Anda di halaman 1dari 27

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Watampone sebagai salah

satu lembaga pendidikan tinggi yang mengembangkan ilmu pengetahuan agama

Islam, teknologi dan kesenian yang bernafaskan Islam memiliki tanggung jawab

besar untuk ikut serta untuk mewujudkan dan menyukseskan pembangunan

nasional terutama pembangunan dibidang agama, mental spiritual, kesejahteraan

sosial dan pendidikan, serta mengemban lembaga profesi yang menjadi

konsentrasi pengembangan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)

Watampone.1

Kuliah Kerja Lapangan Profesi (KKLP) Sekolah Tinggi Agama Islam

Negeri (STAIN) Watampone sebagai salah satu kegiatan yang wajib di

laksanakan oleh setiap mahasiswa dan merupakan kegiatan yang tersistematika,

terprogram dengan rapi mengharuskan adanya perencanaan, penyusunan

pelaksanaan, pelaporan dan pengevaluasian sehingga nantinnya KKLP tidak

merupakan kegiatan yang serabutan tetapi merupakan kegiatan ilmiah dan

mencerminkan akan dunia kampus yang kesemuanya harus didasarkan pada

kaidah-kaidah keilmiahan dan sekali lagi bukan suatu kegiatan yang tak

terorganisir.

1
Panitia Pelaksana Kuliah Kerja Lapangan Profesi STAIN Watanpone, Panduan Kuliah
Kerja Lapangan Profesi STAIN Watanpone Tahun 2016, (T. Data), h. 1

1
2

KKLP adalah upaya intergratif dari pendidikan keilmuan (pengembangan

profesi) dan pengalaman lapangan. Dengan pakta lain, KKLP bukan hanya

sekedar pengalaman lapangan bagi mahasiswa tetapi konsep integrative dan teori,

praktek dan pengabdian.2

Keberadaan mahasiswa STAIN Watampone di tengah masyarakat melalui

KKLP diharapkan dapat menampilkan dirinya sebagai figur yang berilmu

amaliyah dan beramal ilmiyah. Artinya ucapan dan tindakannya, selain memberi

motivasi untuk beramal kebajikan, juga hendaknya menampakkan sikap yang

beradab, logis, santun, tersistematis. Beberapa tujuan yang diharapkan

diantaranya:

Tujuan Umum yaitu: pertama, membentuk sarjana muslim yang berakhlak

mulia, berilmu, cakap dan mempunyai kesadaran tanggung jawab atas

kesejahteraan umat, masa depan bangsa dan negara. Kedua, menghasilkan sarjana

penerus pembangunan bangsa dan mampu menjadi motivator dan inovator di

tengah masyarakat.

Dan Tujuan Khusus yaitu: pertama, melaksanakan tugas akademik.

Kedua, mengembangkan pemikiran mahasiswa dalam rangka menelaah dan

memecahkan problem-problem dalam masyarakat secara lintas sektoral. Ketiga,

membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan, khususnya program

pemerintah dalam pemberantasan buta aksara. Keempat, meletakkan agama

sebagai motivasi kegiatan masyarakat. Kelima, melatih dan mendidik mahasiswa,

untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapatkan selama perkuliahan.

2
Ibid, h. 3
3

Masjid al-Hidayah merupakan salah satu masjid yang terletak di

Kelurahan Bajoe, Lingkungan Rompe yang menjadi posko KKLP Jurusan

Dakwah, Komunikasi dan Ushuluddin (DKU) STAIN Watampone.

Lokasi Masjid berada di sekitar 3 KM ke arah Selatan dari Pelabuhan

Bajoe. Lingkungan Rompe sendiri adalah lingkungan yang mayoritas

penduduknya bekerja sebagai petani dan kuli bangunan

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Watampone yang

merupakan salah satu perguruan tinggi yang juga melaksanakan KKLP, juga tidak

terlepas pada hal-hal yang bersifat keilmiahan, maka setiap diadakannya KKLP

maka mahasiswa yang melaksanakan KKLP diwajibkan adanya pelaporan

kegiatan yang telah dilaksanakannya itu.

Laporan kegiatan ini disusun berdasarkan hasil realisasi dan pelaksanaan

terhadap program kerja, hambatan-hambatan, peluang dan saran dalam

pelakasanaan pengabdian masyarakat di Masjid al-Hidayah yang terletak di

wilayah atau lingkungan Rompe, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang

Timur, Kabupaten Bone.


