Anda di halaman 1dari 9

Teknik Budidaya dan Pembibitan

Pertanian Organik
Imam Hartono Bangun
01 Lingkungan
Bebas dari kontaminasi bahan-bahan sintetik, lahan perlu
di konversi selama 2 tahun berdasarkan prinsip pertanian
organik

Bahan Tanaman
02 Tidak berdampak negative terhadap lingkungan

Pertanian Pola Tanam


03
Organik Prinsip-prinsip konservasi tanah dan air

04  Pemupukan dan Zat Pengatur Tumbu


Bahan organik sebagai pupuk

Pengelolaan Organisme Pengganggu


05 Pestisida non organik tidak diperbolehkan
Budidaya Tanaman
Pertanian Organik
Syarat Penanaman

Pemeliharaan Pencegahan
Konversi manajemen kontaminasi
Produksi paralel
dan produksi
organik terpisah

1. Telah diterapkan 2 tahun Untuk bencana yang Kegiatan satu unit Produksi paralel dan
Masa sebelum
konversi tebar
dapatbenih penyelesaiannya tidak produksi organik produksi terpisah
untukberdasarkan
diperpendek tanaman semusim menggunakan input berada dalam lahan, harus memperhatikan
2. Telah diterapkan
pertimbangan Lembaga pada yang tidak diijinkan areal produksi, pembatas,
tahun
Sertifikasi sebelum
Organik panen
(LSO) dalam pertanian bangunan dan fasilitas penanganan,
namun tidak pertama untuk tanaman
boleh kurang dari organik maka masa penyimpanan untuk pengemasan,
12 bulantahunan
untuk tanaman konversi mengikuti produk tanaman dan penyimpanan yang
semusim 3. dan
Tanpa18 periode konversi
bulan untuk ketentuan yang ternak secara jelas jelas sehingga tidak
(zerotahunan.
tanaman convertion) untuk ditetapkan oleh LSO terpisah dari unit non- terjadi pencampuran
lahan yang ditumbuhi berdasarkan hasil organik, gudang antara produk organik
tumbuhan liar (tidak penilaian resiko. tempat penyiapan. dan non-organik.
dibudidayakan) tanpa
asupan bahan kimia
sintetis
Simple Im-
ages
Penanaman
Pemilihan tanaman dan varietas
Benih bersertifikat organik

Manajemen ekosistem
Pengelolaan lahan, kesuburan tanah dan air Sistem pertanian organik tidak memperbolehkan melakukan
Harus dilakukan usaha pencegahan degradasi kegiatan apa pun yang menimbulkan dampak negatif pada
lahan (erosi, salinitasi, dan lainnya) wilayah konservasi dan wilayah warisan budaya seperti
hutan lindung dan daerah aliran sungai

Pengelolaan OPT
Panen
Contents Title Pengelolaan organisme penggangu tanaman harus
Pemanenan dilakukan dengan tidak
memperhitungkan dampak potensial yang dapat
menggunakan barang atau lat yang You can simply
mengganggu lingkungan biotik maupun abiotik dan
tercemar oleh non organik impress your
kesehatan konsumen.
audience.

Observasi Pencegahan
Pengamatan dilakukan dalam mencegah Pemilihan varietas yang sesuai; - Program rotasi/pergiliran
tercampurnya kegiatan pertanian organic tanaman yang sesuai; - Program penanaman tumpang sari;
dan konvensional - Pengolahan tanah secara mekanik; - Penggunaan
tanaman perangkap; - Pengendalian mekanis seperti
penggunaan perangkap, penghalang, cahaya dan suara; -
Pengendalian Pelestarian dan pemanfaatan musuh alami
Jika terdapat kasus yang membahayakan
atau ancaman yang serius
SERTIFIKASI DAN STANDARDISASI 
PERTANIAN ORGANIK

Suatu produk dapat diakui sebagai produk organik apabila telah melalui proses sertifikasi oleh

Lembaga Sertifikasi resmi yang telah terdaftar pada IFOAM (IFOAM,1986).  Lembaga-

lembaga Standardisasi Internasional yang diakui adalah IFOAM dan The Codex

Alimentarius.  Standar IFOAM merupakan standar dasar untuk produk organik dan prosesnya,

ditetapkan sejak tahun 1980.  Standar The Codex Alimentarius  adalah standar yang disusun

dengan penyesuaian Standar IFOAM dengan beberapa standar dan aturan lain.
Ekosistem Pertanian
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Tanaman
(Biodiversity)
Keanekaragaman vegetasi di dalam Keanekaragaman hayati berkaitan
dan di sekitar ekosistem pertanian, dengan semua species tanaman,
Keseimbangan Serangga Hama dan binatang dan mikroorganisme yang
Musuh Alami, Intensitas pengelolaan, berinteraksi dengan ekosistem
Luasan pemisahan ekosistem setempat.
pertanian yang dikelola.
Tumbuhan

Pertanian Organik
Rantai Makanan yang sehat

Manusia Hewan
Thank you

Anda mungkin juga menyukai