Anda di halaman 1dari 44

[hal isbn]

Hadits Arbain Muttafaqun ‘Alaih


Untuk Hafalan
Dikumpulkan dan Diurutkan Oleh:
Abu Zur’ah ath-Thaybi

Penerbit : Pustaka Syabab Surabaya


Editor : Tim Pustaka Syabab
Layout : Tim Pustaka Syabab
Cetakan : Pertama
Tahun : Dzulhijjah 1434 H
Oktober 2013 M
ISBN :

Dicetak oleh Percetakan Cakrawala


Jl. Kusuma 28 Berbek, Waru, Sidoarjo,
Jawa Timur
Fax. (031) 866 2267
cakra_print@yahoo.com

4
Daftar Isi

Kata Pengantar 
Muqaddimah 
Hadits Ke-1: Ikhlas da
lam Niat 
Hadits Ke-2: Lima Rukun Islam 
Hadits Ke-3: Allah di Atas Langit 
Hadits Ke-4: Setan Musuh Utama Manusia 
Hadits Ke-5: Keutamaan al-Fatihah 
Hadits Ke-6: Keutamaan Puasa 
Hadits Ke-7: Bahaya Bid’ah 
Hadits Ke-8: Kunci Surga 
Hadits Ke-9: Isa Hamba dan Utusan Allah 
Hadits Ke-10: Manisnya Iman 
Hadits Ke-11: Mencintai Sesama Muslim 
Hadits Ke-12: Agama Syiah Kafir 
Hadits Ke-13: Tanda Orang Munafik 
Hadits Ke-14: Kaidah Perintah dan Larangan 
Hadits Ke-15: Haramnya Darah Muslim 
Hadits Ke-16: Ciri Beriman Kepada Allah dan Hari Akhir 
Hadits Ke-17: Ragam Sedekah 
Hadits Ke-18: Macam-Macam Fithrah 
Hadits Ke-19: Fitnah Harta 
Hadits Ke-20: Keutamaan Zuhud 
Hadits Ke-22: Keutamaan Ahli al-Qur`an 
Hadits Ke-21: Adab Makan 
Hadits Ke-22: Keutamaan Ahli al-Qur`an 

5
Hadits Ke-23: Hisnul Muslim 
Hadits Ke-24: Penyakit dan Kesembuhan dari Allah 
Hadits Ke-25: Sabar Saat Musibah 
Hadits Ke-26: Bahaya Fitnah Wanita 
Hadits Ke-27: Wajib Menikahi yang Beragama 
Hadits Ke-28: Akhlaq adalah Kasih Sayang 
Hadits Ke-29: Hakikat Orang Kuat 
Hadits Ke-30: Hak-Hak Muslim 
Hadits Ke-31: Haramnya Nyanyian 
Hadits Ke-32: Bersabar dalam Berjihad 
Hadits Ke-33: Keutamaan Ahli Ilmu 
Hadits Ke-34: Haram Memberontak Penguasa Zhalim 
Hadits Ke-35: Haram Mengkafirkan Tanpa Ilmu 
Hadits Ke-36: Keutamaan Dai 
Hadits Ke-37: Dosa-Dosa Besar 
Hadits Ke-38: Yahudi dan Nasrani Kafir 
Hadits Ke-39: Keutamaan Ahli Sunnah 
Hadits Ke-40: Tanda Hari Kiamat 
Hadits Ke-41: Dahsyatnya Neraka 
Hadits Ke-42: Indahnya Surga 

6
Muqaddimah
Segala puji milik Allah dan semoga shalawat dan
salam tercurah untuk Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam.
Amma ba’du:

Kutaib ini disusun untuk turut serta menambah


semangat sebagian para pemuda Islam yang enggan
menghafal hadits-hadits Nabi shallallahu „alaihi wa sallam
yang mulia dan penuh berkah. Mereka enggan menghafal
karena bisikan yang dihujamkan setan ke dalam hati
mereka, di antaranya ada yang menganggap kitab-kitab
hadits terlalu besar dan tebal sehingga membuat minder
dan lemah semangat, dan yang lain beranggapan banyak
menghafal hadits justru mengacaukan hafalannya karena
banyaknya hadits yang mirip-mirip tapi tidak serupa
redaksinya. Inilah tipu daya setan yang menghalangi
manusia dari jalan Allah ta‟ala.

Akhirnya, semoga kutaib ini bisa meringankan


beban mereka dan menambah kecintaan mereka terhadap
hadits as-syarif. Wallahul muwaffiq.

Metode Penyusunan Kutaib

1. Hanya mencantumkan hadits muttafaqun „alaih,


yaitu hadits yang telah disepakati keshahihannya
oleh dua imam ahli hadits al-Bukhari dan
7
Muslim. Al-Hafizh Ibnu Hajar (w. 852 H)
berkata, “Dikatakan hadits Muslim muttafaqun
„alaih dengan hadits al-Bukhari jika memiliki
takhrij asal hadits yang sama dalam hal shahabat
yang meriwayatkannya, meskipun terdapat sedikit
perbedaan lafazh/redaksi hadits.” [Al-Lu‟lu‟ wal
Marjân (hal. 4) oleh Fuad Abdul Baqi]

2. Lebih mendahulukan redaksi hadits al-Bukhari


daripada Muslim. Hanya saja, hadits muttafaqun
„alaih di kitab Arbain an-Nawawi --sebanyak 9
hadits-- juga dimasukkan dalam kutaib ini dan
kebanyakan hadits-hadits muttafaqun „alaih di sana
bukan redaksi al-Bukhari. Penulis sengaja
mencantumkan hadits-hadits itu di sini supaya
para penghafal tidak terpecah hafalannya saat
melanjutkan hafalan ke Arbain an-Nawawi.

3. Hanya mencantumkan hadits-hadits qauli.

4. Kode takhrij sebagai berikut: AN = Arbain an-


Nawawi, SB = Shahih al-Bukhari, dan SM = Shahih
Muslim.

Kelebihan Kutaib Ini

Secara umum Arbain an-Nawawi adalah kutaib


yang paling unggul dalam tema ini karena besarnya faidah

8
yang terkandung di dalamnya. Adapun jika ditinjau dari
beberapa segi, Hadits Arbain Muttafaqun „Alaih memiliki
beberapa kelebihan sebagai berikut:

1. Hanya berisi hadits-hadits shahih muttafaqun „alaih


yang diriwayatkan al-Bukhari dan Muslim,
sementara Arbain an-Nawawi berisi hadits-hadits
yang shahih dan hasan bahkan sebagian dha’if,
seperti hadits no. 27, 30, dan 41 sebagaimana
yang dijelaskan dalam kitab-kitab syarahnya.

2. Hanya hadits-hadits pendek saja yang


dicantumkan di kutaib ini sehingga mudah untuk
dihafal --sebagaimana tujuan awal penulisan
kutaib ini--, sementara Arbain an-Nawawi
sebagian haditsnya panjang-panjang sehingga
butuh kerja keras dalam menghafalnya.

3. Hanya mencantumkan matan hadits saja


sehingga mempermudah untuk dihafal, tetapi
untuk melengkapi faidah penulis cantumkan
dalam tanda kurung shahabat yang
meriwayatkannya, dan takhrij hadits yang luas
untuk hadits-hadits tertentu dalam footnote.

Usai menghafal semua hadits ini, sangat


dianjurkan untuk melanjutkannya ke Arbain an-Nawawi
karena banyaknya kandungan faidah dalam hadits-hadits di

9
kutaib tersebut. Dikatakan bahwa pokok-pokok agama
Islam tercantum dalam Arbain an-Nawawi. Maka,
meninggalkan Arbain an-Nawawi berarti telah
meninggalkan faidah yang begitu banyak dan melimpah.

Semoga Allah memperbanyak para pemuda


Islam yang mencintai hadits dan ahlinya, lalu
menghafalnya, memahaminya, dan membekas dalam
kehidupannya.

Semoga pembaca mendapat manfaat dari kutaib


sederhana ini dan penulis mendapat pahala di sisi Allah
yang maha pemurah. Sesungguhnya Rabb-ku mahadekat
lagi maha mengabulkan.

»ُ‫يغ ج ٌْ َؼ ٍِي‬ ِ
ُ ّ‫جٌغ‬
َ ِ
َّ ‫« َس َّذ َٕح َض َم َّر ًْ ِ َّٕح ئ َِّٔ َه أ ْٔ َص‬
ُ
ِ ِِ ِ ِ
َ ٌَّ ‫ج٘ ُْ أَْ ج ٌْ َذ ّْ ُذ ٰ َِل َس ِاخ ج ٌْ َؼح‬
»ٓ‫ي‬ ُ َٛ ‫آخ ُش َد ْػ‬َٚ «
Semoga shalawat dan salam tercurah kepada
pemuka para ahli hadits shallallahu „alaihi wa sallam,
keluarganya, para shahabatnya, dan para penghafal hadits
seluruhnya.[]

10
‫بِس ِن ِ‬
‫اّلل الس ْحو ِي الس ِحي ِن‬
‫َّ ْ‬ ‫ٰ َّ‬ ‫ْ‬

‫ييًِ ُهً َزث ِيي ِو َث َو حُ ِح ُ‬ ‫ّلل حودا ث ِييسا‬ ‫الحود ِ ِ‬


‫ْ‬ ‫َْ َ ْ ُ ٰ َ ْ َ ْ َب َ‬
‫السالَ ُم َعلَ ُه َح َّو ٍد‬ ‫الصالَ ُة ًَ َّ‬ ‫َزب َن ًَ َح ْس َض ُه‪َّ ًَ ،‬‬
‫َ‬
‫ًَ َع َلَ آ ِل ِو ًَ أَ ْص َح ب ِِو ًَ َه ْي َتً َِع ُين ِبئ ِْح َس ٍى ِإ َلَ‬
‫ْ‬
‫َح ٌْ ِم ِب‬
‫الد ْح ِي‪ .‬أَ َّه َب ْع ُد‪:‬‬

