DALAM PANDANGAN
ISLAM ”
KELOMPOK 3
STRUKUR KELOMPOK
Abineno J. I
manusia adalah “tubuh yang dilengkapi dengan jiwa / berjiwa” dan bukan “jia abadi yang berada
atau pun yang terbungkus di dalam sebuah tubuh / badan yang fana / tidak nyata”.
Upanisads
manusia merupakan sebuah kombinasi dari beberapa unsur kehidupan seperti roh (atman), pikiran,
jiwa, dan prana (tubuh / fisik).
Menurut Islam, manusia adalah makhluk yang paling sempurna, ia diciptakan untuk menjadi
kholifah di bumi, pada saat manusia dilahirkan ia membawa kemampuan-kemampuan yang
disebut fitrah, fitrah inilah yang disebut dengan potensi Oleh karena itu, dalam kaitannya dengan
pendidikan, dalam Islam sangat dikenal adanya fitrah. Manusia dalam Al-Quran adalah makhluk
yang dilahirkan dalam keadaan suci pendidikanlah yang dapat mengubah dan menentukan
manusia menjadi manusia yang konkrit.
“Asal Usul Manusia
Menurut Al-Qur’an ”
Potensi Fitriyah
Menurut Ibn Al-Qayyim dan Ibn Katsir, karena fatir artinya menciptakan, maka fitrah artinya keadaan
yang dihasilkan dari penciptanya itu.
Potensi ini, condong kepada potensi keimanan seorang manusia. maka bisa disimpulkan sudah fitrahnya
manusia mengakui adanya Tuhan, namun kesombongan dan kemunafikanlah yang membuat manusia
ingkar terhadap-Nya.
Dalam surat Ar-Rum ayat 30 Allah berfirman yang artinya: Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus
kepada agama Allah;(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak
ada perubahan pada fitrah Allah. (itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui.
Allah telah menciptakan semua makhluk-Nya berdasarkan fitrahnya masing-masing.
Potensi Ruhiyah
Potensi Ruhiyah ialah potensi yang dilekatkan pada hati nurani untuk membedakan dan memilih jalan
yang hak dan yang batil, jalan menuju ketaqwaan dan jalan menuju kedurhakaan. Bentuk dari roh ini
sendiri pada hakikatnya tidak dapat dijelaskan. Potensi ini terdapat pada surat Asy-Syams ayat 7
Potensi Aqliyah
Potensi Aqliyah terdiri dari panca indera dan akal pikiran (sam’a basar,
fu’ad). Dengan potensi ini, manusia dapat membuktikan dengan daya
nalar dan ilmiah tentang ‘kekuasaan’ Allah. Serta dengan potensi ini ia
dapat mempelajari dan memahami dengan benar seluruh hal yang dapat
bermanfaat baginya dan tentu harus diterima dan hal yang mudharat
baginya tentu harus dihindarkan. Potensi Aliyah juga merupakan potensi
yang dianugerahkan Allah kepada manusia agar manusia dapat
membedakan mana yang haq dan mana yang bathil dan mapu berargumen
terhadap pemilihan yang dilakukan oleh potensi ruhiyah.
Potensi Jasmaniyyah
Ialah kemampuan tubuh manusia yang telah Allah ciptakan dengan
sempurna, baik rupa, kekuatan dan kemampuan. Sebagaimana pada
firman Allah Al-Qur’an surat At-Tin ayat 4
Ada beberapa tahapan kejadian manusia diantaranya adalah: