Dosen Pengampu:
Dr. Nunuk Ardiarni, MM
Agustina Senjayani, M.Si
Kelompok 4
Anjar Dwi Utami (11160920000038)
Ariny Wardah Mulkiyah (11160920000079)
Bayu Pradana Ramadhan (11160920000082)
Nabilah Arista P.P (11160920000061)
Nurunnisa Pebilivya (11160920000107)
Savana Wulan Septyanti (11160920000089)
Sisilia Damayanti (11160920000142)
Kacang hijau (Vigna radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal luas di
daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini
memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan
pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan
ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang
tanah.
Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus
hingga lunak dan dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji matang
yang digerus dan dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi.
Kecambah kacang hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia
Timur dan Asia Tenggara dan dikenal sebagai tauge. Kacang hijau bila direbus
cukup lama akan pecah dan pati yang terkandung dalam bijinya akan keluar dan
mengental, menjadi semacam bubur. Tepung biji kacang hijau, disebut di
pasaran sebagai tepung hunkue, digunakan dalam pembuatan kue-kue dan
cenderung membentuk gel. Tepung ini juga dapat diolah menjadi mi yang
dikenal sebagai soun.
Kacang hijau (Vigna radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal luas di
daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini
memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan
pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan
ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.
Tanaman kacang hijau sebagai sumber protein nabati dan karbohidrat sangat
berguna bagi pemenuhan gizi. Kacang hijau kaya protein seperti Isoleusin 6,95%,
Leucin 12,90%, Lysin 7,94%, Methionin 0,84%, Phenylalanin 7,07%, Thereonin
4,50%, Valin 6,23%, dan asam amino nonesensial. Selain untuk kesehatan tubuh,
kacang hijau juga berkhasiat sebagai obat tradisional penyakit beri-beri,
antisterilitas, memperlancar air kencing, dan menghaluskan kulit wajah (Rukmana
1996).
Dalam 100 g tepung kacang hijau terdapat protein 4,5 g, karbohidrat 83,5 g,
lemak 1,0 g, kalsium 50,0 mg, fosfor 100 mg, dan zat besi 1 mg (http://www.
organusasi.org). Hasil penelitian Doa dan Seran (2007) menunjukkan kacang hijau
lokal Belu ungu setelah diolah menjadi tauge memiliki kandungan protein, lemak,
dan pati yang meningkat sedangkan kandungan gula menurun, protein 35,7%,
lemak 0,86%, karbohidrat 14,1%, pati 21,5%, dan gula 2,5%. Dalam bentuk biji
kandungan proteinnya mencapai 27,9%, lemak 0,8%, karbohidrat 36,2%, pati
19,0%, dan gula 3,13%.
Hasil penelitian BPTP Jawa Timur (2003) menunjukkan tepung kacang hijau
dapat dijadikan tepung komposit dalam pembuatan tiwul instan untuk
meningkatkan kandungan gizi tiwul. Jika ditambahkan tepung kacang hijau 20%,
tiwul memiliki kadar air 9,07%, protein 6,09%, lemak 0,35%, abu 1,56%, dan serat
kasar 5,76%.
2.2 Ice Cake
Kue es krim adalah es krim dalam bentuk kue dengan lapisan kue bolu atau
kue hancur di antaranya. Bentuk yang populer adalah kue tiga lapis, dengan lapisan
es krim di antara dua lapis kue.
Hal ini terkait dengan Baked Alaska karena mengandung es krim. Tidak
seperti Baked Alaska, es krim tidak pernah masuk ke dalam oven.
Kue es krim adalah makanan pesta yang populer, sering dimakan pada hari
ulang tahun dan pernikahan, terutama di Amerika Utara dan Australia. Itu tidak
dikenal di Eropa.
Kue es krim pada awalnya dibuat dari biskuit dan krim. Makanan penutup era
Victoria yang disebut bom terdiri dari es krim dan buah dalam cetakan dekoratif.
Terkadang makanan penutup ini dilapisi dengan kue atau biskuit. Resep kue es
krim yang berasal dari tahun 1870-an juga telah ditemukan.
b. Konsep Produk
Konsep produk dari kacang hijau ini yaitu membuat produk inovasi yang
sederhana dan juga belum ada di pasar. Produk yang kelompok kami buat
adalah “Kajo Ice Cake”. Produk tersebut termasuk kedalam inovasi pangan dari
bahan kacang hijau yang didinginkan.
d. Konsep Pasar
Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan
atau keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk
memenuhi kebutuhan atau keinginan itu. Istilah pasar untuk menunjukan pada
sejumlah pembeli dan penjual melakukan transaksi pada suatu produk.
Konsep pasar ini berisi mengenai analisis pasar pada produk Kajo Ice
Cake tersebut, berikut analisis nya :
2. Targeting
Target pasar dari Kajo Ice Cake ini adalah konsumen semua kalangan,
anak-anak hingga dewasa, laki-laki maupun perempuan dengan tingkat
pendapatan rendah hingga menegah keatas, serta di khususkan untuk
konsumen dengan domisili di wilayah Ciputat Kota Tangerang Selatan.
3. Positioning
Positioning Kajo Ice Cake ini adalah inovasi dari es cream cake dengan
campuran kacang hijau rebus dan potongan bolu yang yang dibekukan
bersama
Analisis 4P
1. Produk
Kajo Ice Cake ini adalah inovasi dari es cream cake dengan campuran
kacang hijau rebus dan potongan bolu yang yang dibekukan bersama. Kajo
Ice Cake ini dikemas pada gelas cup plastik transparan agar produk dapat
terlihat. Diatas kemasan akan ditempelkan logo Kajo Ice Cake yang
memberikan informasi mengenai deskripsi singkat produk dan layanan.
2. Price
Harga yang dipatok untuk 1 Kajo Ice Cake yakni Rp 5.000,-
3. Place
Lokasi usaha Kajo Ice Cake ini bertempat di Ciputat Kota Tangerang
Selatan, lokasi ini dipilih mengingat Ciputat merupakan wilayah yang
strategis, berdekatan dengan pasar atau sumber bahan baku serta berdekatan
dengan kampus, sekolah, dan pemukiman warga.
4. Promotion
a. Penjualan Langsung
Kajo Ice Cake melakukan penjualan langsung pada konsumen
b. Penjualan Tidak Langsung
Promosi penjualan Kajo Ice Cake dilakukan dengan memberikan tester
pada konsumen pertama, serta melakukan promosi via media sosial
BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM
Pencampuran
Kacang Hijau
Rebus 250 gr
Pencampuran
Pencetakan
BAB IV
PEMBAHASAN
Tingkat Kesukaan
No Nama
Warna Rasa Tekstur Aroma
1. Fia 9 8 8 8
2. Nia 8 7 7 8
3. Iyum 8 7 7 8
4. Rayhan 8 7 7 9
5. Dita 8 8 8 9
6. Fahri 8 9 8 7
7. Nur 8 9 8 6
8. Wulan 8 7 7 7
9. Arum 8 7 7 7
10. Nadya 8 8 7 7
11. Elin 8 7 7 8
12. Ismi 8 7 7 8
13. Anjani 8 8 7 8
14. Ibu Armaeni 8 6 6 7
15. Ibu Dewi 8 7 6 7
16. Ibu Fadel 7 7 6 7
17. Ibu Eny 7 5 5 5
18. Ibu Dita 8 7 7 7
19. Ibu Lilis 7 5 5 6
20. Ibu Agustin 8 8 7 8
Rata-rata 7,9 7,2 6,85 7,35
Kajo Ice Cake yang sudah dibuat oleh kelompok kami memiliki tekstur,
warna, rasa dan aroma yang cukup diminati oleh para panelis. Sedangkan
untuk indikator teksrur masih belum terbentuk dengan baik. Hal ini
dikarenakan, proses pembekuan kurang terbentuk dengan sempurna akibat
terbatasnya waktu praktikum.
4.2 Pembahasan
Kajo Ice Cake merupakan produk inovasi yang menggabungkan kacang hijau
dan cake yang dicampur dengan tepung ice cream dan dibekukan. Prose pembuatan
Kajo Ice Cek ini meliputi pencampuran bahan, pengadonan, pencetakan adonan dan
pembekuan.
Dalam proses pembuatan Kajo Ice Cake, setiap proses hatus sesuai dengan
standar mutu, agar produk yang dihasilkan sesuai memiliki penampilan fisik dan
rasa yang berkualitas. Adapun standar produk dari Kajo Ice Cake ini meliputi:
1. Kajo Ice Cake memiliki warna pink alami, tidak terlalu cerah dan tidak
terlalu pucat
2. Memiliki tekstur lembut
3. Memiliki rasa yang yang manis yang diperoleh dari ice dan cake.
4. Memili aroma strawberry yang lembut tidak terlalu kuat
Techniqal Requirement
Pencampuran Bahan
Pendinginan
Pencetakan
Baku
Warna ● о
Requirement
Customers
Bentuk Δ о
Rasa ● ●
Tekstur ● о о
Dimensi mutu pada produk Kajo Ice Cake sesuai pada tabel diatas, untuk
dimensi warna yang menarik ditentukan oleh techniqal requirement pemilihan
bahan baku dan pencampuran bahan baku. Warna yang tercipta berasal dari kacang
hijau dan warna tepung es krimnya. Lalu, bentuk ice cake ditentukan saat
pencetakan dan proses pendinginan. Rasa yang tercipta sangat identik dengan rasa
kacang hijau aslinya karena rasa inti dari ice cake hanya memakai kacang hijau.
Selebihnya, hanya sebagai penambah rasa manis dari BTP. Rasa dipengaruhi oleh
pemilihan dan pencampuran bahan baku. Takaran-takaran bahan tambahan untuk
rasa manis sangat mempengaruhi rasa ice cake secara keseluruhan. Rasa khas
kacang hijau yang tidak boleh tertutup dipadukan dengan bahan tambahan tersebut
harus memiliki keahlian dan pallet rasa yang bagus. Kemudian, tektur dari ice cake
yang harus lembut tapi sedikit crunchy didalam dipengaruhi oleh pemilihan bahan
baku, pencampuran bahan baku dan proses pendinginan. Tekstur crunchy tercipta
karena kacang hijau yang berada didalam ice cakenya.
4.5 Fishbone Diagram
Tools &
Condition Machine Workers
Kurang tau
Wadah karakter
Tidak Steril bahan
Cara olah
kacang hijau
Raw Process
Materials Methods
4.6
4.7 Implikasi Hasil
Plan yang sudah dibuat atau direncanakan adalah kajo ice cake yang memiliki
standar hasil mutu produk akhir sebagai berikut :
a. Kajo ice cake yang dihasilkan memiliki warna yang menarik.
b. Kajo ice cake yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut namun crunchy
didalam.
c. Kajo ice cake yang dihasilkan memiliki rasa manis dan gurih yang khas dari kacang
hijau.
4.8 Analisis Biaya
a. Biaya Produksi
Analisis suatu usaha diperlukan guna menentukan biaya produksi yang terdiri
dari biaya tetap (investasi) dan biaya variable (operasional). Biaya produksi
merupakan modal yang harus dikeluarkan untuk melakukan untuk menjalankan
suatu usaha. Biaya produksi dapat dibedakan antara biaya tetap dan biaya tidak
tetap. Biaya tetap yaitu biaya yang habis dalam satu kali produksi, sedangkan
biaya tidak tetap merupakan biaya merupakan biaya yang habis dalam satu kali
produksi.
Biaya variabel dan biaya tetap yang dibutuhkan untuk produksi Kajo Ice Cake
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2. Biaya Variabel Produksi Kajo Ice Cake
Harga Satuan
Bahan Kuantitas Jumlah (Rp)
(Rp)
Kacang Hijau 250 gr 20.000/ Kg 5.000
Tepung Haan 170 gr 18.000/85 gr 36.000
Bolu 100 gr 9.000/100 gr 9.000
Garam 5 gr 10.000/30 gr 1.667
Susu Full Cream 150 ml 18.900/1 liter 2.835
Gelas cup 20 buah 12,000/50 pcs
4.800
plastik
TOTAL 59.302
Tabel diatas menunjukan total biaya variabel yang harus dikeluarkan
dalam satu kali produksi Kajo Ice Cake adalah sebesar Rp.59.302,-
d. Total Penerimaan
Penerimaan = Jumlah produk x harga jual produk
Penerimaan = 15 x 5.000
Penerimaan = 75.000
Penerimaan merupakan jumlah yang diterima suatu perusahaan dari penjualan
sejumlah barang atau output hasil produksinya. Total penerimaan yang
diperoleh dari hasil penjualan Kajo Ice Cake sebesar Rp. 75.000,-
e. Laba Usaha
Laba adalah sejumlah uang yang diperoleh dari selisih antara penerimaan
dengan total biaya produksi. Laba yang diperoleh pada penjualan Kajo Ice
Cake yaitu :
Laba = penerimaan – total biaya produksi
Laba = Rp 75.000 – Rp. 59.647
Laba = Rp 15.353
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Kacang hijau merupakan sumber bahan pangan nabati berprotein
tinggi. Sekarang ini masyarakat Indonesia hanya mengolah dan
mengkonsumsi kacang hijau dengan cara direbus kemudian dihidangkan
dengan ketan hitam atau kue manis. Pengembangan pengolahan kacang
hijau menjadi produk ice cake, merupakan langkah yang tepat untuk
menjaga ketahanan pangan dengan tidak meninggalkan akar budaya kita
yaitu mengonsumsi makanan tradisional, tetapi penyajiannya cepat,
mengikuti perkembangan zaman yang menuntut semuanya serba praktis.
Salah satu pengembangan olahan tersebut adalah Kajo Ice Cake. Kajo
Ice Cake yang sudah dibuat oleh kelompok kami, memiliki banyak sekali
kekurangan dan kesalahan pada proses seperti yang sudah dijelaskan
pada analisis fish bone.