‫‪Hadits Ke-1: Ikhlas dalam Niat‬‬

‫اّللُ َع َلي ِو ًَ َس َّلن‪« :‬ئ َِّٔ َّح‬ ‫اّلل َص َّلَ ٰ‬‫َق َل زسٌ ُل ٰ ِ‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ ُ ْ‬
‫‪ٜ‬ء َِح َٔ َ‪،ٜٛ‬‬ ‫حش‪َّ ٚ ،‬ئّٔح ٌِ ُى ا ًِ جِشِ ٍ‬ ‫حي ذ ِ‬
‫ِحٌٕاي ِ‬ ‫جألَ ْػ َّ ُ‬
‫ْ‬ ‫َ َ‬ ‫َّ‬
‫َفّٓ َوح َٔص ِ٘جش ُضٗ ئٌِ‪ِ ٰ ٝ‬‬
‫جِل َ‪َ ٚ‬س ُع ْ‪َ ِٗ ٌِ ٛ‬ف‪ْ ِٙ‬ج ُ‬
‫شض ُٗ ِئ ٌَ‪ٝ‬‬
‫ْ ْ َ ُ َ‬ ‫َ ْ‬

‫‪11‬‬
ِٰ
ِٚ َ‫ح أ‬َٙ ‫ َِ ْٓ َوح َٔ ْص ِ٘ ْجش ُض ُٗ ٌِ ُذ ْٔيح يُ ِصير‬َٚ ،ِٗ ٌِ ُٛ ‫ َس ُع‬َٚ ‫جِل‬
ُْ َ َ
»ِٗ ‫حجش ئ ٌَي‬ ٘ ‫ ِح‬ٌٝ‫ِ جشضٗ ِئ‬ٙ‫ح ف‬ٙ‫جِشأَ ٍز يٕ ِىذ‬
ْ َ َ َ َ َ ُ ُ َ ْ َ َ ُ َْ َ ْ
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya amal itu tergantung dengan niatnya dan setiap
orang akan mendapatkan sesuai dengan niatnya. Maka,
barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya maka
hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa yang
hijrahnya karena dunia yang ingin diraihnya atau wanita yang
ingin dinikahinya maka hijrahnya kepada apa yang dia berhijrah
kepadanya.” [AN (no. 1), SB (no. 1), dan SM (no. 1907)
dari Umar bin Khaththab radhiyallahu „anhu]1

1 Hadits ini diriwayatkan oleh para imam ahli hadits


terkemuka: al-Bukhari (no. 1, 54, 2529, 3898, 5070, 6689, dan
6953), Muslim (no. 1907), at-Tirmidzi (no. 1647), an-Nasa`i (no.
75, 3437, dan 3794) dalam al-Mujtabâ dan (no. 78, 4717, 5601,
dan 11804) dalam as-Sunan al-Kubrâ, Ibnu Majah (no. 4227),
Ahmad (no. 168 dan 300) dalam Musnadnya, Ibnu Khuzaimah
(no. 142) dalam Shahîhnya, Ibnu Hibban (no. 388 dan 4868)
dalam Shahîhnya, ath-Thabarani (no. 40 dan 7050) dalam al-
Mu’jam al-Ausath, al-Baihaqi (no. 181) dalam as-Sunan al-Kubrâ
dan (no. 6419) dalam Syu’abul Iman, ad-Daruquthni (no. 131)
dalam Sunannya, ath-Thayalisi (no. 37) dalam Musnadnya, Abu
Awanah (no. 7438) dalam al-Mustakhrâj, al-Bazzar (no. 257)
dalam Musnadnya, al-Humaidi (no. 28) dalam Musnadnya, dan
Ibnul Jarud (no. 64) dalam al-Muntaqâ. Namun sejauh

12
Hadits Ke-2: Lima Rukun Islam

َُ ََ‫جل ْع‬ِ ْ ‫ « ُذ ِٕي‬:‫اّلل َع َلي ِو ًَ َس َّلن‬ َ‫الن ًِي َص َّل‬


َّ ‫َق َل‬
َ َ ْ ُٰ
ٰ َّ ‫حد ِز أَ ْْ الَ ِئ ٌَ َٗ ِئال‬
َّْ َ‫أ‬َٚ ُ‫جِل‬ ٍ
َ َٙ ‫ َش‬:‫ َخ ّْظ‬ٍَٝ ‫َػ‬
،‫جٌض َو ِحز‬ ِ ِ ِ ِ ٰ ‫ ُي‬ٛ‫ِذّذجً سع‬
َّ َ‫ ِئ َلح‬َٚ ،‫جِل‬
َّ ‫ئ ِْي َطحء‬َٚ ،‫جٌصََز‬ ْ ُ َ َ َّ َ ُ
َ ‫ َِ َس َِ َض‬ْٛ ‫ َص‬َٚ ،‫جٌر ْي ِص‬
»ْ‫ح‬ ‫ دج‬ٚ
َ ِ‫َ َ ا‬
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Islam
dibangun di atas lima hal: syahadat lâ ilâha illâllâh dan
muhammadur rasûlûllâh, menegakkan shalat, menunaikan
zakat, haji ke Baitullah, dan puasa Ramadhan.” [AN (no. 3),
SB (no. 8), dan SM (no. 16) dari Ibnu Umar radhiyallahu
„anhuma]2

penelitian, tidak didapatkan redaksi yang sama persis dengan


hadits tersebut di kitab-kitab mereka. Yang paling mendekati
adalah redaksi dari Abu Dawud (no. 2201) dengan ( ‫)ح َت َز ًَّ ُج َي‬
َ
sebagai ganti ( ‫)ح ْن ِك ُح َي‬.
َ
2 Dalam redaksi al-Bukhari tanpa lafazh (‫)الًيت‬. Redaksi yang
َْ
sama persis diriwayatkan Ahmad (no. 5672 dan 6015) dalam
Musnadnya dan Ibnu Khuzaimah (no. 309) dalam Shahîhnya.

13
Hadits Ke-3: Allah di Atas Langit

ٝ‫ « ٌَ َّّح َل َض‬:‫اّللُ َع َلي ِو ًَ َس َّلن‬ َ‫اّلل صل‬ِ ‫ق ل زسٌل‬


َ ْ ٰ َّ َ ٰ ُ ْ ُ َ َ َ
‫ َق‬ْٛ ‫ ِػ ْٕ َذ ُٖ َف‬َٛ ُٙ ‫ ِو َطحذ ِِٗ َف‬ٝ‫جِلُ ج ٌْ َخ ٍْ َك َو َط َد ِف‬
ٰ
»ِٝ‫ َغ ٍَر ْص َغ َضر‬ٝ‫ ِئ َّْ َس ْد َّ ِط‬:‫ج ٌْ َؼش ِػ‬
َ ْ
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Setelah
Allah menciptakan makhluk, Dia menulis di Kitab-Nya yang
berada di sisi-Nya di atas Arsy, ‘Sesungguhnya rahmat-Ku
mengalahkan murka-Ku.’” [SB (no. 3194) dan SM (no.
2571) dari Abu Hurairah radhiyallahu „anhu]

Hadits Ke-4: Setan Musuh Utama Manusia

ٝ‫ « َي ْأ ِض‬:‫اّللُ َع َلي ِو ًَ َس َّلن‬ ٰ َ‫اّلل َص َّل‬ ِ ٰ ‫َق َل زسٌ ُل‬


َ ْ ْ ُ َ
ْٓ َِ ‫ َِ ْٓ َخ ٍَ َك َو َزج؟‬:‫ي‬ٛ ُ ‫جٌش ْي َغح ُْ أَ َد َذ ُو ُْ َف َي ُم‬
َّ
ُٗ ‫ َِ ْٓ َخ ٍَ َك َس َّذ َه؟ َف ِا َرج َذ ٍَ َغ‬:‫ي‬ٛ َ ‫ َي ُم‬ٝ‫َخ ٍَ َك َو َزج؟ َد َّط‬
ِ ‫فٍيغط ِؼز ِذ‬
»ِٗ ‫ ٌْي ْٕ َط‬َٚ ‫حِل‬
َ ٰ ْ َ ََْْ
14
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Setan
mendatangi seseorang dari kalian lantas berkata, „Siapakah yang
menciptakan ini? Siapakah yang menciptakan ini?‟ Hingga dia
berkata, „Siapakah yang menciptakan Rabb-mu?‟ Apabila ini
terjadi, maka bacalah taawwudz dan berhentilah.” [SB (no.
3276) dan SM (no. 134) dari Abu Hurairah radhiyallahu
„anhu]

Hadits Ke-5: Keutamaan al-Fatihah

‫ «الَ َصََ َز‬:‫اّلل َع َلي ِو ًَ َس َّلن‬ َ‫اّلل صل‬ ِ ‫ق ل زسٌل‬


َ ْ ُ ٰ َّ َ ٰ ُ ْ ُ َ َ َ
»‫حخ‬ ِ ‫ٌِ َّ ْٓ ٌَُ َي ْمش ْأ ِذ َف ِحض َذ ِس ج ٌْ ِى َط‬
َ ْ
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Tidak sah
shalat seseorang yang tidak membaca surat al-Fatihah.” [SB (no.
756) dan SM (no. 394) dari Ubadah bin ash-Shamit
radhiyallahu „anhu]

