan benar

Sungguh tidak ada kebatilan di dalam Al Quran . Keaslian atau keotentikannya


terjaga sepanjang masa. Orang yang belajar dan mengajarkannya dianggap sebaik-baiknya
manusia. Dan pahala bagi setiap orang yang membaca Al Quran setiap hurufnya
mendatangkan pahala, bahkan menjadi syafaat di akhirat kelak bagi siapa saja yang
mengamalkan kandungannya. Sebaliknya, keutamaan yang dijanjikan al-Qur’an tidak
mungkin diraih apabila kita jauh dari Al Quran
BAB II
PEMBAHASAN

A. Al Quran
Menurut Subhi Shaleh Al-Qur’an adalah kitab (Allah) yang mengandung

mu’jizat, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw., yang ditulis dalam mushaf-

mushaf, yang disampaikan secara mutawatir, dan bernilai ibadah bagi yang

membacanya .

Al-Qur’an itu diturunkan ke langit dunia pada malam al-qadr sekaligus lengkap

dari awal sampai akhir. Kemudian diturunkan berangsur-angsur sesudah itu dalam

tempo 20 tahun atau 23 tahun atau 25 tahun berdasarkan pada perbedaan yang terjadi

tentang berapa lama nabi bermukim di Mekkah sesudah beliau di angkat menjadi

rasul. Pendapat ini berpegang pada riwayat At- T}abary dari Ibnu ‘Abbas beliau

berkata ‚diturunkan al-Qur’an dalam lailatul qadr dalam bulan Ramadan ke langit

dunia sekaligus, kemudian dari sana (langit) diturunkan berangsur-angsur ke dunia‛.

Kemurnian dan Keotentikan al-Qur’an selalu terjaga sejak saat diturunkan kepada

Nabi Muhammad saw. hingga akhir zaman kelak. Keindahan bahasa dan kandungan

ajaran serta tuntunan hidup umat manusia adalah salah satu kemukjizatan yang

menjaminnya. Tidak akan ada satu pun manusia yang bisa menirunya. Al-Qur’an akan

terus begitu adanya, kalimatnya dan bunyinya. Sebagaimana Firman Allah SWT

dalam QS Al Hijr ayat 9 yang berbunyi :

٩ ‫ِإَّنا َنۡح ُن َنَّز ۡل َنا ٱلِّذ ۡك َر َو ِإَّنا َل ۥُه َلَٰح ِفُظوَن‬


Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan al-Qur’an, dan pasti Kami (pula)
yang memeliharanya. (QS Al-Hijr [15]:9)
Dalam hal kandungan isinya, al-Qur’an mengajukan tantangan kepada orang-orang kafir

dan siapapun yang meragukan kebenarannya. Sejak dahulu, orang-orang kafir menuduh

bahwa al-Qur’an hanyalah sejenis mantera-mantera tukang tenung dan kumpulan syair-

syair. Mereka mengira bahwa al-Qur’an adalah karangan Nabi Muhammad saw.

Tantangan al-Qur’an yang dimaksudkan antara lain adalah :

1. Al-Qur’an menantang siapapun yang meragukan kebenaran al-Qur’an untuk


mendatangkan semisalnya secara keseluruhan. Hal ini terkandung dalam firman Allah
swt. QS at-Tuur [52]: 33-34

٣٤ ‫ َفۡل َيۡأ ُتوْا ِبَح ِد يٖث ِّم ۡث ِلِهٓۦ ِإن َك اُنوْا َٰص ِدِقيَن‬٣٣ ‫َأۡم َيُقوُلوَن َتَقَّو َل ۚۥُه َبل اَّل ُيۡؤ ِم ُنوَن‬
Terjemah :

Ataukah mereka berkata, ‛Dia (Muhammad) mereka-rekanya.‛ Tidak! Merekalah

yang tidak beriman. Maka cobalah mereka membuat yang semisal dengannya

(AlQur’an) jika mereka orang-orang yang benar

Al-Qur’an menantang siapapun yang meragukan kebenaran al-Qur’an untuk .2

mendatangkan satu surah saja semisal al-Qur’an. Hal ini terkandung dalam QS

al Baqarah [2] ayat 23

Ditegaskan pula bahwa manusia dan jin tidak akan pernah mampu untuk

mendatangkan semisal al-Qur’an secara keseluruhan. Sebagaimana ditegaskan dalam

firman Allah swt. QS al- Isra’[17]: 88

‫ُقل َّلِئِن ٱۡج َتَم َعِت ٱِإۡل نُس َو ٱۡل ِج ُّن َع َلٰٓى َأن َيۡأ ُتوْا ِبِم ۡث ِل َٰه َذ ا ٱۡل ُق ۡر َء اِن اَل َي ۡأ ُتوَن ِبِم ۡث ِلِهۦ َو َل ۡو‬
٨٨ ‫َك اَن َبۡع ُض ُهۡم ِلَبۡع ٖض َظِهيٗر ا‬

:Terjemahnya
Katakanlah, ‛Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang

serupa (dengan) Al-Qur’an ini, mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengannya,

sekalipun mereka saling membantu satu sama lain

B. Pentingnya belajar Al Quran bagi seorang Muslim


Al-Qur’an merupakan sumber pokok bagi ajaran Islam. Al-Qur’an juga merupakan

sumber hukum yang utama dan pertama dalam Islam. Al-Qur’an adalah petunjuk bagi

orang-orang yang bertaqwa . Maka tidak mungkin seorang muslim mampu membaca dan

memahami kandungan isinya, melainkan harus mempelajarinya dengan sungguh-

sungguh..

Untuk itu, mempelajari Al-Qur’an, baik mengenai bacaanya secara benar sesuai dengan

ilmu tajwid maupun mengkaji kandungan isinya hukumnya wajib bagi setiap pribadi

seorang muslim.. Berdasarkan QS Al Muzammil ayat 4 yang berbunyi

٤ ‫َأۡو ِزۡد َع َلۡي ِه َو َر ِّتِل ٱۡل ُقۡر َء اَن َتۡر ِتياًل‬


Artinya Dan bacalah Al-Qur‟an dengan tartil (sesuai ilmu tajwid dan makhrojnya)”. QS
Al Muzammil :4
Memahami al-Qur’an adalah kewajiban setiap muslim. Allah memberikan akal dan

fikiran kepada manusia yang tujuannya semata-mata agar manusia memikirkan apa-apa

yang telah Allah turunkan semua yang ada di alam semesta. Salah satunya adalah al-

Qur’an yang dijadikan pedoman hidup oleh umat islam. Al-Qur’an karim adalah

kalamullah, kitab suci yang agung, mukjizat terbesar yang Allah turunkan kepada nabi

Muhammad SAW, yang dapat mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya,

sebagai syifa atau penyembuh jiwa, juga petunjuk dan rahmat.


Oleh karena itu dengan al-Qur’an hidup manusia akan teratur, karena al-Qur’an

diturunkan oleh Allah sebagai petunjuk dan aturan supaya manusia terarah jalannya.

Hadits Nabi Muhammad SAW yang berbunyi

‫َخ ْيُر ُك م َمْن َتـَعّلم القرآن و عّلَم ـُه‬


Artinya : Sebaik baik kamu adalah orang yang mempelajari Al Quran dan

mengajarkannya

Hadits diatas tersebut yang diriwayatkan oleah . Imam Bukhori berkwalitas hadits

sahih. Dengan demikian, al-Qur'an sebagai bacaan sempurna bagi umat Islam yang

memiliki kaidah tertentu dalam membacanya, mulai dari penyebutan huruf-hurufnya,

panjang pendeknya, tebal tipisnya serta ketentuan makharijul hurufnya perlu dipelajari dan

