Disusun Oleh:
Kelas : SPKS D
Kelompok : 7 (Regosol)
Jurusan : Budidaya Pertanian
Acara II : Tekstur Tanah
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2021
A. ACARA II : Tekstur Tanah Regosol
B. TANGGAL : 17/03/2021
C. TUJUAN :
1. Menentukan persentase fraksi-fraksi tanah : pasir, debu dan lempung
2. Menentukan Klas Tekstur Tanah dengan menggunakan Segitiga USDA
D. METODE : Hidrometer
E. ALAT DAN BAHAN
1. Alat :
Bouyocus Hidrometer ASTM
Thermomete
Tabung sedimentasi I .000 ml
Bak Sedimentasi
Stop Watch
Timbangan analitis
Gelas arloji
Gelas piala 600 ml
Mixer (penggojog)
2. Bahan :
Contoh tanah kering angin berdiameter 2 mm
Khemikalia (Larutan Pendispers (Calgon, Na Piro fosfat, Na
Hexameta fosfat)
F. CARA KERJA
1. Timbang 50 gram contoh tanah kering angin (udara) berdiameter 2 mm
(khusus untuk Tanah Regosol 100 gram), masukkan ke dalam gelas piala
2. Tambahkan 10 ml larutan pendispers dan 150 ml aquadest
3. Aduk larutan tanah dengan pengaduk kaca hingga homogen dan biarkan
semalam
4. Pindahkan larutan tanah ke dalam penggojog listrik (Mixer tanah), bilaslah
gelas piala dengan aquadest hingga semua tanah terpindahkan, kemudian
putar mixer selama minimal 10 menit
5. Tuangkan larutan tanah yang telah dimixer ke dalam tabung sedimentasi,
bilas semua tanah dari tabung mixer ke dalam tabung sedimentasi dengan
aquadest hingga bersih, tambahkan aquadest hingga batas tera
6. Tutup tabung sedimentasi dengan telapak tangan kemudian gojog dengan
membalik-balikan tabung sedimentasi sebanyak 10 x
7. Letakkan tabung sedimentasi ke dalam bak sedimentasi (meja), dan segera
masukkan Hidrometer ke dalam larutan tanah, tera Hidrometer setelah 40
detik sebagai RI. Angkat Hidrometer pelan-pelan dan bilas hingga bersih.
Kemudian masukkan Thermometer ke dalam lanltan tanah, catat suhu
larutan sebagai tl
8. Setalah 2 jam masukkan kembali Hidrometer ke dalam tabung sedimentasi
(Larutan tanah), tera Hidrometer sebagai R2, angkat Hidrometer pelan-
pelan dan bilas hingga bersih, kemudian masukkan Thermometer ke dalam
larutan tanah, tera dan catat sebagai t2.
G. HASIL PENGAMATAN
1. Data Pengamatan
Pembacaan hydrometer I (R1) = 1
Suhu thermometer I (TC1) = 24˚C
PembacaanHidrometer II (R2) = 0,1
Suhu thermometer II (TC2) = 23˚C
2. Rumus
a. PembacaanHidrometerpetama (P1)
P1 = R1 + (TF1-67) x 0,2
R1 =HasilpembacaanHidometerpada 40 detik
tF1 =TempeatuFahenheitSuspens
= (9/5 x tC1) + 32oF
tC1 =Temperatur suspense dalamoC
b. PembacaanHidrometerkedua (P2)
P2 = R1 + (TF1-67) x 0,2
R2 = HasilpembacaanHidometerpada 40 detik
tF2 = TempeatuFahenheitSuspensi
= (9/5 x tC2) + 32oF
c. Menghitung % masing-masingfraksi
100
BTKM = x Berattanah
100+ KL
KL = Kadar lengascontohtanah 2 mm
P1
% Pasir = 100 - x 100%
BTKM
P2
% Lempung = x 100%
BTKM
% Debu = 100% - % Pasir - % Lempung
3. Perhitungan
TF1 = ( 95 x 24)+32 ˚ F
= 43.2+32˚F
= 75.2 ˚F
P1 = 1 + (75.2 ˚F -67) x 0,2
= 1 + (8.2 x 0,2)
= 1 + 1.64
= 2.64
Menur
ut segitiga USDA tekstur tanah (Regosol) masuk dalam kategori “Tanah yang
Berpasir”
H. PEMBAHASAN
Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan
bahan organik.Tanahberasaldari pelapukan batuan denganbantuan organisme.
membentuk tubuh unik yang menutupi batuan. Proses pembentukan tanah
dikenal sebagai ''pedogenesis''. Proses yang unik ini membentuk tanah
sebagai tubuh alam yang terdiri atas lapisan-lapisan atau disebut
sebagai horizon tanah.Setiap horizon menceritakan mengenai asal dan proses-
proses fisika, kimia, dan biologi yang telah dilalui tubuh tanah tersebut.
Tanah terbentuk dari batuan dan batuan memerlukan waktu jutaan tahun
untuk berubah menjadi tanah. Batuan menjadi tanah karena pelapukan yaitu
proses hancurnya batuan menjadi tanah.. Batuan dapat mengalami pelapukan
karena berbagai faktor, di antaranya cuaca dan kegiatan makhluk hidup.
Faktor cuaca yang menyebabkan pelapukan batuan, misalnya suhu dan curah
hujan.
Metode analisis yang dapat digunakan untuk analisis tekstur tanah pada
praktikum ini adalah Metode Hidrometer. Metode Hidrometer adalah metode
yang dilakukan dengan memasukkan cairan (larutan) pada tanah suatu
suspensi dimana partikel-partikel tanah itu akan bergerak, hal ini dipengaruhi
oleh konsentrasinya.
Tanah Regosol merupakan salah satu jenis tanah yang ada di Indonesia.
Tanah Regosol merupakan jenis tanah yang merupakan butiran kasar yang
berasal dari meterial erupsi gunung berapi. Dengan demikian tanah regosol
merupakan salah satu hasil dari peristiwa vulkanisme. Tanah regosol
merupakan tanah yang berupa tanah aluvial yang diendapkan. Seperti jenis
tanah lainnya, tanah regosol merupakan tanah yang menyimpan materi berupa
abu vulkanik dan juga pasir vulkanik.
Di Indonesia, tanah terdiri atas berbagai jenis. Bahkan setiap daerah jenis
tanahnya berbeda- beda, ada yang subur dan ada yang tidak subur, ada yang
mudah menyerap air, ada pula yang sulit menyerap air. Semua jenis tanah
dapat kita identifikasi melalui ciri- ciri fisik yang dimilikinya. Seperti tanah
lainnya, tanah regosol juga mempunyai beberapa ciri fisik. Beberapa ciri fisik
yang dimiliki jenis tanah regosol antara lain sebagai berikut Mempunyai
butiran- butiran kasar, Belum menampakkan adanya lapisan horizontal,
Mempunyai variasi warna, yakni merah, kuning, coklat kemerahan, coklat,
serta coklat kekuningan. Sebenarnya warna- warna yang berbeda- beda ini
tergantung pada material yang dikandungnya, Peka terhadap erosi, Kaya
unsur hara, Cenderung gembur, Mampu mempunyai air yang tinggi