0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan1 halaman
Dasar pemikiran tentang kesehatan mental diadopsi dari
pandangan para filosof baik klasik, pertengahan dan modern
maupun post modern tentang jiwa/ mental. Pandangan tentang jiwa
menurut para ahli filsafat umumnya merupakan refleksi tentang
pemikiran metafisika yang berbicara sumber dari segala yang ada.
Dasar pemikiran tentang kesehatan mental diadopsi dari
pandangan para filosof baik klasik, pertengahan dan modern
maupun post modern tentang jiwa/ mental. Pandangan tentang jiwa
menurut para ahli filsafat umumnya merupakan refleksi tentang
pemikiran metafisika yang berbicara sumber dari segala yang ada.
Dasar pemikiran tentang kesehatan mental diadopsi dari
pandangan para filosof baik klasik, pertengahan dan modern
maupun post modern tentang jiwa/ mental. Pandangan tentang jiwa
menurut para ahli filsafat umumnya merupakan refleksi tentang
pemikiran metafisika yang berbicara sumber dari segala yang ada.
a. Pemikiran Dasar pemikiran tentang kesehatan mental diadopsi dari pandangan para filosof baik klasik, pertengahan dan modern maupun post modern tentang jiwa/ mental. Pandangan tentang jiwa menurut para ahli filsafat umumnya merupakan refleksi tentang pemikiran metafisika yang berbicara sumber dari segala yang ada. Dalam pemahaman metafisa dikatakan bahwa segala sesuatu yang nampak dan bersifat konkrit pada manusia adalah segala sesuatu yang berbentuk fisik/ jasmani, sedangkan sumber spiritual pada dasarnya merupakan wujud yang tidak nampak dan bersifat abstrak yang ada pada manusia yang dikenal sebagai jiwa/ rohani. Keduanya memiliki fungsi yang saling terkait antara satu dengan yang lainnya. Fisik dan psikis pada hakekatnya merupakan dua elemen dasar yang ada pada manusia yang secara fungsional membentuk perilaku manusia.72 b. Agama Dasar agama berasal dari Tuhan dengan sumber wahyu dan interpretasinya berdasarkan kajian naskah agama yang menjadi panutan setiap pemeluk agama. Setiap agama beranggapan bahwa manusia pada dasarnya merupakan makhluk beragama dan setiap manusia membutuhkan agama sebagai landasan hidupnya. Karena pada dasarnya manusia terdiri dari dua unsur yakni jasmani (fisik) dan rohani (psikis).73 Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dalam pandangan agama jiwa merupakan sesuatu yang urgen dari unsur-unsur kehidupan yang diberikan oleh Tuhan untuk manusia. Dari dua unsur dasar yang berbeda yakni agama dan pemikiran dapat ditarik satu makna yang paralel yakni jiwa/ mental pada dasarnya merupakan unsur yang paling penting bagi kehidupan manusia, tanoa jiwa/ mental maka manusia tidak berarti 72 Bahri Ghazali, Kesehatan Mental 1, (Bandar Lampung, Harakindo, 2016), h. 17. 73 Ibid, h. 21. apa-apa yakni meti dalam pengertian tidak memiliki kemanfaatan bagi keseluruhan makhluk hidup, tidak terkecuali lingkungannya.74 b). Tujuan Kesehatan Mental a. Mengusahakan agar menusia memiliki kemampuan mental yang sehat. b. Mengusahakan pencegahan terhadap timbulnya sebab-sebab gangguan mental dan penyakit mental. c. Mengusahakan pencegahan berkembangnya bermacam-macam gangguan mental dan penyakit mental. d. Mengurangi atau mengadakan penyembuhan terhadap gangguan dan penyakit mental.75