Anda di halaman 1dari 16

3

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah atas izin dan karunia-NYA, karena kami Alhamdulillah
telah menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa kurang satupun. Tak lupa pula kita
haturkan sholat serta salam ke junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW, semoga
syafaatnya mengalir kepada kita kelak di hari akhir.

Penulisan makalah ”kesimpulan dan saran” bertujuan untuk memenuhi tugas mata
kuliah metode penelitian. Pada makalah diuraikan mengenai kesimpulan dan saran.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak kesalahan dan kekurangannya. Kami ucapkan mohon maaf apabila masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini dan semoga penulisan makalah
selanjutnya dapat lebih baik lagi.

Terimakasih kami ucapakan kepada semua pihak terutama dosen pengajar metode
penelitian yang kami muliyakan.

Demikian makalah ini semoga bermanfaat, terimakasih.

Gondanglegi,31 oktober 2022

Penulis
3

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................................4
C. TUJUAN.........................................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................1
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................1
A. KONSEP DASAR KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................1
B. PRINSIP KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................................................2
C. CARA PENULISAN KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................4
BAB III.....................................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................................10
A. KESIMPULAN............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................11
3

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Saat seseorang membuat karya ilmiah, terutama skripsi atau tesis, maka wajib
membuat kesimpulan dan saran setelah selesai pembahasan kegiatan ilmiah yang sudah
dilakukan. Untuk beberapa para pembaca yang sudah berpengalaman maka bagian
kesimpulan dan saran ini menjadi hal yang juga dianggap penting. Dengan membaca
kesimpulan dan saran ini, sebuah artikel ilmiah, terutama skripsi atau tesis, dapat
diketahui sedang membicarakan masalah apa dan juga memberikan solusi yang sudah
dilakukan dalam penelitian tersebut. Dalam bagian ini juga dapat diketahui bahwa penulis
memang benar-benar peduli terhadap keberlanjutan penelitian yang sudah dilakukan
melalui beberapa saran yang dapat dilakukan bagi peneliti lain jika memang akan
melanjutkan penelitian yang sama. Dengan kata lain, bagian saran ini mengharapkan
tidak mengulang kegiatan atau masalah yang sama yang sudah dilakukan oleh peneliti
sebelumnya sehingga penelitian dapat terus berlanjut hingga mendapatkan hasil
penelitian yang sempurna.

Beberapa penulis, terutama penulis pemula, mengalami sedikit kesulitan saat


sedang menulis bagian kesimpulan dan saran. Hasilnya, tulisan dalam bagian ini menjadi
tulisan yang panjang yang mengulang lagi tulisan yang sudah ditulis pada bagian-bagian
sebelumnya. Membuat kesimpulan atau inti sari tulisan tidaklah sekedar menuliskan
kembali apa yang sudah dituliskan sebelumnya, tetapi harus dapat menuliskan hal-hal
penting yang menjadi solusi dari permasalahan yang sudah dituliskan pada bagian awal
artikel ilmiah, terutama skripsi atau tesis, tersebut. Karena sebenarnya para pembaca
ingin tahu bagaimana hasil dari penelitian yang sudah dilakukan, apakah dapat
memecahkan permasalahan atau justru membuat masalah baru, dan juga saran yang dapat
dilakukan oleh para peneliti selanjutnya sehingga penelitian menjadi sempurna.
3

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana konsep dasar kesimpulan dan saran?

2. Bagaimana prinsip kesimpulan dan saran?

3. Bagaimana penulisan kesimpulan dan saran?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui konsep dasar kesimpulan dan saran.

