Anda di halaman 1dari 32

Manajemen Pemupukan

Berimbang

Dr. Ladiyani Retno Widowati, MSc.


BALAI PENELITIAN TANAH
BADAN STANDARDISASI INSTRUMEN PERTANIAN

24 Oktober 2022
OULINE
Pemupukan Berimbang

Perangkat Uji, Hara Tanah dan Produksi Pertanian


Tantangan Pertanian ke Depan
• Tuntutan jumlah dan kualitas produk
• Degradasi Dan Penurunan Produktivitas Lahan Pertanian
• Konversi Lahan Dan Fragmentasi Lahan Pertanian
• Keterbatasan Sumberdaya Lahan Subur
• Variabilitas Dan Perubahan Iklim
• Terbatasnya Jaringan Infrastruktur (irigasi, embung)

INOVASI TEKNOLOGI
PERTANIAN

Peningkatan Produktivitas Tanaman


Melalui:
1. Penggunaan Benih Unggul
2. Pemupukan Berimbang Spesifik Lokasi
3. Pengendalian OPT
4. Penanganan Panen dan Pasca Panen
PENDAHULUAN
1. Keberhasilan peningkatan produktivitas dan
produksi pertanian tidak terlepas dari pemupukan
sesuai azas 6 tepat.
2. Peningkatan mutu intensifikasi melalui penggunaan
pupuk  kontribusi pupuk sebesar 20-40%
terhadap produksi.
3. Pemupukan berimbang  mempertimbangkan
status hara tanah, kebutuhan tanaman.
4. Pemupukan berimbang spesifik lokasi, saat ini
melalui pengembangan penggunaan pupuk
majemuk (NPK), dikombinasikan dengan pupuk
organik, pupuk hayati dan pembenah tanah.
PEMUPUKAN BERIMBANG

Pemupukan berimbang adalah pemberian pupuk ke dalam Pupuk


Anorganik
tanah untuk mencapai status semua hara esensial
seimbang sesuai kebutuhan tanaman dan optimum untuk:

√ meningkatkan produksi dan mutu hasil, Sisa tanaman


Humus & terdekomposi


Bahan Organik si
meningkatkan efisiensi pemupukan,

√ kesuburan tanah serta Mineralisasi

√ menghindari pencemaran lingkungan.


Pemupukan Berimbang Spesifik Lokasi

Pemberian sejumlah pupuk untuk mencapai tingkat ketersediaan


hara esensial yang seimbang dan optimum dalam tanah, guna:
 meningkatkan produktivitas dan mutu hasil tanaman,
 meningkatkan efisiensi pemupukan,
 meningkatkan kesuburan tanah & lestari,
 menghindari pencemaran lingkungan

Pemupukan Sesuai Dengan Status


Hara Tanah & Kebutuhan Tanaman
JIKA PEMUPUKAN TIDAK BERIMBANG
• Hasil/produksi tidak optimal Faktor yang perlu diperhatikan
• Kualitas hasil tidak seperti • Status hara tanah
yang diharapkan • Target hasil
• Kesuburan tanah menurun, • Jenis pupuk
muncul gejala-gejala kahat • Dosis pupuk
unsur lain • Cara pemupukan
• Pencemaran lingkungan • Iptek bidang pemupukan

Azas 6 Tepat:
Tepat jenis, dosis, cara, waktu, tempat/jenis tanah dan komoditas
PEMUPUKAN BERDASAR REKOMENDASI

Pupuk Hasil gabah


250 kg urea + 100 kg SP-36 + 100 kg 6 ton gabah mengangkut
KCl
N = 114 kg
N = 112 kg
P2O5 = 36 kg P2O5 = 36 kg
K2O = 60 kg K2O = 114 kg

Tanah
N = 0 kg Pemupukan
P2O5 = 0 kg berimbang
K2O = 18 kg + 36 kg (irigasi)
HUKUM LIEBIG’S Produksi ditentukan oleh
faktor terendah

Produksi
optimum

Cukup
N sebagai pembatas K sebagai pembatas
pertumbuhan pertumbuhan

N P K N P K

Hukum minimum Liebig’s


Indonesia Kaya Keragaman Jenis Tanah
10 dari 11
Jenis tanah
di dunia ada
di Indonesia

• Warna mewakili jenis tanah yang ada di Indonesia


• Kurang subur s/d sangat subur  kadar hara berbeda-beda
KEBUTUHAN TANAMAN

• Sebagai contoh tanaman padi,


membutuh hara per ton:
• N = 17.5 kg/ton gabah
Kesuburan tanah dalam Kebutuhan unsur hara • P = 3 kg/ton gabah
keseimbangan berbeda- • K = 17 kg/ton gabah
berbeda sesuai dengan
beda  kebutuhan (IRRI, 2000)
jenis tanaman dan
pupuk tiap jenis tanah target produksi
berbeda
Produksi 6 t/GKG minimal =
- 233 Urea,
- 50 kg SP-36,
- 170 kg KCl.
Kebutuhan Hara

Produksi 4.5 t pipil/ha:


70 N
13 P
17 K Setiap
tanaman
Produksi 15 t/ha: berbeda dalam
40 N kebutuhan
5P hara untuk
54 K memproduksi
bagian bernilai
ekonomi.
Produksi 30 t/ha:
40 N
17 P
42 K
Dampak Pemupukan yang Tidak Tepat

KEKURANGAN
• Tanaman kerdil, pembungaan dini dan tidak mudah rontok, pengisian rendah
• Mudah terserang OPT (organisme pengganggu tanaman)
• Produksi rendah tidak sesuai potensi tanaman (varietas)
• Kualitas produk rendah (buram, mudah rusak, patah, rasa berubah)
• Pengurasan hara  dengan waktu tanah menjadi miskin

KELEBIHAN
• Pemborosan devisa/anggaran
• Pencemaran lingkungan (Eutrifikasi pada danau dan badan air, baby blue karena
cemaran N pada air yang terminum Ibu hamil)
• Tanaman tidak tumbuh dengan baik (mudah rebah, mudah terserag OPT)
• Produksi tidak optimal
• Kualitas produk menurun (misal daya simpan menurun jika terlalu banyak N,
beras pecah tinggi bila K kurang)
EVALUASI KESUBURAN TANAH

Bagaimana mengetahui status kesuburan hara • Uji tanah: Analisis tanah di


tanah tergolong rendah, sedang, atau tinggi ? laboratorium untuk penetapan dosis
pupuk bagi tanaman
Melalui evaluasi kesuburan tanah
• Analisa tanah/Uji tanah • Analisis tanah dilakukan secara
• Analisa jaringan tanaman langsung di lapangan menggunakan
• Percobaan pot perangkat uji tanah sebagai dasar
• Percobaan lapang penetapan dosis pupuk untuk tanaman
Bagaimana Menentukan Rekomendasi Yang Tepat dan Efisien?

Didasarkan pada tingkat kesuburan tanah dan kebutuhan


tanaman:
• Status hara rendah dipupuk banyak
• Status hara sedang dipupuk sedang
• Status hara tinggi dipupuk sedikit

www.litbang.pertanian.go.id
Apa itu Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) ?

Perangkat alat bantu


analisis kimia tanah:
- yang dapat dikerjakan dengan
cepat, mudah, relatif akurat
dan sederhana
- untuk penetapan unsur fosfor
(P), kalium (K), dan pH tanah
sawah di lapang
- 1 unit dapat dipergunakan
untuk menganalisa 50 contoh
tanah setara 50 x 10 ha =
500 ha
PERBANDINGAN

 Laboratorium :  Rapid Soil Test Kit


 Prosedur baku/lama  Prosedur cepat
 Mengekstrak berbagai bentuk  Hanya mengekstrak bentuk hara
hara tersedia
 Berbagai jenis bahan kimia  Bahan kimia asam/ basa/garam
 Pengukuran dengan alat canggih lemah
: AAS  Pengukuran secara
 Angka kuantitatif, ketelitian kolorimetri/warna
tinggi (ppm, ppb)  Angka kualitatif, ketelitian lebih
rendah (Rendah, Sedang, Tinggi)
PERANGKAT UJI TANAH SAWAH (PUTS)
Bagan Warna N

Pengambilan contoh
tanah dilakukan setelah Cara penggunaan:
panen atau sebelum
pengolahan tanah.

Cotoh tanah harus


diambil secara komposit
(mewakili hamparan unti
terkecil misal 5 – 10 ha)
1. Pengambilan 2. Ekstraksi 3. Pengukuran
contoh tanah
STATUS HARA DAN REKOMENDASI PUPUK PADI SAWAH

StatusStatus
Kelas Hara Fosfat
Hara P

Kelas
StatusStatus
Hara Kalium
Hara K
STATUS HARA DAN REKOMENDASI PUPUK JAGUNG DAN KEDELAI

Status Hara P/K

Status Hara P/K


Peta Status Hara P Lahan Sawah Provinsi Jawa Barat Skala 1:50.000
(BBSDLP, 2021)
Peta Lama VS Peta Baru
Peta Status Hara P Provinsi Jawa Barat (2014) Peta Status Hara P Provinsi Jawa Barat (2021)
Peta Status Hara K Lahan Sawah Provinsi Lampung
Skala 1:50.000
(BBSDLP, 2021)
Perbedaannya:
Menyesuaikan dengan perubahan status hara
tanah hasi Updating pemetaan P dan K Lahan
Sawah 2021, skala 1:50.000 tahun 2021

 Untuk Lahan Sawah (Per Kecamatan)


pada Tanaman : Padi, Jagung, dan Kedelai
pada
 Tujuan:
 Menjadi salah satu referensi atau acuan bagi
pemerintah pusat dan daerah dalam menetapkan
kebijakan pupuk bersubsidi
 Menjadi salah satu referensi petani atau
kepompok tani dan PPL dalam menyusun e-RDKK
Dukungan Rekomendasi Pupuk Nasional
TEKNOLOGI BALITBANGTAN PENDUKUNG
PEMUPUKAN BERIMBANG
TEKNOLOGI PEMUPUKAN LAHAN SAWAH KONVENSIONAL

Pupuk
Teknologi Intensif Bukaan Baru Teknologi
Majemuk
1. N (Urea) BWD BWD NPK 15-10-12
2. P (SP-36) PUTS PUTS 250 – 350 kg/ha

3. K (KCl) PUTS PUTS


4. Kapur/Dolomit - 1 t/ha
5. Pupuk organik dari jerami, kohe, sisa 2 t/ha 2 t/ha
tanaman, limbah pertanian
6. Pupuk Hayati :
- Agrimeth/ Bionutrien/Smart/Buirhiz 200 - 500 g/ha 200 - 500 g/ha
- Dekomposer (Mdec, Bio-Agrodeco) 5kg/ha 5 kg/ha
untuk pengomposan
7. Pengelolaan air Macak-macak Berselang/
pencucian
TEKNOLOGI PEMUPUKAN LAHAN SAWAH SISTEM PERTANIAN ORGANIK

Sistem Pertanian
Teknologi Pupuk Teknologi
Organik
1. N (Urea) BWD Pupuk Organik
2. P (SP-36) PUTS
3. K (KCl) PUTS PK 10:12 Phonska
Alam
4. Kapur/Dolomit - 1 t/ha
5. Pupuk organik dari jerami, kohe, sisa > 5 t/ha Sumber Insitu
tanaman, limbah pertanian
6. Pupuk Hayati :
- Agrimeth/ Bionutrien/Smart 200 - 500 g/ha
- Dekomposer (Mdec, Bio-Agrodeco) untuk 5kg/ha
pengomposan
7. Pengelolaan air Macak-macak Berselang/
pencucian
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai