MEMBANGUN KESUBURAN
TANAH SECARA TERPADU
KONSEP DAN PRAKTEK
PENGELOLAAN HARA
1. Pertanian berwawasan lingkungan
PERTUMBUHAN PENGELOLAAN
TANAMAN TANAH
IKLIM
PENGELOLAAN
PRODUKTIVI LAHAN
TAS TANAH
FAKTOR FISIK
- Retensi Air FAKTOR BIOLOGI FAKTOR KIMIA
- Permeabilitas udara - Aktivitas mikrobia - Pasokan hara
-Kemudahan olah - Menekan peny. - Daya sangga
tanah Tanaman
4. Perubahan Aliran dan
Daur Ulang Hara
• Sebagai akibat pengelolaan tanah yang
bersifat multidimensIonal dan faktor alami
yang mempengaruhi penambahan dan
kehilangan hara pada kondisi lapangan, maka
cadangan hara tertentu akan mengikuti
beberapa pola aliran yang berbeda selama
proses daur ulang berlangsung.
1. Penurunan kesuburan tanah (kehilangan >
penambahan)
2. Pembangunan kesuburan tanah (kehilangan <
penambahan)
3. Dipertahankan sama (kehilangan=penambahan)
4. Bergantian antara pembangunan dan penurunan
kesuburan tanah (kehilangan<penambahan)
diikuti praktek yang menyebabkan
kehilangan>penambahan).
5. Aliran Hara tak seimbang
Penambahan
Pupuk kimia Produk Peternakan
Batas petak
Bahan pembenah
biologis Dari luar
DAUR ULANG PETAK
usaha tani
(PK, kompos,
Bubuk tulang)
Tanaman
TERNAK USAHA TANI TANAMAN
volatilisasi
Pakan dan sisa pakan TANAH pelindian
limpasan
erosi
Fiksasi N Biologi
BIOLOGI
Kandungan BO ↑
Perubahan sifat tanah yg disebabkan Pengelolaan Bahan Organik (S. Miguno, 1996)
9. Membangun Kesuburan Tanah dan
Dinamika Nitrogen
a. Sistem pertanian konvensional,
Pasokan N dari pupuk kimia sintetis tanpa
membangun kesuburan tanah. Dosis N tinggi,
kehilangan tinggi, pengendalian gulma dgn
herbisida, dalam jangka panjang degradasi tanah.
b. Periode transisi,
pasokan N berasal dari beberapa sumber, selain
pupuk anorganik juga pupuk organik. Gulma
dikendalikan
10. Pengelolaan Hara Terpadu
• FAO (1994)
Sistim Gizi Tanaman Terpadu (SGTT)/Pengelolaan
Hara Terpadu (PNT) dilaksanakan dengan cara
memadukan pupuk organik dan pupuk kimia
sintetis untuk menggantikan hara tanaman
yang hilang karena diserap tanaman dan
sekaligus mempertahankan dan meningkatkan
kesuburan tanah.
11. Kendala Pengembangan Pengelolaan
Hara Terpadu
• Mel informasi yang ada dan pengalaman
petani, penggunaan sumber organik setempat
yang tersedia yg secara aktif digalakkan,
ternyata masih banyak menghadapi kendala,
termasuk ketersediaan terbatas, biaya yang
mahal, sumber penyakit, memerlukan biaya
tinggi dan tidak praktis. Terutama apabila
menyangkut tanaman pangan varietas unggul
yang banyak memerlukan pupuk.
DOA PENUTUP MAJELIS