Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

KUALITAS ES KRIM DENGAN EKTRAK DAUN KATUK

BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh :
Ketua Nurdiana Puspa; 201502006; 2015
Anggota 1 Desi Damayanti Simanjuntak; 201502001; 2015
Anggota 2 Ika Puspita Sari; 201502005; 2015
Anggota 3 Mutiadena Agusta; 201502008; 2015
Anggota 4 Irma Nur Rohmasari; 201502007 ; 2015

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA KELUARGA


BEKASI
2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Pada era globalisasi ini, makanan mudah dijumpai di berbagai tempat.
Pola hidup masyarakat untuk mengonsumsi makanan cepat saji sudah menjadi
kebiasaan. Makanan cepat saji yang biasanya tinggi lemak dan gula, namun
rendah vitamin,serat,mineral serta mikronutrien semakin disukai. Hal ini menjadi
kebiasaan karena tuntutan pekerjaan yang semakin meningkat seiring
perkembangan zaman (Virgianto dan Purwaningsih, 2006).
Es krim merupakan makanan padat dalam bentuk beku yang banyak
disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak,remaja,dewasa,hingga manula.
Banyaknya masyarakat yang menyukai es krim karena rasanya yang lezat, manis
dan teksturnya lembut. Pembuatan es krim sebenarnya sederhana saja, yakni
mencampurkan bahan-bahan dan kemudian mendinginkan. Es krim yang biasanya
terdapat di pasaran biasanya terbuat atau berbahan dasar susu cair. Peran dari susu
sebagai rasa khas dari es krim ini bisa digantikan oleh daun katuk. Daun katuk
adalah tumbuhan yang ditanam untuk dikonsumsi daunnya. Ada beberapa manfaat
dari daun katuk yaitu :
1. Menjaga kesehatan mata
Kandungan betakaroten atau vitamin A yang ada di dalamnya bisa
membantu untuk mencegah terjadinya gangguan mata.
2. Mencegah penyakit osteoporosis
Kandungan kalsium yang cukup tinggi di dalam daun katuk bisa
membantu untuk menguatkan tulang sehingga sangat baik untuk wanita
dalam mencegah terjadinya resiko penyakit osteoporosis.
3. Memperlancar ASI
Manfaat daun katuk dengan kandungan seperti senyawa minyak esensial,
misalnya seperti flavonoid, tannin, saponin dan berbagai macam vitamin
yang mana dari semua kandungan tersebut akan membantu memperlancar
ASI dan juga akan lebih memperbanyak jumlah ASI. Jadi memang air
rebusan daun katuk memberikan manfaat yang lebih untuk ibu menyusui.
4. Mengobati sakit flu
Manfaat dan khasiat daun katuk adalah menyembuhkan sakit flu, kamu
bisa minum air rebusan daun katuk atau sayur katuk untuk mengobati
penyakit flu. Hal ini karena daun katuk memiliki kandungan efedrin yang
memang berfungsi untuk menghentikan flu. jadi tidak ada salahnya
mencoba obat herbal yang satu ini untuk menghentikan flu.
5. Membersihkan darah kotor
Mengkonsumsi daun katuk secara teratur sesuai dengan anjuran ahli herbal
maka akan membersihkan darah kotor dalam tubuh kamu. Darah kotor
bisa menimbulkan beberapa penyakit seperti gatal-gatal, jerawat, bisulan,
dan beberapa penyakit kulit lainnya.
6. Mengobati sembelit
Salah satu penyakit pada pencernaan adalah sembelit, dengan meminum
air rebusan daun katuk maka akan memperlancar BAB. Setidaknya minum
1 gelas dalam sehari untuk mengehentikan masalah sembelit dan gangguan
pencernaan lainnya.
Sumber data : www.khasiat.co.id
Menurut (Sauropus androgynus (L.) Merr.) daun katuk merupakan
makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Daun katuk
mengandung Vitamin A, B1, dan Vitamin C. Selain itu daun katuk merupakan
sumber gizi yang baik terutama untuk ibu yang menyusui dan anak-anak.
Menurut Suprayogi bahwa senyawa aktif dalam daun katuk mampu
meningkatkan metabolisme glukosa untuk sintesis laktosa sehingga produksi ASI
meningkat.Air susu ibu (ASI) merupakan cairan kehidupan terbaik yang sangat
dibutuhkan oleh bayi. Pada ibu yang normal dapat menghasilkan ASI kira-kira
550-1000 ml setiap hari (Kristiyanasari,2009).
Daun Katuk selain memiliki beragam kandungan yang penting dalam
kesehatan,ekstraknya pun memiliki banyak manfaat bagi tubuh, Manfaat ekstrak
daun katuk mengobati penyakit kulit, mengatasi sembelit, menyembuhkan luka,
mengobati susah BAK, meningkatkan vitalitas seksual pria, meredakan dan
menurunkan demam (Badrudin Muhsin, 2014). Menurut Soegihardjo Dalam
bentuk ekstrak jumlahnya menjadi lebih sedikit,lebih halus, tidak berbau, dan
ternyata kadar proteinnya 62 % lebih besar.
Karagenan merupakan senyawa yang termasuk kelompok polisakarida
hasil ekstraksi dari rumput laut. Sebagian besar karagenan mengandung natrium,
magnesium, dan kalsium yang dapat terikat pada gugus ester sufat dari galaktosa
dan kopolimer 3,6-anhydro-galaktosa. Karagenan dapat diekstraksi dari protein
dan lignin rumput laut dan dapat digunakan dalam industri pangan karena
karakteristiknya yang dapat berbentuk gel, bersifat mengentalkan, dan dapat
digunakan untuk mengendalikan kandungan air dalam bahan pangan utamanya,
mengendalikan tekstur, dan menstabilkan makanan. Salah satu aplikasi
penggunaan karagenan yaitu pada es krim. Tanpa penambahan penstabil, es krim
tersebut akan cepat meleleh. Hal ini disebabkan hal yang mempengaruhi resistensi
pelelehan adalah jumlah bahan penstabil (Hubeis, 1995)

Tabel.1. Kandungan nutrisi daun katuk per 100gr :


Nutrisi Kandungan
Kalori 60 kkal
Protein 4,8 gr
Lemak 1 gr
Karbohidrat 11 gr
Kalsium 204 mg
Fosfor 83 mg
Zat besi 2,7 mg
Vitamin A 10370 SI
Vitamin B1 0,1 mg
Vitamin C 239 mg
Sumber : (Sri Hardjanti, 2008)

Pada saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara
simple dan efisien. Contohnya dalam hal penyiapan hidangan makanan maupun
minuman. Biasanya mereka lebih memilih untuk memesan makan dari pada
membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga walaupun
memang sedikit mahal.
Untuk memenuhi keinginan dan juga kebutuhan masyarakat yang sering
mencari snack segar tetapi menyehatkan dan terhindar dari berbagai macam bahan
kimia berbahaya saya bermaksud mendirikan sebuah usaha dengan produk berupa
es krim daun katuk yang menyehatkan tanpa bahan pengawet berbahaya.
Pada kegiatan ini kami membuat es krim dari katuk yang dimana sasaran
kami yang utama merupakan ibu hamil, ibu menyusui dan masyarakat pada
umumnya. Karena pada era sekarang para ibu jarang menyukai daun katuk yang
menurut mereka tidak mempunyai rasa, dan jika untuk masyarakat pada umumnya
dikarenakan katuk mempunyai banyak manfaat terutama vitamin C yang tinggi
sehingga sangat cocok untuk ibu hamil,ibu menyusui dan masyarakat pada
umumnya mulai dari anak-anak hingga orang dewasa pun dapat menikmatinya.

1.2 PERUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengolahan es krim ekstrak daun katuk ?
2. Bagaimana pemasaran es krim ekstrak daun katuk ?

1.3 TUJUAN PROGRAM


Tujuan dari latar belakang di atas adalah :
1. Mencoba memasarkan produk makanan kepada masyarakat.
2. Untuk menghasilkan suatu produk makanan berbahan dasar alami dan
sehat
3. Untuk mengembangkan kreatifitas dalam usaha produk pangan yang sehat

1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN


Luaran yang diharapkan dari usaha ini adalah es krim yang sehat dengan
harga yang murah. Karena bahan yang digunakan sederhana dan kaya akan gizi
dan diolah secara higienis. Usaha ini dipilih karena jajanan es krim diminati oleh
segala usia dan belum ada yang mengembangkan usaha es krim dari daun katuk
sehingga diharapkan mempunyai prospek yang baik.

1.5 KEGUNAAN PROGRAM


Adapun kegunaan yang dapat diperoleh dari kegiatan Kewirausahaan ini
adalah :
1. Dapat membuka peluang usaha bagi mahasiswa tentang pembuatan es
krim katuk.
2. Memberikan alternatif makanan yang memiliki kandungan gizi yang baik
serta harga yang ekonomis. Hal ini ditunjukkan bagi masyarakat yang
tidak terlalu suka mengonsumsi susu dan katuk secara langsung.
3. Masyarakat dihararpkan mengenal produk olahan ekstrak daun katuk
berupa es krim yang dapat meningkatkan konsumsi Vitamin C dan untuk
memperlancar ASI pada ibu menyusui.

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 GAMBARAN UMUM


Proses pelaksanaan program ini dilaksanakan secara bertahap. Tahap
pertama mencari alat-alat yang digunakan untuk mengolah bahan dasar dalam
pembuatan produk. Tahap kedua mencari bahan baku seperti sayuran daun katuk,
susu UHT full cream, gula pasir, SP (emulsifier) dan karagenan. Tahap ketiga
melakukan uji coba pengolahan es krim katuk untuk menjadi sebuah produk yang
diharapkan. Tahap terkahir adalah melakukan pengemasan pada produk dengan
kemasan cup yang sudah disediakan, kemudian dilakukan pemasaran ke
konsumen melalui tahap pemasaran yang dilakukan oleh pengusul.

2.2 RENCANA USAHA


Dalam usaha ini kami mempunyai aspek pendukung agar usaha kami tetap
terjaga. Yaitu dengan memiliki struktur organisasi sebagai berikut:
Ketua
Nurdiana Puspa

Bagian Produksi Bagian Keuangan


Bagian Pemasaran
1. Mutiadena Agusta 1. Desi Damayanti
1. Ika Puspita Sari
2. Irma Nur Rohmasari Simanjuntak

Gambar 1. Struktur Organisasi


Rencana usaha yang akan dijalani meliputi beberapa aspek yaitu :
1. Aspek manajemen.
a. Ketua
1. Sebagai penanggung jawab semua kegiatan usaha.
2. Memimpin organisasi dan mengkodinir anggota dalam
setiap kegiatan.
3. sebagai pengambil kebijakan terhadap semua hal yang
berkaitan dengan usaha.
b. Bagian Produksi (2 orang)
1. Menyiapkan bahan dan peralatan produksi.
2. Melakukan pengontrolan terhadap produk yang dihasilkan.
c. Bagian keuangan
1. Sebagai penanggung jawab keuangan
2. Melakukan pencatatan / rincian keuangan badan usaha
3. Membantu semua proses produksi
d. Bagian Pemasaran
1. Sebagai penanggung jawab pemasaran
2. Melakukan promosi hasil produk.
3. Melakukan pemesanan produk.

2. Analisis SWOT
a. Faktor Kekuatan (Strength)
1) Menyediakan produk berupa makanan ringan sebagai makanan
yang higienis, sehat dan nikmat.
2) Harga terjangkau sesuai dengan target pasar saya yaitu
kalangan remaja dan masyarakat pada umumnya dari semua
kalangan.
3) Bahan baku mudah didapat.
b. Faktor Kelemahan (Weakness)
1) Pemasaran untuk saat ini belum terlalu meluas dan masih
dalam lingkup kecil.
2) Promosi hanya dari mulut ke mulut.
c. Faktor Peluang (Oppurtunity)
1) Di daerah sekitar masih sedikit yang memiliki usaha serupa,
sehingga saya masih memiliki peluang usaha.
2) Biaya produksi yang cukup murah.
3) Lokasi dan waktu penjualan yang sangat strategis
d. Ancaman (Treath)
1) Pesaing berskala besar.
2) Harga bahan dasar yang semakin mahal.
3) Perubahan selera masyarakat yang membuat saya harus selalu
memunculkan inovasi baru dalam pembuatan makanan sehat.
3. Aspek pemasaran
Dalam melakukan usaha pemasaran merupakan faktor yang
penting dari pendirian suatu usaha yaitu pemasaran ditunjukan kepada
seluruh kalangan masyarakat dan pemasaran dilakukan didaerah kota
bekasi.
Kami akan melakukan pemasaran melalui media sosial seperti
Instagram,Facebook dan Twitter. Dan kami juga akan melakukan
pemasaran dengan cara membuka stand seperti saat sedang CFD
ataupun pameran.

4. Aspek teknis
Secara teknis produksi es krim dilakukan di rumah ketua
pelaksana. Lokasi tersebut dekat dengan jantung kota sehingga
mempermudah dalam pembelian bahan dan alat yang dipergunakan
nanti.
5. Aspek produksi
Dalam 5 bulan masa produksi kami menargetkan 1000 cup.
Produksi dibulan pertama 100 cup es krim, bulan kedua memproduksi
150 cup es krim, bulan ke tiga memproduksi 200 cup es krim, bulan ke
empat memproduksi 250 cup es krim, dan bulan ke lima memproduksi
300 cup es krim. Pembuatan es krim dengan ekstrak daun katuk
membutuhkan alat dan bahan baku sebagai berikut yang terdapat di
dalam tabel 2 dan tabel 3.

Tabel 2. Alat untuk membuat es krim

Nama Alat Jumlah


Blender 1
Panci 2
Baskom 2
Kompor 1
Freezer mini 1
Ice cream maker 1
Gelas ukur 1
Saringan santan 1
Saringan 1
Kompor gas 1
Tabung lpg 1
Regalator 1
Selang lpg 1
Sutil kayu 2
Timbangan digital 1
Teflon 1
Cooler box 1
Sendok ukur 1
Tabel.3 Bahan baku untuk membuat es krim

Nama Bahan Jumlah


Daun katuk 300 gram
Susu UHT 1 liter
Sp 10 gram
Gula pasir 300 gram
Karagenan 10 gram
Es batu 5 buah
Lebel produk 50 lembar
Sendok es krim (kayu) 50 buah
Cup es krim 50 cup
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 PROSES PRODUKSI