2. Untuk mengetahui prinsip kesimpulan dan saran.

3. Untuk mengetahui penulisan kesimpulan dan saran.

D.
1

BAB II

PEMBAHASAN

A. KONSEP DASAR KESIMPULAN DAN SARAN

Terkadang, di antara para penulis sendiri terdapat perbedaan pendapat mengenai


ringkasan dan kesimpulan. Terlepas dari panjang atau pendeknya hasil tulisan, maka
terlihat antara ringkasan dan kesimpulan jelas berbeda. Jika kita akan membuat tulisan
yang lebih pendek dari keseluruhan tulisan atau peristiwa dengan cara menghilangkan
penjelasan yang rinci maka hal ini akan menghasilkan sebuah ringkasan, tetapi jika kita
menuliskan inti sari atau gagasan dari keseluruhan tulisan atau peristiwa melalui
penggunaan penalaran atau logika maka akan menghasilkan sebuah kesimpulan (Ahmadi,
2007). Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi daring (KBBI Daring)
dijelaskan bahwa suatu keputusan yang didapat berdasarkan metode berpikir deduktif
atau induktif dari suatu gagasan maupun pembahasan dikatakan sebagai kesimpulan. Jika
seseorang melakukan suatu kegiatan mengikhtisarkan (menetapkan, menguraikan
pendapat, dsb) berdasarkan apa yang diuraikan dalam karangan (pidato dsb) maka orang
tersebut sedang menyimpulkan (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia, 2019). Dari definisi tersebut jelas terlihat bahwa kesimpulan merupakan hasil
dari kegiatan merangkum atau mengambil inti dari apa yang sudah diuraikan atau
dijelaskan sebelumnya sehingga para pembaca mengetahui masalah yang sedang terjadi
dan solusi apa yang diberikan guna memecahkan masalah tersebut. Selain itu, terkait
dengan pembahasan maka kesimpulan dapat juga dikatakan sebagai pembahasan akhir
dari penulis yang menjadi perhatiannya.

Dalam karya ilmiah, terutama skripsi atau tesis, biasanya membahas kesimpulan
juga mambahas saran yang diberika oleh penulis terkait dengan penelitian yang sudah
selesai dilakukannya. Seolah-olah setelah membahas kesimpulan maka penulis karya
ilmiah, terutama skripsi atau tesis, diminta untuk membahas mengenai saran terhadap
pembaca yang akan melanjutkan penelitian serupa sehingga kekurangan-kekurangan atau
kesalahan-kesalahan yang sudah dilakukan manjadi tidak terulang dan penelitiannya
menjadi lebih baik dan sempurna. Dengan memberikan saran maka penelitian yang sudah
2

dilakukan akan menjadi penelitian sebelumnya yang dapat dijadikan dasar penelitian
selanjutnya.

B. PRINSIP KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam penulisan kesimpulan dan saran, sebaiknya tidak dilakukan dengan hanya
merangkum tulisan-tuilisan dalam pembahasan yang panjang, tetapi juga harus mengikuti
aturan-aturan yang berlaku terkait penulisan kesimpulan dan saran. Selain sebahai
pembahasan akhir, dalam kesimpulan juga harus terdapat solusi atau jawaban dari
permasalahan yang sudah dijelaskan dalam bagian pendahuluan suatu karya ilmiah,
terutama skripsi atau tesis. Sering beberapa penulis terfokus pada pembahasan yang
seharusnya memang tidak perlu lagi dituliskan kembali guna menegaskan penelitian yang
sudah dilakukannya tersebut. Atau dapat juga, penulis membahas hasil penelitian lain
yang serupa sehingga apa yang dihasilkan dari penelitian yang sudah dilakukannya
“dipaksakan” sama dengan penelitian lain yang serupa. Semoga konsistensi tulisan, mulai
dari bagian pendahuluan, pembahasan sampai kesimpulan tetap terjaga. Berikut ini
terdapat beberapa prinsip penulisan kesimpulan yang perlu diperhatikan bagi penulis
karya ilmiah, terutama skripsi atau tesis, antara lain:

a. Kesimpulan dalam karya ilmiah, terutama skripsi atau tesis, merupakan jawaban dari
permasalahan yang sebelumnya sudah dijelaskan dalam bagian pendahuluan. Jika
memang dalam bagian pendahuluan dijelaskan ada tiga masalah yang sedang terjadi
maka sebaiknya juga terdapat tiga solusi hasil penelitian yang dituliskan dalam bagian
kesimpulan.

b. Kesimpulan dibuat singkat, jelas, dan padat berisi inti sari dari gagasan utama dari
penelitian. Penulisan kesimpulan yang panjang justru membuat pembaca menjadi tambah
malas untuk membacanya. Padahal kesimpulan menjadi bagian yang mampu menarik
pembaca untuk membaca karya ilmiah, terutama skripsi atau tesis, dengan memberikan
tulisan yang tidak terlalu panjang seperti pada bagian-bagian artikel yang lainnya.

c. Kesimpulan menjadi bahan pertimbangan untuk pengambil keputusan apakah suatu


proyek dapat terus dilakukan atau kah proyek tersebut ditunda atau bahkan proyek
3

tersebut dihentikan. Oleh karena itu, di dalam penulisan kesimpulan, seharusnya, hanya
berisi hasil penelitian yang memang sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai atau
tidak. Dalam kesimpulan tidak harus dituliskan hasil yang sesuai saja tetapi dapat juga
dituliskan hasil penelitian yang tidak sesuai harapan. Karena banyak faktor yang mampu
menyebabkan penelitian yang dilakukan ternyata menyimpang dari harapan. Dengan kata
lain bahwa dalam penulisan kesimpulan dibuat apa adanya dari hasil penelitian yang
sudah dilakukan tersebut.

d. Kesimpulan bukan bagian untuk penjelasan data-data penelitian lagi karena sudah
dijelaskan secara lengkap dalam bagian pembahasan dan diskusi hasil. Dalam penulisan
kesimpulan tidak perlu lagi ada kutipan teori, gambar, diagram atau tabel data.
Kesimpulan benar-benar hanya menjelaskan inti sari dari gagasan utama penelitian yang
ditulis secara singkat, jelas dan padat sehingga orang yang membacanya segera mengerti
tentang hasil penelitian sudah menjawan permasalahan atau bahkan membuat masalah
lain.

Dalam sidang ujian skripsi atau tesis, bagian kesimpulan dan saran sering menjadi
pertanyaan oleh penguji. Karena mahasiswa, sebagai penulis skripsi atau tesis, sering
fokus pada bagian pembahasan dan yang lainnya sehingga melupakan bagian kesimpulan
dan saran. Ada yang beranggapan bahwa kesimpulan merupakan ringkasan sehingga
kutipan dan sebagian pembahasan dituliskan dalam kesimpulan. Ada juga yang
memasukkan gambar dengan tujuan demi memperjelas ringkasan. Tetapi mereka lupa
bahwa kesimpulan adalah solusi dari masalah yang sudah dijelaskan sebelumnya
sehingga kesimpulan seharusnya mampu memberikan gagasan terhadap solusi dari
masing-masing masalah, jika memang masalahnya lebih dari satu. Mana saja masalah-
masalah yang sudah dapat diselesaikan dalam penelitian dan mana saja masalah-masalah
yang masih harus dilakukan penelitian lebih dalam lagi. Nah untuk masalah-masalah
yang belum dapat diselesaikan maka dijelaskan dalam bagian saran untuk beberapa
pendapat atau gagasan dalam penelitian selanjutnya. Oleh karena itu, biasanya penulisan
kesimpulan dan saran menjadi satu bagian. Setelah penulisan kesimpulan maka
dilanjutkan dengan penulisan saran untuk penelitian selanjutnya.
4

C. CARA PENULISAN KESIMPULAN DAN SARAN

Banyak cara dalam penulisan kesimpulan dan saran untuk sebuah


artikel ilmiah. Cara-cara tersebut dapat disesuaikan dengan template jurnal
yang dituju, walaupun pada prinsipnya bahwa kesimpulan merupakan jawaban
atau solusi atas pertanyaan atau permasalahan yang sudah dijelaskan pada
bagian sebelumnya sedangkan saran merupakan himbauan bagi penulis atau
peneliti lainnya untuk melanjutkan yang sudah dilakukan sebelumnya. Untuk
membuat kesimpulan dalam sebuah artikel ilmiah, terutama skripsi atau saran,
terdapat tiga teknik yang dapat dimanfaatkan, seperti teknik khusus-umum
(generalisasi), teknik membandingkan (analogi), dan teknik sebab-akibat.

1) Teknik Khusus - Umum (Generalisasi)


Teknik khusus-umum (generalisasi) merupakan sebuah teknik membuat
kesimpulan yang berfokus pada pembuatan satu kesimpulan umum
berdasarkan data-data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian. Biasanya
penelitian yang dikerjakan merupakan penelitian melalui studi kasus pada
suatu tempat atau mengambil sampel dari populasi yang luas. Teknik khusus-
umum (generalisasi) ini biasanya dilakukan pada penulisan Tugas Akhir,
Skripsi, Tesis, Disertasi atau penelitian-penelitian lainnya yang menggunakan
studi kasus. Berdasarkan data-data yang sudah dikumpulkan dari observasi,
wawancara, kuesioner, atau pun studi pustaka maka diolah dengan metode
tertentu hingga menghasilkan suatu kesimpulan yang dapat diterapkan secara
umum. Biasanya, teknik ini digunakan untuk mempersingkat waktu penelitian
yang sebenarnya memang membutuhkan waktu yang cukup lama dalam hal
pengumpulan dan pengolahan data populasi.

Teknik ini sering digunakan oleh sebagian besar orang untuk membuat
kesimpulan dari penelitian yang menggunakan studi kasus dengan data dari
sampel atau data-data perwakilan saja. Bagian kesimpulan berada di akhir
artikel atau naskah setelah bagian pembahasan dan penjabaran data-data. Dari
data-data yang sudah diolah maka dapat dilakukan pembahasan hingga
akhirnya dibuatlah sebuah kesimpulan. Teknik khusus-umum (generalisasi) ini
sebenarnya digunakan untuk mengetahui secara singkat mengenai

4
5

permasalahan dan solusi terhadap permasalahan tersebut yang mungkin dapat


diterapkan secara umum untuk kasus yang sama. Semakin paham penulis
terhadap materi yang ditulisnya maka semakin jelas kesimpulan yang diberikan
di akhir tulisannya. Ringkas, jelas, dan padat. Begitu kira-kira hasil kesimpulan
yang didapat dengan teknik khusus-umum (generalisasi) ini. Berikut ini ada
contoh kesimpulan yang dibuat dengan teknik khusus-umum (generalisasi):

Contoh 1:

Sumber untuk disimpulkan :

Hasil kesimpulan :

5
6

Kesimpulan yang menggunakan teknik khusus-umum (generalisasi) ini dianggap


lebih sesuai untuk penelitian yang menggunakan metode studi kasus untuk
mempercepat proses penelitian. Berdasarkan hasil pengolahan data yang sudah
diperoleh maka dapat ditentukan sesuai atau tidaknya tujuan diadakannya
penelitian terhadap metode yang umum digunakan.

2) Teknik Membandingkan (Analogi)


Teknik membandingkan (analogi) merupakan sebuah teknik membuat
kesimpulan yang dilakukan dengan cara membandingkan dua atau lebih
pembahasan yang sama atau mendekati sama. Teknik ini dilakukan dengan
mengumpulkan teori-teori atau pembahasanpembahasan yang serupa untuk
selanjutnya dicarikan kesamaannya yang berhubungan dengan topik atau tema
yang sedang dibahas sehingga membentuk satu kesimpulan. Teknik ini sering
digunakan oleh sebagian besar orang atau penulis pada bagian landasan teori.
Dalam beberapa aturan penulisan jurnal atau artikel ilmiah, bahwa untuk sebuah
definisi wajib dikutip dari beberapa ahli di bidangnya sehingga memperkuat
definisi yang diberikan. Nah, setelah para ahli di bidangnya memberikan
definisinya maka kita dapat menyimpulkan definisi tersebut berdasarkan dari
pemahaman kita terhadap beberapa definisi yang sudah diberikan oleh para ahli
tersebut hingga terbentuk satu definisi kesimpulan. Teknik membandingkan
(analogi) ini sebenarnya digunakan untuk mengetahui kedalaman pemahaman dari
penulis terhadap bahan atau materi tulisannya yang berasal dari bahan atau materi
yang dikutip dari tulisan orang lain. Berikut ini ada contoh kesimpulan yang
dibuat dengan teknik membandingkan (analogi):

Contoh :

Sumber untuk disimpulkan :

6
7

Hasil kesimpulan :

Kesimpulan dengan teknik membandingkan (analogi) ini banyak dilihat pada


artikel ilmiah berupa Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, Disertasi atau artikel-artikel
ilmiah lainnya yang meminta penulis untuk membuat satu definisi kesimpulan
dari definisi-definisi yang sudah dijelaskan sebelumnya. Tujuannya adalah untuk
melihat seberapa paham penulis dalam membaca definisi-definisi yang sudah
dituliskan sebelumnya. Butuh banyak berlatih untuk membuat kesimpulan dengan
teknik membandingkan (analogi), terutama bagi para mahasiswa.

3) Teknik Sebab-Akibat (Kausal)


Teknik Sebab-Akibat (Kausal) merupakan suatu teknik membuat kesimpulan
dengan menjelaskan sebab atau masalah yang ada untuk kemudian dituliskan
akibat dari masalah yang sudah dijelaskan sebelumnya. Adapun tujuan
penggunaan teknik sebab-akibat (kausal) pada penulisan kesimpulan adalah
memperjelas ide pokok yang sudah dituliskan pada bagian pendahuluan. Melalui
teknik ini, kesimpulan yang nantinya akan dituliskan akan tetap sesuai dengan ide
pokok yang sudah dejelaskan sebelumnya. Pembuatan kesimpulan dengan teknik

7
8

sebab-akibat (kausal) ini tetap terkait dengan bagian pendahuluan sehingga


pembaca dapat mengetahui alur yang terbentuk dalam tulisan dari awal hingga
akhir dalam bagian kesimpulan. Oleh karena itu, bagian kesimpulan menjadi
bagian penting dari sebuah artikel ilmiah yang berisi solusi atau jawaban dari
masalah atau ide pokok.

Contoh :

Sumber untuk disimpulkan :

Hasil kesimpulan:

8
9

Teknik sebab-akibat (kausal) ini sebenarnya digunakan untuk mengetahui secara


singkat mengenai permasalahan dan solusi terhadap permasalahan tersebut.
Bagian kesimpulan berada di akhir artikel atau naskah setelah bagian pembahasan
dan penjabaran data-data. Dari data-data yang sudah diolah maka dapat dilakukan
pembahasan hingga akhirnya dibuatlah sebuah kesimpulan. Teknik sebab-akibat
(kausal) ini sebenarnya digunakan untuk mengetahui secara singkat mengenai
permasalahan dan solusi terhadap permasalahan tersebut.

Semakin paham penulis terhadap ide pokok yang ditulisnya pada bagian
pendahuluan maka semakin jelas kesimpulan yang diberikan di akhir tulisannya.

9
10

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Saat seseorang membuat karya ilmiah, terutama skripsi atau tesis, maka
wajib membuat kesimpulan dan saran setelah selesai pembahasan kegiatan ilmiah
yang sudah dilakukan. kesimpulan merupakan hasil dari kegiatan merangkum
atau mengambil inti dari apa yang sudah diuraikan atau dijelaskan sebelumnya
sehingga para pembaca mengetahui masalah yang sedang terjadi dan solusi apa
yang diberikan guna memecahkan masalah tersebut. Selain itu, terkait dengan
pembahasan maka kesimpulan dapat juga dikatakan sebagai pembahasan akhir
dari penulis yang menjadi perhatiannya. Dalam penulisan kesimpulan dan saran,
sebaiknya tidak dilakukan dengan hanya merangkum tulisan-tuilisan dalam
pembahasan yang panjang, tetapi juga harus mengikuti aturan-aturan yang
berlaku terkait penulisan kesimpulan dan saran. Selain sebahai pembahasan akhir,
dalam kesimpulan juga harus terdapat solusi atau jawaban dari permasalahan
yang sudah dijelaskan dalam bagian pendahuluan suatu karya ilmiah, terutama
skripsi atau tesis. Banyak cara dalam penulisan kesimpulan dan saran untuk
sebuah artikel ilmiah. Cara-cara tersebut dapat disesuaikan dengan template jurnal
yang dituju, walaupun pada prinsipnya bahwa kesimpulan merupakan jawaban
atau solusi atas pertanyaan atau permasalahan yang sudah dijelaskan pada bagian
sebelumnya sedangkan saran merupakan himbauan bagi penulis atau peneliti
lainnya untuk melanjutkan yang sudah dilakukan sebelumnya. Untuk membuat
kesimpulan dalam sebuah artikel ilmiah, terutama skripsi atau saran, terdapat tiga
teknik yang dapat dimanfaatkan, seperti teknik khusus-umum (generalisasi),
teknik membandingkan (analogi), dan teknik sebab-akibat.

10
11

DAFTAR PUSTAKA

Ismono, K. (2019) . ‘Kepribadian Diri Mampu Meningkatkan Kepuasan Kerja’,


Jurnal Administrasi Kantor, 7(1), pp. 1–10.

Pamungkas, P. D. A. 2018. ‘ISO 9126 untuk Pengujian Kualitas Aplikasi Perpustakaan


Senayan Library Management System (SLiMS)’. Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan
Teknologi Informasi), 2(2), pp. 465–471.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia .2019. Kamus Besar


Bahasa Indonesia, kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kutipan. Available at:
kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kutipan (Accessed: 16 April 2020).

11
12

12

Anda mungkin juga menyukai