4

a. Profil Lokasi KKLP

1. Nama: Masjid al-Hidayah, Masjid al-Hidayah merupakan salah satu

masjid yang ada di kelurahan Bajoe, dan merupakan salah satu masjid di

Lingkungan Rompe. Lokasi Masjid berada di sekitar 3 KM ke arah Selatan

dari Pelabuhan Bajoe. Lingkungan Rompe sendiri adalah lingkungan yang

mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani sawah dan kuli bangunan.

2. Mesjid tersebut didirikan pada Tahun: 1979 oleh masyarakat Lingkungan

Rompe.

3. Alamat Masjid: Lingkungan Rompe, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete

Riattang Timur, Kabupaten Bone.

4. Luas Bangunan: Kurang-lebih panjang 20 M dan lebar M, (0,5 Ha)

5. Kapasitas Jama'ah: 100 Orang

b. Sarana Lokasi KKLP

Sarana yang terdapat pada lokasi KKLP Masjid al-Hidayah termasuk

sederhana jika dibandingkan dengan masjid-masjid yang lain pada umumnya,

diantaranya:

1. Perumahan Masjid

2. Lemari Kaca

3. Halaman Parkir

4. Tempat Wudhu

5. Sound System

6. Menara

7. Kipas Angin
5

8. Kamar Mandi dan WC

9. Tempat Memandikan Jenazah

10. Muaf al-Quran dan Buku-buku Islam


6

BAB II

REALISASI PROGRAM KERJA

A. Program Fisik

1. Ahad Bersih (Bersama TK/TPA dan Remas)

Kegiatan membersihkan masjid biasanya dilakukan oleh warga desa.

Namun melihat kondisi lapangan yang mana banyak warga desa yang sibuk

dengan pekerjaan mereka. Oleh karena itu program bersih-bersih masjid menjadi

sangat krusial untuk dilakukan oleh tim KKLP posko Brunai Darussalam Masjid

al-Hidayah.

Kegiatan ahad bersih, adalah program pekanan yang dilakukan selama

keberadaan mahasiswa di lokasi KKLP posko Brunai Darussalam/Masjid al-

Hidayah. Kegiatan tersebut terlaksana pada tanggal 20 Maret 2016, 27 Maret

2016, 3 April 2016, 10 April 2016 dan 17 April 2016. Adapun rincian kegiatan

ahad bersih yang terlaksana adalah sebagai berikut:

Ahad bersih 20 Maret 2016

Kegiatan yang dilakukan adalah membersihkan seluruh ruangan masjid,

langit-langit, teras masjid, WC dan tempat wudhu, termasuk peralatan ringan

seperti piring, gelas, mangkuk dan lain-lain. Kegiatan ini melibatkan santri

TK/TPA yang ikut membantu dalam proses membersihkan ruangan masjid.

Anggaran dana yang digunakan pada kegiatan ini adalah sebagai berikut;

- Pembelian pel 1 buah = Rp 55.000,-

- Pembelian pembersih lantai 1 buah = Rp 8.000,-

- Pembersih WC 1 buah = Rp 10.000,-

6
7

TOTAL = Rp 73.000,-

*Sumber dana adalah dari kas mahasiswa KKLP Masjid al-Hidayah.

Ahad Bersih 27 Maret 2016

Kegiatan yang dilakukan adalah membersihkan pekarangan masjid,

mengumpulkan sampah-sampah, membersihkan selokan, membersihkan pagar

masjid. Kegiatan ini melibatkan santri TK/TPA. Adapun anggaran dana yang

digunakan adalah;

- Pembelian clin pembersih kaca 1 buah =Rp 10.000,-

- Snack =Rp 20.000,-

TOTAL = Rp 30.000,-

*Sumber dana adalah dari kas mahasiswa KKLP posko Brunai

Darussalam/Masjid al-Hidayah.

Ahad Bersih 3 April 2016

Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan pembersihan di luar masjid,

termasuk di depan masjid, meliputi pengumpulan sampah-sampah, pembersihan

selokan, tempat penampungan air dan lain-lain.

