Anda di halaman 1dari 1

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

V. KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Kesimpulan dari Penelitian ini adalah
1. Soil Quality Rating (SQR) paling terbaik terdapat pada SPL 1 yaitu tanah
Andisol penggunaan lahan hutan dengan nilai SQR 28 dan yang paling
rendah terdapat pada SPL 9 dengan nilai SQR 39 yaitu tanah Alfisol
dengan penggunaan lahan tegal.
2. Penggunaan lahan berpengaruh nyata terhadap kualitas tanah secara
signifikan (F = 3996, P-Value = 0.016, n = 36). Penggunaan lahan hutan
memiliki kualitas tanah tertinggi (Kelas III) dengan nilai SQR 28.
Penggunaan lahan sawah, kebun dan tegal termasuk kedalam kelas IV
dengan nilai berturut-turut yaitu 33; 33,75; 34,25.
3. Upaya perbaikan difokuskan terhadap indikator yang berkorelasi nyata
terhadap kualitas tanah yaitu tekstur, kapasitas tukar kation, C organik, N-
total dan P-tersedia tanah Penambahan bahan organik dapat
meningkatkan kualitas tanah secara bertahap karena bahan organik dapat
memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi tanah Demikian juga,
Penambahan pupuk kimia dapat memperbaiki sifat kimia jika masih dalam
takaran yang direkomedasikan.
B. Saran
Diperlukannya penambahan pupuk organik, pupuk hayati dan pupuk
kimia yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas tanah secara bertahap
serta memperbaiki ekosistem didalamnya. Penamabahan pupuk kimia
bertujuan untuk menutupi kekurangan persediaan unsur hara dalam tanah.
pernambahan pupuk kimia masih aman jika masih sesuai dengan dosis yang
direkomendasikan.

Anda mungkin juga menyukai