1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala, yang dengan rahmat
dan karunia-Nya penyusunan Kurikulum Berbasis KKNI untuk Program Studi Hukum
Keluarga (Ahwalul Syakhsiyyah) Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo dapat
diselesaikan. Terima kasih disampaikan kepada seluruh civitas akademika, baik struktural,
fungsional, dosen, alumni, mahasiswa maupun karyawan dan semua pihak atas dukungan yang
diberikan dalam penyusunan Kurikulum Berbasis KKNI Program Studi Magister Hukum
Keluarga (Ahwalul Syakhsiyyah) Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo.
Kurikulum Berbasis KKNI-SNPT, merdeka belajar-kampus merdeka struktur Merdeka
Program Studi Magister Hukum Keluarga (Ahwalul Syakhsiyyah) ini merupakan mata
kuliah yang harus ditempuh mahasiswa program magister pada Program Studi Hukum
Keluarga yang menggambarkan proses perkembangan dan rencana pencapaian visi, misi, dan
tujuan di masa yang akan datang yang disusun berdasarkan capaian profil lulusan dengan
mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Standar Nasional
Pendidikan (SNPT), merdeka belajar-kampus merdeka, mencakup parameter deskripsi umum
(sikap religius dan sosial), kemampuan bidang kerja, pengetahuan, manajerial serta
tanggung jawab.
Kami menyadari bahwa Kurikulum Berbasis KKNI-SNPT, merdeka belajar-kampus
merdeka Program Studi Magister Hukum Keluarga ini masih banyak memiliki kekurangan.
Saran, kritik, dan masukan yang mengarah pada perbaikan sangat kami harapkan. Semoga
Kurikulum Berbasis KKNI-SNPT berbasis kampus merdeka belajar-kampus merdeka ini dapat
menjadi jembatan untuk mempersiapkan lulusan yang mampu diterima dalam pasar kerja
nasional maupun internasional. Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada seluruh tim
penyusun dan semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Kurikulum Berbasis
KKNI-SNPT berbasis merdeka belajar-kampus merdeka Program Studi Magister Hukum
Keluarga (Ahwalul Syaksiyyah).
TIM PENYUSUN
2
TIM PENYUSUN
KURIKULUM BERBASIS KKNI-SNPT, MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA
PROGRAM STUDI MAGISTER HUKUM KELUARGA (AHWALUL SYAKHSIYYAH)
PASCASARJANA
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO
2020
3
LEMBAR PENGESAHAN
TIM Penyelaras Kurikulum Program Magister PRODI Hukum Keluarga Pascasarjana IAIN Sultan
Amai Gorontalo
Ditetapkan di : Gorontalo
Pada Tanggal : Juli 2020
Rektor,
4
DAFTAR ISI
Halaman:
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pembangan Kurikulum
B. Landasan Pengembangan Kurikulum
C. Maksud dan Tujuan Pengembangan Kurikulum
LAMPIRAN:
I. DESKRIPSI MATAKULIAH
II. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
III. DAFTAR RUJUKAN
5
BAB I
PENDAHULUAN
8
capaian pembelajaran/kompetensi lulusan, perbaikan strategi/metode pembelajaran dan bagaimana
proses penilaian dan evaluasi pembelajaran dilakukan.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 pasal 1 ayat 5, bahwa Kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
Pendidikan Tinggi.
Pada tanggal 16 s.d 18 Juli 2020, Bertempat di Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo,
melangsungkan Workshop Peninjauan dan Pengembangan Kurikulum dengan tema “Redesain
Kurikulum Program Studi Hukum Keluarga (Ahwalul Syakhsiyyah) Sesuai Perkembangan Ilmu dan
Kebutuhan Masyarakat”. Workshop ini mengundang narasumber Prof. Dr. Sutrisno, M.Ag., Prof. Dr.
Suwito, M.A., Dr. Abdul Rozak, M.Pd. Hasil workshop kurikulum tersebut menyesuaikan dengan
model pembelajaran di masa pandemi covid-19 menuju new normal life.
Maksud dan tujuan pengembangan kurikulum untuk meningkatkan kualitas lulusan agar dapat
merespon kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Pengembangan kurikulum tersebut dimaksudkan
untuk menyusun model kurikulum berdasar standar nasional pendidikan yang dapat dijadikan acuan
untuk mengimplementasikan kurikulum di lapangan. Selain itu pengembangan kurikulum
dimaksudkan untuk melihat relevansi mata kuliah beserta pelaksanaannya (Silabus dan RPS) terkait
dengan perkembangan dan penyesuaian dengan kebutuhan dunia kerja, dan pemutakhiran mata kuliah
disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi lulusan di era distrupsi teknologi dan new normal life
sebagaimana kebijakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang
berguna untuk memasuki dunia kerja. Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa
untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil. Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka
ini sesuai dengan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Pembelajaran dalam Kampus Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan
kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian
dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti
persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan
kinerja, target dan pencapaiannya.
9
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN
10
d. Melakukan kerjasama dalam tri dharma tingkat Nasional dan Internasional dalam studi
KeIslaman.
.3. Tujuan Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo
a. Menghasilkan lulusan magister yang memiliki keahlian dalam studi keIslaman yang
mampu memberikan solusi bagi permasalahan sosial keagamaan yang dihadapi
masyarakat;
b. Mengahasilkan karya-karya penelitian dan publikasi yang berkualitas, inovatif dan teruji
dalam studi keIslaman;
c. Terwujudnya pengabdian masyarakat yang berkualitas, unggul, inovatif dan teruji dalam studi
keIslaman;
d. Terwujudnya kerjasama dan kemitraan yang berkelanjutan baik di tingkat nasional dan
internasional dalam melaksanakan tridharma dalam studi keIslaman.
C. Visi, misi, dan tujuan Program Studi
1. Visi Program Studi Magister Hukum Keluarga Pascasarjana IAIN Sultan Amai
Gorontalo
Menjadi Program Studi Magister yang Unggul, kritis, kreatif dan inovatif dalam pengembangan
kajian kesyariahan pada tahun 2030.
2. Misi Program Studi Magister Hukum Keluarga Pascasarjana IAIN Sultan Amai
Gorontalo
a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran bidang keahlian dalam pengembangan ilmu
kesyariahan dibidang hukum keluarga Islam;
b. Menyelenggarakan penelitian dan publikasi yang berkualitas bidang hukum keluarga
Islam;
c. Melakukan kerjasama kemitraan pengabidan masyarakat di tingkat nasional dan
Internasional dalam bidang hukum keluarga Islam;
d. Melakukan kerjasama dalam pengembangan pendidikan dan pengajaran, penelitian,
publikasi dan pengabdian masyarakat di tingkat nasional dan internasional dalam bidang
hukum keluarga Islam.
3. Tujuan Program Studi Magister Hukum Keluarga Pascasarjana IAIN Sultan Amai
Gorontalo
11
c. Terwujudnya pengabdian masyarakat yang berkualitas dalam mewujudkan nilai-nilai Islam
dalam keluarga;
d. Terwujudnya kerjasama dan kemitraan dalam mengembangkan tri dahrma perguruan
tinggi di tingkat Nasional dan Internasional hukum keluarga Islam.
12
BAB III
STRUKTUR KURIKULUM
A. Profil Lulusan:
Profil utama lulusan Program Studi Hukum Keluarga Islam jenjang Magister (S2)
adalah akademisi, mujaddid, peneliti, dan praktisi yang mampu mengembangkan teori-teori
Hukum Keluarga Islam berlandaskan ajaran dan etika keislaman, keilmuan, dan keahlian serta
menghasilkan karya kreatif, inovatif, dan teruji melalui pendekatan inter atau multidisipliner serta
terpublikasikan dan memperoleh pengakuan nasional dan internasional.
13
B. Deskripsi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
Deskripsi Kualifikasi Level 8 Jenjang M a gi s t e r dalam
KKNI
14
C. Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi
1. Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi Bidang Sikap dan Tata Nilai
Deskripsi
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
religius;
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral, dan etika;
c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkanPancasila;
d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa;
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan;
g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri;
j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
17
D. Pemetaan, Pengemasan Bahan Kajian, Dan Pembobotan Sks
1. Pemetaan Dan Pengemasan Bahan Kajian Bidang Sikap Dan Tata Nilai Pembobotan Sks
Profil
Bahan kajian Mata kuliah/
Utama Capaian pembelajaran Bobot sks
No /program kegiatan
Lulusan
Lulusan Program Studi Hukum Keluarga Islam jenjang
1 Akademisi 1. Internalisasi nilai-nilai Islam Memasukkan nilai-
Magister (level 8 dalam KKNI) wajib memiliki
moderat tentang akhlak dan nilai dalam mata
sikap dan tata nilai sebagai berikut:
moral. kuliah yang ada agar
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu
2 Mujaddid 2. Internalisasi nilai-nilai mahasiswa memiliki
menunjukkan sikap religius;
kebangsaan Indonesia. sikap dan nilai yang
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam
3 Peneliti 3. Pemaduan kognitif, afektif dimaksud. Maka
menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan
dan psycomotorik materi tidak perlu mata
etika;
akhlak dan kebangsaan. kuliah tersendiri.
c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan
4 Praktisi 4. Pembiasaan berakhlak dan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan
berperilaku sesuai nilai Islam
peradaban berdasarkanPancasila;
dan bangsa Indonesia.
d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta
tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung
jawab pada negara dan bangsa;
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,
agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau
temuan orisinal orang lain;
f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta
kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan
16
2. Pemetaan, Pengemasan Bahan Kajian Bidang Pengetahuan Dan Pembobotan Sks
Profil lulusan
No Capaian pembelajaran Bahan kajian /program Mata kuliah/kegiatan Bobot sks
Utama
Lulusan Program Studi Hukum 1. Pengkajian dan Mata Kuliah Utama: 7
1 Akademisi Keluarga Islam jenjang Magister pengembangan konsep, teori, 1. Filsafat Hukum sks
(level 8 dalam KKNI) wajib metode, dan pendekatan Keluarga Islam
2 Mujaddid memiliki pengetahuan sebagai keilmuan bidang Hukum 2. Studi Al qur’an dan Hadis
berikut: Keluarga Islam melalui Hukum Keluarga
3 Peneliti a. Menguasai dan pendekatan inter atau 3. Metodologi Penelitian
mengembangkan teori, konsep multidisipliner;. Hukum Keluarga
4 Praktisi dan paradigma keilmuan 2. Pengkajian, pemetaan, dan 4. Terapan dalam Hukum
Hukum Keluarga Islam pemecahan masalah pada Keluarga
berdasarkan inter atau bidang Hukum Keluarga 5. Studi Integrasi Keluarga
multidisipliner; Islam secara Legal Teori dan Islam dan Sainsteks
b. Menguasai dan legal maxim dalam proses 6. Dinamika Hukum
mengembangkan sumber, pembaruan Hukum Islam; Perkawinan dan Hukum
metode ijtihad, legal theory 3. Pengkajian dan Keluarga di dunia Islam
dan legal maxim dalam proses pengembangan desain riset 7. Mediasi dan Advokasi
dalam bidang Hukum Terapan dalam Hukum Keluarga
pembaharuan hukum Islam;
Keluarga Islam melalui Islam
c. Menguasai dan
pendekatan inter atau multi 8. Analisis Yurisprudensi dalam
mengembangkan metodologi
disipliner;. Hukum Keluarga
penelitian bidang Hukum Mata Kuliah Pilihan:
4. Pengembangan proses
Keluarga Islam berdasarkan
penetapan hukum berbasis 1. Praktikum Riset Hukum
inter atau multidisipliner;
judex juris dan judex factie Keluarga (Non Kuliah)
d. Menguasai dan dalam menyelesaiakan 2. Artikel Terpublikasi Nasional
mengembangkan proses perkara pada aspek (Non Kuliah)
penetapan hukum berbasis penerapan Hukum 3. Praktikum Riset Hukum
judex juris (menyelesaikan Keluarga Islam dalam Keluarga Islam (Non Kuliah)
perkara dari aspek penerapan rangka menjamin kesahihan 4. Pendekatan dalam pengkajian
hukum dalam putusan tingkat dan mencegah plagiasi Islam berbasis Riset (Lintas
Prodi) – Non Kuliah
17
pertama dan banding) dan
judex factie (menyelesaikan
perkara berdasarkan fakta
hukum di lapangan).
menemukan kembali data hasil
penelitian dalam rangka
menjamin kesahihan dan
mencegah plagiasi.
3. Pemetaan, Pengemasan Bahan Kajian Bidang Keterampilan Umum Dan Pembobotan Sks
Profil
Bahan kajian Bobot
No Lulusan Capaian pembelajaran Mata kuliah/kegiatan
/program sks
utama
Lulusan Program Studi Hukum Keluarga Islam jenjang 1. Penguasaan tool of 1. Metodologi Penelitian
Magister (level 8 dalam KKNI) wajib memiliki analyses Hukum Hukum Keluaraga
1 Akademisi keterampilan umum sebagai berikut : Keluarga Islam Islam
1. Mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, 2. Penugasan 2. Praktikum Riset
dan kreatif melalui penelitian ilmiah, penciptaan desain penelitian Hukum Keluarga Islam
2 Mujaddid atau karya seni dalam bidang ilmu pengetahuan dan pengembangan dan 3. Penulisan Tesis
teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai penulisan ilmiah
humaniora sesuai dengan bidang keahliannya, terkait
3 Peneliti menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajian problematika
berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam Hukum Keluarga
bentuk tesis atau bentuk lain yang Islam
setara, dan diunggah dalam laman perguruan tinggi,
4 Praktisi serta makalah yang telah diterbitkan di jurnal ilmiah
terakreditasi atau diterima di jurnal internasional;
2. Melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang
keahliannya dalam menyelesaikan masalah di
masyarakat atau industri yang relevan melalui
18
pengembangan pengetahuan dan keahliannya;
3. Menyusun ide, hasil pemikiran, dan argumen saintifik
secara bertanggung jawab dan berdasarkan etika
akademik, serta mengkomunikasikannya melalui media
kepada masyarakat akademik dan masyarakat luas;
4. Mengidentifikasi bidang keilmuan yang menjadi
obyek penelitiannya dan memposisikan ke dalam
suatu peta penelitian yang dikembangkan melalui
pendekatan interdisiplin atau multidisiplin;
5. Mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan
masalah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora
berdasarkan kajian analisis atau eksperimental
terhadap informasi dan data;
6. Mengelola, mengembangkan dan memelihara jaringan
kerja dengan kolega, sejawat di dalam lembaga dan
komunitas penelitian yang lebih luas;
7. Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri;
dan
8. Mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data hasil penelitian dalam rangka
menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
19
4. Pemetaan, Pengemasan Bahan Kajian Bidang Keterampilan Khusus Dan Pembobotan Sks
Profil
Bahan kajian Bobot
No Utama Capaian pembelajaran Mata kuliah/kegiatan
/program sks
lulusan
Lulusan Program Hukum Keluarga Islam jenjang magister Penugasan dan Memasukkan
(level 8 KKNI) wajib memiliki keterampilan khusus sebagai praktikum akademik keterampilan khusus
1 Akademisi berikut: terkait analisis, tersebut dalam mata
a. Mendesain formulasi pembaharuan Hukum Keluarga pengelolaan kuliah yang ada agar
Islam; pembelajaran serta mahasiswa memiliki
2 Mujaddid b. Mengembangkan dan memanfaatkan teknologi informasi penelitian bidang keterampilan yang
digital dalam rangka menyusun modernisasi Hukum Keluarga Islam dimaksud. Maka tidak
hukum keluarga Islam yang berkeadilan; perlu mata kuliah
3 Peneliti c. Melakukan dan mengembangkan penelitian tersendiri.
yang berkaitan dengan isu-isu Hukum Keluarga
Islam
berdasarkan pendekatan inter atau multidisipliner;
4 Praktisi d. Mempublikasikan hasil riset bidang Hukum Keluarga
Islam pada jurnal nasional terakreditasi;
e. Mengembangkan formulasi proses penetapan hukum
melalui judex juris maupun judex factie dalam bidang
Hukum Keluarga Islam;
f. Melakukan pengembangan model pendampingan Hukum
Keluarga Islam
20
E. Distribusi Mata Kuliah dalam Program Semester
Semester
No. Kode Mata Kuliah
SKS I II III IV
21
Analisis Yurisprudensi 3 X
dalam Hukum Keluarga
8 (Studi Yurisprudensi Hukum
Keluarga)
II Mata Kuliah Pilihan/Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)
Praktikum Riset Hukum 3 X
1 Keluarga (Non Kuliah)
Artikel Terpublikasi 3 X
2 Nasional (Non Kuliah)
Praktikum Riset Hukum 3 X
3 Keluarga Islam (Non
Kuliah)
Pendekatan dalam 3 X
pengkajian Islam berbasis
4 Riset (Lintas Prodi) – Non
Kuliah
III Mata Kuliah Tugas Akhir3
1 Tesis 9 X X
MK Wajib 24
MBKM 3
Tesis 9
Jumlah SKS yang wajib diambil 36
SEMESTER I
23
SEMESTER II
SEMESTER IV
24
F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
25
kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian
dalam mencari dan menemukan pengetahuan.
Oleh karena itu, untuk memenuhi tiga ranah capaian hasil pembelajaran tersebut
diperlukan metode pembelajaran yang bervariasi yang meliputi reading guide, ceramah, class
dialogue, diskusi kelas, problem solving, case study, dan praktek media:
1) Reading Guide
Reading guide dilaksakan dengan cara penugasan kepada mahasiswa untuk membaca
materi sesuai dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) sebelum perkuliahan
dimulai. Dalam hal ini, semua dosen diwajibkan untuk menyampaikan RPS kepada
mahasiswa pada awal perkuliahan, sehingga mahasiswa bisa mengetahui semua materi
yang akan dibahas selama satu semester. System evaluasi dari metode reading guide
ini adalah dengan cara eliciting, dimana dosen melalukan tagihan hasil bacaan
terhadap mahasiswa secara acak. Dengan demikian diharapkan mahasiswa akan
termotivasi untuk membaca dan selalu siap menarima materi perkuliahan;
2) Ceramah (lecturing)
Metode ceramah inin dilakukan untuk memenuhi ranah capaian pembelajaran
kognitif mahasiswa. Metode ini diawali dengan probing untuk mengetahui kesiapan
dan kedalaman pengetetahuan awal mahasiswa tentang materi yang akan
disampaikan dosen. Dalam menerapkan metode ceramah, semua dosen diharapkan
menggunakan alat bantu peraga yang disediakan fakultas pada setiap ruang
perkuliahan berupa fasilitas LCD dengan cara menyiapkan materi dalam bentuk
power poin dan yang sejenisnya. Dalam metode ceramah, dosen tidak mendominasi
keseluruhan waktu perkuliahan yang tersedia, tetapi memberi kesempatan kepada
mahasiswa untuk bertanya menanyakan hal-hal yang belum jelas, atau jika ada
perbedaan pendapat antara dosen dan mahasiswa;
3) Class dialogue
Class dialogue adalah cara pembelajaran dimana dosen memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk bertanya tentang materi yang dibahas, dan atau sebaliknya,
dosen yang memberikan pertanyaan kepada mahasiswa. Materi pertanyaan kemudian
didiskusikan di dalam kelas menjadi materi dialog dengan cara melempar
pertanyaan tersebut kepada mahasiswa lain untuk memperoleh perspektif yang
berbeda. Class dialogue didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan yang bersifat spontan,
baik pertanyaan yang berasal dari dosen maupun dari mahasiswa. Class dialogue
digunakan sebagai metode pembelajaran untuk mengetahui kemampuan mahasiswa
25
dalam mengembangkan pola berpikir multidisipliner;
26
4) Diskusi Kelas
Metode diskusi kelas sedikit berbeda dengan dialog kelas dimana materi pokok bahasan
dalam metode diskusi kelas berdasarkan pada makalah (paper) yang ditulis mahasiswa,
sedangkan materi dalam dialog kelas berdasarkan pada pertanyaan spontan di kelas.
Tema yang dijadikan pokok kajian dalam diskusi kelas ditentukan oleh dosen sesuai
dengan urutan materi yang terdapat dalam RPS. Mahasiswa diberi kebebasan untuk
mengembangkan tema yang telah ditentukan dalam RPS sesuai dengan kecenderungan
dan ketajaman daya analisis masing masing. Dalam metode ini, proses diskusi berupa
masukan dan saran dari peserta diskusi serta dosen dijadikan bahan pertimbangan bagi
pemakalah untuk melakukan perbaikan. Makalah yang telah didiskusikan dan
diperbaiki kemudian diserahkan kepada dosen untuk dijadikan salah satu komponen
dalam sistem evaluasi pemelajaran;
5) Problem Solving
Yang dimaksud dengan metode pembelajaran problem solving adalah proses
pembelajaran dimana dosen memberikan sebuah permasalahan (mock-up) kepada
mahasiswa untuk dicarikan penyelesaiannya. Bahan mock-up bisa berupa kasus-kasus
yang pernah dan atau sedang terjadi di masyarakat dan juga bisa berupa kasus rekaan
yang memungkinkan untuk dicarikan jalan keluarnya. Tujuan penggunaan metode
ini adalah untuk mengetahui kemampuan daya nalar mahasiswa dalam memecahkan
persoalan yang sedang dihadapi, serta merangsang mahasiswa untuk berpikir aktif dan
kretaif. Dalam menggunakan metode problem solving, dosen bisa mengelompokkan
mahasiswa menjadi beberapa grup kecil guna mendiskusikan problem yang
dijadikan bahan kajian. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa
dalam melakukan kerjasama, mengakomodir perbedaan, serta mengambil keputusan
bersama.
28
proses pembelajaran berlangsung;
4) Prinsip objektif adalah penilaian yang didasarkan pada stándar yang disepakati antara
dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai;
5) Prinsip akuntabel adalah penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan
kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa;
6) Prinsip transparan adalah penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses
oleh semua pemangku kepentingan.
d. Pelaksanaan Penilaian
1) Pelaksanaan penilaian sesuai dengan rencana pembelajaran.
2) Penilaian dapat dilakukan oleh:
29
a) Dosen pengampu atau tim dosen
pengampu;
b) Dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan
mahasiswa;
dan/atau
c) Dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan
pemangku kepentingan yang relevan.
3) Pelaksanaan penilaian
Setia mata kuliah yang diajarkan senantiasa dilakukan penilaian oleh dosen yang
mengajar mata kuliah tersebut. Penilaian dilakukan pada saat Ujian Tengah
Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Masing-masing ujian tersebut
dijadwalkan oleh Prodi mengacu kepada kelender akademik dan diumumkan
kepada mahasiswa sehingga mahasiswa dapat mempersiapkan dan merencanakan
jadwalnya sendiri. Selesai ujian berlangsung oleh dosen dilakukan pembahasan
soal-soal yang diujikan tersebut sehingga mahasiswa dapat mengetahui
kesalahan serta jawaban yang benarnya. Mekanisme Penilaian perkuliahan
menggunakan acuan sebagai berikut :
1. Tugas Mandiri : partisipasi, penugasan, dan antusias dalam mengikuti
perkuliahan
2. Tugas Terstruktur : Tugas pada setiap pertemuan/perkuliahan
3. Ujian Tengah Semester : Test
Tertulis
4. Ujian Akhir Semester : Ujian Akhir Semester
31
2) Perguruan tinggi dapat menggunakan huruf antara dan angka antara untuk nilai
pada kisaran 0 (nol) sampai 4 (empat).
3) Hasil penilaian diumumkan kepada mahasiswa setelah satu tahap pembelajaran
sesuai dengan rencana pembelajaran.
4) Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di tiap semester dinyatakan dengan
indeks prestasi semester (IPS).
5) Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada akhir program studi
dinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK).
6) Indeks prestasi semester (IPS) sebagaimana dimaksud pada nomer empat
dinyatakan dalam besaran yang dihitung dengan cara menjumlahkan perkalian
antara nilai huruf setiap mata kuliah yang ditempuh dan sks mata kuliah
bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yang diambil dalam satu
semester.
7) Indeks prestasi kumulatif (IPK) sebagaimana dimaksud pada nomer (5)
dinyatakan dalam besaran yang dihitung dengan cara menjumlahkan perkalian
antara nilai huruf setiap mata kuliah yang ditempuh dan sks mata kuliah
bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yang diambil yang telah
ditempuh.
8) Mahasiswa berprestasi akademik tinggi sebagaimana dimaksud pada nomer ayat (5)
adalah mahasiswa yang mempunyai indeks prestasi semester (IPS) lebih besar dari
3,50 (tiga koma lima nol) dan memenuhi etika akademik.
Indek Prestasi mahasiswa (IP) mahasiswa yang dicapai juga menentukan jumlah
SKS yang bias diambil pada semester berikutnya. Kartu Hasil Studi (KHS) dibagikan
kepada mahasiswa setiap semester.
33
g. Kelulusan Mahasiswa
1) Mahasiswa program Magister dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban
belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan
oleh program studi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar atau sama
dengan 2,00 (dua koma nol).
2) Kelulusan mahasiswa dari program magister dinyatakan dengan predikat memuaskan,
sangat memuaskan, atau pujian dengan kriteria:
a) mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan apabila mencapai indeks
prestasi kumulatif (IPK) 2,76 (dua koma tujuh enam) sampai dengan 3,00 (tiga
koma nol);
b) mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila mencapai
indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,01 (tiga koma nol satu) sampai dengan 3,50
(tiga koma lima nol); atau
c) mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian apabila mencapai indeks
prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 3,50 (tiga koma nol).
BAB IV
PENUTUP
LAMPIRAN:
I.DESKRIPSI MATAKULIAH
II. RPS
III. DAFTAR RUJUKAN
34
LAMPIRAN:
A. DESKRIPSI MATAKULIAH
36
8. Fikih Keluarga Kontemporer 3 Mata kuliah ini membahas berbagai konsep
teori hukum dan pemikiran tentang
problematika Fikih Keluarga Kontemporer,
untuk memberikan bekal kepada mahasiwa
dalam menghadapi dan menyelesaiakan
berbagai macam problema fikih keluarga
kontemporer dimasyarakat yang meliputi;
Nikah Beda Agama; Nikah Mut’ah; Akad
Nikah Melalui Telepon; Menikahi Wanita
Hamil Karena Zina; Poligami; Idah wanita
karir; Rodho’ah dan Bank ASI; Hadhonah;
Perjanjian Perkawinan; Pembatalan
9. Sosiologi Hukum Islam 3 Pernikahan
Mata kuliah ini membahas teori-teori
Sosiologi, sosiologi hukum, manfaat dan
perkembangannya; Hukum modern, hukum
Islam, masyarakat, serta hubungan antara
sosiologi dan hukum Islam; Hukum dan
gejala hukum dalam masyarakat; Hukum dan
modernisasi; Kesadaran hukum dalam
masyarakat; Interaksi sosial, hukum antar
agama serta pembaruan Fiqh; Pembaruan
pemikiran fiqh ekonomi dan penerapannya;
Asuransi dan asuransi jiwa dalam hukum
Islam; Zakat, ZIS dan pemberdayaan umat,
serta hubungan zakat & pajak; Sertifikasi dan
labelisasi halal; Pengguguran kandungan dan
keluarga berencana (KB); Bunuh diri dan
Euthanasia
10. Politik Hukum Islam 3 Mata kuliah ini memberikan dasar dan
kerangka konseptual terhadap Sejarah politik
hukum dan perkembangannya; Sejarah hukum
islam dan perkembangannya; Strategi dan
Implikasi pelembagaan hukum islam dalam
sistem politik hukum nasional; Politik hukum
dalam Undang-undang kewarisan; Politik
hukum dalam Undang-undang perwakafan;
Politik hukum dalam Undang-undang
peradilan agama; Politik hukum dalam
Undang-undang pornografi; Politik hukum
dalam kompilasi hukum ekonomi syariah;
Politik hukum dalam Undang-undang haji;
Politik hukum dalam Undang-undang
perbankan syariah; Pemberlakuan syariat Islam
di Provinsi Nangro Aceh Darussalam;
Pelembagaan Mahkamah Syariah di berbagai
11. Mediasi dan advokasi dalam 3 negarakuliah ini bertujuan memberikan bekal
Mata
Hukum Keluarga Islam teoritis, konsep, fungsi, tipologi, gaya dan
model/pendekatan upaya pencapaian
penyelesaian(solusi) konflik terhadap
pihak- pihak yang bersengketa dan
memberikan
37
pembelaan terhadap mereka yang menjadi
korban kebijakan dan ketidak adilan.
12. Praktikum Riset Hukum 3 Mata kuliah ini diharapkan Mahasiswa mampu
Keluarga Islam dan terampil menyusun riset dan mampu
mempresentasikan dengan baik. Adapun
materi yang dikaji adalah Hakekat Riset MPI:
(a)
Pengertian, maksud dan tujuan.
(b).Persyaratan- persyaratan baik secara
akademis maupun
administrasi. Komponen Riset:1)
Pendahuluan dan komponennya. 2) Landasan
teori 3)
Metode penelitian dan komponennya.
b.Penyusunan riset meliputi, pengajuan
judul;
penetapan judul; bimbingan; seminar;
perbaikan; penyerahan draf yang sudah
disetujui. Menyusun strategi presentasi
13. Pendekatan dalam Pengkajian 3 riset; a). Format
Matakuliah dan dimaksudkan
ini lebih tata tulis penulisan
untuk
Islam memberikan bekal bagi mahasiswa untuk
menjadi seorang peneliti (researcher) dalam
bidang ke-Islam-an. Matakuliah ini tidak
dimaksudkan untuk menilai sebuah peristiwa
atau pemikiran sebagai sesuatu yang baik atau
buruk, benar atau salah, akan tetapi lebih
dimaksudkan untuk menelaahnya secara kritis,
obyektif, dan rasional. Pada dasarnya
keragaman cara memandang Islam lebih
disebabkan oleh perbedaan pemahaman dan
konteks sosial-budaya yang dihadapi oleh
umat Islam dan para pemerhati Islam.
Perbedaan pemahaman tersebut sangat terkait
dengan tingkat pengetahuan dan pengalaman
yang dimiliki, sementara konteks sosial dan
budaya sangat terkait dengan situasi
masyarakat yang dihadapi. Karena itu,
banyaknya metodologi yang ditawarkan dalam
melakukan kajian
Islam, baik yang selama ini dikembangkan di
Dunia Timur maupun di Dunia Barat adalah
sebagai sebuah keniscayaan. Adanya
perbedaan arah dan kecenderungan kajian
Islam yang selama ini berkembang dan
dikembangkan di pusat-pusat kajian Islam di
dua dunia tersebut, lebih disebabkan oleh
perbedaan sudut pandang (perspective) dalam
memahami Islam yang menyejarah. Dunia
Timur lebih concern terhadap persoalan materi
(content) sementara Dunia Barat lebih
menekankan
38
pada segi metodologi dan pisau
analisis. Perbedaan pemahaman dan konteks
sosial tersebut pada akhirnya menyebabkan
munculnya perbedaan pendekatan dan
metodologi yang digunakan, misalnya
pendekatan sejarah, sosiologi, antropologi, dan
filologi. Beberapa pendekatan tersebut akan
menjadi topik kajian dalam matakuliah ini.
Selain itu, mata kuliah ini juga akan
membahas studi Islam dalam berbagai disiplin,
khususnya dikaitkan dengan paradigma yang
digunakan oleh al-Jabiri, yaitu bayani,
14. Tesis 9 burhani,
Tesis dan irfani.
merupakan puncak dari seluruh proses
pembelajaran yang telah dilalui oleh
mahasiswa serta evaluasi terhadap kesiapan
dan kematangan mahasiswa setelah mengikuti
seluruh rangkaian mata kuliah. Dalam hal ini
mahasiswa diarahkan untuk memiliki
kemampuan dalam berfikir dan menulis
secara ilmiah dengan menngunakan metode
penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh
mahasiswa berkaitan dengan area HUKUM
Keluarga Islam. Dengan demikian mahasiswa
diharapkan mampu mengembangkan gagasan
dan ide secara ilmiah dalam bidang Hukum
Keluarga Islam
39
II. RPS
HUKUM KELUARGA DI 3 I
DUNIA ISLAM
Dr. Sofyan A.P. Kau, M.Ag Dr. Hj. Titin Samsudin, M.HI
36
Capaian CPL
Pembelajaran
(CP) S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius
S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika
Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban
S3
berdasarkan Pancasila
S6 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
S9 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
menguasai teori yurispudensi (jurisprudence), mencakup aliran hukum alam (nature law), positivisme (legal positivism),
P1
kenyataan hukum (legal realism), dan kajian kritis tentang hukum (critical legal studies)
P3 menguasai konsep teoretis politik hukum, antropologi dan sosiologi hukum dalam masyarakat secara mendalam
P5 menguasai metode penelitian hukum normatif dan sosiologis dengan pendekatan interdisipliner atau multidisipliner
menguasai teknik penulisan karya ilmiah hukum dalam bentuk tesis sesuai dengan standar internasional penulisan karya
P6 ilmiah
hukum dan etika akademik
mampu melakukan perluasan atau pendalaman teori-teori Hukum yang telah ada melalui penelitian hukum dengan
KK1 pendekatan
interdisipliner
KK2 mampu melakukan penalaran hukum secara kontekstual, sistemik, utuh, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah
mampu menyusun konsep penyelesaian masalah hukum di Indonesia maupun di luar tatanan negara Indonesia secara
KK3
kontekstual, sistemik, utuh, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah
37
mampu mengadvokasi penerapan hukum oleh profesional di bidang hukum secara taat azas, etis, berkeadilan, peka, dan
KK4 peduli
terhadap lingkungan social
mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah, penciptaan desain atau
karya
KU1 seni dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memerhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan
bidang keahliannya, menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajian berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam
bentuk tesis atau bentuk lain yang setara, dan diunggah dalam laman perguruan tinggi, serta makalah yang telah diterbitkan
di jurnal ilmia h terakreditasi atau diterima di jurnal internasional
mampu melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang keahliannya dalam menyelesaikan masalah di
KU2 masyarakat
atau industri yang relevan melalui pengembangan pengetahuan dan keahliannya
mampu mengidentifikasi bidang keilmuan yang menjadi objek penelitiannya dan memposisikan ke dalam suatu peta
KU4 penelitian
yang dikembangkan melalui pendekatan interdisipliner atau multidisipliner
mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
KU5 yang
memerhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian analisis atau eksperimental terhadap informasi dan data
mampu beradaptasi, bekerja sama, berkreasi, berkontribusi, dan berinovasi dalam menerapkan ilmu pengetahuan pada
KU9
kehidupan bermasyarakat serta mampu berperan sebagai warga dunia yang berwawasan global
CP-MK
M1 Mahasiswa mengetahui hukum islam secara umum dan ketentuannya (KK1, KU2)
M2 Mahasiswa mampu mengkomparasikan penerapan hukum islam di Indonesia dengan negara lainnya (S3, P3)
SUB-CPMK
L2 Mahasiswa mengenali penerapan hukum islam di berbagai negara muslim (M1, M2)
38
Deskripsi singkat Mata kuliah ini mencakup: Memberikan pemahaman tentang hukum keluarga di dunia islam, yang fokus kajiannya terarah pada
MK kajian
peraturan perundang-undangan yang berlaku di negeri muslim berkenaan dengan perkawinan, waris, serta reformasi terhadap
hukum keluarga.
Materi 1) Hukum Islam di Dunia Islam
Pembelajaran/ 2) Isu-isu Hukum Keluarga di Dunia Islam
Pokok Bahasan
3) Reformasi Hukum Keluarga di Dunia Islam
Pustaka Utama
1. Anshori, A & Warsidi, S. 1991. Fikih Indonesia dalam Tantangan. Surakarta: FIAI-UMS
2. Supriyadi, D. & Mustofa. 2009. Perbandingan Hukum Perkawinan di Dunia Islam. Bandung: Pustaka al-Fikriis
3. Nasution, K. 2004. Islam Tentang Relasi Suami dan Istri Hukum Perkawinan. Ygyakarta: Tazzaffa
4. Suma, M.A. 2004. Hukum Keluarga Islam di Dunia Islam. Jakarta: RajaGrafind Persada
5. Nafis, M.W. 1995. Kontekstualisasi Ajaran Islam: 70 Tahun Prof. Dr. Munawir Sjadzali, MA. Jakarta: Paramadina
6. An-Na’im, A. 1994. Toward and Islamic Reformann Cil Uberties, Human Rights and International Law. Yogyakarta: LKiS
Media Perangkat lunak Perangkat keras
Pembelajaran
Video Pembelajaran, Laptop, LCD Projector
Bobo
t
Mg- Kemampuan Akhir Bahan Kajian Metode Pengalaman Belajar Kriteria dan
Waktu (NIla
Ke yang diharapkan (Pokok Bahasan) Pembelajaran Mahasiswa Indikator Penilaian i)
(%)
39
1. Kontrak Kuliah Pembelajaran TM (3x50 Kriteria Bentuk Non
dan Pembagian Kolaboratif menit) test : Ringkasan materi
Judul Makalah (Ceramah,Tanya jawab, yang ditugaskan
Pemberian Tugas)
2 Menguasai kaidah Hukum Islam di Pembelajaran Berbasis TM (3x50 Mahasiswa Kriteria Bentuk Non
dalam penggunaan Sudan Masalah (Diskusi menit) mempresentasikan test : Ringkasan materi
bahasa Arab Kelompok, Simulasi makalah yang dibuat yang ditugaskan
dan Pemberian Tugas)
3 Menguasai kaidah Hukum Islam di Pembelajaran Berbasis TM (3x50 Mahasiswa Kriteria Bentuk Non 5
dalam penggunaan Turki Masalah (Diskusi menit) mempresentasikan test : Ringkasan materi
bahasa Arab Kelompok, Simulasi makalah yang dibuat yang ditugaskan
dan Pemberian Tugas)
4 Menguasai kaidah Hukum Islam di Pembelajaran Berbasis TM (3x50 Mahasiswa Kriteria Bentuk Non 5
dalam penggunaan Mesir Masalah (Diskusi menit) mempresentasikan test : Ringkasan materi
bahasa Arab Kelompok, Simulasi makalah yang dibuat yang ditugaskan
dan Pemberian Tugas)
5 Menguasai kaidah Hukum Islam di Pembelajaran Berbasis TM (3x50 Mahasiswa Kriteria Bentuk Non 5
dalam penggunaan Pakistan Masalah (Diskusi menit) mempresentasikan test : Ringkasan materi
bahasa Arab Kelompok, Simulasi makalah yang dibuat yang ditugaskan
dan Pemberian Tugas)
6 Menguasai kaidah Hukum Islam di Pembelajaran Berbasis TM (3x50 Mahasiswa Kriteria Bentuk Non 10
dalam penggunaan Iran dan Arab Masalah (Diskusi menit) mempresentasikan test : Ringkasan materi
bahasa Arab Saudi Kelompok, Simulasi makalah yang dibuat yang ditugaskan
dan Pemberian Tugas)
40
7 Menguasai kaidah Hukum Islam di Pembelajaran Berbasis TM (3x50 Mahasiswa Kriteria Bentuk Non 10
dalam penggunaan Brunei dan Masalah (Diskusi menit) mempresentasikan test : Ringkasan materi
bahasa Arab Thailand Kelompok, Simulasi makalah yang dibuat yang ditugaskan
dan Pemberian Tugas)
8 Ujian Tengah Semester: Melakukan validasi penilaian akhir dan perbaikan proses pembelajaran berikutnya
9 Menguasai kaidah Hukum Islam di Pembelajaran Berbasis TM (3x50 Mahasiswa Kriteria Bentuk Non test 10
dalam penggunaan Malaysia dan Masalah (Diskusi menit) mempresentasikan : Ringkasan materi yang
bahasa Arab Indonesia Kelompok, Simulasi makalah yang dibuat ditugaskan
dan Pemberian Tugas)
10 Menguasai kaidah Batas Perkawinan Pembelajaran Berbasis TM (3x50 Mahasiswa Kriteria Bentuk Non test 10
dalam penggunaan Masalah (Diskusi menit) mempresentasikan : Ringkasan materi yang
bahasa Arab Kelompok, Simulasi makalah yang dibuat ditugaskan
dan Pemberian Tugas)
11 Menguasai kaidah Wali dan Pembelajaran Berbasis TM (3x50 Mahasiswa Kriteria Bentuk Non test 10
dalam penggunaan Pencatatan Masalah (Diskusi menit) mempresentasikan : Ringkasan materi yang
bahasa Arab Perkawinan Kelompok, Simulasi makalah yang dibuat ditugaskan
dan Pemberian Tugas)
12 Menguasai kaidah Hak dan Pembelajaran Berbasis TM (3x50 Mahasiswa Kriteria Bentuk Non test 10
dalam penggunaan Kewajiban Suami Masalah (Diskusi menit) mempresentasikan : Ringkasan materi yang
bahasa Arab Istri Kelompok, Simulasi makalah yang dibuat ditugaskan
dan Pemberian Tugas)
13 Menguasai kaidah Hukum Perceraian Pembelajaran Berbasis TM (3x50 Mahasiswa Kriteria Bentuk Non test 10
dalam penggunaan Masalah (Diskusi menit) mempresentasikan : Ringkasan materi yang
bahasa Arab Kelompok, Simulasi makalah yang dibuat ditugaskan
dan Pemberian Tugas)
41
14 Menguasai kaidah Poligami Pembelajaran Berbasis TM (3x50 Mahasiswa Kriteria Bentuk Non test 10
dalam penggunaan Masalah (Diskusi menit) mempresentasikan : Ringkasan materi yang
bahasa Arab Kelompok, Simulasi makalah yang dibuat ditugaskan
dan Pemberian Tugas)
15 Menguasai kaidah Reformasi Hukum Pembelajaran Berbasis TM (3x50 Mahasiswa Kriteria Bentuk Non test 5
dalam penggunaan Islam Masalah (Diskusi menit) mempresentasikan : Ringkasan materi yang
bahasa Arab Kelompok, Simulasi makalah yang dibuat ditugaskan
dan Pemberian Tugas)
16 Evaluasi Akhir Semester: Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa
42
43