Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENELITIAN

INFINITY MIRROR EFFECT


Dosen Pengampu: Ir. Dionysius Joseph Djoko Herry Santjojo, M.Phil., Ph.d.

Disusun oleh :
Aliy Kanza Al Ghiffari (175090301111024)
M. Fauzy Dwi I. (175090301111018)
Rona Wahyu (175090801111003)

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas
karunianya sehingga dapat tersusunlah laporan penelitian ini dengan baik. Kami
menyadari laporan penelitian ini jauh dari sempurna dan tanpa bantuan dari
berbagai pihak takkan mungkin terselesaikan. Oleh karenanya sudah
sepantasnyalah jika pada kesempatan ini kami sampaikan ucapan terima kasih
kepada:

1. Bapak Ir. Dionysius Joseph Djoko Herry Santjojo, M.Phil., Ph.d. selaku
dosen mata kuliah Optika yang telah membimbing penelitian ini
2. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam pelaksanaan penelitian ini.

Semoga laporan penelitian ini bermanfaat bagi para pembacanya.

Malang, 06 Mei 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ I

DAFTAR ISI ........................................................................................................... I

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................................1


1.2 RUMUSAN MASALAH ....................................................................................1
1.3 TUJUAN .........................................................................................................2
1.4 MANFAAT......................................................................................................2

BAB II .................................................................................................................... 3

TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 3

BAB III ................................................................................................................... 6

METODOLOGI .................................................................................................... 6

3.1 WAKTU DAN TEMPAT ....................................................................................6


3.2 ALAT DAN BAHAN .........................................................................................6
3.3 PRINSIP PERCOBAAN .....................................................................................6
3.4 TATA LAKSANA PERCOBAAN ........................................................................6

BAB IV ................................................................................................................... 8

PEMBAHASAN .................................................................................................... 8

BAB V..................................................................................................................... 9

PENUTUP .............................................................................................................. 9

5.1 KESIMPULAN .................................................................................................9


5.2 SARAN ...........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Akhir-akhir ini khususnya pada abad ke-21 teknologi berkembang sangat


pesat. Berbagai inovasi dari berbagai bidang mulai menggunakan teknologi untuk
menarik pasar atau hanya sekadar untuk diri sendiri. Teknologi selain digunakan
untuk memudahkan pekerjaan manusia juga digunakan untuk mempercantik rumah
sebagai hiasan. Hiasan rumah yang meggunakan sentuhan teknologi tentunya
menambah kesan menarik pada tamu yang berkunjung atau menjadi kepuasan diri
sendiri sebagai pemilik hiasan. Peminat hiasan dengan sentuhan teknologi biasanya
oleh kaum muda, karena terlihat futuristik dan tidak ketinggalan zaman.

Penggunaan teknologi sebagai hiasan merupakan hal yang bisa menjadi


susah atau mudah tergantung pada hal yang akan dibuat. Oleh karena itu, pada
proyek ini kami memiliki sebuah ide untuk membuat suatu hiasan yang bisa
digunakan sebagai hiasan tembok maupun sebagai modifikasi dari meja dengan
sentuhan teknologi yang menggunakan konsep pemantulan cahaya. Pemantulan
cahaya yang diinginkan tidaklah pemantulan cahaya seperti biasa, kami
menginginkan pemantulan yang seolah-olah terlihat seperti ruangan yang tak
hingga, dan terlihat seperti tiga dimensi karena perbedaan sudut pandang
menghasilkan gambar yang berbeda.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan masalah


sebagai berikut:

1. Bagaimana proses ilusi optik terjadi ?


2. Bagaimana menentukan bayangan ilusi optik ?
3. Apa saja bahan yang digunakan untuk membuat hiasan ini?

1
1.3 Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana cara membuat suatu


hiasan dengan sentuhan modern yang menimbulkan efek ilusi optik yang seolah-
olah terlihat seperti ruangan tak hingga.

1.4 Manfaat

Manfaat penelitian ini adalah menyebarkan informasi bagaimana cara


membuat suatu hiasan modern yang memanfaatkan teori dan sifat dari bahan optik
sehingga menimbulkan efek ilusi optik.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Melalui penggunaan cermin sebagian yang dipantulkan yang diposisikan


antara penampil dan cermin yang sepenuhnya reflektif, dan ketika kedua cermin
diorientasikan kira-kira sejajar satu sama lain, objek yang diterangi ditempatkan di
antara kedua cermin dan dilihat dari arah lain selain dari posisi lurus ke depan. akan
diamati memiliki beberapa, pantulan terpisah yang memanjang ke belakang
darinya. Efek yang berbeda dapat dibuat dengan menempatkan salah satu cermin
pada sudut miring relatif terhadap yang lain, dan dengan menambahkan cermin
reflektif sebagian. Efek tampilan cermin infinity akan terdiri dari beberapa, bolak-
balik depan dan belakang, Jarak-terpisah refleksi membentang ke belakang dari
setiap objek tampilan yang digunakan dengan pengelompokan cermin yang mampu
menciptakan efek, dengan setiap gambar yang baru diulang menjadi sedikit lebih
kecil dari yang berdekatan. Salah satu kelemahan dari perangkat tampilan infinity
sebelumnya adalah bahwa sekali objek tampilan tiga dimensi ditempatkan pada
posisi operatif relatif terhadap cermin(Patrick A, 2004).

