Landasan - Baru
Landasan - Baru
Pengetahuan Tradisional
Mekanisasi
Dominasi Manusia
Pupuk
Revolusi Hijau
Integrasi sumberdaya
Pertanian
tebas-bakar Pestisida Bioteknologi
Perbaikan
sistem
bero
Pertanian Olah Tanah
lereng bukit Perbaikan Minimum
sistem bero
Pertanian Komersial
Irigasi Salin Konvensional
Natural
PERKEMBANGAN PERTANIAN
TANAH SEHAT
Makanan Manusia
Sehat Sehat
Tanah sehat adalah kunci sistem pertanian sehat; Tanah yang sehat
akan menghasilkan pangan yang sehat yang pada gilirannya akan
menghasilkan manusia yang sehat. Jika manusia sehat rohani dan
jasmani, maka ekonomi juga sehat yang pada gilirannya akan dapat
mempertahkan tanah yang sehat. Tanah yang sehat adalah tanah yang
produktif, yaitu tanah yang mampu menyangga pertumbuhan tanaman
dan aktifitas organisme tanah, sesuai dengan jenis tanah dan iklim
tertentu.
Arah Sistem Pertanian
Kehilangan
Jumlah &
Kualitas Air Sistem Ekonomi
Hortikulura di lereng curam Penambangan Pasir di Hutan
TANAMAN Pelindihan
Endapan Atmospfer
(leaching)
Fiksasi Nitrogen Hilang - gas
• Pertumbuhan adalah
perkembangan progresif
suatu organisme
pertumbuhan
– Biasanya dinyatakan
sebagai berat kering,
tinggi, panjang, diameter
– Pertumbuhan tanaman
semusim dalam hub
dengan waktu adalah
kurva berbentuk ‘S’ waktu
Faktor mempengaruhi
pertumbuhan tanaman
• Faktor Genetik
– Tanaman
– Varietas & kebutuhan hara tanaman
• Faktor Lingkungan
– Suhu
– Air
– Sinar matahari
– Komposisi atmosfer
– Faktor biotik
– Substansi penghambat pertumbuhan
– Sifat Tanah
Faktor Genetik
1. Tanaman
– Potensi hasil ditentukan oleh gen dan kromosom
tanaman
– Kebanyakan peningkatan produksi tanaman
disebabkan oleh hibrida dan perbaikan varietas
– Karakteristik lainnya, seperti kualitas, ketahanan
penyakit, ditentukan oleh susunan genetik
– Rekayasa genetika saat ini menjadi sarana
penting untuk merubah potensi tanaman
2. Varietas dan Kebutuhan Hara Tanaman
– Jika hasil tanaman potensial meningkat, maka
kebutuhan hara tanaman juga meningkat.
Faktor Lingkungan
1. Suhu
– langsung mempengaruhi, fotosintesis, respirasi,
transpirasi-kehilangan air,
– mempengaruhi organisme tanah; aktivitas bakteri
nitrifikasi terhenti pada suhu rendah
2. Ketersediaan air
– dihambat oleh kandungan air tanah yang sangat
tinggi atau sangat rendah
– Dapat diatur dengan drainase dan irigasi
– Kandungan air tanah yang baik dapat memperbaiki
serapan unsur hara
– Jika air menjadi faktor pembatas, pupuk menjadi
tidak efisien
3. Energi Radiasi Matahari
– Kualitas tidak adapat dikendalikan di lapangan -
Feasible untuk tanaman tertentu
– Intensitas cahaya (kecerahan) merupakan faktor
penting
– Lama penyinaran - fotoperiodik – perliaku
tanaman dalam hubungannya dengan panjang
hari
• Tanaman hari panjang – berbunga jika panjang hari
melebihi periode kritis - 12 jam tanaman berbiji
• Tanaman hari pendek – berbunga jika panjang hari
lebih pendek dibanding periode kritis-kedelai.
• Sedang – berbunga pada berbagai kisaran panjang hari
– tomat, kapas
4. Komposisi Atmosfer
– CO2 menyusun 0.03 % volume udara. Fotosintesis
mengkonversi CO2 menjadi bahan organik dalam
tanaman. CO2 dikembalikan ke atm melalui respirasi dan
dekomposisi
– Peningkatan CO2 dapat meningkatkan hasil tanaman,
respirasi tanaman dan hewan- dekomposisi pupuk
kandang atau sisa tanaman dapat melepaskan CO2
5. Faktor Biotik
– Penyakit- pemupukan berat dapat meningkatkan
pertumbuhan vegetatif tapi tan peka thd penyakit
– Insekta
– Gulma – bersaing untuk memperoleh air, hara dan cahaya
– Allelopathy – substansi berbahaya yang dilepaskan oleh
akar
6. Subtansi penghambat pertumbuhan
– Hara tanaman dalam konnsentrasi tinggi
(terutama unsur mikro; racun)
– aluminum, nikel, timbal – terkait dengan
pembuangan limbah industri, tambang dll
– Senyawa organik - fenol, minyak
7. Sifat Tanah
– Kimia (pH, KTK, KB, BOT)
– Fisik (warna, struktur, teksur, porositas, kapasitas
menahan air, kedalaman tanah)
– Biologi (mikroflora, fauna proses biologi tanah,
menguntungkan & merugikan)
Bahan Organik Tanah (BOT)
• Faktor yang mempengaruhi kandungan BOT
– Temperatur – temperatur tinggi memacu dekomposisi sisa
tanaman. Sedikit BOT di daerah beriklim panas
– Curah hujan - BO sedikit jika kandungan air yang rendah
menghambat pertumbuhan tanaman
– Tanah berdrainase jelek – BO terakumulasi jika pasokan
oksigen terlalu sedikit untuk aktivitas mikroba. Sisa tanaman
tidak / lambat terdekomposisi; terakumulasi.
– Tekstur – Tekstur lebih halus mengakumulasi BO lebih banyak.
– Tanaman
• Sisa panen sedikit yang kembali ke tanah, dibanding pada
sistem alami
• Pengolahan tanah meningkatkan laju dekomposisi
• Rotasi tanaman membantu mempertahankan kand BO.
Organisme Tanah
1. Pengaruh Menguntungkan
– Dekomposisi BO; mencegah akumulasi sisa tanaman,
mineralisasi sisa tanaman menyediakan hara untuk
tanaman
– Transformasi unsur anorganik
– Fiksasi N, ganggang hijau-biru, legum
– Perbaikan sifat fisik tanah
2. Pengaruh Merugikan
– Siput, penyakit tanaman, nematoda, kompetisi hara
dengan tanaman. C/N rasio sisa tanaman yang tinggi
mengurangi ketersediaan N tanah karena penggunaan N
oleh organisme perombak.
TERIMA KASIH
36