Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM

INOVASI PRODUK HASIL PERTANIAN BERBASIS KACANG


HIJAU (KAJO ICE CAKE)

Dosen Pengampu:
Dr. Nunuk Ardiarni, MM
Agustina Senjayani, M.Si

Kelompok 4
Anjar Dwi Utami (11160920000038)
Ariny Wardah Mulkiyah (11160920000079)
Bayu Pradana Ramadhan (11160920000082)
Nabilah Arista P.P (11160920000061)
Nurunnisa Pebilivya (11160920000107)
Savana Wulan Septyanti (11160920000089)
Sisilia Damayanti (11160920000142)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kacang hijau (Vigna radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal luas di
daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini
memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan
pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan
ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang
tanah.

Selain sumber protein nabati, kacang hijau juga mengandung vitamin


(A,B1, C, dan E), serta beberapa zat lain yang sangat bermanfaat bagi tubuh
manusia, seperti amilum, besi, belerang, kalsium, minyak lemak, mangan,
magnesium dan niasin. Selain bijinya, daun kacang hijau muda sering
dimanfaatkan sebagai sayuran. Kacang hijau bermanfaat untuk melancarkan
buang air besar dan menambah semangat.

Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus
hingga lunak dan dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji matang
yang digerus dan dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi.
Kecambah kacang hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia
Timur dan Asia Tenggara dan dikenal sebagai tauge. Kacang hijau bila direbus
cukup lama akan pecah dan pati yang terkandung dalam bijinya akan keluar dan
mengental, menjadi semacam bubur. Tepung biji kacang hijau, disebut di
pasaran sebagai tepung hunkue, digunakan dalam pembuatan kue-kue dan
cenderung membentuk gel. Tepung ini juga dapat diolah menjadi mi yang
dikenal sebagai soun.

Seiring dengan perkembangan zaman inovas pangan yang menggunakan


bahan baku kacang hijau mengalami perkembangan, salah satunya Kajo Ice
Cake. Kajo Ice Cake merupakan olahan inovasi dari perpaduan es potong
tradisional yang ditambahkan kacang hijau dan ditaburi bubuk kacang hijau
sangrai.

1.2. Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum ini adalah :


1. Mampu menghasilkan makanan/pangan berbahan alpukat.
2. Mampu menghitung nilai gizi dengan pertambahan bahan lainnya, menjadi
produk pangan yang lebih bergizi.
3. Mampu mengemas, menyajikan sehingga menarik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kacang Hijau

Kacang hijau (Vigna radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal luas di
daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini
memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan
pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan
ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.

Tanaman kacang hijau sebagai sumber protein nabati dan karbohidrat sangat
berguna bagi pemenuhan gizi. Kacang hijau kaya protein seperti Isoleusin 6,95%,
Leucin 12,90%, Lysin 7,94%, Methionin 0,84%, Phenylalanin 7,07%, Thereonin
4,50%, Valin 6,23%, dan asam amino nonesensial. Selain untuk kesehatan tubuh,
kacang hijau juga berkhasiat sebagai obat tradisional penyakit beri-beri,
antisterilitas, memperlancar air kencing, dan menghaluskan kulit wajah (Rukmana
1996).

Dalam 100 g tepung kacang hijau terdapat protein 4,5 g, karbohidrat 83,5 g,
lemak 1,0 g, kalsium 50,0 mg, fosfor 100 mg, dan zat besi 1 mg (http://www.
organusasi.org). Hasil penelitian Doa dan Seran (2007) menunjukkan kacang hijau
lokal Belu ungu setelah diolah menjadi tauge memiliki kandungan protein, lemak,
dan pati yang meningkat sedangkan kandungan gula menurun, protein 35,7%,
lemak 0,86%, karbohidrat 14,1%, pati 21,5%, dan gula 2,5%. Dalam bentuk biji
kandungan proteinnya mencapai 27,9%, lemak 0,8%, karbohidrat 36,2%, pati
19,0%, dan gula 3,13%.

Hasil penelitian BPTP Jawa Timur (2003) menunjukkan tepung kacang hijau
dapat dijadikan tepung komposit dalam pembuatan tiwul instan untuk
meningkatkan kandungan gizi tiwul. Jika ditambahkan tepung kacang hijau 20%,
tiwul memiliki kadar air 9,07%, protein 6,09%, lemak 0,35%, abu 1,56%, dan serat
kasar 5,76%.
2.2 Ice Cake
Kue es krim adalah es krim dalam bentuk kue dengan lapisan kue bolu atau
kue hancur di antaranya. Bentuk yang populer adalah kue tiga lapis, dengan lapisan
es krim di antara dua lapis kue.

Dalam rakitan khas, komponen kue dipanggang dengan cara normal,


dipotong menjadi bentuk jika perlu, dan kemudian dibekukan. Es krim dibentuk
dalam cetakan yang sesuai, dan komponen-komponen ini kemudian dirakit sambil
dibekukan. Whipped cream sering digunakan untuk pembekuan, sebagai pujian
untuk dua tekstur lainnya, dan karena banyak pembekuan khas tidak akan berhasil
menempel pada kue beku. Seluruh kue kemudian dibekukan sampai sebelum
disajikan, ketika dibiarkan mencair sampai mudah dipotong tetapi tidak terlalu
melelehkan es krim.

Hal ini terkait dengan Baked Alaska karena mengandung es krim. Tidak
seperti Baked Alaska, es krim tidak pernah masuk ke dalam oven.

Kue es krim adalah makanan pesta yang populer, sering dimakan pada hari
ulang tahun dan pernikahan, terutama di Amerika Utara dan Australia. Itu tidak
dikenal di Eropa.

Kue es krim pada awalnya dibuat dari biskuit dan krim. Makanan penutup era
Victoria yang disebut bom terdiri dari es krim dan buah dalam cetakan dekoratif.
Terkadang makanan penutup ini dilapisi dengan kue atau biskuit. Resep kue es
krim yang berasal dari tahun 1870-an juga telah ditemukan.

2.3 Kajo Ice Cake


Kajo Ice Cake ini merupakan salah satu inovasi pangan yang menggunakan
kacang-kacangan, yaitu kacang hijau. Kajo Ice Cake ini terinspirasi dari ice cream
kacang hijau yang memiliki nilai gizi yang baik untuk tubuh. Dari sini saya ubah
ice cream menjadi ice cake dengan harapan dapat lebih lembut dari ice cream saja.

a. Rancangan Konsep Produk, Proses, dan Pasar


Dalam merangcang inovasi suatu produk baru diperlukan sebuah konsep
yang berisi mengenai produk, proses dan pasar. Konsep tersebut juga terkait
dengan prinsip prinsip inovasi . Drucker (1985) mengatakan bahwa
dalam melakukan inovasi perlu memperhatikan prinsip inovasi sebagai berikut :
a. Menganalisis peluang
b. Sederhana dan terarah
c. Dimulai dari yang kecil
d. Kepemimpinan

b. Konsep Produk
Konsep produk dari kacang hijau ini yaitu membuat produk inovasi yang
sederhana dan juga belum ada di pasar. Produk yang kelompok kami buat
adalah “Kajo Ice Cake”. Produk tersebut termasuk kedalam inovasi pangan dari
bahan kacang hijau yang didinginkan.

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk


mendapatkan perhatian, untuk dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi dan dapat
memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Barang atau jasa tidak hanya
berarti karakteristik fsik saja, tetapi terdiri dari komponen inti, komponen
pembungkus.

Komponen inti, terdiri dari:


o Physical produk (bentuk, dimensi, ukuran, dan lain-lain) → Bentuk: bulat,
diameter ukuran : 5 cm dan tinggi 4 cm, tampilan luar : hijau dipadu cream

o Fungsi-fungsi yang biasanya ditampilkan (performance, spesifkasi, dan lain-


lain) → tekstur dan kelembutan

Komponen pembungkus, terdiri dari:

o Harga jual → satu cup seharga Rp 5.000

o Design feature → fitur desain terdapat logo brand, komposisi, dll

o Variasi model, style → variasi dari rasa manis

o Brand name (nama dagang ) → Kajo Ice Cake


c. Konsep Proses
Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana
sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan biaya) yang ada
diubah untuk memperoleh suatu hasil. Proses dari pembuatan Kajo Ice Cake,
sebagai berikut :

1. Pencampuran Bahan Baku


Campurkan tepung haan, susu cair dan sedikit garam adek merata
menggunakan mixer dengan kecepatan tinggi. Masukkan kacang hijau rebus
kedalam adonan dan aduk rata
2. Pencetakan
Tuang adonan kedalam cetakan dengan tambahan potongan bolu.
3. Pembekuan
Kajo Ice Cake didinginkan didalam frezeer hingga terbentuk tekstur ice
cream cake

d. Konsep Pasar
Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan
atau keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk
memenuhi kebutuhan atau keinginan itu. Istilah pasar untuk menunjukan pada
sejumlah pembeli dan penjual melakukan transaksi pada suatu produk.
Konsep pasar ini berisi mengenai analisis pasar pada produk Kajo Ice
Cake tersebut, berikut analisis nya :

Analisis STP (Segemtation, Targeting, Positioning)


1. Segmentasi Pasar
a. Segmentasi Demografis
Segmentasi demografis yang dituju oleh Kajo Ice Cake yakni masyarakat
semua lapisan, wanita maupun pria, anak-anak hingga dewasa dengan
rentang usia 4-54 tahun yang memiliki pendapatan kecil hingga menengah
keatas.
b. Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis yang dituju Kajo Ice Cake ini adalah konsumen yang
berdomisili Ciputat Kota Tangerang Selatan

2. Targeting
Target pasar dari Kajo Ice Cake ini adalah konsumen semua kalangan,
anak-anak hingga dewasa, laki-laki maupun perempuan dengan tingkat
pendapatan rendah hingga menegah keatas, serta di khususkan untuk
konsumen dengan domisili di wilayah Ciputat Kota Tangerang Selatan.

3. Positioning
Positioning Kajo Ice Cake ini adalah inovasi dari es cream cake dengan
campuran kacang hijau rebus dan potongan bolu yang yang dibekukan
bersama

Analisis 4P
1. Produk
Kajo Ice Cake ini adalah inovasi dari es cream cake dengan campuran
kacang hijau rebus dan potongan bolu yang yang dibekukan bersama. Kajo
Ice Cake ini dikemas pada gelas cup plastik transparan agar produk dapat
terlihat. Diatas kemasan akan ditempelkan logo Kajo Ice Cake yang
memberikan informasi mengenai deskripsi singkat produk dan layanan.
2. Price
Harga yang dipatok untuk 1 Kajo Ice Cake yakni Rp 5.000,-
3. Place
Lokasi usaha Kajo Ice Cake ini bertempat di Ciputat Kota Tangerang
Selatan, lokasi ini dipilih mengingat Ciputat merupakan wilayah yang
strategis, berdekatan dengan pasar atau sumber bahan baku serta berdekatan
dengan kampus, sekolah, dan pemukiman warga.
4. Promotion
a. Penjualan Langsung
Kajo Ice Cake melakukan penjualan langsung pada konsumen
b. Penjualan Tidak Langsung
Promosi penjualan Kajo Ice Cake dilakukan dengan memberikan tester
pada konsumen pertama, serta melakukan promosi via media sosial
BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat Praktikum


Hari/Tanggal : Selasa, 15 April 2019
Pukul : 10.30-13.00 WIB
Tempat : Laboratorium Biologi Dasar

3.2 Alat dan Bahan


Alat : Bahan :
 Baskom  Kacang Hijau
 Mixer  Tepung Haan
 Sendok  Susu Full Cream Dingin
 Gelas cup plastik  Bolu
 Spatula  Garam
 Mangkok

3.3 Diagram Alir Proses Pembuatan Kajo Ice Cake

Tepung Haan Susu Full Cream Garam


170 gr 250 ml Secukupnya

Pencampuran

Kacang Hijau
Rebus 250 gr
Pencampuran

Pencetakan
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan


4.1.1 Uji Kesukaan (Hedonik)
Pengujian kesukaan meliputi warna, rasa, tekstur, dan aroma pada
Kajo Ice Cake yang disajikan, dilakukan dengan panelis tidak terlatih.
Kisaran nilai yang diberikan 1 sampai 9. Nilai (9 : Amat suka sangat), (8 :
Sangat suka), (7 : Suka), (6 : Agak suka), (5 : Netral), (4 : Agak tidak suka),
(3 : Tidak suka), (2 : Sangat tidak suka), dan (1 : Amat tidak suka).

Tingkat Kesukaan
No Nama
Warna Rasa Tekstur Aroma
1. Fia 9 8 8 8
2. Nia 8 7 7 8
3. Iyum 8 7 7 8
4. Rayhan 8 7 7 9
5. Dita 8 8 8 9
6. Fahri 8 9 8 7
7. Nur 8 9 8 6
8. Wulan 8 7 7 7
9. Arum 8 7 7 7
10. Nadya 8 8 7 7
11. Elin 8 7 7 8
12. Ismi 8 7 7 8
13. Anjani 8 8 7 8
14. Ibu Armaeni 8 6 6 7
15. Ibu Dewi 8 7 6 7
16. Ibu Fadel 7 7 6 7
17. Ibu Eny 7 5 5 5
18. Ibu Dita 8 7 7 7
19. Ibu Lilis 7 5 5 6
20. Ibu Agustin 8 8 7 8
Rata-rata 7,9 7,2 6,85 7,35
Kajo Ice Cake yang sudah dibuat oleh kelompok kami memiliki tekstur,
warna, rasa dan aroma yang cukup diminati oleh para panelis. Sedangkan
untuk indikator teksrur masih belum terbentuk dengan baik. Hal ini
dikarenakan, proses pembekuan kurang terbentuk dengan sempurna akibat
terbatasnya waktu praktikum.

4.2 Pembahasan
Kajo Ice Cake merupakan produk inovasi yang menggabungkan kacang hijau
dan cake yang dicampur dengan tepung ice cream dan dibekukan. Prose pembuatan
Kajo Ice Cek ini meliputi pencampuran bahan, pengadonan, pencetakan adonan dan
pembekuan.

Dalam proses pembuatan Kajo Ice Cake, setiap proses hatus sesuai dengan
standar mutu, agar produk yang dihasilkan sesuai memiliki penampilan fisik dan
rasa yang berkualitas. Adapun standar produk dari Kajo Ice Cake ini meliputi:

1. Kajo Ice Cake memiliki warna pink alami, tidak terlalu cerah dan tidak
terlalu pucat
2. Memiliki tekstur lembut
3. Memiliki rasa yang yang manis yang diperoleh dari ice dan cake.
4. Memili aroma strawberry yang lembut tidak terlalu kuat

Setelah dilakukan praktikum pembuatan Kajo Ice Cake, diperoleh hasil


produk seperti pada gambar berikut:

Gambar 4.1 Hasil Akhir Kajo Ice Cake


Berdasarkan hasi praktikum yang telah dilaksanakan, dilakuakn uji hedonik
(kesukaan) kepada 20 panelis dan didapatkan hasil seperti pada tabel 4.1. dari
indikator warna, didapatkan rata-rata nilai 7,9 yang artinya dari segi warna panelis
sangat suka terdapat produk Kajo Ice Cake yang dihasilkan oleh kelompok 4.
Warna yang dihasilkan Kajo Ice Cake ini sesuai dengan standar mutu yang
ditetapkan, yakni pink alami yang tidak terlalu cerah tetapi tidak juga terlalu pucat.
Indikator rasa didapatkan rata-rata nilai sebesar 7,2 yang artinya, dari segi
rasa panelis suka dengan rasa Kajo Ice Cake. Rasa yang dihasilkan Kajo Ice Cake
yang dibuat oleh kelompok kami tidak terlalu manis, sesuai dengan standar mutu
yang ditetapkan.
Berdasarkan uji hedonik Kajo Ice Cake kepada 20 panelis, pada indikator
tekstur didapatkan nilai rata-rata sebesar 6,85 yang artinya dari segi tekstur, panelis
kurang suka dengan tekstur Kajo Ice Cake. Teksur yang diharapkan pada
pembuatan produk ini yakni Kajo Ice Cake memiliki teksur yang lembut dengan
sedikit crunchy yang dihasilkan dari kacang hijau. Tetapi tekstur yang dihasilkan
tidak sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan, hal ini dikarenakan proses
pembekuan kurang sempurna karena terbatasnya waktu pembekuan, sehingga Kajo
Ice Cake yang dihasilkan terlalu cair.

4.3 Analisis Perkiraan Nutrisi


Setelah melakukan praktikum dan menghasilkan produk Kajo Ice Cake yang
berbahan dasar kacang hijau, perkiraan nutrisi yang dihasilkan oleh 1cup produk
Kajo Ice Cake ini adalah sebagai berikut:
Kandungan Energi Kajo Ice Cake : 212 kkal
Kandungan Protein Kajo Ice Cake : 14gram
Kandungan Lemak Kajo Ice Cake : 1gram
Kandungan Karbohidrat Kajo Ice Cake : 4gram
Kandungan Magnesium Kajo Ice Cake : 96miligram
Kandungan Folat Kajo Ice Cake : 321mikrogram
Kandungan Kalsium Kajo Ice Cake : 55miligram
Kandungan Vitamin B Kajo Ice Cake : 1,4miligram
4.4 House of Quality/ Dimensi Mutu

Techniqal Requirement

Pemilihan Bahan Baku

Pencampuran Bahan

Pendinginan
Pencetakan
Baku
Warna ● о
Requirement
Customers

Bentuk Δ о
Rasa ● ●
Tekstur ● о о
Dimensi mutu pada produk Kajo Ice Cake sesuai pada tabel diatas, untuk
dimensi warna yang menarik ditentukan oleh techniqal requirement pemilihan
bahan baku dan pencampuran bahan baku. Warna yang tercipta berasal dari kacang
hijau dan warna tepung es krimnya. Lalu, bentuk ice cake ditentukan saat
pencetakan dan proses pendinginan. Rasa yang tercipta sangat identik dengan rasa
kacang hijau aslinya karena rasa inti dari ice cake hanya memakai kacang hijau.
Selebihnya, hanya sebagai penambah rasa manis dari BTP. Rasa dipengaruhi oleh
pemilihan dan pencampuran bahan baku. Takaran-takaran bahan tambahan untuk
rasa manis sangat mempengaruhi rasa ice cake secara keseluruhan. Rasa khas
kacang hijau yang tidak boleh tertutup dipadukan dengan bahan tambahan tersebut
harus memiliki keahlian dan pallet rasa yang bagus. Kemudian, tektur dari ice cake
yang harus lembut tapi sedikit crunchy didalam dipengaruhi oleh pemilihan bahan
baku, pencampuran bahan baku dan proses pendinginan. Tekstur crunchy tercipta
karena kacang hijau yang berada didalam ice cakenya.
4.5 Fishbone Diagram

Tools &
Condition Machine Workers

Kurang tau
Wadah karakter
Tidak Steril bahan

Alat Pendinginan Kurang


terbatas kurang lama menguasai
cara olah  Warna
 Bentuk
 Rasa
 Tekstur
Takaran Kesalahan
kacang hijau pada proses

Cara olah
kacang hijau

Raw Process
Materials Methods

4.6
4.7 Implikasi Hasil
Plan yang sudah dibuat atau direncanakan adalah kajo ice cake yang memiliki
standar hasil mutu produk akhir sebagai berikut :
a. Kajo ice cake yang dihasilkan memiliki warna yang menarik.
b. Kajo ice cake yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut namun crunchy
didalam.
c. Kajo ice cake yang dihasilkan memiliki rasa manis dan gurih yang khas dari kacang
hijau.
4.8 Analisis Biaya
a. Biaya Produksi
Analisis suatu usaha diperlukan guna menentukan biaya produksi yang terdiri
dari biaya tetap (investasi) dan biaya variable (operasional). Biaya produksi
merupakan modal yang harus dikeluarkan untuk melakukan untuk menjalankan
suatu usaha. Biaya produksi dapat dibedakan antara biaya tetap dan biaya tidak
tetap. Biaya tetap yaitu biaya yang habis dalam satu kali produksi, sedangkan
biaya tidak tetap merupakan biaya merupakan biaya yang habis dalam satu kali
produksi.
Biaya variabel dan biaya tetap yang dibutuhkan untuk produksi Kajo Ice Cake
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2. Biaya Variabel Produksi Kajo Ice Cake

Harga Satuan
Bahan Kuantitas Jumlah (Rp)
(Rp)
Kacang Hijau 250 gr 20.000/ Kg 5.000
Tepung Haan 170 gr 18.000/85 gr 36.000
Bolu 100 gr 9.000/100 gr 9.000
Garam 5 gr 10.000/30 gr 1.667
Susu Full Cream 150 ml 18.900/1 liter 2.835
Gelas cup 20 buah 12,000/50 pcs
4.800
plastik
TOTAL 59.302
Tabel diatas menunjukan total biaya variabel yang harus dikeluarkan
dalam satu kali produksi Kajo Ice Cake adalah sebesar Rp.59.302,-

Tabel 4.3 Biaya Tetap Produksi Kajo Ice Cake


Umur Harga
Nilai Nilai
Alat Jumlah Ekonomis Satuan Penyusustan
Awal Sisa
(Tahun) (Rp)
Mixer 1 4 450.000 450.00 45.000 277,4
Baskom 1 2 30.000 30.000 3.000 38,3
Sendok 1 2 2.000 2.000 200 4,9
Mangkok 1 2 5.000 5.000 500 12,2
Spatula 1 1 5.000 5.000 500 12,2
TOTAL 345
Keterangan :
1 Tahun =365 hari
Nilai sisa = 10%
Umur ekonomis = perkiraan
Penyusutan = nilai awal-nilai akhir/umur ekonomis
Tabel diatas menunjukan jumlah biaya tetap yang dikeluarkan dalam
produksi Kajo Ice Cake. Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap
walaupun adanya perubahan jumlah produksi. Biaya tetap merupakan biaya
penyusutan mesin dan peralatan produksi Kajo Ice Cake. Berdasarkan data
primer dapat diketahui bahwa biaya tetap yang dikeluarkan untuk pembuatan
Kajo Ice Cake adalah sebesar Rp 345,-
Biaya Produksi (Total Cost)
Total biaya produksi merupakan hasil penjumlahan dari total biaya tetap dan
total biaya variabel yang dikeluarkan dalam 1 periode produksi.
Biaya Total (TC) = biaya tetap + biaya variabel
Biaya Total (TC) = Rp. 59.302+ Rp. 345
Biaya Total (TC) = Rp 59.647
Jadi, Biaya total produksi Kajo Ice Cake yaitu Rp. 59.647,-

b. Harga Pokok Produksi


Harga pokok produksi adalah penjumlahan seluruh pengorbanan sumber
ekonomi yang digunakan untuk mengubah bahan baku menjadi produk.
Perhitungan harga pokok produksi dapat digunakan untuk menentukan harga
jual yang akan diberlakukan sesuai dengan biaya-biaya yang dikeluarkan
dalam proses produksi. Harga dapat diperoleh dari pembagian antara total
biaya produksi dengan jumlah produk yang dihasilkan.
HPP = Total biaya : Total unit produk
HPP = Rp 59.647 : 15
HPP = Rp 3.976,466
Harga pokok produksi Kajo Ice Cake sebesar Rp. 3.976,466 Per pcs

c. Harga jual produk


Harga jual produk adalah harga suatu barang yang diharapkan oleh produsen
untuk mendaptkan keuntungan yang mkasimal dengan mempertimbangkan
faktor-faktor ekonomi. Penetapan HJP dapat dihitung dengan cara Harga
Pokok Produk (HPP) dikalikan dengan prosesntase laba tertentu yang
diinginkan oleh produsen (Simmamora, 2003) . Adapun harga jual produk yang
ditentukan pada produk Kajo Ice Cake yaitu :
HJP Per unit = HPP + (HPP x % Laba yang diinginkan)
= Rp 3.976,466+ (Rp.3.976,466 x 20%)
= Rp 3.976,566+ 795,29
= Rp 4.771,759
Harga jual produk Kajo Ice Cake adalah Rp. 4.771,759 sesuai dengan
perhitungan HJP sehingga harga jual dibulatkan menjadi Rp. 5.000,-

d. Total Penerimaan
Penerimaan = Jumlah produk x harga jual produk
Penerimaan = 15 x 5.000
Penerimaan = 75.000
Penerimaan merupakan jumlah yang diterima suatu perusahaan dari penjualan
sejumlah barang atau output hasil produksinya. Total penerimaan yang
diperoleh dari hasil penjualan Kajo Ice Cake sebesar Rp. 75.000,-

e. Laba Usaha
Laba adalah sejumlah uang yang diperoleh dari selisih antara penerimaan
dengan total biaya produksi. Laba yang diperoleh pada penjualan Kajo Ice
Cake yaitu :
Laba = penerimaan – total biaya produksi
Laba = Rp 75.000 – Rp. 59.647
Laba = Rp 15.353
BAB V
KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
Kacang hijau merupakan sumber bahan pangan nabati berprotein
tinggi. Sekarang ini masyarakat Indonesia hanya mengolah dan
mengkonsumsi kacang hijau dengan cara direbus kemudian dihidangkan
dengan ketan hitam atau kue manis. Pengembangan pengolahan kacang
hijau menjadi produk ice cake, merupakan langkah yang tepat untuk
menjaga ketahanan pangan dengan tidak meninggalkan akar budaya kita
yaitu mengonsumsi makanan tradisional, tetapi penyajiannya cepat,
mengikuti perkembangan zaman yang menuntut semuanya serba praktis.
Salah satu pengembangan olahan tersebut adalah Kajo Ice Cake. Kajo
Ice Cake yang sudah dibuat oleh kelompok kami, memiliki banyak sekali
kekurangan dan kesalahan pada proses seperti yang sudah dijelaskan
pada analisis fish bone.

Anda mungkin juga menyukai