Anda di halaman 1dari 51

KURIKULUM

PROGRAM MAGISTER (S2) HUKUM KELUARGA (AHWALUL SYAKHSIYYAH)


MENGACU KKNI, SNPT, MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO

PROGRAM MAGISTER (S2)


PRODI HUKUM KELUARGA (AHWALUL SYAKHSIYYAH)
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala, yang dengan rahmat
dan karunia-Nya penyusunan Kurikulum Berbasis KKNI untuk Program Studi Hukum
Keluarga (Ahwalul Syakhsiyyah) Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo dapat
diselesaikan. Terima kasih disampaikan kepada seluruh civitas akademika, baik struktural,
fungsional, dosen, alumni, mahasiswa maupun karyawan dan semua pihak atas dukungan yang
diberikan dalam penyusunan Kurikulum Berbasis KKNI Program Studi Magister Hukum
Keluarga (Ahwalul Syakhsiyyah) Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo.
Kurikulum Berbasis KKNI-SNPT, merdeka belajar-kampus merdeka struktur Merdeka
Program Studi Magister Hukum Keluarga (Ahwalul Syakhsiyyah) ini merupakan mata
kuliah yang harus ditempuh mahasiswa program magister pada Program Studi Hukum
Keluarga yang menggambarkan proses perkembangan dan rencana pencapaian visi, misi, dan
tujuan di masa yang akan datang yang disusun berdasarkan capaian profil lulusan dengan
mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Standar Nasional
Pendidikan (SNPT), merdeka belajar-kampus merdeka, mencakup parameter deskripsi umum
(sikap religius dan sosial), kemampuan bidang kerja, pengetahuan, manajerial serta
tanggung jawab.
Kami menyadari bahwa Kurikulum Berbasis KKNI-SNPT, merdeka belajar-kampus
merdeka Program Studi Magister Hukum Keluarga ini masih banyak memiliki kekurangan.
Saran, kritik, dan masukan yang mengarah pada perbaikan sangat kami harapkan. Semoga
Kurikulum Berbasis KKNI-SNPT berbasis kampus merdeka belajar-kampus merdeka ini dapat
menjadi jembatan untuk mempersiapkan lulusan yang mampu diterima dalam pasar kerja
nasional maupun internasional. Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada seluruh tim
penyusun dan semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Kurikulum Berbasis
KKNI-SNPT berbasis merdeka belajar-kampus merdeka Program Studi Magister Hukum
Keluarga (Ahwalul Syaksiyyah).

TIM PENYUSUN

2
TIM PENYUSUN
KURIKULUM BERBASIS KKNI-SNPT, MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA
PROGRAM STUDI MAGISTER HUKUM KELUARGA (AHWALUL SYAKHSIYYAH)
PASCASARJANA
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO
2020

Prof. Dr. H. Kasim Yahiji, M.Ag. (Direktur Pascasarjana)


Dr. Erwin Yusuf Thaib, M.Ag (Wakil Direktur
Pascasarjana) Dr. Titin Samsudin, M.HI. (Kaprodi S2 HK)
Dr. Dedi Sumanto, S.HI., MH. (Sekretaris Prodi S2 HK)
Dr. H. Lahaji M.Ag (Dosen Tetap Program Studi (DTPS) Prodi S2 HK)
Dr. H. Sofyan A.P. Kau, M.Ag (Dosen Tetap Program Studi (DTPS) Prodi S2
HK) Dr. Ahmad Faisal, M.Ag. (Dosen Tetap Program Studi (DTPS) Prodi S2
MPI))
Dr. H. Ajub Ishak, S.Ag., M.A. (Dosen Tetap Program Studi (DTPS) Prodi S2 HK)
Dr. H. Zulkarnain Suleman, M.HI. (Dosen Tetap Program Studi (DTPS) Prodi S2
MPI) Dr. Syawaluddin, M.Si. (Ketua LPM)
Dr. Muh. Rusli, M.Fil.I (Sekretirs LPM)
Dr. H. Zulkarnain Suleman, M.HI. (Ketua LP2M)
Dr. Sulaiman Ibrahim, M.A. (Skretaris LP2M)
Nurhayati Mohammad, S.HI (Hakim PA
Limboto) Drs. Achmad Ma’sum (Kemenag
Bolsel)
Opin Rachman, S.HI (KUA Kabupaten)

3
LEMBAR PENGESAHAN

TIM Penyelaras Kurikulum Program Magister PRODI Hukum Keluarga Pascasarjana IAIN Sultan
Amai Gorontalo

KETUA : Dr. Titin Samsudin, M.HI


SEKRETARIS : Dr. Dedi Sumanto, S.HI., MH.
ANGGOTA : Dr. H. Sofyan A.P. Kau, M.Ag.
Dr. H. Dulsukmi Kasim, Lc., M.HI.
Dr. Muhammad Gazali Rahman, M.HI

Ditetapkan di : Gorontalo
Pada Tanggal : Juli 2020
Rektor,

Dr. H. Lahaji, M.Ag.


NIP. 19610414 199203 1001

4
DAFTAR ISI

Halaman:

KATA PENGANTAR TIM


PENYUSUN LEMBAR
PENGESAHAN DAFTAR
ISI

BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pembangan Kurikulum
B. Landasan Pengembangan Kurikulum
C. Maksud dan Tujuan Pengembangan Kurikulum

BAB II: VISI, MISI DAN TUJUAN


A. Visi, Misi dan Tujuan IAIN Gorontala
B. Visi, Misi dan Tujuan Pascasarjana
C. Visi, Misi dan Tujuan Program Studi

BAB III: STRUKTUR KURIKULUM


A. Profil Lulusan Prodi
B. Deskripsi KKNI
C. Capaian Pembelajaran Lulusan
D. Pemetaan bahan kajian, penentuan matakuliah dan pembobotan sks
E. Distribusi matakuliah dalam program semester
F. Pendekatan dan Metode Perkuliahan
G. Penilaian Hasil Belajar

BAB IV: PENUTUP

LAMPIRAN:
I. DESKRIPSI MATAKULIAH
II. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
III. DAFTAR RUJUKAN

5
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pengembangan Kurikulum

Program Studi Magister Hukum Keluarga (Ahwalul Syakshiyyah) merupakan salah


satu program studi di lingkungan Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo yang berdiri
berdasarkan pada keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3662 Tahun 2015,
Program Studi Akhwalul Syakhsyiah (AS) Tahun 2016 berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal
Pendidikan Islam Nomor : 5401.
Program Studi Magister Hukum Keluarga (Ahwalul Syakhsiyyah) Pascasarjana IAIN
Sultan Amai Gorontalo. menetapkan visi: “Menjadi Program Studi Magister yang Unggul,
kritis, kreatif dan inovatif dalam pengembangan kajian kesyariahan pada tahun 2030”. Salah
satu konsekuensi dari visi ini adalah bahwa Program Studi Magister Hukum Keluarga
harus mengembangkan kurikulum sebagai landasan akademik dalam penyelenggaraan
proses pembelajaran, penelitian, publikasi dan pengabdian kepada masyarakat. Kurikulum
yang dimaksud harus mencerminkan Program Studi Magister Hukum Keluarga (Ahwalul
Syakhsiyyah) sebagai lembaga yang memiliki kewenangan dan sekaligus kemampuan
akademik untuk mengembangkan Hukum Keluarga (Ahwalul Syakhsiyyah).
Terkait dengan visi di atas, maka Program Studi Magister Hukum Keluarga (Ahwalul
Syakhsiyyah) Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo dituntut untuk dapat : (1)
menyelenggarakan program pendidikan yang didesain sedemikian rupa sehingga menghasilkan
lulusan yang memiliki daya kompetitif yang tinggi serta mampu mengembangkan
profesionalitas dalam bidang Hukum Keluarga (Ahwalul Syakhsiyyah), (2) Menyelenggarakan
kegiatan penelitian dan publikasi ilmiah dalam rangka memperkuat epistimologi (body of
knowledge) bidang Hukum Keluarga (Ahwal Syakhsiyyah) dan mampu merespon persoalan
hukum keluarga dalam masyarakat. 3) Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat
dalam rangka mengimplematsikan keilmuan Hukum Keluarga (Ahwalul Syakhsiyyah).
Perkembangan masyarakat yang pesat dan semakin kompleks sering berpengaruh
pada perkembangan struktur keilmuan (body of knowledge) Hukum Keluarga menyadarkan
bahwa setiap saat Program Studi Magister Hukum Keluarga (Ahwalul Syakhsiyyah) harus
meninjau kembali (review) kurikulum sehingga proses pembelajaran yang diselenggarakan
dapat menjamin standar kualitas lulusan yang compatible dengan perkembangan
masyarakat serta tuntutan profesionalisme. Untuk maksud seperti inilah Program Studi
Magister Hukum Keluarga (Ahwalul Syakhsiyyah) menyelenggarakan Workshop
Pengembangan Kurikulum Program Studi Hukum Keluarga (Ahwalul Syakhsiyyah).
6
Program Studi Magister Hukum Keluarga (Ahwalul Syakhsiyyah) merupakan salah
satu program studi yang ada di lingkungan Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo dengan
dibuka berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor : 5401 Tahun 2016
tentang Izin penyelenggaraan Program Studi Hukum Keluarga pada Program Magister
Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Gorontalo, pada tanggal 27 September 2016.
Eksistensi Program Studi Hukum Keluarga (Ahwalul Syakhsiyyah) ini didasari atas pemikiran
dan fakta tentang perlunya lembaga-lembaga pendidikan Islam dikelola secara bermutu. Agar
lembaga-lembaga pendidikan Islam dikelola secara bermutu diperlukan adanya akademisi,
peneliti dan konsultan. Atas pertimbangan kondisi tersebut, Pascasarjana IAIN Sultan
Amai Gorontalo membuka Program Studi Magister Hukum Keluarga (Ahwalul Syakhsiyyah)
yang akan menyiapkan lulusannya menjadi Akademisi, peneliti dan konsultan Hukum
Keluarga Islam yang bermutu.
Di era pandemi covid-19 menuju new era normal ini Program Studi Magister Hukum
Keluarga (Ahwalul Syakhsiyyah) Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo, melakukan
redesain kurkulum berbasis KKNI-SNPT, Merdeka belajar-Kampus merdeka, Dalam rangka
memenuhi tuntutan, arus perubahan dan kebutuhan akan link and match, dan untuk
menyiapkan mahasiswa dalam dunia kerja, Prodi dituntut agar dapat merancang dan
melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian
pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal.
Kurkulum berbasis KKNI-SNPT, Merdeka belajar-Kampus merdeka diharapkan dapat
menjadi jawaban atas tuntutan tersebut. kurikulum berbasis KKNI-SNPT, Merdeka belajar-
Kampus merdeka merupakan wujud pembelajaran di prodi yang otonom dan fleksibel
sehingga terciptanya kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan
kebutuhan mahasiswa.

B. Landasan Pengembangan Kurikulum

1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.


2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4586).
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5336).
4. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negera
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik
7
Indonesia Nomor 5007).
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500).
6. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia
(KKNI).
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun
2013, Tentang Penerapan KKNI Bidang Perguruan Tinggi.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 Tahun
2014, Tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi.
9. Permendikbud No. 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT).
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi
Program Studi dan Perguruan Tinggi.
11. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 706 Tahun 2018 Tentang Panduan
Pengembangan Kurikulum Program Studi Pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.
12. Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi di Era Industri 4.0 Direktorat
Pembelajaran – Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian
Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2019.
13. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2498 Tahun 2019 tentang Pedoman
Implementasi Integrasi Ilmu di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.
14. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 6165 Tahun 2018 Tentang SKL dan
CPL Jenjang Magister dan Doktor pada PTK dan FAI pada Perguruan Tinggi
15. Buku Panduan Merdeka Belajar Kampus Merdeka - Edisi 1 Tahun 2020.
16. Buku Panduan Pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka ………

C. Maksud dan Tujuan Pengembangan Kurikulum

Dinamika pengembangan kurikulum pendidikan di Indonesia mengharuskan secara berkala


dilakukan telaah ulang kurikulum yang akan dievaluasi pada saat akreditasi program studi. Salah satu
manfaat redesain kurikulum tersebut adalah selalu mengikuti perkembangan pengetahuan dan trend
kebutuhan yang sedang berkembang. Workshop peninjauan kembali kurikulum program pascasarjana
program studi Hukum Keluarga (Ahwalul Syakhsiyyah) Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo
perlu dilakukan dalam rangka untuk menyesuaikan kebutuhan peserta didik yang berfokus pada

8
capaian pembelajaran/kompetensi lulusan, perbaikan strategi/metode pembelajaran dan bagaimana
proses penilaian dan evaluasi pembelajaran dilakukan.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 pasal 1 ayat 5, bahwa Kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
Pendidikan Tinggi.
Pada tanggal 16 s.d 18 Juli 2020, Bertempat  di Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo,
melangsungkan Workshop Peninjauan dan Pengembangan Kurikulum dengan tema “Redesain
Kurikulum Program Studi Hukum Keluarga (Ahwalul Syakhsiyyah) Sesuai Perkembangan Ilmu dan
Kebutuhan Masyarakat”. Workshop ini mengundang narasumber Prof. Dr. Sutrisno, M.Ag., Prof. Dr.
Suwito, M.A., Dr. Abdul Rozak, M.Pd. Hasil workshop kurikulum tersebut menyesuaikan dengan
model pembelajaran di masa pandemi covid-19 menuju new normal life.
Maksud dan tujuan pengembangan kurikulum untuk meningkatkan kualitas lulusan agar dapat
merespon kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Pengembangan kurikulum tersebut dimaksudkan
untuk menyusun model kurikulum berdasar standar nasional pendidikan yang dapat dijadikan acuan
untuk mengimplementasikan kurikulum di lapangan. Selain itu pengembangan kurikulum
dimaksudkan untuk melihat relevansi mata kuliah beserta pelaksanaannya (Silabus dan RPS) terkait
dengan perkembangan dan penyesuaian dengan kebutuhan dunia kerja, dan pemutakhiran mata kuliah
disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi lulusan di era distrupsi teknologi dan new normal life
sebagaimana kebijakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang
berguna untuk memasuki dunia kerja. Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa
untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil. Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka
ini sesuai dengan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Pembelajaran dalam Kampus Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan
kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian
dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti
persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan
kinerja, target dan pencapaiannya.

9
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN

A. Visi, Misi, dan Tujuan IAIN Sultan Amai Gorontalo


1. Visi IAIN Sultan Amai Gorontalo
“Menjadi perguruan tinggi yang unggul dalam studi Islam, sains, budaya dan berdaya saing
di tingkat nasional dan internasional”
2. Misi IAIN Sultan Amai Gorontalo
a. Menyelenggarakan proses pendidikan dan pengajaran agar peserta didik menjadi manusia
berkemampuan akademik dan atau profesional dan berkualitas serta berjiwa dan
berkemampuan entrepreneur;
b. Melakukan penelitian dan publikasi dalam ilmu pengetahuan agama Islam, sains dan
humaniora serta mengupayakan untuk peningkatan taraf kehidupan masyarakat dan
memperkaya kebudayaan nasional;
c. Melakukan pengabdian masyarakat berbasis riset unggul dan inovatif;
d. Melakukan kerjasama dalam mengembangkan pendidikan dan pengajaran, penelitian,
publikasi dan pengabdian masyarakat, ditingkat Nasional dan Internasional.
3. Misi IAIN Sultan Amai Gorontalo
a. Mengasilkan lulusan yang memiliki keahlian dalam bidang pendidikan dan pengajaran
berdaya saing di tingkat nasional dan internasional;
b. Menghasilkan penelitian dan publikasi ilmiah dalam bidang ilmu pengetahuan agama
Islam, sains dan humaniora di tingkat nasional dan internasional;
c. Terwujudnya pengabdian masyarakat bidang ilmu pengetahuan agama Islam, sains dan
humaniora di tingkat nasional dan internasional;
d. Terwujudnya kerjasama dalam mengembangkan pendidikan dan pengajaran, penelitian,
publikasi dan pengabdian masyarakat, di tingkat Nasional dan Internasional
B. Visi, Misi, Tujuan Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo
1. Visi Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo
“Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo menjadi Unggul , kritis, kreatif dan inovatif dalam
Studi Keislaman pada tahun 2030”
2. Misi Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo
a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran Magister yang berkualitas, berbasis pada
riset dalam studi keIslaman.
b. Menyelenggarakan penelitian dan publikasi yang berkualitas dan penyebarluasan ilmu
pengetahuan dalam studi keIslaman.
c. Melakukan penelitian dan publikasi dalam studi keIslaman yang unggul, kreatif dan Inovatif;

10
d. Melakukan kerjasama dalam tri dharma tingkat Nasional dan Internasional dalam studi
KeIslaman.
.3. Tujuan Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

a. Menghasilkan lulusan magister yang memiliki keahlian dalam studi keIslaman yang
mampu memberikan solusi bagi permasalahan sosial keagamaan yang dihadapi
masyarakat;
b. Mengahasilkan karya-karya penelitian dan publikasi yang berkualitas, inovatif dan teruji
dalam studi keIslaman;
c. Terwujudnya pengabdian masyarakat yang berkualitas, unggul, inovatif dan teruji dalam studi
keIslaman;
d. Terwujudnya kerjasama dan kemitraan yang berkelanjutan baik di tingkat nasional dan
internasional dalam melaksanakan tridharma dalam studi keIslaman.
C. Visi, misi, dan tujuan Program Studi
1. Visi Program Studi Magister Hukum Keluarga Pascasarjana IAIN Sultan Amai
Gorontalo

Menjadi Program Studi Magister yang Unggul, kritis, kreatif dan inovatif dalam pengembangan
kajian kesyariahan pada tahun 2030.

2. Misi Program Studi Magister Hukum Keluarga Pascasarjana IAIN Sultan Amai
Gorontalo
a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran bidang keahlian dalam pengembangan ilmu
kesyariahan dibidang hukum keluarga Islam;
b. Menyelenggarakan penelitian dan publikasi yang berkualitas bidang hukum keluarga
Islam;
c. Melakukan kerjasama kemitraan pengabidan masyarakat di tingkat nasional dan
Internasional dalam bidang hukum keluarga Islam;
d. Melakukan kerjasama dalam pengembangan pendidikan dan pengajaran, penelitian,
publikasi dan pengabdian masyarakat di tingkat nasional dan internasional dalam bidang
hukum keluarga Islam.

3. Tujuan Program Studi Magister Hukum Keluarga Pascasarjana IAIN Sultan Amai
Gorontalo

a. Menghasilkan magister di bidang hukum keluarga yang memiliki integritas, inovatif,


berkarakter dan professional;
b. Menghasilkan magister di bidang hukum keluarga yang memiliki kompotensi dalam
bidang riset yang menjadi solusi dan problem keluarga, masyarakat dan peradaban;

11
c. Terwujudnya pengabdian masyarakat yang berkualitas dalam mewujudkan nilai-nilai Islam
dalam keluarga;
d. Terwujudnya kerjasama dan kemitraan dalam mengembangkan tri dahrma perguruan
tinggi di tingkat Nasional dan Internasional hukum keluarga Islam.

12
BAB III
STRUKTUR KURIKULUM

A. Profil Lulusan:
Profil utama lulusan Program Studi Hukum Keluarga Islam jenjang Magister (S2)
adalah akademisi, mujaddid, peneliti, dan praktisi yang mampu mengembangkan teori-teori
Hukum Keluarga Islam berlandaskan ajaran dan etika keislaman, keilmuan, dan keahlian serta
menghasilkan karya kreatif, inovatif, dan teruji melalui pendekatan inter atau multidisipliner serta
terpublikasikan dan memperoleh pengakuan nasional dan internasional.

No Profil Lulusan Deskripsi Profil Lulusan


1 Akademisi Magister Hukum yang memiliki keahlian, penguasaan
pengetahuan, dan kemampuan manajerial sebagai
akademisi dalam bidang Hukum Keluarga Islam
berlandaskan ajaran dan etika keislaman, keilmuan, dan
keahlian.
2 Mujaddid Magister Hukum yang mampu mengembangkan konsep,
sumber, metode dan teori pembaharuan hukum keluarga
Islam serta mampu menawarkan legalitas hukum atas
problematika hukum islam kontemporer yang merujuk
sumber hukum dan kemaslahatan berlandaskan ajaran
dan etika keislaman, keilmuan, dan keahlian
3 Peneliti Magister Hukum yang memiliki kemampuan
merencanakan, melaksanakan dan mempublikasikan
serta mengelola hasil penelitian dalam bidang Hukum
Keluarga Islam sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan mutakhir
berlandaskan ajaran dan etika keislaman,
4 Praktisi keilmuan Hukum
Magister dan keahlian.
yang mampu memutuskan perkara dan
sengketa hukum perdata Islam berdasarkan bidang ilmu
Hukum Keluarga Islam berlandaskan ajaran dan etika
keislaman, keilmuan dan keahlian

13
B. Deskripsi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
Deskripsi Kualifikasi Level 8 Jenjang M a gi s t e r dalam
KKNI

NO Unsur Deskripsi Generik Deskripsi Spesifik


Kualifikasi
Kerja
1 Kemampuan Mampu a. Mampu mengembangkan
Kerja mengembangkan pengetahuan dalam bidang
pengetahuan, teknologi, Hukum Keluarga Islam
dan/atau seni di dalam melalui riset berdasarkan
bidang keilmuannya pendekatan inter atau
atau praktek multidisipliner.
profesionalnya melalui b. menghasilkan karya kreatif,
riset, hingga original, dan teruji dalam
menghasilkan karya bidang Hukum Keluarga
inovatif dan teruji. Islam berdasarkan
pendekatan inter atau
multidisipliner.

2 Penguasaan Mampu memecahkan Mampu memecahkan


Pengetahuan permasalahan ilmu permasalahan keilmuan
pengetahuan, dalam bidang Hukum
teknologi, dan/atau Keluarga Islam melalui
seni di dalam bidang pendekatan inter atau
keilmuannya melalui multidisipliner
pendekatan inter atau
multidisipliner.
3 Kemampuan Mampu mengelola riset a. Mampu mengelola dan
dan Tanggung dan pengembangan yang mengembangkan riset
Jawab bermanfaat bagi bidang Hukum keluarga
Manajerial masyarakat dan keilmuan, Islam yang yang
serta mampu mendapat bermanfaat bagi
pengakuan nasional dan masyarakat dan keilmuan
internasional. hingga mampu mendapat
pengakuan nasional dan
internasional.
b. Mampu menghasilkan dan
mempublikasikan karya
ilmiah yang inovatif dan
teruji dalam bidang Hukum
Keluarga Islam di jurnal
nasional terakreditasi.

14
C. Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi

1. Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi Bidang Sikap dan Tata Nilai
Deskripsi

Lulusan Program Studi Hukum Keluarga Islam jenjang Magister (level 8


dalam
KKNI) wajib memiliki sikap dan tata nilai sebagai berikut:

a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
religius;
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral, dan etika;
c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkanPancasila;
d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa;
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan;
g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri;
j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

2. Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi Bidang Pengetahuan


Deskripsi Capaian Pembelajaran Lulusan Bidang Pengetahuan
Lulusan Program Studi Hukum Keluarga Islam jenjang Magister (level
8 dalam KKNI) wajib memiliki pengetahuan sebagai berikut:
a. Menguasai dan mengembangkan teori, konsep dan paradigma keilmuan
Hukum Keluarga Islam berdasarkan inter atau multidisipliner;
b. Menguasai dan mengembangkan sumber, metode ijtihad, legal theory
dan legal maxim dalam proses pembaharuan hukum Islam;
c. Menguasai dan mengembangkan metodologi penelitian bidang Hukum
Keluarga Islam berdasarkan inter atau multidisipliner;
d. Menguasai dan mengembangkan proses penetapan hukum berbasis judex
15
juris (menyelesaikan perkara dari aspek penerapan hukum dalam putusan
tingkat pertama dan banding) dan judex factie (menyelesaikan perkara
berdasarkan fakta hukum di lapangan).
3. Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi Bidang Keterampilan
a. Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi Bidang Keterampilan
Umum Lulusan Program Studi Hukum Keluarga Islam jenjang Magister (level 8
KKNI) wajib memiliki keterampilan umum sebagai berikut :
1) Mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui
penelitian ilmiah, penciptaan desain atau karya seni dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora sesuai dengan bidang keahliannya, menyusun konsepsi ilmiah dan
hasil kajian berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam bentuk
tesis atau bentuk lain yang setara, dan diunggah dalam laman perguruan
tinggi, serta makalah yang telah diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi
atau diterima di jurnal internasional;
2) Melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang keahliannya
dalam menyelesaikan masalah di masyarakat atau industri yang relevan
melalui pengembangan pengetahuan dan keahliannya;
3) Menyusun ide, hasil pemikiran, dan argumen saintifik secara bertanggung
jawab dan berdasarkan etika akademik, serta mengkomunikasikannya
melalui media kepada masyarakat akademik dan masyarakat luas;
4) Mengidentifikasi bidang keilmuan yang menjadi obyek penelitiannya dan
memposisikan ke dalam suatu peta penelitian yang dikembangkan melalui
pendekatan interdisiplin atau multidisiplin;
5) Mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora berdasarkan kajian analisis atau eksperimental terhadap informasi
dan data;
6) Mengelola, mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan
kolega, sejawat di dalam lembaga dan komunitas penelitian yang lebih
luas;

7) Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri; dan

8) Mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali


data hasil penelitian dalam rangka menjamin kesahihan dan mencegah
plagiasi.
16
b. Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi Bidang Keterampilan
Khusus

Deskripsi Capaian Pembelajaran Lulusan Bidang Keterampilan Khusus

Lulusan Program Hukum Keluarga Islam jenjang magister (level 8 KKNI)


wajib memiliki keterampilan khusus sebagai berikut:
1) Mendesain formulasi pembaharuan Hukum Keluarga Islam;
2) Mengembangkan dan memanfaatkan teknologi informasi digital dalam
rangka menyusun modernisasi hukum keluarga Islam yang berkeadilan;
3) Melakukan dan mengembangkan penelitian yang berkaitan dengan isu-
isu Hukum Keluarga Islam berdasarkan pendekatan inter atau
multidisipliner;
4) Mempublikasikan hasil riset bidang Hukum Keluarga Islam pada jurnal
nasional terakreditasi;
5) Mengembangkan formulasi proses penetapan hukum melalui judex
juris maupun judex factie dalam bidang Hukum Keluarga Islam;
6) Melakukan pengembangan model pendampingan Hukum Keluarga Islam.