Kegiatan ini melibatkan santri TK/TPA dan Remaja Masjid. Adapun

anggaran dana yang digunakan adalah;

-Pembelian air dos 1 buah =Rp 12.000,-

TOTAL =Rp 12.000,-

* Sumber dana adalah dari kas mahasiswa KKLP posko Masjid al-Hidayah.
8

Ahad Bersih 10 April 2016

Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan pembersihan di luar masjid,

termasuk di depan masjid, meliputi pengumpulan sampah-sampah, pembersihan

selokan, tempat penampungan air dan lain-lain. Kegiatan ini melibatkan santri

TK/TPA dan Remaja Masjid. Adapun anggaran dana yang digunakan adalah;

- Pembelian teh gelas =Rp 10.000,-

Pembelian snack =Rp 5.000,-

TOTAL =Rp 15.000,-

* Sumber dana adalah dari kas mahasiswa KKLP posko Masjid al-Hidayah.

Ahad Bersih 17 April 2016

Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan pembersihan di luar masjid,

termasuk di depan masjid, meliputi pengumpulan sampah-sampah, pembersihan

selokan, tempat penampungan air dan lain-lain. Kegiatan ini melibatkan santri

TK/TPA dan Remaja Masjid. Adapun anggaran dana yang digunakan adalah;

- Pembelian snack =Rp 5.000,-

- Pembelian minuman =Rp 10.000,-

TOTAL =Rp 15.000,-

* Sumber dana adalah dari kas mahasiswa KKLP posko Brunai

Darussalam/Masjid al-Hidayah.

2. Jumat Bersih

Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan pembersihan di dalam masjid,

karpet, dan di luar masjid, meliputi pengumpulan sampah-sampah lain-lain.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Tanggal 18 Maret 2016.


9

3. Pembuatan Papan Acara Jumat

Agar semua jamaah mengetahui nama yang Khatib pada hari jumat maka

diprogramkan pengadaan papan tulis untuk kegiatan jumat. Program ini

merupakan usulan salah satu jamaah Masjid al-Hidayah di waktu seminar

program kerja tim KKLP posko Brunai Darussalam. Program ini terlaksana pada

tanggal 19 April 2016. Adapun anggaran dana yang digunakan adalah sebagai

berikut;

- Pembelian spidol = Rp 6.000,-

- Pembelian papan tulis 1 buah = Rp 55.000,-

TOTAL =Rp 61.000,-

*Sumber dana adalah dari kas mahasiswa KKLP posko Brunai

Darussalam/Masjid al-Hidayah.

4. Pengadaan Perpustakan Mini

Program ini bertujuan untuk menambah wawasan jamaah Masjid al-

Hidayah. Program ini dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2016. Adapun buku-

buku disumbangkan oleh Mahasiswa KKLP.

5. Silaturahmi ke Rumah Jamaah Masjid al-Hidayah

Program ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa

KKLP dan jamaah Masjid al-Hidayah. Program ini dilaksanakan di akhir masa

KKLP.

6. Menanam Bunga di Sekitas Masjid

Program ini merupakan usulan Imam jamaah Masjid al-Hidayah di waktu

seminar program kerja tim KKLP posko Brunai Darussalam. Program ini tidak
10

terlaksana karena masa KKLP hanya 1 bulan dan jumlah Mahasiswa KKLP yang

ditempatkan di Masjid al-Hidayah yaitu berjumlah 5 orang, 4 laki-laki 1

prempuan dan berbeda dengan posko KKLP Jurusan DKU yang lain dimana ada

tambahan mahasiswa dari Jurusan Tarbiyah.

B. Program Non Fisik

1. Pembentukan dan Pembinaan TK/TPA

Program kerja non fisik berupa pembentukan dan pembinaan TK/TPA

merupakan program kerja yang paling memungkinkan untuk dilakukan paling

awal. Dimana di Lingkungan Rompe, tidak terdapat lembaga pendidikan

TK/TPA. Anak-anak usia dini yang sejatinya mendapatkan pendidikan al Quran

secara terstruktur semisal pengenalan metode iqra, hanya belajar membaca al

Quran secara tradisional di rumah-rumah penduduk, atau belajar di rumah

masing-masing bersama orang tua mereka.

Berkenaan dengan hal itu, maka pada hari ketiga keberadaan peserta

KKLP di Lingkungan Rompe, tepatnya pada tanggal 17 Maret 2016 setelah sholat

Ashar, berkumpul sekitar 25 orang anak-anak di Masjid al-Hidayah dan beberapa

Jamaah Masjid. Saat itu juga disepakati terbentuknya sebuah program pendidikan

baca al Quran bagi anak-anak di masjid tersebut, setiap selesai shalat Ashar

sampai sebelum Magrib.

Kegiatan mengajar mengaji ini terlaksana setiap hari senin-sabtu setelah

ashar di Masjid al-Hidayah. Dalam kegiatan tersebut, terdapat santri laki-laki dan

perempuan. Bahkan, yang paling dominan adalah anak laki-laki. Alhamdulillah


11

antusiasme santri untuk belajar al-Quran sangat tinggi. Meskipun, sebagian dari

mereka sudah pernah tamat.

Adapun metode pengajaran baca al Quran yang diterapkan adalah metode

iqra bagi anak usia dini (belum bisa baca al Quran), dan tadarrus/pengenalan

tajwid bagi anak yang sudah bisa baca al Quran. Program ini terlaksana sejak

tanggal 17 Maret 2016 sampai 17 April 2016.

2. Pembentukan dan Pembinaan Remaja Masjid (Remas)

Seperti telah disebutkan di atas bahwa di Masjid al-Hidayah Rompe tidak

terdapat kegiatan untuk Remaja Masjid. Berkenaan dengan itu mahasiswa KKLP

berinisiatip membentuk Remaja Masjid yang nantinya diharapkan akan membinah

TK/TPA selelah penarikan mahasiswa KKLP di Masjid al-Hidayah. Remaja

Masjid al-Hidayah di terbentuk secara resmi pada pekan terakhir masa KKLP

yaitu pada tanggal 13 April 2016. Adapun anggaran dana yang digunakan

termasuk MABIT adalah;

- Pembelian susu kaleng 3 buah = Rp 30.000,-

- Pembelian snack 4 buah = Rp 20.000,-

TOTAL =Rp 50.000,-

*sumber dana: dari mahasiswa KKLP posko Masjid al-Hidayah

3. Bimbingan Penyelenggaraan Jenazah

Program kerja berupa Bimbingan Penyelenggaraan Jenazah. Program ini

bertujuan agar masyarakat mengetahui cara menyelenggarakan jenazah mulai dari

memandikan, mengapani sampai menguburkan dan hal yang berkaitan dengan

mayit setelah dikuburkan.


12

Program ini dilaksanakan pada tanggal 12 April 2016 yang dibawakan

oleh Dr. Hj. Siti Rahmawati M.Ag. Adapun anggaran dana yang digunakan adalah

sebagai berikut;

- Pembelian Air Minum 1 Dos = Rp 12.000,-

- Pembelian roti 40 bks = Rp 40.000,-

- Pembelian kue pemateri = Rp 5.000,-

- Pembelian 2 teh kotak = Rp 12.000,-

- Pembelian 3 air aqua botol = Rp 9.000,-

- Pembelian 2 nasi kotak = Rp 30.000,-

- Amplop pemateri = Rp 100.000,-

TOTAL =Rp 208.000,

*Sumber dana adalah dari mahasiswa KKLP Masjid al-Hidayah dan dari

pembimbing KKLP.

4. Adzan dan Imam Shalat

Program kerja adzan dan imam sholat adalah program kerja yang

terlaksana setiap hari sejak hari pertama kedatangan peserta KKLP di Lingkungan

Rompe dan beberapa kali setelahnya. Kegiatan adzan selanjutnya ditugaskan

kepada santri TK/TPA binaan/Remas, sedangkan imam shalat hanya beberapa kali

karena di masjid tersebut memiliki Imam tetap (Imam rawatib).


13

5. Festival Anak Shaleh

Untuk menambah wawasan santri TK/TPA, serta melatih mental anak

sejak usia dini, diadakan kegiatan festival anak sholeh. Kegiatan ini tidak hanya

diikuti santri TK/TPA tetapi juga diikuti oleh Remaja Masjid. Kegiatan ini

merupakan program kerja lintas posko se-DKU yang dipusatkan di posko Masjid

Habibullah Kelurahan MattirowaliE, Kecamatan Tanete Riattang Barat. Kegiatan

ini dilaksanakan pada hari Jumat 8 April 2016 sampai hari Ahad 10 April 2016

dan melibatkan 6 posko jurusan DKU STAIN Watampone, yakni posko Masjid

Habibullah selaku tuan rumah, Masjid al-Hidayah, Masjid al-Absar, Masjid

Amirul Ilham, Masjid Amirul Jannih, dan Masjid at-Taqwa.