..diajarkan dengan tekun dan sungguh – sungguh

Dalam hadits di atas, terdapat dua amalan yang dapat membuat seorang muslim menjadi

yang terbaik di antara saudara-saudaranya sesama muslim lainnya, yaitu belajar Al-Qur`an dan

mengajarkan Al-Qur`an. Tentu, baik belajar ataupun mengajar yang dapat membuat seseorang

menjadi yang terbaik. Al-Qur`an itu sendiri. Al-Qur`an adalah kalam Allah, firman-firman-Nya

yang diturunkan kepada Nabi-Nya melalui perantara Malaikat Jibril Alaihissalam. Al-Qur`an

adalah sumber pertama dan acuan utama dalam ajaran Islam. Karena keutamaan yang tinggi

inilah, yang membuat Abu Abdirrahman As-Sulami salah seorang yang meriwayatkan hadits ini

rela belajar dan mengajarkan Al-Qur`an sejak zaman Utsman bin Affan hingga masa Al-Hajjaj

bin Yusuf Ats-Tsaqafi.

Hadis ini menunjukkan akan keutamaan membaca Alquran. Suatu ketika Sufyan Tsauri

ditanya, manakah yang engkau cintai orang yang berperang atau yang membaca Alquran? Ia
berkata, membaca Alquran, karena Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda: “Sebaik-baik

kalian adalah orang yang belajar Alquran dan mengajarkannya kepada orang lain. Imam Abu

Abdurrahman As-Sulami tetap mengajarkan Alquran selama empat puluh tahun di mesjid agung

Kufah disebabkan karena ia telah mendengar hadis ini. Setiap kali ia meriwayatkan hadis ini,

selalu berkata: “Inilah yang mendudukkan aku di kursi ini.

Al Hafiz Ibnu Katsir dalam kitabnya Fadhail Quran halaman 126-127 berkata: Maksud dari sabda

Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Alquran

dan mengajarkan kepada orang lain “ adalah, bahwa ini sifat-sifat orang-orang mukmin yang

mengikuti dan meneladani para rasul, mereka telah menyempurnakan diri sendiri dan

menyempurnakan orang lain. Hal itu merupakan gabungan antara manfaat yang terbatas untuk

diri mereka dan yang menular kepada orang lain.

Belajar al-Qur'an mencakup upaya mempelajari cara membacanya, terjemah, memahami

hukum-hukum, pelajaran-pelajaran, petunjuk-petunjuk yang terkandung di dalamnya. Begitu

pula, mengajarkan al-Qur'an mencakup upaya menuntun dan membimbing orang dalam

membaca, menerjemah dan memahamkan kandungan ayat-ayat al-Qur'an. Orang yang

melakukannya secara ikhlas dan sungguh-sungguh akan mendapatkan keutamaan dari al-Qur'an

berupa ketenangan, ketenteraman hati dan pikiran serta syafaat di akhirat kelak.

C. Keutamaan mempelajari Al Quran


Saat mempelajari dan mengajarkan Alquran, seseorang akan mendapatkan nilai

pahala yang tinggi. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW: “Sebaik-baik kalian

adalah siapa yang memperlajari Alquran dan mengamalkannya.” (HR Bukhari)


membaca Alquran juga termasuk dalam ibadah paling utama di antara ibadah-

.ibadah yang lain berdasarkan hadits diatas

: Diantara Keutamaan mempelajari Al Quran dan mengajarkan Al Quran adalah

Mendapatkan Syafaat di hari Kiamat nanti .1

Sesuai hadits Nabi Muhammad SAW

‫ َس ِم عت رسول الله صّلي الله عليه‬: ‫َع ْن ِاِبي ُاَم اَم ة رضي الله َع ْنُه قال‬
‫اْلِق ا مِة َش ِف يعا َال اِبِه‬ ‫ِا‬ ‫ِا‬
َ ‫رواه مسلم‬ ‫ْص َح‬ ‫وسّلم َيقْو ُل ْقَر ُآُْو ا الُق رآَن َف ّنه َيُآتى َيْو َم َي‬
Artinya:

