Keterangan :
A = Produk obat uji (Glumin XR®)
B = Obat pembanding (Glucophage XR®)
IV. Kriteria Pemilihan Subyek
a. Asal / golongan Sukarelawan :
Subyek berasal dari Indonesia dan harus dalam kondisi sehat
b. Kriteria :
Pemilihan subyek berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan. Subyek akan
menjalani tes fisik dan tes laboratorium klinis sebelum hari pertama mendapatkan
perlakuan. Subyek yang berpartisipasi harus memenuhi kriteria berikut:
1. Pria / wanita sehat berdasarkan uji laboratorium klinis
2. Berumur 20-32 tahun (23 ± 3,28 tahun)
3. Berat badan 50-72 kg (59,5 ± 7,79 kg)
4. Tinggi badan 159-173 cm (168,33 ± 6,23 cm)
c. Penyakit :
Harus dalam kondisi sehat berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium klinis
meliputi fungsi ginjal, fungsi hati, darah rutin (Hb, Ht, RBC, platelet,WBC,BUN,
bilirubin total, puasa glukosa, total protein, albumin, alkaline phosphatase, sGPT,
sGOT), dan analisis urin (berat jenis, warna, pH, gula, albumin, bilirubin, RBC,
WBC, cast).
d. Obat – obat yang diminum :
Semua subyek diminta untuk menghindari penggunaan obat lain selama 2 minggu
sebelum penelitian dan setelah penelitian selesai. Dilarang minum alkohol, kafein,
coklat, teh atau minuman mengandung kokas setidaknya 24 jam sebelum
penelitian sampai pengumpulan sampel darah yang terakhir.
V. Prosedur
a. Perlakuan terhadap subyek
Subyek / sukarelawan diminta untuk berpuasa dari 10 jam sebelum pemberian
obat dan 4 jam setelah pemberian obat.
1. Pada hari pertama tanggal 1 April, subyek / sukarelawan diminta hadir
pada pukul 06.00 pada pagi hari untuk melaksanakan pengambilan sampel.
Sebelumnya subyek / sukarelawan diminta untuk tidak makan dan minum
kecuali air minum mulai pukul 21.00
2. Sebelum diberikan obat, dilakukan pengambilan darah pada subyek
sebanyak 7 mL pada pukul 06.30. Kemudian diberikan 1 tablet Metformin
HCL XR pada pukul 07.00. Pada jam ke 1; 1,5; 2; 2,5; 3; 3,5; 4; 6; 8; 10;
14; 18; 24; 30 darah diambil sebanyak 7 mL.
3. Sampel darah tersebut diambil bagian plasma dengan disentrifugasi dan
disimpan di freezer dengan suhu -200C sampai dilakukan analisis.
t (jam) Keterangan
0 [06.30] Sampel diambil sebelum pemberian obat (7 mL)
1 [08.00]
1,5 [08.30] Sampel sebelum Cp max (7 mL)
2 [09.00]
2,5 [09.30]
3 [10.00]
Sampel sekitar Cp max (7 mL)
3,5 [10.30]
4 [11.00]
6 [13.00]
8 [15.00]
10 [17.00]
14 [21.00] Sampel setelah Cp max (7 mL)
18 [01.00]
24 [07.00]
30 [13.00]
4. Makan dan minum boleh dilakukan oleh subyek setelah diberikan obat
pada jam ke 4 (sarapan), jam ke 8 (makan siang), jam ke 12 (makan
malam).
5. Dua minggu setelah pemberian obat pertama, dilakukan prosedur yang
sama dengan memberikan obat pembanding dan satu minggu sebelumnya
telah dilakukan washout
b. Detail bahan penelitian
1. Jadwal Pengamatan :
Setiap sukarelawan akan menerima 750 mg Metfofmin HCL XR dalam
crossover design (2 arah standar) studi acak, dosis akan diambil dengan
250 mL larutan glukosa 20% dalam air.
2. Pengumpulan sampel :
7 mL sampel darah diambil segera sebelum mengambil obat (control) dan
7 mL masing-masing pada jam ke 1; 1,5; 2; 2,5; 3; 3,5; 4; 6; 8; 10; 14; 18;
24; 30 setelah pemberian obat.
t (jam) Keterangan
0 Sampel diambil sebelum pemberian obat (7 mL)
1
1,5 Sampel sebelum Cp max (7 mL)
2
2,5
3
Sampel sekitar Cp max (7 mL)
3,5
4
6
8
10
14 Sampel setelah Cp max (7 mL)
18
24
30
c. Efek samping
Efek samping yang paling umum disebabkan oleh obat diabet adalah hipoglikemia
tetapi dalam hasil studi ini tidak ada kejadian klinis yang merugikan teramati.
