Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KAIDAH KARYA ILMIAH BAGIAN PENUTUP

Disusun untuk Memenuhi Tugas Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu:

Nurman Hanif, M.pd.

Disusun Oleh:

Kelompok 9

1. Ambran Abi Yasa (2381030142)

2. Cindy Rahma Sari (2381030128)

PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INGGRIS

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

2023
KATA PENGANTAR

Puji beserta syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena rahmat dan
hidayah-nya, kami dapat menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia dengan judul
“Kaidah Karya Ilmiah Bagian Penutup”.

Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia tahun 2023/2024. Tak hanya itu kami berharap makalah
ini bermanfaat untuk penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Walaupun demikian, kami menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka
dari itu kami mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami berharap semoga makalah Bahasa Indonesia ini dapat
memberikan informasi dan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Kami juga
mengucapakan terima kasih kepada pembaca yang telah membaca makalah ini
hingga akhir.

Cirebon, 28 November 2023


DAFTAR ISI
BAB I................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................3
A. Latar Belakang Masalah..........................................................................................3
B. Rumusan Masalah...................................................................................................3
C. Tujuan Masalah......................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................5
A. Pengertian Kesimpulan Kaidah Ilmiah...................................................................5
B. Ciri-ciri Kesimpulan yang Baik dan Benar.............................................................6
C. Rumusan Saran dalam Karya Ilmiah.......................................................................8
D. Cara Membuat Kesimpulan....................................................................................9
1) Baca Kembali Teks............................................................................................9
2) Catat Ide Pokok dalam Teks...............................................................................9
3) Tidak Menggunakan Kata-kata yang Diulang....................................................9
4) Gunakan Teknik Pengambilan Kesimpulan......................................................10
5) Tuliskan Opini Terkait Permasalahan yang Ada..............................................11
6) Ungkap Keterbatasan.......................................................................................11
7) Tempatkan Diri Sebagai Seorang Pembaca......................................................11
E. Contoh Kesimpulan Makalah yang Benar dengan Berbagai Tema...................12
BAB III...........................................................................................................................16
PENUTUP.......................................................................................................................16
A. Kesimpulan.............................................................................................................16
B. Saran........................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................17
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Karya ilmiah adalah hasil dari suatu tulisan yang mengikuti segala aturan
tertentu. Aturan-aturan tersebut tentunya mempunyai suatu persyaratan tata tulis
yang telah dilakukan oleh kalangan masyarakat akademik. Secara umum, proses
penulisan karya ilmiah dapat dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu: tahap
prapenulisan, tahap penulisan, dan dilanjut dengan tahap perbaikan.
Sebagai hasil dari penelitian, setiap karangan ilmiah mengandung komponen
adanya masalah yang menjadi topik dari karangan ilmiah itu sendiri. Adanya
tujuan penelitian, metode penelitian, teori yang dianut, objek penelitian,
instrumen yang digunakan, dan adanya hasil penelitian yang diperoleh. Setelah
kaidah ditemukan dan dirumuskan, kegiatan penelitian harus diwujudkan juga
dalam bentuk laporan. Hal ini bermaksud agar sasaran akhir penelitian adalah
mengkomunikasikan hasil penelitian pada khalayak terkait. Oleh karena itu,
menulis laporan merupakan tahap akhir yang memiliki peran penting dalam
penelitian, karena menulis laporan merupakan proses komunikasi yang
membutuhkan adanya pengertian yang sama antara penulis dan pembaca.

Dalam penulisannya yang sesuai dengan kaidah aturannya, didalam bagian


karya ilmiah itu sendiri terdapat bagian penutup. Makalah ini akan menjelaskan
beberapa hal yang terdapat pada bagian penutup itu sendiri.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kesimpulan karangan ilmah?

2.Apa saja ciri-ciri kesimpulan karangan ilmiah?

3. Bagaimana rumusan saran dalam karangan ilmiah?

4. Bagaimana cara membuat kesimpulan dalam karangan ilmiah?

5. Bagaimana contoh kesimpulan dan saran dalam karangan ilmiah?


C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian kesimpulan karya ilmiah
2. Mengetahui rumusan saran dalam karya ilmiah
3. Mengetahui cara membuat kesimpulan dalam karya ilmiah
4. Mengetahui contoh kesimpulan dan saran dalam karya ilmiah
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kesimpulan Kaidah Ilmiah

Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kesimpulan adalah


keputusan yang diambil dari cara berpikir baik secara deduktif maupun induktif
dari suatu gagasan atau pembahasan. Pengertian kesimpulan secara umum adalah
pernyataan ringkas yang diambil dari suatu analisis, pembahasan suatu cerita,
atau hasil suatu pembicaraan. Kesimpulan menjadi bagian terpenting dalam suatu
karya karena memuat seluruh pembahasan secara singkat, padat, dan jelas yang
menimbulkan kesan baik untuk pembaca. Dengan adanya hal tersebut, pembaca
akan lebih memahami secara lebih mendalam dari apa yang ia baca yang dapat
ditemukan pada bagian akhir.

Kesimpulan berasal dari fakta-fakta atau hubungan yang logis. Pada


umumnya kesimpulan terdiri atas kesimpulan utama dan kesimpulan tambahan.
Kesimpulan utama adalah yang berhubungan langsung dengan permasalahan.
Dengan demikian, kesimpulan utama harus bertalian dengan pokok permasalahan
dan dilengkapi oleh bukti-bukti. Pada kesimpulan tambahan, penulis tidak
mengaitkan pada kesimpulan utama, tetapi tetap menunjukkan fakta-fakta yang
mendasarinya.

Dengan sendirinya, penulis tidak dibenarkan menarik kesimpulan yang


merupakan hal-hal baru, lebih-lebih jika dilakukan pada kesimpulan utama. Jika
penulis bermaksud menyertakan data atau informasi baru maka hendaknya
dikonsentrasikan pada bab-bab uraian dan bukannya pada kesimpulan. Pendek
kata, kesimpulan adalah berisi pembahasan tentang kesimpulan semata. Pada
tulisan ilmiah dari hasil penelitian yang memerlukan hipotesis, maka pada
kesimpulan utamanya harus dijelaskan apakah hipotesis yang diajukan
memperlihatkan kebenaran atau tidak. Kesimpulan utama pada tulisan ilmiah dari
hasil penelitian yang memerlukan hipotesis tidaklah sedetil kesimpulan yang
terdapat pada bab analisis. Sebaliknya, pada tulisan ilmiah dari hasil penelitian
yang tidak memerlukan hipotesis, maka kesimpulan merupakan uraian tentang
jawaban penulis atas pertanyaan yang diajukan pada bab pendahuluan.

Banyak penulis yang kesulitan dalam membuat suatu kesimpulan, mereka


biasanya sulit untuk menentukan atau memilih sesuatu yang menarik untuk
dijadikan sebagai klimaks. Terlebih jika hasil tulisan itu merupakan penelitian,
maka kesimpulan dapat memberikan jawaban atas pertanyaan di bagian awal
penelitian. Biasanya satu atau dua paragraf cukup untuk memberikan suatu
gambaran hasil penelitian seperti dalam penulisan skripsi. Tetapi untuk beberapa
hasil, lebih dari dua paragraf akan diperlukan dalam menjelaskan bagaimana
gambaran hasil akhir. Maka, cara membuat kesimpulan adalah bagian yang tidak
dapat dipisahkan dalam diri seorang penulis.
B. Ciri-ciri Kesimpulan yang Baik dan Benar

Cara menentukan suatu kesimpulan tidak begitu sulit untuk dicari karena
terdapat beberapa ciri-ciri yang menggambarkan suatu bagian tersebut. Untuk
mengetahui cara membuat kesimpulan, maka pahami dulu ciri-ciri suatu kalimat
yang menunjukkan kesimpulan. Adapun ciri-ciri dari kesimpulan adalah sebagai
berikut.

