Anda di halaman 1dari 17

DIREKTORAT JENDERAL

TANAMAN PANGAN

Jumat, 14 Juli 2023

Pengalaman Kerjasama
dengan AgriProFocus dalam
Bidang Pertanian

CHAIRUL ANAM AFGANI, S.TP., M.P.

chairul.anam.afgani@uts.ac.id
Dosen Program Studi Teknologi Hasil Pertanian
Universitas Teknologi Sumbawa
Pendahuluan
 Kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat
dan pertanian ramah lingkungan menjadi peluang besar
usaha dibidang budidaya tanaman untuk dikembangkan.
 Pertanian merupakan salah satu usaha yang
berkelanjutan karena ikut melestarikan lingkungan dan
memberikan dampak keuntungan pada pembangunan
suatu wilayah (Mayrowi, 2012).
 Pertanian modern yang aman semakin berkembang
seiring dengan kesadaran masyarakat akan gaya hidup
sehat.
 Munculnya kesadaran masyarakat akan bahaya
kandungan zat kimia pada produk
 Oleh karena itu, saat ini banyak masyarakat melakukan
pengembangan berbagai produk organic (Khorniawati,
2014)
Kerjasama Universitas Teknologi Sumbawa,
Agriprofocus, Wageningen University and Research,
Bayer dan BoP Innovation Center

Pada bulan Juni 2019 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Teknologi Sumbawa
melakukan kerjasama sekaligus penandatangan MOU dengan Agriprofocus dalam
kegiatan riset dan pengabdian masyarakat di bidang pertanian
Lokasi Pelaksanaan Program
• Desa Serading, Moyo Hilir, Sumbawa
(sebagian besar penduduk adalah petani)
• 1 tahun yakni (Juni 2019-November 2020)
• Melibatkan: kelompok tani ‘Batu Nampar”,
mahasiswa dan dosen Fakultas Teknologi
Pertanian Universitas Teknologi Sumbawa
dan tim dari Agriprofocus, Wageningen
University, Bayer serta BoP Innovation
Center dalam pelaksanaan kegiatan.
Pelaksanaan kegiatan
 Observasi atau pengamatan
langsung di lapangan saat aktivitas
di lahan pertaniandesa Serading.
 Wawancara langsung dengan
pendamping praktik lapang dan
petani tentang budidaya bawang
merah Desa Serading.
 Mencatat data sekunder dan
sumber-sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan dari
kegiatan riset dan praktik lapang.
 Melakukan pendampingan,
pembinaan dan pelatihan kepada
masyarakat tentang sistem
pelaksanaan kegiatan penelitian.
Budidaya Padi & Bawang Merah
 Komoditi yang prospektif dikembangkan (added value) di Sumbawa:
padi, jagung, dan bawang merah (Direktorat Jenderal Hortikultura,
2020).
 Padi dan bawang merah merupakan salah satu komoditas utama
pangan di Indonesia dan mempunyai banyak manfaat, termasuk ke
dalam kelompok biji-bijian dan rempah yang berfungsi sebagai
sumber karbohidrat dan bumbu penyedap makanan serta bahan
obat tradisional.
 Indonesia dapat melakukan budidaya tanaman padi dan bawang
merah secara besar-besaran tetapi saat ini rata-rata khusus
produksi bawang merah nasional masih rendah
 Selama ini padi dan bawang merah dibudidayakan secara musiman
(seasonal), umumnya pada musim hujan untuk padi (November-
April) dan musim kemarau untuk bawang (April-Oktober). Hal ini
mengakibatkan produksi dan harga berfluktuasi setiap tahunnya.
 dibutuhkan upaya untuk meningkatkan kualitasnya dari budidaya
hingga sistem penanganan pasca panen yang tepat.
Fokus Bidang Penelitian
Syarat Tumbuh Bawang Merah
Iklim: beriklim kering, dataran rendah- Persiapan Benih: umur simpan sekitar
dataran tinggi, curah hujan 300-2.500 3-4 bulan, umur panen 70-85 hari,
mm/thn dan suhu 25 ̊C - 32 ̊C . (suhu ukuran benih sekitar 1,5 sampai 2 cm
22 ̊C mudah membentuk umbi tetapi dengan bentuk yang bagus, tidak cacat
hasilnya tidak maksimal suhu yang baik dan berwarna merah tua mengkilap,
rata-rata 30 ̊C). serta tidak terserang hama dan penyakit
(Erytrina, 2013).

Tanah: gembur, subur, dan banyak Pemupukan: pupuk Nitrogen (N),


mengandung bahan-bahan organik. Fosfor (F), dan Kalium (K) yang masing-
Pada lahan yang sering tergenang harus masing terdapat dalam Urea, TSP dan
dibuat saluran pembuangan air KCl. Bawang merah memerlukan N 205
(drainase) yang baik. Derajat kg/ha, P 125 kg/ha, dan K 155 kg/ha
kemasaman tanah (pH) antara 5,5 – 6,5. (Sumadi, 2003).
Penanaman bawang di Serading
• Desa Serading memiliki tanah yang sesuai bagi
pertumbuhan bawang merah yaitu tanah lempung
berdebu atau lempung berpasir, yang terpenting
keadaan air tanahnya tidak menggenang.
• Benih diperoleh dari Bima dan jenis yang ditanam
adalah bawang bima brebes
• pemupukan dilakukan dengan 4 kali tahapan yakni
pada usia tanam 15, 22, 30 dan 34 hari. Dengan
memakai pupuk N-P-K dan Urea (N) serta sebagian
menggunakan pupuk organik dari berbagai limbah
tanaman.
Penanganan bawang merah
Cara petani bawang merah di Desa Serading untuk menangani
berbagai masalah gulma dan hama ada beberapa penanganan antara
lain:

1. Penanganan Gulma

Pembersihan gulma dilakukan dengan dengan penyiangan manual setiap


hari dengan cara mencabut gulma sampai akar, dan menggunakan
herbisida.

2. Penanganan penyakit dan hama

Penyemprotan: Untuk aplikasi insektisida dengan mencampurkan endure,


gordon, dan dumil. Aplikasi fungisida dengan mencampurkan antracol,
trivia, nativo, folicur, bayfolan dan sebagian ada yang menggunakan
herbisida alami dari berbagai jenis tanaman. Penggunaan racun diatas
disesuaikan dengan hama dan penyakit yang sedang menyerang
tanaman bawang merah.
Pemanenan Bawang merah
• Dilakukan saat cuaca cerah pada usia 69 hari setelah tanam. ciri-
ciri: kerebahan dan perubahan daun menjadi kekuningan mencapai
60-70% dan sebagian umbi muncul ke permukaan.

• Secara manual yakni mencabut bawang merah menggunakan alat


khusus panen menyerupai garpu. Mencabut bawang merah harus
sampai dengan akarnya dan tidak melukai umbi bawang untuk
menghindari kebusukan pada umbi

• Pemanenan bawang dilakukan secara bersama-sama atau saling


membantu satu sama lain, untuk menekan pengeluaran biaya
panen perhari sebesar 100 ribu/orang dengan menyewa tenaga.

• Pelayuan: setelah dipanen bawang disusun dan ditata rapi di


tempat yang sudah di sediakan, misalnya diletakkan di atas tanah,
dan meletakkannya di atas rak dan mendapat sinar matahari
langsung.
Penyimpanan Bawang Merah
• Kondisi gudang: suhu 25-30 ̊C, kelembaban (RH) 70-80%.
Pengendalian lingkungan penyimpanan terhadap bawang
merah diharapkan dapat mengurangi kehilangan berat pada
bawang merah selama penyimpanan.
• Di Desa Serading, Tim riset membantu menyediakan
gudang sebagai tempat penyimpanan hasil panen bawang
merah untuk kelompok tani.
• Ruangan penyimpanan dibagi menjadi 2, ruang terkontrol dan
ruang biasa. Gudang tersebut telah dilengkapi aerasi udara,
rak penyimpanan berupa rak gantung berbahan bambu, serta
atap bangunan yang terbuat dari seng dan sebagian kecil dari
fibre glass transparan.
• Tujuan pembagian ruangan yaitu untuk melihat kehilangan
susut bobot, kandungan residu, analisis kimia dan mikroba
pada bawang merah, serta memperhatikan suhu, dan RH
gudang penyimpanan.
Diagram Alir
Penelitian
Hasil Penelitian Secara Umum
Organik Anorganik
Parameter
Ruang non Ruang non
Ruang Kontrol Ruang Kontrol
kontrol kontrol
Susut Bobot Rendah Tinggi Rendah Tinggi

Cemaran Kimia Rendah sesuai Rendah sesuai Melebihi SNI Melebihi SNI
SNI SNI
Cemaran Rendah sesuai Melebihi SNI Rendah sesuai Melebihi SNI
Mikrobiologi SNI SNI
Rendemen Rendah Tinggi Rendah Tinggi

Organoleptik Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik


Manfaat Hasil Kejasama
Kerjasama perguruan tinggi baik dengan sesama perguruan tinggi, dunia usaha dan industri, lembaga, komunitas
masyarakat maupun pemerintah membawa manfaat yaitu
 Pengembangan knowledge meliputi informasi tentang pengetahuan dan pengamatan terhadap praktik,
kemampuan mengkaitkan pengetahuan dengan praktik, mengidentifikasi trend, sekaligus kesempatan belajar
dengan metode yang berbeda.
 Manfaat bagi hardskill meliputi konseptualisasi penerapan pengetahuan, problem solving dan penyesuaian
metoda kerja, dalam program kerja lapangan yang inovatif.
 Manfaat bagi pengembangan softskill meliputi ketrampilan profesional, teamwork, inter personal, antar budaya,
kolaborasi, leadership, empati, sosial, dalam pengalaman situasi yang kompleks dan menantang.
Penutup
 Kerjasama lintas sektor dapat membantu memajukan pertanian di Indonesia
 Kerjasama sangat perlu dilakukan secara harmonis, terarah dan saling menguntungkan
 Program kerjasama FATETA UTS dan Agriprofocus di dukung oleh Wageningen
University, Bayer serta BoP Innovation berjalan dengan baik dalam mendukung program
pertanian.
DIREKTORAT JENDERAL
TANAMAN PANGAN

Sekian & Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai