Anda di halaman 1dari 20

DOA BELAJAR

MEMBANGUN KESUBURAN
TANAH SECARA TERPADU
KONSEP DAN PRAKTEK
PENGELOLAAN HARA
1. Pertanian berwawasan lingkungan

• Pertanian berkelanjutan merupakan


pengelolaan dan konservasi sumber daya
alam, dan orientasi perubahan teknologi dan
kelembagaan yg dilakukan sedemikian rupa
shg menjamin pemenuhan dan pemuasan
kebutuhan manusia secara berkelanjutan bagi
generasi sekarang dan mendatang
2. Apakah Pertanian Sekarang Sudah Berkelanjutan?
3. Ciri-ciri pertanian berkelanjutan

1. Mampu meningkatkan produksi pertanian dan


menjamin keamanan pangan di dalam negeri
2. Mampu menghasilkan pangan yang terbeli
dengan kualitas gizi yang tinggi serta menekan
atau meminimalkan kandungan bahan pencemar
kimia maupun bakteri yang membahayakan.
3. Tidak mengurangi dan merusak kesuburan
tanah, tidak meningkatkan erosi, dan menekan
ketergantungan pd SDA yang tidak terbarukan.
4. Mampu mendukung dan menopang kehidupan
masyarakat pedesaan dengan meningkatkan
kesempatan kerja, menyediakan penghidupan yg
layak dan mantap bagi para petani.
5. Tidak membahayakan bagi kesehatan masyarakat
yg bekerja atau hidup di lingkungan pertanian, dan
bagi yg mengkonsumsi hasil-hasil pertanian.
6. Melestarikan dan meningkatkan kualitas
lingkungan hidup di lahan pertanian dan pedesaan
serta melestarikn SDA dan keragaman hayati.
Konsep Produktivitas Tanah (Egawa, 1974)
PANEN PENGELOLAAN
TANAMAN

PERTUMBUHAN PENGELOLAAN
TANAMAN TANAH
IKLIM
PENGELOLAAN
PRODUKTIVI LAHAN
TAS TANAH

FAKTOR FISIK
- Retensi Air FAKTOR BIOLOGI FAKTOR KIMIA
- Permeabilitas udara - Aktivitas mikrobia - Pasokan hara
-Kemudahan olah - Menekan peny. - Daya sangga
tanah Tanaman
4. Perubahan Aliran dan
Daur Ulang Hara
• Sebagai akibat pengelolaan tanah yang
bersifat multidimensIonal dan faktor alami
yang mempengaruhi penambahan dan
kehilangan hara pada kondisi lapangan, maka
cadangan hara tertentu akan mengikuti
beberapa pola aliran yang berbeda selama
proses daur ulang berlangsung.
1. Penurunan kesuburan tanah (kehilangan >
penambahan)
2. Pembangunan kesuburan tanah (kehilangan <
penambahan)
3. Dipertahankan sama (kehilangan=penambahan)
4. Bergantian antara pembangunan dan penurunan
kesuburan tanah (kehilangan<penambahan)
diikuti praktek yang menyebabkan
kehilangan>penambahan).
5. Aliran Hara tak seimbang

a. Dari dan ke Petak usaha tani.


b. Antar petak usaha tani
a. Dari dan ke Petak usaha tani.

Penambahan
Pupuk kimia Produk Peternakan

Batas petak

Bahan pembenah
biologis Dari luar
DAUR ULANG PETAK
usaha tani
(PK, kompos,
Bubuk tulang)
Tanaman
TERNAK USAHA TANI TANAMAN

volatilisasi
Pakan dan sisa pakan TANAH pelindian
limpasan
erosi
Fiksasi N Biologi

Masukan Hara pada Petak Usaha Tani (Magdoff et al, 1997)


b. Antar petak usaha tani
• Implikasi Perbedaan Pola Aliran Hara (Magdoff et al, 1997)
Posisi Geografi
Apabila terjadi dampak pd individu petak Apabila terjadi dampak pada
pertanaman atau keseluruhan usaha tani sebagian besar usaha tani
Pola aliran Tanaman/tnh Usaha tani Regional/ Nasional Bumi
hara dan lapangan
Ekspor>impor Kesuburan Hasil tak Produksi pertanian Pembatas tdp
menurun berkelanjutan menurun populasi
penduduk dunia