Langkah kerja pembuatan, yaitu : disiapkan alat dan bahan terlebih dahulu.
Sayur katuk direbus selama 5 menit kemudian angkat. Katuk yang sudah diangkat
lalu diblender dengan susu, gula dan karagenan hingga halus. Katuk, susu, gula
dan karagenan yang telah diblender dimasukkan kedalam ice cream maker dengan
ditambahkan sp (bahan pengemulsi) yang telah dilelehkan terlebih dahulu. Atur
waktu ice cream maker selama 60 menit. Setelah adonan menjadi es krim, es krim
siap dikemas dalam wadah cup yang telah kami design. Es krim katuk siap
dipasarkan.
Karagenan merupakan bahan penstabil es krim, Penambahan karagenan
pada es krim dapat membantu mempertahankan resistensi pelehan es
krim.Resistensi pelelehan yang baik pada es krim berkisar 10-15 menit (Flores at
al, 1992). Hal yang mempengaruhi resistensi pelelehan adalah jumlah bahan
penstabil (Hubeis, 1995). Sifat karagenan sangat baik dalam mengikat air
sehingga menjadikan produk tersebut tidak cepat kering pada udara dengan
kelembaban yang rendah, selain itu tekstur yang halus juga dapat dipertahankan
(Winarno, 1990).
Produk yang kami buat selama 5 bulan yaitu sebanyak 1000 cup es krim
daun katuk dengan berat bersih 60 ml. Dimana pada bulan pertama memproduksi
100 cup es krim, bulan kedua memproduksi 150 cup es krim, bulan ke tiga
memproduksi 200 cup es krim, bulan ke 4 memproduksi 250 cup es krim, dan
pada bulan ke lima memproduksi 300 cup es krim. Target setiap bulan produksi es
krim bertambah.
3.2 PROSES PEMASARAN
Dalam metode pelaksaan ini, kami akan memperkenalkan produk trobosan
kami yaitu Es Krim Daun Katuk dengan cara mengenalkan langsung kepada
konsumen atau calon pembeli bahwa susu dan daun kantuk sangat bermanfaat
bagi tubuh karena susu mengandung banyak gizi dan protein. Daun kantuk sendiri
juga merupakan sayuran yang merupakan sumber vitamin C yang sangat baik.
Kandungan vitamin C pada dan kantuk bahkan jauh lebih tinggi daripada jeruk
maupun jambu biji. Kemudian juga kami akan membuka Sand pada saat CFD.
Kemudian juga kami memberikan sampel Es Krim buatan kami sehingga mereka
dapat mengenal rasa dari produk ini. Untuk mencegah Es Krim cepat meleleh,
kami akan menempatkan Es Krim tersebut ke dalam sterofoam yang diisi dengan
es batu dan garam kasar agar suhu Es Krim tetap terjaga.
Kami akan memasarkan produk kami melalui sosial media seperti
instagram, facebbok, dan twitter yang dimana sekarang sosial media sedang di
gandrungi oleh semua kalangan masyarakat terutama para remaja. Selain melalu
sosial media kami akan menyebar brosur produk kami di beberapa titik agar
masyarakat mengenal produk kami.

3.3 PROSES EVALUASI


Kami akan melakukan evaluasi setiap berakhirnya hari produktif kami
untuk mengetahui untung atau rugi dari usaha kami agar setiap harinya kami dapat
memperbaiki diri dan strategi serta dapat tercapainya tujuan usaha tersebut.
Kemudian, kami akan melakukan evaluasi juga setiap sebulan sekali untuk
memonitoring produk dan penghasilan jika produk pemasaran kami tidak sesuai
dengan target.
BAB IV
RANCANGAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 RANCANGAN BIAYA


Rencana anggaran yang akan dibutuhkan sebagai berikut:

Tabel 4. Biaya Peralatan


Harga Jumlah Biaya Umur Penyusustan
No. Peralatan Jumlah
Satuan (Rp) (Rp) Ekonomis perhari (Rp)

1 Panci 2 50,000 100,000 1 Tahun 278


2 Baskom 4 20,000 80,000 1 tahun 222
3 Sutil/Pengaduk 2 20,000 40,000 6 bulan 222
4 Saringan 2 15,000 30,000 6 bulan 167
5 Sendok Ukur 2 20,000 40,000 6 bulan 222
6 Gelas Ukur 2 20,000 40,000 6 bulan 222
7 Timbangan Digital 2 50,000 100,000 1 tahun 278
8 Kompor Gas 1 300,000 300,000 1 tahun 833
9 Sendok makan 2 5,000 10,000 6 bulan 56
10 Regulator + slang 1 150,000 150,000 1 tahun 417
11 Tabung Elpigi 1 100,000 100,000 1 tahun 278
12 Skop Eskrim 2 20,000 40,000 6 bulan 222
13 Teflon 2 50,000 100,000 6 bulan 556
14 Cooler Box 2 250,000 500,000 1 tahun 1,389
15 Blender 2 300,000 600,000 2 tahun 833
16 Ice Cream Meker 1 3,000,000 3,000,000 2 tahun 4,167
17 Frezeer 1 2,000,000 2,000,000 2 tahun 2,778
TOTAL(Rp) Rp. 7,230,000 Rp. 13,139
Tabel 5. Biaya Bahan

No. Bahan Jumlah Harga (Rp.) Asumsi Jumlah


Produksi
1. 1 liter 10
Susu UHT 18,000
2. Sp (Emulsifier) 10 gram 1,000 10
3. Daun Katuk 300 gram 14,000 10
4. Karagenan 10 gram 4,000 10
5. Gula 300 gram 5,000 10
6. Garam 100 gram 2,000 10
7. Paper cup 50 cup 40,000 10
8. Sendok ice cream (kayu) 50 buah 3,000 10
9. Label 50 lembar 50,000 10
Total Rp. 137,000

Tabel 6. Biaya Habis Pakai ( 5 Bulan)

No. Bahan Jumlah Harga Satuan Jumlah Harga


(Rp.)
1 Susu UHT 16 liter Rp. 18.000/L Rp. 288.000
2 Sp (Emulsifier) 2 bungkus Rp. 5.000/bks Rp. 10.000
3 Daun Katuk 30 ikat Rp. 2.000/ikat Rp. 60.000
4 Karagenan 2 bungkus Rp .4.000/bks Rp. 80.000
5 Gula 4 kg Rp. 16.000/kg Rp. 64.000
6 Garam 5 bungkus Rp. 3.000/bks Rp. 15.000
7 Paper cup 1000 cup Rp. 800/cup Rp. 800.000
8 Sendok ice cream (kayu) 10 bungkus Rp. 3.000/bks Rp. 30.000
9 Label 1000 lembar Rp. 1000/lembar Rp 1.000.000
Total RP. 2.347.000
Tabel 7. Biaya Perjalanan
Justifikasi Harga Jumlah
No. Material Volume
Perjalanan Satuan (Rp) Biaya (Rp)

1 Perjalanan pemelian bahan 15 Km 7,000 105,000


2 Perjalanan pemberilan peralatan 15 Km 7,000 105,000
3 Perjalanan promosi 50 Km 7,000 350,000
4 Perjalanan pemasaran 50 Km 7,000 350,000
SUB TOTAL (Rp) Rp. 910,000

Tabel 8. Biaya Lain-Lain


Justifikasi Harga Jumlah Biaya
No. Material Volume
Pemakaian Satuan (Rp) (Rp)

1 Kertas A 4 2 rim 50,000 100,000


2 Biaya Cetak Laporan 100 lembar 1,000 100,000
3 Penjilidan 3 jilitan 15,000 45,000
4 Uang listrik dan gas elpigi 4 Kali 75,000 300,000
5 Cetak Poster 100 lembar 3,000 300,000
6 Stand Booth 1 sampel 800,000 800,000
SUB TOTAL (Rp) Rp. 1,645,000

Tabel 9. Total Biaya


No. Jeis Biaya Jumlah (Rp)
1 Biaya Peralatan Rp. 7,230,000
2 Biaya Bahan Baku Rp. 2,347,000
3 Biaya Perjalanan Rp. 910,000
4 Biaya Lain-lain Rp. 1,645,000
TOTAL (Rp) Rp. 12,132,000
Tabel 10. Perhitungan HPP Total
No. Jenis Biaya Jumlah (Rp.)

1. Biaya Bahan 2,347,000


2. Biaya Perjalanan (BBM) 910,000
3. Biaya Penyusutan
13,139
TOTAL 3,270,139

Perhitungan HPP Per Satuan

HPPtotalharian
HPP Per Satuan Produk =
jumlahproduksiyangdihasilkan

HPP Per Satuan Produk =

= Rp 3.270,-

Jumlah Produk yang dihasilkan = 1000 produk (siap saji)

