4
Daftar Isi
Kata Pengantar
Muqaddimah
Hadits Ke-1: Ikhlas da
lam Niat
Hadits Ke-2: Lima Rukun Islam
Hadits Ke-3: Allah di Atas Langit
Hadits Ke-4: Setan Musuh Utama Manusia
Hadits Ke-5: Keutamaan al-Fatihah
Hadits Ke-6: Keutamaan Puasa
Hadits Ke-7: Bahaya Bid’ah
Hadits Ke-8: Kunci Surga
Hadits Ke-9: Isa Hamba dan Utusan Allah
Hadits Ke-10: Manisnya Iman
Hadits Ke-11: Mencintai Sesama Muslim
Hadits Ke-12: Agama Syiah Kafir
Hadits Ke-13: Tanda Orang Munafik
Hadits Ke-14: Kaidah Perintah dan Larangan
Hadits Ke-15: Haramnya Darah Muslim
Hadits Ke-16: Ciri Beriman Kepada Allah dan Hari Akhir
Hadits Ke-17: Ragam Sedekah
Hadits Ke-18: Macam-Macam Fithrah
Hadits Ke-19: Fitnah Harta
Hadits Ke-20: Keutamaan Zuhud
Hadits Ke-22: Keutamaan Ahli al-Qur`an
Hadits Ke-21: Adab Makan
Hadits Ke-22: Keutamaan Ahli al-Qur`an
5
Hadits Ke-23: Hisnul Muslim
Hadits Ke-24: Penyakit dan Kesembuhan dari Allah
Hadits Ke-25: Sabar Saat Musibah
Hadits Ke-26: Bahaya Fitnah Wanita
Hadits Ke-27: Wajib Menikahi yang Beragama
Hadits Ke-28: Akhlaq adalah Kasih Sayang
Hadits Ke-29: Hakikat Orang Kuat
Hadits Ke-30: Hak-Hak Muslim
Hadits Ke-31: Haramnya Nyanyian
Hadits Ke-32: Bersabar dalam Berjihad
Hadits Ke-33: Keutamaan Ahli Ilmu
Hadits Ke-34: Haram Memberontak Penguasa Zhalim
Hadits Ke-35: Haram Mengkafirkan Tanpa Ilmu
Hadits Ke-36: Keutamaan Dai
Hadits Ke-37: Dosa-Dosa Besar
Hadits Ke-38: Yahudi dan Nasrani Kafir
Hadits Ke-39: Keutamaan Ahli Sunnah
Hadits Ke-40: Tanda Hari Kiamat
Hadits Ke-41: Dahsyatnya Neraka
Hadits Ke-42: Indahnya Surga
6
Muqaddimah
Segala puji milik Allah dan semoga shalawat dan
salam tercurah untuk Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam.
Amma ba’du:
8
yang terkandung di dalamnya. Adapun jika ditinjau dari
beberapa segi, Hadits Arbain Muttafaqun „Alaih memiliki
beberapa kelebihan sebagai berikut:
9
kutaib tersebut. Dikatakan bahwa pokok-pokok agama
Islam tercantum dalam Arbain an-Nawawi. Maka,
meninggalkan Arbain an-Nawawi berarti telah
meninggalkan faidah yang begitu banyak dan melimpah.
»ُيغ ج ٌْ َؼ ٍِي ِ
ُ ّجٌغ
َ ِ
َّ « َس َّذ َٕح َض َم َّر ًْ ِ َّٕح ئ َِّٔ َه أ ْٔ َص
ُ
ِ ِِ ِ ِ
َ ٌَّ ج٘ ُْ أَْ ج ٌْ َذ ّْ ُذ ٰ َِل َس ِاخ ج ٌْ َؼح
»ٓي ُ َٛ آخ ُش َد ْػَٚ «
Semoga shalawat dan salam tercurah kepada
pemuka para ahli hadits shallallahu „alaihi wa sallam,
keluarganya, para shahabatnya, dan para penghafal hadits
seluruhnya.[]
10
بِس ِن ِ
اّلل الس ْحو ِي الس ِحي ِن
َّ ْ ٰ َّ ْ
اّللُ َع َلي ِو ًَ َس َّلن« :ئ َِّٔ َّح اّلل َص َّلَ َٰق َل زسٌ ُل ٰ ِ
َ ْ َ ُ ْ
ٜء َِح َٔ َ،ٜٛ حشَّ ٚ ،ئّٔح ٌِ ُى ا ًِ جِشِ ٍ حي ذ ِ
ِحٌٕاي ِ جألَ ْػ َّ ُ
ْ َ َ َّ
َفّٓ َوح َٔص ِ٘جش ُضٗ ئٌِِ ٰ ٝ
جِل ََ ٚس ُع َْ ِٗ ٌِ ٛفْ ِٙج ُ
شض ُٗ ِئ ٌَٝ
ْ ْ َ ُ َ َ ْ
11
ِٰ
ِٚ َح أَٙ َِ ْٓ َوح َٔ ْص ِ٘ ْجش ُض ُٗ ٌِ ُذ ْٔيح يُ ِصيرَٚ ،ِٗ ٌِ ُٛ َس ُعَٚ جِل
ُْ َ َ
»ِٗ حجش ئ ٌَي ٘ ِحٌِٝ جشضٗ ِئٙح فٙجِشأَ ٍز يٕ ِىذ
ْ َ َ َ َ َ ُ ُ َ ْ َ َ ُ َْ َ ْ
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya amal itu tergantung dengan niatnya dan setiap
orang akan mendapatkan sesuai dengan niatnya. Maka,
barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya maka
hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa yang
hijrahnya karena dunia yang ingin diraihnya atau wanita yang
ingin dinikahinya maka hijrahnya kepada apa yang dia berhijrah
kepadanya.” [AN (no. 1), SB (no. 1), dan SM (no. 1907)
dari Umar bin Khaththab radhiyallahu „anhu]1
12
Hadits Ke-2: Lima Rukun Islam
13
Hadits Ke-3: Allah di Atas Langit
16
darinya, maka ia tertolak.” [AN (no. 5), SB (no. 2697), dan
SM (no. 1718) dari Aisyah radhiyallahu „anha]
17
(no. 8), SB (no. 25), dan SM (no. 22) dari Ibnu Umar
radhiyallahu „anhuma]
18
amalnya.” [SB (no. 3435) dan SM (no. 28) dari Ubadah bin
ash-Shamit radhiyallahu „anhu]
19
ِ «الَ ي:اّلل ع َلي ِو ًس َّلن
ُٓ ِإ َالنًِي َص َّل
ُ َ َ َ ْ َ ُٰ َّ َق َل
»ِٗ يُ ِذ َّد ِألَ ِخي ِٗ َِح يُ ِذ ُّد ٌِ َٕ ْف ِغٝأَ َد ُذ ُوُ َد َّط
ْ ْ
Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Tidak beriman
(dengan sempurna) salah seorang dari kalian hingga dia mencintai
untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri.” [AN
(no. 13), SB (no. 13), dan SM (no. 45) dari Anas bin Malik
radhiyallahu „anhu]
20
Hadits Ke-13: Tanda Orang Munafik
21
« َِح:اّللُ َع َلي ِو ًَ َس َّلن ٰ َاّلل َص َّل ِ ٰ َق َل زسٌ ُل
َ ْ ْ ُ َ
ْج ِِ ْٕ ُٗ َِحٛ َِح أَ َِش ُض ُىُ ذ ِِٗ ف ْأ ُضَٚ ُٖ ْٛ حج َط ِٕر يطىُ ػٕٗ فٙٔ
ْ ْ ُ ْ َ َُْ ُْ ََُْ
َفأَِّ َّح أَ ْ٘ ٍَ َه جٌَّ ِز ْي َٓ ِِ ْٓ َلر ٍِ ُىُ َو ْثش ُز،ُْجع َط َغ ْؼ ُط
َ ْ ْ ْ
»ُ ِٙ أَ ْٔرِي ِحتٍَٝ ُ َػُٙ جخ ِطَ ُف ْ َٚ ُْ ٍِِٙ َِ َغ ِحت
ْ َ ْ
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Apa yang
aku larang bagi kalian maka jauhilah dan apa yang aku
perintahkan kepada kalian maka kerjakan semampu kalian.
Sesungguhnya yang membinasakan orang-orang sebelum kalian
adalah banyak bertanya dan menyelisihi para nabi mereka.” [AN
(no. 9), SB (no. 7288), dan SM (no. 1337) dari Abu
Hurairah radhiyallahu „anhu]3
22
Hadits Ke-15: Haramnya Darah Muslim
dan 4721) dalam al-Mujtabâ dan (no. 3465 dan 6897) dalam as-
Sunan al-Kubrâ, Ibnu Majah (no. 2534), Ahmad (no. 3621, 4065,
4245, 4429, dan 25475) dalam Musnadnya, Ibnu Khuzaimah (no.
142) dalam Shahîhnya, Ibnu Hibban (no. 4407, 4408, 5976, dan
5977) dalam Shahîhnya, al-Baihaqi (no. 16819) dalam as-Sunan
al-Kubrâ, Ibnu Abi Syaibah (no. 27901 dan 36492) dalam
Mushannafnya, Abdurrazzaq (no. 18704) dalam Mushannafnya,
ad-Darimi (no. 2344 dan 2491) dalam Sunannya, ad-Daruquthni
(no. 3090) dalam Sunannya, Abu Ya’la (no. 5202) dalam
Musnadnya, Ibnu Abi Syaibah (no. 244) dalam Musnadnya, Abu
Awanah (no. 6154 dan 6175) dalam Mustakhrâjnya, al-Bazzar
(no. 6175) dalam Musnadnya, dan al-Humaidi (no. 119) dalam
Musnadnya. Namun sejauh penelitian, tidak ditemukan yang
sama persis dengan redaksi tersebut dalam kitab-kitab mereka.
Redaksi yang mendekati diriwayatkan Abu Dawud ath-
Thayalisi (no. 287) dalam Musnadnya tetapi dengan ()ت زِ ك
َ dalam
bentuk nakirah, bukan makrifat.
24
ِجآلخش ِ
ِ َِ ٛجٌيٚ حِل ِ َ ِٓ َوٚ ،َٖف ٍْي ْىشِ َ جحس
ْ َ ٰ حْ ُيإِ ُٓ ِذ ْ َ َُ َ ْ ُ
»ُٗ َف ٍْي ْىشِ َْ َضي َف
ْ ُ
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa
beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka hendaklah dia
berkata yang baik atau diam saja. Barangsiapa beriman kepada
Allah dan hari Akhir, maka hendaklah dia memuliakan
tetangganya. Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir,
maka hendaklah dia memuliakan tamunya.” [AN (no. 15), SB
(no. 6475), dan SM (no. 47) dari Abu Hurairah radhiyallahu
„anhu]5
26
«ج ٌْ ِف ْغش ُز:اّلل َع َلي ِو ًَ َس َّلن ِ ٰ َق َل زسٌ ُل
َاّلل َص َّل
َ َ ْ ُٰ ْ ُ َ
،ُْ ج ٌْ ِخ َطح:-ِِ َٓ ج ٌْ ِف ْغش ِز َخ ّْ ٌظْٚ َأ- َخ ّْ ٌظ
َ
، ِ َض ْم ٍِيُ جألَ ْظ َفحسَٚ ،ل ْذ ِظ ِ ج َٔ ْط ُفَٚ ،جد ِ ِ
ُ ْ ُ جال ْعط ْذ َذَٚ
»جٌشحسِ ِخ
َّ َل ُّصَٚ
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Fithrah ada
lima –atau lima yang termasuk fithrah–: khitan, mencukur bulu
kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku, dan
memangkas kumis.” [SB (no. 5889) dan SM (no. 257) dari
Abu Hurairah radhiyallahu „anhu]
ًُ حْ جٌش ُج «و:اّلل َع َلي ِو ًَ َس َّلن َالنًِي َص َّل َّ َق َل
َّ َ َ َ ْ ُٰ
ِئ َرج أَ َضي َص ُِ ْؼ ِغشج:ٖ ُي ٌِ َف َط ُحْٛ حْ َي ُم َ َف َى،حط َ ٌٕج
َّ ُِٓ يُ َذجي
ً ْ
: َص َػ َّٕح» َق َلٚح َ ٰ ًَّ ٌَؼ،ُٗ ْٕ ْص َػَٚف َط َجح
َ جِل أ ْْ َي َط َج َ َ َ
»ُٗ ْٕ َص َػٚح ِ
َ جِل َف َط َج
َ ٰ « َف ٍَم َي
27
Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Dahulu ada
seseorang yang memberi hutang kepada orang lain, lalu dia berkata
kepada pembantunya, „Jika kamu mendatangi orang yang
kesulitan, maafkan saja dia. Mudah-mudahan Allah memaafkan
kita.‟” Beliau bersabda, “Lalu dia bertemu Allah lantas Dia
mengampuninya.” [SB (no. 3480) dan SM (no. 1562) dari
Abu Hurairah radhiyallahu „anhu]
28
!َُ ََ « َيح ُغ:اّلل َع َلي ِو ًَ َس َّلن َاّلل صل ِ ق ل زسٌل
َ ْ ُ ٰ َّ َ ٰ ُ ْ ُ َ َ َ
» ُو ًْ ِِ َّّح َي ٍِي َهَٚ ، ُو ًْ ذِي ِّي ِٕ َهَٚ ،جِل ِ
َ ٰ َُع ا
ْ ْ َ
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Wahai
anak! Bacalah basmalah, makanlah dengan tangan kananmu, dan
makanlah yang terdekat denganmu.” [SB (no. 5376) dan SM
(no. 2022) dari Umar bin Abu Salamah radhiyallahu „anhu]
29
dua pahala.” [SB (no. 4937) dan SM (no. 798) dari Aisyah
radhiyallahu „anha]
30
«أَ ْر ِ٘ ِد:اّلل َع َلي ِو ًَ َس َّلن َاّلل َص َّل ِ ٰ َق َل زسٌ ُل
َ ْ ُٰ ْ ُ َ
َ ال،ٝجٌش ِحف َّ أَ ْٔ َصَٚ ِج ْش ِف،حط ِ ٌٕج ٌْرحط سخ ج
َّ َّ َ َ َ
»حؤ َن ِش َف ًحء الَ يُ َغ ِحد ُس َع َم ًّح ُ ِش َف َحء ِئال َّ ِش َف
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda,
“Hilangkanlah penyakit wahai Rabb manusia. Sembuhkanlah
dan Engkau adalah Penyembuh. Tidak ada obat kecuali obat-Mu,
yaitu obat yang tidak meninggalkan penyakit.” [SB (no. 5675)
dan SM (no. 2191) dari Aisyah radhiyallahu „anha]
ص ِ
ُ « َِح َض َش ْو:اّللُ َع َل ْيو ًَ َس َّل َن
ٰ َالنًِي َص َّل
َّ َق َل
»حءِ جٌٕغ
ِ ِ ِ ِ ٍَٝ ذؼ ِذي ِفط َٕ ًس أَ َضش ػ
َ جٌش َجحي ِ َٓ ا ا َ َّ ْ ْ َْ
Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Aku tidak
meninggalkan fitnah sepeninggalku yang lebih berbahaya bagi kaum
lelaki selain wanita.” [SB (no. 5096) dan SM (no. 2740) dari
Usamah bin Zaid bin Haritsah radhiyallahu „anhuma]
32
bahagia.” [SB (no. 5090) dan SM (no. 1466) dari Abu
Hurairah radhiyallahu „anhu]
»َٔ ْف َغ ُٗ ِػ ْٕ َذ ج ٌْ َغ َض ِد
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Orang kuat
itu bukan yang kuat bantingannya, tetapi orang kuat itu yang bisa
33
mengendalikan dirinya saat marah.” [SB (no. 6114) dan SM
(no. 2609) dari Abu Hurairah radhiyallahu „anhu]
34
َ َ « :اّللُ َع َلي ِو ًَس َّلن
ْْ أل ٰ َاّلل َص َّل ِ ٰ َق َل زسٌ ُل
َ َ ْ ْ ُ َ
ُف َس ُج ًٍ َلي ًذح َيشِ ْي ِٗ َخيش ِِ ْٓ أَ ْْ َي ّْ َط ٍِ َةْٛ َي ّْ َط ٍِ َة َج
ٌْ ْ
»ِش ْؼشج
ً
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh
perut seseorang diisi dengan nanah yang busuk lebih baik daripada
diisi dengan sya‟ir/nyanyian.” [SB (no. 6155) dan SM (no.
2257) dari Abu Hurairah radhiyallahu „anhu]
36
ْٓ َِ « :اّللُ َع َلي ِو ًَ َس َّلن
ٰ َاّلل َص َّل ِ ٰ َق َل زسٌ ُل
َ ْ ْ ُ َ
ٝ َِ ْٓ َػ َص ِحٔي َف َم ْذ َػ َصَٚ ،جِل ٰ حع َ َ َحػ ِٕي َف َم ْذ أ
ع َ َأ
ع
ْ َ ْ َ
ٝ َِ ْٓ َػ َصَٚ ،حػ ِٕي َ َحع أَ ِِ ْيشِ ْي َف َم ْذ أ
ع َ عَ َ َِ ْٓ أَٚ ،جِل
َٰ
ْ َ
»أَ ِِيشِ ْي َف َم ْذ َػ َص ِحٔي
ْ ْ
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa
yang mentaatiku, maka sungguh dia telah mentaati Allah.
Barangsiapa yang mendurhakaiku, maka sungguh dia telah
mendurhakai Allah. Barangsiapa mentaati amirku, maka sungguh
dia telah mentaatiku. Barangsiapa yang mendurhakai amirku,
maka sungguh dia telah mendurhakaiku.” [SB (no. 7137) dan
SM (no. 1835) dari Abu Hurairah radhiyallahu „anhu]
«أَ ُّي َّح:اّللُ َع َلي ِو ًَ َس َّلن ٰ َاّلل َص َّل ِ ٰ َق َل زسٌ ُل
َ ْ ْ ُ َ
»ح أَ َد ُذ ُ٘ َّحَِٙ َيح َو ِحفش! َف َم ْذ َذ َحء ذ:ِٗ َس ُج ًٍ َل َحي ألَ ِخي
ُ ْ
37
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Lelaki
mana saja yang mengucapkan kepada saudaranya, ‘Wahai
kafir!’ maka salah satu dari keduanya akan pulang dengan
membawa vonis tersebut.” [SB (no. 6104) dan SM (no. 60) dari
Ibnu Umar radhiyallahu „anhuma]
38
جٌغر َغ جٛ « ِججط ِٕر:اّلل َع َلي ِو ًَ َس َّلن َالنًِي صل
َّ َق َل
ْ َّ ْ ُ َ ْ َ ْ ُ ٰ َّ َ
ِ ٰ ح زسٌ َل:حش!» َق لٌُا
:اّلل ًَ َه ُى َّي؟ َق َل ِ ِذ َمٌّْٛ ج
ْ ُ َ َ ُْ
ََ َدشٝجٌٕ ْف ِظ جٌَّ ِط ِ ِ ٰ جٌشش ُن ِذِ «
َّ َّ ًُ َل ْطَٚ ،جٌغ ْذ ُش اَٚ ،حِل ْ ا
،ُِ حي ج ٌْي ِطي
ِ ِ ًُ أَ ْوٚ ،جٌشذح
َ
َ
َ َ أ ْو ًُ ِاَٚ ،جِلُ ِئال َّ ذِح ٌْ َذ ِاك ٰ
ْ َ
حش ِ َٕ َل ْز ُف ج ٌّْذصٚ ،َ جٌضد ِفٛ يٝ ٌِاٛجٌطٚ
َ ْ ُ َ ْ َّ َ َْ َ َّ َ
»حش ج ٌْ َغ ِحفََ ِش
ِ َٕ ِِ ج ٌّْ ْإ
ُ
Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Jauhilah enam hal
yang membinasakan!” Orang-orang bertanya, “Wahai
Rasulullah, apa saja itu?” Beliau menjawab, “Syirik kepada
Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali
dengan hak, memakan riba, memakan harta anak yatim,
melarikan diri saat perang berkecamuk, dan menuduh wanita
baik-baik yang mukminah lagi lalai dari berbuat keji.” [SB (no.
2766) dan SM (no. 89) dari Abu Hurairah radhiyallahu
„anhu]
39
َٓ َٕ « ٌَ َط َّطر ُِؼ َّٓ َع:اّللُ َع َلي ِو ًَ َس َّلن َالنًِي َص َّل َّ َق َل
َ ْ ٰ
ْٛ ٌَ ٝ َد َّط،جػح ذ ِِز َسج ٍع ِ ِ ِ
ً ر َسَٚ ، ٍَِ ْٓ َل ْر ٍَ ُى ُْ ش ْر ًشج ذِش ْرش
َح َز ُس ٌْ َل: ُق ْل َن،»ُٖ ْٛ ُّ ْج ُج ْذش َض ٍاد ٌَ َغ ٍَ ْى ُطَٛع ٍَ ُى
َ
» « َف َّ ْٓ؟:الن َص َزٍ؟ َق َل ِٰ
َّ ًَ ا ْل َي ُي ٌْ َد،اّلل
Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh kalian
pasti akan mengikuti prilaku orang-orang sebelum kalian sejengkal
demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, hingga seandainya mereka
masuk lubang dhab (sejenis biawak) tentu kalian juga
memasukinya.” Kami bertanya, “Ya Rasulullah, apakah
maksudnya orang-orang Yahudi dan Nasrani?” Beliau
menjawab, “Siapa lagi?” [SB (no. 3456) dan SM (no. 2669)
dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu „anhu]
40
ِ ٰ ُ أَِشٙ ي ْأ ِضيٝ دط،ُٙالَ ِٓ َخح ٌَ َفٚ
ٍَٝ ُُ٘ َػَٚ جِل
ْ ُ ْ ْ ُ َ َ َّ َ ْ ُ ْ َ َ
»َر ٌِ َه
Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Akan senantiasa
ada sekelompok umatku yang tegak di atas perintah Allah. Tidak
akan membahayakan mereka orang-orang yang menentangnya dan
tidak pula orang-orang yang menyelisihinya, hingga datang urusan
Allah kepada mereka, sementara mereka tetap dalam keadaan
seperti itu.” [SB (no. 3641) dan SM (no. 1037) dari
Muawiyah bin Abi Sufyan radhiyallahu „anhuma]
42
ٰ « َل َحي:اّللُ َع َل ْي ِو ًَ َس َّل َن
:ُجِل ِ ٰ َق َل زسٌ ُل
ٰ َاّلل َص َّل ْ ُ َ
َالَٚ جٌص ِحٌ ِذ ْي َٓ َِح الَ َػ ْي َٓ َسأَ ْش ِ ِ ِ ُ أَػ َذد
َّ ش ٌؼ َرحد ْي ْ ْ
ْجٚ َفح ْلش ُء، ٍ َل ٍْ ِد َذ َششٍَٝ الَ َخ َغش َػَٚ أ ُ ُر َْ َع ِّ َؼ ْص
َ َ
ُ ِِ ْٓ ُلش ِزُٙ ٌَ (( َفََ َض ْؼ ٍَُ َٔ ْف ٌظ َِح أ ُ ْخ ِفي:ُئ ِْْ ِش ْث ُط
َّ ْ َ ُ ْ
»))ٍٓ أَ ْػي
ُ
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Allah
berfirman, „Aku telah menyediakan bagi hamba-hamba-Ku yang
shalih apa yang tidak pernah dilihat mata, didengar telinga, dan
terbesit di hati manusia.‟ Bacalah jika kalian mau, ‘Maka,
tidak ada seorang pun yang mengetahui apa yang
disembunyikan bagi mereka berupa pemandangan
yang menyejukkan mata.’” [SB (no. 3244) dan SM (no.
2824) dari Abu Hurairah radhiyallahu „anhu]
ُ الص ِل َح ِ ِِ ِ ِ ِِ
َّ ا ْل َح ْو ُد ّٰلل الَّرب بِن ْع َوتو َتتن
Semoga shalawat dan salam tercurah untuk Rasulullah
shallallahu „alaihi wa sallam, keluarganya, para shahabatnya,
43
dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik.
Wallahul muwaffiq.[]
Ditulis Oleh:
44
45