Anda di halaman 1dari 55

PELATIHAN ANCANGAN APLIKASI (AA)

PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK


JURUSAN KEBIDANAN STIKes MEGA REZKY MAKASSAR

ANGKATAN KE-23 / 2015


Tanggal 02 sampai dengan 14 November 2015

NamaMata Kuliah : Askeb III (Nifas)


Kode Mata Kuliah : Bd 302
NamaDosen : Rahmawati R, S.ST
Program Studi : D IV BidanPendidik
Fakultas/Jurusan : STIKES Mega Rezky
Makassar/Kebidanan

MAKASSAR
2015

1
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN
PELATIHAN ANCANGAN APLIKASI (AA)

ANGKATAN KE-23
PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK JURUSAN KEBIDANAN
STIKes MEGA REZKY MAKASSAR

TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI


OLEH TIM PENATAR PEKERTI/AA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR, November 2015

PEMBIMBING PESERTA

Dr. Kadek Ayu Erika, S.Kep,.Nr.,Ph.D Rahmawati R, S.ST

2
KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr. Wb


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga pelaksanaan “Pelatihan Pekerti dan Ancangan Aplikasi ini
dapat berjalan dengan lancar”.
Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad
SAW sebagai teladan dan pelopor ilmu pengetahuan. Laporan ini disusun sebagai
salah satu syarat dalam pengambilan sertifikat pelatihan Pekerti dan Ancangan
Aplikasi Tahun 2015.
Penulis menyadari laporan ini masih banyak kendala, sederhana dan jauh dari
kesempurnaan, karena keterbatasan peneliti sebagai manusia biasa, olehnya itu pada
kesempatan ini penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang
sifatnya membangun untuk kebaikan dan penyempurnaan selanjutnya.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis untuk menyampaikan rasa terima
kasih yang setinggi-tingginya kepada :
1. Bapak H. Alimuddin, SH., M.H., M.Kn selaku Pembina Yayasan Pendidikan
Islam Mega Rezky Makassar.
2. Ibu Hj. Suryani, SH., M.H. selaku Ketua Yayasan Pendidikan Islam Mega Rezky
Makassar.
3. Bapak DR. dr. H. Dwi Djoko Purnomo, MPH. selaku Ketua STIKes Mega Rezky
Makassar.
4. Drg. Elizabeth Mailoa, Sp.Prost sebagai narasumber dalam pelatihan Pekerti dan
Ancangan Aplikasi angkatan ke-20 Tahun 2015
5. Dr. Sri Suryani, DEA sebagai narasumber dan sekaligus sebagai fasilitator dalam
pelatihan Pekerti dan Ancangan Aplikasi angkatan ke-20 Tahun 2015
6. Drs. Frans A. Rumate, Apt sebagai narasumber dan sekaligus sebagai fasilitator
dalam pelatihan Pekerti dan Ancangan Aplikasi angkatan ke-20 Tahun 2015
7. Dr. Rahmat Muhammad sebagai narasumber dalam pelatihan Pekerti dan
Ancangan Aplikasi angkatan ke-20 Tahun 2015
8. Ir. Machmud Syam, DEA sebagai narasumber dalam pelatihan Pekerti dan
Ancangan Aplikasi angkatan ke-20 Tahun 2015

3
9. Dr.Ir. Ganding Sitepu, Dipl-Ing sebagai narasumber dalam pelatihan Pekerti dan
Ancangan Aplikasi angkatan ke-20 Tahun 2015
10. Prof.Dr.Ir. Lellah Rahim, M.Sc sebagai narasumber dalam pelatihan Pekerti dan
Ancangan Aplikasi angkatan ke-20 Tahun 2015
11. Munira Hasyim, SS. M.Hum sebagai narasumber dalam pelatihan Pekerti dan
Ancangan Aplikasi angkatan ke-20 Tahun 2015
12. Seluruh dosen dan staf STIKes Mega Rezky Makassar yang telah memberikan
bimbingan kepada penulis selama menjadi peserta pelatihan.
13. Teristimewa terima kasih yang tulus dan penghargaan tak terhingga peneliti
ucapkan kepada kedua orang tua tercinta yang telah memberikan motivasi,
dukungan dan bantuan moril dalam menyelesaikan penelitian ini.
Semoga segala bantuan, bimbingan dan saran yang diberikan kepada penulis,
senantiasa mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT, akhir kata
peneliti berharap semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat. Amin. Wassalamu
Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Makassar, 28 Maret 2015

Penulis

4
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................... …………i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. ………….

KATA PENGANTAR ……………………………………….……………………

DAFTAR ISI............................................................................................ ………….

BAB I Konsep Prosedur Operasi Standar …………….………………..………1

BAB II Skenario Proses Pembelajaran …………………………………………2

BAB III Instrumen Asesmen ………………………………………………… 4

BAB IV Evaluasi Proses Pembelajaran ……………………………………… 6

BAB V Kontrak Pembelajaran …………………….………………………… 30

BAB VI Panduan Clinically Skill Lab ………………………………………… 37

BAB VII Modul dan Bahan Ajar …………………………………………… 44

BAB VIII Bahan Presentase Kuliah ( Handout Materi ) …………………… 60

LAMPIRAN ………………………………………………………………… 69

BIODATA PENULIS ………………………………………………………. 69

5
BAGIAN I
KONSEP PROSEDURAL OPERASI STANDAR
(Rancangan prosedur operasi standar praktik klinik)

Lulus semua mata kuliah REMEDIAL


T Tidak
Ya
Mengambil slip pembayaran praktik klinik di
bagian keuangan

Bayar uang praktik klinik di bank yang bekerja


sama dengan kampus

Stor bukti pembayaran di bagian keuangan dan


kemahasiswaan untuk dibagi kelompok dan
pembimbing praktik klinik

Lihat nama mahasiswa, nama pembimbing Lapor ke bagian


institusi dan kelompok praktik klinik di papan Tidak
akademik
pengumuman

Ada
Ketemu dengan anggota kelompok dan pembimbing institusi

Bersama-sama dengan anggota kelompok dan


pembimbing institusi kelahan praktik

Serah terimah pembimbing institusi dengan pembimbing lahan praktik

Cari kasus dengan bimbingan pembimbing lahan praktik

Ujian kasus oleh pembimbing Ujian kasus oleh pembimbing


lahan praktik institusi

TL Lulus Lulus TL

REMEDIAL Nilai praktik klinik REMEDIAL

6
BAGIAN II
SKENARIO PROSES PEMBELAJARAN

Mata Kuliah : ASKEB III (NIFAS)


Kode mata kuliah/SKS : Bd. 306/ 2 SKS
Semester : III
Waktu Pertemuan : 2 x 50 menit
Nama fasilitator : Yulinar, S.ST

Pokok Bahasan :
 Pendokumentasian hasil asuhan pada masa nifas.