 Harga Jual tiap Porsi = Rp. 5.000,-

 Laba tiap porsi = Harga Jual – harga pokok produksi


= Rp 5.000 – Rp.3.270
= Rp. 1.730,-

Penjualan Sekali Produksi

1000 Cup Es Krim x Rp. 5.000 = Rp. 5.000.000,-

Break Event Point : Rp. 5. 000.000 / 5 bulan = Rp. 1.000.000/bulan


Rp.12.132.000/ Rp. 1.000.000 = 12 Bulan
4.2 JADWAL KEGIATANAN

Tabel 11. Jadwal Kegiatan

Jenis Kegiatan Januari Februari Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Survei Lapangan
Persiapan Alat
Produksi dan
Pemasaran
Evaluasi dan
Penyusunan
Laporan
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
1. Manajemen
Berisikan hasil terkait proses menajemen yang dilakukan pada kelompok apakah
sudah dapat berjalan dengan baik sesuai tugas dan tanggung jawab kerjanya.
2. Pembiayaan
Berisikan hasil terkait pembiayaan dari mulai perencanaan sampai perhitungan yang
didapatkan sampai muncul pendapatan bersih.
3. Pemasaran
Berisikan hasil proses pemasaraan dari yang direncanakan sampai yang terlaksana.

B. Pembahasan
 Manajemen
Berisikan ulasan Analisa terkait proses manajemen baik yang dapat berjalan
dengan baik atau tidak dapat berjalan dengan baik
 Pembiayaan
Berisikan ulasan Analisa terkait proses pembiayaan apakah terjadi kerugian
ataukah mendapatkan keuntungan dengan diberikan alasanya
 Pemasaran
Berisikan ulasan Analisa terkait proses pemasaran yang telah dilakukan dan
analisis kendala-kendala yang dihadapi selama proses pemasaran.
DAFTAR PUSTAKA

Badrudin Muhsin. (2014). Ekstrak Daun Katuk. Diperoleh 24 oktober 2017,dari


http://ekstrakdaunkatuk/katuk100kapsul.html
Flores, R.J., J. Kliptel dan J. Tobias. 1992. Ice Cream and Frozen Dessert. In :Dairy Science
and Technology Series.Handbook 3.Y.H. Hui (ed). VHC Publisher Inc, New York.
Hubeis, M.N. 1995. Paket Industri Pangan Es Krim Ekonomi Skala Industri Kecil.
Buletin Teknologi Industri Pangan. Bogor : Institut Pertanian Bogor
Kalsum, Umi. 2012. Kualitas Organoleptik dan Kecepatan Meleleh denganPenambahan
Tepung Porang (Amorphopallus onchopollus) sebagai Bahan Stabil. Makasar :
Universitas Hassanudin
Khasiat.co.id. (2017, maret). 15 Manfaat dan Khasiat Daun Katuk untukKesehatan. Diperoleh
22 Oktober 2017, dari www.khasiat.co.id/daun/katuk.html
Rohmanah. (2013). Manfaat Ice Cream Bagi Tubuh. Diperoleh 22 oktober2017, dari
http://blogging.co.id/manfaat-ice-cream
Sri Hardjanti. 2008. Potensi Daun Katuk sebagai Sumber Zat Pewarna Alami
danStabilisasinya selama Pengeringan Bubuk dengan Menggunakan Binder
Maltodekstrin. Yogyakarta : Universitas Mercu Buana
SUPRAYOGI, A. 2000. Studies on the Biological Effect of Sauropusandrogynus (L.) Merr.:
Effect on Milk Production and the Possibilities of Induced Pulmonary Disorder in
Lactating Sheep. George-August, Universitat Gottingen Institut fur Tierphysiologie
und Tierernahrung.
Virgianto dan Purwaningsih. (2006). Konsumsi Fast Food Sebagai RisikoTerjadinya Obesitas
pada Remaja. Diperoleh 24 oktober 2017, dari http://www.m3undip.org
Weni Kristiyanasari. 2009. ASI, Menyusui dan Sadari. Yogyakarta : Nuha Medika
Winarno, F.G. 1990. Teknologi Pengolahan Rumput Laut. Pustaka SinarHarapan, Jakarta.
Lampiran

Yang harus ada dalam lampiran adalah :

 Gambar kemasan produk


 Gambar lebel produk
 Gambar brend produk
 Gambar berbagai proses pemasaran
 Gambar link pemasaran jika online
 Gambar promosi-promoti yang dilakukan

GAMBAR

Gambar 2. Logo produk


Gambar 3. Desain Cup

Gambar 4.Desain Stand Booth


Gambar 5. Desain Poster

Anda mungkin juga menyukai