Adapun cabang perlombaan yang diperlombakan adalah sebagai berikut:

Kelas TK/TPA diantaranya:

1. Lomba adzan.

2. Lomba menghafal doa sehari-hari.

3. Lomba menghafal 13 surah pendek.

4. Lomba pildacil.

5. Lomba menyusun huruf hijayyah.

Kelas Remaja Masjid diantaranya:

1. Lomba adzan.

2. Lomba tadarrus

3. Lomba menyusun ayat surah pendek.

4. Cerdas cermat al-Quran.


14

Mahasiswa KKLP Posko Masjid al-Hidayah mengutus beberapa santri

Binaanya untuk mengikuti perlombaan yang diadakan pada kegiatan Festifal Anak

Shaleh tersebut. Adapun rincian lengkap nama-nama santri TK/TPA dan Remas

Masjid al-Hidayah yang diutus pada kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:

Kelas TK/TPA;

Lomba adzan

Nama Peserta: Asdar

Prestasi: Juara III

Lomba menghafal doa sehari-hari

Nama Peserta: Ria

Prestasi: Juara I

Lomba menghafal 13 surah pendek

Nama Peserta: Musdaniah

Prestasi: Juara I

Lomba Pildacil

Nama Peserta:Aswir

Prestasi: Juara III

Lomba menyusun Huruf Hijaiyyah

- Tim Pertama

Nama Peserta:

1. Nurwakiah

2. Ismi

3. Jalil
15

- Tim Kedua

Nama Peserta:

1. Musdaniah

2. Asdar

3. Ria

*Prestasi: Juara Umum ke II

Kelas Remaja Masjid;

Lomba Adzan

Nama peserta: Asrijal

Prestasi: Juara II

Lomba Tadarrus

Nama Peserta: Asrijal

Prestasi: Juara III

Lomba menyusun ayat 24 surah pendek

Nama Peserta:

1. Nurwandika

2. Lisrijal

3. Akbar

Cerdas Cermat al-Quran (CCQ)

Nama Peserta:

1. Febri

2. Yulianti

3. Firdayanti
16

Prestasi: Juara III

Dalam kegiatan Festifal Anak Shaleh tersebut, TK/TPA Masjid al-Hidayah

berhasil menjadi Juara Umum II dengan perolehan 2 Emas dan 2 Perunggu.

Adapun Remas al-Hidayah hanya memperoleh 1 Perak 2 Perunggu.

Adapun anggaran dana yang digunakan dalam keikutsertaan santri

TK/TPA dan Remas Masjid al-Hidayah pada kegiatan Festifal Anak Shaleh

tersebut adalah sebagai berikut;

- Uang pendaftaran : Rp 100.000,-

- Transportasi ke lokasi festival : Rp 150.000,-

- Pembelian makan siang : Rp 42.000,-

- Pembelian snack : Rp 50.000,-

- Pembelian minuman : Rp 100 .000,-

TOTAL : Rp 442.000,-

*Sumber dana adalah dari mahasiswa KKLP Posko Masjid al-Hidayah.

6. Kultum Malam Rabu dan Sabtu

Sebagai sarana belajar para peserta KKLP, dan juga untuk berbagi ilmu

yang diperoleh dari bangku perkuliahan kepada warga di Lingkungan Rompe,

khususnya jamaah Masjid al-Hidayah, dilakukan kegiatan Kultum rutin setiap

malam Rabu dan Sabtu. Kegiatan ini dilakukan pada waktu antara Maghrib dan

Isya. Adapun rincian kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:

Kultum Malam Rabu 15 Maret 2016

Nama Pemateri : A. Tawakkal

Judul Materi : Ujian dari Allah


17

Kultum Malam Sabtu 18 Maret 2016

Nama Pemateri : Rudi Hartono

Judul Materi : Manusia sebagai khalifah di muka Bumi

Kultum Malam Rabu 21 Maret 2016

Nama Pemateri : A. Tawakkal

Judul Materi : Intopeksi diri

Kultum Malam Sabtu 25 Maret 2016

Nama Pemateri : A. Tawakkal

Judul Materi : Pendidikan keluarga

Kultum Malam Rabu 29 Maret 2016

Nama Pemateri : A. Tawakkal

Kultum Malam Sabtu 1 April 2016

Nama Pemateri : A. Tawakkal

Kultum Malam Rabu 5 April 2016

Nama Pemateri : A. Tawakkal

Kultum untuk TK/TPA

Nama Pemateri : Ria

Judul Materi : Berbakti kepada kedua orang tua

Kultum Malam Rabu 8 April 2016

Adapun Kultum pada malam Rabu 8 April 2016 tidak terlaksana

disebabkan bertepatan dengan acara Festival Anak Shaleh di Masjid Habibullah

Cabalu.
18

Kultum Perpisahan

Nama Pemateri : A. Tawakkal

Materi :Penyampaian kepada warga khususnya jamaah

Masjid al-Hidayah bahwa tidak lama lagi akan ada

penarikan mahasiswa KKLP yang di tempatkan di

Masjid al-Hidayah, sekaligus pamitan dan ucapan

terima kasih kepada warga Rompe atas penerimaan

mereka terhadap mahasiswa KKLP selama masa

KKLP di Masjid al-Hidayah Rompe.

7. Talim

Untuk memberikan nuansa baru bagi jamaah Masjid al-Hidayah maka

diprogramkan Talim. Program ini dilaksanakan 2 kali selama masa KKLP yaitu

sebagai berikut:

Talim Malam Ahad 25 Maret 2016

Nama Pemateri : Ust. Masril

Judul Materi : Shalat

Talim Malam Ahad 8 April 2016

Nama Pemateri : Ust. Asbar

Judul Materi : Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin

Adapun anggaran dana yang digunakan adalah sebagai berikut:

- Ampolop pemateri = Rp 50.000,-

- Pembelian minuman = Rp 7.000,-

- Pembelian roti = Rp 5.000,-


19

TOTAL = Rp 62.000,-

* Sumber dana adalah dari mahasiswa KKLP Posko Masjid al-Hidayah.

C. Program Insidentil

Di samping adanya program kerja fisik dan non fisik, adapula program

Insidentil, yaitu program tambahan yang tidak direncanakan dan tidak ditetapkan

sebagai program kerja dalam seminar.

Adapun program Insidentil yang terlaksana adalah sebagai berikut:

1. Perpisahan dengan TK/TPA dan Remas

Dua hari menjelang penarikan peserta KKLP, warga Lingkungan Rompe

telah mendapatkan informasi melalui surat yang dikirim oleh pihak panitia

pelaksana KKLP perihal rencana penarikan pada tanggal 15 April 2016.

Berdasarkan inisiatif TK/TPA dan Remas, mereka sepakat untuk

mengadakan kegiatan Malam Perpisahan dengan peserta KKLP sebagai kenangan

bersama. Kegiatan tersebut adalah kegiatan santai yang diisi dengan acara makan

bersama. Kegiatan tersebut terlaksana pada tanggal 9 April 2016 di Masjid al-

Hidayah, bersama santri TK/TPA dan Remas. Adapun makanan pada malam itu

adalah ikan bakar hasil pancingan Remas dan peserta KKLP di Barebbo dan

dihadiri oleh teman-teman dari posko yang lain.

2. Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) se-Posko Kec. T. Riattang Timur

untuk Remaja Masjid

Kegiatan ini tidak diprogramkan oleh mahasiswa KKLP yang ditempatkan

di Masjid al-Hidayah, akan tetapi kegiatan tersebut dinilai sangat bermamfaat


20

untuk Remaja Masjid, maka kegiatan tersebut dilaksanakan atas kerjasama posko

Amirul Ilham, Amirul Jannih dan al-Hidayah.

Kegiatan LDK ini terlaksana pada hari ahad, dari pagi sampai setelah

shalat ashar di Masjid al-Hidayah. Dalam kegiatan tersebut, terdapat laki-laki dan

perempuan. Bahkan, yang paling dominan adalah perempuan. Alhamdulillah

antusiasme Remas untuk mengikuti kegiatan tersebut sangat tinggi. Meskipun,

sebagian dari mereka masih SMP.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Masjid al-Hidayah Lingkungan Rompe

pada tanggal 17 April 2016.

Adapun Time Schedule kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:

08.30-09.00: Pembukaan

09.00-10.00: Urgensi Tarbiyah

Pemateri : A. Tawakkal

10.00-11.00: Kepemimpinan

Pemateri : Midun Pratama

11.00-14.00: ISHOMA

14.00-15.00: Peran Pemuda

Pemateri : Arismayanti

15.00-15.30: Public Speaking

Pemateri : Kardiman

16.00- selesai: Penutup

MC : Lilis Irvania

Pasilitator : Elhs Wandy dan Nurwanto


21

Pembacaan doa: Budi

Tadarrus : Hamzah

* sumber dana adalah dari mahasiswa KKLP

3. Ikut Serta dalam Memperbaiki Kuburan di Rompe

Suatu ketika mahasiswa KKLP yang ditempatkan di masjid al-Hidayah

bertemu dengan salah satu mahasiswa STAIN Watampone yang tinggal di

Lingkungan Rompe dan beliau memberikan informasi bahwa akan diadakan

perbaikan kuburan di Rompe dan diharapkan mahasiswa KKLP juga turut

berpastisipasi dalam kegiatan tersebut. Maka sebagian mahasiswa KKLP di

Masjid al-Hidayah ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

4. Membantu Mengecet Halaman Masjid Amirul Jannih Pasar Bajoe

Untuk memperindah halaman Masjid Amirul Jannih Pasar Bajoe maka

ketua pengurus mengadakan pengecetan di sekitar masjid Amirul Jannih. Dan

nantinya akan dijadikan tempat parkir kendaraan. Kegiatan tersebut melibatkan

mahasiswa KKLP yang ditempatkan di masjid Amirul Jannih dan mahasiswa

yang ditempatkan Masjid al-Hidayah dan Amirul Ilham.

5. Memancing Ikan di Barebbo

Salah satu Remas al-Hidayah memiliki empang di Barebbo dan mahasiswa

KKLP di minta untuk ikut pergi memancing di Barebbo dan nanti hasil pancingan

akan dimakan secara berjamaah di Masjid al-Hidayah sekaligus perpisahan

dengan TK/TPA dan Remas.


22

BAB III

ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

A. Tantangan dalam Pelaksanaan Program Kerja

1. Bidang Sektoral Fisik

Sebagai perguruan tinggi yang berbasis pada agama, program yang

diagendakan oleh mahasiswa KKLP posko Brunai Darussalam dalam bidang fisik

tentu saja adalah agenda yang sejalur dengan visi dan misi dalam bidang

keagamaan.

Pada dasarnya problem yang dihadapi oleh mahasiswa KKLP adalah

kendala yang bersifat teknis seperti masalah dana. Lazimnya, setiap mahasiswa

KKLP memiliki peluang untuk mencari dana dari masyarakat setempat untuk

memenuhi agenda atau program kerja. Tetapi hal itu tidak dilakukan mengingat

kondisi perekonomian masyarakat yang tidak merata dan untuk menghindari

asumsi yang diberikan oleh masyarakat kepada mahasiswa KKLP. Hal ini

ditambah dengan dukungan yang minim dari masyarakat. Ini tentu sangat

dimaklumi mengingat masyarakat sangat sibuk bertani.

2. Bidang Sektoral Non Fisik

Dalam Bidang sektoral non fisik, kegiatan hambatan yang ditemukan

adalah aktivitas dari penduduk Lingkungan yang padat pada pagi hari sampai

sore hari sehingga tidak mampu secara optimal dalam mengikuti acara atau

kegiatan yang di adakan oleh tim KKLP. Hanya acara dalam waktu tertentu saja

yang dapat di hadiri oleh sebagian banyak warga Lingkungan Rompe. Khususnya

kegiatan yang di lakukan pada waktu malam hari.

22
23

Pendek kata, hambatan yang dirasakan untuk merealisasikan kegiatan yang

bersifat sektoral non fisik adalah ketidakmampuan untuk menghadirkan

masyarakat di Lingkungan Rompe. Hal tersebut dikarenakan sebagian masyarakat

Lingkungan Rompe adalah petani dan pekerja bangunan.

B. Peluang dalam Pelaksanaan Program Kerja

Meskipun ada beberapa kendala dan hambatan, bukan berarti tidak ada

peluang dalam pelaksanaan program kerja. Justru banyak terdapat peluang dalam

pelaksanaan program kerja sehingga program kami sebagian besar dapat

terealisasi Adapun beberapa peluang dalam pelaksanaan program kerja yang kami

catat diantaranya:

1. Apresiasi masyarakat yang tinggi terhadap kegiatan-kegiatan keagamaan.

Ragam kegiatan yang melibatkan banyak pihak terutama bersifat

keagamaan nyaris tak pernah sepi dari peminat. Kultum, Talim hingga

Program Penyelenggaran Jenazah selalu diikuti oleh masyarakat Rompe.

2. Kesadaran masyarakat yang telah memahami bahwa kehadiran mahasiswa

KKLP bukanlah semata-mata untuk membangun fasilitas tertentu. Ini yang

membuat tim tidak pernah merasa terbebani untuk menyediakan atau

membangun sesuatu. Keterlibatan mahasiswa KKLP dalam setiap kegiatan

keagamaan sudah dirasakan cukup oleh masyarakat.


24

C. Solusi yang Ditawarkan

1. Sebaiknya pihak STAIN Watampone mengadakan training bagaimana

menjalin komunikasi efektif dengan berbagai pihak, dan pelatihan

ceramah/khutbah bagi mahasiswa yang akan mengikuti KKLP karena hal

itu sudah menjadi tuntutan masyarakat.

2. Sebaikanya pihak STAIN Watampone mensosialisasikan sistem KKLP

karena masih banyak masyarakat menganggap bahwa pelaksanaan KKLP

samadengan pelaksanaan KKN.


25

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Alhamdulillah, pelaksanaan KKLP Kelompok Brunai Darussalam, Jurusan

Dakwah dan Komunikasi Ushuluddin STAIN Watampone di Masjid al-Hidayah

Lingkungan Rompe, Kelurahan Bajoe Kecamatan Tanete Riattang Timur, dari

tanggal 15 Maret 2106 sampai 18 April 2016 telah berjalan dengan baik dan

lancar. Dari uraian yang telah dipaparkan sebelumnya mengenai kegiatan KKLP,

baik rencana program kerja maupun realisasi program kerja, maka ada beberapa

hal yang dapat dijadikan kesimpulan dari laporan ini, antara lain :

1. KKLP merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat. Hal

ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang melaksanakannya sebagai

modal awal untuk terjun mengabdi di tengah masyarakat sehingga

masyarakatpun bisa langsung merasakan manfaatnya.

2. Pemahaman yang komprehensif terhadap karakter, budaya dan kondisi

sosial masyarakat tempat lokasi KKLP mutlak dibutuhkan, sebagai bagian

dari upaya untuk mempercepat proses adaptasi dan sosialisasi.

3. Kekompakan dan kebersamaan antara sesama anggota mahasiswa KKLP

itu sendiri sebelum melaksanakan program yang dicanangkan merupakan

kunci kesuksesan dan kelancaran program KKLP.

4. Komunikasi yang baik antara mahasiswa KKLP dengan pengurus masjid,

remaja/pemuda desa dan segenap warga Lingkungan Rompe juga menjadi

faktor terpenting dalam kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan program.

25
26

Komunikasi yang terjalin dapat mempermudah koordinasi sehingga tidak

menimbulkan kesalahpahaman.

5. Program kerja yang efektif untuk dilakukan mahasiswa KKLP adalah

program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat/warga khususnya

jamaah Masjid al-Hidayah dan sesuai dengan kondisi yang ada, sehingga

pada akhirnya nanti masyarakat akan dapat merasakan hasil dari program

tersebut.

B. Saran/Rekomendasi

Kami sadar, bahwa pada KKLP kali ini masih terdapat banyak

kekurangan, sehingga diperlukan adanya penyempurnaan di kemudian hari. Maka,

demi kebaikan bersama, perlu kiranya kami menyampaikan saran-saran

konstruktif.

1. Sebaiknya KKLP dilaksanakan dengan persiapan yang cukup matang dan

jeda waktu yang cukup antara pembekalan dan pemberangkatan. Hal ini

akan memberikan kesempatan kepada para peserta KKLP untuk lebih

mempersiapkan diri dengan segala hal yang diperlukan.

2. Sebelum pelaksanaan KKLP, hendaknya mahasiswa mempersiapkan diri

semaksimal mungkin baik pengetahuan dan keterampilan serta mental.

Yang paling penting adalah pengetahuan agama, dan adab bergaul dengan

mayarakat setempat.

3. Sebaiknya KKLP dilaksanakan dengan persiapan yang cukup matang dan

jeda waktu yang cukup antara pembekalan dan pemberangkatan. Hal ini
27

akan memberikan kesempatan kepada para peserta KKLP untuk lebih

mempersiapkan diri dengan segala hal yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai