Nabilah Hanifah (H0213026) Singgih Indra R (H0213042) MATA KULIAH KAPITA SELEKTA TANAH PROGRAM STUDI ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA LATAR BELAKANG Pencemaran tanah Remediator Toksisitas terhadap tanaman Emisi gas Potensi metan pemanfaata Pengurang Pertanian Permasalaha n limbah terpadu n lingkungan kayu emisi gas berkelanjuta pertanian Pemanasan menjadi metan n global biochar
Degradasi Sifat Fisika
tanah Bahan pembenah Sifat Kimia Daya dukung tanah tanah rendah Sifat Biologi TOPIK BAHAS AN TUJUAN Untuk mengetahui pengaruh dari pemberian biochar terhadap sifat kimia tanah yang meliputi (pH, Kapasitas Tukar Kation, C-Organik, Ketersediaan Unsur Hara, dan Kejenuhan Basa) melalui studi pustaka. TINJAUAN PUSTAKA PH, KTK, KB
Pengaruh Aplikasi Arang Terhadap
Pertumbuhan Awal Michelia Montana Blume Dan Perubahan Sifat Kesuburan Tanah Pada Tipe Tanah Latosol.
Siringoringgo HH, dan Siregar CA. 2011
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam vol 8(1) : 65- 85. PENGARUH BIOCHAR TERHADAP PH TANAH
Nilai pH pada arang sangat tergantung pada temperatur
pirolisis dan umur bahan arang yang digunakan setelah proses pirolisis. Nilai pH arang berada pada kisaran pH 11 apabila arang masih segar (belum terlapuk) dan temperatur Pirolisis lebih tinggi dari 450-5000C. Apabila arang sudah mengalami pelapukan dan terpapar oleh uap selama dan sesudah proses pirolisis, nilai pH arang akan berada pada kisaran pH 5-8. Hasil penelitian ini menunjukkan bah-wa aplikasi arang pada tanah berpengaruh terhadap peningkatan pH tanah dan pe- nurunan konsentrasi ion Al3+ dan H+. PENGARUH BIOCHAR TERHADAP KTK Semakin tinggi KTK tanah semakin banyak kation-kation basa yang dapat ditahan oleh tanah, sehingga semakin besar kemungkinan tanah akan memiliki tingkat kesuburan yang lebih tinggi, sebaliknya jika KTK dalam tanah rendah, maka tanah tidak dapat menahan unsur-unsur hara dengan baik, sehingga unsur-unsur hara dengan mudah tercuci oleh air konsentrasi KTK arang sebelum ditambahkan ke dalam tanah pada awalnya adalah rendah, bahkan lebih rendah di- bandingkan dengan konsentrasi KTK tanah pada kontrol (0% arang). Namun, setelah arang diaplikasikan, konsentrasi KTK tanah meningkat berdasarkan naiknya level dosis arang yang ditambahkan. PENGARUH BIOCHAR TERHADAP KB Kejenuhan basa tanah dapat didefinisikan sebagai persen kompleks pertukaran kation pada permukaan koloid liat atau bahan organik yang ditempati oleh kation-kation basa. Peningkatan persen KB tanah merupakan efek dari meningkatnya konsentrasi kation-kation basa dan merupakan indikator meningkatnya kesuburan kimia tanah oleh aplikasi arang. Kejenuhan basa (KB) tanah meningkat secara nyata pada perlakuan dosis arang 15% dan meningkat masing-masing dengan perbedaan sebesar 6,0%, 5,34%, dan 8,34% pada perlakuan dosis arang 5%, 10%, dan 15% secara berurutan dari perlakuan dosis arang 0%. C-ORGANIK, UNSUR HARA (N, P, K) Alternatif Pemulihan Lahan Kering Masam Terdegradasi dengan Formula Pembenah Tanah Biochar di Typic Kanhapludults lampung.
Neneng Lila Nurida dan Achmad Rachman.
Balai Penelitian Tanah, Bogor. Biochar yang digunakan adalah biochar sekam padi (SP) dan biochar tempurung kelapa sawit (KS) yang diproduksi melalui pembakaran tanpa oksigen (pirolisys) selama 3,5 jam dengan temperatur 250-3500 C. Kedua jenis biochar tersebut (SP dan KS) diformulasikan dengan bahan lain (kompos pupuk kandang) sehingga diperoleh tiga formula yaitu SP-50, SP-75, dan KS-50. Pupuk anorganik yang diberikan adalah 300 kg Urea.ha-1 dan 200 kg Ponska.ha-1. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan rancangan petak terpisah (split plot) dengan 3 ulangan. Petak utama adalah 3 jenis formula pembenah tanah biochar (SP-50,SP-75, dan KS-50) dan sebagian anak petak tanpa pembenah tanah dan 3 tingkat dosis formula pembenah tanah biochar, yaitu 2,5 t ha 1, 5 t ha-1, dan 7,5 t ha-1. Formula pembenah tanah biochar diberikan dengan cara disebar di permukaan tanah. Ukuran petak adalah 4x6 m dan tanaman indikator yang digunakan adalah jagung varietas Bisma. Pupuk anorganik yang diberikan = 300kg Urea.ha-1 dan 200kg Ponska.ha-1. C-ORGANIK
C-Organik tanah meningkat setelah diberi formula
pembenah tanah biochar dibandingkan tanah tanpa pembenah tanah biochar. Formula Biochar KS-50 cukup potensial dimana C-Organik yang paling tinggi (41,83%). UNSUR HARA N
Dosis formula pembenah tanah mampu meningkatkan
pH, P tersedia, K total, dan KTK, namun tidak berpengaruh terhadap Corganik dan N total. UNSUR HARA P
Formula SP-50 dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan P-tersedia karena kandungan P205 formula tersebut tergolong paling tinggi (1,14%). UNSUR HARA K Pemberian formula pembenah tanah biochar dengan dosis 5 dan 7,5 t ha-1 mampu meningkatkan kandungan K total tanah yaitu menjadi 5,03-6,43 ppm. Pemberian dengan dosis 2,5 t ha-1 belum mampu meningkatkan kandungan P tersedia dan K total. Rendahnya kandungan K20 dalam formula pembenah tanah biochar yaitu hanya 0,90-1,14% menyebabkan pemberian dengan dosis rendah tidak mampu meningkatkan kandungan K dalam tanah. KESIMPULAN Pemberian biochar berpengaruh nyata pada sifat kimia tanah serta ketersediaan unsur hara bagi tanaman kecuali hara makro nitrogen. Walaupun pemberian biochar utamanya untuk pembenah tanah akan tetapi disisi lain dapat menjadikan efesiensi pupuk bagi tanaman. Sifat kimia tanah seperti KTK, pH, KB, hara P, hara K, dan C-Organik terus meningkat seiring penambahan dosis biochar sehingga dapat sebagai indikator kesuburan tanah BIOCHAR PEMBERIAN BIOCHAR HASIL PEMBERIAN BIOCHAR