Jawab: merupakan golongan gula (karbohidrat) yang dapat mereduksi senyawa-senyawa
penerima electron, cotohnya glukosa dan fruktosa. Ujung dari suatu gula pereduksi adalah ujung yang mengandung gugus aldehida atau kerone yang bebas. Semua monosakarida (glukosa,fruktosa,galaktosa) dan disakarida (laktosa,maltosa) kecuali sukrosa dan pati (polisakarida) termasuk gula pereduksi.
2. Jelaskan prinsip pengukuran kadar gula pereduksi secara oksisdireduktometri?
Jawab: gula pereduksi dari bahan pangan akan mereduksi cu2+ dari pereaksi luff- schoorl yang berlebih. Kelebihan pereaksi akan bereaksi dengan KI membentuk I2 yang dititrasi dengan Na2S2O3. Banyaknya gula pereduksi ditunjukkan oleh selisih cu2+ mula-mula dikurangi yang bereaksi dengan KI. Jumlah cu2+ muka-mula dapat diketahui bila larutan luff-schoorl sudah ditambah KI dari perlakuan titrasi dengan Na2S2O3. (titrasi blanko)
3. Terdiri dari senyawa apakah pereaksi luff-schoorl?