Anda di halaman 1dari 51

Pengelolaan Kesehatan Tana

dengan Sistem Pertanian


Organik
Tujuan Kegiatan
Petani mampu mengelola tanah dengan
metode organik
“Apa yang Bapak/Ibu
ketahui tentang
pertanian organik?”
Pertanian Organik

“Apakah Bapak/Ibu ada yang


01 menggunakan pupuk kandang?”

“Siapa yang menanam bunga


02 kertas/kenikir untuk menghalau hama?”

“Apa yang Bapak/Ibu lakukan dengan sisa


03 jerami di sawah?”
Pertanian Organik
Pertanian organik didefinisikan sebagai sistem
pertanian yang mendorong kesehatan tanah dan
tanaman melalui berbagai praktik, seperti pendaur
ulangan unsur hara dan bahan-bahan organik,
rotasi tanaman, pengolahan tanah yang tepat, serta
menghindarkan penggunaan pupuk dan pestisida
kimia.
Keuntungan Pertanian Organik

01 Lingkungan
Tanah semakin sehat, keseimbangan
alam terjaga
04 Hasil tanaman lebih sehat
dan berkualitas

Tanaman lebih tahan


02 Ekonomi
Biaya lebih hemat, harga jual lebih tinggi,
permintaan pasar meningkat
05 penyakit

03 Budidaya
Bahan baku mudah didapat, proses
pembuatan yang mudah
Tanah yang Sehat
Bahan Penyusun Tanah

Bahan mineral
● Batu (> 2mm)
● Pasir (0,02-2 mm)
● Debu (0,002-0,02 mm)
● Liat ( <0,002 mm)
Bahan Organik Tanah BAHAN ORGANIK (BO):
KUNCI KEBERHASILAN
DAN KEBERLANJUTAN
“Tanaman Sehat Tumbuh pada Tanah yang Sehat” PERTANIAN DI DAERAH
TROPIKA BASAH

Sifat fisik : udara, air


Sifat kimia : ketersediaan dan siklus hara
Sifat biologi : mikroba
MOL
Mikro Organisme Lokal adalah larutan hasil proses
Materi
fermentasi dari berbagai jenis bahan-bahan organik
yang mengandung bakteri, perangsang pertumbuhan,
Praktik
unsur hara mikro dan makro, dan sebagai agens hayati
pengendali hama dan penyakit tanaman.

Manfaat MOL dapat digunakan sebagai


dekomposer, pupuk hayati, sebagai fungisida
organik, serta membantu pertumbuhan tanaman Pupuk Organik (Cair & Padat)
secara vegetatif dan generatif.
Pupuk organik didefinisikan sebagai pupuk yang
sebagian atau seluruhnya berasal dari tanaman dan atau
hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat
berbentuk padat atau cair yang digunakan mensuplai
bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan
biologi tanah.
Manfaat Pupuk Organik sebagai peningkatan
produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas,
mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan
kualitas lahan secara berkelanjutan.
Materi PGPR
Praktik
Plant Growth Promoting Rhizobacteria adalah
mikroorganisme menguntungkan yang hidup di sekitar
perakaran, berupa kumpulan berbagai bakteri yang
mampu meningkatkan pertumbuhan dan
mengendalikan penyakit tanaman.
Manfaat PGPR adalah mencegah dan mengendalikan
penyakit pada tanaman, dapat memacu pertumbuhan
tanaman, sebagai pupuk organik, dan menjadi
Pestisida Organik alternatif alami untuk peningkatan produksi,
pembentukan koloni rizosfera pada akar tanaman.
Pestisida organik merupakan ramuan obat-obatan
untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman yang
dibuat dari bahan-bahan alami, seperti tumbuhan-
tumbuhan, hewan dan mikroorganisme.
Manfaat Pestisida Organik, yaitu ramah lingkungan,
relatif aman bagi manusia dan ternak karena residunya
mudah hilang, dapat membunuh hama/penyakit pada
tanaman, dosis yang digunakan tidak terlalu mengikat
dan beresiko, serta tidak menimbulkan kekebalan pada
serangga.
Tahapan Pengambilan Contoh Tanah

01 02 03
Mempersiapkan Mengadakan Pelaksanaan
alat dan bahan perencanaan pengambilan
Bor tanah atau cangkul, pisau, kantong ● Titik pengambilan dalam peta contoh tanah
plastik, plastik label, label, staples atau
operasional.
benang, spidol dan alat tulis.
● Metode : sesuaikan dengan
kondisi lapang
● Kelengkapan perlengkapan
● Personel
Segera dianalisis, karena

Contoh Tanah harus dinamis


Tanah yang masih basah reaksi
kimia berjalan terus, perubahan
akan terjadi

Mewakili areal yang akan ditentukan


rekomendasi pupuknya Jauhkan dari pupuk, hindari
kontaminasi
Perlu diperhatikan perbedaan-perbedaan: Merupakan salah satu sebab
pertumbuhan tanaman, kesuburan tanah,
kesalahan dalam analisis
tingkat pengelolaan, warna, tekstur,
topografi, lereng. tanah
1 5

Cara pengambilan contoh


tanah komposit adalah 2
dengan cara diagonal

4 3
Nomer contoh :
Pemilik lahan :

Label Lokasi :
Tanggal pengambilan contoh :
Kondisi lahan :
Kapan contoh tanah
diambil?

• Contoh tanah dapat diambil setiap saat, tidak


perlu menunggu saat sebelum tanam
• Kondisi kapasitas lapang untuk lahan kering
• Basah untuk sawah (jangan saat melumpur)
• Hindari dekat waktu pemupukan
Pengambilan Contoh Tanah

01 02 03
Diambil di tengah Menggunakan bor Menggunakan
petakan tanah cangkul
● Masukkan bor tegak lurus ● Permukaan tanah dibersihkan
sedalam 20 cm ● Dicangkul sedalam 20 cm,
● Saat memasukan : bor diputar ke berbentuk V
kanan sambil ditekan ● Tanah diambil dengan ketebalan
● Saat mencabut : bor diputar ke sama (+ 1,5 cm) dari atas ke
kanan sambil ditarik bawah
Cara Pengambilan 1. Contoh tanah dimasukkan ke ember
Contoh Tanah 2. Dicampur sampai rata sampai tidak
terlihat contoh individu
Komposit 3. Buanglah: rumput-rumput, batu-
batuan/kerikil, sisa-sisa tanaman, akar,
dan bahan organik
4. Diambil + 1 kg
5. Masukkan ke dalam kantong plastik
6. Di beri label: kode personil, kelompok
tani, desa, kecamatan, dan kabupaten
7. Alat dibersihkan, agar tidak terjadi
kontaminasi antar contoh
Pengantar Nutrisi
Tanah
“ Bagaimana kondisi
lahan Bapak/Ibu
saat ini?
Kondisi Lahan Pertanian Saat Ini

1. Penggunaan pupuk kimia berlebihan

2. Walaupun dosis pupuk kimia meningkat tapi peningkatan hasil tidak nyata,
tanah sudah jenuh

3. Hama semakin meningkat akibat penggunaan herbisida dan pestisida kimia


tidak selektif 🡪 efektivitas pestisida dan herbisida menurun serta
keseimbangan musuh alami hilang
Kondisi Lahan Pertanian Saat Ini

4. Pencemaran tanah dan air oleh pupuk kimia dan pestisida kimia

5. Jerami dibakar (alasan: jerami sering mengganggu/menghambat pada saat


pengolahan tanah) 🡪 bahan organik tanah menurun, matinya mikro-organisme
dan banyak hara makro yang hilang
6. Jarang menambah pupuk organik 🡪 tanah mampat dan kesuburan tanah
menurun
Bahan Organik
Tanah

Bahan organik adalah bahan yang berasal


dari sisa tanaman, hewan atau
mikroorganisme yang bermanfaat
meningkatkan tingkat kesuburan dan
meningkatkan sifat kimia, fisika dan biologi
tanah.
Bahan Organik
Tanah

Manfaat Bahan Organik


1. Sebagai perisai sehingga proses erosi
2. Menjaga keragaman organisme tanah
3. Sebagai sumber energi dan makanan
mikroba tanah 
4. Meningkatkan kesuburan
5. Meningkatkan sifat fisika, kimia dan biologi
tanah
6. Semakin tinggi kandungan bahan organik
tanah 🡪 mencerminkan tingkat produktivitas
tanah yang tinggi
Nutrisi
Makro: ● Nitrogen (N)
● Phospor (P)
● Kalium (K)
Nitrogen (N)
Peran: Nitrogen mendorong pertumbuhan tanaman dengan cepat dan meningkatkan
hasil.

Merangsang pertumbuhan
Meningkatkan Meningkatkan
vegetatif (batang dan
jumlah anakan jumlah bulir/
daun)
rumpun
Old
Nitrogen (N) slide

Mengapa kita menggunakan pupuk dengan


kandungan N untuk tanaman padi?
🡪 Aplikasi pupuk N yang tepat sangat penting untuk meningkatkan
pertumbuhan tanaman dan hasil biji-bijian, terutama dalam sistem
pertanian intensif. Pengelolaan pupuk N yang tidak tepat dapat
merusak tanaman dan lingkungan.

Peran unsur Nitrogen (N) pada tanaman?


🡪 Strategi pengelolaan N yang optimal bertujuan untuk
🡪 Nitrogen mendorong pertumbuhan tanaman dengan cepat
mencocokkan pasokan pupuk N dengan kebutuhan tanaman yang
dan meningkatkan hasil.
sebenarnya, sehingga memaksimalkan serapan N tanaman dan
mengurangi kehilangan N ke lingkungan.
Sumber Alami Nitrogen

● Pupuk organic:
− Pupuk Hijau
− Pupuk/Kompos Kandang
− Pupuk Orgnaik Cair

● Legume (aneka kacang)

● Azolla
Pupuk hijau
dengan unsur N
yang tinggi
Kacang Hijau Kacang Tunggak

Orok-orok Turi Azolla


Gejala
Nitrogen (N)
Kelebihan: Kekurangan:
• Menghambat kematangan tanaman
• Tanaman kerdil
(pertumbuhan vegetatif dominan) • Pertumbuhan akar terbatas
• Batang-batang lemah dan mudah roboh
• Daun-daun berwarna kuning
• Mengurangi daya tahan terhadap penyakit.
dan gugur
• Tanaman mudah terserang penyakit seperti
blast (kresek), hawar daun, bercak daun,
terlebih bila dipupuk N berlebihan.
Gejala
Nitrogen (N)
Kelebihan: Kekurangan:
• Menghambat kematangan tanaman
• Tanaman kerdil
(pertumbuhan vegetatif dominan) • Pertumbuhan akar terbatas
• Batang-batang lemah dan mudah roboh
• Daun-daun berwarna kuning
• Mengurangi daya tahan terhadap penyakit.
dan gugur
Bahaya terlalu banyak menggunakan pupuk
kimia Nitrogen
Pengelolaan pupuk N yang tidak tepat dapat merusak tanaman dan lingkungan .

Penggunaan pupuk pada titik optimum dapat


meningkatkan produksi namun penggunaan yang
berlebih dapat menyebabkan polusi dan
pemborosan pupuk yang akan berakibat pada
menurunnya produktivitas hasil tanaman.
Gejala
Kelebihan
Nitrogen (N)

Tanaman padi yang terserang penyakit blast (kresek)


Gejala Kekurangan
Nitrogen (N)

Daun-daun tanaman padi yang berwarna kuning


Fosfor (P) Make layout
similar to new
Nitrogen slide

Unsur P dalam tanah berasal dari: Fungsi Fosfor

▪ Bahan organik (pukan, residu


▪ Pembentukan bunga, buah, biji
tanaman)
▪ Mineral dalam tanah: fosfat alam ▪ Mempercepat pematangan
▪ Memperkuat batang tanaman
▪ Perkembangan akar
▪ Memperbaiki kualitas tanaman

Fosfor (P) merupakan unsur hara yang penting untuk perkembangan akar, anakan,
pembungaan awal, dan pematangan. Unsur P ada di dalam tanaman, tetapi tidak di
dalam tanah.
Still needs to look nicer but the idea is to
make the layout similar to the N slide
Fosfor (P)
Peran: penting untuk perkembangan akar, anakan, Sumber Fosfor
pembungaan awal, dan pematangan. Unsur P ada di
dalam tanaman, tetapi tidak di dalam tanah. o Bahan organik (pukan,
residu tanaman)

Mempercepat o Mineral dalam tanah:


pematangan Memperkuat fosfat alam
batang tanaman
Pembentukan
bunga, buah, biji Memperbaiki kualitas tanaman

Perkembangan akar
Fosfor (P)

Penyebab Kekurangan P Gejala Kekurangan P


❖ Jumlah P dalam tanah sedikit ❖ Petumbuhan tanaman
❖ Sebagian besar terdapat terhambat (kerdil)
dalam bentuk yang tidak ❖ Menyebabkan warna
tersedia bagi tanaman keunguan pada jagung
❖ Tanah masam (pH rendah, 1 -
5.8)
Gejala
Kekurangan
Fosfor (P)

Pertumbuhan tanaman padi yang terhambat (kerdil)


Style
Mengapa perlu mengaplikasikan similar
Kalium (K) to N dan
pada P
tanaman
padi?
→ Pupuk K perlu diterapkan dalam jumlah yang cukup. Nutrisi lain
Kalium (K) perlu diterapkan dalam jumlah yang seimbang untuk memastikan
respon tanaman yang baik terhadap aplikasi pupuk K dan untuk
mencapai tanaman yang sehat dan produktif.

Fungsi K
● Meningkatkan daya tahan terhadap
Kalium (K) dalam tanah berasal dari:
kekeringan dan penyakit
Pengomposan jerami padi
● Pembentukan bulir padi
● Kandungan K pada Jerami adalah 80%
● Mengaktifkan enzim
setiap 5 ton Jerami setara dengan 50
● Pembukaan stomata (mengatur pernafasan
kg KCL
● Apabila Jerami dibakar kandungan K dan penguapan)
● Mempengaruhi penyerapan unsur lain
hanya tinggal 3% saja
Kalium (K)
Similar style to
Penyebab Kekurangan K slides for N & P
● Kadar K dalam tanah rendah
● Setiap kali panen padi, jerami tidak
dikembalikan ke lahan.

Gejala Kekurangan K
● Pinggir daun berwarna coklat disertai
bercak jingga, mulai daun tua
kemudian mengering,
● tanaman tumbuh kerdil dan daun-daun
terkulai,
● Sering terjadi rebah karena N/K ratio
tinggi,
● Penuaan daun lebih cepat
● Gabah tidak berisi (kopong)
Gejala
Kelebihan
Kalium (K)

Tanaman padi yang terserang penyakit rebah


Tanda Kekurangan Nutrisi N & P & K
pH Tanah
→ pH tanah merupakan penunjuk tingkat keasaman dan kebasaan tanah
→ pH tanah yang optimal untuk budidaya tanaman padi adalah 5 - 7

asam optimal untuk padi basa


pH Tanah

Tanah yang baik untuk tanaman padi adalah yang sekitar


netral 5,8 sampai dengan 7,5 karena pada kondisi tersebut
unsur hara makro pada kondisi optimal, unsur yang bersifat
racun misal Al minimal, bakteri yang bermanfaat optimal.
Cara Menetralkan pH Tanah

- Kondisi pH netral
pada kondisi ini unsur hara dapat terserap maksimal oleh tanaman
- Kondisi pH asam dan basa
pada kondisi asam dan basa, tanah tidak dapat menyerap unsur hara dengan
baik karena hara terikat dalam tanah.
→ cara menetralkan tanah yang asam adalah dengan memberikan kapur atau
dolomit ke dalam tanah
→ cara menetralkan tanah yang basa adalah dengan memberikan belerang
atau bahan organik ke dalam tanah
Pentingnya mengetahui pH tanah

Tingkat kesuburan tanah

dipengaruhi oleh

Kemampuan tanaman menyerap unsur hara dalam tanah

dipengaruhi oleh

Tingkat keasaman tanah (pH tanah)


“ BAGAIMANA KALAU
PEMUPUKAN TIDAK
BERIMBANG?

Terjadi kelebihan/kekurangan salah satu unsur hara


makro/mikro
Unsur hara yang paling sedikit/kurang akan
menentukan produktivitas:
● Jika kurang → produksi dan kualitas hasil
tanaman turun/tidak optimal. Jangka panjang
terjadi penurunan kesuburan tanah
● Jika berlebihan → tanaman keracunan,
pencemaran tanah dan lingkungan, pencemaran
air, kualitas lahan menurun
Rekomendasi Pemupukan

N, P, dan K C-organic Rendah N, P, dan K C-organic Sedang-Tinggi

Semua jerami dikembalikan ke lahan baik Semua jerami dikembalikan ke lahan baik
dengan cara dikomposkan dan pemberian dengan cara dikomposkan dan pemberian
pupuk kandang 5-10 ton /ha pupuk kandang 1-5 ton /ha

Pemupukan susulan berikan pupuk organik Pemupukan susulan berikan pupuk organik
cair dengan cara disemprot per 5 hari sekali cair dengan cara disemprot per 10 hari sekali
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai