Anda di halaman 1dari 22

MILK IPOMOEA BATATAS ICE CREAM

(ICE CREAM RASA UBI UNGU)

Di usulkan oleh:
Ikra Yasmina Ramadhani (0062493436)
Muhammad Naufal Jupri (0075294874)
Habiibii Zulian (0065425410)

SMK MUHAMMADIYAH 02
PEKANBARU
2023
LEMBAR PENGESAHAN KARYA BUSINESS PLAN
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Proposal : Milk Ipomoea Batatas Ice Cream (Ice Cream Rasa
Ubi Ungu)
2. Ketua Tim Kegiatan
a. Nama Lengkap : Ikra Yasmina Ramadhani
b. NISN : 0062493436
c. Sekolah : SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru
d. Alamat Rumah : Jl.Srikandi, Perum Griya Idaman Blok B 11
e. No.Telp/HP : 0895618360680
f. Alamat Email : ikrayasmina57@gmail.com
3. Anggota Tim
a. Anggota 1 (NISN) : Muhammad Naufal Jupri (0075294874)
b. Anggota 2 (NISN) : Habibi Zulian (0065425410)
4. Guru Pendamping
a. Nama Lengkap : Dra. Yelibet
b. NIP/NIDN :
c. Alamat Rumah :
d. No. Telp/HP :

Pekanbaru, 10 Agustus 2023

Menyetujui Guru Pembimbing Ketua Tim Pelaksana

Dra. Yelibet Ikra Yasmina Ramadhani

NIP. NISN. 0062493436


ABSTRAK

Rencana bisnis untuk membuat Milk Ipomoea Batatas Ice Cream (Ice Cream Rasa
Ubi Ungu) yang diajukan dalam kesempatan ini adalah untuk menciptakan sebuah
usaha minuman yang unik dengan cita rasa yang khas guna memberika nuansa baru
dalam dunia ice cream. Informasi dalam business plan ini dimaksudkan untuk
menggambarkan potensi lokal dari Indonesia khususnya Riau yang bisa dimanfaatkan
secara optimal untuk kepentingan masyarakat dalam berwirausaha. Dalam rencana
bisnis ini menunjukkan bahwa ubi ungu (Ipomoea Batatas) banyak tumbuh di
provinsi Riau khsusnya di kabupaten Indragiri Hilir dan Rokan Hilir. Dengan
banyaknya para petani yang menanam ubi ungu tersebut, maka menjadi sebuah
peluang usaha yang menarik untuk di eksekusi. Ubi ungu yang biasanya dibuat kolak,
gorengan maupun keripik kini, tercipta sebuah olahan baru yaitu dibuat menjadi
olahan ice cream. Pengolahan ubi ungu untuk menjadi ice cream juga dicampur
dengan susu full cream untuk menambah rasa creamy. Kekhasan ice cream tersebut
adalah adanya aroma dari ubi ungu yang sangat otentik. Keadaan dunia yang saat ini
sedang panas juga menjadi latar belakang diciptakannya produk ice cream ini.
Selanjutnya dalam segi pemasaran, ice cream ubi ungu ini akan dipasarkan secara
masif melaui social media, promosi langsung serta dititipkan di supermarket atau
kantin sekolah karena, target pasar dari ice cream ubi ungu ini adalah anak-anak dan
remaja. Hingga pada kahirnya ice cream ubi ungu atau yang produknya dikenal
dengan nama Milk Ipomoea Batatas Ice Cream akan menjadi primadona dalam dunia
ice cream. Seterusnya apresiasi dari masyarakat terhadap produk ini juga sangat
dibutuhkan guna meningkatkan kemudahan dalam pemasaran

Kata Kunci: Milk, Ipomoea Batatas, susu full cream


DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia sebagai negara beriklim tropis, memiliki tanah subur dan hasil alam
yang beraneka ragam khususnya di bidang pertanian. Berbagai jenis hasil
pertanian yang diproduksi sejenis, seperti padi dan palawija, maupun jenis hasil
pertanian yang spesifik pada wilayah tertentu. Keanekaragaman hasil alam
tersebut dipengaruhi oleh kondisi dataran, tanah dan cuaca masing masing wilayah
di Indonesia. Umbi umbian merupakan salah satu hasil pertanian Indonesia yang
banyak dibudidayakan di Indonesia.

Ubi ungu merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Tengah. Bangsa
Spanyol dan bangsa Portugis ikut andil mengenalkan ubi jalar ke Indonesia. Ubi
jalar adalah tanaman herbal yang tumbuh menjalar di dalam tanah dan
menghasilkan umbi. Tanaman herba adalah tanaman yang bagian tumbuhan yang
segar atau berkadar air tinggi yang dipakai sebagai bahan penyegar dan
pengobatan. (Murtiningsih & Suyanti:2011)

Ubi ungu mulai banyak diminati konsumen yang peduli akan kesehatan karena
mempunyai komposisi gizi yang baik dan memiliki fungsi fisiologis tertentu bagi
Kesehatan tubuh. Beberapa manfaat ubi ungu di segi kesehatan:

a. Varietas ubi jalar lebih kaya akan kandungan vitamin A yang mencapai
7.700 mg per 100 g. Mengandung ratusan kali lipat kandungan vitamin
A dari bit dan 3 kali lipat dari tomat.

b. Kandungan antosianin yang tinggi pada ubi jalar ungu serta mempunyai
stabilitas yang tinggi disbanding anthosianin dari sumber lain, membuat
tanaman ini sebagai pilihan yang lebih sehat dan sebagai alternatif
pewarna alami. Beberapa industry pewarna dan minuman berkarbonat
menggunakan ubi ungu sebagai bahan mentah penghasil anthosianin.
Selain itu juga industry es krim, pie, dan roti. Ubi jalar ungu juga telah
dikembangkan dalam bentuk produk es krim, sirup dan anggur asam.

c. Antosianin ubi ungu juga memiliki fungsi fisiologis missal antioksidan,


antikanker, antibakteri, perlindungan terhadap kerusakan hati, penyakit
jantung dan stroke. Ubi ungu bisa menjadi anti kanker karena di
dalamnya ada zat aktif yang dinamakan selenium dan iodin dan dua
puluh kali lebih tinggi dari jenis ubi lainnya. Ubi ungu memiliki
aktivitas anti oksidan dan antibakteri 2,5 dan 3,2 kali lebih tinggi
daripada varietas ubi lainnya

d. Kandungan betakaroten (vitamin A). vitamin E dan vitamin C


bermanfaat sebagai antioksidan pencegah kanker dan beragam penyakit
kardiovaskuler. Ubi juga kaya akan karbohidrat dan energi yang mampu
mengembalikan tenaga. Kandungan serat dan pektin di dalam ubi sangat
baik untuk mencegah gangguan pencernaan seperti wasir, sembelit
hingga kanker kolon.

1.2 Visi dan Misi


 Visi:
“ Menciptakan Ice Cream dengan Rasa Unik dan Menarik”

 Misi
Misi usaha ini adalah:
1. Memperkenalkan ice cream Ubi Ungu kepada Masyarakat
2. Mengolah ice cream sebagai menjadi minuman sehat tanpa pengawet
3. Membuka peluang usaha baru yang unik dalam dunia kuliner
1.3 Tujuan Usaha
Merujuk pada jurnal Universitas Pahlawan kabupaten Kampar, bahwasanya
pengembangan usaha petani ubi ungu di Provinsi Riau sangat besar, khususnya di
kabupaten Indragiri Hilir dan Rokan Hilir. Oleh karenanya tujuan terciptanya ide
usaha Ice Cream Ubi Ungu ini adalah:
1. Untuk mengoptimalisasi pengolahan dari ubi ungu yang banyak di
hasilkan di Provinsi Riau guna menambah peluang usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM),
2. Membuat produk ice cream dengan rasa baru yang jarang ditemui di
masyarakat.
3. Meningkatkan minat masyarakat untuk mengkonsumsi ubi ungu sebagai
ubi jalar yang sehat dan banyak kandungan gizi
BAB II
ANALIS PRODUKSI
1.1 Metode Produksi
Metode produksi yang digunakan dalam pembuatan Milk Ipomoea Batatas Ice
Cream (Ice Cream Rasa Ubi Ungu) adalah dengan metode batch production yaitu,
proses produksi dilaksanakan apabila produksi selumnya telah selesai dibuat dan
sesuai terget. Artinya apabila 50 cup ice cream telah tercukupi dan siap dijual maka
proses produksi dilakukan kembali untuk penjualan di hari selanjutnya. Hal ini
dikarenakan, proses mixer hingga freezer metode produksi dijalankan dengan waktu yang
lumayan berjarak, karena setiap tahap tidak bisa langsung dilanjutkan dengan tahap
selanjutnya, karena adanya proses yang harus ditunggu.

2.2 Proses Produksi


Berikut proses pembuatan Milk Ipomoea Batatas Ice Cream (Ice Cream Rasa Ubi
Ungu):
 Pertama masukkan 2 sendok tepung maizena, 4 sendok susu bubuk
fullcream,1/4 kg gula pasir, dan 500 ml air kedalam panci lalu rebus hingga
adonan kental.
 Kemudian setelah adonan sudah mengental, tuang adonan kedalam wadah
plastik lalu masukkan kedalam mesin pendingin (Freezer) hingga adonan
membeku.
 Dan kemudian kupas ubi ungu sebanyak ¼ kg, di potong kecil-kecil, lalu
dikukus.
 Setelah ubi ungu di kukus, kemudian dihaluskan
 Setelah adonan membeku tuang kedalam wadah untuk di mixer selama 1
menit,
 Lalu masukkan 15 gram SP, kemudian di mixer selama lebih kurang 15 menit
 Setelah adonan mengembang, masukkan ubi ungu yang telah di haluskan, lalu
di mixer dengan kecepatan paling rendah.
 Setelah itu bagikan adonan ke 50 cup kecil secara merata lalu masukkan
kembali kedalam mesin pendingin (Freezer)
 Saat Ice Cream sudah membeku, Ice Cream sudah siap dipasarkan.

2.3 Kebutuhan Produksi


a. Bahan yang dibutuhkan
 Ubi Ungu
 Tepung Maizena
 Susu Bubuk Full Cream
 Susu Kental Manis
 Gula Pasir

b. Peralatan yang dibutuhkan


 Kulkas
 Mixer
 Kompor Gas + Gas 3 Kg
 Panci
 Wadah Plastik
 Pisau
 Sendok Makan
 Spatula

c. Perlengkapan yang dibutuhkan


 Cup Kecil + Tutup Cup
 Sendok Kecil
 Kantong Plastik

d. Tenaga kerja yang dibutuhkan


 Tiga orang

2.4 Pengendalian Standar Kualitas


Dengan menjaga kualitas dan kuantitas serta menjaga kebersihan dan rasa dalam
proses produksi hingga pemasaran dari produk Milk Ipomoea Batatas Ice Cream.
Serta kritik saran dari konsumen yang telah menikmati produk ice cream tersebut.

2.5 Pengendalian Pemasok persediaan


Pengendalian pemasok yang dimaksud adalah pasokan buah ubi ungu yang
tersedia dari petani lokal yang ada di provinsi Riau dan pedagang ubi ungu di
pasar-pasar Pekanbaru.