1. Sederhana, Singkat, dan Jelas

Ciri-ciri yang pertama adalah kesimpulan harus sederhana, singkat,


dan jelas. Di dalamnya merangkum beberapa gagasan atau pernyataan yang telah
lebih dahulu dipaparkan di bagian isi. Penting untuk tidak menguraikan gagasan
baru yang tidak disampaikan pada bagian-bagian sebelumnya sehingga tidak
menimbulkan kesan multitafsir.

2. Pesan dapat Tersampaikan

Dalam sebuah teks, pasti ada informasi atau pesan yang ingin
disampaikan agar dapat menambah pengetahuan orang yang menikmatinya.
Begitu juga dengan kesimpulan, harus memuat informasi atau pesan tertentu yang
ditujukan kepada pembaca.
3. Berisi Intisari dari Tulisan

Intisari merupakan ringkasan yang isinya sama dengan apa yang telah
dijelaskan, tetapi menggunakan bahasa sendiri yang telah dikembangkan.
Walaupun ringkas, jangan sampai ada bagian yang tidak tercantum karena
kesimpulan harus memuat seluruh isi teks atau bacaan.

4. Dimulai dari Hal Khusus Menjadi Hal yang Umum

Makna dari khusus menjadi umum yaitu sebutkan hal-hal yang


merupakan ciri khas suatu konsep dalam beberapa kalimat penjelas. Setelah itu di
akhir kalimat susun kalimat yang mencakup seluruh ciri khas tersebut dalam satu
kalimat umum.

5. Menggunakan Kosakata Baku

Kesimpulan harus berisi kosakata baku, hindari penggunaan frasa di


luar pedoman ejaan bahasa Indonesia. Jangan gunakan istilah yang tidak
diketahui orang pada umumnya karena akan memunculkan pertanyaan
kontekstual yang mungkin tidak terdapat dalam kesimpulan tersebut.

6. Dapat Bergabung dengan Kalimat Utama

Kesimpulan dapat ditemukan pada akhir kalimat, namun biasanya ia


akan berhubungan dengan kalimat utama pada suatu paragraf. Untuk menentukan
inti, maka gabungkan kalimat utama dengan kalimat akhir paragraf untuk
membentuk suatu kesimpulan.

7. Dapat Berupa Hubungan Sebab Akibat atau Akibat Sebab

Hubungan sebab akibat dalam sebuah paragraf dapat menjadi kunci


untuk mendapatkan suatu kesimpulan dari teks bacaan. Ketika tahu mana
hubungan sebab akibat yang terjadi di dalamnya, seseorang tidak akan kesulitan
menemukan inti permasalahan yang dibahas.

8. Dibuat Berdasarkan Kata Kunci pada Kalimat Penjelas dan Ide


Pokok

Kesimpulan harus dibangun berdasarkan ide pokok yang ada pada


setiap paragraf. Selain itu, kata kunci dalam kalimat penjelas juga harus
disertakan agar dapat mencakup isi keseluruhan bagian menjadi satu kesatuan
yang utuh. Penulis dapat menggunakan teknik parafrase atau menggunakan
kalimat sendiri asalkan maknanya tidak berubah.

C. Rumusan Saran dalam Karya Ilmiah

Saran adalah suatu yang diberikan kepada pembaca yang didasarkan


atas hasil temuan dalam studi yang telah dilakukan dan bukan berupa
pendapat atau tinjauan idealis pribadi peneliti. Saran hanya berisi
rekomendasi yang dirumuskan oleh peneliti namun bukan untuk menjawab
permasalahan dalam pokok penelitian, saran dirumuskan berdasarkan
penelusuran yang menurut penulis dapat bermanfaat secara praktis
maupun bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan berdasarkan
kedekatan objek.

Saran yang diajukan hendaknya saran yang konstruktif dengan mengacu


terpenuhinya beberapa persyaratan saran yang baik, antara lain yaitu:

a. Diuraikan secara singkat dengan bahasa yang jelas


b. Mempunyai sasaran objek yang jelas yang memiliki otoritas penerapan
c. Disertai dengan tindakan operasional yang memungkinkan dapat
dilakukan
d. Disertai dengan kriteria indikator keberhasilan
e. Berupa imbauan untuk melakukan penelitian sejenis yang menekankan
pada pendalaman.
Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan penelitian,
pembahasan, dan kesimpulan hasil penelitian. Saran yang diajukan hendaknya
selalu bersumber pada temuan penelitian, pembahasan, dan kesimpulan hasil
penelitian. Saran hendaknya tidak keluar dari batas-batas lingkup dan implikasi
penelitian.

Saran yang baik dapat dilihat dari rumusannya yang bersifat rinci dan
operasional. Artinya, jika orang lain hendak melaksanakan saran tersebut ia tidak
mengalami kesulitan dalam menafsirkan atau melaksanakannya. Saran dapat
ditujukan kepada sebuah intitusi perguruan tinggi, pemerintah atau swasta, atau
pihak lain yang dianggap layak.

D. Cara Membuat Kesimpulan

Ada sejumlah cara yang dapat dijadikan sebagai panduan dalam menulis sebuah
kesimpulan di akhir tulisan. Panduan mengenai pembuatan kesimpulan dapat disimak
melalui penjelasan di bawah ini.

1) Baca Kembali Teks

Pertama adalah pahami dengan betul apa yang telah ditulis dengan cara membaca
kembali isi teks untuk memudahkan dalam penarikan suatu kesimpulan. Apabila satu kali
membaca belum paham akan isinya,maka seorang penulis harus membacanya kembali
sampai benar-benar mengerti.

2) Catat Ide Pokok dalam Teks

Temukan ide pokok pada teks atau tulisan yang telah disusun berupa gagasan
atau pokok pikiran yang menjadi fokus tulisan. Hal ini bermanfaat agar peneliti dapat
memaparkan kesimpulan dari tulisannya tersebut dan pesan yang akan disampaikan
kepada pembaca.

3) Tidak Menggunakan Kata-kata yang Diulang

Kesimpulan pada intinya memuat kalimat yang dasarnya sama dengan apa yang
sudah dikemukakan pada bagian awal. Tetapi di bagian ini tulisan disajikan dengan
bahasa yang berbeda, bukan hasil salinan dari apa yang sudah dituliskan. Hindari
penulisan ulang dengan pembahasan sebelumnya dengan menggunakan bahasa hasil
pengembangan atau parafrase dengan tetap menyampaikan topik utama dari tulisan
tersebut.

4) Gunakan Teknik Pengambilan Kesimpulan

Bagi seorang penulis, banyak teknik yang dapat digunakan sebagai cara membuat
kesimpulan atas hasil tulisannya. Metode yang dapat digunakan sebagai cara membuat
kesimpulan adalah sebagai berikut.

a. Metode Deduksi

Menurut asal katanya, metode deduksi merupakan cara membuat kesimpulan


dengan memaparkan permasalahan pada bagian awal lalu membuat ringkasan atas apa
yang sudah diuraikan. Langkah selanjutnya adalah menghubungkan data atau fakta yang
telah diperoleh dengan inti permasalahan yang akan dicari untuk mendapatkan suatu
gambaran. Kemudian jelaskan makna dan akibat-akibat atas kesimpulan tersebut baik itu
secara teoritis maupun secara praktis sehingga dapat menarik pembaca untuk
menelusurinya juga. Dengan begitu hasil tulisan kita dapat berkontribusi untuk
dikembangkan oleh orang lain menjadi hasil tulisan yang lebih menarik lagi.

b. Metode Analogi

Metode ini dilakukan dengan cara memberikan gagasan, pandangan, atau


menyampaikan pokok penelitian menjadi lebih sederhana dan lebih mudah dipahami.
Metode ini banyak dipakai dalam pengambilan kesimpulan yang bersifat ilmiah seperti
dalam penulisan sebuah skripsi atau pada penelitian tertentu.

