Kelompok P1/K1:
1. Anggi Dera (J0416221002)
2. M. Alif Hidayatullah (J0416221004)
3. Faij Horul Nasrudin (J0416221005)
TUJUAN PRAKTIKUM
b. Pupuk Kandang
Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Pupuk
kandang dapat berbentuk padat, juga bisa berupa cair yang berasal dari
urin hewan. Pupuk kandang dapat memperbaiki sifat tanah seperti fisik,
kimia, dan biologi. Pupuk kandang mengandung unsur hara makro dan
mikro. Unsur hara makro yang terdapat pada pupuk kandang yaitu N,P,K
sedangkan unsur hara mikro yang terkandung di dalam pupuk kandang
antara lain kalsium (Ca), magnesium (Mg), belerang (S), natrium (Na),
besi (Fe), tembaga (Cu), dan molibdenum (Mo). Pada pupuk kandang
padat banyak mengandung unsur fosfor, sedangkan unsur hara nitrogen
dan kalium banyak terdapat pada urin (Pranata, 2010).
c. Dolomit
Kapur dolomit mengandung unsur hara kalsium oksida (CaO) dan
juga magnesium oksida (MgO) dengan kadar yang cukup tinggi hal ini
dapat menetralkan pH tanah, ini sangat baik untuk tanah karena jika tanah
kekurangan kalsium dan magnesium, maka tanaman otomatis akan
menjadi kurang maksimal berproduksi. Secara garis besarnya fungsi
dolomit antara lain:
1. Meningkatkan nutrisi penting bagi tanaman
2. membantu mengubah ph tanah sesuai kebutuhan
3. dapat menetralisir kejenuhan zat-zat yang berlebih yang bisa meracuni
tanah dan tanaman, seperti zal Al (aluminum), Fe (zat besi), Cu (tembaga)
4. meningkatkan efektifitas dan efisiensi tanah terhadap zat-zat hara
5. menjaga ketersediaan unsur hara dalam tanah
6. mengaktifkan berbagai jenis enzim dalam tanaman
7. merangsang pembentukan zat lemak, karbohidrat, dan berbagai nutrisi
lain
d. Amelioran
Amelioran merupakan bahan yang dapat mem-perbaiki tingkat
kesuburan tanah melalui perubahan sifat-sifat tanahnya (Badan Litbang
Pertanian, 2011). Amelioran dapat meningkatkan tingkat kesuburan pada
tanah-tanah di lahan kering. Peningkatan ini dapat dihasilkan dari
perbaikan daerah yang terdapat disekitarnya melalui penambahan berbagai
bahan pembenah. Hal ini sesuai dengan Adimihardja dan Stono, 2005
bahwa kesuburan tanah dapat ditingkatkan melalui pemberian amelioran
sebagai sumber nutrisi, meningkatkan pH tanah, sebagai pengkhelat unsur
untuk menjaga dari proses pencucian / kehilangan
1. Cangkul
2. Polybag
3. Sekop
4. Timbangan
5. Karung
6. Spidol putih/ tip x
7. Tanah
8. Sepatu boot
9. Kantong plastic
10. Ember
PROSEDUR
DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA
Gardner, F.P., R.B. Pearce and R.L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya.
Terjemahan Herawati Susilo. UI Press. Jakarta. Hal 98-350.
Prayugo, S. 2007. Media Tanam untuk Tanaman Hias. Penebar Swadaya. Jakarta.