Telur asin memiliki kandungan gizi yang berbeda sebelum telur diasinkan,
yaitu jumlah kalsium bertambah dan jumlah lemak berkurang. Jumlah kalsium
bertambah dikarenakan masuknya mineral garam pada bagian dalam telur yang
tentu saja hal ini baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi.
Teknik pengasinan telur ini telah dilakukan sejak dahulu dan merupakan
salah satu upaya yang dilakukan untuk mengawetkan atau memperpanjang daya
simpan telur, Pengasinan telur dapat mengurangi bau amis, memiliki cita rasa
yang khas, dan dapat mempertahankan kualitas telur. Proses pengasinan telur
yang umum dilakukan oleh masyarakat yaitu dengan menggunakan garam dapur
sebagai bahan pengawetnya (Nuruzzakiah et al., 2016).
Alat
Bahan
Telur bebek
1 Liter Air
Serbuk batu bata merah/ Tanah Liat
Abu gosok
500 gram Garam Kasar
CARA KERJA
1. Rendam telur dalam air selama 2 menit. Jika ada telur yang mengapung,
jangan digunakan (telur tidak bagus).
2. Bersihkan telur secara perlahan jangan sampai retak, Amplas telur secara
perlahan.
3. Campurkan abu gosok/tanah liat dengan air. Aduk rata. Bentuk hingga
seperti pasta, jangan terlalu cair.
4. Masukkan garam. Aduk lagi.
5. Lumuri telur dengan tanah sampai menggumpal ketebalan 3 cm.
6. Masukkan telur satu persatu ke dalam ember.
7. Taburi telur yang sudah dilumuri tanah dengan abu gosok secukupnya.
8. Diamkan selama 7-14 hari.
9. Setelah proses selesai, lanjut ke uji kualitas telur.
PEMBUATAN YOGHURT
Susu merupakan substrat yang baik untuk pertumbuhan
mikroorganisme. Disamping memiliki kadar air yang tinggi, susu juga memiliki
pH yang netral dan kaya akan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan
mikroorganisme.
Golongan mikroorganisme yang umum ditemukan dalam susu adalah
bakteri Lactobacillus dan Streptococcus. Bakteri ini memiliki kemampuan dalam
memfermentasi susu menjadi asam susu (asam laktat). Adanya kemampuan dari
bakteri Lactobacillus dan Streptococus ini dalam memfermentasi susu
dimanfaatkan sebagai dasar dalam proses pembuatan yoghurt. Yoghurt
merupakan salah atu jenis minuman yang termasuk dalam minuman penyegar.
Untuk memperoleh yoghurt dengan kualitas yang baik diperlukan susu
yang berkualitas baik pula. Susu yang berkualitas baik ini berasal dari hewan yang
sehat, mempunyai bau susu yang normal, dan tidak terkontaminasi. Selain itu,
kualitas yoghurt yang baik juga turut ditentukan oleh kadar lemak dalam susu,
jenis bakteri yang diguankan dalam fermentasi, cara pembuatan, dan cara
penyimpanan setelah fermentasi.
Bahan
Susu sapi segar
Yoghurt plain
Cara Kerja
1. Panaskan 500 ml susu yang akan difermentasi sampai mencapai suhu
60℃ atau sampai
2. terlihat buih kecil dipermukaan atau sampai hangat kuku, sambil diaduk
perlahan, tidak
3. boleh sampai mendidih karena dikhawatirkan susu menjadi pecah.
4. Tuang susu ke dalam wadah
5. Dinginkan susu yang telah dipanaskan sampai suhunya mencapai 30-35
℃.
6. Tambahkan yoghurt plain sebanyak 100 ml, aduk sampai merata
kemudian tutup rapat
7. wadah tersebut.
8. Bungkus wadah tersebut menggunakan kain hangat, untuk menjaga suhu
selama proses
9. fermentasi.
10. Diamkan suhu ruang selama 12-24 jam
11. Selanjutnya lakukan uji pH dan uji sensoris.
PEMBUATAN NUGGET AYAM
Nugget merupakan rekonstruksi dari olahan serpihan daging yang
dibentuk sedemikian rupa dengan penambahan bahan-bahan tertentu sehingga
membentuk produk baru yang diterima oleh masyarakat. Menurut BSN (2002)
nugget merupakan produk olahan gilingan daging ayam yang dicetak, dimasak
dan dibekukan dengan penambahan bahan-bahan tertentu yang diijinkan.
2. Bahan**
250 gram Daging Dada ayam broiler + Kulit
Bawang putih 3 siung
Bawang bombay ½ buah
Kaldu ayam (1 bungkus)
Telur 1 butir
Lada
Garam
Minyak goreng
Tepung tapioka 2 sendok makan
250 gram Tepung roti/tepung panir
Minyak
Keterangan:
* Dibawa perwakilan permata kuliah
** Bahan disediakan dari jurusan
CARA KERJA
1. Daging ayam digiling lalu ditimbang sesuai kebutuhan.
2. Daging ayam giling, bahan-bahan dan bumbu-bumbu dicampur menjadi satu.
3. Adonan dicampur sampai benar-benar merata kemudian dicetak dan dikukus
kurang lebih 20 menit ± 100 derajat celcius.
4. Adonan yang telah matang dikukus kemudian didinginkan.
5. Adonan ini selanjutnya dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang
diinginkan.
6. Irisan nugget kemudian dilumuri putih telur dan digulingkan pada tepung
panir, lalu digoreng selama 2-3 menit sampai berwarna kuning kecoklatan
(Bintoro, 2008)