Anda di halaman 1dari 13

PENGUKURAN PARAMETER

RHEOLOGI DENGAN
VISKOMETER BOLA JATUH
(FALLING BALL)
KELOMPOK 5
Heni pratiwi 110116118
Nur Syirin Afifah 110116333
Stelly Gratia 110117035
Reza Azizul Hakim 110117250
Santhi Mardani 110117366
Prinsip Kerja
Mengamati besarnya hambatan yang dialami
oleh bola yang jatuh pada cairan/bahan
Dicatat suhu (T) dan kelembaban udara (RH) pada ruang pratikum

Disiapkan piknometer
(dibersihkan dan Viskometer diletakkan diatas meja dg gelembung
dikeringkan) udara tepat ditengah tanda

Piknometer kosong Dibuka penutup jaket, diisi dg aquadest hingga penuh


ditimbang ditimbangan dan ditutup kembali water mantelnya
analitik

Tutup tabung gelas ditengah dibuka, dimasukkan


sumbat pada bagian bawah, bagian bawah ditutup,
Bahan dimasukkan ke
diisi cairan sampai penuh dan dicatat suhu water
dalam piknometer
mantel

Bahan + piknometer Bahan yg akan digunakan diukur dg gelas ukur


ditimbang di timabangan
analitik
Dimasukkan pd bagian tabung gelas tengah
Berat bahan Dimasukkan bola dan diamati waktu jatuh
ditentukan (pikno bola diantara batas teratas dan terbawah
bahan - pikno ( lebih besar dari 30 s)
kosong)
(Tidak memenuhi kriteria) (Memenuhi kriteria)
Bola dikeluarkan dan Ditutup dg sumbat anti
cairan dimasukkan lagi gelembung dan ditutup
Dihitung massa laludiganti dg bola lain dg penutup tabung
jenisnya sampai memenuhi syarat
Dicatat waktu jatuh bola diantara dua tanda
paling atas dan paling bawah (t1)

Posisi tabung gelas ditengah dibalikkan, diamati


waktu jatuh bola (t2)

Dilakukan hal yg sama untuk (t3)

Bila dikeluarkan, cairan yg sama dimasukkan


lagi, dipilih bola yg berbeda massa jenisnya dan
diamati waktu jatuhnya (t4)

Dilakukan hal yg sama untuk sama cairan yg


diperiksa

Viskometer dibersihkan dg aquadest dan jika


perlu etanol, menggunakan batang pembersih
Hasil Praktikum
Waktu jatuh bola berbagai cairan percobaan
Viskositas berbagai cairan percobaan
Pembahasan
A. Diantara cairan gliserin, sorbitol, sirup merah yang
viskositasnya paling besar dan hasil praktikum adalah
 gliserin >  sirup merah >  sorbitol
Antara suatu cairan dengan cairan lainya bias memiliki
viskositas yang berbeda-beda karena perbedaan massa
jenis(ρ)
Apabila dilihat massa jenis cairan maka hasil yang lebih besar
adalah  sorbitol >  gliserin >  sirup merah.
Semakin besar ρ cairan waktu yang ditempuh semakin lama,
makin kental bahan semakin lama waktu mengalir.
Hasil yang kami dapat tidak sesuai dengan teori, hal ini
disebabkan karna pemilihan bola yang salah dan tidak
melakukan orientasi.
B. Setelah diganti bola lain terdapat perbedaan viskositas yang berarti
pada T4. JIka dibandingkan dengan besar viskositas T1-T3. Hal ini
disebabkan karena massa jenis bola berbeda shearing stressnya berubah

C. Kesulitan :
- Waktu untuk jatuh bola lama, sehingga pengamatan kurang tepat
- Membutuhkan waktu yang lama untuk jatuhnya bola pada keadaan
tertentu
- Jenis bola yang tersedia terbatas, sehingga sulit untuk menentukan bola
yang cocok untuk mengukur viskositas
- Menghilangkan gelembung udara
- Waterpass yang tidak stabil
Ide baru :
- Menanmbah mikrometer sekrup agar tidak membutuhkan waktu yang
lama dalam mengukur diameter bola
D. Fungsi masing-masing bagian viskometer falling ball
• Termometer : mengukur suhu
dalam mantel
• Hollow stopper &stopper :
menyumbat tube agar cairan
tidak tumpah saat dibalik
• Faling tube : tempat cairan yang
akan diperiksa
• Ring : untuk mengukur dan
melihat waktu bola saat
menyentuh batas atas atau batas
bawah
• Jacket tube : diisi dengan
aquadest dengan suhu tertentu
(konstan)
E.Viskometer Falling ball di dasarkan pada hukum stokes. Hukum Stokes
dinyatakan ketika sebuah benda (bola) jatuh melalui cairan dipengaruhi
oleh gravitasi dalam suatu fluida tertentu , maka benda tersebut akan
mengalami gaya gesek fluida . Ketika bola bergerak dalam fluida yang
diam, gaya- gaya yang bekerja dalam bola tersebut adalah W,Fa, dan Fs

Fs = 6π η rv

Pada kecepatan terminal, resultan yang bekerja pada bola sama dengan
nol. Misalnya sumbu vertikal ke atas sebagai sumbu positif maka saat
kecepatan terminal tercapai berlaku persamaan berikut ini:
F. Bola yang direkomendasikan = memakai bola gabungan, Jadi 2
bola dimasukkan ke dalam cairan uji
G. Viskometer bola jatuh bisa digunakan untuk menentukan suatu
cairan bersifat Newtonian karena bola jatuh merupakan one point
instrument yang hanya bisa mengukur besarnya viskositas pada rate
of shear tunggal. Jadi bisa untuk membedakan bahan yang bersifat
newtonian dan non newtonian.
Kesimpulan & Saran
Kesimpulan
•Viskometer bola jatuh untuk menentukan sifat alir bahan yang
bersifat Newtonian
•Viskositas cairan dipengaruhi oleh massa jenis cairan
•Semakin lama waktu yang diperlukan untuk jatuh, maka
semakin besar viskositas suatu cairan
•Dari hasil praktikum  gliserin >  sirup merah >  sorbitol

Saran
•Pada pemilihan berat bola harus disesuaikan dengan viskositas
bahan agar pada saat pengamatan tidak terlalu lama atau cepat
•Memperbanyak variasi bola

Anda mungkin juga menyukai