Perangkat tampilan cermin infinity dan metode pembuatannya


memungkinkan pengguna untuk dengan cepat mengubah atau menambah objek
yang digunakan dengan cermin dan dapat menyebabkan efek cermin infinity.
Perangkat terdiri dari tempat yang memiliki bagian dasar stasioner dan penutup
yang mudah dilepas yang bersama-sama mendefinisikan ruang tertutup. Setidaknya
dua cermin diposisikan berdekatan dengan ruang interior yaitu satu cermin sebagian
reflektif, dan satu objek tampilan lalu satu sumber cahaya juga diposisikan di dalam
ruang tertutup tersebut. Penutup dapat dihapus sebagian atau seluruhnya dari
anggota stasioner untuk pertukaran objek tampilan. Juga, cermin dimana pengamat
melihat efek cermin tak terhingga dalam objek yang ditampilkan harus sebagian
reflektif(Patrick A, 2004).

Perangkat tersebut dapat dipasang di dinding atau dimana efek cermin


infinitas dapat dilihat melalui penutup depan dan atau sisi dari bagian-bagian yang
terpasang, atau dipasang di meja di mana tampilan 360° penuh dari efek cermin
infinitas dapat dimungkinkan melalui penutup. Secara opsional, berbagai objek

3
tampilan pendukung dapat digunakan di dalam. Aplikasi dapat mencakup tetapi
tidak terbatas pada, tampilan yang disempurnakan sering ditambahkan dan
kesempatan untuk menampilkan harta pribadi atau benda seni yang disukai saat ini
dan kemudian dapat dengan mudah dan cepat menukar benda didalam perangkat
kapan saja dengan satu atau beberapa lebih benda yang lebih disukai untuk
menciptakan efek cermin infinity yang berbeda(Patrick A, 2004).

Cermin datar adalah cermin yang permukaan pantulnya berupa bidang datar.
Sifat-sifat bayangan benda yang dibuat oleh cermin datar ialah. Bersifat semu
(maya), yaitu bayangan yang terbentuk alasannya pertemuan perpanjangan sinar-
sinar cahaya. Tegak dan menghadap ke arah yang berlawanan terhadap cermin
(berkebalikan). Tinggi benda sama dengan tinggi bayangan (h = h’). Jarak benda
terhadap cermin sama dengan jarak bayangan terhadap cermin (s = s’). Ukuran
bayangan sama dengan ukuran benda (M = 1). Apabila sebuah benda diletakkan di
antara dua buah cermin datar yang membentuk sudut tertentu, maka jumlah
bayangan yang terbentuk sanggup dihitung dengan memakai rumus
berikut(Toygar, Bayram, & Demir, 2016).

360𝑜
𝑛= − 1 ................................................................ (2.1)
𝜃

n = jumlah bayangan

θ = Sudut apit kedua cermin

(Toygar et al., 2016)

Hukum Snellius yakni sebagai berikut. Sinar datang, garis normal dan sinar
pantul terletak pada satu bidang datar. Sudut tiba sama dengan sudut pantul. Sinar
tiba tegak lurus cermin akan dipantulkan kembali. Namun apabila objek tersebut
diletakkan di depan dua cermin datar yang disusun membentuk sudut tertentu, maka
sinar datang dari objek akan dipantulkan beberapa kali sehingga akan terbentuk
lebih dari satu bayangan (jamak) dan menyebabkan benda yang diletakkan di antara
dua cermin datar yang disusun membentuk sudut akan memiliki bayangan lebih
dari satu. Dan semakin kecil sudut yang dibentuk dua cermin datar, maka akan
semakin banyak jumlah pemantulannya sehingga jumlah bayangan yang
dihasilkannya juga akan semakin banyak(Guo, 2018).

4
Gambar 2.1 Pemantulan 2 cermin datar(Guo, 2018).

5
BAB III

METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat


Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 minggu di salah satu rumah kos anggota
kelompok di Jalan Bunga Cempaka Indah No. 21 Lowokwaru, Malang.
3.2 Alat dan Bahan

Untuk membuat hiasan yang memanfaatkan ilusi optik diperlukan alat meliputi

1. Kaca Film
2. Cermin
3. Lampu LED dan rangkaiannya
4. Bingkai Kayu
5. Lem

3.3 Prinsip Percobaan

Apabila objek tersebut diletakkan di depan dua cermin datar yang disusun
membentuk sudut tertentu, maka sinar datang dari objek akan dipantulkan beberapa
kali sehingga akan terbentuk lebih dari satu bayangan (jamak). Ketika kedua cermin
diorientasikan kira-kira sejajar satu sama lain, objek yang diterangi ditempatkan di
antara kedua cermin dan dilihat dari arah lain selain dari posisi lurus ke depan. akan
diamati memiliki beberapa, pantulan terpisah yang memanjang ke belakang
darinya. Efek yang berbeda dapat dibuat dengan menempatkan salah satu cermin
pada sudut miring relatif terhadap yang lain, dan dengan menambahkan cermin
reflektif sebagian. Efek tampilan cermin infinity akan terdiri dari beberapa, bolak-
balik depan dan belakang.

3.4 Tata Laksana Percobaan

1. Bingkai foto dibongkar


2. Kaca bingkai di bersihkan dengan menggunakan pembersih kaca dan sedikit
air
3. Kaca film dipotong dengan ukuran lebih besar dari kaca
4. Kaca film diletakkan di atas kaca bingkai foto. Cairan sabun disemprotkan
secara perlahan di atas kaca. Dimulai dari salah satu sudutnya. gelembung-

6
gelembung udara yang tercipta dibersihkan dan biarkan mengering secara
perlahan.
5. Bingkai kaca yang sudah dilapisi kaca film dirakit dan bagian yang sudah
dilapisi menghadap ke bagian dalam bingkai.
6. Kayu diletakkan didalam bingkai foto sebagai pemberi jarak pada kaca
berikutnya
7. Lampu LED di pasang pada bingkai kayu yang dalam dengan menggunakan
lem
8. Cermin diletakkan bagian atas sebagai penutup

7
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Analisa Prosedur
Pada pembuatan infinity mirror ini alat dan bahan yang digunakan antara
lain adalah sebuat bingkai foto 3D yang digunakan sebagai ruang infinity,
kemudian cermin yang digunakan sebagai pemantul cahaya yang di letakkan pada
bagian dasar bingkai. Kaca film yang diletakkan di atas bingkai sebagai penahan
cahaya agar cahaya sebagian dapat dipantulkan oleh cermin dan sebagian lagi dapat
diteruskan agar dapat dilihat dibagian luar bingkai, kemudian ada pembatas kayu
yang diletakkan antara kaca film dan cermin sebagai tempat LED dan sebagai
pembatas antara cermin dank aca film.

4.2 Analisa Hasil


Pada pembuatan infinity mirror ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana
pemantulan cahaya yang terjadi pada kaca film yang ditangkap oleh cermin datar.
Hasil yang didapatkan adalah cahaya dari LED yang dihasilkan oleh pemantulan
kaca film yang di tangkap oleh cermin datar adalah menjadi pemantulan bolak
balik, dengan adanya kaca film yang memberi kesan gelap pada rungannya maka
terciptalah pantulan cahaya LED yang seolah oleh berulang-ulang tak terbatas, akan
tetapi pada percobaan kali ini kaca fim yang digunakan terlalu gelap maka cahaya
yang dihasilkan oleh LED kurang maksimal dan bingkai foto nya tidak berwarna
hitam, sehingga memberi kesan yang kurang maksimal karena warna bingkai foto
yang cerah.

8
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
……..Efek ilusi optik terjadi karena pemantulan cahaya lampu LED
mengenai cermin dan kaca film secara terus-menerus, sehingga tercipta bayangan
yang banyak dan ruang bayangan yang seolah-olah tidak ada batasnya.

5.2 Saran
Untuk hasil percobaan yang maksimal dan terlihat seperti nyata, sebaiknya
digunakan lampu LED yang sangat terang dan frame dari kotak atau wadah dicat
warna hitam

9
DAFTAR PUSTAKA

Guo, Y. (2018). Optik A surface shape test method for a thin flat mirror. Optik -
International Journal for Light and Electron Optics, 152, 116–126.
Patrick A, H. (2004). QUICK EXCHANGE INFINITY MIRROR DISPLAY
APPARATUS AND METHOD, 1(12).
Toygar, E. M., Bayram, T., & Demir, A. (2016). The design and development of solar fl at
mirror ( Solarux ) system, 54, 1278–1284.

10

Anda mungkin juga menyukai