B. Bahan Tambahan:
Pati
Telur
Gums (pengental)
Emulsifier
Pewarna
pengawet
BAHAN UTAMA
1. Tepung Terigu
Berasal dari penggilingan gandum
Bahan pokok pembuatan mie
Hasil penggilingan biji gandum
Memiliki gluten
Kenyal dan elastis
Fungsi :
1. menguatkan struktur protein (gluten), sehingga mie
menjadi lentur
2. Mengubah sifat pati dalam tepung terigu sehingga mie
menjadi kenyal
3. Mengubah sifat zat warna (pigmen dalam terigu
menjadi kuning cerah
Penggunaan:
Semakin besar jumlah yang digunakan, mie semakin
keras/kenyal
Jumlah yang tinggi menyebabkan bau kurang sedap
Garam-garam alkali
1. Sodium karbonat/soda ash : Na2CO3
2. Potasium karbonat/Kalium karbonat : K2CO3
3. Sodium Hydroxide/Soda Api : NaOH
4. STPP (Sodium Tripoliphosphate)
5. DSP (Di-sodium Phosphate)
Sifat Garam alkali
Soda Api:
Dapat membuat warna mie kuning cerah serta
kekenyalan lebih bagus
Basa kuat, tetapi ada dalam bentuk food grade
Phosphate:
Mempengaruhi sifat pati di dalam tepung
sehingga permukaan mie lebih halus
Membuat sifat gigitan mie lebih padat (tidak
lengket)
BAHAN TAMBAHAN
1. TELUR
Fungsi :
Meningkatkan mutu mie
kuning telur: menambah rasa, menambah
nutrisi, memberi warna pada mie
Putih telur: mengenyalkan, meningkatkan
kualitas dan kekuatan gluten pada adonan
mie
Mie lebih liat dan tidak mudah terputus-
putus
4. MEMULSIFIER
Meningkatkan kelembutan
Memperbaiki kekenyalan (chewiness)
Contoh:
➢Monogliserida
➢DATEM
➢ ethyl Parahydroxy Benzoat (Nipagin)
5. PATI
Meningkatkan kelembutan adonan
Mempermudah penanganan (mempercepat
proses pematangan)
Memperbaiki tekstur
Membantu pengembangan pada pori
6. PEWARNA
Mengubah konsistensi dari warna mie
Contoh: tartrazine (0,027gr/kg tepung terigu)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
WARNA MIE
1. Varietas gandum
2. Kadar abu
3. Kandungan protein
4. Kandungan pati
5. Pigmen (xanthophyl, flavonoid)
6. Garam-garam alkali
7. Aktivitas enzim
FORMULA MIE
PEREBUSAN PENGUKUSAN
1
PENCUCIAN PENGGORENGAN PENGERINGAN
➢ Alat aduk
• Tangan atau mixer
• Mencampur semua bahan secara merata
➢ Alat penipis adonan
• Semakin tinggi protein tepung, semakin sering
dilakukan penipisan
➢ Alat pemotong adonan
• Memotong bentuk mie
• Ukuran 1,2-3 mm
PROSES PEMBUATAN MIE
FLOUR
MIXING
SHITTING
CUTTING
RAW MIE
COOKING/PACKING
PROSES PENGOLAHAN MIE
A. Proses pembuatan larutan alkali atau air
abu
1. Siapkan tempat yang bersih
2. Masukkan garam ke wadah dan tuangkan
air
3. Masukkan garam-garam alkali, lalu
larutkan sampai rata
Ciri-ciri larutan yan baik:
Larutan jernih, tidak ada endapan
Jernih kekuningan
Tahan disimpan 1 bulan
B. Proses pengolahan mie
1. Pengadukan(Mixing)
Mencampur rata air dan bahan lainnya sehingga
membentuk adonan yang homogen
Mengembangkan sebagian gluten
Membentuk warna
Ciri-ciri adonan yang baik:
a. Adonan mie adalah adonan yang pera, tidak
menggumpal dan tidak kering
b. Warna kekuningan dan merata (untuk yellow
alkaline noodle/chinese noodle
2. Pembuatan lembaran (shitting)
Mengubah adonan menjadi lembaran memanjang sesuai
dengan ketebalan yang diinginkan
Mengembangkan protein gluten (adonan)
Ciri-ciri adonan yang baik:
a. Lembaran bersih, tidak sobek, permukaan halus
b. Warna kekuningan merata
Hal-hal penting pada pembuatan lembaran:
a. Penurunan ketebalan harus bertahap/tidak turun drastis
b. Jumlah penekanan/penipisan akan berpengaruh
terhadap sifat mie yang dihasilkan
c. Jaga kebesihan lembaran dari tangan kotor
d. Jaga lembaran dari kotoran pada mesin atau sisa-sisa
adonan
3. Pemotongan (cutting)
Membentuk untaian mie
Membentuk mie dengan ukuran seragam
Ciri-ciri untaian yang baik:
a. Untaian mie seragam dan bersih dari kotoran
b. Tidak lengket satu sama lain