Anda di halaman 1dari 6

TEKSTUR TANAH

Hidayana Thamrin (G011191270)


Kelas G, Kelompok 61, Boby Dirgantara Hanafie Putra
Program Studi Agroteknologi, Departemen Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas
Hasanuddin, Makassar

ABSTRAK

Tekstur tanah merupakan suatu sistem mekanik yang kompleks dan menunjukkan
perbandingan berat nisbi fraksi pasir, liat dan debu. Tekstur tanah dapat ditentukan dengan
menggunakan segitiga tekstur. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan fraksi
liat, debu dan pasir pada tanah, sehingga tekstur tanah dapat ditentukan. Penentuan tekstur
tanah dilakukan dengan cara mengambil sejumlah tanah kemudian dipecah-pecahkan sampai
halus, untuk memisahkan pasir yang sangat halus dipergunakan saringan. Persentase berat
(kadar) debu dan liat akan diperoleh dengan perlakuan fisika-kimiawi serta berdasarkan atas
cepatnya pengendapan dalam suspense tanahnya. Data yang diperoleh menggunakan metode
feeling pada lapisan I adalah bertekstur lempung berpasir, lapisan II bertekstur lempung dan
lapisan III bertekstur lempung liat. Lapisan I bertekstur lempung berpasir saat menggunakan
metode feeling sedangkan bertekstur liat saat menggunakan metode hydrometer.

Kata kunci: Fraksi tanah, Segitiga tekstur, Tekstur tanah..

PENDAHULUAN
Tekstur tanah merupakan perbandingan setiap satuan berat mempunyai luas
berat nisbi fraksi pasir, liat dan debu. Suatu permukaan yang kecil sehingga sulit
kelas tekstur mempunyai batas susunan menyerap air dan zat hara. Keadaan tanah
tertentu dari fraksi pasir, liat dan debu. yang memiliki tekstur dominan pasir, maka
Pembagian kelas terktur tanah menurut daya ikat tanah tersebut terhadap air serta
USDA dibagi kedalam 12 tekstur yang bahan organik lainnya kecil (Hakim, dkk.
ditentukan dengan segitiga tekstur. 1986).
Pembagian ini didasarkan pada banyaknya Tanah yang bertekstur debu,
susunan fraksi tanah (Yulius dkk, 2001) memiliki partikel-partikel yang terasa licin
Di dalam tanah ditemukan butir- seperti tepung dan kurang melekat
butir primer tanah berbagai ukuran yang sedangkan, tanah yang bertekstur liat lebih
dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu, halus, sehingga setiap satuan berat memiliki
fraksi tanah halus (fine earth fraction) dan luas permukaan yang lebih besar dari yang
fragmen batuan (rock fragment). fraksi bertekstur pasir, sehingga kemampuan
tanah halus (fine earth fraction) adalah menahan air dan menyediakan unsur hara
fraksi tanah yang berukuran < 2 mm yang tinggi. Tanah yang bertekstur halus lebih
terdiri dari pasir (50𝜇 - 2 mm), debu (2 𝜇- aktif dalam reaksi kimia dibandingkan yang
50 𝜇 ) dan liat (< 2 𝜇 ) (Sutedjo & bertekstur kasar (Harjowigeno, 1987).
Kartasapoetra, 2002). Tekstur tanah yang baik merupakan
Tanah yang bertekstur pasir tekstur tanah yang memiliki fraksi fasir, liat
memiliki butiran-butiran yang kasar, maka dan debu yang seimbang. Saat ketiga fraksi
seimbang maka aerasi, drainase serta 2. Menimbang 20 gram tanah kering
kemampuan menyimpan air maupun unsur udara, dengan butir-butir tanah
hara yang baik. Hal tersebut akan membuat berukuran kurang dari 2 mm;
tanaman mampu tumbuh dalam keadaan 3. Memasukkan tanah tersebut ke dalam
yang optimal (Buckman & Brandy, 1982) botol tekstur dan menambahkan 10 ml
Berdasarkan keterangan diatas, larutan Calgon 0.05% dan aquadest
maka kami melakukan praktikum mengenai secukupnya;
tekstur tanah untuk mengetahui tektur tanah 4. Mengaduk dengaan spatula dan setelah
yang baik untuk tanaman. itu di diamkan 1-2 jam.
5. Menuangkan secara kualitatif semua
METODOLOGI PELAKSANAAN isinya ke dalam silinder sedimentasi
Waktu Dan Tempat 1000 ml yang diatasnya dipasangi
Praktikum ini dilakukan pada hari Jum’at, saringan dengan diameter lubang
8 November 2019, di Laboratorium Fisika sebesar 0.05 mm dan membersihkan
Tanah, Dapartemen Ilmu Tanah, Fakultas botol tekstur dengan bantuan botol
Pertanian Universitas Hasanuddin, semprot;
Makassar. Pukul 10.00 WITA sampai 6. Menyemprot dengan sprayer sambil
selesai. mengaduk-aduk semua suspensi yang
masih tinggal pada saringan sehingga
Alat Dan Bahan semua partikel debu dan liat telah turun
Alat yang digunakan adalah hydrometer, (air saringan telah jernih);
termometer, oven, silinder sedimentasi, 7. Memindahkan pasir yang tertinggal ke
botol semprot, botol tekstur, saringan 0,05 dalam cawan kemudian memasukkan
mm, cawan petri, desikator, sedangkan ke dalam oven bersuhu 105°C selama 2
bahan yang digunakan adalah larutan x 24 jam, selanjutnya memasukkannya
kalgon 0,005%, aquades, tanah terganggu ke dalam desikator dan menimbangnya
lapisan I. hingga berat pasir diketahui;
8. Mencukupkan larutan suspensi dalam
ProsedurKerja silinder sedimentasi dengan air
Metode feeling destilasi hingga 1000 ml;
1. Mengambil segenggam tanah; 9. Mengangkat silinder sedimentasi,
2. Meremas agregat tanah ; menyumbat baik-baik dengan karet lalu
3. Memirit diantara jari telunjuk dan mengocok dengan membolak-balik
jempol; tegak lurus 180°C sebanyak 20 kali;
4. Membuat bola dari tanah, digulung, 10. Menuangkan 3 tetes amyl alkohol ke
dan mengamati adanya daya tahan permukaan suspensi untuk
terhadap tekanan dan kelekatan massa menghilangkan gangguan buih yang
tanah sewaktu jari telunjuk dan jari mungkin timbul;
jempol direnggangkan; 11. Memasukkan hydrometer ke dalam
5. Tentukan teksturnya dengan merasakan suspensi dengan hati-hati setelah 15
apakah tanah itu kasar, halus atau menit;
berdebu. 12. Setelah 40 detik, membaca dan
Metode hydrometer mencatat pembacaan hydrometer
1. Menghaluskan sampel tanah kering pertama (H1) dan suhu suspensi (t1);
udara; 13. Mengeluarkan hydrometer dari
suspensi dengan hati-hati;
14. Setelah menjelang 8 jam, memasukkan dengan asumsi bahwa kecepatan jatuhnya
hydrometer dan mencatat pembacaan partikel yang berkerapatan sama dalam
Hydrometer kedua (H2) dan suhu suatu larutan akan meningkat secara linear
suspensi (t2); apabila radius partikel bertambah secara
15. Menghitung berat debu dan liat dengan kuadratik (Hardjowigeno, 1987)
menggunakan persamaan : Lapisan I memiliki persentase fraksi
𝐻1 + 0,3(𝑇1 − 19,8) liat lebih besar dibandingkan fraksi debu
𝐷𝑒𝑏𝑢 + 𝑙𝑖𝑎𝑡 = ( ) − 0,5
2 dan pasir, karena komposisi tanahnya masih
𝐻2 + 0,3(𝑇2 − 19,8) berasal dari serasah dan mengandung
𝐿𝑖𝑎𝑡 = ( ) − 0,5
2 banyak bahan organik. Hal ini sesuai
𝐷𝑒𝑏𝑢 = (𝐷𝑒𝑏𝑢 + 𝑙𝑖𝑎𝑡) − 𝑙𝑖𝑎𝑡 dengan pendapat Hanafiah (2005), yang
16. Menghitung persentase pasir, debu, dan menyatakan bahwa lapisan atas, tingkat
liat dengan persamaan : kesuburan tanah basanya mengacu pada
 % 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑟 =
𝑐
𝑥 100% ketersediaan hara.
𝑎+𝑐
(𝑎−𝑏)
Lapisan I yang bertekstur liat bersifat
 % 𝑑𝑒𝑏𝑢 = 𝑥 100% sangat lekat dan membentuk dengan baik.
𝑎+𝑐
𝑏
 % 𝑙𝑖𝑎𝑡 = 𝑥 100% Tanahnya yang mengandung liat
𝑎+𝑐
mempunyai permukaan yang sangat halus,
17. Memasukkan nilai yang didapatkan ke yang mampu menyimpan air, akan tetapi
dalam segitiga tekstur. peredaran udara dan aerasi tanah yang tidak
baik, disebabkan oleh kurangnya pori tanah.
HASIL DAN PEMBAHASAN Penambahan bahan organik membantu
mengikat butiran liat membentuk ikatan
Berikut merupakan hasil pengamatan lebih besar sehingga memperbesar ruang-
tekstur tanah ruang udara diantara ikatan butiran. Selain
daya simpan air, hara tertentu dapat
Tabel 8. Hasil pengamatan tekstur tanah digunakan, disimpan pada permukaan
partikel tanah liat, oleh karena itu tanah
Kelas tekstur tanah
bertindak sebagai reservoir penyimpan air
Lapisan dan hara (Foth, 1988).
Metode Metode
Feeling Hydrometer Dengan menggunakan metode feeling
didapatkan tekstur tanah yaitu pada lapisan
Lempung
I Liat I adalah lempung berpasir, lapisan II
berpasir
adalah lempung sedangkan lapisan III
II Lempung - adalah lempung liat. Terdapat perbedaan
antara metode feeling dengan metode
Lempung hydrometer pada lapisan I, hal ini mungkin
III -
Liat
desebabkan karena metode feeling yang
Berdasarkan tabel hasil pengamatan kurang akurat sebab metode feeling
diperoleh hasil tekstur tanah yang berbeda membutuhkan kepekaan indra perasa,
pada kedua metode. Metode hydrometer kemahiran dan pengalaman yang cukup.
merupakan metode yang lebih teliti dari Hal ini sesuai dengan pendapat Hanafiah
pada metode feeling. Metode hydrometer (2014) yang mengemukakan bahwa
didasarkan pada perbedaan kecepatan dilapangan tekstur tanah dapat ditentukan
jatuhnya partikel-partikel tanah di dalam air dengan kepekaan indra perasa yang
membutuhkan pengalaman dan kemahiran,
makin peka indra perasa maka makin Yulisius.A.K.P, 2001. Penggolongan
mendekati kebenaran atau makin identik Tekstru Tanah. Erlangga: Jakarta.
dengan hasil penetapan dilaboratorium.

PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada
praktikum tekstur tanah ini, dapat
disimpulkan bahwa tanah pada lapisan I
memiliki tekstur lempung berpasir
berdasarkan metode feeling sedangkan
tekstur liat untuk metode hydrometer.
Lapisan II dan III menggunakan metode
feeling didapatkan tekstur lempung dan
lempung liat.
Saran
Sebaiknya alat praktikum ini diberikan pada
setiap kelompok agar praktikan dapat lebih
mengerti dan semua praktikan dapat
berpartisipasi dalam praktikum.

PUSTAKA
Buckman, H.O. dan N.C. Brandy,
1982. Ilmu Tanah. Brata Karya
Aksara, Jakarta.
Foth, H.D., 1984. Dasar-dasar Ilmu Tanah.
Edisi VI. Erlangga, Jakarta.
Hakim, N.M.Y. Nyakpa, A.M.Lubis,
S.Ghani, Nugroho, M.R.Soul,
M.A.Diha, G.B.Hong, N.H.Balley.,
1986. Dasar-Dasar Ilmu
Tanah. Universitas Lampung,
Lampung.
Hanafiah, A.K. 2005. Dasar-dasar Ilmu
Tanah. Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Hanafiah, K.A. 2014. Dasar-dasar Ilmu
Tanah. Jakarta: Rajawali Pers.
Hardjowigeno, Sarwono. 1987. Ilmu
Tanah. Mediyatama Sarana
Perkasa:Jakarta.
Sutejo, M.M., A.G, Kartasapoetra. 2002.
Pengantar Ilmu Tanah. Rineka
Cipta. Jakarta.
LAMPIRAN PERHITUNGAN
Dik :
H1 = 7;
H2 = 6;
T1 = 26°C;
T2 = 27°C
Dit : Tekstur tanah
Penyelesaian :

𝐻1+0,3(𝑇1−19,8)
a. 𝐷𝑒𝑏𝑢 + 𝑙𝑖𝑎𝑡 = ( ) − 0,5
2

7 + 0,3(26 − 19,8)
𝐷𝑒𝑏𝑢 + 𝑙𝑖𝑎𝑡 = ( ) − 0,5
2
𝐷𝑒𝑏𝑢 + 𝑙𝑖𝑎𝑡 = 3,93 gram

𝐻2+0,3(𝑇2−19,8)
b. 𝐿𝑖𝑎𝑡 = ( ) − 0,5
2

6 + 0,3(27 − 19,8)
𝐿𝑖𝑎𝑡 = ( ) − 0,5
2
𝐿𝑖𝑎𝑡 = 3,58 gram

𝐷𝑒𝑏𝑢 = (𝐷𝑒𝑏𝑢 + 𝑙𝑖𝑎𝑡) − 𝑙𝑖𝑎𝑡


𝐷𝑒𝑏𝑢 = 3,93 − 3,58
𝐷𝑒𝑏𝑢 = 0,35 gram
c. Pasir = 0,35 gram
𝑐
 % 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑟 = 𝑎+𝑐 𝑥 100%
0,35
% 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑟 = 𝑥 100%
3,93 + 0,35
% 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑟 = 8,18%
(𝑎−𝑏)
 % 𝑑𝑒𝑏𝑢 = 𝑥 100%
𝑎+𝑐

(3,93 − 3,58)
% 𝑑𝑒𝑏𝑢 = 𝑥 100%
3,93 + 0,35
% 𝑑𝑒𝑏𝑢 = 8,18%
𝑏
 % 𝑙𝑖𝑎𝑡 = 𝑎+𝑐 𝑥 100%
3,58
% 𝑙𝑖𝑎𝑡 = 𝑥 100%
3,93 + 0,35
% 𝑙𝑖𝑎𝑡 = 83,64%
LAMPIRAN GAMBAR

Gambar 24. Penimbangan sampel tanah Gambar 26. Proses pemisahan fraksi liat,
Lapisan I debu, dan pasir.

Gambar 25. Sampel tanah yang telah Gambar 27.Menaruh Hydrometer dan
Ditimbang termometer kedalam tabung silinder

Anda mungkin juga menyukai