Dari Abi Umamah r.a. berkata, aku” mendengar Rasulullah Saw. bersabda: ”Bacalah

Ai-Qur’an, karena sesungguhnya Al-Qur’an itu pada hari Kiamat akan memberikan

syafa’at kepada pembacanya.” (HR. Muslim)

2. Memperoleh Kemulian

3. Membaca Alquran juga dapat mencerdaskan otak bagi siapa saja yang membacanya.

Sebab, ayat-ayat dalam Alquran dapat memacu aktivitas otak. Allah SWT berfirman

dalam surat Al Ghasyiyah ayat 17-20 yang artinya:

4. Menyehatkan Fisik

Hal ini telah diisyaratkan oleh Allah SWT dalam firmannya, yang berbunyi :

“Dan kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi

orang-orang yang beriman dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang

yang dzalim selain kerugian.” (QS. Al-Isra:82)

5. Melancarkan Rezeki
Membaca Alquran adalah salah satu cara yang tepat untuk melancarkan rezeki baik itu

berupa kesehatan ataupun kebahagiaan.

Abu Hurairah berkata, “Nabi SAW bertanya, “Apakah salah satu dari kalian senang

jika saat kembali kepada keluarganya ia mendapati tiga ekor unta betina yang besar

dan gemuk?” Kami menjawab, “Ya”. Kemudian beliau bersabda, “Tiga ayat Al-

Qur’an yang dibaca dalam shalat lebih baik baginya dari tiga ekor unta betina yang

besar dang emuk.” (HR. Muslim)

Membaca Alquran dapat menenangkan pikiran dan batin serta sebagai cara agar

hati tenang, damai dan dapat meningkatkan rasa cinta terhadap Allah SWT dan

terhadap semua nabi dan rasul serta para malaikat menjadi lebih kuat.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Al-Qur’an merupakan sumber ajaran Islam yang pertama. Setiap muslim

berkewajiban untuk berpegang teguh kepada hukum-hukum yang terdapat di dalamnya

agar menjadi manusia yang taat kepada Allah Swt, yaitu mengikuti segala perintah

Allah dan menjauhi segala larangnannya.

Al Qur’an memuat berbagai pedoman dasar bagi kehidupan umat manusia. Kita

sebagai seorang muslim harus mencintai Al Quran denagn cara mempelajari Al Quran ,

cara membacanyaa, mempelajari isi kandungan Al Quran dan melaksanakan Isi yang

ada di dalam Al Quran

Banyak Hadits – hadits Nabi Muhammad yang menjelaskan tentang keutamaan

orang yang mempelajari dan mendalami Al Quran yang menjadi motivasi kita untuk

selalu mempelajari, membaca , dan menmalkan isi Al Quran.

Tidak ada kata terlambat untuk mempelajari Al Quran, semoga dengan kita selalu

mempelajari Al Quran , membacaya setiap saat, nanti akan menjadi penolong kita di

akhirat dimana tidak ada satu orang pun yang dapat menolong kita, Amin.

B. Saran

Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca, dan dapat memberikan

pengetahuan tentang pentingnya belajar Al Quran dan keutamaan-keutamaan orang

yang mempelajari Al Quran. Kami mengetahui bahwa dalam penyusunan makalah ini

masih sangat banyak terdapat kekurangan baik dari segi penulisannya, bahasa dan lain

sebagainnya. Untuk itu saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat saya
harapkan agar dapat terciptannya makalah yang baik yang dapat memberi pengetahuan

yang benar kepada pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: CV Waladara, 2006.

Aly, Noer, Hery & Suparta, Munzier. Pendidikan Islam Kini dan Mendatang. Jakarta:

CV. Triasco, 2003.

Shihab, Quraish, M. Membumikan Al-Qur’an. Bandung: Mizan, 2004

Wawasan Al-Qur’an. Bandung: Mizan, 2001.

Al-Suyuthi. Al Itqan fi Ulum Al Qur’an. Beirut: Dar al Fikr, T th.

Anda mungkin juga menyukai