Hadits Ke-6: Keutamaan Puasa

‫ «ئ َِّْ ِفي ج ٌْ َج َّٕ ِس‬:‫اّلل َع َلي ِو ًَ َس َّلن‬ َ‫النًِي صل‬


َّ ‫َق َل‬
َ ْ ُ ٰ َّ َ
ََ ْٛ ‫ َْ َي‬ْٛ ُّ ‫جٌص ِحت‬ ِ
َّ ُٗ ْٕ ِ ًُ ‫ َي ْذ ُخ‬،ُْ ‫جٌش َّيح‬ ٌٗ ‫حي‬
ُ ‫ذحذح يم‬
َّ ُ َ َ ُ ً َ
15
ُ ‫ يُ َم‬،ُْ ُ٘ ‫ الَ َي ْذ ُخ ًُ ِِ ْٕ ُٗ أَ َد ٌذ َغ ْي ُش‬،‫ج ٌْ ِم َي َحِ ِس‬
َٓ ‫ أَ ْي‬:‫حي‬
،ُُ٘ ‫ َْ الَ َي ْذ ُخ ًُ ِِ ْٕ ُٗ أَ َد ٌذ َغيش‬ْٛ ُِ ْٛ ‫ َْ؟ َفي ُم‬ْٛ ُّ ‫جٌص ِحت‬ َّ
ْ ُْ َ
»‫ ْج أ ُ ْغ ٍِ َك َف ٍَُ َي ْذ ُخ ًْ ِِ ْٕ ُٗ أَ َد ٌذ‬ٍُٛ ‫َف ِا َرج َد َخ‬
ْ
Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya di
surga terdapat sebuah pintu yang disebut ar-Rayyan yang akan
dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa pada hari Kiamat. Tidak
akan masuk ke dalamnya seorang pun selain mereka. Dikatakan
nanti, „Di mana orang-orang yang berpuasa?‟ Maka, mereka pun
berdiri, tidak masuk ke dalamnya seorang pun selain mereka.
Apabila mereka sudah masuk maka pintu ditutup, sehingga tidak
ada seorang pun yang masuk lagi.” [SB (no. 1896) dan SM (no.
5511) dari Sahl bin Sa’ad as-Sa’idi radhiyallahu „anhu]

Hadits Ke-7: Bahaya Bid’ah

ْٓ َِ « :‫اّللُ َع َلي ِو ًَ َس َّلن‬


ٰ َ‫اّلل َص َّل‬ ِ ٰ ‫َق َل زسٌ ُل‬
َ ْ ْ ُ َ
»‫ َسد‬َٛ ُٙ ‫ظ ِفي أَ ِْشِ َٔح َ٘ َزج َِح ٌَي َظ ِِ ْٕ ُٗ َف‬ ‫أَدذ‬
ْ ْ َ َ ْ
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa
yang mengada-mengada dalam urusan kami ini yang bukan bagian

16
darinya, maka ia tertolak.” [AN (no. 5), SB (no. 2697), dan
SM (no. 1718) dari Aisyah radhiyallahu „anha]

Hadits Ke-8: Kunci Surga

ِ ٰ ‫َق َل زسٌ ُل‬


ْْ َ‫ش أ‬ ُ ‫ «أ ُ ِِ ْش‬:‫اّلل َع َل ْي ِو ًَ َس َّل َن‬
ُ ٰ َ‫اّلل َص َّل‬ ْ ُ َ
َّْ َ‫أ‬َٚ ُ‫جِل‬
ٰ َّ ‫ ْج أَ ْْ الَ ِئ ٌَ َٗ ِئال‬ٚ‫ ُذ‬َٙ ‫ َي ْش‬ٝ‫حط َد َّط‬ ِ
َّ ًَ ‫أ ُ َلحض‬
َ ٌٕ‫ج‬
‫ ْج‬ُٛ‫يُ ْإض‬َٚ ‫جٌصَ َز‬ ِ ِ ٰ ‫ ُي‬ٛ‫ِذّذج سع‬
َّ ‫ ْج‬ُّٛ ‫يُم ْي‬َٚ ‫جِل‬ ْ ُ َ ً َّ َ ُ
َُ٘ ‫ ْج ِِ ِٕاي ِد َِ َحء‬ُّٛ ‫ ْج َر ٌِ َه َػ َص‬ٍُٛ ‫ َف ِا َرج َف َؼ‬،‫جٌض َوح َز‬ َّ
ْ
ِ ٰ ٍَٝ ‫ُ ػ‬ٙ‫ ِدغحذ‬ٚ َِ ََ‫لع‬ َ
‫جِل‬ َ ُُْ َ َ ْ ِ ‫ ُْ ِئال َّ ذ َِذ ِاك ج‬ُٙ ٌَ ‫ج‬َٛ ِْ ‫أ‬َٚ
»ٌَٝ ‫َض َؼح‬
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Aku
diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka
bersyahadat lâ ilâha illâllâh dan muhammadur
rasûlûllâh, menegakkan shalat, dan membayar zakat. Jika
mereka melaksanakan hal tersebut, maka mereka telah
memelihara harta dan darah mereka dariku kecuali dengan hak
Islam, dan hisab mereka diserahkan kepada Allah Ta‟ala.” [AN

17
(no. 8), SB (no. 25), dan SM (no. 22) dari Ibnu Umar
radhiyallahu „anhuma]

Hadits Ke-9: Isa Hamba dan Utusan Allah

ْْ َ‫ِ َذ أ‬ٙ‫ « َِ ْٓ َش‬:‫اّللُ َع َلي ِو ًَ َس َّلن‬ َ‫النًِي َص َّل‬ َّ ‫َق َل‬


َ ْ ٰ
‫أَ َّْ ُِ َذ َّّ ًذج‬َٚ ،ُٗ ٌَ ‫يه‬ ُ ٰ َّ ‫الَ ِئ ٌَ َٗ ِئال‬
َ ِ‫ ْد َذ ُٖ الَ َشش‬َٚ ‫جِل‬
ِ ٰ ‫ ػرذ‬ٝ‫أَ َّْ ِػيغ‬ٚ ،ٌُٗٛ‫سع‬ٚ ٖ‫ػرذ‬
ُٗ ٌُٛ‫ َس ُع‬َٚ ‫جِل‬ ُ َْ َ َ ُ ُ َ َ ُ ُ َْ
‫ج ٌْ َج َّٕ ُس َدك‬َٚ ،ُٗ ْٕ ِِ ‫ح‬ٚ ِ
َ ‫ َوٍ َّ ُط ُٗ أَ ٌْ َم‬َٚ
ٌ ‫ ُس‬َٚ َُ ‫ َِ ْش َي‬ٌَٝ ‫ح٘ح ِئ‬
َٓ ِِ ْ‫ح‬ ٰ ُٗ ٍَ ‫ أَ ْد َخ‬،‫حس َدك‬
َ ‫ َِح َو‬ٍَٝ ‫جِلُ ج ٌْ َج َّٕ َس َػ‬ ُ ٌٕ‫ج‬
َّ َٚ
»ًِ َّ ‫ج ٌْ َؼ‬
Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa
bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah dengan hak
selain Allah semata tidak ada sekutu bagi-Nya dan Muhammad
hamba dan utusan-Nya, dan Isa hamba Allah dan Rasul-Nya
dan kalimat-Nya yang dihujamkan ke Maryam serta ruh dari-
Nya, dan surga benar adanya, dan neraka benar adanya, maka
Allah akan memasukkannya ke surga meski berapapun

18
amalnya.” [SB (no. 3435) dan SM (no. 28) dari Ubadah bin
ash-Shamit radhiyallahu „anhu]

Hadits Ke-10: Manisnya Iman

َّٓ ‫ظ َِ ْٓ ُو‬ ٌ ََ‫ « َث‬:‫اّلل َع َل ْي ِو ًَ َس َّل َن‬


ُ ٰ َ‫النًِي َص َّل‬
َّ ‫َق َل‬
ُٗ ٌُْٛ ‫ َس ُع‬َٚ ‫جِل‬ َ ِ ِ ‫ َز ج‬ََٚ‫ َج َذ َد‬ٚ ٗ‫ِف ِي‬
ُ ٰ َْ ْٛ ‫ أ ْْ َي ُى‬:ْ‫ل ْي َّح‬ َ َ
َ‫أَ ْْ يُ ِذ َّد ج ٌْ َّ ْش َء ال‬َٚ ،‫ج٘ َّح‬ ِ ِ ِ
ُ َٛ ‫أَ َد َّد ِئ ٌَ ْيٗ ِ َّّح ع‬
ِ ٰ ِ َّ ‫ي ِذرٗ ِئال‬
‫ ج ٌْ ُى ْفشِ َو َّح‬ٝ‫ َد ِف‬ْٛ ‫أَ ْْ َي ْىش َٖ أَ ْْ َي ُؼ‬َٚ ،‫ِل‬
َ ُ ُّ ُ
ِ
َّ ٝ‫َي ْى َش ُٖ أَ ْْ يُ ْم َز َف ف‬
» ِ‫جٌٕحس‬
Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Tiga hal yang
barangsiapa ada pada dirinya, akan mendapatkan manisnya iman:
Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai daripada selain keduanya,
dia mencintai seseorang hanya karena Allah, dan dia benci kembali
kepada kekufuran sebagaimana dia benci dilempar ke dalam api.”
[SB (no. 16) dan SM (no. 43) dari Anas bin Malik
radhiyallahu „anhu]

Hadits Ke-11: Mencintai Sesama Muslim

19
ِ ‫ «الَ ي‬:‫اّلل ع َلي ِو ًس َّلن‬
ُٓ ِ‫إ‬ َ‫النًِي َص َّل‬
ُ َ َ َ ْ َ ُٰ َّ ‫َق َل‬
»ِٗ ‫ يُ ِذ َّد ِألَ ِخي ِٗ َِح يُ ِذ ُّد ٌِ َٕ ْف ِغ‬ٝ‫أَ َد ُذ ُوُ َد َّط‬
ْ ْ
Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Tidak beriman
(dengan sempurna) salah seorang dari kalian hingga dia mencintai
untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri.” [AN
(no. 13), SB (no. 13), dan SM (no. 45) dari Anas bin Malik
radhiyallahu „anhu]

Hadits Ke-12: Agama Syiah Kafir

‫ج‬ٛ‫ «الَ َض ُغ ُّر‬:‫اّلل َع َلي ِو ًَ َس َّلن‬ َ‫النًِي َص َّل‬ َّ ‫َق َل‬


َ ْ ُٰ
‫ أَ َّْ أَ َد َذ ُوُ أَ ْٔ َف َك ِِ ْث ًَ أ ُ ُد ٍذ َر َ٘رح َِح‬ْٛ ٍَ ‫ َف‬،ِٝ‫أَ ْص َذحذ‬
ً ْ
»ُٗ ‫الَ َٔ ِصي َف‬َٚ ُِ٘ ‫َذ ٍَ َغ ُِ َّذ أَ َد ِذ‬
ْ ْ
Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian
mencela shahabat-shahabatku. Seandainya salah seorang dari
kalian bersedekah emas sepenuh gunung Uhud, tentu tidak bisa
menyamai sedekah satu mud mereka dan tidak pula setengahnya.”
[SB (no. 3673) dan SM (no. 2541) dari Abu Sa’id al-
Khudri radhiyallahu „anhu]

20
Hadits Ke-13: Tanda Orang Munafik

َّٓ ‫ «أَ ْس َذ ٌغ َِ ْٓ ُو‬:‫اّلل َع َلي ِو ًَ َس َّلن‬ َ‫النًِي صل‬ َّ ‫َق َل‬


َ ْ ُ ٰ َّ َ
‫ َِ ْٓ َوح َٔ ْص ِف ِيٗ َخ ْص ٍَ ٌس‬َٚ ،‫حْ ُِ َٕ ِحف ًمح َخ ِحٌ ًصح‬
َ ‫ِف ْي ِٗ َو‬
:‫ح‬َٙ ‫ َي َذ َػ‬ٝ‫حق َد َّط‬ ِ ِِٓ ‫ٓ َوح َٔ ْص ِفي ِٗ َخص ٍَ ٌس‬ْٕٙ ِِ
ِ ‫جٌٕا َف‬ َ ْ ْ َّ ُ
َ ‫ ِئ َرج َػ‬َٚ ،‫ظ َو َز َخ‬
‫ح٘ َذ‬ َ ‫ِئ َرج ْجؤ ُض ِّ َٓ َخ‬
َ ‫ ِئ َرج َد َّذ‬َٚ ،ْ‫ح‬
»‫حصُ َف َجش‬ ‫ ِئرج خ‬ٚ ،‫غذس‬
َ َ َ َ َ َ َ ََ
Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Empat hal yang
barangsiapa ada pada seseorang maka dia seorang munafik tulen,
dan barangsiapa yang pada dirinya ada satu cabang dari itu maka
di dalam dirinya ada satu cabang kemunafikan hingga
meninggalkannya: apabila dipercaya khianat, apabila berbicara
dusta, apabila berjanji mengingkari, dan apabila bertengkar
curang.” [SB (no. 34) dan SM (no. 58) dari Abdullah bin
Amr bin Ash radhiyallahu „anhuma]

Hadits Ke-14: Kaidah Perintah dan


Larangan

21
‫ « َِح‬:‫اّللُ َع َلي ِو ًَ َس َّلن‬ ٰ َ‫اّلل َص َّل‬ ِ ٰ ‫َق َل زسٌ ُل‬
َ ْ ْ ُ َ
‫ ْج ِِ ْٕ ُٗ َِح‬ٛ‫ َِح أَ َِش ُض ُىُ ذ ِِٗ ف ْأ ُض‬َٚ ُٖ ْٛ ‫حج َط ِٕر‬ ‫يطىُ ػٕٗ ف‬ٙٔ
ْ ْ ُ ْ َ َُْ ُْ ََُْ
‫ َفأَِّ َّح أَ ْ٘ ٍَ َه جٌَّ ِز ْي َٓ ِِ ْٓ َلر ٍِ ُىُ َو ْثش ُز‬،ُ‫ْجع َط َغ ْؼ ُط‬
َ ْ ْ ْ
»ُ ِٙ‫ أَ ْٔرِي ِحت‬ٍَٝ ‫ُ َػ‬ُٙ ‫جخ ِطَ ُف‬ ْ َٚ ُْ ٍِِٙ ‫َِ َغ ِحت‬
ْ َ ْ
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Apa yang
aku larang bagi kalian maka jauhilah dan apa yang aku
perintahkan kepada kalian maka kerjakan semampu kalian.
Sesungguhnya yang membinasakan orang-orang sebelum kalian
adalah banyak bertanya dan menyelisihi para nabi mereka.” [AN
(no. 9), SB (no. 7288), dan SM (no. 1337) dari Abu
Hurairah radhiyallahu „anhu]3

3 Hadits ini diriwayatkan oleh para imam ahli hadits


terkemuka: al-Bukhari (no. 7288), Muslim (no. 1337), at-
Tirmidzi (no. 2679), an-Nasa`i (no. 2619) dalam al-Mujtabâ dan
(no. 3585) dalam as-Sunan al-Kubrâ, Ibnu Majah (no. 2), Ahmad
(no. 7367, 7501, 8144, 8664, 9523, 9780, 9887, 10028, 10255, 10429,
10607, dan 10705) dalam Musnadnya, Ibnu Khuzaimah (no.
2508) dalam Shahîhnya, Ibnu Hibban (no. 18-21, 2105, 2106,
3704, dan 3705) dalam Shahîhnya, ath-Thabarani (no. 2715 dan
8773) dalam al-Mu’jam al-Ausath, al-Baihaqi (no. 1029 dan 1472)
dalam as-Sunan al-Kubrâ, ad-Daruquthni (no. 2705 dan 2707)
dalam Sunannya, Abu Ya’la (no. 6305 dan 6676) dalam

22
Hadits Ke-15: Haramnya Darah Muslim

ًُّ ‫ «ال َي ِذ‬:‫اّللُ َع َلي ِو ًَ َس َّلن‬ ِ ‫ق ل زسٌل‬


َ‫اّلل صل‬
َ ْ ٰ َّ َ ٰ ُ ْ ُ َ َ َ
‫ِد‬ َّ :‫ َثََ ٍظ‬ٜ‫َد َُ ْجِشِ ٍب ُِ ْغ ٍِ ٍُ ِئال َّ ذا ِْد َذ‬
ُ ‫جٌث اي‬
‫جٌّ َفحسِ ُق‬ ِِ ِِ ِ ‫جٌٕ ْفظ ذ‬ٚ ،‫جٌض ِجٔي‬
ُ ٕٗ‫جٌطحسِ ُن ٌذ ْي‬
َّ َٚ ،‫ِحٌٕ ْفظ‬َّ ُ َّ َ ْ َّ
»‫حػ ِس‬ ِ
َ َّ ‫ٌ ٍْ َج‬
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Tidak halal
darah seorang muslim kecuali karena salah satu dari tiga hal:
orang yang berzina padahal sudah menikah, membunuh jiwa, dan
orang yang meninggalkan agamanya lagi memisahkan diri dari
jama‟ah.” [AN (no. 14), SB (no. 6878), dan SM (no. 1676)
dari Anas bin Malik radhiyallahu „anhu]4

Musnadnya, dan al-Humaidi (no. 1158) dalam Musnadnya.


Namun sejauh penelitian, tidak didapatkan redaksi yang sama
persis dengan hadits tersebut di kitab-kitab hadits mereka.
Yang paling mendekati adalah redaksi Imam Muslim (no. 1337)
dan al-Baihaqi (no. 1029) dalam as-Sunan al-Kubrâ dengan
lafazh (‫ )ي ْأ ُتٌا ِه ْن ُو‬diganti (‫) َي ْي َع ُل ٌْا ِه ْن ُو‬.
4 Hadits ini diriwayatkan oleh para imam ahli hadits

terkemuka: al-Bukhari (no. 6879), Muslim (no. 1676), at-


Tirmidzi (no. 1402), Abu Dawud (no. 4352), an-Nasa`i (no. 4016
23
Hadits Ke-16: Ciri Beriman Kepada Allah
dan Hari Akhir