2.6 Pemanfaatan Teknologi


Pemanfaatan teknologi yang kami lakukan adalah dengan memanfaatkan social
media sebagai sarana promosi, seperti Instagram, Tiktok, Youtube sedangkan dari
segi peralatan yang dibutuhkan adalah Mixer dan Freezer.
BAB III
ANALISIS PASAR
3.1. Anggaran Biaya
a. Bahan Bahan Yang Dibutuhkan (Biaya Variabel)
N0 Nama Bahan Jumlah Satuan Harga Jumlah
1 Ubi Ungu ¼ Kg Rp.4.000 Rp. 4.000
2 Tepung Maizena 2 Sendok Makan Rp.1.000 Rp. 2.000
3 Susu Bubuk Full Cream 4 Sendok Makan Rp.1.000 Rp. 4.000
4 Susu Kental Manis 2 Bungkus Rp.2.000 Rp. 4.000
5 Gula Pasir ¼ Kg Rp.3.000 Rp. 3.000
Jumlah Rp.17.000

b. Peralatan Yang Dibutuhkan (Biaya Tetap)


No Nama Barang Jumlah Harga Jumlah
Satuan
1 Kulkas 1 Buah Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000
2 Mixer 1 Buah Rp. 150.000 Rp. 150.000
3 Kompor Gas + Gas 3 Kg 1 Buah Rp. 350.000 Rp. 350.000
4 Panci 1 Buah Rp. 20.000 Rp. 20.000
5 Wadah Plastik 2 Buah Rp. 5000 Rp. 10.000
6 Pisau 1 Buah Rp. 2000 Rp. 2000
7 Sendok Makan 1 Buah Rp. 2000 Rp. 2000
8 Spatula 1 Buah Rp. 8000 Rp. 8000
Jumlah Rp. 2.042.000

c. Biaya Perlengkapan Yang Dibutuhkan


No Nama Barang Jumlah Harga Jumlah
Satuan
1 Cup Kecil + Tutup Cup 50 Buah Rp. 10.000 Rp. 10.000
2 Sendok Kecil 50 Buah Rp. 4000 Rp. 4000
3 Kantong Plastik 25 Buah Rp. 2000 Rp. 2000
JUMLAH Rp. 16.000
d. Biaya Promosi
No Nama Barang Jumlah Harga Jumlah
Satuan
1 Label Kemasan 50 Pcs Rp. 5.000
2 Browsur 25 pcs Rp. 3.000
JUMLAH Rp. 8.000

e. Produk yang djual


No Nama Barang Jumlah Harga Jumlah
Satuan
1 Milk Ipomoea Batatas 50 Cup Rp. 2000 Rp.100.000
Ice Cream
3.2 Analisa Keuntungan

a. Target Penjualan per hari × harga jual

50 Cup × Rp. 2000 = Rp. 100.000

Biaya-Biaya:
Bahan = Rp. 17.000
Perlengkapan = Rp. 16.000
Promosi = Rp. 8000 +

Jumlah Biaya = Rp. 41.000 -

Keuntungan = Rp. 59.000

b. HPP 1 Bungkus

Rp. 41 .000 : 50 Cup = Rp. 820

c. Perhitungan Laba Rugi


Produk terjual per hari :
50 Cup × 2000 = Rp. 100.000

d. Analisa Keuntungan
Laba per bulan : Rp. 59.000 × 30 hari = Rp. 2.010.000
Laba per hari : = Rp 59.000

e. Perkiraan Modal kembali


Jumlah modal awal : =Rp 2.042.000
Laba bersih : =Rp. 59.000

= Rp. ± 35 hari
3.3 Segmentasi Pasar
Milk Ipomoea Batatas Ice Cream ini sudah kami rancang dengan sedemikian
rupa sehingga menjadi Ice Cream yang bisa diminati dari berbagai kalangan.
Target pasar utama kami ialah para pelajar dan anak-anak remaja tetapi tidak
menutup kemungkinan bahwa masyarakat sekitar dari balita berusia 2 Tahun
hingga lanjut usia (lansia) juga dapat menikmati Ice Cream ubi ungu, karena Ice
Cream ubi ungu ini menggunakan buah ubi ungu asli sebagai bahan baku utama
tanpa adanya penambahan bahan pengawet dan pewarna.

a. Segmen Pasar
Dengan memperkenalkan minuman yang sehat dan enak kepada
masyarakat maka, produk usaha Milk Ipomoea Batatas Ice Cream ini
menyasar konsumen di wilayah perkotaan maupun perdesaan.

b. Segmen Demografis
Milk Ipomoea Batatas Ice Cream merupakan produk ushaa universal,
dapat dikonsumsi dari umur 3 sampai 70 tahun, baik laki-laki maupun
perempuan. Produk ini dapat dibeli oleh semua kalangan, tetapi lebih
difokuskan untuk kalangan anak-anak dan remaja.

c. Segmen Psikografis
Masyarakat dengan berbagai perbedaan perilaku, status sosial, status
pendidikan dan gaya hidup dapat menikmati Milk Ipomoea Batatas Ice
Cream. Karena pada dasarnya Milk Ipomoea Batatas Ice Cream minuman
yang sehat dan kaya akan gizi serta dibuat tanpa pengawet dan pewarna.
Namun konsumen yang menjadi sasaran utama adalah anak-anak dan remaja,
hal dikarenakan mereka lebih cenderung menyukai sesuatu yang berbau es,
sesuai dengan daya tahan tubuh terhadap sesuatu yang dingin.

3.4 Risiko Kompetisi

a. Sudah banyak Brand produk Ice Cream yang sudah dikenali oleh
masyarakat yang dimana menjual beraneka ragam rasa dan warna seperti
Brand Aice, Campina, Walls dan masih banyak lagi. Brand-brand tersebut
sudah memiliki banyak sekali peminat sehingga hal ini pastinya menjadi
resiko yang tinggi bagi penjualan Milk Ipomoea Batatas Ice Cream untuk
bersaing dengan Brand terkenal.
b. Produk Ice Cream dengan Brand terkenal sudah lebih dulu dipasarkan di
sosial media dan media periklanan digital lainnya seperti periklanan
televisi dan juga billboard.
c. Akan sulit untuk memindahkan selera lidah konsumen dari Ice Cream
Brand terkenal ke Ice Cream Milk Ipomoea Batatas Ice Cream dikarenakan
lidah masyarakat sudah lebih dulu mengenal cita rasa dari brand Ice Cream
terkenal sehingga akan sangat sulit untuk mengubah ketertarikan
masyarakat.

3.5 Penggambaran Perspektif Masa Depan Usaha


Perspektif Masa depan Dengan tetap menjaga mutu dan kualitas, kami yakin
bahwa produk kami kedepannya akan menjadi salah satu brand besar yang
terkemuka, melihat kondisi pasaran yang saat ini semakin pesat dengan munculnya
pesaing pesaing baru yang semakin maju, membuat kami semakin tertantang untuk
senantiasa meningkatkan kualitas dan kuantitas baik itu dalam bekerja maupun hasil
produksinya. Rasa optimis kami dilandasi oleh fondasi yang penting yaitu,
penggunaan bahan yang memakaii buah asli tanpa perisa, pewarna, dan pengawet.
Sedangkan kita lihat banyak ice cream dari brand yang terkenal yang
menggunakan pewarna dan perisa buatan. Berbeda dengan Milk Ipomoea Batatas Ice
Cream yang menggunakan buah asli, dipadukan dengan susu full cream. Kami yakin,
di masa depan akan banyak konsumen yang peduli dengan kesehatan, sehingga tidak
akan lagi memilih ice cream yang mengandung perisa dan pemanis buatan.
Apabila kedepannya produk ice cream ubi ungu kami sudah mendapat konsumen
dengan jumlah yang banyak,untuk lebih meningkatkan hasil produksi dan juga
pemasaran,kami akan membuka baprik sendiri berskala besar, yang mempunyai
perspektif baik itu dari segi lingkungan maupun kondisi masyarakat sekita
3.6 Persaingan Pasar
Analisis persaingan dalam dunia bisnis tak dapat di hindari. Seorang
wirausahawan akan maju apabila ia mau berusaha untuk bersaing,bekerja keras agar
usaha yang ia geluti menjadi terbaik di antara sekian banyak wirausahawan.
Begitu juga kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat bersaing dengan
saingan saingan kami yaitu:
1. Produk dengan jenis yang sama
2. Brand yang lebih terkenal dan mendominasi

3.7 Analisis SWOT


a. Kekuatan (Strenghts)
 Selalu menggunakan buah-buah segar sebagai bahan baku utama
 Harga yang kami pasang pada produk untuk dijual terjangkau sangat murah
dan mencukupi kantong uang saku para pelajar sebagai target pasar utama
kami.
 Selalu memperhatikan kebersihan saat pengolahan produk

a. Kelemahan (Weakness)
 Hanya satu jenis rasa

b. Peluang (Opportunities)
 Memiliki cita rasa yang unik dari Ice cream ubi ungu tentunya akan
menarik konsumen.
 Ice cream rasa ubi jarang dijumpai dipasaran sehingga berpeluang
menarik hati konsumen.

c. Ancaman (Threats)
 Kompetitor bisa saja suatu saat membuat produk yang sama
BAB IV
PERENCANAAN PEMASARAN

4.1 Media Promosi yang digunakan


Melalui media digital, seperti :Tiktok, Instagram, Facebook,
Whatsapp,Website,Twitter serta brwosur yang dibagikan kepada masyarakat.

4.2 Target Pemasaran


Adapun target pemasaran dari usaha ini adalah dari semua kalangan ekonomi
dikarenakan harga dari produk ini sangat terjangkau. Artinya, anak-anak, remaja,
orang dewasa, mapun orangtua yang dibawah 70 tahun adalah target pemasaran
dari produk ice cream ubi ungu.

4.3 Skala pemasaran yang direncanakan


Skala pemasaran yang digunakan adalah Skala ordinal, skala ordinal
merupakan skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian untuk
membedakan data, sekaligus mengandung unsur pemeringkatan, derajat, atau
tingkatan melalui penilaian tertentu. Sebagai contoh kuesioner yang berisis
pernyataan: Ice cream ubi ungu enak?
Maka jawabanya terdiri dari:
1 = Sangat Tidak Setuju ; 2 = Tidak Setuju ; 3 = Ragu/Netral ;4 = Setuju ; 5
= Sangat Setuju

4.4 Sistem pendistribusian


Sistem pendistribusian produk ice cream ini adalah melalui penjualan secara langsung
di pasar, car free day, dan secara tidak langsung dengan meletakkan ice cream di Unit
Pemasaran (UP) Sekolah yang ada di Pekanbaru, khususnya di sekolah kami yaitu,
SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru.
BAB V
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN

5.1 Dampak Bisnis Pada Masyarakat


Dampak terhadap masyarakat dari usaha ini adalah untuk memanfaatkan hasil
tani lokal. Dengan memanfaatkan hasil petani lokal ini maka, usaha ini juga akan
berdampak pada ekonomi masyarakat sekitar terutama pada petani ubi ungu
tersebut dan proses produksi usaha ini masih menggunakan cara manual tentu nya
hal ini akan mengurangi limbah Industri yang ada.

5.2 Dampak Terhadap Lingkungan


Kami yakin dan percaya, penggunaan ubi ungu sebagai bahan dasar
pembuatan produk ice cream ini bisa berdampak bagi lingkungan sekitar,
khususnya para pedagang kecil sebagai mitra kami untuk menjualkan produk ice
cream dengan rasa yang unik. Selanjutnya ice cream rasa ubi ungu ini juga
meningkat semangat para petani lokal untuk menanam ubi ungu, kerena biasanya
ubi ungu ini hanya diolah menjadi kolak dan gorengan. Tentu jenis minuman
tersebut sudah menjadi biasa, namun dengan pembuatan ice cream ubi ungu ini
dapat meningkatkan motivasi petani untuk menanam ubi ungu dengan jumlah yang
lebih banyak.

5.3 Analisis Risiko Usaha


Risiko yang mungkin terjadi dalam usaha ini adalah sifat ice cream yang mudah
mencair apabila tidak di dalam freezer tentu, ini merupakan sesuatu risiko yang
kami pikirkan. Karena bisa saja konsumen ada yang dari luar kota.

5.4 Solusi yang ditawarkan


Berdasarkan analisis risiko usaha diatas, kami memberikan solusi sebagai langkah
terbaik untuk mengatasinya:
a. Menyediakan ice bag yang banyak untuk packing ice rcream
b. Menyediakan varian ice cream yang setengah jadi berupa bubuk susu dan ubi
ungu yag telah di vacum sehingga, konsumen bisa mengolahnya sendiri.
BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Produk Milk Ipomoea Batatas Ice Cream ini terinspirasi dari banyaknya hasil
tani lokal yaitu ubi ungu, dan kami membuat produk ice yang berasal dari ubi ungu
agar sesuai dengan minuman zaman kekinian.
Berkaitan dengan itu produk Milk Ipomoea Batatas Ice Cream ini, kami juga
mengedepankan kualitas dan kebersihan dalam pengolahan produk sehingga
diharapkan dapat diminati banyak kalangan. Dengan harga yang menyusaikan
kantong aakan menjadi tambah nilai untuk membeli produk ini.

6.2 Saran
Kami menyadari bahwa proposal ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kami mengharap kritik dan saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaan
proposal ini. Adapun saran yang dapat kami sampaikan dalam proposal ini adalah:
1. Sebagai masyarakat kita lebih mengapresiasi minuman yang dibuat dari buah
hasil kebun petani lokal
2. Sebagai masyarakat hendaknya lebih mengedepankan minuman yang sehat
untuk di konsumsi, sebab ice cream ini dibuat tanpa perasa dan pewarna
minuman
3. Sebagai masyarakat mengajarkan anak-anaknya untuk membeli cemilan yang
sehat tanpa pengawet.
DAFTAR PUSTAKA
DOKUMENTASI
1. Foto Produk
2. Proses Produksi
3. Bentuk Pengemasan Produk
BIODATA ANGGOTA TIM
LEMBAR ORISINALITAS
NATIONAL BUSINESS PLAN COMPETITION SAC 2023

Yang bertandatangan di bawah ini


Nama Ketua Tim :
NIM/NISN :
Fakultas/ Jurusan :
Perguruan Tinggi/Sekolah :
Alamat Rumah :
No. HP :
Alamat E-mail :
Dengan ini menyatakan bahwa Proposal Business Plan Competition dengan judul
“........” adalah benar- benar asli merupakan hasil karya kami (bukan jiplakan) dan
proposal Business Plan Competition tersebut belum pernah dan tidak sedang di ikut
sertakan dalam lomba lain dan/atau di publikasikan, kecuali dalam business plan
competition SAC 2023 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Akuntansi
Universitas Riau. Apabila dikemudian hari terbukti sebaliknya, maka saya bersedia
mendapat sanksi dan didiskualifikasi dari kompetisi tersebut. Demikian pernyataan
ini dibuat dalam keadaan sadar dan tanpa ada unsur paksaan dari siapapun.

(Pekanbaru, 10 Agustus 2023)


Yang menyatakan,

MATERAI 10000
(Nama ketua tim, NIM/NISN)

Anda mungkin juga menyukai