tanah gambut:
tepat bukan rekomendasi,
inasi amelioran+pupuk,
uk fisik amelioran/pupuk
rbedaan Tanah Gambut dengan tanah Mineral
DOSEN PROMOTOR:
PROF.Dr.AZWAR MAAS,MSc
GAMBUT
FINISI :
ah tanah-tanah yang jenuh air, tersusun dari bahan tanah organik yang telah melapuk dengan ketebalan lebih dari 50 cm
(Histosol)
dasarkan tingkat DEKOMPOSISI , terbagi atas
A. Fibrik -> gambut yang tingkat dekomposisinya baru dimulai atau masih awal, dengan
jaringan tumbuhan masih tampak jelas (mudah dikenali);
B. Hemik-> sekitar separuh bahan telah mengalami dekomposisi;
C. Saprik -> sebagian besar gambut telah mengalami dekomposisi (matang).
t Kimia : 1. pH rendah 2. KPK yang sangat tinggi (90-200 me/100 gr) namun KB sangat
rendah, hal ini menyebabkan ketersedian hara terutama K, Ca, dan Mg menjadi
sangat rendah.
t Fisika, yang terpenting adalah: Tingkat dekomposisi ; Berat Volume (< 0,1 g/cm3 untuk gambut kasar, dan sekitar 0,2 g/c
pada gambut halus), irreversible (Perubahan menjadi kering tidak balik ini disebabkan gambut yang suka air
(hidrofilik) berubah menjadi tidak suka air (hidrofobik) karena kekeringan) dan subsiden.
IOCHAR
ar atau arang aktif merupakan amelioran organik berbahan baku
h pertanian yang sulit didekomposisi, seperti kayu-kayuan, kakao, dan
n yang mengalami pirolisis (pembakaran tidak sempurna) dengan
gunakan alat pirolisator dengan suhu sekitar 200-600 °C, selama
apa jam.
HAR
HAR memiliki :
gus fungsional ( gugus aromatik, hidroksil, karboksil dan fenolik.)
enyediakan hara,
ori makro dan mikro sumber air, nutrisi dan rumah bagi biota tanah,
mber C tanah mengurangi efek gas rumah kaca (CO2. CH4, N2O)
Meningkatkan kesuburan
tanah dan mengurangi
pelindian hara NPK pada
tanah gambut
Retensi hara
Tanpa biochar
biochar
1
artono, (2011) manfaat biochar adalah :
esuburan tanah pada tanah kering dan berpasir bisa diperbaiki.
plikasi biochar mampu meningkatkan kandungan C-organik tanah khususnya pada lapisan 0-10 cm
iocar lebih efektif digunakan karena pelapukan atau dekomposisinya sangat lambat dan bertahan
ama (3 tahun bahkan lebih) dibandingkan dengan bahan organik segar seperti kompos dan pupuk
andang.
Untuk mempertahankan ketersediaan unsur hara, pupuk kandang harus diberikan secara berulang
etiap musim tanam, sementara aplikasi tunggal biochar dapat mempertahankan ketersediaan unsu
ara dalam jangka waktu yang lebih lama.
emakin tingginya konsentrasi hara (N, P, K, Ca dan Mg) pada biochar, semakin menunjukkan adanya
ontribusi positif pembenah organik terhadap perbaikan ketersediaan hara tanah.
Meningkatkan Kapasitas Tukar Kation (KPK) tanah, sehingga dapat mengurangi resiko pencucian har
hususnya kalium dan N-NH4.
ka pada pemupukan biasa, ketika tanah terkena air hujan, maka akan gampang terkikis. Namun jik
menggunakan biochar tidak akan mudah terkikis karena ada muatan negatif sehingga bisa mengikat
nsur hara yang bermuatan positif.
I. Komposisi struktural BIOCHAR