c. Metode Korelasi

Dilihat dari asal katanya, korelasi bermakna hubungan yang berarti


menghubungkan suatu konsep dengan konsep lainnya agar menjadi lebih padu pada
sebuah penelitian. Langkah pertama adalah memaparkan topik yang telah dibahas pada
bagian awal dan mencari hubungan sebab akibat yang terjadi diantara keduanya. Metode
ini digunakan dengan maksud untuk menegaskan kembali gagasan di bagian awal yang
telah dipaparkan sebelumnya.

5) Tuliskan Opini Terkait Permasalahan yang Ada

Dalam menuliskan sebuah kesimpulan, seorang penulis diperbolehkan untuk


menuliskan pendapat pribadi atas temuan atau fakta yang diperoleh seorang penulis.
Tetapi, perlu diingat bahwa pendapat tersebut harus menguatkan data yang ada sehingga
tidak melahirkan konsep baru yang berbeda dari sebelumnya. Dalam beberapa karya tulis
yang bersifat ilmiah, bagian akhir ini dapat disusun berdasarkan data-data hasil penelitian
atau berdasarkan referensi tertentu. Hindari opini yang menyimpang dari isi dalam
pembahasan yang membuat bobot tulisan tersebut menjadi menurun dan tidak dapat
dijadikan sebagai acuan bagi pembaca.

6) Ungkap Keterbatasan

Dalam suatu penelitian, tidak jarang peneliti menemukan beberapa hal yang
membuat penelitiannya berjalan tidak maksimal sebagaimana yang telah diharapkan
sebelumnya. Hal-hal tersebut yang biasa ditemukan dalam penelitian disebut sebagai
keterbatasan. Beberapa keterbatasan yang menyebabkan sebuah penelitian tidak dapat
maksimal seperti penggunaan teori yang kurang memadai, metode penelitian yang kurang
cocok, dan lain sebagainya. Peneliti hendaknya menuliskan keterbatasan yang
ditemukannya selama penelitian pada bagian kesimpulan sebagai acuan bagi peneliti
selanjutnya yang akan menyelidiki hal-hal serupa. Tujuannya tentu satu, agar dapat lebih
dikembangkan di kemudian hari atau dapat lebih memperluas hasil penelitiannya
dibandingkan temuan sebelumnya.

7) Tempatkan Diri Sebagai Seorang Pembaca

Hasil akhir dari hasil karya seorang penulis adalah pembaca, karena
merekalah yang akan menikmati apa yang sudah ditulis, bukan dari diri sendiri.
Hasil tulisan tersebut bukan media curhat seperti dalam buku harian, maka
pikirkan apa yang dapat dilakukan pembaca setelah membaca keimpulan.
Posisikan diri sebagai seorang pembaca agar dapat menarik sebuah inti yang dapat
memotivasi untuk membaca keseluruhan tulisan tersebut.
Cara membuat kesimpulan yang tepat bagi penulis sangat dibutuhkan karena masih
adanya beberapa kesalahan dalam membuat kesimpulan yang dialami banyak orang.

8) Beberapa kesalahan yang masih dilakukan oleh penulis

a. Menggunakan Bahasa yang Bertele-tele

Penggunaan bahasa yang tidak singkat dan terkesan bertele-tele akan membuat
akhir dari tulisan tidak dapat mengungkapkan gambaran umum yang jelas. Justru hal ini
akan membuat penikmatnya bertanya-tanya inti seperti apa yang hendak disampaikan
oleh penulis. Akhirnya minat orang untuk membacanya menjadi menurun karena tidak
bisa menangkap maksud yang penulis jabarkan.

b. Mengemukakan Ide yang Tidak Dijelaskan dalam Isi

Kesalahan kedua penulis biasanya adalah memaparkan ide baru diluar hasil
tulisan pada bagian isi. Bila ingin memaparkan ide baru dalam penulisan, sebaiknya buat
satu atau dua paragraf yang membangun di bagian isi. Kesalahan yang demikian biasanya
akan membuat pembaca merasa kebingungan menentukan inti setelah membaca
kesimpulan.

c. Menuliskan data berupa hasil statistik

Beberapa orang masih terjebak dengan penggunaan data-data terutama hasil


penelitian skripsi yang menyajikan hasil statistika di bagian akhir tulisannya. Hasil olah
data sebaiknya tidak dipaparkan pada bagian kesimpulan, karena letaknya berada di
bagian isi. Akan menjadi lebih baik apabila kesimpulan di bagian akhir berisi sebuah
ringkasan dari keseluruhan isi sebagaimana yang tercantum dalam paragraf-paragraf
sebelumnya.

E. Contoh Kesimpulan Makalah yang Benar dengan Berbagai Tema

Setelah memahami tentang apa itu kesimpulan dan cara membuatnya yang
benar, mari kita simak contoh kesimpulan makalah/skripsi yang benar dengan
berbagai tema. Sebagai pengingat, contoh di bawah ini hanya sebagai referensi saja,
kamu bisa mengubahnya lagi sesuai dengan tema makalah yang dibuat.

Contoh Kesimpulan tentang SOP Kerja


BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari isi makalah yang penulis tuangkan dalam laporan tugas akhir ini
bermaksud untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan untuk mahasiswa yang
akan menempuh gelar Ahli Madya Kesekretariatan, tentang pentingnya seorang
Customer Service bank dalam mengatur dan mengelola sebuah efisiensi waktu
semaksimal mungkin dalam melayani nasabah bank agar tercapainya sebuah kinerja
perusahaan secara maksimal.

Agar tercapainya semua itu, diharapkan sebuah SOP (Standard Operation


Procedure) dalam sebuah pekerjaan khususnya bagian Customer Service Bank.
Karena tanpa adanya SOP kerja, kemungkinan besar perusahaan itu akan sulit
berjalan dengan lancar.

Sebab, SOP merupakan sebuah instruksi kerja penting yang dibuat oleh sebuah
instansi perusahaan yang memungkinkan sebuah perusahaan itu bisa terus berjalan
dengan baik. Manajemen waktu yang baik adalah dengan membuat data aktivitas
atau pekerjaan dan menentukan skala prioritas dari setiap pekerjaan tersebut.

Dari sini perlu kita ketahui bahwa setiap pekerjaan pasti penting. Namun, dari
daftar pekerjaan penting itu ada yang lebih penting, yaitu pekerjaan yang mendesak
atau genting dan biasanya berhubungan dengan deadline.

Contoh Kesimpulan tentang Menanggulangi Tindak Pidana Perjudian


BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan mengenai
Upaya dan hambatan Polresta Yogyakarta dalam menanggulangi tindak pidana
perjudian yang dilakukan oleh anak adalah, yaitu sebagai berikut:
1. Upaya prefentiv dan upaya represi
Upaya preventif yang dilakukan oleh Polresta Yogyakarta antara lain:
- Mengadakan pembinaan dan bimbingan secara langsung maupun tidak
langsung. Pembinaan atau bimbingan secara langsung meliputi ceramah
atau penyuluhan ke sekolah-sekolah, sedangkan pembinaan secara tidak
langsung meliputi pembentukan Saka Bhayangkara, Patroli Keamanan
Sekolah (PKS), karang taruna), penyuluhan, rekreasi (pengenalan
lingkungan, patrol atau pengawasan.Sedangkan upaya upaya represif
meliputi:
- Membina si anak yang melakukan tindak pidana restorasi justice,
mengusut atau memeriksa anak sampai ke pengadilan.

2. Hambatan-hambatan yang dihadapi


- Adanya petugas kepolisian yang ditugaskan kurang peka terhadap
masalah anak-anak atau dianggap tidak terlalu besar masalah yang
dilakukan si anak jika dibandingkan orang dewasa apalagi tentang judi.
Sebab, uang yang dipertaruhkan anak untuk bermain judi kecil atau tidak
seberapa besar. Padahal, perjudian telah mendapatkan atensi
pimpinan/atensi dari Kapolri, yaitu perjudian menjadi hal yang harus
ditanggulangi dengan serius.merupakan penyakit masyarakat yang harus
diberantas. Karena perjudian merupakan pangkal kejahatan seperti
mencuri, merampok, menipu, dan lainnya.
- Kurangnya dana operasional. Sebab, dana paling penting sekali sebagai
biaya operasional. Adanya dana yang cukup menjadikan kegiatan lancar
sebaliknya bila tidak ada kegiatan akan terhambat misal volume untuk
memberikan penyuluhan ke sekolah-sekolah dan operasi tidak kontinyu
dan merata.
- Kurang adanya realisasi kerja sama pihak masyarakat dan sekolah
terhadap razia polisi sehingga terkadang razia tidak maksimal atau bocor.
Contoh Kesimpulan tentang Peran dan Kedudukan Sekretaris
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam penulisan Tugas Akhir ini bermaksud untuk menambah ilmu
pengetahuan dan wawasan tentang Peran dan Kedudukan Sekretaris dalam
Organisasi Pemerintah, selain itu juga untuk memberi bekal mahasiswa untuk
kedepan dan meningkatkan generasi yang lebih baik. Dengan bekal ilmu
pengetahuan para generasi penerus khususnya yang bergelar Ahli Madya
Sekretaris banyak dicari karena bekal ilmu pengetahuan dan ketrampilan seorang
ahli madya sekretaris.
Berdasarkan hasil penyusunan Tugas Akhir, maka dapat diambil
kesimpulan:
- Peran sekretaris sebagai penasehat peran, dan sekretaris sebagai sekretariat
layanan. Sekretaris sebagai kantor kabinet maksudnya adalah sekretaris
melakukan suatu tugas dan kewenangan manajemen kabinet yang diberikan oleh
Presiden. Sekretaris kabinet adalah pembantu terdekat dalam menjalankan
kekuasaan Pemerintah.
- Fungsi dan kedudukan sekretaris dalam struktur organisasi pemerintah Negara
Republik Indonesia baik struktur organisasi pemerintah pusat maupun struktur
organisasi pemerintah daerah dikenal adanya jabatan sekretaris organisasi.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan Karya Ilmiah adalah salah satu bagian dari penutup suatu
karya ilmiah yang berupa pernyataan singkat, jelas, dan sistematis dari
keseluruhan hasil analisis, pembahasan, dan pengujian hipotesis dalam sebuah
penelitian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang.

B. Saran
Demikian makalah ini kami buat dengan segala kemampuan kami,
semoga makaah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Kami sepenuhnya
menyadari bahwa dalam makalah yang kami buat ini masih terdapat banyak
kekurangan. Untuk itu, kritik dan saran sangat kami harapkan.
DAFTAR PUSTAKA

Irma Ainur Hasanah. (2019). Penyusunan Karangan Ilmiah (Bagian Penutup)


Diakses pada 13 Oktober 2023 melalui:
https://www.academia.edu/39071316/Penyusunan_Karangan_Ilmiah_Bagian_Penutup_

Siti Badriyah. Cara Membuat Kesimpulan Sesuai Kaidah yang Baik dan Benar. Diakses
pada 13 Oktober 2023 melalui:

https://www.gramedia.com/literasi/cara-membuat-kesimpulan/

Ilham Fikriansyah. (20 Februari 2023). 10+ Contoh Kesimpulan Makalah yang
Benar Berbagai Tema. Diakses pada 13 Oktober 2023 melalui:

https://www.detik.com/bali/berita/d-6578839/10-contoh-kesimpulan-makalah-yang-
benar-berbagai-te

Anda mungkin juga menyukai