1. Bahan uji
Obat uji dalam uji ini adalah tablet Glumin XR yang diproduksi oleh
Ferron Par Pharmaceutical, Indonesia
2. Bahan pembanding
Tablet referensi Glucophage XR yang diproduksi oleh Bristol-Myres
Squibb Company, Indonesia
VI. Kriteria Pengeluaran Subyek
a. Hamil, Ibu menyusui
b. Perokok (bila perlu, perokok ringan dapat diterima)
c. Memiliki masalah riwayat penyakit ginjal dan hati
d. Memiliki riwayat ketergantungan obat-obatan atau alkohol dalam jangka waktu
yang lama
VII. Macam Cuplikan Biologik
a. Waktu-waktu pengambilan
Sampel darah diambil sekitar 7 ml pada waktu-waktu berikut: 0 (tepat sebelum
pemberian obat), 1; 1,5; 2; 2,5; 3; 3,5; 4; 6; 8; 10; 14; 18; 24; dan 30 jam
kemudian setelah asupan obat.
b. Gambaran cara penanganan cuplikan
1. Sekitar 7 ml sampel darah diambil ke dalam tabung vakum kering pada
waktu-waktu berikut: 0 (tepat sebelum pemberian obat), 1; 1,5; 2; 2,5; 3;
3,5; 4; 6; 8; 10; 14; 18; 24; dan 30 jam kemudian setelah asupan obat.
2. Sampel darah tersebut diambil ke dalam tabung vakum kering yang
diheparinasi melalui vena bawah. Setelah sentrifugasi, plasma dipisahkan
dan dibekukan pada -20 ° C sampai diuji.
t (jam) Keterangan
0 Sampel diambil sebelum pemberian obat (7 mL)
1
1,5 Sampel sebelum Cp max (7 mL)
2
2,5
3
Sampel sekitar Cp max (7 mL)
3,5
4
6
8
10
14 Sampel setelah Cp max (7 mL)
18
24
30
3. pengambilan sampel pada hari kedua, dilakukan 1 minggu setelah
pemberian obat pertama.
VIII. Kriteria Pemasukan dan Pengeluaran Cuplikan
Nilai individual dari setiap parameter akan ditransformasikan sebelum analisis
menggunakan transformasi logaritmik. Persiapan obat uji akan dianggap bioekuivalen
jika interval 90% dari rasio setiap parameter bioavailabilitas termasuk dalam interval
70% - 143% untuk parameter Cmax dan 80 - 125% untuk parameter AUC. Tmax dan
t ½ akan dianalisis (sebagai evaluasi tambahan) dengan metode nonparametrik
(Wilcoxon sign rank test) tanpa transformasi logaritmik. Semua analisis statistik
dilakukan dengan menggunakan program statistik EquivTest PK 2.0.
b. Tindakan darurat
Tindakan darurat dilakukan ketika terjadi efek samping atau reaksi obat yang
tidak dikehendaki dengan melakukan panggilan pada UGD untuk mendapat
pertolongan secepatnya.
X. Hasil
Semua 12 sukarelawan berhasil menyelesaikan uji coba sesuai dengan protokol.
Kedua formulasi HCl metformin ditoleransi dengan baik pada dosis yang diberikan
dan tidak ada kejadian klinis yang merugikan yang diamati. Dalam penelitian ini, plot
profil plasma individu untuk kedua formulasi digambarkan dalam (Gambar 1)
dan konsentrasi metformin rata-rata dibandingkan profil waktu untuk kedua formulasi
ditunjukkan pada (Gambar 2)
Tujuan dari penelitian crossover ini adalah untuk menguji bioekivalensi formulasi
kaplet Metformin HCl 750mg XR, yang diproduksi oleh PT Ferron Par
Pharmaceuticals, dibandingkan dengan formulasi kaplet referensi (Glucophage
caplet). Karena produk obat adalah produk pelepasan yang diperpanjang, obat
diberikan dalam dosis tunggal. Parameter farmakokinetik yang digunakan untuk
menilai bioekivalensi dari formulasi uji versus referensi adalah AUC0-30h, AUC0-∞
untuk tingkat penyerapan dan Cmax dan tmax untuk laju penyerapan. Statistik
deskriptif dari parameter farmakokinetik untuk uji metformin HCl dan persiapan
referensi dirangkum dalam Tabel 1 yang menunjukkan nilai rata-rata geometris dan
kisaran untuk nilai AUC 0-30 jam, AUC 0-∞, Cmax dan t ½ yang diperoleh untuk
setiap formulasi. Karakteristik farmakokinetik t max disajikan sebagai rata-rata (±
SD)