17
D. Pemetaan, Pengemasan Bahan Kajian, Dan Pembobotan Sks
1. Pemetaan Dan Pengemasan Bahan Kajian Bidang Sikap Dan Tata Nilai Pembobotan Sks
Profil
Bahan kajian Mata kuliah/
Utama Capaian pembelajaran Bobot sks
No /program kegiatan
Lulusan
Lulusan Program Studi Hukum Keluarga Islam jenjang
1 Akademisi 1. Internalisasi nilai-nilai Islam Memasukkan nilai-
Magister (level 8 dalam KKNI) wajib memiliki
moderat tentang akhlak dan nilai dalam mata
sikap dan tata nilai sebagai berikut:
moral. kuliah yang ada agar
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu
2 Mujaddid 2. Internalisasi nilai-nilai mahasiswa memiliki
menunjukkan sikap religius;
kebangsaan Indonesia. sikap dan nilai yang
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam
3 Peneliti 3. Pemaduan kognitif, afektif dimaksud. Maka
menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan
dan psycomotorik materi tidak perlu mata
etika;
akhlak dan kebangsaan. kuliah tersendiri.
c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan
4 Praktisi 4. Pembiasaan berakhlak dan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan
berperilaku sesuai nilai Islam
peradaban berdasarkanPancasila;
dan bangsa Indonesia.
d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta
tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung
jawab pada negara dan bangsa;
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,
agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau
temuan orisinal orang lain;
f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta
kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan
16
2. Pemetaan, Pengemasan Bahan Kajian Bidang Pengetahuan Dan Pembobotan Sks

Profil lulusan
No Capaian pembelajaran Bahan kajian /program Mata kuliah/kegiatan Bobot sks
Utama
Lulusan Program Studi Hukum 1. Pengkajian dan Mata Kuliah Utama: 7
1 Akademisi Keluarga Islam jenjang Magister pengembangan konsep, teori, 1. Filsafat Hukum sks
(level 8 dalam KKNI) wajib metode, dan pendekatan Keluarga Islam
2 Mujaddid memiliki pengetahuan sebagai keilmuan bidang Hukum 2. Studi Al qur’an dan Hadis
berikut: Keluarga Islam melalui Hukum Keluarga
3 Peneliti a. Menguasai dan pendekatan inter atau 3. Metodologi Penelitian
mengembangkan teori, konsep multidisipliner;. Hukum Keluarga
4 Praktisi dan paradigma keilmuan 2. Pengkajian, pemetaan, dan 4. Terapan dalam Hukum
Hukum Keluarga Islam pemecahan masalah pada Keluarga
berdasarkan inter atau bidang Hukum Keluarga 5. Studi Integrasi Keluarga
multidisipliner; Islam secara Legal Teori dan Islam dan Sainsteks
b. Menguasai dan legal maxim dalam proses 6. Dinamika Hukum
mengembangkan sumber, pembaruan Hukum Islam; Perkawinan dan Hukum
metode ijtihad, legal theory 3. Pengkajian dan Keluarga di dunia Islam
dan legal maxim dalam proses pengembangan desain riset 7. Mediasi dan Advokasi
dalam bidang Hukum Terapan dalam Hukum Keluarga
pembaharuan hukum Islam;
Keluarga Islam melalui Islam
c. Menguasai dan
pendekatan inter atau multi 8. Analisis Yurisprudensi dalam
mengembangkan metodologi
disipliner;. Hukum Keluarga
penelitian bidang Hukum Mata Kuliah Pilihan:
4. Pengembangan proses
Keluarga Islam berdasarkan
penetapan hukum berbasis 1. Praktikum Riset Hukum
inter atau multidisipliner;
judex juris dan judex factie Keluarga (Non Kuliah)
d. Menguasai dan dalam menyelesaiakan 2. Artikel Terpublikasi Nasional
mengembangkan proses perkara pada aspek (Non Kuliah)
penetapan hukum berbasis penerapan Hukum 3. Praktikum Riset Hukum
judex juris (menyelesaikan Keluarga Islam dalam Keluarga Islam (Non Kuliah)
perkara dari aspek penerapan rangka menjamin kesahihan 4. Pendekatan dalam pengkajian
hukum dalam putusan tingkat dan mencegah plagiasi Islam berbasis Riset (Lintas
Prodi) – Non Kuliah

17
pertama dan banding) dan
judex factie (menyelesaikan
perkara berdasarkan fakta
hukum di lapangan).
menemukan kembali data hasil
penelitian dalam rangka
menjamin kesahihan dan
mencegah plagiasi.

3. Pemetaan, Pengemasan Bahan Kajian Bidang Keterampilan Umum Dan Pembobotan Sks

Profil
Bahan kajian Bobot
No Lulusan Capaian pembelajaran Mata kuliah/kegiatan
/program sks
utama
Lulusan Program Studi Hukum Keluarga Islam jenjang 1. Penguasaan tool of 1. Metodologi Penelitian
Magister (level 8 dalam KKNI) wajib memiliki analyses Hukum Hukum Keluaraga
1 Akademisi keterampilan umum sebagai berikut : Keluarga Islam Islam
1. Mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, 2. Penugasan 2. Praktikum Riset
dan kreatif melalui penelitian ilmiah, penciptaan desain penelitian Hukum Keluarga Islam
2 Mujaddid atau karya seni dalam bidang ilmu pengetahuan dan pengembangan dan 3. Penulisan Tesis
teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai penulisan ilmiah
humaniora sesuai dengan bidang keahliannya, terkait
3 Peneliti menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajian problematika
berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam Hukum Keluarga
bentuk tesis atau bentuk lain yang Islam
setara, dan diunggah dalam laman perguruan tinggi,
4 Praktisi serta makalah yang telah diterbitkan di jurnal ilmiah
terakreditasi atau diterima di jurnal internasional;
2. Melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang
keahliannya dalam menyelesaikan masalah di
masyarakat atau industri yang relevan melalui

18
pengembangan pengetahuan dan keahliannya;
3. Menyusun ide, hasil pemikiran, dan argumen saintifik
secara bertanggung jawab dan berdasarkan etika
akademik, serta mengkomunikasikannya melalui media
kepada masyarakat akademik dan masyarakat luas;
4. Mengidentifikasi bidang keilmuan yang menjadi
obyek penelitiannya dan memposisikan ke dalam
suatu peta penelitian yang dikembangkan melalui
pendekatan interdisiplin atau multidisiplin;
5. Mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan
masalah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora
berdasarkan kajian analisis atau eksperimental
terhadap informasi dan data;
6. Mengelola, mengembangkan dan memelihara jaringan
kerja dengan kolega, sejawat di dalam lembaga dan
komunitas penelitian yang lebih luas;
7. Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri;
dan
8. Mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data hasil penelitian dalam rangka
menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

19
4. Pemetaan, Pengemasan Bahan Kajian Bidang Keterampilan Khusus Dan Pembobotan Sks

Profil
Bahan kajian Bobot
No Utama Capaian pembelajaran Mata kuliah/kegiatan
/program sks
lulusan
Lulusan Program Hukum Keluarga Islam jenjang magister Penugasan dan Memasukkan
(level 8 KKNI) wajib memiliki keterampilan khusus sebagai praktikum akademik keterampilan khusus
1 Akademisi berikut: terkait analisis, tersebut dalam mata
a. Mendesain formulasi pembaharuan Hukum Keluarga pengelolaan kuliah yang ada agar
Islam; pembelajaran serta mahasiswa memiliki
2 Mujaddid b. Mengembangkan dan memanfaatkan teknologi informasi penelitian bidang keterampilan yang
digital dalam rangka menyusun modernisasi Hukum Keluarga Islam dimaksud. Maka tidak
hukum keluarga Islam yang berkeadilan; perlu mata kuliah
3 Peneliti c. Melakukan dan mengembangkan penelitian tersendiri.
yang berkaitan dengan isu-isu Hukum Keluarga
Islam
berdasarkan pendekatan inter atau multidisipliner;
4 Praktisi d. Mempublikasikan hasil riset bidang Hukum Keluarga
Islam pada jurnal nasional terakreditasi;
e. Mengembangkan formulasi proses penetapan hukum
melalui judex juris maupun judex factie dalam bidang
Hukum Keluarga Islam;
f. Melakukan pengembangan model pendampingan Hukum
Keluarga Islam

20
E. Distribusi Mata Kuliah dalam Program Semester

Semester
No. Kode Mata Kuliah
SKS I II III IV

I Mata Kuliah Wajib


8021114301 Filsafat Hukum 3 X
1 Keluarga Islam
Studi Alquran dan 3 X
2
Hadis Hukum Keluarga
Metodologi Penelitian 3 X
3
Hukum Keluarga
Ushul Fiqh Terapan dalam 3 X
4 Hukum Keluarga (Maqashid
Syariah Hukum Keluarga)
Studi Integrasi Keluarga 3 X
Islam dan Sainsteks
5 (Studi Multidisipliner Huku
Keluarga Islam)
Dinamika Hukum 3 X
Perkawinan dan Hukum
6 Keluarga di dunia Islam
(Hukum Keluarga di Dunia
Muslim)
Mediasi dan Advokasi 3 X
7 Terapan dalam Hukum
Keluarga Islam

21
Analisis Yurisprudensi 3 X
dalam Hukum Keluarga
8 (Studi Yurisprudensi Hukum
Keluarga)
II Mata Kuliah Pilihan/Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)
Praktikum Riset Hukum 3 X
1 Keluarga (Non Kuliah)
Artikel Terpublikasi 3 X
2 Nasional (Non Kuliah)
Praktikum Riset Hukum 3 X
3 Keluarga Islam (Non
Kuliah)
Pendekatan dalam 3 X
pengkajian Islam berbasis
4 Riset (Lintas Prodi) – Non
Kuliah
III Mata Kuliah Tugas Akhir3
1 Tesis 9 X X

MK Wajib 24
MBKM 3
Tesis 9
Jumlah SKS yang wajib diambil 36

Distribusi dan Kode Mata Kuliah

SEMESTER I

No. Kode Matakuliah Nama Matakuliah SKS


22
1. MES 8301 Filsafat Hukum Keluarga Islam 3
2. MES 8302 Studi Alquran dan Hadis Hukum Keluarga 3
3. MES 8303 Metodologi Penelitian Hukum Keluarga Islam 3
4. MES 8304 Ushul Fiqh Terapan dalam Hukum Keluarga 3
Jumlah 12

23
SEMESTER II

No. Kode Matakuliah Nama Matakuliah SKS


1. MES 8305 Studi Integrasi Keluarga Islam dan Sainsteks 3
2. MES 8306 Dinamika Hukum Perkawinan dan Hukum Keluarga di 3
dunia Islam
3 MES 8307 Mediasi dan Advokasi Terapan dalam Hukum Keluarga 3
No. Kode Matakuliah Nama Matakuliah SKS
Islam
1. Praktikum Riset Hukum Keluarga (Non Kuliah) 3
4. MES 8308 Analisis Yurisprudensi dalam Hukum Keluarga 3
2 Artikel Terpublikasi Nasional (Non Kuliah) 333
Jumlah 12
3 Praktikum Riset Hukum Keluarga Islam (Non Kuliah) 3
4 Pendekatan dalam pengkajian Islam berbasis Riset (Lintas 3
SEMESTER III
Prodi) – Non Kuliah
Jumlah 12

SEMESTER IV

No. Kode Matakuliah Nama Matakuliah SKS


1. MES 8314 Tesis 9
Jumlah 9

24
F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Pendekatan dan strategi pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran


interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan
berpusat pada mahasiswa.

1) Interaktif sebagaimana dimaksud bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih dengan


mengutamakan proses interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen;
2) Holistik sebagaimana dimaksud bahwa proses pembelajaran mendorong terbentuknya
pola pikir yang komprehensif dan luas dengan menginternalisasi keunggulan dan
kearifan lokal maupun nasional;
3) Integratif sebagaimana dimaksud bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui
proses pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan
secara keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui pendekatan antardisiplin
dan multidisiplin;
4) Saintifik sebagaimana dimaksud bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih
melalui proses pembelajaran yang mengutamakan
pendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik yang
berdasarkan sistem nilai, norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi
nilai-nilai agama dan kebangsaan;
5) Kontekstual sebagaimana dimaksud bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih
melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan
menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya;
6) Tematik sebagaimana dimaksud bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih
melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik keilmuan program
studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui pendekatan transdisiplin;
7) Efektif sebagaimana dimaksud bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih secara
berhasil guna dengan mementingkan internalisasi materi secara baik dan benar dalam
kurun waktu yang optimum;
8) Kolaboratif sebagaimana dimaksud bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih
melalui proses pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi antar individu
pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
9) Berpusat pada mahasiswa sebagaimana dimaksud bahwa capaian pembelajaran
lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pengembangan
24
kreativitas,

25
kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian
dalam mencari dan menemukan pengetahuan.
Oleh karena itu, untuk memenuhi tiga ranah capaian hasil pembelajaran tersebut
diperlukan metode pembelajaran yang bervariasi yang meliputi reading guide, ceramah, class
dialogue, diskusi kelas, problem solving, case study, dan praktek media:

1) Reading Guide
Reading guide dilaksakan dengan cara penugasan kepada mahasiswa untuk membaca
materi sesuai dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) sebelum perkuliahan
dimulai. Dalam hal ini, semua dosen diwajibkan untuk menyampaikan RPS kepada
mahasiswa pada awal perkuliahan, sehingga mahasiswa bisa mengetahui semua materi
yang akan dibahas selama satu semester. System evaluasi dari metode reading guide
ini adalah dengan cara eliciting, dimana dosen melalukan tagihan hasil bacaan
terhadap mahasiswa secara acak. Dengan demikian diharapkan mahasiswa akan
termotivasi untuk membaca dan selalu siap menarima materi perkuliahan;

2) Ceramah (lecturing)
Metode ceramah inin dilakukan untuk memenuhi ranah capaian pembelajaran
kognitif mahasiswa. Metode ini diawali dengan probing untuk mengetahui kesiapan
dan kedalaman pengetetahuan awal mahasiswa tentang materi yang akan
disampaikan dosen. Dalam menerapkan metode ceramah, semua dosen diharapkan
menggunakan alat bantu peraga yang disediakan fakultas pada setiap ruang
perkuliahan berupa fasilitas LCD dengan cara menyiapkan materi dalam bentuk
power poin dan yang sejenisnya. Dalam metode ceramah, dosen tidak mendominasi
keseluruhan waktu perkuliahan yang tersedia, tetapi memberi kesempatan kepada
mahasiswa untuk bertanya menanyakan hal-hal yang belum jelas, atau jika ada
perbedaan pendapat antara dosen dan mahasiswa;

3) Class dialogue
Class dialogue adalah cara pembelajaran dimana dosen memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk bertanya tentang materi yang dibahas, dan atau sebaliknya,
dosen yang memberikan pertanyaan kepada mahasiswa. Materi pertanyaan kemudian
didiskusikan di dalam kelas menjadi materi dialog dengan cara melempar
pertanyaan tersebut kepada mahasiswa lain untuk memperoleh perspektif yang
berbeda. Class dialogue didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan yang bersifat spontan,
baik pertanyaan yang berasal dari dosen maupun dari mahasiswa. Class dialogue
digunakan sebagai metode pembelajaran untuk mengetahui kemampuan mahasiswa
25
dalam mengembangkan pola berpikir multidisipliner;

26
4) Diskusi Kelas
Metode diskusi kelas sedikit berbeda dengan dialog kelas dimana materi pokok bahasan
dalam metode diskusi kelas berdasarkan pada makalah (paper) yang ditulis mahasiswa,
sedangkan materi dalam dialog kelas berdasarkan pada pertanyaan spontan di kelas.
Tema yang dijadikan pokok kajian dalam diskusi kelas ditentukan oleh dosen sesuai
dengan urutan materi yang terdapat dalam RPS. Mahasiswa diberi kebebasan untuk
mengembangkan tema yang telah ditentukan dalam RPS sesuai dengan kecenderungan
dan ketajaman daya analisis masing masing. Dalam metode ini, proses diskusi berupa
masukan dan saran dari peserta diskusi serta dosen dijadikan bahan pertimbangan bagi
pemakalah untuk melakukan perbaikan. Makalah yang telah didiskusikan dan
diperbaiki kemudian diserahkan kepada dosen untuk dijadikan salah satu komponen
dalam sistem evaluasi pemelajaran;

5) Problem Solving
Yang dimaksud dengan metode pembelajaran problem solving adalah proses
pembelajaran dimana dosen memberikan sebuah permasalahan (mock-up) kepada
mahasiswa untuk dicarikan penyelesaiannya. Bahan mock-up bisa berupa kasus-kasus
yang pernah dan atau sedang terjadi di masyarakat dan juga bisa berupa kasus rekaan
yang memungkinkan untuk dicarikan jalan keluarnya. Tujuan penggunaan metode
ini adalah untuk mengetahui kemampuan daya nalar mahasiswa dalam memecahkan
persoalan yang sedang dihadapi, serta merangsang mahasiswa untuk berpikir aktif dan
kretaif. Dalam menggunakan metode problem solving, dosen bisa mengelompokkan
mahasiswa menjadi beberapa grup kecil guna mendiskusikan problem yang
dijadikan bahan kajian. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa
dalam melakukan kerjasama, mengakomodir perbedaan, serta mengambil keputusan
bersama.

Ditambahkan disini pembelajaran untuk kegiatan kebijakan kampus


merdeka
G. Penilaian Pembelajaran
a. Prinsip Penilaian
1) Penilaian menerapkan prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan
yang dilakukan secara terintegrasi;
2) Prinsip edukatif adalah penilaian yang memotivasi mahasiswa agar mampu
memperbaiki perencanaan dan cara belajar dan meraih capaian pembelajaran lulusan;
3) Prinsip otentik adalah penilaian yang berorientasi pada proses belajar yang
berkesinambungan dan hasil belajar27
yang mencerminkan kemampuan mahasiswa pada
saat

28
proses pembelajaran berlangsung;
4) Prinsip objektif adalah penilaian yang didasarkan pada stándar yang disepakati antara
dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai;
5) Prinsip akuntabel adalah penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan
kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa;
6) Prinsip transparan adalah penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses
oleh semua pemangku kepentingan.

b. Teknik dan Instrumen Penilaian


1) Teknik penilaian terdiri atas observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan,
dan angket;
2) Instrumen penilaian atas penilaian proses dalam bentuk rubrik dan/atau penilaian hasil
dalam bentuk portofolio atau karya desain;
3) Penilaian sikap dapat menggunakan teknik penilaian observasi;
4) Penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus
dilakukan dengan memilih satu atau kombinasi dari berbagi teknik dan
instrumen penilaian sebagaimana dimaksud pada nomer satu dan dua;
5) Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik dan instrumen
penilaian yang digunakan.

c. Mekanisme dan Prosedur Penilaian


1) Menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik, instrumen, kriteria, indikator,
dan bobot penilaian antara penilai dan yang dinilai sesuai dengan rencana
pembelajaran;
2) Melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap, teknik, instrumen, kriteria,
indikator, dan bobot penilaian yang memuat prinsip penilaian;
3) Memberikan umpan balik dan kesempatan untuk mempertanyakan hasil penilaian
kepada
mahasiswa; dan
4) Mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa secara akuntabel
dan transparan.

d. Pelaksanaan Penilaian
1) Pelaksanaan penilaian sesuai dengan rencana pembelajaran.
2) Penilaian dapat dilakukan oleh:

29
a) Dosen pengampu atau tim dosen
pengampu;
b) Dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan
mahasiswa;
dan/atau
c) Dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan
pemangku kepentingan yang relevan.
3) Pelaksanaan penilaian
Setia mata kuliah yang diajarkan senantiasa dilakukan penilaian oleh dosen yang
mengajar mata kuliah tersebut. Penilaian dilakukan pada saat Ujian Tengah
Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Masing-masing ujian tersebut
dijadwalkan oleh Prodi mengacu kepada kelender akademik dan diumumkan
kepada mahasiswa sehingga mahasiswa dapat mempersiapkan dan merencanakan
jadwalnya sendiri. Selesai ujian berlangsung oleh dosen dilakukan pembahasan
soal-soal yang diujikan tersebut sehingga mahasiswa dapat mengetahui
kesalahan serta jawaban yang benarnya. Mekanisme Penilaian perkuliahan
menggunakan acuan sebagai berikut :
1. Tugas Mandiri : partisipasi, penugasan, dan antusias dalam mengikuti
perkuliahan
2. Tugas Terstruktur : Tugas pada setiap pertemuan/perkuliahan
3. Ujian Tengah Semester : Test
Tertulis
4. Ujian Akhir Semester : Ujian Akhir Semester

Pola penilaian meliputi:


i. Penilaian produk: test, book report, dan
makalah
ii. Penilaian proses: non test, performance assesment pada pengalaman
belajar/Portofolio, Jurnal, Learning Log, Self Assesment, Peer Assesment.
e. Pelaporan Penilaian

1) Pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam menempuh


suatu mata kuliah yang dinyatakan dalam kisaran:
a) huruf A setara dengan angka 4 (empat) berkategori sangat
baik;
b) huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori
baik;
c) huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup;
30
d) huruf D setara dengan angka 1 (satu) berkategori kurang; atau
e) huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori sangat
kurang.

31
2) Perguruan tinggi dapat menggunakan huruf antara dan angka antara untuk nilai
pada kisaran 0 (nol) sampai 4 (empat).
3) Hasil penilaian diumumkan kepada mahasiswa setelah satu tahap pembelajaran
sesuai dengan rencana pembelajaran.
4) Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di tiap semester dinyatakan dengan
indeks prestasi semester (IPS).
5) Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada akhir program studi
dinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK).
6) Indeks prestasi semester (IPS) sebagaimana dimaksud pada nomer empat
dinyatakan dalam besaran yang dihitung dengan cara menjumlahkan perkalian
antara nilai huruf setiap mata kuliah yang ditempuh dan sks mata kuliah
bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yang diambil dalam satu
semester.
7) Indeks prestasi kumulatif (IPK) sebagaimana dimaksud pada nomer (5)
dinyatakan dalam besaran yang dihitung dengan cara menjumlahkan perkalian
antara nilai huruf setiap mata kuliah yang ditempuh dan sks mata kuliah
bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yang diambil yang telah
ditempuh.
8) Mahasiswa berprestasi akademik tinggi sebagaimana dimaksud pada nomer ayat (5)
adalah mahasiswa yang mempunyai indeks prestasi semester (IPS) lebih besar dari
3,50 (tiga koma lima nol) dan memenuhi etika akademik.

f. Ekuivalensi Nilai dan Bobot Untuk Sistem PAK dan PAN

Indek Prestasi mahasiswa (IP) mahasiswa yang dicapai juga menentukan jumlah
SKS yang bias diambil pada semester berikutnya. Kartu Hasil Studi (KHS) dibagikan
kepada mahasiswa setiap semester.

NO NILAI BOBOT SIMBOL KETERANGAN


1 0 0,00 E
2 50 1,17 D
Tidak Lulus
3 55 1,50 D+
4 60 1,84 C-
5 65 2,17 C
Cukup
6 70 2,50 C+
7 75 2,84 B-
8 80 3,17 B Baik
9 85 3,50 B+
32
10 90 3,84 A- Sangat Baik
11 95 4,00 A Istimewa

33
g. Kelulusan Mahasiswa
1) Mahasiswa program Magister dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban
belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan
oleh program studi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar atau sama
dengan 2,00 (dua koma nol).
2) Kelulusan mahasiswa dari program magister dinyatakan dengan predikat memuaskan,
sangat memuaskan, atau pujian dengan kriteria:
a) mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan apabila mencapai indeks
prestasi kumulatif (IPK) 2,76 (dua koma tujuh enam) sampai dengan 3,00 (tiga
koma nol);
b) mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila mencapai
indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,01 (tiga koma nol satu) sampai dengan 3,50
(tiga koma lima nol); atau
c) mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian apabila mencapai indeks
prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 3,50 (tiga koma nol).

BAB IV
PENUTUP

Tuliskan isi penutup disini….

LAMPIRAN:
I.DESKRIPSI MATAKULIAH
II. RPS
III. DAFTAR RUJUKAN

34
LAMPIRAN:

A. DESKRIPSI MATAKULIAH

DESKRIPSI MATA KULIAH


PRODI MAGISTER MPI

NO MATA KULIAH SKS DESKRIPSI MK


1. Filsafat dan Pendekatan Studi 3 Mata kuliah ini melatih berpikir dan
Ilmu Hukum Keluarga Islam mengembangkan pemikiran Hukum Keluarga.
Setelah selesai pembelajaran mata kuliah ini
mahasiswa diharapkan mempunyai
kemampuan untuk mengenal,
mengkonstruksikan, mengidentifikasikan, dan
menerapkan hakikat filsafat Hukum Keluarga
Islam, berbagai pemikiran filosofis tentang
Hukum Islam dan mempunyai kemampuan
pula untuk mengembangkan Hukum Islam
pada masa kini dan masa yang akan datang
serta mampu menerapkannya dalam praktik
Hukum Keluarga Islam. Mata kuliah ini
mencakup: Pengertian, Objek dan Kegunaan
Filsafat Hukum Islam; Hakikat Hukum Islam;
Pandangan Pemikir Muslim Kontemporer
tentang Hakikat Hukum Islam; Pandangan
Orientalis tentang Hakikat Hukum Islam;
Asas- Asas Hukum Islam; Karakteristik
Hukum
Islam; Model Pengembangan Hukum Islam;
Ijtihad dan Epistemologi Hukum Islam;
Wilayah Ijtihad (Ta'aqquli-Ta'abbudi &
Qath'y dan Dzanny); Model-Model Ijtihad
(Fardi dan
Jama'i & Intiqa'i dan Insya'i); Metode
Penemuan Hukum Islam; Maqashid al-Syari'ah
2. Studi Tafsir Alquran dan 3 yang berhubungan dengan kajian-kajian Studi
Mata kuliah ini adalah mata kuliah sebagai
Hadis Hukum Keluarga
salah satu penciri Prodi Hukum Keluarga
dalam memperteguh paradigma integrasi dan
interkoneksi. Dengan menggali sumber-sumber
ajaran Islam (al-Qur'an dan Hadits) mengenai
konsep Hukum Keluarga akan memberikan
landasan teologis dan filosofis yang kuat bagi
mahasiswa IAIN yang konsern dengan Hukum
Keluarga Islam

3. Metodologi Penelitian 3 Mata kuliah Metodologi Penelitian mahasiswa


Hukum Keluarga Islam diharapkan mampu memahami latar belakang,
pengertian, tujuan, kegunaan dan jenis-jenis
35
penelitian ilmiah; mampu mengenali langkah-
langkah penelitian kuantitatif dan kualitatif;
serta memahami etika penelitian ilmiah
khususnya dalam penelitian di bidang Hukum
Keluarga Islam. Disamping itu pula Mata
kuliah ini membahas: Desain Penelitian
penyusunan Tesis serta model-model penelitian
hukum keluarga yaitu; Pengantar teknik
penulisan penyusunan proposal tesis; Metode
perumusan judul; Metode penulisan rumusan
masalah; Merumuskan tujuan dan kegunaan
penelitian, definisi operasional; Penyusunan
kerangka teori, kajian pustaka; Perumusan
metode penelitian lapangan dan metode
penelitian pustaka; Model penelitian studi
tokoh terkait dengan hukum islam dan hukum
keluarga; Model penelitian kajian kitab yang
memiliki relevansi dengan hukum
keluarga; Penelitian Analisis Yuridis,
Penelitian Sosio-legal,Penelitian
Penerapan Hukum, Penelitian Putusan
Hakim, Serta penelitian-penelitian
problematika hukum keluarga di
4. Hukum Islam 3 Masyarakat
Mata kuliah ini memberikan pemahaman dan
penguasaan tentang hukum islam di
Indonesia
dalam pertarungan positivisasi penyerapan
5. Ushul Fiqh 3 hukumkuliah
Mata islamini
di pembahasannya
Indonesia. bertujuan
memberikan pengetahuan dan pemahaman
tentang teori keilmuan dalam ushul fikih
yang berfokus kepada berbagai metode dan
pendekatan dalam istinbat hukum islam baik
permasalahan klasik ataupun kontemporer.
6. Dinamika Hukum 3 Mata kuliah ini membahas: Keberadaan
Perkawinan di Indonesia Dinamika Hukum Perkawinan di Indonesia,
Perkawinan (syarat sah, rukun, tujuan, wali
nikah), Hak dan kewajiban suami-isteri,
Putusnya Perkawinan dan akibat 2 hukumnya.
Matakuliah ini juga akan membahas berbagai
aspek dari hukum keluarga, seperti perwalian,
pengangkatan anak, perkawinan poligami,
pencatatan perkawinan. Matakuliah ini juga
mendiskusikan berbagai persoalan
kontemporer yang terjadi dikaitkan dengan
ketentuan UU Perkawinan di Iindonesia.
7. Hukum Keluarga Di Dunia 3 Mata kuliah ini memberikan pemahaman
Islam tentang hukum keluarga di dunia islam, yang
fokus kajiannya terarah pada kajian peraturan
perundang-undangan yang berlaku di negeri
muslim berkenaan dengan perkawinan, waris,
serta reformasi terhadap hukum keluarga.

36
8. Fikih Keluarga Kontemporer 3 Mata kuliah ini membahas berbagai konsep
teori hukum dan pemikiran tentang
problematika Fikih Keluarga Kontemporer,
untuk memberikan bekal kepada mahasiwa
dalam menghadapi dan menyelesaiakan
berbagai macam problema fikih keluarga
kontemporer dimasyarakat yang meliputi;
Nikah Beda Agama; Nikah Mut’ah; Akad
Nikah Melalui Telepon; Menikahi Wanita
Hamil Karena Zina; Poligami; Idah wanita
karir; Rodho’ah dan Bank ASI; Hadhonah;
Perjanjian Perkawinan; Pembatalan
9. Sosiologi Hukum Islam 3 Pernikahan
Mata kuliah ini membahas teori-teori
Sosiologi, sosiologi hukum, manfaat dan
perkembangannya; Hukum modern, hukum
Islam, masyarakat, serta hubungan antara
sosiologi dan hukum Islam; Hukum dan
gejala hukum dalam masyarakat; Hukum dan
modernisasi; Kesadaran hukum dalam
masyarakat; Interaksi sosial, hukum antar
agama serta pembaruan Fiqh; Pembaruan
pemikiran fiqh ekonomi dan penerapannya;
Asuransi dan asuransi jiwa dalam hukum
Islam; Zakat, ZIS dan pemberdayaan umat,
serta hubungan zakat & pajak; Sertifikasi dan
labelisasi halal; Pengguguran kandungan dan
keluarga berencana (KB); Bunuh diri dan
Euthanasia
10. Politik Hukum Islam 3 Mata kuliah ini memberikan dasar dan
kerangka konseptual terhadap Sejarah politik
hukum dan perkembangannya; Sejarah hukum
islam dan perkembangannya; Strategi dan
Implikasi pelembagaan hukum islam dalam
sistem politik hukum nasional; Politik hukum
dalam Undang-undang kewarisan; Politik
hukum dalam Undang-undang perwakafan;
Politik hukum dalam Undang-undang
peradilan agama; Politik hukum dalam
Undang-undang pornografi; Politik hukum
dalam kompilasi hukum ekonomi syariah;
Politik hukum dalam Undang-undang haji;
Politik hukum dalam Undang-undang
perbankan syariah; Pemberlakuan syariat Islam
di Provinsi Nangro Aceh Darussalam;
Pelembagaan Mahkamah Syariah di berbagai
11. Mediasi dan advokasi dalam 3 negarakuliah ini bertujuan memberikan bekal
Mata
Hukum Keluarga Islam teoritis, konsep, fungsi, tipologi, gaya dan
model/pendekatan upaya pencapaian
penyelesaian(solusi) konflik terhadap
pihak- pihak yang bersengketa dan
memberikan
37
pembelaan terhadap mereka yang menjadi
korban kebijakan dan ketidak adilan.

12. Praktikum Riset Hukum 3 Mata kuliah ini diharapkan Mahasiswa mampu
Keluarga Islam dan terampil menyusun riset dan mampu
mempresentasikan dengan baik. Adapun
materi yang dikaji adalah Hakekat Riset MPI:
(a)
Pengertian, maksud dan tujuan.
(b).Persyaratan- persyaratan baik secara
akademis maupun
administrasi. Komponen Riset:1)
Pendahuluan dan komponennya. 2) Landasan
teori 3)
Metode penelitian dan komponennya.
b.Penyusunan riset meliputi, pengajuan
judul;
penetapan judul; bimbingan; seminar;
perbaikan; penyerahan draf yang sudah
disetujui. Menyusun strategi presentasi
13. Pendekatan dalam Pengkajian 3 riset; a). Format
Matakuliah dan dimaksudkan
ini lebih tata tulis penulisan
untuk
Islam memberikan bekal bagi mahasiswa untuk
menjadi seorang peneliti (researcher) dalam
bidang ke-Islam-an. Matakuliah ini tidak
dimaksudkan untuk menilai sebuah peristiwa
atau pemikiran sebagai sesuatu yang baik atau
buruk, benar atau salah, akan tetapi lebih
dimaksudkan untuk menelaahnya secara kritis,
obyektif, dan rasional. Pada dasarnya
keragaman cara memandang Islam lebih
disebabkan oleh perbedaan pemahaman dan
konteks sosial-budaya yang dihadapi oleh
umat Islam dan para pemerhati Islam.
Perbedaan pemahaman tersebut sangat terkait
dengan tingkat pengetahuan dan pengalaman
yang dimiliki, sementara konteks sosial dan
budaya sangat terkait dengan situasi
masyarakat yang dihadapi. Karena itu,
banyaknya metodologi yang ditawarkan dalam
melakukan kajian
Islam, baik yang selama ini dikembangkan di
Dunia Timur maupun di Dunia Barat adalah
sebagai sebuah keniscayaan. Adanya
perbedaan arah dan kecenderungan kajian
Islam yang selama ini berkembang dan
dikembangkan di pusat-pusat kajian Islam di
dua dunia tersebut, lebih disebabkan oleh
perbedaan sudut pandang (perspective) dalam
memahami Islam yang menyejarah. Dunia
Timur lebih concern terhadap persoalan materi
(content) sementara Dunia Barat lebih
menekankan
38
pada segi metodologi dan pisau
analisis. Perbedaan pemahaman dan konteks
sosial tersebut pada akhirnya menyebabkan
munculnya perbedaan pendekatan dan
metodologi yang digunakan, misalnya
pendekatan sejarah, sosiologi, antropologi, dan
filologi. Beberapa pendekatan tersebut akan
menjadi topik kajian dalam matakuliah ini.
Selain itu, mata kuliah ini juga akan
membahas studi Islam dalam berbagai disiplin,
khususnya dikaitkan dengan paradigma yang
digunakan oleh al-Jabiri, yaitu bayani,
14. Tesis 9 burhani,
Tesis dan irfani.
merupakan puncak dari seluruh proses
pembelajaran yang telah dilalui oleh
mahasiswa serta evaluasi terhadap kesiapan
dan kematangan mahasiswa setelah mengikuti
seluruh rangkaian mata kuliah. Dalam hal ini
mahasiswa diarahkan untuk memiliki
kemampuan dalam berfikir dan menulis
secara ilmiah dengan menngunakan metode
penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh
mahasiswa berkaitan dengan area HUKUM
Keluarga Islam. Dengan demikian mahasiswa
diharapkan mampu mengembangkan gagasan
dan ide secara ilmiah dalam bidang Hukum
Keluarga Islam

39
II. RPS

SAMPEL RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SULTAN AMAI GORONTALO

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

MATA KULIAH KODE Rumpun MK Bobot (sks) Semester

HUKUM KELUARGA DI 3 I
DUNIA ISLAM

OTORISASI Dosen Pengajar Kaprodi

Dr. Sofyan A.P. Kau, M.Ag Dr. Hj. Titin Samsudin, M.HI

36
Capaian CPL
Pembelajaran
(CP) S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius

S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika

Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban
S3
berdasarkan Pancasila

S6 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan

S8 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik

S9 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri

menguasai teori yurispudensi (jurisprudence), mencakup aliran hukum alam (nature law), positivisme (legal positivism),
P1
kenyataan hukum (legal realism), dan kajian kritis tentang hukum (critical legal studies)

P3 menguasai konsep teoretis politik hukum, antropologi dan sosiologi hukum dalam masyarakat secara mendalam

P5 menguasai metode penelitian hukum normatif dan sosiologis dengan pendekatan interdisipliner atau multidisipliner

menguasai teknik penulisan karya ilmiah hukum dalam bentuk tesis sesuai dengan standar internasional penulisan karya
P6 ilmiah
hukum dan etika akademik
mampu melakukan perluasan atau pendalaman teori-teori Hukum yang telah ada melalui penelitian hukum dengan
KK1 pendekatan
interdisipliner
KK2 mampu melakukan penalaran hukum secara kontekstual, sistemik, utuh, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah

mampu menyusun konsep penyelesaian masalah hukum di Indonesia maupun di luar tatanan negara Indonesia secara
KK3
kontekstual, sistemik, utuh, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah

37
mampu mengadvokasi penerapan hukum oleh profesional di bidang hukum secara taat azas, etis, berkeadilan, peka, dan
KK4 peduli
terhadap lingkungan social
mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah, penciptaan desain atau
karya
KU1 seni dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memerhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan
bidang keahliannya, menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajian berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam
bentuk tesis atau bentuk lain yang setara, dan diunggah dalam laman perguruan tinggi, serta makalah yang telah diterbitkan
di jurnal ilmia h terakreditasi atau diterima di jurnal internasional
mampu melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang keahliannya dalam menyelesaikan masalah di
KU2 masyarakat
atau industri yang relevan melalui pengembangan pengetahuan dan keahliannya
mampu mengidentifikasi bidang keilmuan yang menjadi objek penelitiannya dan memposisikan ke dalam suatu peta
KU4 penelitian
yang dikembangkan melalui pendekatan interdisipliner atau multidisipliner
mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
KU5 yang
memerhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian analisis atau eksperimental terhadap informasi dan data
mampu beradaptasi, bekerja sama, berkreasi, berkontribusi, dan berinovasi dalam menerapkan ilmu pengetahuan pada
KU9
kehidupan bermasyarakat serta mampu berperan sebagai warga dunia yang berwawasan global

CP-MK

M1 Mahasiswa mengetahui hukum islam secara umum dan ketentuannya (KK1, KU2)

M2 Mahasiswa mampu mengkomparasikan penerapan hukum islam di Indonesia dengan negara lainnya (S3, P3)

SUB-CPMK

L1 Mahasiswa menguasai penerapan hukum islam (M1, M2)

L2 Mahasiswa mengenali penerapan hukum islam di berbagai negara muslim (M1, M2)

38
Deskripsi singkat Mata kuliah ini mencakup: Memberikan pemahaman tentang hukum keluarga di dunia islam, yang fokus kajiannya terarah pada
MK kajian
peraturan perundang-undangan yang berlaku di negeri muslim berkenaan dengan perkawinan, waris, serta reformasi terhadap
hukum keluarga.
Materi 1) Hukum Islam di Dunia Islam
Pembelajaran/ 2) Isu-isu Hukum Keluarga di Dunia Islam
Pokok Bahasan
3) Reformasi Hukum Keluarga di Dunia Islam
Pustaka Utama

1. Anshori, A & Warsidi, S. 1991. Fikih Indonesia dalam Tantangan. Surakarta: FIAI-UMS
2. Supriyadi, D. & Mustofa. 2009. Perbandingan Hukum Perkawinan di Dunia Islam. Bandung: Pustaka al-Fikriis
3. Nasution, K. 2004. Islam Tentang Relasi Suami dan Istri Hukum Perkawinan. Ygyakarta: Tazzaffa
4. Suma, M.A. 2004. Hukum Keluarga Islam di Dunia Islam. Jakarta: RajaGrafind Persada
5. Nafis, M.W. 1995. Kontekstualisasi Ajaran Islam: 70 Tahun Prof. Dr. Munawir Sjadzali, MA. Jakarta: Paramadina
6. An-Na’im, A. 1994. Toward and Islamic Reformann Cil Uberties, Human Rights and International Law. Yogyakarta: LKiS
Media Perangkat lunak Perangkat keras
Pembelajaran
Video Pembelajaran, Laptop, LCD Projector

Bobo
t
Mg- Kemampuan Akhir Bahan Kajian Metode Pengalaman Belajar Kriteria dan
Waktu (NIla
Ke yang diharapkan (Pokok Bahasan) Pembelajaran Mahasiswa Indikator Penilaian i)

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

39
1. Kontrak Kuliah Pembelajaran TM (3x50 Kriteria Bentuk Non
dan Pembagian Kolaboratif menit) test : Ringkasan materi
Judul Makalah (Ceramah,Tanya jawab, yang ditugaskan
Pemberian Tugas)

2 Menguasai kaidah Hukum Islam di Pembelajaran Berbasis TM (3x50 Mahasiswa Kriteria Bentuk Non
dalam penggunaan Sudan Masalah (Diskusi menit) mempresentasikan test : Ringkasan materi
bahasa Arab Kelompok, Simulasi makalah yang dibuat yang ditugaskan
dan Pemberian Tugas)

3 Menguasai kaidah Hukum Islam di Pembelajaran Berbasis TM (3x50 Mahasiswa Kriteria Bentuk Non 5
dalam penggunaan Turki Masalah (Diskusi menit) mempresentasikan test : Ringkasan materi
bahasa Arab Kelompok, Simulasi makalah yang dibuat yang ditugaskan
dan Pemberian Tugas)

4 Menguasai kaidah Hukum Islam di Pembelajaran Berbasis TM (3x50 Mahasiswa Kriteria Bentuk Non 5
dalam penggunaan Mesir Masalah (Diskusi menit) mempresentasikan test : Ringkasan materi
bahasa Arab Kelompok, Simulasi makalah yang dibuat yang ditugaskan
dan Pemberian Tugas)

5 Menguasai kaidah Hukum Islam di Pembelajaran Berbasis TM (3x50 Mahasiswa Kriteria Bentuk Non 5
dalam penggunaan Pakistan Masalah (Diskusi menit) mempresentasikan test : Ringkasan materi
bahasa Arab Kelompok, Simulasi makalah yang dibuat yang ditugaskan
dan Pemberian Tugas)

6 Menguasai kaidah Hukum Islam di Pembelajaran Berbasis TM (3x50 Mahasiswa Kriteria Bentuk Non 10
dalam penggunaan Iran dan Arab Masalah (Diskusi menit) mempresentasikan test : Ringkasan materi
bahasa Arab Saudi Kelompok, Simulasi makalah yang dibuat yang ditugaskan
dan Pemberian Tugas)

40
7 Menguasai kaidah Hukum Islam di Pembelajaran Berbasis TM (3x50 Mahasiswa Kriteria Bentuk Non 10
dalam penggunaan Brunei dan Masalah (Diskusi menit) mempresentasikan test : Ringkasan materi
bahasa Arab Thailand Kelompok, Simulasi makalah yang dibuat yang ditugaskan
dan Pemberian Tugas)

8 Ujian Tengah Semester: Melakukan validasi penilaian akhir dan perbaikan proses pembelajaran berikutnya

9 Menguasai kaidah Hukum Islam di Pembelajaran Berbasis TM (3x50 Mahasiswa Kriteria Bentuk Non test 10
dalam penggunaan Malaysia dan Masalah (Diskusi menit) mempresentasikan : Ringkasan materi yang
bahasa Arab Indonesia Kelompok, Simulasi makalah yang dibuat ditugaskan
dan Pemberian Tugas)

10 Menguasai kaidah Batas Perkawinan Pembelajaran Berbasis TM (3x50 Mahasiswa Kriteria Bentuk Non test 10
dalam penggunaan Masalah (Diskusi menit) mempresentasikan : Ringkasan materi yang
bahasa Arab Kelompok, Simulasi makalah yang dibuat ditugaskan
dan Pemberian Tugas)

11 Menguasai kaidah Wali dan Pembelajaran Berbasis TM (3x50 Mahasiswa Kriteria Bentuk Non test 10
dalam penggunaan Pencatatan Masalah (Diskusi menit) mempresentasikan : Ringkasan materi yang
bahasa Arab Perkawinan Kelompok, Simulasi makalah yang dibuat ditugaskan
dan Pemberian Tugas)

12 Menguasai kaidah Hak dan Pembelajaran Berbasis TM (3x50 Mahasiswa Kriteria Bentuk Non test 10
dalam penggunaan Kewajiban Suami Masalah (Diskusi menit) mempresentasikan : Ringkasan materi yang
bahasa Arab Istri Kelompok, Simulasi makalah yang dibuat ditugaskan
dan Pemberian Tugas)

13 Menguasai kaidah Hukum Perceraian Pembelajaran Berbasis TM (3x50 Mahasiswa Kriteria Bentuk Non test 10
dalam penggunaan Masalah (Diskusi menit) mempresentasikan : Ringkasan materi yang
bahasa Arab Kelompok, Simulasi makalah yang dibuat ditugaskan
dan Pemberian Tugas)

41
14 Menguasai kaidah Poligami Pembelajaran Berbasis TM (3x50 Mahasiswa Kriteria Bentuk Non test 10
dalam penggunaan Masalah (Diskusi menit) mempresentasikan : Ringkasan materi yang
bahasa Arab Kelompok, Simulasi makalah yang dibuat ditugaskan
dan Pemberian Tugas)

15 Menguasai kaidah Reformasi Hukum Pembelajaran Berbasis TM (3x50 Mahasiswa Kriteria Bentuk Non test 5
dalam penggunaan Islam Masalah (Diskusi menit) mempresentasikan : Ringkasan materi yang
bahasa Arab Kelompok, Simulasi makalah yang dibuat ditugaskan
dan Pemberian Tugas)

16 Evaluasi Akhir Semester: Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa

Limboto, Februari 2019

Dosen Pengampuh Mata Kuliah

Dr. H. Sofyan A.P. Kau, M.Ag

42
43

Anda mungkin juga menyukai