Tujuan :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa diharapkan mampu melakukan pendokumentasian
asuhan masa nifas, dengan indikator:
 Sistematika penulisan.
 Kemampuan mendiagnosa.
 Ketepatan data
 Kemampuan menyelesaikan masalah
 Keaktifan .

Metode pembelajaran
Studi kasus

Kasus
Seorang ibu berumur 25 tahun telah melahirkan anak pertama secara pervaginam tgl.
30 Desember 2014 dengan jenis kelamin laki-laki, berat badan 3200 gram, panjang
badan 47 cm. Ibu mengeluh nyeri perut. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Bidan
tgl. 31 Desember 2014 dengan hasil sebagai berikut :
KU: Ibu kelihatan cemas

TTV:
TD: 110/70 mmHg N: 82 x/i
S : 36,6 oC P : 22 x/i

7
Pemeriksaan Fisik :
Kepala: kulit kepala tampak bersih
Wajah : tidak tampak pucat dan tidak ada oedema
Mata : Sklera putih dan konjungtiva merah muda
Hidung : Tidak ada sekret dan polip
Mulut : Bibir lembab dan tidak ada caries pada gigi
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan vena jugularis
Payudara : simetris kiri dan kanan, tidak ada bentolan, puting susu terbentuk dan ASI
(+)
Abdomen : Kontraksi uterus baik (teraba keras dan bulat), TFU 2 jari bawah pusat
Genetalia : Tidak ada kerlainan pada vulva, pengeluaran lokhea rubra, tampak luka
jahitan perineum mengering
Tungkai Bawah : Tidak ada oedema, tidak ada varises dan refleks patella positif

Tugas Mahasiswa

1. Membentuk kelas menjadi 4 kelompok dengan jumlah anggota 10 orang


2. Masing-masing kelompok menentukan:
a. Diagnosa kasus
b. Membuat rencana asuhan kebidanan
c. Mendokumentasikan hasil asuhan dalam laporan 7 langkah varney

Penilaian:
 Kemampuan mendiagnosis : 25%
 Kemampuan menyelesaikan masalah : 30%
 Ketepatan data : 15%
 Sistematika penulisan : 15%
 Keaktifan : 15%

8
BAGIAN III
INSTRUMEN ASESMEN
( RUBRIK PENILAIAN )

Pedoman Observasi
Model penilaian Tugas makalah mahasiswa

NAMA MAHASISWA :
TANGGAL :

Beri tanda cheklist (√) pada kolom sesuai penilaian.


Butiran yang diskor Skor
1. Sampul
Baik : Terjilid rapi sesuai warna yang ditentukan, pada halaman sampul
3
ada judul makalah, logo kampus, nama dan nim anggota
kelompok, nama jurusan dan fakultas
Cukup: Terjilid rapi tidak sesuai dengan warna yang ditentukan, pada
2
halaman sampul ada judul makalah, logo kampus dan hanya
tertulis nama anggota kelompok

1 Kurang : Tidak terjilid dan pada halaman sampul hanya tertulis nama
anggota kelompok
2. Pendahuluan
Baik : Dibagi dalam bab dan terdiri atas sub bab latar belakang dan
3
rumusan masalah
Cukup : Dibagi dalam bab dan tidak terdiri atas sub bab
2

1 Kurang : Tidak dibagi dalam bentuk bab

3. Pembahasan
Baik : Dalam pembahasan terdapat jelas defenisi, klasifikasi, etiologi,
3
gambaran klinis, dan intervensi

2 Cukup : Dalam pembahasan terdapat defenisi dan klasifikasi yang jelas,


etiologi dan lain-lain kurang jelas

9
1 Kurang: Dalam pembahasan terdapat defenisi, klasifikasi, etiologi,
gambaran klinis dan intervensi kurang jelas.
4. Simpulan
Baik : Mencakup seluruh pembahasan dalam makalah dan terdapat saran
3

Cukup : Kesimpulan tidak mencakup seluruh isi pembahasan dan


2
terdapat saran

1 Kurang : Jika hanya kesimpulan

Jumlah skor

Ket:
Baik =3
Cukup =2
Kurang =1

Makassar,...................2015
Penilai

(....................................)

10
BAGIAN IV
EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN

TABEL 1
RANCANGAN EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
No Informasi yangh Indikator
dibutuhkan
1 Persepsi mahasiswa terhadap 1.1. Penguasaan dosen terhadap materi kuliah
kemampuan dosen dalam 1.2. Kemampuan dosen dalam menjelaskan
proses pembelajaran 1.3. Kemampuan dosen dalam bertanya
1.4. Kemampuan dosen berdialog dengan mahasiswa
1.5. Kemampuan dosen menerapkan strategi
pembelajaran secara bervariasi
2 Kualitas Clinically Skill Lab 2.1. Tersedianya sarana dan prasarana
2.2. Relevansi sarana dengan materi
2.3. Tersedianya pedoman praktikum (penuntun
belajar dan daftar tilik)
3 Kualitas materi pembelajaran 3.1. Sistematika urutan materi kuliah
3.2. Kualitas penugasan
3.3. Mutu soal-soal ujian
4 Kualitas media pembelajaran 4.1. Bahan bacaan yang terkini
4.2. Penambahan bahan bacaan
4.3. Media pembelajaran online (LMS)
4.4. Media pembelajaran masih baik

11
TABEL 2
RENCANA EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
No Informasi yang Indikator Metode Responden Waktu
dibutuhkan Teknik Instrumen
1 Persepsi mahasiswa 1.1. Penguasaan dosen terhadap Observasi Kuesioner Mahasiswa Tengah dan akhir
terahdap kemampuan materi kuliah semester III
dosen dalam proses 1.2. Kemampuan dosen dalam Observasi Kuesioner Mahasiswa
pembelajaran menjelaskan
1.3. Kemampuan dosen dalam Observasi Kuesioner Mahasiswa
bertanya
1.4. Kemampuan dosen berdialog Observasi Kuesioner Mahasiswa
dengan mahasiswa
1.5. Kemampuan dosen
menerapkan strategi Observasi Kuesioner Mahasiswa
pembelajaran secara
bervariasi
2 Kualitas clinically 2.1 Tersedianya sarana dan prasarana Observasi Kuesioner Mahasiswa Tengah dan akhir
skill lab Dosen semester III
2.2 Relevansi sarana dengan materi Observasi Kuesioner Mahasiswa
Dosen

12
No Informasi yang Indikator Metode Responden Waktu
dibutuhkan Teknik Instrumen
2.3 Tersedianya pedoman Observasi Kuesioner Mahasiswa
praktikum (penuntun belajar
dan daftar tilik)

3 Kualitas materi 3.1 Sistimaka urutan materi Review dokumen Pedoman review Rekan dosen Awal semester
pembelajaran kuliah dokumen

3.2 Kualitas penugasan


Review dokumen Pedoman review Rekan dosen Awal semester
dan observasi dokumen

3.3 Mutu soal-soal


Pedoman analisis Butir-butir Dosen team teaching, Tengah dan
pertanyaan rekan dosen dan akhir semester
diakhir sesi mahasiswa
kuesioner
4 Kualitas media 4.1. Bahan bacaan yang terkini Review Pedoman Dosen team teaching Awal semester
pembelajaran 4.2. Penambahan bahan bacaan Observasi Registrasi bahan Dosen dan mahasiswa
bacaan kuesioner Dosen dan mahasiswa
4.3. Media pembelajaran online Observasi
4.4. Media pembelajaran baik Observasi

13
TABEL 3
DAFTAR PERTANYAAN UNTUK MENGUMPULKAN DATA
No Informasi yang dibutuhkan Indikator Pertanyaan
1 Persepsi mahasiswa terhadap 1.1. Penguasaan dosen terhadap 1.1. Bagaimana tingkat penguasaan dosen tentang materi
kemampuan dosen dalam proses materi kuliah perkuliahan
pembelajaran 1.2. Kemampuan dosen dalam 1 2 3 4 5
menjelaskan Buruk sekali baik sekali
1.3. Kemampuan dosen dalam 1.2. Bagaimana kemampuan dosen dalam menjelaskan materi
bertanya perkuliahan
1.4. Kemampuan dosen berdialog 1 2 3 4 5
dengan mahasiswa Buruk sekali baik sekali
1.5. Kemampuan dosen dalam 1.3. Bagaimanakah kemampuan dosen dalam bertanya
menerapkan strategi 1 2 3 4 5
pembelajaran secara Buruk sekali baik sekali
bervariasi 1.4. Bagaimanakah kemampuan dosen dalam berdialog
1 2 3 4 5
Buruk sekali baik sekali
1.5. Bagaimanakah kemampuan dosen dalam menerapkan
strategi pembelajaran secara bervariasi
1 2 3 4 5
Buruk sekali baik sekali

14
No Informasi yang dibutuhkan Indikator Pertanyaan
2 Kualitas clinically skill lab 2.1. Tersedianya sarana dan 2.1 Apakah sarana dan prasarana tersedia berdasarkan standar
prasarana 1 2 3 4 5
2.2. Relevansi materi dengan Tidak tersedia tersedia
praktikum 2.2 Apakah materi relevan dengan sarana praktikum
2.3. Tersedianya pedoman 1 2 3 4 5
praktikum (penuntun belajar Sangat tidak relevan paling relevan
dan daftar tilik) 2.3 Apakah pedoman praktikum tersedia sesuai dengan
kebutuhan
1 2 3 4 5
Buruk sekali baik sekali

3 Kualitas materi pembelajaran 3.1.Sistimatika urutan materi 3.1. Apakah materi perkuliahan sistimatis dan berurutan
kuliah
1 2 3 4 5
Buruk sekali baik sekali

15
No Informasi yang dibutuhkan Indikator Pertanyaan
3.2. Kualitas penugasan 3.2. Apakah penugasan yang diberikan berkualitas
1 2 3 4 5
Buruk sekali Baik sekali
3.3. Mutu soal-soal 3.3 Mutu soal-soal

1 2 3 4 5
Buruk sekali baik sekali
4 Kuantitas sarana media 4.1 Bahan bacaan terkini 4.1. Apakah bahan bacaan berdasarkan referensi terkniki
pembelajaran 1 2 3 4 5
Buruk sekali baik sekali
4.2 Penambahan bahan bacaan 4.2. Apakah bahan bacaan selalu bertambah setiap tahun
1 2 3 4 5
Buruk sekali baik sekali
4.3 Media pembelajaran online 4.3. Apakah media pembelajaran online sudah dimiliki
(LMS) 1 2 3 4 5
Buruk sekali baik sekali
4.4 Media pembelajaran masih 4.4. Apakah media pembelajaran online sudah dimiliki
baik 1 2 3 4 5
Buruk sekali baik sekali

16
REKONSTRUKSI PROSES PEMBELAJARAN
ASUHAN KEBIDANAN III ( NIFAS)

No Komponen Hasil Temuan Rekonstruksi


1 Persepsi mahasiswa 1.1. Penguasaan dosen terhadap ---------------------
materi kuliah sudah baik
terhadap kemampuan
1.2. Kemampuan dosen dalam
dosen dalam proses
menjelaskan sudah baik.
pembelajaran 1.3. Kemampuan dosen dalam
---------------------
bertanya sudah baik
1.4. Kemampuan dosen berdialog
dengan mahasiswa sudah
---------------------
baik
1.5. Dosen sudah menerapkan
strategi pembelajaran secara
bervariasi

2 Mengusulkan ke bagian alat


Kualitas clinically skill 2.1. Sarana dan prasarana belum
lengkap untuk pengadaan prasarana
lab
2.2. Sarana sudah relevan dengan
materi
2.3. Beberapa dosen sudah
Mengevaluasi dosen agar
menyediakan pedoman
menyediakan pedoman
praktikum (penuntun belajar
setiap jenis praktikum
dan daftar tilik)

3 Kualitas materi 3.1 Materi kuliah disampaikan


pembelajaran sudah tersistematis.

Kualitas clinically skill 3.2 Kualitas penugasan sudah


baik
lab

Kualitas media
4 3.3 Mutu soal-soal sudah baik
pembelajaran 4.1 Bacaan terkini Sudah banyak

4.2 Bahan bacaan sudah banyak

4.3 Media online masih kurang Kerjasama dengan bagian


No Komponen Hasil Temuan Rekonstruksi
4.4 Media pembelajaran masih perlengkapan untuk

kurang penambahan alat/media

online

15
16
BAGIAN V
KONTRAK PEMBELAJARAN

Nama Mata kuliah : Asuhan Kebidanan III (Nifas)


Kode Mata kuliah : Bd. 307/ 2 SKS (T ; 1, P ; 1)
Pengajar : Yulinar , S.ST
Semester : Tiga (Ganjil)
Hari Pertemuan/Jam : Kamis / 08.00 – 10.50
Tempat Pertemuan : Ruang Kuliah Kebidanan

1. MANFAAT MATA KULIAH

Mata kuliah ini memberikan kemampuan pada mahasiswa agar dapat menguasai dasar-dasar
ilmiah dan keterampilan dalam bidang keahlian kebidanan sehingga mampu memberikan
pelayanan asuhan kebidanan pada ibu nifas secara komprehensif dan profesional.

2. DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah ini memberikan kemampuan pada mahasiswa untuk memberikan asuhan
kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan pendekatan manajemen kebidanan.
Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar masa nifas, perubahan fisiologi dan
psikologi masa nifas, manajemen laktasi, kebutuhan dasar ibu dalam masa nifas, asuhan
kebidanan masa nifas dan pendokumentasian asuhan kebidanan pada masa nifas.

3. SASARAN PEMBELAJARAN

1) Menjelaskan konsep dasar masa nifas


2) menjelaskan perubahan fisiologi dalam masa nifas
3) menjelaskan perubahan psikologi dalam masa nifas
4) menjelaskan manajemen laktasi
5) menjelaskan kebutuhan dasar ibu dalam masa nifas
6) Menjelaskan tentang respon orang tua terhadap bayi baru lahir
7) Melaksanakan deteksi dini komplikasi dalam masa nifas
8) Melakukan asuhan kebidanan dalam masa nifas

17
9) Melakukan pendokumentasian hasil asuhan kebidanan dalam masa nifas.

4. ORGANISASI MATERI

9. Dokumentasi Asuhan
Kebidanan

8. Asuhan Kebidanan
masa nifas

7. Deteksi dini
komplikasi masa nifas

6. respon orang tua


terhadap bayi baru lahir

5. Kebutuhan Dasar Ibu


Nifas

2. Perubahan fisiologi 3. Perubahan psikologi 4. Manajemen laktasi


masa nifas masa nifas

1. Konsep dasar Masa


Nifas

5. STRATEGI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini menggunakan metode kuliah interkatif (ceramah dan tanya jawab) tentang
konsep dasar, diskusi kelompok, studi kasus untuk melahih kemampuan analisis kasus,
selanjutnta untuk keterampilan mahasiswa digunakan strategi praktikum, simulasi. Selain itu
terdapat Tugas mandiri, mid tes dan final tes.

18
6. MATERI BAHAN BACAAN
1. Ari Sulistyawati, 2009, Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas, ANDI,
Yogyakarta
2. Bobak, 2006, Keperawatan Maternitas, EGC, Jakarta
3. Depkes RI, 2007, Standar Profesi Bidan, PP IBI Jakrta
4. Manuaba dkk, 2007, Pengantar Kuiah Obstetri, EGC, Jakarta
5. Varney dkk, 2007, Buku Ajar Asuhan Kebidanan, Vol 1, EGC, Jakrta
6. Saifuddin AB, 2008, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal,
YBPSP, Jakarta
7. Saifuddin AB, 2008, Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal, YPBSP,
Jakarta
8. Saifuddin AB, 2008, Ilmu kebidanan Sarwono Prawirohardjo, YPBSP, Jakarta
9. Ambarwaty dkk, 2009, Asuhan Kebidanan Nifas, Mitra Cendikia, Jogyakarta

7. TUGAS

1. Buku bacaan materi kuliah telah dibaca oleh mahasiswa sebelum mengikuti pembelajaran
2. Tugas kelompok dibuat laporan bentuk makalah.
3. Tugas mandiri dibuat secara individu sesuai format yang ada.
4. Mahasiswa diwajibkan menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai dengan jadwal yang
ditentukan

8. KRITERIA PENILAIAN

1. Kognitif (ketepatan dan kemutakhiran konsep) (40 %)


2. Afektif (kerjasama, komunikasi, disiplin dan kreativitas) (25 %)
3. Phisikomotorik (Praktikum (35 %)
 Kehadiran : 10%
 Tugas mandiri : 20%
 Tugas kelompok : 20%
 Praktikum : 20%
 Mid test : 10%
 Final test : 20%

19
Penentuan Nilai Akhir (A, B, C, D, E) berdasarkan dengan kriteria :

Nilai Point Range


A 4 ≥ 80
B 3 70 – 79
C 2 60 -69
D 1 50 – 59
E 0 ≤ 49

9. NORMA AKADEMIK
1. Mahasiswa harus menggunakan seragam rapih dan mengenakan sepatu saat perkuliahan
serta tidak mengganggu jalannya pembelajaran.
2. Mahasiswa yang terlambat tidak diperbolehkan masuk setelah 15 menit pelajaran
dimulai.
3. Selama proses pembelajaran semua Hand Phone harus dinonaktifkan
10. JADWAL PEMBELAJARAN

MINGGU Materi Pembelajaran Dosen

I Kontrak perkuliahan Yulinar, S.ST


II Konsep dasar masa nifas Yulinar, S.ST
- Membuat rangkuman materi

III-IV Proses laktasi dan menyusui. Yulinar, S.ST


- Mengumpulkan tugas rangkuman.
- Membuat makalah kelompok tentang
proses laktasi dan menyusui
- Diskusi kelompok
- Membuat laporan praktikum

V Respon orang tua terhadap bayi baru lahir Yulinar, S.ST


- Mengumpulkan laporan praktikum.

20
MINGGU Materi Pembelajaran Dosen

- Membuat perbedaan respon ibu pada


masa nifas

VI – VII Perubahan fisiologis masa nifas Yulinar, S.ST


- Membuat makalah
- Diskusi kelompok

VIII Ujian tengah semester Yulinar, S.ST

IX Proses adaptasi psikologis ibu dalam masa Yulinar, S.ST


nifas.
- Membuat rangkuman perubahan
psikologis ibu nifas
- Mengumpulkan tugas makalah.

X Kebutuhan dasar ibu masa nifas Yulinar, S.ST


- Membuat laporan praktikum.

XI-XII Asuhan kebidanan pada ibu masa nifas Yulinar, S.ST


- Membuat laporan praktikum
- Membuat makalah kelompok tentang
asuhan kebidanan pada masa nifas.

XIII Program tindak lanjut asuhan masa nifas. Yulinar, S.ST


- Mengumpulkan tugas makalah
kelompok.
- Membuat rancangan penyuluhan untuk
masa nifas

XIV Cara mendeteksi dini komplikasi pada masa Yulinar, S.ST


nifas dan penanganannya
- Mengumpulkan tugas rancangan
penyuluhan.
- Membuat makalah kelompok

21
MINGGU Materi Pembelajaran Dosen

- Diskusi

XV Pendokumentasian Asuhan Masa Nifas Yulinar , S.ST


- Membuat Laporan studi kasus

XVI Ujian akhir semester Yulinar , S.ST


Remedial

22
BAGIAN VI
PANDUAN CLINICALLY SKILL LAB

Nama Pekerjaan : Melakukan Pemeriksaan Fisik Ibu Nifas


Mata kuliah : Asuhan Kebidanan III (Nifas)
Waktu : 120 Menit
Pembimbing : Yulinar, S.ST

OBJEKTIF PRILAKU MAHASISWA

Setelah mengikuti demontrasi ini mahasiswa dapat melaksananakan pemeriksaan fisik


ibu nifas secara berurutan sesuai dengan pedoman yang sudah diberikan dengan baik dan
benar.

ALAT DAN BAHAN

a. Baki beralas, berisi:


 Tensimeter
 Stetoskop
 Termometer
 Jam tangan
 Buku catatan dan alat tulis
b. Kapas DTT dalam kom
c. Bak instrumen berisi: Sepasang sarung tangan
d. Larutan klorin 0,5%
e. Air bersih dalam waskom
f. Kain, pembalut dan pakaian dalam ibu yang bersih

ALAT BANTU MENGAJAR

1. Job sheet.
2. Penuntun Belajar

23
REFERENSI

Ari Sulistyawati. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Yogyakarta: Penerbit
Andi.
Lusa. 2011. Kebutuhan Dasar Ibu Nifas. http://www.lusa.web.id/kebutuhan-dasar-ibu-nifas/.
Diakses tanggal 22 Desember 2011.
Saifuddin A.B 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Siti Saleha. 2009. Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.

METODE

Clinically Skill Lab

PENDAHULUAN

1. Mengucapkan salam
2. Menjelaskan keterkaitan materi praktikum yang akan diberikan dengan materi
sebelumnya
3. Menyampaikan objek atau tujuan dari mahasiswa mempelajari mata kuliah ini
4. Menjelaskan metoda yang akan ditempuh mahasiswa dari praktikum yang akan
dilakukan, yaitu dengan memperhatikan peragaan yang ditampilkan dari pembimbing
dan dilakukan secara individual oleh mahasiswa
5. Menjelaskan kepada mahasiswa bahwa keterampilan ini penting dan harus dikuasai
oleh mahasiswa sebagai calon bidan agar dapat memberikan asuhan pada ibu nifas
sesuai dengan standar dan kewenangan.

24
PENYAJIAN

NO LANGKAH KERJA ILUSTRASI

1 Jelaskan Prosedur tindakan kepada Ibu

Key point:
 Sapa ibu dengan hangat dan ramah
 Menerangkan apa kegunaan pemeriksaan fisik pada
ibu nifas
 Anamnesa:
Menanyakan apa yang dirasakan ibu
Menanyakan keluhan-keluhan ibu atau pertanyaan
yang ingin diketahui
Menanyakan tentang riwayat persalinan

2 Periksa Tanda Tanda Vital ibu

Key Point:
 Pemeriksaan tekanan darah
Tekanan darah normal 120/80 mmHg
 Pemeriksaan suhu
Suhu Normal 36-37’C
 Pemeriksaan nadi
Nadi normal 60-90 kali per menit
 Pemeriksaan pernafasan
Nafas normal 16-24 kali permenit

3 Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir

Key point :
 Gunakan teknik mencuci tangan 7 langkah dengan
mengunakan lap bersih
 Gunakan teknik pencegahan infeksi

Kepala dan leher


- Memeriksa apakah terjadi edema pada wajah
- Memeriksa apakah mata :
a. Pucat pada kelopak bagian bawah
b. Berwarna kuning
- Memeriksa apakah rahang pucat dan memeriksa gigi
- Memeriksa dan meraba leher untuk mengetahui

25
a.Pembesaran kelenjar tiroid

b. Pembesaran pembuluh limpe

5 Melakukan pemeriksaan payudara

Key Point:
 Adanya pembesaran atau tidak
 Putting susu menonjol atau tidak
 Simetris atau tidak
 Hiperpigmentasi atau tidak
 Aerola bersih atau tidak
 Pengeluaran kolostrum ada atau tidak
6 Melakukan pemeriksaan abdomen

• Abdomen

Key point:
 Ada bekas luka operasi atau tidak
 Kandung kemih kosong atau tidak
 Medeteksi kontraksi uterus

7 Memeriksa kaki :

Key Point :
 apakah ada varices, apa ada
 warna kemerahan pada betis,
 tanda odemá

8 Mengantur posisi untuk pemeriksaan perineum

Key point :
Secara dorsal recumbent

9 Mengenakan sarung tangan pemeriksaan yang bersih

Key point :
Pencengahan infeksi

26
10 Memeriksa perineum

Key point :
 Mengkaji keadaan luka jahitan perineum (tanda-
tanda infeksi, proses penyembuhan luka, dan
keadaan benang jahitan)
 Perhatikan warna, konsistensi dan bau lokhia

11 Memberitahu hasil pemeriksaan

Key point :
 Sehingga pasien tahu hasil dari pemeriksaan yang d
lakukan.

12 Meletakkan sarung tangan pada larutan klorin 0,5%

 Key point : Gunakan teknik pencegahan infeksi

13 Membereskan pasien, alat dan lingkungan

Key point :
 Rapikan pasien, pasang pembalut dan pakaian
dalam pasien
 Memberikan penyuluhan sesuai dengan kebutuhan
pasien

14 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir

Key point :
 Gunakan teknik mencuci tangan 7 langkah dengan
mengunakan lap bersih
 Gunakan teknik pencegahan infeksi

27
14 Melakukan pendokumentasian

Key point :
 Mencatat semua tindakan dan hasil pemeriksaan
yang telah di lakukan

PENERAPAN
 Dosen mempraktikan senam nifas dengan langkah-langkah job sheet
 Meminta semua mahasiswa untuk mempraktekkan pemeriksaan fisik ibu nifas dibawah
bimbingan dosen
 Menunjuk salah satu mahasiswa untuk melakukan pemeriksaan fisik ibu nifas.
 Dosen mengevaluasi mahasiswa dalam mempraktikan prosedur pemeriksaan fisik ibu
nifas sambil memberikan bimbingan dan umpan balik.

PENILAIAN

 Mahasiswa mempraktikan pemeriksaan fisik ibu nifas secara individu


 Setiap langkah dilakukan secara sistimatis dan memperhatikan kemampuan serta
kenyamanan klien dalam setiap tindakan
 Memperhatikan privasi klien dalam setiap gerakan
 Akan dilakukan penilaian pada mahasiswa secara objektif dengan menggunakan daftar
tilik sehingga kompetensi mahasiswa benar-benar diketahui

28
BAB VII
MODUL DAN BAHAN AJAR

Mata Kuliah : Askeb III (Nifas)


Materi : Proses Laktasi dan Menyusui
Dosen : Yulinar, S.ST

PENDAHULUAN

A. Deskripsi Singkat
Dalam pokok bahasan ini akan dibahas tentang proses laktasi dan menyusui
meliputi : anatomi dan fisiologi payudara, dukungan bidan dalam pemberian ASI,
manfaat pemberian ASI, komposisi gizi dalam ASI, tanda bayi cukup ASI, ASI eksklusif,
cara perawatan payudara, cara menyusui yang benar dan masalah dalam pemberian ASI.

B. Manfaat
Pokok bahasan kebutuhan dasar ibu masa nifas merupakan materi yang harus
diketahui agar dapat mengetahui anatomi dan fisiologi payudara, memahami pentingnya
dukungan bidan dalam pemberian ASI, pentingnya manfaat pemberian ASI, pentingnya
komposisi gizi dalam ASI, memahami tanda bayi cukup ASI, pentingnya ASI eksklusif,
memahami cara perawatan payudara, memahami cara menyusui yang benar dan masalah
dalam pemberian ASI.

C. Sasaran Belajar
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang proses
laktasi dan menyusui.

D. Sasaran Pembelajaran
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan anatomi dan fisiologi payudara
2. Menjelaskan dukungan bidan dalam pemberian ASI
3. Menjelaskan manfaat pemberian ASI
4. Menjelaskan komposisi gizi dalam ASI
5. Menjelaskan tanda bayi cukup ASI
29
6. Menjelaskan ASI eksklusif
7. Menjelaskan cara perawatan payudara
8. Menjelaskan cara menyusui yang benar
9. Menjelaskan masalah dalam pemberian ASI

PENYAJIAN

A. ANATOMI DAN FISIOLOGI PAYUDARA


1. Anatomi payudara
Payudara (mammae, susu) adalah kelenjar yang terletak di bawah kulit, di atas otot
dada. Fungsi dari payudara adalah memproduksi susu untuk nutrisi bayi.
Struktur makroskopik
Pada payudara terdapat tiga bagian utama, yaitu :
1. Korpus (badan), yaitu bagian yang membesar.
2. Areola, yaitu bagian yang kehitaman di tengah.
3. Papilla atau puting, yaitu bagian yang menonjol di puncak payudara.

Struktur mikroskopik
Terdiri dari:
1. Kelenjar susu (lobulus) yang menghasilkan susu
2. Duct atau saluran yang mengangkut susu dari kelenjar susu (lobulus) ke puting
Putting
3. Areola (daerah berpigmen merah muda atau coklat di sekitar puting susu)
4. Jaringan ikat (fibrous) yang mengelilingi lobulus dan duct
5. Lemak

30
2. Fisiologi payudara
Proses produksi, sekresi, dan pengeluaran ASI di namakan laktasi. Ketika bayi
mengisap payudara, hormone yang bernama oksitosin membuat ASI mengalir dari
dalam alveoli, melalui saluran susu (ducts/milk canals) menuju reservoir susu (sacs)
yang berlokasi di belakang areola, lalu kedalam mulut bayi.

B. Dukungan Bidan Dalam Pemberian ASI


Bidan mempunyai peranan yang sangat istimewa dalam menunjang pemberian ASI.

Bidan dapat memberikan dukungan dalam pemberian ASI, dengan :


1. Membiarkan bayi bersama ibunya segera sesudah lahir selama beberapa jam
pertama.
2. Mengajarkan cara merawat payudara yang sehat pada ibu untuk mencegah masalah
umum yang timbul.
3. Membantu ibu pada waktu pertama kali memberi ASI.
4. Menempatkan bayi didekat ibu pada kamar yang sama (rawat gabung).
5. Memberikan ASI pada bayi sesering mungkin.
6. Memberikan kolustrum dan ASI saja.
7. Menghindari susu botol dan “dot empeng”.

C. Manfaat Pemberian ASI


1. Manfaat bagi bayi
Komposisi sesuai kebutuhan
Kalori dari ASI memenuhi kebutuhan bayi sampai usia enam bulan

31
ASI mengandung zat pelindung
Perkembangan psikomotorik lebih cepat
Menunjang perkembangan kognitif
Menunjang perkembangan pengelihatan
Memperkuat ikatan batin antara ibu dan anak
2. Manfaat bagi ibu
Mencegah perdarahan pasca persalinan dan mempercepat kembalinya rahim ke
bentuk semula
Mencegah anemia defisiensi zat besi
Mempercepat ibu kembali ke berat badan sebelum hamil
Menunda kesuburan
3. Manfaat bagi keluarga
Mudah dalam proses pemberiannya
Mengurangi biaya rumah tangga
Bayi yang mendapat ASI jarang sakit, sehingga dapat menghemat biaya untuk
berobat
4. Manfaat bagi Negara
Penghematan untuk subsidi anak sakit dan pemakaian obat-obatan
Penghematan devisa dalam hal pembelian susu formula dan perlengkapan
menyusui
Mengurangi polusi
Mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas

D. Komposisi gizi dalam ASI


ASI dibedakan dalam tiga stadium yaitu:
1. Kolustrum : Kolostrum mnegandung sel darah
2. Air susu transisi/ masa peralihan,
3. Air susu matur.

32
Tabel. Kandungan kolustrum, ASI transisi dan ASI matur

Kandungan Kolustrum Transisi ASI Matur


Energi (kgkal) 57,0 63,0 65,0
Laktosa (gr/100 ml) 6,5 6,7 7,0
Lemak (gr/100 ml) 2,9 3,6 3,8
Protein (gr/100 ml) 1,195 0,965 1,324
Mineral (gr/100 ml) 0,3 0,3 0,2
Immunoglubin :
Ig A (mg/100 ml) 335,9 - 119,6
Ig G (mg/100 ml) 5,9 - 2,9
Ig M (mg/100 ml) 17,1 - 2,9
Lisosin (mg/100 ml) 14,2-16,4 - 24,3-27,5
Laktoferin 420-520 - 250-270

E. Tanda Bayi Cukup ASI

Bayi usia 0-6 bulan, dapat dinilai mendapat kecukupan ASI bila mencapai keadaan
sebagai berikut:
1. Bayi minum ASI tiap 2-3 jam atau dalam 24 jam minimal mendapatkan ASI 8 kali
pada 2-3 minggu pertama
2. Kotoran berwarna kuning dengan frekuensi sering, dan warna menjadi lebih muda
pada hari kelima setelah lahir.
3. Bayi akan buang air kecil (BAK) paling tidak 6-8 x sehari.
4. Ibu dapat mendengarkan pada saat bayi menelan ASI.
5. Payudara terasa lebih lembek, yang menandakan ASI telah habis.

33
6. Warna bayi merah (tidak kuning) dan kulit terasa kenyal.

F. ASI Eksklusif
ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja, termasuk kolostrum tanpa tambahan apapun
sejak dari lahir, dengan kata lain pemberian susu formula, air matang, air gula, dan
madu untuk bayi baru lahir tidak di benarkan
Berikut adalah manfaat ASI Ekslusif enam bulan daripada hanya empat bulan.
Untuk Bayi
Melindungi dari infeksi gastrointestinal
Bayi yang ASI ekslusif selama enam bulan tingkat pertumbuhannya sama
dengan yang ASI eksklusif hanya empat bulan.
ASI eksklusif enam bulan ternyata tidak menyebabkan kekurangan zat besi
Untuk Ibu
Menambah panjang kembalinya kesuburan pasca melahirkan, sehingga
Memberi jarak antar anak yang lebih panjang alias menunda kehamilan
berikutnya
Karena kembalinya menstruasi tertunda, ibu menyusui tidak membutuhkan
zat besi sebanyak ketika mengalami menstruasi
Ibu lebih cepat langsing. Penelitian membuktikan bahwa ibu menyusui
enam bulan lebih langsing setengah kg dibanding ibu yang menyusui empat
bulan.
lebih ekonomis

G. Cara Perawatan Payudara


Cara perawatannya yaitu bisa dilakukan sambil ibu duduk dibangku atau bisa juga
saat ibu sebelum mau mandi sambil berdiri, sebelum memulai kita harus terlebih
dahulu mempersiapkan sedikit peralatan seperti :
- Handuk 2 buah
- Waslap 2 buah
- Waskom 2 buah masing-masing berisi air hangat dan air dingin
- Kapas minimal 4 buah
- Minyak kelapa/baby oil
- Tempat sampah
- 3 buah peniti
34
- Mangkok plastic untuk menampung air susu
Caranya yaitu :
- Menempatkan handuk didaerah pundak ibu dan satunya lagi dibawah payudara
lalu disatukan dengan yang dipundak, kalau perlu jepit dengan peniti agar tidak
jatuh.
- Dekatkan tempat untuk menampung air susu, kalu-kalu ada airv susu yang
menetes pada saat pengurutan nanti, bila perlu ditampung pada mangkok plastic
- Kompres putting susu dengan kapas yang sudah diberi minyak kelapa atau baby
oil selama kurang lebih 5 menit, setelah itu bersihkan daerah aerola dan putting
susu dengan menggunakan kapas tadi, lalu buang kapas kotor ketempat sampah.
- Licinkan kedua tangan dengan minyak lalu tempatkan kedua telapak tangan tadi
diatas kedua payudara.
- Pengurutan 1
Lakukan pengurutan, arah pengurutan dimulai kearah atas kemudian kesamping,
telapak tangan kiri dan telapak tangan kanan kearah sisi kanan. Selanjutnya
diteruskan kearah bawah samping. Lakukan pengurutan ini sebanyak 15-30 kali.
- Selanjutnya letakkan kedua telapak tangan disalah satu payudara bagian
bawahnya dengan posisi telapak tangan yang satu diatas dan yang satu dibawah
(posisi bertumpuk). Lalu digerakkan secara bergantian keatas sambil menyentuh
sedikit payudara dan dilepas perlahan-lahan, lakukanlah sebanyak 15-30 kali.
- Dilanjutkan dengan arah garukan yang terakhir adalah melintang yaitu
tempatkan kedua telapak tangan dibawah kedua payudara kiri dan kanan,
kemudian secara bersamaan digerak-gerakan keatas sambil menyentuh sedikit
payudara dan dilepas perlahan-lahan, lakukanlah sebanyak 15-30 kali.
- Pengurutan II
Salah satu tangan menopang payudara sedang tangan yang lainnya mengurut
payudara dari pangkal menuju putting susu dengan tangan dikepalkan.
Lakukanlah sebanyak 15-30 kali.
- Pengurutan III
Satu payudara dan telapak tangan menopang yang lainnya mengatur payudara
dari pangkal menuju ke putting susu. Lakukanlah secara bergantian pada
payudara kiri dan kanan, lakukanlah sebanyak 15-30 kali.
- Pengurutan IV

35
Merangsang payudara dengan mengompreskan air hangat dan air dingin secara
bergantian dengan memakai waslap, dilakukan sebanyak 15-30 kali. Bisa juga
dilakukan oleh ibu pada saat mandi dikamar mandi dengan menggunakan
Waskom kecil berisi air hangat diguyur atau diciprat-cipratkan ke payudara dan
untuk air dinginnya bisa dilakukan saat ibu mandi dengan air dingin.
Selanjutnya dikeringkan dengan handuk dan alat-alat yang dipakai dibereskan
- Pakailah BH khusus untuk menyusui bayi (BH yang menyangga payudara)
Penting ;
Jangan membersihkan putting susu dengan sabun atau alcohol karena dapat
menyebabkan putting susu lecet/sakit.
Perawatan dilakukan 2 kali sehari sebelum mandi.

H. Cara Menyusui yang Benar


1. Duduk dengan posisi santai, tegak lurus, punggung menyandar, dan kaki menapak
dilantai
2. Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit kemudian oleskan pada putting dan
areola
3. Gunakan bantal atau selimut untuk menopang bayi
4. Bayi dipegang dengan satu lengan, kepala bayi diletakkan pada siku dan bokong
bayi pada lengan
5. Satu lengan bayi diletakkan dibelakang badan ibu dan yang satu didepan
6. Perut bayi menempel badan ibu, kepala bayi menghadap payudara
7. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus
8. Ibu menatap bayi dengan kasih sayang
9. Tangan kanan menyangga payudara kiri dan keempat jari serta ibu jari menekan
payudara bagian atas areola
10. Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut dengan cara menyemtuh pipi bayi
dengan putting susu
11. Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi didekatkan kepayudara ibu
dengan putting serta areola dimasukkan kemulut bayi
12. Melepas isapan bayi

36
I. Masalah dalam Pemberian ASI
Masalah-masalah yang sering terjadi pada ibu menyusui adalah Puting
datar/terbenam, payudara bengkak (engorgement), putting lecet, penyumbatan
kelenjar payudara, mastitis, abses payudara, kelainan anatomi putting dan bayi
enggan menyusui.
1. Putting datar / terbenam
Manajemen putting datar dan terbenam :
a. Perawatan antenatal
Menarik puting atau menggunakan nipple shells mungkin kurang menolong,
kebanyakan puting membaik pada saat kelahiran tanpa perawatan apapun.
b. Segera setelah lahir
Bangun rasa percaya diri ibu
Jelaskan bahwa bayi menghisap payudara bukan putting
Dorong ibu untuk sebanyak mungkin kontak kulit dengan bayinya dan
memungkinkan baayi mengenal payudara ibunya
Membantu ibu mengatur posisi bayi
Bantu ibu mencoba beberapa posisi memeluk bayinya
Bantu ibu agar putingnya keluar sebelum menyusui dengan gerakan
Hofman atau alat suntik untuk menarik putting keluar
Membentuk payudara membuat pelekatan lebih mudah untuk bayi dengan
menopang bagian bawah payudara dan menegakan bagian atas dengan
jari ibu
c. Minggu pertama atau kedua apabila diperlukan
Bila bayi tidak dapat menghisap secara efektif pada minggu pertama atau
kedua, bantu ibu untuk :

