Anda di halaman 1dari 1

TUGAS FILSAFAT ILMU

PENDEKATAN SPEKULATIF DAN ANALISA DALAM METODE KEFILSAFATAN

1. Pendekatan Spekulatif
Pendekatan spekulatif merupakan pendekatan yang umum dipakai dalam filsafat. Pendekatannya
dilakukan dengan cara memikirkan, mempertimbangkan, dan menggambarkan suatu objek untuk
mencari hakikat yang sebenarnya. Dalam pendidikan banyak sekali objek yang harus diketahui
hakikat yang sebenarnya, seperti hakikat manusia, kurikulum, tujuan, proses, materi, pendidik,
peserta didik, evaluasi, dan sebagainya.

2. Metode analisa dalam filsafat


Secara etimologis, kata “analisis” yang dalam Bahasa Inggris “analysis” berasal dari leksem
bahasa Yunani analyein (gabungan morfem ana- dan lyein) berarti  “melonggarkan” atau
“memisahkan” (memisahkan keseluruhan menjadi bagian-bagian). Dalam Kamus Meriam-
Webster, kata “analisis” memiliki beberapa dimensi makna. Dua di antaranya yang berkaitan
dengan filsafat dimaknai dengan “a method in philosophy of resolving complex expressions into
simpler or more basic ones” (metode dalam filsafat yang menguraikan ungkapan yang rumit ke
dalam bentuk yang lebih sederhana atau yang lebih mudah) dan“clarification of an expression by
an elucidation of its use in discourse” (klarifikasi ungkapan dengan cara menjelaskan
penggunaannya dalam wacana). Selain itu, dalam konteks kebahasaan, “analisis” dimaknai
sebagai penyederhanaan bentuk kata dengan memisahkan akar kata dari imbuhannya sebagai
salah satu metode bedah bahasa.
Jika analisis dikategorikan sebagai metode berpikir dalam mengungkapkan pengetahuan dan
kebijaksanaan, maka tentu di dalamnya terdapat serangkaian fakta, konsep, prinsip dan prosedur
yang digunakan untuk menguraikan ataupun menyederhanakan ungkapan atau hasil pemikiran.
Hal ini dimaksudkan sebagai upaya menjelaskan setiap entitas yang dikandung dalam ungkapan
pemikiran dan perasaan manusia.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa analisis merupakan metode berpikir yang
melakukan perincian terhadap istilah-istilah atau pernyataan-pernyataan ke dalam bagian-
bagiannya agar dapat menangkap makna yang dikandungnya atau memahami komponen terlebih
dahulu kemudian menguraikan komponen.

Anda mungkin juga menyukai