Anda di halaman 1dari 6

1

TEKSTUR TANAH

(Soil Texture)

Muh. Hafiz Rayhan


Program Studi Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin
Tamalanrea Indah, Kec. Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan
Hafizrayhan69@gmail.com

ABSTRAK

Tekstur tanah adalah keadaan tingkat kehalusan tanah yang terjadi karena terdapatnya perbedaan
komposisi kandungan fraksi pasir, debu dan liat yang terkandung pada tanah (Badan Pertanahan Nasional).
dari ketiga jenis fraksi tersebut partikel pasir mempunyai ukuran diameter paling besar yaitu 2 - 0.05 mm,
debu dengan ukuran 0.05 - 0.002 mm dan liat dengan ukuran < 0.002 mm (penggolongan berdasarkan
USDA). keadaan tekstur tanah sangat berpengaruh terhadap keadaan sifat-sifat tanah yang lain seperti
struktur tanah, permeabilitas tanah, porositas dan lain-lain. Tekstur tanah adalah perbandingan relatif
dalam persen (%) antara fraksi-fraksi pasir, debu dan liat. Tanah terdiri dari butir-butir pasir, debu, dan liat
sehingga tanah dikelompokkan kedalam beberapa macam kelas tekstur, diantaranya kasar, agak kasar,
sedang, agak halus,dan hancur. Penetapan tekstur tanah dapat dilakukan dengan tiga metode yaitu metode
feeling yang dilakukan berdasarkan kepekaan indra perasa (kulit jari jempol dan telunjuk) dengan memijit
tanah basah diantara jari-jari, metode pipet atau biasa disebut dengan metode kurang teliti dan metode
hydrometer atau disebut dengan metode lebih teliti yang didasarkan pada perbedaan kecepatan jatuhnya
partikel-partikel tanah di dalam air dengan asumsi bahwa kecepatan jatuhnya partikel yang berkerapatan
sama dalam suatu larutan akan meningkat secara linear apabila radius partikel bertambah secara kuadratik
(Hardjowigeno, 1995). Tekstur tanah sangat berpengaruh terhadap kemampuan daya serap air,
ketersediaan air di dalam tanah, besar aerasi, infiltrasi dan laju pergerakan air (perkolasi). Tekstur dapat
menentukan tata air dalam tanah berupa kecepatan infiltrasinya, penetrasi serta kemampuan mengikat air
(Kartosapoetra, 1988). Tekstur dapat didefinisikan sebagai perbandingan relatif jumlah fraksi pasir, debu
dan liat dalam masa tanah. Dalam tanah terdapat perbandingan ketiga fraksi tersebut dikenal 12 macam
tekstur dari kasar sampai halus yaitu: pasir, berlempung, lempung berpasir, lempung, lempung berdebu,
debu, lempung liat berpasir, lempung berliat, lempung liat berdebu, liat berpasir, liat berdebu dan liat.
Tekstur merupakan salah satu sifat morfologi tanah yang penting, karena variasi tekstur dapat digunakan
untuk menduga sejarah geogenesis dan pedogenesis (Foth, 1991). Tanah yang mempunyai tekstur halus
mempunyai luas permukaan besar dibanding dengan tanah yang bertekstur kasar. Oleh karena itu, tanah
yang demkian ini cepat melapuk. Beberapa sifat tanah yang lain, seperti kandungan bahan organik, unsur
hara, aerasi dan lain-lain, seperti kandungan bahan organik mempunyai hubungan yang erat dengan tekstur
tanah. Penentuan tekstur tanah di laboratorium dilakukan dengan cara analisis mekanis.

Kata kunci: tekstur tanah, debu, pasir, liat, sifat-sifat tanah

ABSTRACT

Soil texture is a state of soil smoothness that occurs due to differences in the composition of the
content of the sand, silt and clay fractions contained in the soil (National Land Agency). Of the three types
of fractions, sand particles have the largest diameter size, namely 2 - 0.05 mm, dust with a size of 0.05 -
0.002 mm and clay with a size of < 0.002 mm (classification based on USDA). The state of soil texture is
very influential on the state of other soil properties such as soil structure, soil permeability, porosity and
others. Soil texture is the relative ratio in percent (%) between the fractions of sand, silt and clay. Soil
consists of grains of sand, dust, and clay so that the soil is grouped into several types of texture classes,
including coarse, slightly coarse, medium, slightly fine, and crushed. Determination of soil texture can be
done by three methods, namely the feeling method which is carried out based on the sensitivity of the
senses of taste (skin of the thumb and index finger) by massaging the wet soil between the fingers, the
2

pipette method or commonly referred to as the less precise method and the hydrometer method or called
the more precise method. This research is based on differences in the speed of falling soil particles in water
with the assumption that the speed of falling particles of the same density in a solution will increase
linearly if the particle radius increases quadratic (Hardjowigeno, 1995). Soil texture greatly affects the
ability to absorb water, the availability of water in the soil, the amount of aeration, infiltration and the rate
of water movement (percolation). Texture can determine the water system in the soil in the form of
infiltration speed, penetration and the ability to bind water (Kartosapoetra, 1988). Texture can be defined
as the relative ratio of the fractions of sand, silt and clay in the soil mass. In the soil there are ratios of the
three fractions, 12 kinds of textures are known from coarse to fine, namely: sand, loam, sandy loam, loam,
dusty clay, dust, sandy clay loam, loamy clay, dusty clay loam, sandy clay, dusty clay and clay. Texture is
one of the important soil morphological properties, because texture variations can be used to predict the
history of geogenesis and pedogenesis (Foth, 1991). Soil that has a fine texture has a large surface area
compared to soil that has a coarse texture. Therefore, this kind of soil quickly decays. Several other soil
properties, such as the content of organic matter, nutrients, aeration and others, such as the content of
organic matter have a close relationship with soil texture. Determination of soil texture in the laboratory is
done by means of mechanical analysis.

Keywords: soil texture, dust, sand, clay, soil properties

PENDAHULUAN
Tekstur tanah, biasa juga disebut besar butir tanah, termasuk salah satu sifat tanah yang
paling sering ditetapkan. Hal ini disebabkan karena tekstur tanah yang berhubungan erat dengan
pergerakan air dan zat terlarut, udara, pergerakan panas, berat volume tanah, luas permukaan
spesifik (specific surface), kemudahan tanah memadat (compressibility), dan lain-lain (Hillel,
1982).

Tekstur adalah perbandingan relatif antara fraksi pasir, debu, dan liat, yaitu partikel tanah
yang diameter efektifnya ≤ 2 mm. di dalam analisis tekstur, fraksi bahan organic tidak
diperhitungkan. Bahan organic terlebih dahulu didestruksi dengan hydrogen peroksida (H2O2).
Tekstur tanah dapat dinilai secara kualitatif dan kuantitatif. Cara kualitatif biasa digunakan
surveyor tanah dalam menetapkan kelas tekstur tanah di lapangan. Dalam praktikum ini
bertujuan bagaimana menentukan tekstur tanah secara cepat dan tanah bisa memiliki tekstur
yang berbeda, dan perbedaan itu dapat diketahui dengan cara yang sederhana dan dapat
dilakukan setiap mahasiswa.
3

BAB I

METODOLOGI
Waktu dan Tempat
Penelitian ini direncanakan berlangsung pada 7 Oktober 2021, bertempat di Jl. Sahabat
Raya

Alat dan Bahan


• Sampel tanah kering udara yang telah dibersihkan dari kotoran atau batu dan telah diayak
melewati saringan berukuran sekitar 2 mm yang diketahui bertekstur “pasiran” (sandy
soils atau sandy loam) dan tanah bertekstur “liat” atau “lempung” yang dapat diperoleh
dari di sekitar lokasi dimana anda beradaa.
• Air
• Diagram penentuan tekstur dengan metode remasan (feeling)
• Labu semprot air

Penentuan tekstur dengan metode remasan/perasaan (feeling). Cara penetapan dengan


teknik remasan mengikuti prosedur berikut ini.
1. Ambil segenggam tanah, tambahkan air sedikit demi sedikit sambil meremas agregat
tanah, sehingga didapatkan pasta tanah pada kondisi sekitar atas plastis (dapat dengan
mudah dibentuk, tidak terlalu basah, tidak terlalu kering), lalu buat bola tanah
2. Tempatkan bola tanah di antara ibu jari dan telunjuk, pelintir tanah ke atas dengan ibu jari
untuk secara perlahan membentuk pita tanah yang panjang hingga patah dengan
sendirinya.
3. Basahkan sejumlah tanah pada telapak tangan lalu gerus dengan ibu jari
Kemudian di amati apakah tanah tersebut tetap seperti bola bila sedikit ditekan? Apakah
terasa kasar? Apakah tanah tersebut terasa halus?
4

Tabel 1. Hasil penentuan tekstur tanah dengan metode feeling

Kode Sampel Tekstur (metode feeling) Keterangan lokasi sampel


A Lempung Berliat Jl. Sahabat Raya No.12
B Lempung Liat Berpasir Jl. Sahabat Raya No.12

Gambar 1. Proses Penelitian Tekstur Tanah

Gambar 2. Penetapan Tekstur Tanah


5

SUB BAB
Ada beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan tekstur tanah yaitu iklim, bahan
induk, organisme hidup, timbulan dan waktu. Dengan tindakan mengolah tanah mengirigasi,
memupuk, mengubah bentuk muka tanah (meratakan, menteras) dan mereklemasi, manusia
dapat mengubah atau mengganti proses tanah yang semula dikendalikan oleh faktor-faktor alam.
Sifat fisik tanah merupakan sifat tanah yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
produksi tanaman karena akan menentukan penetrasi akar tanaman dalam tanah, kemampuan
tanah.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada sampel A percobaan yang telah dilakukan jenis tanah/tekstur tanah pada sampel A
termasuk dalam tekstur tanah “Lempung Berliat”. Adapun sifat-sifatnya yaitu :
a. Kekuatan : tidak keras dan tidak lembek, tekstur agak kasar
b. Kelengketan : melengketnya sedang
c. Kemudahan dibentuk : membentuk bola agak teguh (kering), membentuk gulungan
bila dibentuk, dan gulungan mudah hancur.

Pada sampel B percobaan yang telah dilakukan jenis tanah/tekstur pada sampel B
termasuk dalam tekstur tanah “Lempung Liat Berpasir”. Adapun sifat-sifatnya yaitu :
a. Kekuatan : lembek, terasa kasar agak keras
b. Kelengketan : melekat
c. Kemudahan dibentuk : membentuk bola agak teguh (kering) membentuk gulungan
bila dibentuk gulungan mudah hancur.

Tabel 1. Hasil penentuan tekstur tanah dengan metode feeling.

Kode Sampel Tekstur (metode feeling) Keterangan lokasi sampel


A Lempung Berliat Jl. Sahabat Raya No.12
B Lempung Liat Berpasir Jl. Sahabat Raya No.12
6

KESIMPULAN
Hasil penelitian tersebut kita dapat membedakan tekstur tanah Lempung Berliat dan Lempung
Liat Berpasir dengan menggunakan metode feeling serta alat dan bahan yang sederhana dan
dapat dilakukan oleh mahasiswa yang berdasarkan pada pengamatan saya kekuatan kedua tanah
tersebut berbeda karena berasal dari material yang berbeda. Adapun kelengketan kedua tanah
juga berbeda, tanah yang mengandung liat lebih banyak lebih lengket, dan tanah yang
mengandung pasir kurang lengket karena jarak antar partikelnya renggang karena teksturnya
kasar serta kemudahan untuk dibentuk.

DAFTAR PUSTAKA
Fahmuddin Agus, Yusrial, dan Sutono. Penetapan Tekstur Tanah
Mariana Umin dan Agustinus J.P.Anasaga, 2019. Karakteristik Sifat Fisik Tanah pada Lahan
Budidaya Ubi Kayu (Manihot Esculenta Crantz) Di Desa Wologai Tengah
Artikel Lepas, 17 Maret 2018. Laporan Praktikum Tekstur Tanah

Anda mungkin juga menyukai