A. HASIL PENGAMATAN
1. Tabel hasil kelompok 4
2. Tabel kerapatan
Perhitungan :
1. Kelompok 1
a. Kerapatan bulk :
Kerapatan bulk = bobot zat padat (g)
Volume bulk (ml)
= 10 g = 0,83 g/ml
12ml
b. Kerapatan mampat :
Kerapatan mampat = bobot zat padat (g)
Volume mampat (ml)
= 10 g = 0,90 g/ml
11ml
c. Kerapatan sejati :
a. Berat pikno kosong : 11,25
b. Berat pikno + paraffin : 32,85
c. Berat pikno + asam borat : 23,28
d. Pikno + paraffin + asam borat : 42,33
e. Berat paraffin (b-a) : 21,60
f. Berat sampel (c-a) : 12,02
g. Berat sampel + paraffin (d-a) : 11,25
2. Kelompok 2
a. Kerapatan bulk :
Kerapatan bulk = bobot zat padat (g)
Volume bulk (ml)
= 10 g = 0,83 g/ml
12ml
b. Kerapatan mampat :
Kerapatan mampat = bobot zat padat (g)
Volume mampat (ml)
= 10 g = 0,90 g/ml
11ml
c. Kerapatan sejati :
a. Berat pikno kosong : 30,63
b. Berat pikno + paraffin : 50,89
c. Berat pikno + asam borat : 45,80
d. Pikno + paraffin + asam borat : 57,52
e. Berat paraffin (b-a) : 20,26
f. Berat sampel (c-a) : 15,17
g. Berat sampel + paraffin (d-a) : 26,89
h. Berat paraffin yang diganti dengan sampel
(g-e-f) = (26,89-20,26-15,17) = -8,54
3. Kelompok 3
a. Kerapatan bulk :
Kerapatan bulk = bobot zat padat (g)
Volume bulk (ml)
= 10 g = 0,83 g/ml
12 ml
b. Kerapatan mampat :
Kerapatan mampat = bobot zat padat (g)
Volume mampat (ml)
= 10 g = 0,91 g/ml
11 ml
c. Kerapatan sejati :
a. Berat pikno kosong : 23,33
b. Berat pikno + paraffin : 43,87
c. Berat pikno + asam borat : 39,95
d. Pikno + paraffin + asam borat : 53,34
e. Berat paraffin (b-a) : 20,54
f. Berat sampel (c-a) : 16,62
g. Berat sampel + paraffin (d-a) : 30,01
h. Berat paraffin yang diganti dengan sampel
(g-e-f) = (30,01-20,54-16,62)= -7,15
h 7,15
i. Volume sampel = BJ parafin = 0,82
= -8,72 ml
43,8723,33
= 25 = 0,82
= 1,90 g/ml
4. Kelompok 4
a. Kerapatan bulk :
Kerapatan bulk = bobot zat padat (g)
Volume bulk (ml)
= 10 g = 0,90 g/ml
11 ml
b. Kerapatan mampat :
Kerapatan mampat = bobot zat padat (g)
Volume mampat (ml)
= 10 g = 1 g/ml
10 ml
c. Kerapatan sejati :
a. Berat pikno kosong : 29,11
b. Berat pikno + paraffin : 48,93
c. Berat pikno + asam borat : 42,44
d. Pikno + paraffin + asam borat : 57,97
e. Berat paraffin (b-a) : 28,86
f. Berat sampel (c-a) : 13,33
g. Berat sampel + paraffin (d-a) : 28,86
h. Berat paraffin yang diganti dengan sampel
(g-e-f) = (28,86-28,86-13,33) = -4,29
b. Kerapatan mampat :
Kerapatan mampat = bobot zat padat (g)
Volume mampat (ml)
= 10 g = 1 g/ml
10 ml
c. Kerapatan sejati :
BJ parafin 0,83
Perhitungan :
1. Kelompok 1
Dt = W2 W1
VPikno
= 46,50 11,25 = 1,410 g/ml
25
2. Kelompok 2
Dt = W2 W1
VPikno
B. PEMBAHASAN
Bobot jenis ( specific gravity ) adalah rasio bobot suatu zat terhadap
zat baku yang volumenya sama pada suhu yang sama dan dinyatakan dalam
adalah massa jenis dengan satuan gr/ml, m adalah massa zat dengan
hasil yang diperoleh dengan membagi antara bobot zat dan bobot air,dalam
piknometer.
Porositas adalah hasil bagi volume total dari ruang-ruang rongga ( Vv)
W 3W 1
Bobot jenis dapat dihitung dengan pesamaan Dt = W 2W 1 ,
yang berisi air suling dengan satuan gr, dan W3 adalah bobot piknometer
yang berisi cairan yang sedang dicari bobot jenisnya dengan satuan mg.
Dalam percobaan ini digunakan beberapa alat seperti piknometer 25
ml, gelas ukur 25 ml, gelas kimia 50 ml, corong, lap halus, dan pipet tetes.
parafin cair, alkohol, gliserin, minyak, sirup, Alumunium foil dan tissue.
sebagai sampel yang ingin dicari bobot jenisnya. Dalam mencari bobot jenis
dimana kerapatan yang dicari yaitu kerapatan bulk, kerapatan mampat, dan
sejati digunakan parafin cair dengan maksud agar semua pori-pori pada
dalam gelas ukur 50 ml,ukur volume zat padat dan hitunglah kerapatan
kedalam gelas ukur lalu ketuk sebanyak 100 kali ketukan,kemudian ukur
persamaan
bobot zat padat ( gr )
Kerapatan Mampat = volume mampat (ml)
Dan pada kerapatan sejati cara kerja yang dilakukan pada percobaan
ini dengan menimbang pikno meter kosong,lalu isi piknometer dengan zat
dan isi dengan parafin cair sampai penuh hingga tidak ada gelembung udara
persamaan
(W 3W 1)
padatan =
(W 2W 1)(W 4W 3)
Sedangkan pada percobaan ini untuk mentukan bobot jenis cairan
piknometer kosong dan isi dengan aie suling,bagian luar piknometer dilap
piknometer dan isi dengan cairan yang akan diukur bobot jenisnya pada
suhu yang sama pada saat pengukuran air suling dan timbang,kemudian
kerapatan sejati itu (-) bukan karena adanya faktor dari kesalahan praktikan
berbeda dengan rumus yang ada pada penuntun, sehingga penentuan berat
parafin cair yang diganti dengan sampel yang ada menghasilkan (-) pula
adalah (-)
Dan hasil dari percobaan ini pada bobot jenis sampel yang terbesar