Ekspor<impor Kesuburan Potensi Pencemaran air, ↓ Penurunan sda


meningkat pencemaran sda tak terbarukan tak terbarukan
tinggi, sistem tak (bhn bakar, (bhn bakar,
berkelanjutan deposit K dan P), deposit K dan P
posisi pasar
diperkuat
Lanjutan.............
Posisi Geografi
Apabila terjadi dampak pd individu petak pertanaman Apabila terjadi dampak pada
atau keseluruhan usaha tani sebagian besar usaha tani

Pola aliran hara Tanaman/tnh Usaha tani Regional/ Bumi


dan lapangan Nasional
Ekspor=impor Kesuburan Berhasil, tapi Diperlukan ckp Dampak sedang
dipertahankan kemungkinan bnyk perubahan terhadap
tdk di wilayah kegiatan
menguntungkan perkotaan dan pertanian
pd kds lingk. pedesaan di
Ekonomi/politik negara
ttt berkembang
dan sdg
berkembang ,
produksi ternak
dibatasi
6. Pola Aliran Hara dan Implikasinya
a. Menambang hara : ekspor>impor
b. Menyimpan hara: Impor>ekspor
c. Keseimbangan daur ulang parsial: Impor
spesifik = ekspor
d. Aliran seimbang: ekspor = impor
7. Prinsip Dasar Pembangunan Kesuburan Tanah
PERBAIKAN LAHAN PENAMBAHAN
• Pengolahan lahan MINERAL
• Pencampuran lapisan FISIK DOLOMIT, KAPUR,
tanah KIMIA pasir koral, batu an
• Pengatusan/drainase fosfat, fosfat gua
• Irigasi no, zeolit
PRODUKTIVITAS
TANAH

BIOLOGI

PENGELOLAAN BAHAN ORGANIK


• Kompos pupuk hijau
• Penambahan B.O. Tanaman penutup tanah
• Pergiliran Tanaman Mulsa organik
8. PENGELOLAAN BO
Penggunaan BO

Kandungan BO ↑

Agregasi Aktivitas dan pert ↑ KTK ↑


Partikel tanah ↑ M.o tanah Stabilitas Pasokan Hara

Porositas Tanah ↑ Asosiasi mikorisa


Nisbah B/F ↑ Kumulatif kesuburan
Penyakit dr tanah tanah ↑

Udara dan air Aktivitas Perk. Akar ↑ daya sangga ↑


Permeabilitas ↑
Kap. Pengikatan air Pert. dan Kualitas seny. Perangsang
Tanaman ↑ pertumbuhan ↑

Perubahan sifat tanah yg disebabkan Pengelolaan Bahan Organik (S. Miguno, 1996)
9. Membangun Kesuburan Tanah dan
Dinamika Nitrogen
a. Sistem pertanian konvensional,
Pasokan N dari pupuk kimia sintetis tanpa
membangun kesuburan tanah. Dosis N tinggi,
kehilangan tinggi, pengendalian gulma dgn
herbisida, dalam jangka panjang degradasi tanah.
b. Periode transisi,
pasokan N berasal dari beberapa sumber, selain
pupuk anorganik juga pupuk organik. Gulma
dikendalikan
10. Pengelolaan Hara Terpadu
• FAO (1994)
Sistim Gizi Tanaman Terpadu (SGTT)/Pengelolaan
Hara Terpadu (PNT) dilaksanakan dengan cara
memadukan pupuk organik dan pupuk kimia
sintetis untuk menggantikan hara tanaman
yang hilang karena diserap tanaman dan
sekaligus mempertahankan dan meningkatkan
kesuburan tanah.
11. Kendala Pengembangan Pengelolaan
Hara Terpadu
• Mel informasi yang ada dan pengalaman
petani, penggunaan sumber organik setempat
yang tersedia yg secara aktif digalakkan,
ternyata masih banyak menghadapi kendala,
termasuk ketersediaan terbatas, biaya yang
mahal, sumber penyakit, memerlukan biaya
tinggi dan tidak praktis. Terutama apabila
menyangkut tanaman pangan varietas unggul
yang banyak memerlukan pupuk.
DOA PENUTUP MAJELIS

Anda mungkin juga menyukai