Anda di halaman 1dari 24

5/19/2017

TEKNOLOGI BUDIDAYA
TANAMAN

Budidaya Tanaman
Sistem budidaya tanaman adalah sistem pengembangan dan
pemanfaatan sumberdaya alam nabati melalui upaya
manusia yang dengan modal, teknologi, dan sumberdaya
lainnya menghasilkan barang guna memenuhi kebutuhan
manusia secara lebih baik

Sistem budidaya tanaman bertujuan:


1. meningkatkan dan memperluas penganekaragaman hasil
tanaman, guna memenuhi kebutuhan.
2. meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani;
3. mendorong perluasan dan pemerataan kesempatan
berusaha dan kesempatan kerja.

1
5/19/2017

TAHAPAN BUDIDAYA TANAMAN


• Persiapan lahan dan media tanam
• Persiapan bahan tanam
• Penanaman
• Pemupukan
• Pengairan
• Pemeliharaan
• Pengendalian organisme pengganggu
• Panen dan pasca panen

Budidaya Tanaman Permasalahan


Manajemen

Manajemen Tanah,
Sistem Informasi
air & tanaman untuk Pupuk dan Pestisida
Tanah dan Air
Produksi

Penggunaan Kualitas,
Kembali Nutrien Manajemen, dan
Tanah Ketersediaan

2
5/19/2017

KONSEP DASAR PROSES PRODUKSI TANAMAN

• Proses produksi tanaman merupakan konversi atau


proses berubahnya CO2, H2O, dan hara mineral
mejadi senyawa yang bermanfaat bagi manusia
dengan bantuan sinar matahari
• Tempat konversi adalah tanaman hidup ‐‐‐‐ mesin
hayati / mesin biologis
• Hasil produksi yang tinggi diperoleh jika terdapat
pemasok bahan baku optimum dan mesin yang
efisien

Senyawa atau struktur yang bermanfaat disebut HASIL


PANEN
• Pemasok bahan baku (CO2, H2O, hara) dan energi sinar
matahari disebut faktor lingkungan tumbuh
• Faktor lingkungan tumbuh terdiri dari kondisi fisik,
kimia, biologi tanah, dan kondisi klimatologi
• Kondisi klimatologi terdiri dari penyinaran matahari
(kualitas dan kuantitas), suhu, kelembaban, curah
hujan, dan angin (pertukaran udara)
• Kondisi biotik yang mempengaruhi mesin biologis :
hama dan penyakit tanaman, gulma, nematoda
[merugikan], cacing tanah, mikorhiza
[menguntungkan]

3
5/19/2017

• Mesin biologis (tanaman) bermula dari sel telur yang dibuahi atau serpihan
tanaman (perbanyakan vegetatif, kultur jaringan), tumbuh progresif dan
berkembang menjadi tanaman dewasa, siap membentuk hasil panen
• Tumbuh berkembangnya “mesin” ini terjadi karena adanya pasokan bahan baku
dari lingkungan
• Sebaliknya mesin ini pun berpengaruh terhadap lingkungan tumbuh ‐‐‐ :
pemiskinan hara mineral di dalam tanah, terbentuknya iklim mikro, dsb.

• Panen akan mencapai hasil tinggi jika lingkungan tumbuh dan mesin biologis
berada dalam keadaan optimal
• Kondisi lingkungan tumbuh menentukan apakah bahan baku tersedia dalam
jumlah dan imbangan yang tepat ???!!!
• Mesin biologis menentukan apakah bahan baku tersebut diserap dalam jumlah
dan imbangan yang tepat pula ???!!!
• Apakah bahan baku dapat diproses sesuai dengan kebutuhan tahap
perkembangan mesin biologis???!!!

4
5/19/2017

MANIPULASI/OPTIMALISASI LINGKUNGAN TUMBUH

1. Observasi besaran eksis kondisi semua faktor


lingkungan tumbuh
2. Tiap besaran eksis tersebut (harus) diubah
sedemikian rupa sehingga berada pada kondisi
optimum ‐‐‐ harus diketahui kondisi optimum
setiap faktor lngkungan tumbuh untuk “mesin
biologis” yang kita usahakan >>> berdasarkan
pengalaman/hasil penelitian

OPTIMALISASI MESIN BILOGIS/TANAMAN

1. Wujud optimum dari tanaman, baik secara individu maupun komunitas


tanaman perlu diketahui terlebih dahulu
2. Kondisi mesin biologis dapat dilacak dari wujud morfologi, anatomi, dan
komposisi kimiawi serta besaran lainnya pada setiap tahap pertumbuhan
3. Berbagai perangkat keras (alat ukur) dan perangkat lunak (cara mengukur dan
menilai hasil pengukuran) telah dikembangkan, mulai dari yang sederhana
seperti kertas lakmus untuk mengukur kemasaman tanah, sampai peralatan
canggih/komputer di laboratorium

5
5/19/2017

OPTIMALISASI HASIL PANEN


• Berdasarkan konsep proses produksi, maka optimalisasi hasil panen merupakan
menata (merancang bangun, desain) dan merekayasa (merakit) semua
komponen yang terlibat dalam proses produksi tanaman, baik komponen‐
komponen mesin biologis (akar, batang, daun, bunga, buah, dsb.) maupun
komponen‐komponen lingkungan tumbuh (pemasok bahan baku) sedemikian
rupa sehingga berada dalam keserasian dan keseimbangan yang mampu
mendukung hasil panen yang optimum.

OPTIMUM…?
• Dalam pengertian agribisnis optimum diartikan sebagai “ mencapai keuntungan
maksimum”, artinya tidak perlu selalu hasil panen (tonha‐1) yang maksimum,
bila untuk mencapainya memerlukan masukan yang sangat besar sehingga
keuntungan yang diperoleh menjadi minimum
• Oleh karena tu rakitan teknologi bdidaya optimum untuk suatu kultivar akan
berbeda dengan kultivar lainnya bila kondisi lingkungan tumbuh, kondisi
lingkungan usaha, dan pasarnya berbeda

6
5/19/2017

…tujuan akhir proses produksi…

• Bukan keuntungan sesaat namun keuntungan


berkelanjutan :
1. Semua faktor atau komponen yang terlibat dalam
proses produksi harus selalu dipelihara dan
dipertahankan agar tidak mengalami degradasi
2. Tidak menimbulkan dampak negatif bagi
lingkungan, baik dalam arti biogeofisik maupun
sosial ekonomi budaya

MANIPULASI TANAMAN
• Manipulasi tanaman/pertanaman sebagai mesin biologis terfokus kepada
mengoptimalkan distribusi energi radiasi pada tajuk tanaman dan kemudahan
sistem pemeliharaan
• Tampilan tanaman optimal bkan saja hasil rkayasa fisik tetapi juga merupakan
refleksi dari rekayasa kondisi lingkungan tumbuhnya. Keberhasilan upaya
pembentukan tampilan pertanaman yang optimal akan sangat tergantung
kepada pengetahuan dan pemahaman kita tentang proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman
• Perakitan tanaman bentuk optimal yang berdasarkan genetik tanaman dilakukan
melalui program pemuliaan tanaman/plant breeding

7
5/19/2017

• Pilih varietas yang


mempunyai ciri sebagai
berikut:

Varietas tipe lama • dapat beradaptasi terhadap


iklim dan tipe tanah
setempat.
• citarasanya disenangi dan
memiliki harga yang tinggi di
pasar lokal.
Varietas tipe baru • daya hasil tinggi. toleran
terhadap hama dan penyakit.
• tahan rebah.

MERANCANG DAN MERAKIT LINGKUNGAN TUMBUH


• Semua faktor lingkungan tumbuh dapat
dimanipulasi/direkayasa walaupun belum tentu layak
(MAHAL ???)
• Layak : layak ekonomis, layak sosial, dan layak lingkungan
• Memanipulasi suatu faktor seringkali juga berarti
mengubah faktor lain
• Sukses budidaya tanaman dari aspek lingkungan tumbuh
pada akhirnya akan tergantung pada sejauh mana
modifikasi yang dirancang mampu mensinkronkan semua
faktor lingkungan tumbuh tersebut menjadi kondisi
lingkungan tumbuh yang menguntungkan

8
5/19/2017

Manipulasi iklim dan komponennya

Pemilihan lokasi, pengaturan jadwal tanam/


pengaturan urutan tanam, pengaturan jarak tanam,
pengaturan kombinasi pertanaman (pemanfaatan
ruang horisontal dan vertikal), penanaman tanaman
penahan dan pemecah angin, tanama pelindung,
rumah kaca, biotron, pengkayaan CO2, bangunan
pengendali temperatur (hot bed, cold frame),
pemulsaan, dsb.

9
5/19/2017

Manipulasi faktor tanah


Praktek manipulasi tanah terdiri dari pengolahan
tanah, penambahan hara mineral dan bahan organik
ke dalam tanah (pemupukan), pengendalian reaksi
tanah (misal pemberian kapur), menjaga kesuburan
tanah dan konservasi tanah

10
5/19/2017

Manipulasi status air tanah


Menentukan kebutuhan air pada setiap fase tumbuh tanaman merupakan langkah
awal manipulasi kebutuhan air. Praktek manipulaidilakukan melalui berbagai teknik
irigasi dan drainase. Mengurangi pemguapan (pemulsaan, tanaman pelindung,
taaman penutup tanah, pengaturan jarak tanam, dan sistem tanam), dan
meningkatkan kapasitas absorbsi (pengolahan dalam, pemupukan organik), dan
konservasi air juga termasuk salah satu manipulasi kondisi air tanah

11
5/19/2017

carbon dioxide (CO2)


(0.04% in the atmosphere)

respiration
in stems root respiration
and leaves and soil organic
photosynthesis matter
decomposition

crop harvest
crop and
animal
residues

carbon in
soil erosion
organic matter

Fig. 4.6 The role of soil organic matter in the carbon cycle. Losses of
carbon from the field are indicated by yellow color around the words
describing the process.

12
5/19/2017

Manipulasi lingkungan biotik


• Fokus manipulasi ini adalah meminimumkan organisme pengganggu tanaman
(serangga hama, jamur, bakteri, virus, nematoda, dan gulma), dan
memaksimalkan organisme bermanfaat, misalnya cacing tanah, dan musuh‐
musuh organisme pengganggu (predator bakteri). Manipulasi organisme
pengganggu tanaman dapat berupa pemberantasan atau pencegahan yang
dilakukan secara manual atau mekanis, biologi, kimiawi, atau kultur teknis
(pengedalian reaksi tanah, manipulasi iklim mikro).

13
5/19/2017

Manipulasi organisme bermanfaat dapat berupa


upaya pencegahan, yaitu menghindarkan atau
minimal mengeliminasi tindakan kultur teknis,
khususnya penggunaan senyawa kimia yang
merugikan organisme bermanfaat.
Secara langsung manipulasi ini dapat dilakukan
melalui inokulasi, sepert inokulasi rhizobium pada
tanaman kedelai, menginokulasi cacing tanah,
pengkayaan mikorhiza tanah dsb.

PENANAMAN
• Faktor penting yang harus diperhatikan
– Waktu tanam
– Pola tanam
– Jarak tanam
– Arah barisan/bedengan/guludan
– Sistem kontur/teras

14
5/19/2017

Waktu Tanam

Ditentukan antara lain oleh


• Ketersediaan air
– penyebaran hujan
– sumber air)
• Potensi terjadinya serangan hama dan penyakit
– Misalnya penanaman palawija setelah padi banyak gagal
karena diserang tikus
• Permintaan pasar : untuk mengejar pasar kadang
dilakukan penanaman di luar musim (off season)

Contoh daerah dengan curah hujan merata sepanjang tahun (a)


dan pola musim kering nyata (b)
45
C H (c m )
40 H H
35
30

(a) 25
20
15
10
5
0
Jan Fe b M ar A pr M ei J un J ul A gs Sep O kt N ov
D es
a) penanaman dapat dilakukan sepanjang tahun
30
C H (c m )
25 H H

20
(b) 15

10

0
Jan Feb M ar A pr M ei Jul A gs Sep O kt N ov
Jun D es

a) penanaman harus direncanakan dengan baik

15
5/19/2017

Pola tanam
• Pola tanam adalah pengorganisasian pertanaman
pada satu bidang lahan dalam satu satuan waktu
– Rotasi tanaman (crop rotation)
• Contoh : padi-jagung-kedelai
– Tumpanggilir (sequential planting)
• Contoh : walik jerami (kedelai ditanam sebelum padi panen)
– Tanaman campuran (mixed cropping)
• Tumpangsari (intercropping)
– Sesama tanaman semusim  jarak tanam teratur
• Budidaya lorong (alley cropping)
– Tahunan dengan semusim
• Intensitas pertanaman
– Frekuensi dan proporsi penanaman dibanding dengan luas
baku (contoh : IP 200%, IP 300%)

Jarak Tanam
• Menentukan efisiensi pemanfaatan ruang tumbuh
• Mempermudah tindakan budidaya lainnya
• Tingkat dan jenis teknologi yang digunakan
• Ditentukan oleh :
– Jenis tanaman
– Kesuburan tanah
– Kelembaban tanah
– Tujuan pengusahaan
– Teknologi yang digunakan (manual, mesin)
• Pengaturan jarak tanam
– Baris tunggal (single row)
– Baris rangkap (double row)
– Bujur sangkar (on the square)
– Sama segala penjuru (equidistant), atau hexagonal

16
5/19/2017

Segi empat
Sama segala penjuru

Jarak tanam ganda Empat persegi

A
30 cm

75 cm

B
60 cm

30 cm 60 cm

Dua contoh pengaturan jarak tanam


A = baris tunggal, B = baris ganda

17
5/19/2017

Rumus dan contoh perhitungan populasi


Rumus dasar
luas lahan
Populasi = 
luas areal yang ditempati satu individu

luas lahan
Segi empat = 
jarak dlm baris x jarak antar baris

luas lahan
Sama segala arah = 
alas x tinggi
Hasil umbi (MT/ha)

58

54

50

45
0 10 20 30 40 50 60

Jarak antar tanaman dalam baris (cm)

Hasil panen bit gula dengan meningkatkan jarak tanam dalam barisan dari 5
ke 15 cm kenaikan sangat mencolok; namun bila jarak naik di atas 20 cm,
hasil merosot

18
5/19/2017

PEMUPUKAN
• Pupuk adalah semua bahan ditambahkan ke dalam tanah atau
ke tanaman untuk mencukupi kebutuhan unsur hara tanaman
• Penggolongan pupuk
– Asal : organik dan anorganik
– Jenis unsur yang dikandung : pupuk N, pupuk P, pupuk K, dll
– Jumlah jenis unsur yang dikandung : tunggal dan majemuk
– Kandungan (analisis) : tinggi dan rendah
– Bentuk : granuler (butiran), tablet, cair, gas
– Sifat reaksi pupuk : asam, netral, basa, slow realease
– Cara pemberian : soil application, foliar spray, fertigasi
• Pemupukan dilakukan berdasarkan kebutuhan tanaman dan
daya dukung lahan
• Efisiensi pemupukan
– Efisiensi serapan : ratio antara unsur hara dari pupuk yang diserap
tanaman dengan pupuk yang diberikan
– Efisiensi : Ratio antara hasil tanaman ddengan pupuk yang
diberikan

Perhitungan kebutuhan pupuk


100
Rumus =  x Dosis rekomendasi
% kandungan hara pupuk

• Contoh perhitungan pupuk tunggal


– Dosis rekomendasi pupuk untuk tanaman jagung per ha :
• 135 kg N
• 36 kg P2O5
• 60 kg K2O
– Kandungan unsur hara :
• Urea = 45%
• Sp-36 = 36 % P2O5
• KCl = 60 % K2O
– Kebutuhan pupuk
• Urea = 100/45 x 135 kg = 300 kg
• Sp-36 = 100/36 x 36 kg = 100 kg
• KCl = 100/60 x 60 kg = 100 kg

19
5/19/2017

• Contoh perhitungan pupuk majemuk


– Dosis rekomendasi pupuk untuk tanaman jagung per ha :
• 135 kg N
• 36 kg P2O5
• 60 kg K2O
• Pupuk tersedia : Pupuk Majemuk (15-15-15)
– Langkah perhitungan :
1. Karena kandungan unsur hara NPK dalam pupuk majemuk sama (15-15-
15), pilihlah dosis rekomendasi yang terkecil untuk menghitung
kebutuhan pupuk majemuk. Dalam hal ini adalah dosis P2O5 yaitu 30
kg/ha
– Kebutuhan pupuk majemuk = 100/15 x 30 kg = 300 kg
2. Hitung kandungan unsur lain (N dan K)
– Unsur N = 15/100 x 200 kg = 30 kg
– Unsur K2O = 15/100 x 200 = 30 kg
3. Hitung kekurangan unsur hara dari dosis rekomendasi yang belum
terpenuhi :
– Unsur N = 135 kg – 30 kg = 105 kg
– Unsur K2O = 60 kg – 30 kg = 30 kg
4. Hitung kekurangan pupuk dengan pupuk tunggal :
– N = 100/45 x 105 kg = 233 kg Urea
– K2O = 100/60 x 30 kg = 50 kg KCl

Pemupukan yang tepat


• Jenis : disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dengan
kandungan unsur pupuk :
– N : Urea
– P : SP-36
• Dosis : jumlah yang dibutuhkan per satuan luas; untuk
satuan waktu tertentu :
– Seluruh hidupnya : untuk tanaman semusim
– Setahun atau satu semester untuk tanaman tahunan
– atau per jumlah media tertentu (satu drum, satu pot dan lain
sebagainya)
• Waktu pemberian : sekaligus atau terbagi/bertahap
(split application)
– Pupuk dasar
– Pupuk susulan (sesuai tahapan)

20
5/19/2017

• Cara pemberian
– Broad casting atau sebar dipermukaan tanah (bisa manual
dengan tangan, bisa dengan traktor)
– Band placement (alur)
– Side dressing (di samping tanaman)
– Top dressing (di tebar pada saat sudah ada tanaman);
sebagian pupuk dapat terkena pucuk tanaman
– Cara tugal :
• Untuk memisahkan jenis pupuk yang tidak boleh
dicampur
• Untuk mengefisienkan cara melingkar, bila tenaga
kerja kurang

ALUR
CARAALUR PUPUK
CARA MELINGKAR
(BAND PLACEMENT) (SIDE DRESSING)

ALUR
PUPUK

TOP DRESSING

21
5/19/2017

Hubungan antara Pemupukan N dengan Populasi Tanaman


Kenaikan Penjualan

Biaya Pupuk

Kenaikan Dosis N/ha

Profit maksimum bagi kedua populasi diperoleh pada dosis


pupuk N yang berbeda

Penilaian terhadap
Kebutuhan Pupuk

22
5/19/2017

PENGAIRAN
• Batasan : memberikan air (irigasi) dengan
jumlah yang cukup, mutu yang baik, dan
membuang kelebihan air (drainase) pada
waktu yang tepat
• Tanggap tanaman terhadap kekeringan dan
kelebihan air berbeda, tergantung sifat
– Transpirasinya
– Ketahanan akar terhadap tekanan osmotik atau pf
air

Pengelolaan Air
• Sumber air untuk irigasi
– Air permukaan
– Air tanah
• Golongan irigasi
– Irigasi teknis
• bangunan yang dibuat terencana dan permanen dan memiliki
banguan ukur (masuk dan keluar)
– Setengah teknis
• Saluran permanen tetapi tidak ada bangunan ukur
– Irigasi Pedesaan
• Saluran tidak permanen dan tidak ada bangunan ukur
– Rainfed atau tadah hujan tergantung air hujan, tidak ada
bangunan irigasi
• Bangunan Irigasi
– Waduk, bendung, embung, sumur artesis
– Saluran primer, sekunder, tersier, dan saluran pembuangan

23
5/19/2017

Cara pemberian air

• Suatu tindakan penambahan air untuk tanaman


– Irigasi permukaan (leb), lewat saluran irigasi di
antara barissan tanaman atau bedengan
– Irigasi tetes (drip irigation)
– Irigasi penyiraman
• Individu (gayung)
• Curah (sprinkler)
– Irigasi bawah permukaan (sub surface irigation)
– Irigasi yang diintegrasikan dengan pemupukan (fertigasi)
• Saat pemberian air harus memperhatikan status air
tanah dan fase pertumbuhan

• Organisasi pengelolaan air


– Dari bendung/waduk sampai saluran sekunder
diatur oleh Pemerintah (PU) termasuk
pemeliharaan
– Dari saluran tersier sampai saluran petak lahan
petani diatur oleh P3A (Perkumpulan Petani
Pemakai Air)
– Golongan air irigasi dibagi berdasarkan jadual
masuknya air ke dalam suatu hamparan sawah
(Golongan I, II, III, dan IV). Masing-masing
golongan berjarak 2 minggu

24

Anda mungkin juga menyukai