َ ‫ « َِ ْٓ َو‬:‫اّلل َع َل ْي ِو ًَ َس َّل َن‬


ْ‫ح‬ َ‫اّلل َص َّل‬ِ ٰ ‫َق َل زسٌ ُل‬
ُٰ ْ ُ َ
َٚ‫جآلخشِ َف ٍْي ُم ًْ َخيشجً أ‬ ِ َِ ْٛ ‫جٌي‬َٚ ‫حِل‬ِ ٰ ‫إِٓ ِذ‬ ِ
َْ َ َ ُ ُ‫ي‬
ِ
ِ‫جآلخش‬ ِ ٰ ‫إِٓ ِذ‬
َِ ْٛ ‫جٌي‬َٚ ‫حِل‬ ِ َ ‫ َِ ْٓ َو‬َٚ ،‫ٌِ َي ْص ُّ ْص‬
َ ُ ُ‫ي‬ ْ‫ح‬

dan 4721) dalam al-Mujtabâ dan (no. 3465 dan 6897) dalam as-
Sunan al-Kubrâ, Ibnu Majah (no. 2534), Ahmad (no. 3621, 4065,
4245, 4429, dan 25475) dalam Musnadnya, Ibnu Khuzaimah (no.
142) dalam Shahîhnya, Ibnu Hibban (no. 4407, 4408, 5976, dan
5977) dalam Shahîhnya, al-Baihaqi (no. 16819) dalam as-Sunan
al-Kubrâ, Ibnu Abi Syaibah (no. 27901 dan 36492) dalam
Mushannafnya, Abdurrazzaq (no. 18704) dalam Mushannafnya,
ad-Darimi (no. 2344 dan 2491) dalam Sunannya, ad-Daruquthni
(no. 3090) dalam Sunannya, Abu Ya’la (no. 5202) dalam
Musnadnya, Ibnu Abi Syaibah (no. 244) dalam Musnadnya, Abu
Awanah (no. 6154 dan 6175) dalam Mustakhrâjnya, al-Bazzar
(no. 6175) dalam Musnadnya, dan al-Humaidi (no. 119) dalam
Musnadnya. Namun sejauh penelitian, tidak ditemukan yang
sama persis dengan redaksi tersebut dalam kitab-kitab mereka.
Redaksi yang mendekati diriwayatkan Abu Dawud ath-
Thayalisi (no. 287) dalam Musnadnya tetapi dengan (‫)ت زِ ك‬
َ dalam
bentuk nakirah, bukan makrifat.

24
ِ‫جآلخش‬ ِ
ِ َِ ٛ‫جٌي‬ٚ ‫حِل‬ ِ َ ‫ِٓ َو‬ٚ ،ٖ‫َف ٍْي ْىشِ َ جحس‬
ْ َ ٰ ‫حْ ُيإِ ُٓ ِذ‬ ْ َ َُ َ ْ ُ
»ُٗ ‫َف ٍْي ْىشِ َْ َضي َف‬
ْ ُ
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa
beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka hendaklah dia
berkata yang baik atau diam saja. Barangsiapa beriman kepada
Allah dan hari Akhir, maka hendaklah dia memuliakan
tetangganya. Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir,
maka hendaklah dia memuliakan tamunya.” [AN (no. 15), SB
(no. 6475), dan SM (no. 47) dari Abu Hurairah radhiyallahu
„anhu]5

Hadits Ke-17: Ragam Sedekah

ًُّ ‫ « ُو‬:‫اّللُ َع َلي ِو ًَ َس َّلن‬ ٰ َ‫اّلل َص َّل‬ ِ ٰ ‫َق َل زسٌ ُل‬


َ ْ ْ ُ َ
ِٗ ‫َ َض ْغ ٍُ ُغ ِفي‬ٍٛ ‫حط ػ ٍَي ِٗ ص َذ َل ٌس ُو ًَّ ي‬ ِ ٌٕ‫ ِِٓ ج‬ََِٝ‫ع‬
ْ َ َ ْ َ َّ َ َ ُ
ًَ ‫ ُض ِؼي ُٓ جٌش ُج‬َٚ ،‫ َض ْؼ ِذ ُي َذي َٓ ج ْث َٕي ِٓ َص َذ َل ٌس‬:‫جٌش ّْ ُظ‬
َّ
َّ ْ ْ ْ

5Redaksi ini diriwayatkan Muslim. Adapun riwayat al-Bukhari


dengan lafazh (‫ ) َي ْلي ْكسِ ْم َج َز ُه‬diganti (‫) َيالَ ُح ْؤ ِذ َج َز ُه‬.
ُ
25
ِ ِِ
َ ‫ح َِ َط‬َٙ ‫ َض ْش َف ُغ ٌَ ُٗ َػ ٍَ ْي‬َٚ‫ح أ‬َٙ ‫في َد َّجذطٗ َف َط ْذّ ٍُ ُٗ َػ ٍَ ْي‬
ُٗ ‫حػ‬
‫ ٍز‬َٛ ‫ِى ا ًِ ُخ ْغ‬ ُ ‫ذ‬َٚ ،‫جٌى ٍِ َّ ُس جٌ َّغ اي َِر ُس َص َذ َل ٌس‬ َ َٚ ،‫َص َذ َل ٌس‬
ِٓ ‫ َػ‬ٜ‫ظ جألَ َر‬ ُ ‫ ُض ِّ ْي‬َٚ ،‫جٌصََ ِز َص َذ َل ٌس‬ َّ ٌَٝ ‫ح ِئ‬َٙ ‫َض ّْش ْي‬
ِ

»‫جٌ َّغشِ ْي ِك َص َذ َل ٌس‬


Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Setiap
persendian manusia wajib bersedekah setiap hari di mana matahari
terbit di hari itu: engkau mendamaikan antara dua orang adalah
sedekah, engkau menolong seseorang untuk menaiki tunggangannya
atau menggangkutkan barangnya ke atas tunggangannya adalah
sedekah, kalimat yang baik adalah sedekah, setiap langkah yang
engkau ayunkan menuju shalat adalah sedekah, dan engkau
menyingkirkan gangguan dari jalan adalah sedekah.” [AN (no.
26), SB (no. 2989), dan SM (no. 1009) dari Abu Hurairah
radhiyallahu „anhu]6

Hadits Ke-18: Macam-Macam Fithrah

6Redaksi ini diriwayatkan Muslim. Adapun riwayat al-Bukhari


menggunakan khitab huwa, bukan anta.

26
‫ «ج ٌْ ِف ْغش ُز‬:‫اّلل َع َلي ِو ًَ َس َّلن‬ ِ ٰ ‫َق َل زسٌ ُل‬
َ‫اّلل َص َّل‬
َ َ ْ ُٰ ْ ُ َ
،ُْ ‫ ج ٌْ ِخ َطح‬:-‫ِِ َٓ ج ٌْ ِف ْغش ِز‬ ‫ َخ ّْ ٌظ‬ْٚ َ‫أ‬- ‫َخ ّْ ٌظ‬
َ
، ِ‫ َض ْم ٍِيُ جألَ ْظ َفحس‬َٚ ،‫ل ْذ ِظ‬ ِ ‫ج‬ ‫ َٔ ْط ُف‬َٚ ،‫جد‬ ِ ِ
ُ ْ ُ ‫جال ْعط ْذ َذ‬َٚ
»‫جٌشحسِ ِخ‬
َّ ‫ َل ُّص‬َٚ
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Fithrah ada
lima –atau lima yang termasuk fithrah–: khitan, mencukur bulu
kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku, dan
memangkas kumis.” [SB (no. 5889) dan SM (no. 257) dari
Abu Hurairah radhiyallahu „anhu]

Hadits Ke-19: Fitnah Harta

ًُ ‫حْ جٌش ُج‬ ‫ «و‬:‫اّلل َع َلي ِو ًَ َس َّلن‬ َ‫النًِي َص َّل‬ َّ ‫َق َل‬
َّ َ َ َ ْ ُٰ
‫ ِئ َرج أَ َضي َص ُِ ْؼ ِغشج‬:ٖ‫ ُي ٌِ َف َط ُح‬ْٛ ‫حْ َي ُم‬ َ ‫ َف َى‬،‫حط‬ َ ٌٕ‫ج‬
َّ ُِٓ ‫يُ َذجي‬
ً ْ
:‫ َص َػ َّٕح» َق َل‬ٚ‫ح‬ َ ٰ ًَّ ‫ ٌَؼ‬،ُٗ ْٕ ‫ ْص َػ‬ٚ‫َف َط َجح‬
َ ‫جِل أ ْْ َي َط َج‬ َ َ َ
»ُٗ ْٕ ‫ َص َػ‬ٚ‫ح‬ ِ
َ ‫جِل َف َط َج‬
َ ٰ ‫« َف ٍَم َي‬
27
Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Dahulu ada
seseorang yang memberi hutang kepada orang lain, lalu dia berkata
kepada pembantunya, „Jika kamu mendatangi orang yang
kesulitan, maafkan saja dia. Mudah-mudahan Allah memaafkan
kita.‟” Beliau bersabda, “Lalu dia bertemu Allah lantas Dia
mengampuninya.” [SB (no. 3480) dan SM (no. 1562) dari
Abu Hurairah radhiyallahu „anhu]

Hadits Ke-20: Keutamaan Zuhud

‫ « ِئ َرج َٔ َظش‬:‫اّلل َع َلي ِو ًَ َس َّلن‬


ٰ ِ ٰ ‫َق َل زسٌ ُل‬
َ‫اّلل َص َّل‬
َ َ ْ ُ ْ ُ َ
ِ ٌّْ ‫ ج‬ٝ‫ ِٓ ُف ِاض ًَ َػ ٍَي ِٗ ِف‬ٌَٝ ‫أَد ُذ ُوُ ِئ‬
،‫ج ٌْ َخ ٍْ ِك‬َٚ ‫حي‬ َ ْ ْ َ ْ َ
»ُٗ ْٕ ِِ ًَ ‫ أَ ْع َف‬َٛ ُ٘ ْٓ َِ ٌَٝ ‫َف ٍْي ْٕظُش ِئ‬
ْ َ
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Apabila
seseorang dari kalian melihat orang yang diberi kelebihan karunia
harta dan fisik, maka hendaklah dia melihat orang yang di
bawahnya.” [SB (no. 6490) dan SM (no. 2963) dari Abu
Hurairah radhiyallahu „anhu]

Hadits Ke-21: Adab Makan

28
!َُ ََ‫ « َيح ُغ‬:‫اّلل َع َلي ِو ًَ َس َّلن‬ َ‫اّلل صل‬ ِ ‫ق ل زسٌل‬
َ ْ ُ ٰ َّ َ ٰ ُ ْ ُ َ َ َ
»‫ ُو ًْ ِِ َّّح َي ٍِي َه‬َٚ ،‫ ُو ًْ ذِي ِّي ِٕ َه‬َٚ ،‫جِل‬ ِ
َ ٰ ُ‫َع ا‬
ْ ْ َ
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Wahai
anak! Bacalah basmalah, makanlah dengan tangan kananmu, dan
makanlah yang terdekat denganmu.” [SB (no. 5376) dan SM
(no. 2022) dari Umar bin Abu Salamah radhiyallahu „anhu]

Hadits Ke-22: Keutamaan Ahli al-Qur`an

ٜ‫ « َِ َث ًُ جٌَّ ِز‬:‫اّلل َع َلي ِو ًَ َس َّلن‬ َ‫النًِي َص َّل‬ َّ ‫َق َل‬


َ ْ ُٰ
،َ‫جٌغ َفش ِز ج ٌْ ِىش ِج‬ ‫ د ِحفظ ٌٗ ِغ‬ٛ٘ٚ ْ‫يمشأ ُ جٌمشآ‬
َ َ َّ َ َ ُ َ ٌ َ َ ُ َ َ ْ ُ ْ َ ْ َ
ِٗ ‫ َػ ٍَي‬َٛ ُ٘ َٚ ُٖ ‫ح٘ ُذ‬ َ ‫ َي ْم َشأ ُ ج ٌْ ُم ْش‬ٜ‫ َِ َث ًُ جٌَّ ِز‬َٚ
َ ‫ َي َط َؼ‬َٛ ُ٘ َٚ ْ‫آ‬
ْ
»ْ‫ج‬ ِ ‫يذ َف ٍَٗ أَجش‬ ‫ش ِذ‬
َ ْ ُ ٌ َ
Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Perumpamaan
orang yang membaca al-Qur`an sedang dia hafal, bersama malaikat
yang mulia lagi taat. Perumpamaan orang yang membacanya
dengan terbata-bata dan berat membacanya, maka dia mendapat

29
dua pahala.” [SB (no. 4937) dan SM (no. 798) dari Aisyah
radhiyallahu „anha]

Hadits Ke-23: Hisnul Muslim

َّٓ ٌَ ْٛ ‫ «الَ َي ُم‬:‫اّللُ َع َلي ِو ًَ َس َّلن‬ َ‫اّلل صل‬ ِ ‫ق ل زسٌل‬


َ ْ ٰ َّ َ ٰ ُ ْ ُ َ َ َ
ِٕٝ ّْ ‫ُ ْجس َد‬ُٰٙ ٌٍ‫ ئ ِْْ ِش ْث َص ج‬ٌِٝ ‫ُ ج ْغ ِفش‬ُٰٙ ٌٍ‫ ج‬:ُ‫أَ َد ُذ ُو‬
َّ ْ َّ ُ
»ُٗ ٌَ َٖ ِ‫ َفا َِّٔ ُٗ الَ ُِ ْىش‬،‫ ٌِي ْؼضِ َِ ج ٌْ َّ ْغأَ ٌَ َس‬.‫ئ ِْْ ِش ْث َص‬
َ
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah
sekali-kali seseorang dari kalian berdoa, ‘Ya Allah ampuni
saya jika Engkau mau, ya Allah rahmati saya jika
Engkau mau.’ Namun, hendaklah dia tegas dalam meminta,
karena Dia tidak dipaksa.” [SB (no. 6339) dan SM (no.
2679) dari Abu Hurairah radhiyallahu „anhu]

Hadits Ke-24: Penyakit dan Kesembuhan


dari Allah

30
‫ «أَ ْر ِ٘ ِد‬:‫اّلل َع َلي ِو ًَ َس َّلن‬ َ‫اّلل َص َّل‬ ِ ٰ ‫َق َل زسٌ ُل‬
َ ْ ُٰ ْ ُ َ
َ‫ ال‬،ٝ‫جٌش ِحف‬ َّ ‫أَ ْٔ َص‬َٚ ‫ ِج ْش ِف‬،‫حط‬ ِ ٌٕ‫ج ٌْرحط سخ ج‬
َّ َّ َ َ َ
»‫حؤ َن ِش َف ًحء الَ يُ َغ ِحد ُس َع َم ًّح‬ ُ ‫ِش َف َحء ِئال َّ ِش َف‬
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda,
“Hilangkanlah penyakit wahai Rabb manusia. Sembuhkanlah
dan Engkau adalah Penyembuh. Tidak ada obat kecuali obat-Mu,
yaitu obat yang tidak meninggalkan penyakit.” [SB (no. 5675)
dan SM (no. 2191) dari Aisyah radhiyallahu „anha]

Hadits Ke-25: Sabar Saat Musibah

ْٓ َِ ‫« ٌَي َظ ِِ َّٕح‬ :‫اّللُ َع َلي ِو ًَ َس َّلن‬ َ‫النًِي َص َّل‬


َّ ‫َق َل‬
ْ َ ْ ٰ
َٜٛ ‫ َد َػح ذ َِذ ْػ‬َٚ ،‫ َخ‬ْٛ ‫ َش َّك ج ٌْ ُجي‬َٚ ،‫د‬ٚ
َ ‫َض َش َخ ج ٌْ ُخ ُذ‬
ُ
»‫ح٘ ٍِي ِس‬
ِ ‫جٌج‬
َّ َ ْ
Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Bukanlah
termasuk golongan kami seseorang yang menampar pipi, merobek
baju, dan berteriak ala jahiliyyah.” [SB (no. 1298) dan SM (no.
103) dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu „anhu]
31
Hadits Ke-26: Bahaya Fitnah Wanita

‫ص‬ ِ
ُ ‫ « َِح َض َش ْو‬:‫اّللُ َع َل ْيو ًَ َس َّل َن‬
ٰ َ‫النًِي َص َّل‬
َّ ‫َق َل‬
»‫حء‬ِ ‫جٌٕغ‬
ِ ِ ِ ِ ٍَٝ ‫ذؼ ِذي ِفط َٕ ًس أَ َضش ػ‬
َ ‫جٌش َجحي ِ َٓ ا‬ ‫ا‬ َ َّ ْ ْ َْ
Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Aku tidak
meninggalkan fitnah sepeninggalku yang lebih berbahaya bagi kaum
lelaki selain wanita.” [SB (no. 5096) dan SM (no. 2740) dari
Usamah bin Zaid bin Haritsah radhiyallahu „anhuma]

Hadits Ke-27: Wajib Menikahi yang


Beragama

‫ « ُض ْٕ َى ُخ ج ٌْ َّشأَ ُز‬:‫اّلل َع َلي ِو ًَ َس َّلن‬ َ‫النًِي َص َّل‬َّ ‫َق َل‬


ْ َ ْ ُٰ
،‫ح‬َٙ ٕ‫ ٌِ ِذ ِي‬َٚ ‫ح‬َٙ ٌ‫ َج َّ ِح‬َٚ ‫ح‬َِٙ ‫ ٌِ َذ َغر‬َٚ ‫ح‬َٙ ٌ‫ ٌِ َّ ِح‬:‫ِألَ ْس َذ ٍغ‬
»‫جن‬
َ ‫يٓ َضشِ َذ ْص َي َذ‬ ‫جش ِا‬
ِ ‫جٌذ‬ ِ ‫َفح ْظ َفش ذ َِز‬
ْ
Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Wanita dinikahi
karena empat hal: karena hartanya, nasabnya, kecantikannya, dan
agamanya. Nikahilah karena agamanya, maka kamu akan

32
bahagia.” [SB (no. 5090) dan SM (no. 1466) dari Abu
Hurairah radhiyallahu „anhu]

Hadits Ke-28: Akhlaq adalah Kasih Sayang

ُ‫ « َِ ْٓ الَ َيش َد‬:‫ًَ َس َّلن‬ ‫اّلل َع َلي ِو‬ َ‫النًِي صل‬


َّ ‫َق َل‬
ُ ْ َ ْ ُ ٰ َّ َ
»ُ‫الَ يُش َد‬
ُ ْ
Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang
tidak sayang, maka tidak akan disayang.” [SB (no. 6013) dan
SM (no. 2319) dari Jarir bin Abdillah radhiyallahu „anhu]

Hadits Ke-29: Hakikat Orang Kuat

‫ « ٌَي َظ‬:‫اّللُ َع َلي ِو ًَ َس َّلن‬


ٰ َ‫اّلل َص َّل‬ ِ ٰ ‫َق َل زسٌ ُل‬
ْ َ ْ ْ ُ َ
‫ َي ّْ ٍِ ُه‬ٜ‫جٌش ِذ ْي ُذ جٌَّ ِز‬
َّ ‫ ئَِّٔ َّح‬،‫ِحٌص َش َػ ِس‬
ُّ ‫جٌشذ ْي ُذ ذ‬
ِ َّ

»‫َٔ ْف َغ ُٗ ِػ ْٕ َذ ج ٌْ َغ َض ِد‬
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Orang kuat
itu bukan yang kuat bantingannya, tetapi orang kuat itu yang bisa

33
mengendalikan dirinya saat marah.” [SB (no. 6114) dan SM
(no. 2609) dari Abu Hurairah radhiyallahu „anhu]

Hadits Ke-30: Hak-Hak Muslim

‫ « َد ُّك‬:‫اّللُ َع َلي ِو ًَ َس َّلن‬ٰ َ‫اّلل َص َّل‬ ِ ٰ ‫َق َل زسٌ ُل‬


َ ْ ْ ُ َ
،َِ ََ‫جٌغ‬ ِِ
َّ ‫ َس ُّد‬:‫ ج ٌْ ُّ ْغٍُ َخ ّْ ٌظ‬ٍَٝ ‫ج ٌْ ُّ ْغٍُ َػ‬
ِِ
‫ئ َِج َحذ ُس‬َٚ ، ِ‫حع ج ٌْ َج َٕ ِحتض‬ ِ ِ
ُ ‫ اجض َر‬َٚ ،‫حد ُز ج ٌْ َّشِ ْيض‬
ِ
َ ‫ػ َي‬َٚ
»‫حع ِظ‬ ِ ‫ص ج ٌْؼ‬ ِ ِ َّ
َ ُ ‫ َض ْشّ ْي‬َٚ ،‫ز‬َٛ ‫جٌذ ْػ‬
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Hak
muslim atas muslim lainnya adalah menjawab salam, menjenguk
yang sakit, mengiringi jenazah, memenuhi undangan, dan
mendoakan yang bersin.” [SB (no. 1240) dan SM (no. 2162)
dari Abu Hurairah radhiyallahu „anhu]

Hadits Ke-31: Haramnya Nyanyian

34
َ َ « :‫اّللُ َع َلي ِو ًَس َّلن‬
ْْ ‫أل‬ ٰ َ‫اّلل َص َّل‬ ِ ٰ ‫َق َل زسٌ ُل‬
َ َ ْ ْ ُ َ
‫ ُف َس ُج ًٍ َلي ًذح َيشِ ْي ِٗ َخيش ِِ ْٓ أَ ْْ َي ّْ َط ٍِ َة‬ْٛ ‫َي ّْ َط ٍِ َة َج‬
ٌْ ْ
»‫ِش ْؼشج‬
ً
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh
perut seseorang diisi dengan nanah yang busuk lebih baik daripada
diisi dengan sya‟ir/nyanyian.” [SB (no. 6155) dan SM (no.
2257) dari Abu Hurairah radhiyallahu „anhu]

Hadits Ke-32: Bersabar dalam Berjihad

‫ج‬ْٛ َّٕ َّ ‫ «الَ َض‬:‫اّللُ َع َلي ِو ًَ َس َّلن‬ َ‫اّلل صل‬ ِ ‫ق ل زسٌل‬


َ ْ ٰ َّ َ ٰ ُ ْ ُ َ َ َ
ُُ٘ ْٛ ُّ ‫ َف ِا َرج ٌَ ِم ُيط‬،‫جِل ج ٌْ َؼ ِحفي َس‬ ِ ِ
َ ٰ ‫ج‬ْٛ ٍُ ‫ َع‬َٚ ٚ‫ٌ َم َحء ج ٌْ َؼ ُذ ا‬
ْ َ
‫ ْج أَ َّْ ج ٌْ َج َّٕ َس َض ْذ َص ِظََ ِي‬ُّٛ ٍَ ‫جػ‬ ْ َٚ ،‫ج‬ْٚ ‫حصر ُِش‬ ْ ‫َف‬
»‫ ِف‬ْٛ ‫جٌغي‬
ُ ُّ
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah
kalian mengharap bertemu musuh dan mintalah kepada Allah
keselamatan. Namun, apabila kalian bertemu mereka maka
35
bersabarlah. Ketahuilah bahwa surga itu berada di bawah bayang-
bayang pedang.” [SB (no. 3025) dan SM (no. 1742) dari
Abdullah bin Abi Aufa radhiyallahu „anhu]

Hadits Ke-33: Keutamaan Ahli Ilmu

ُ‫ « ِئ َرج َد َى‬:‫اّللُ َع َلي ِو ًَ َس َّلن‬


ٰ ِ ٰ ‫َق َل زسٌ ُل‬
َ‫اّلل َص َّل‬
َ َ ْ ْ ُ َ
ِ ‫ َذ ثُُ أَصحخ َف ٍَٗ أَجش‬ٙ‫حوُ َفحج َط‬
‫ ِئ َرج‬َٚ ،ْ‫ج‬ ِ ‫جٌذ‬
َ ْ ُ َ َ َّ َ ْ ُ َ ْ
»‫ َذ ثُُ أَ ْخ َغأَ َف ٍَ ُٗ أَ ْجش‬َٙ ‫حج َط‬
ْ ‫َد َى َُ َف‬
ٌ َّ
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Apabila
seorang hakim mengambil keputusan dengan berijtihad lalu
ternyata benar, maka dia mendapat dua pahala. Apabila dia
mengambil keputusan dengan berijtihad lalu ternyata salah, maka
dia mendapat satu pahala.” [SB (no. 7352) dan SM (no. 1716)
dari Amr bin Ash radhiyallahu „anhu]

Hadits Ke-34: Haram Memberontak


Penguasa Zhalim

36
ْٓ َِ « :‫اّللُ َع َلي ِو ًَ َس َّلن‬
ٰ َ‫اّلل َص َّل‬ ِ ٰ ‫َق َل زسٌ ُل‬
َ ْ ْ ُ َ
ٝ‫ َِ ْٓ َػ َص ِحٔي َف َم ْذ َػ َص‬َٚ ،‫جِل‬ ٰ ‫حع‬ َ َ َ‫حػ ِٕي َف َم ْذ أ‬
‫ع‬ َ َ‫أ‬
‫ع‬
ْ َ ْ َ
ٝ‫ َِ ْٓ َػ َص‬َٚ ،‫حػ ِٕي‬ َ َ‫حع أَ ِِ ْيشِ ْي َف َم ْذ أ‬
‫ع‬ َ ‫ع‬َ َ‫ َِ ْٓ أ‬َٚ ،‫جِل‬
َٰ
ْ َ
»‫أَ ِِيشِ ْي َف َم ْذ َػ َص ِحٔي‬
ْ ْ
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa
yang mentaatiku, maka sungguh dia telah mentaati Allah.
Barangsiapa yang mendurhakaiku, maka sungguh dia telah
mendurhakai Allah. Barangsiapa mentaati amirku, maka sungguh
dia telah mentaatiku. Barangsiapa yang mendurhakai amirku,
maka sungguh dia telah mendurhakaiku.” [SB (no. 7137) dan
SM (no. 1835) dari Abu Hurairah radhiyallahu „anhu]

Hadits Ke-35: Haram Mengkafirkan Tanpa


Ilmu

‫ «أَ ُّي َّح‬:‫اّللُ َع َلي ِو ًَ َس َّلن‬ ٰ َ‫اّلل َص َّل‬ ِ ٰ ‫َق َل زسٌ ُل‬
َ ْ ْ ُ َ
»‫ح أَ َد ُذ ُ٘ َّح‬َِٙ ‫ َيح َو ِحفش! َف َم ْذ َذ َحء ذ‬:ِٗ ‫َس ُج ًٍ َل َحي ألَ ِخي‬
ُ ْ

37
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Lelaki
mana saja yang mengucapkan kepada saudaranya, ‘Wahai
kafir!’ maka salah satu dari keduanya akan pulang dengan
membawa vonis tersebut.” [SB (no. 6104) dan SM (no. 60) dari
Ibnu Umar radhiyallahu „anhuma]

Hadits Ke-36: Keutamaan Dai

ًُ ‫ «الَ ُض ْم َط‬:‫اّلل َع َلي ِو ًَ َس َّلن‬ َ‫اّلل صل‬ ِ ‫ق ل زسٌل‬


َ ْ ُ ٰ َّ َ ٰ ُ ْ ُ َ َ َ
ْٓ ِِ ًٌ ‫ ِي ِو ْف‬َّٚ َ‫آد ََ جأل‬
َ ِٓ ‫ ْجذ‬ٍَٝ ‫حْ َػ‬ َ ‫َٔ ْف ٌظ ظُ ٍْ ًّح ِئال َّ َو‬
»ًَ ‫ ُي َِ ْٓ َع َّٓ ج ٌْ َم ْط‬َّٚ َ‫ ِألَ َّٔ ُٗ أ‬،‫ح‬َٙ ِِ ‫َد‬
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah
satu jiwa dibunuh secara zhalim, melainkan anak Adam yang
pertama menanggung dosanya, karena dialah yang pertama kali
memberi contoh pembunuhan.” [SB (no. 3335) dan SM (no.
1677) dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu „anhu]

Hadits Ke-37: Dosa-Dosa Besar

38
‫جٌغر َغ‬ ‫ج‬ٛ‫ « ِججط ِٕر‬:‫اّلل َع َلي ِو ًَ َس َّلن‬ َ‫النًِي صل‬
َّ ‫َق َل‬
ْ َّ ْ ُ َ ْ َ ْ ُ ٰ َّ َ
ِ ٰ ‫ ح زسٌ َل‬:‫حش!» َق لٌُا‬
:‫اّلل ًَ َه ُى َّي؟ َق َل‬ ِ ‫ ِذ َم‬ٌّْٛ ‫ج‬
ْ ُ َ َ ُْ
ََ ‫ َدش‬ٝ‫جٌٕ ْف ِظ جٌَّ ِط‬ ِ ِ ٰ ‫جٌشش ُن ِذ‬ِ «
َّ َّ ًُ ‫ َل ْط‬َٚ ،‫جٌغ ْذ ُش‬ ‫ ا‬َٚ ،‫حِل‬ ْ ‫ا‬
،ُِ ‫حي ج ٌْي ِطي‬
ِ ِ ًُ ‫أَ ْو‬ٚ ،‫جٌشذح‬
َ
َ
َ َ ‫أ ْو ًُ ِا‬َٚ ،‫جِلُ ِئال َّ ذِح ٌْ َذ ِاك‬ ٰ
ْ َ
‫حش‬ ِ َٕ ‫ َل ْز ُف ج ٌّْذص‬ٚ ،‫َ جٌضد ِف‬ٛ‫ ي‬ٝ‫ ٌِا‬ٛ‫جٌط‬ٚ
َ ْ ُ َ ْ َّ َ َْ َ َّ َ
»‫حش ج ٌْ َغ ِحفََ ِش‬
ِ َٕ ِِ ‫ج ٌّْ ْإ‬
ُ
Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Jauhilah enam hal
yang membinasakan!” Orang-orang bertanya, “Wahai
Rasulullah, apa saja itu?” Beliau menjawab, “Syirik kepada
Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali
dengan hak, memakan riba, memakan harta anak yatim,
melarikan diri saat perang berkecamuk, dan menuduh wanita
baik-baik yang mukminah lagi lalai dari berbuat keji.” [SB (no.
2766) dan SM (no. 89) dari Abu Hurairah radhiyallahu
„anhu]

Hadits Ke-38: Yahudi dan Nasrani Kafir

39
َٓ َٕ ‫ « ٌَ َط َّطر ُِؼ َّٓ َع‬:‫اّللُ َع َلي ِو ًَ َس َّلن‬ َ‫النًِي َص َّل‬ َّ ‫َق َل‬
َ ْ ٰ
ْٛ ٌَ ٝ‫ َد َّط‬،‫جػح ذ ِِز َسج ٍع‬ ِ ِ ِ
ً ‫ر َس‬َٚ ، ٍ‫َِ ْٓ َل ْر ٍَ ُى ُْ ش ْر ًشج ذِش ْرش‬
‫ َح َز ُس ٌْ َل‬: ‫ ُق ْل َن‬،»ُٖ ْٛ ُّ ‫ ْج ُج ْذش َض ٍاد ٌَ َغ ٍَ ْى ُط‬ٛ‫َع ٍَ ُى‬
َ
»‫ « َف َّ ْٓ؟‬:‫الن َص َزٍ؟ َق َل‬ ِٰ
َّ ًَ ‫ ا ْل َي ُي ٌْ َد‬،‫اّلل‬
Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh kalian
pasti akan mengikuti prilaku orang-orang sebelum kalian sejengkal
demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, hingga seandainya mereka
masuk lubang dhab (sejenis biawak) tentu kalian juga
memasukinya.” Kami bertanya, “Ya Rasulullah, apakah
maksudnya orang-orang Yahudi dan Nasrani?” Beliau
menjawab, “Siapa lagi?” [SB (no. 3456) dan SM (no. 2669)
dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu „anhu]

Hadits Ke-39: Keutamaan Ahli Sunnah

ْٓ ِِ ‫ «الَ َي َض ُجي‬:‫اّلل َع َلي ِو ًَ َس َّلن‬ َ‫النًِي َص َّل‬ َّ ‫َق َل‬


َ ْ ُٰ
ِ ٰ ِ‫ أُِ ٌس َل ِحتّ ٌس ِذأَِش‬ٝ‫أُِ ِط‬
ُُٙ ٌَ ‫ الَ َي ُض ُّش ُُ٘ َِ ْٓ َخ َز‬،‫جِل‬
ْ ْ ْ َ َّ َّ

40
ِ ٰ ‫ُ أَِش‬ٙ‫ ي ْأ ِضي‬ٝ‫ دط‬،ُٙ‫الَ ِٓ َخح ٌَ َف‬ٚ
ٍَٝ ‫ ُُ٘ َػ‬َٚ ‫جِل‬
ْ ُ ْ ْ ُ َ َ َّ َ ْ ُ ْ َ َ
»‫َر ٌِ َه‬
Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Akan senantiasa
ada sekelompok umatku yang tegak di atas perintah Allah. Tidak
akan membahayakan mereka orang-orang yang menentangnya dan
tidak pula orang-orang yang menyelisihinya, hingga datang urusan
Allah kepada mereka, sementara mereka tetap dalam keadaan
seperti itu.” [SB (no. 3641) dan SM (no. 1037) dari
Muawiyah bin Abi Sufyan radhiyallahu „anhuma]

Hadits Ke-40: Tanda Hari Kiamat

ْٓ ِِ َّْ ‫« ِئ‬ :‫اّلل َع َلي ِو ًَ َس َّلن‬ ِ ٰ ‫َق َل زسٌ ُل‬


َ‫اّلل َص َّل‬
َ ْ ُٰ ْ ُ َ
،ًُ ْٙ ‫ج ٌْ َج‬ ‫ َي ْىثُش‬َٚ ،ٍُْ ‫حػ ِس أَ ْْ يُش َف َغ ج ٌْ ِؼ‬ َ ‫جٌغ‬
ِ
َّ ‫أ ْش َشجط‬
َ
َ ُ ْ
ًَّ ‫ َي ِم‬َٚ ، ِ‫ َي ْىثُش ُشش ُخ ج ٌْ َخ ّْش‬َٚ ،‫جٌض َٔح‬ ‫ َي ْىثُ َش ِا‬َٚ
ْ َ
َٓ ‫ َْ ٌِ َخ ّْ ِغي‬ْٛ ‫ َي ُى‬ٝ‫جٌٕا َغ ُحء َد َّط‬ ِ ‫ي ْىثُش‬ٚ ،‫حي‬ ‫جٌشج‬ِ
ْ َ ََ ُ َ ‫ا‬
ِ ٌْٛ ‫جِشأَ ًز ج ٌْ َميُِ ج‬
»‫جد ُذ‬ َ ُ‫ا‬ َْ
41
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya di antara tanda-tanda hari Kiamat adalah
diangkatnya ilmu, banyaknya kebodohan, maraknya zina,
banyaknya minuman keras, sedikitnya kaum laki-laki, dan
banyaknya kaum perempuan hingga lima puluh perempuan
dibawahi satu orang lelaki.” [SB (no. 5231) dan SM (no.
2671) dari Anas bin Malik radhiyallahu „anhu]

Hadits Ke-41: Dahsyatnya Neraka

ًِ ْ٘ َ‫ َْ أ‬َٛ ْ٘ َ‫ « ِئ َّْ أ‬:‫اّللُ َع َلي ِو ًَ َس َّلن‬ َ‫النًِي صل‬


َّ ‫َق َل‬
َ ْ ٰ َّ َ
‫ أَ ْخ َّ ِص‬ٝ‫ َض ُغ ِف‬ْٛ ‫ ََ ج ٌْ ِمي َحِ ِس ٌَش ُج ًٌ ُض‬ْٛ ‫جٌٕحسِ َػ َز ًجذح َي‬
َّ
َ َ
»ُٗ ‫ح ِد َِح ُغ‬َٙ ْٕ ِِ ٍِٝ ‫َل َذ َِي ِٗ َج ّْش ٌز َي ْغ‬
َ ْ
Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya
penduduk neraka yang paling ringan siksanya pada hari Kiamat
adalah seseorang yang diletakkan di kedua telapak kakinya batu
bara yang menyebabkan otaknya mendidih.” [SB (no. 6561) dan
SM (no. 213) dari an-Nu’man bin Basyir radhiyallahu
„anhuma]

Hadits Ke-42: Indahnya Surga

42
ٰ ‫ « َل َحي‬:‫اّللُ َع َل ْي ِو ًَ َس َّل َن‬
:ُ‫جِل‬ ِ ٰ ‫َق َل زسٌ ُل‬
ٰ َ‫اّلل َص َّل‬ ْ ُ َ
َ‫ال‬َٚ ‫جٌص ِحٌ ِذ ْي َٓ َِح الَ َػ ْي َٓ َسأَ ْش‬ ِ ِ ِ ُ ‫أَػ َذد‬
َّ ‫ش ٌؼ َرحد ْي‬ ْ ْ
‫ ْج‬ٚ‫ َفح ْلش ُء‬، ٍ‫ َل ٍْ ِد َذ َشش‬ٍَٝ ‫الَ َخ َغش َػ‬َٚ ‫أ ُ ُر َْ َع ِّ َؼ ْص‬
َ َ
‫ُ ِِ ْٓ ُلش ِز‬ُٙ ٌَ ‫ (( َفََ َض ْؼ ٍَُ َٔ ْف ٌظ َِح أ ُ ْخ ِفي‬:ُ‫ئ ِْْ ِش ْث ُط‬
َّ ْ َ ُ ْ
»))ٍٓ ‫أَ ْػي‬
ُ
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Allah
berfirman, „Aku telah menyediakan bagi hamba-hamba-Ku yang
shalih apa yang tidak pernah dilihat mata, didengar telinga, dan
terbesit di hati manusia.‟ Bacalah jika kalian mau, ‘Maka,
tidak ada seorang pun yang mengetahui apa yang
disembunyikan bagi mereka berupa pemandangan
yang menyejukkan mata.’” [SB (no. 3244) dan SM (no.
2824) dari Abu Hurairah radhiyallahu „anhu]

ُ ‫الص ِل َح‬ ِ ِِ ِ ِ ِِ
َّ ‫ا ْل َح ْو ُد ّٰلل الَّرب بِن ْع َوتو َتتن‬
Semoga shalawat dan salam tercurah untuk Rasulullah
shallallahu „alaihi wa sallam, keluarganya, para shahabatnya,

43
dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik.
Wallahul muwaffiq.[]

Ditulis Oleh:

Abu Zur’ah ath-Thaybi

44
45

Anda mungkin juga menyukai