Anda di halaman 1dari 30

REVEGETASI LAHAN PASCA

TAMBANG
DENGAN TEKNOLOGI
NUTRIENT BLOCK

Tim Rehabilitasi Lahan Pasca Tambang

PUSAT TEKNOLOGI REDUKSI RISIKO BENCANA


BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI
outline
 Latar Belakang
 Bentuk kerusakan Lahan akibat
kegiatan penambangan
 Pengkelasan lahan pasca
penambangan
 Kegiatan Rehabilitasi Lahan pasca
tambang
 Teknologi Nutrient Block
LATAR BELAKANG
 Masalah utama yang timbul
pada wilayah lahan bekas
tambang adalah perubahan
lingkungan.
 Kerusakan fisiografi lahan dan
Perubahan morfologi dan
topografi lahan
 Perubahan kimiawi dan dampak
terhadap air tanah dan air
permukaan.
 Perubahan iklim mikro yang
disebabkan perubahan
gangguan habitat biologi PerMen ESDM No. 18 Tahun 2008 Tentang Reklamasi dan
berupa flora dan fauna. Penutupan Tambang.
 Pengupasan top soil akan Dalam keputusan ini perusahaan tambang sesuai dengan Pasal
mengakibatkan penurunan 6 Bab III tentang Tata Laksana, Perusahaan wajib menyusun
produktivitas tanah dengan Rencana Reklamasi dan Rencana Penutupan Tambang.
akibat menjadi tandus atau Rencana Reklamasi sesuai Pasal 7 disusun untuk pelaksanaan
gundul. setiap jangka waktu 5 (lima) tahun dengan rincian tahunan,
 Mengacu kepada perubahan meliputi :
a. tata guna lahan sebelum dan sesudah ditambang;
tersebut perlu dilakukan upaya
b. rencana pembukaan lahan;
reklamasi (Rehabilitasi Lahan
c. program reklamasi; dan
→ Revegetasi)
d. rencana biaya reklamasi.
PP RI No 78 Tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pasca Tambang
Bentuk Kerusakan Lahan
 Penurunan mutu lingkungan,
berupa kerusakan ekosistem .
 Akibat penambangan
meninggalkan kualitas lahan dalam
kondisi sangat kritis
 Terjadi kerusakan fisiografi lahan
 Terjadi degradasi fisik, kimia dan
biologi tanah
 Apabila masih ada tanah yang
tersisa kesuburannya rendah,
hilangnya unsur hara yang
penting, pH rendah, dan
penurunan populasi mikroba tanah
Pengkelasan lahan pasca penambangan

1. Lahan yang masih mempunyai top soil


2. Lahan pasca penambangan masih ada soil
bercampur dengan material sisa
penambangan
3. Lahan pasca tambang berupa dominan atau
masih tersisa bahan induk
4. Lahan pasca tambang berupa kolong
Lahan pasca tambang tipe 1
Lahan pasca tambang tipe 1
Lahan pasca tambang tipe 2

Revegetasi lahan pasca tambang dengan tanaman Karet


Lahan pasca tambang tipe 3

Lahan pasca tambang hanya tersisa lapisan batuan induk


Lahan pasca tambang tipe 3
Lahan pasca tambang tipe 4
Kolong lahan pasca tambang
KEGIATAN REHABLITASI
 1. Perbaikan bentuk lahan
 2. Perbaikan kualitas tanah
 3. Penumbuhan lahan dengan tanaman
Revegetasi (tanaman penutup dan
tanaman pokok)
KEGIATAN LAND REFORMING/REKONSTRUKSI LAHAN

• Mengembalikan /menimbunkan overburden ke lahan


pasca tambang
• Pembentukan lereng
• Melapisi/mengembalikan top soil
LAND REFORMING/REKONSTRUKSI LAHAN

Lahan pasca tambang masih ada tanah pucuk (top soil)


Pembentukan dan penataan lahan dengan terasering
Penimbunan lahan pasca tambang dengan over
burden/top soil untuk persiapan revegetasi
PERBAIKAN KONDISI TANAH
 Perbaikan ruang tubuh,
 Pemberian tanah pucuk dan
 Pemberian bahan organik
 Pemberian kapur.
TANAMAN PENUTUP/PIONEER
Jenis LCC memiliki sifat menjalar, seperti:
 Centrosema pubescens,Calopoginium mucunoides,
Calopogonium caeruleum, Psopocarphus polustris,5
 Desmodium ovalifolium, Mucuna conchinchinensis,
Pueraria javanica, Pueraria phascoloides.

Jenis LCC lainnya merupakan tipe pelindung, seperti:


 Flemingiacongesta, Crotalaria anagyroides, Tephrosia
vogelii, Caliandra callothyrsus,Caliandra tetragona.
 Penanaman LCC sebaiknya dilakukan pada saat awal
musimhujan kemudian
Dengan menumbuhkan tanaman LCC untuk mencegah erosi
REVEGETASI LAHAN PASCA TAMBANG
DENGAN TANAMAN POKOK

Mahoni Sengon
Growing Media for Urban Farming, Small Island Farming and Post Mining Revegetation

Spesifikasi Teknis:
Bahan : Terbuat dari bahan utama bahan
organik yang sudah dikondisikan/
difermentasi dengan C/N 15 %
Ukuran dimensi, diameter 18 – 20 cm
dengan berat antara 4 – 6 kg.
Kadar Hara :
N Tot = 1.28%
P2O5 = 1.58%
K2O = 0.4%
Kadar Air 20%
Sebagai Media Tanam Hortikultura dan
Tanaman Keras untuk :
• Mendukung Revegetasi/Rehabilitasi
Lahan Pasca Tambang/Lahan Kritis
• Urban/City Farming
Produksi
Masal Nutrient
Block
Teknik Aplikasi Nutrient Block
Teknik Aplikasi Nutrient Block
Uji untuk Tanaman Jabon
APLLIKASI PADA GREEN HOUSE DAN City FARMING
Growing Media untuk City Farming
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai