Anda di halaman 1dari 14

PEMILIHAN

BENIH PADI

Oleh:
Diah Ekawati S. Yafenka
UPTD Pengelolaan Pertanian Kec. Tegalwaru
Kab. Karawang
Tahun 2020
KOMPONEN TEKNOLOGI PADI

1. KOMPONEN TEKNOLOGI DASAR (Umum) :


◊ VUB, VUH, VUTB, Inbrida, dan Lokal.
◊ Bibit bermutu dan sehat
◊ Pemupukan menggunakan BWD, PUTS,
pemupukan spesifik lokasi.
◊ PHT sesuai OPT sasaran
2. KOMPONEN TEKONOLOGI PILIHAN (Spesifik
Lokasi) :
◊ Pengelolaan tanaman (populasi dan cara
tanam)
◊ Bibit muda (14-21 HSS)
◊ Bahan organik
◊ Irigasi berselang
◊ Pupuk cair
◊ Penanganan panen dan pasca panen
Syarat Benih Bermutu ada 6 Kriteria :
1. Murni dan diketahui nama varietasnya.
2. Daya tumbuhnya tinggi (minimal 80%) serta
vigornya baik.
3. Biji sehatnya dan bernas dan dipanen dari
tanaman yang telah tua.
4. Dipanen dari tanaman sehat.
5. Tidak ada terinfeksi hama dan penyakit.
6. Bersih, tidak tercampur varietas lain, biji
rerumputan dan kotoran lainnya.
BENIH BERSERTIFIKAT MENJAMIN :
◊ Keaslian / kemurnian varietas
◊ Daya tumbuh yang baik
◊ Masa pakai (expired product) diketahui
dengan pasti, sehingga lebih terjamin
JAMINAN KUALITAS BENIH PADI
BERSERTIFIKAT :
◊ Benih belum kadaluarsa
◊ Daya tumbuh minimal 80%
◊ Kadar air 10% - 13%
◊ Kandungan kotoran maksimal 2%
◊ Kemurnian varietas minimal 98%
Penyebab petani tidak membeli benih
bersertifikat :

1. Petani menggunakan benih padi dari hasil


panen sebelumnya.
2. Penyimpanan benih tidak memerlukan
persyaratan yang sulit dilakukan petani.
3. Tingkat produksi benih bersertifikat dengan
benih hasil turunannya tidak jauh berbeda.
Benih yang dibutuhkan petani untuk bahan
tanam bervariasi tergantung :

1. Cara tanam
2. Kualitas benih
3. Kondisi lahan
4. Perilaku petani
Petani menggunakan benih jauh di atas dari teknologi
anjuran. Penggunaan benih yang berlebih
disebabkan :

1. Menghindari resiko kekurangan benih karena


daya tumbuh benihnya rendah.
2. Persediaan jka diperlukan penyulaman.
Perlakuan benih padi yang baik sebelum
disemai adalah dengan menyortir benih yang
masih memiliki daya tumbuh tinggi dengan
menggunakan larutan garam.

Langkah-langkahnya :
1. Masukkan telur ayam mentah ke dalam
ember berisi air. Masukkan garam sedikit
demi sedikit ke dalam air sambil diaduk
pelan. Pemberian garam dihentikan ketika
telur mulai mengapung dalam air.
2. Masukkan benih padi yang akan disortir.
Aduk hingga semua benih tercampur dengan
larutan garam tersebut. Biarkan beberapa
menit, sehingga terlihat benih padi tersebut
tenggelam dan sebagian kecil terapung
3. Benih yang terapung merupakan benih
hampa/rusak/tidak sempurna, sehingga tidak
layak untuk dijadikan bibit karena akan
tumbuh menjadi bibit yang tidak sempurna
4. Benih yang tenggelam dipilih sebagai benih
yang akan disemaikan. Benih tersebut lalu
dibilas dengan air bersih sebanyak 2 kali agar
larutan garamnya tercuci dengan baik.
Memeram benih sebelum disemai :
1. Benih direndam dalam air bersih
selama ± 1 jam, kemudian ditiriskan
dalam ayakan atau saringan sampai
tidak ada air yang menetes
2. Benih yang lembab tersebut
dimasukkan dalam karung goni atau
karung terigu (atau kain katun) dan
dibiarkan selama 1-2 hari dalam
ruangan yang terlindung
3. Setelah 1-2 hari akan nampak pada
pangkal benih berwarna putih yang
menandakan bahwa akar benih telah
mulai tumbuh dan telah siap disemai
dalam persemaian
4. Benih yang telah diperam akan
memiliki daya tumbuh yang lebih cepat
dan lebih baik sehingga dalam
persemaian akan tumbuh lebih kuat
dan sehat
Catatan :
Untuk lokasi yang endemik hama penggerek
batang, perlakuan benih dengan pestisida
berbahan aktif fipronil, diberikan pada saat
benih ditiriskan dengan dosis 12,5 cc/kg benih
padi.

Anda mungkin juga menyukai