Anda di halaman 1dari 2

NOTULEN

KEGIATAN FORUM TEMU TANI PROGRAM IPDMIP 2020


DAERAH IRIGASI (DI) TALANG KUNING

Hari/Tanggal : Rabu/ 02 September 2020


Tempat : Lahan Keltan Saroha Daerah Irigasi Talang Kuning
Peserta : 30 Orang
Materi : Seleksi Benih Padi Sawah

Hasil Kegiatan Forum Temu Tani :


Padi Benih Unggul
a. Pemanenan padi sudah menguning 85-92%. Dan tentunya jika terlalu tua juga
dikhawatirkan terkena hama wereng.
b. Pemanenan padi dilakukan khusus dengan sortir khusus untuk membuat benih padi
yang unggul.
c. Lakukan penjemuran padi pada alas yang lembut dan tidak di atas permukaan yang
keras seperti lantai. Tapi Jemurlah bibit padi pada tenda atau terpal untuk menghindari
terkelupasnya calon benih padi unggul.
d. Pada cuaca yang cerah, gabah dijemur selama 3-4 hari sampai kadar air gabah mencapai
11-12%. Ini penting agar dalam penyimpanan, bibit tidak membusuk.
e. Setelah penjemuran selesai diamkan selama beberapa hari supaya benih padi menjadi
lebih dingin sebelum dilakukan perendaman.
Benih padi yang unggul faktor utama dan penentu keberhasilan suatu budidaya.
Benih bermutu adalah benih dengan tingkat kemurnian dan daya tumbuh yang tinggi,
berukuran penuh dan seragam, daya kecambah diatas 80 %, bebas dari biji gulma, penyakit dan
hama atau bahan lain.
seleksi benih, sehingga akan dihasilkan benih yang bernas dan seragam, yang nantinya
diharapkan menghasilkan bibit yang sehat dan seragam pada saat dipindahkan ke pertanaman.
SELEKSI BENIH PADI
1. Alat dan bahan :
2. Ember atau panci (isi 10 liter) 2 buah
3. Saringan 1 buah
4. Benih padi (sesuai kebutuhan)
5. Garam dapur
6. Telur ayam/bebek 1 buah
7. Air secukupnya
Tahap Kegiatan seleksi benih padi ini adalah:
1. Siapkan semua alat dan bahan yang digunakan untuk tahapan kegiatan seleksi benih
padi
2. Isi ember dengan air
3. Tuang garam dapur lebih kurang 1 kg sambil diaduk sampai larut.
4. Setelah garam larut, masukan satu butir telur ayam kedalam larutan garam, dan
perhatikan   posisi telur, apakah masih terbenam, melayang atau sudah
mengambang/mengapung di  permukaan air.
o Jika telur masih terbenam/ tenggelam maka perlu dilakukan penambahan garam
yang ditambahkan sedikit demi sedikit sampai telur mengambang di permukaan
air. Setelah telur mengambang, maka penambahan garam dihentikan. Telur
dikeluarkan dari larutan garam dan benih segera dicuci.
o Jika telur telah mengambang pada permukaan air, artinya garam tidak perlu
ditambah lagi dan siap digunakan untuk seleksi benih.
5. Tuangkan benih kedalam larutan garam yang telah diuji tadi, dan dilakukan pengadukan
secara merata.
6. Angkat benih yang mengapung dengan bantuan saringan dan taruh dalam sebuah
wadah, angkat benih yang bernas (tenggelam) kemudian cuci segera sampai bersih.

Mengetahui,
Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian Notulis
Kecamatan Gunung Tuleh

Emni Salvia Putri, SP Dedi Kurnia, SP


NIP. 19891223 201902 2 004

Anda mungkin juga menyukai