Anda di halaman 1dari 25

PENGAWASAN

MUTU
PANGAN
HOTTANG (HOTDOG KENTANG)

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Devi Aulia Fitri
01
KELOMPOK P27835119011

3 02 Dewi Anjani
P27835119012

03 Dhea Fitri Amalia


P27835119013

04 Dhifa Almira Yusfita


P27835119014

Dian Putri Agustina


05 P27835119015
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUTU
PANGAN

Persiapan Pengemasan

Penerimaan Pengolahan Distribusi


dan stok
bahan
Penerimaan Dan Stok Bahan
Penerimaan bahan baku berupa kentang,
sosis, tepung terigu, tepung maizena, gula,
garam, merica, minyak, dan saus tidak di
supplier dari toko/pendistributor lainnya
melinkan pembelian langsung ke pasar. Dalam
pembelian bahan baku dilakukan dalam satu
minggu sekali.
No Bahan Kontaminasi bahan Pemilihan & penyimpanan bahan
Untuk pemilihan kentang yang
baik adalah kentang yang terasa
berat, terlihat segar, tidak ada
Kontaminasi bisa terjadi saat lubang di permukaannya, tidak
pennyimpanan kentang, retak, tidak busuk disebagian
1 Kentang
pendistribusian kentang bahkan sisinya dan tidak retak dikulitnya.
saat masa panen Penyimpanan kentang pada suhu
ruang bisa (3-5 minggu) sedangkan
pada suhu rendah (3-4 bulan).
2 Sosis Penyimpanan sosis yang Pililah sosis yang memiliki label
kurang tepat, terjadi BPOM dan bersertifikat halal, pastikan
kerusakan pada kemasan sebelum mengolah sosis periksa
saat pendistribusian kondisinya seperti warna, tekstur, dan
aroma. Warna pada sosis ayam
cenderung coklat pucat sedangkan
pada sosis sapi berwarna merah, warna
alami ini tidak akan luntur saat
pemasakan. Tekstur sosis kenyal
dantidak keras, saat pemasakan juga
tidak terlalu mengembang. Untuk
aromanya saat pemasakan akan
menghasilakn aroma yang khas daging
tidak mengeluarkan aroma obat atau
bau asam.
3 Telur Kontaminasi tinja yang Pililah telur yang permukaan
mengandung bakteri pada cangkangnya tidak retak, mengkilap
kulit telur yaitu bakteri dan tidak ada kotoran. Bisa juga
salmonela yang terdapat dengan mesukkan telur kedalam air
dalam saluran pencernaan dan lihat jika telur berada didasar
serta tinja hewan dan manusia permukaan berarti telur tersebut
yang terinfeksi bakteri. masih segar jika telur mengapung di
permukaan air berarti telur tersebut
sudah tidak segar lagi.
4 Tepung Kontaminasi pada tepung Pililah tepung terigu yang tidak
terigu terigu dikarenakan berbau apek, teksturnya bubuk
adanya bakteri tidak mengumpal dan tidak ada
Aspergillus sp pada hewan didalam tepung.
tepung terigu.

5 Tepung Kontaminasi terjadi Pililah tepung terigu yang tidak


maizena pada saat penularan berbau apek, teksturnya bubuk
organisme yang menyebar tidak menggumpal dan tidak ada
lewat permukaan, hewan didalam tepung.
peralatan serta makanan.
6 Garam Kontaminasi terjadi karena Pililhlah garam yangbtidak mencair dan
penyebab rendahnya kualitas tidak menggumpal.
dan kuantitas garam yang
dihasilkan dikarenakan pada
kristal-kristal garam pada saat
panen akan bercampur dengan
tanah.

7 Gula Kontaminasi bisa terjadi karena Pililiah gula yang berwarna kuning, tidak
faktor suhu saat penyimpanan berair, bertekstur kasr, cepat larut dan tidak
terhadap gula . menggumpal.

8 Merica Kontaminasi bisa terjadi karena Pililah merica yang memiliki aroma yang
tempat penyimpanan dan juga khas, tidak menggumpal dan tidak berair
faktor suhu saat penyimpanan
terhadap merica.
9 Minyak Kontaminasi bisa Pastikan warna minyak goreng
terjadi karena jernih dan tidak keruh,
terjadinya Lub Oil bertekstur seperti air, tidak
contamination pada mudah beku, dan beraroma khas.
mesin Diesel di kapal

10 Saos Kontaminasi bisa Pastikan saos disimpan pada


terjadi karena adanya tempat penyimpanan yang
mikroba pada saos tetutup rapat.
dalam kemasannya
kareana akan adanya
mikroba penyebab
kebusukan.
Tahapan Persiapan

Persiapan produksi juga ada beberapa


hal yang harus diperhatikan seperti kesiapan
atau kecukupan alat untuk melakukan suatu
proses produksi, pemilihan bahan makanan
yang berkualitas baik agar saat dipasarkan
tidak mengecewakan konsumen, kebersihan
tempat produksi dan peralatan juga harus
dijamin karena untuk menjaga kehigienisan.
1. Perisiapan alat
Alat-alat yang digunakan meliputi pisau, telenan, piring
plastik, mangkok, sendok, baskom, pengocok telur, tusuk sate,
gelas, teflon, spatula, piring saji. Sebelum menggunakannya
pastikan semua alat tersebut dicuci sampai bersih dengan air
kran yang mengalir untuk menghindari bakteri yang menempel
pada peralatan.

2. Persiapan bahan
Seperti yang dikatakan diatas bahwa pililah bahan yang
memiliki kualitas yang bagus agar kualitas produk dapat
tetap terjaga.

3. Pemilihan bahan yang akan diproduksi


Pemilihan bahan seperti kentang, pililah kentang yang
tidak berlubang ataupun berbau busuk.
4. Pencucian bahan
Cuci bahan sampai bersih dengan air mengalir yang
bersih. Seperti kentang cuci permukaan kentang sampai
tanah-tanah dalam permukaan kentang. Hal tersebut dapat
mencegah bakteri atau kuman yang menempel pada kentang
hilang.
4. Proses produksi
1. Pemotongan bahan
 Kentang : Potong kentang memanjang dengan ukuran 3-4 cm (untuk
mencegah kentang mencoklat setelah dikupas dan dipotong rendam
dalam air. Usahakan saat memotong menggunakan sarung tangan agar
kebersihan produk terjamin)
2. Penimbangan bahan
 Tepung terigu : Timbang bahan sesuai dengan takaran untuk membuat
10 hottang diperlukan 5 sdm tepung terigu (pastikan saat penimbangan,
timbangan dan wadah tepung dalam keadaan bersih untuk mencegah
terkontaminasi dengan bakteri)
 Tepung maizena : Timbang bahan sesuai dengan takaran untuk membuat 10
hottang diperlukan 3 sdm tepung maizena (pastikan saat penimbangan,
timbangan dan wadah tepung dalam keadaan bersih untuk mencegah
terkontaminasi dengan bakteri. Setelah mengambil tepung tutup kembali
tepung dengan rapat agar tetap kedap udara)
 Garam : Dalam pembuatan 10 hottang diperlukan garam sebanyak ½
sendok teh (usahakan setelah mengambil garam tutup kemabali wadah
dengan rapat agar garam tidak terkontaminasi dengan udara luar)
 Gula : Dalam pembuatan 10 hottang diperlukan gula sebanyak 1 sendok
teh (usahakan setelah mengambil tutup kembali wadah dengan rapat agar
semut atau hewan lain tidak mengerubunginya)
 Merica : Dalam pembuatan 10 hottang diperlukan merica sebanyak ¼
sendok teh (setelah menggunakan tutup kembali agar tidak terkontaminasi
dengan udara luar)
 Baking powder : Untuk membuat 10 hottang diperlukan sebanyak 1
sendok teh (setelah membuka usahakan tutup kembali dengan rapat dan
taruh pada tempat kering, jika tidak akan memnggangu fungsi dari baking
powder itu sendiri)
Minyak : Untuk minyak gunakan 1 liter karena
dalam penggorengan hottang diperlukan minyak
banyak agar hottang matang dengan sempurna
(untuk menghindari penyakit seperti kanker jangan
gunakan minyak secara berulang-ulang)
Air : Air yang digunakan adalah air mineral
sebanyak 100 ml
Tahapan Pengolahan
1. Siapkan alat dan bahan 5. Masukkan 1 butir telur lalu

2. Potong sosis dan kentang sesuai selera tambahkan 6,5 / 100 ml air kemudian
aduk perlahan secara merata sampai
3. Masukkan 5 sdm tepung terigu kedalam
adonan menjadi mengental
baskom kemudian tambahkan 3 sdm
6. Tuang adonan kedalam gelas
tepung maizena
4. Tambahkan ½ sdt garam, 1 sdt gula 7. Tusuk sosis lalu celup sosis kedalam
pasir, ¼ sdt merica bubuk, 1 sdt adonan sampai sosis tidak terlihat
baking powder. Kemudian aduk 8. Balurkan kentang hingga menyelimuti
hingga tercampur adonan sosis
9. Goreng hottang diatas minyak panas
hingga kecoklatan, lalu tiriskan.
Campurkan semua bahan seprti
tepung terigu, tepung maizena,
gula, garam, merica, baking
powder, telur, dan air. Untuk
menjaga agar adonan tetap
bersih dan higienis pastikan saat
1. Pencampuran bahan mencampur bahan
pertama menggunakan searung tangan,
penutup kepala, dan pastikan
sekali lagi bahwa lingkungan
dan tempat untuk atau wadah
pencampuran bersih dari bakteri
maupun kuman.
Selanjutnya sosis yang sudah
ditusuki kemudian celupkan pada
pencampuran bahan pertama lalu
baluri dengan kentang yang telah
dipotong panjang-panjang tadi.
(sebelumnya tiriskan kentang
2. Pencampuran bahan karena masih ada air bekas
rendama n, jika tidak ditiriskan
ke dua kentang terkadang sulit
menempel). Pada tahap ini
pastikan juga anda tetap
menggunakan sarung tangan,
penutup kepala, bahakan anda
juga bisa menggunaka face shiled
Penggorengan dilakukan dengan
menggunakan minyak banyak
kurang lebih 1 liter, agar semua
permukaan hottang terendam
dengan minyak panas dan
menghasilkan kematangan yang
sempurna. Lama penggorengan
3. Penggorengan sekitar 3-5 menit, tunggu hingga
hottang sedikit kecoklatan.
Penggorengan hottang sedikit
lebih lama karena ada beberapa
lapisan seperti lapiasan adonan
cair dan lapisan kentang.
Setelah penggorengan tiriskan
hottang dan lumuri dengan saus.
Pemberian saus membuat cita
rasa hottang semakin gurih dan
enak. Utuk penggunaan saus
sendiri, saus yang digunakan
adalah saus kemasn karena
4. Finsihing penggunaannya yang lepih
praktis dan mudah. Pililah saus
yang tidak berbau kima
melainkan yang berbau saus
alami atau berbau khas seperti
tomat dan sambal.
Tahapan Pengemasan
Cara pengemasannya hottang yang sudah
digoreng dan ditiriskan dimasukkan langsung
kedalam box kertas besreta sausnya, agar
pembeli tidak kahwatir dengan hottang yang
mungkin saja dapat terkontaminasi dengan
BOX KERTAS
lingkungan sekitar seperti lalat ataupun
binantang lainnya

Menggunakan box kertas adalah


KEMASAN HOTTANG
pilihan yang paling mudah selain
ramah lingkungan penggunaan
box kertas hanya memerlukan
biaya yang tidak terlalu mahal.
Tahapan Distribusi
Untuk mencapai target penjualan
dilakukan dengan cara mendatangi
Langsung
pembeli, dengan membawah makanannya

Tempat untuk membawa hottang agar


tetap hangat adalah dengan membawa
Tempat
box atau tempat penyimpanan makanan
yang dapat mempertahankan suhu
seperti termos untuk makanan

Content Here
Content Here
 Distribusi merupakan suatu kegiatan dimana produk yang dihasilkan
oleh produsen bisa sampai kepada konsumen (pelanggan).
Kegiatan distribusi dapat dibagi menjadi 2 yaitu Distribusi Langsung dan
Distribusi Tidak Langsung.

 Distribusi Langsung: merupakan kegiatan penjualan produk barang


kepada konsumen (pelanggan) yang dilakukan langsung oleh produsen.

 Distribusi Tidak Langsung merupakan kegiatan penjualan produk barang


kepada konsumen (pelanggan) melalui perantara yang disebut pelaku
distribusi (distributor).
TERIMA

Anda mungkin juga menyukai