37
Peras ASI dan berikan dengan cangkir atau langsung kemulut bayi
Biarkan bayi mencari payudara ibu lebih sering
2. Putting lecet
Manajemen puting susu lecet yaitu :
a. Berikan pengobatan yang sesuai
- Bangun rasa percaya diri ibu, jelaskan bahwa lecet/nyeri bersifat
sementara dan menyusui akan segera terasa nyaman, mulai
menyusui pada puting yang tidak sakit dan menyusui bayi sebelum
sangat lapar
- Bantu ibu memperbaiki pelekatan, ibu dapat terus menyusui dan
tidak perlu mengistirahatkan payudaranya.
- Kalau perlu bantu ibu mengurangi engorgement/payudara bengkak,
ibu sebaiknya menyusui sesering mungkin atau merasa ASI
- Pertimbangkan pengobatan candida apabila kulit putting dan areola
terlihat merah, mengkilat atau bersisik dan gatal atau nyeri dan
lecetnya berlanjut.
3. Penyumbatan kelenjar payudara
Cara perawatan penyumbatan kelenjar payudara adalah sebelum
menyusui, pijat payudara dengan lembut, mulailah dari luar kemudian
berlahan-lahan bergerak kearah puting susu dan lebih berhati-hatilah
pada area yang mengeras. Menyusui sering mungkin dengan jangka
waktu selama mungkin, susui bayi dengan payudara yang sakit jika ibu
kuat menahannya, karena bayi akan menyusui dengan penuh semangat
pada awal sesi menyusui sehingga dapat mengeringkannya dengan
efektif. Lanjutkan dengan megeluarkan air susu dari payudara itu sendiri
setiap kali selesai menyusui jika bayi belum benar-benar menghabiskan
isi payudara yang sakit tersebut. Tempelkan handuk halus yang sudah
dibasahi dengan air hangat pada payudara yang sakit beberapa kali
dalam sehari (atau mandi dengan air hangat beberapa kali), lakukan
pemijatan dengan lembut di sekitar area yang mengalami penyumbatan
kelenjar susu dan secara perlahan-lahan turun kearah putting susu.

38
4. Mastitis
Adalah peradangan payudara yang dapat disertai atau tidak disertai
infeksi.

Penanganan
- Lanjutkan menyusui dan bebat payudara
- Berikan kompres dingin sebelum meneteki untuk mengurangi bengkak
dan nyeri
- Tirah baring (bersama bayi) sebanyak mungkin
- Jika bersifat infeksius, berikaan analgesic non narkotik, antipiretik
(ibuprofen, asetaaminofen, paracetamol) untuk mengurangi demam
dan nyeri
- Pantau suhu tubuh akan adanya demam. Jika ibu demam tinggi (<
39⁰C) periksa kultur susu terhadap kemungkinan adanya infeksi
streptokokal
- Pertimbangkan pemberian antibiotic antistafilokokus kecuali jka
demam dan gejala berkurang
5. Abses payudara
Merupakan komplikasi lanjut dari mastitis yang menyebabkan
meluasnya peradangan pada payudara. Gejalanya tampak lebih parah,
payudara lebih merah dan mengkilap dengan benjolan lunak yang
berisi pus. Perawatannya dengan incici pus dan drain paada abses,
pemberian antibiotic dan analgesic bebat payudara dan kompres dingin
sebelum meneteki untuk mengurangi bengkak dan nyeri. Bayi tetap
disusui pada payudara yang sehat sedangkan payudara yang sakit
ASInya diperas dan dibuang, bayi dapat menyusu kembali setelah
sembuh.

39
6. Menolak menyusu
Sebab-sebab bayi menolak untuk meyusui adalah:
1. Bayi sakit, kesakitan atau tersedak
2. Ada kesulitan dengan teknik menyusui
3. Perubahan yang membuat bayi marah
7. Kandida/Sariawan
Merupakan hal yang biasa terjadi pada ibu yang menyusui dana bayi
telah pengobatan antibiotic. Ibu mengeluh nyeri tekan yang berat dan
rasa tidak nyaman, khususnya selama dan segera setelah menyusui. Bayi
dapat menderita ruam popok, dengan pustula yang menonjol, merah,
tampak luka dan/ atau seperti terbakar yang kemerahan. Pada kasus-
kasus yang berat, bintik-bintik atau bercak-bercak putih mungkin terlihat
merasakan nyeri dan menolak untuk mengisap.

KESIMPULAN

A. Kesimpulan
1. Payudara (mammae, susu) adalah kelenjar yang terletak di bawah kulit, di atas otot
dada. Fungsi dari payudara adalah memproduksi susu untuk nutrisi bayi. Proses
produksi, sekresi, dan pengeluaran ASI di namakan laktasi. Ketika bayi mengisap
payudara, hormone yang bernama oksitosin membuat ASI mengalir dari dalam
alveoli, melalui saluran susu (ducts/milk canals) menuju reservoir susu (sacs) yang
berlokasi di belakang areola, lalu kedalam mulut bayi.
2. ASI mempunyai manfaat baik bagi bayi, ibu, keluarga dan negara.
3. ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja, termasuk kolostrum tanpa tambahan
apapun sejak dari lahir, dengan kata lain pemberian susu formula, air matang, air gula,
dan madu untuk bayi baru lahir tidak di benarkan.
4. Masalah dalam pemberian ASI adalah putting susu datar/terbenam, putting susu lecet,
mastitis dan sebagainya.

5. Evaluasi
Menuliskan kembali apa yang diketahui tentang proses laktasi dan menyusui.

40
SOAL

1. Jelaskan anatomi dan fisiologi payudara !


2. Dukungan seperti apa yang diberikan bidan pada ibu nifas dalam pemberian ASI ?
3. Jelaskan manfaat pemberian ASI !
4. Apa saja komposisi gizi dalam ASI ?
5. Bagaimanakah tanda bayi cukup ASI ?
6. Jelaskan cara perawatan payudara pada ibu nifas !
7. Jelaskan cara menyusui yang benar !
8. Masalah apa saja yang dapat timbul dalam pemberian ASI ?

UMPAN BALIK :
1. Bila anda dapat menyelesaikan soal diatas sebanyak 6 nomor maka anda dapat
melanjutkan mempelajari materi berikutnya.
2. Bila anda dapat menyelesaikan kurang dari 6 nomor maka anda harus mengulang kembali
materi.

41
DAFTAR PUSTAKA

Ari Sulistyawati. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Hanifa Wiknojosastro. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Lusa. 2011. Kebutuhan Dasar Ibu Nifas. http://www.lusa.web.id/kebutuhan-dasar-
ibu-nifas/. Diakses tanggal 22 Desember 2011.
Saifuddin A.B 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan. Jakarta: JNPKRR.
Saifuddin A.B 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Siti Saleha. 2009. Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.

42
BAGIAN VIII
BAHAN PRESENTASE KULIAH
( HANDOUT MATERI )

43
44
45
46
47
48
49
50
51
BIODATA PENULIS

A. IDENTITAS

1. Nama : Yulinar

2. No Telpon : 085 299 079 841

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Tempat/Tanggal lahir : Bontomate’ne 18 November 1990

5. Agama : Islam

6. Alamat : jln. Kompleks Antang Jaya Blok L No. 9

B. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SD 94 Balimbing 1997 – 2003

2. SMP Neg 2 Palampang 2003 – 2006

3. SMA Neg 1 Rilau Ale 2006 – 2009

4. D III KebidananTahirah Albaety Blukumba 2009 – 2012

5. DIV Bidan Pendidik STIKes Mega Rezky 2014 – 2015

52

Anda mungkin juga menyukai