Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH TECHNOPRENOURSHIP

TAHU RAMBUTAN

Disusun Oleh

Ni’matus Soliah 121170011

Lucia Lisca Pramillenia 121170016

Dicky Nur Febriyansah 121170026

Fathurrahman Rasyid 121170034

Mala Yazida Azhara 121170089

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Tahu merupakan salah satu makanan tradisional yang sudah
dimiliki negara kita sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Makanan yang
berbentuk kubus dan umumnya berwarna putih ini sudah menjadi
makanan yang mentradisi, selain karena harganya yang terjangkau juga
faktor kandungan protein nabati yang cukup tinggi yang terdapat di
dalamnya selain itu pengolahannya pun cukup mudah untuk dijadikan
berbagai variasi masakan. Meskipun berharga murah dan bentuknya
sederhana, ternyata tahu mempunyai mutu yang istimewa dilihat dari segi
gizi. Hasil-hasil studi menunjukkan bahwa tahu kaya protein bermutu
tinggi, tinggi sifat komplementasi proteinnya, ideal untuk makanan diet,
rendah kandungan lemak jenuh dan bebas kolesterol, kaya mineral dan
vitamin, makanan alami yang sehat dan bebas dari senyawa kimia yang
beracun.
Tahu juga merupakan makanan yang sangat baik jika
dikombinasikan dengan biji-bijian seperti beras, gandum dan jagung. Hal
ini disebabkan tahu kaya akan asam amino lisin yang merupakan asam
amino pembatas (jumlahnya sedikit), pada biji-bijian, sebaliknya biji-
bijian kaya akan asam amino belerang (metionin dan sistein) yang
jumlahnya kurang pada kacang-kacangan. Oleh karena itu protein kedelai
dan protein biji-bijian mempunyai kekurangan dan kelebihan yang
berlawanan, sehingga jika digabungkan atau dimakan bersama-sama akan
menjadi pasangan yang serasi karena asam aminonya saling melengkapi,
membentuk susunan yang sesuai dengan pola kebutuhan tubuh. Bagi orang
Indonesia hal ini sangat menguntungkan karena makanan pokoknya adalah
beras (nasi) yang termasuk kelompok biji-bijian. Disamping itu, hasil
penelitian terbaru menunjukkan bahwa pemberian biji-bijian utuh
bersama-sama dengan produk kedelai (termasuk tahu) akan menciptakan
“Protein-sparing effect” yaitu tubuh akan menggunakan karbohidrat dari
biji-bijian sebagai bahan bakar atau sumber energi sehingga proteinnya
secara penuh dapat digunakan sebagai fungsi dasarnya, yaitu secara penuh
dapat digunakan sebagai fungi dasarnya, yaitu untuk pertumbuhan
(perbanyakan sel jaringan) dan pengganti bagian tubuh yang aus atau
rusak, dan tidak digunakan sebagai sumber energi. Tak jarang ibu-ibu
rumah tangga banyak mengkonsumsi tahu ini dalam berbagai macam
pilihan makanan yang dapat disajikan karena melihat begitu banyak
keistimewaan yang dimiliki oleh tahu. Namun, banyak anak-anak yang
tidak menyukai makanan ini karena bentuk dan rasanya yang kurang
atraktif.
Pembuatan tahu sudah banyak dilakukan pada skala industri rumah
tangga, maupun dalam skala pabrik tahu secara kecil-kecilan. Dasar
pembuatan tahu adalah melarutkan protein yang terkandung dalam kedelai
dengan menggunakan air sebagai pelarutnya. Setelah protein tersebut larut,
diusahakan untuk diendapkan kembali dengan penambahan bahan
pengendap sampai terbentuk gumpalan-gumpalan protein yang akan
menjadi tahu. Salah satu cara pembuatan tahu ialah dengan menyaring
bubur kedelai sebelum dimasak, sehingga cairan tahu yang sudah terpisah
dari ampasnya. Namun tahu yang dibuat oleh semua pabrik tahu selalu
monoton, tidak ada inovasi baru yang membuat tahu tersebut lebih
menarik dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Pembuatannya pun
terkadang masih menggunakan cara tradisonal seperti pada proses
pencucian kedelai yang biasanya dilakukan di sungai terdekat, lalu pada
proses penghancuran kedelai menjadi sari kedelai juga masih
menggunakan cara tradisonal yaitu dengan cara diinjak-injak. Bertolak
dari cara pembuatan yang masih menggunakan cara tradisional seperti
itulah tahu jarang dikonsumsi oleh para pejabat sebagai jamuan dalam
makan malam atau dalam rapat-rapat penting yang biasanya menyuguhkan
makanan yang berkelas tinggi.
Dalam hal ini kami mencoba untuk membuat sebuah keunikan
berbeda yang menjadi ciri unik dari bahan makanan tahu yang berkelas,
tasteful, serta atraktif.
Konsep yang kami usung dalam pembuatan tahu ini adalah penambahan
vitamin dan rasa yang berasal dari bahan alami tanpa zat pengawet yang
berbahaya. Tidak hanya itu saja, di dalam tahu juga akan ditambahkan
beberapa macam sayuran agar menambah nilai gizi dan mutu vitamin yang
terkandung di dalam tahu tersebut.

1.2. Visi dan Misi Usaha


 Visi
Menciptakan produk makanan yang berkualitas dan banyak diminati
masyarakat dengan mengedepankan tampilan yang unik dan menarik
serta terbuat dari bahan-bahan yang berkualitas dan bergizi.
 Misi
a) Memperkenalkan produk pada masyarakat luas
b) Melakukan inovasi-inovasi agar selalu menarik minat beli
masyarakat
c) Menjaga kualitas produk agar menjadi produk yang unggul
d) Selalu membuat kesan yang baik kepada setiap pelanggan
e) Menyediakan layanan bagi para konsumen yang ingin memberi
saran

1.3. Tujuan Kegiatan


Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini:
a) Untuk memenuhi tugas mata kuliah Technopreneurship
b) Menjadikan mahasiswa lebih kreatif dan inovatif tentang
berwirausaha
c) Melatih mahasiswa agar dapat berwirausaha dengan baik
d) Menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha
e) Untuk selalu berpikir aktif, kreatif, dan inovatif serta mengasah
kemampuan mahasiswa dalam berbisnis sehingga memunculkan
banyak ide-ide baru yang dapat menjadi peluang usaha yang
menguntungkan.
BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1. Kondisi Umum Lingkungan


Penentuan konsumen dalam bisnis kuliner tahu rambutan ini memang
bisa diperoleh dengan mudah. Suguhan menu tahu rambutan yang mantap
bisa mudah dilirik konsumen. Olahan tahu rambutan bisa dikonsumsi
siapapun mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Usaha tahu rambutan
memang sangat menjanjikan bila dijalani, karena pangsa pangsa pasar dari
bisnis tahu rambutan sangat luas dan mudah didapat.

2.2. Potensi Sumber Daya


Tahu mudah didapatkan setiap saat, makanan yang terbuat dari bahan
dasar kedelai yang difermentasikan dan diambbil sarinya. Di Indonesia tahu
sangat popular dan sangat di gemari oleh setiap lapisan masyarakat, tahu
sering dikonsumsi dalam sehari-hari. Oleh karena itu tahu merupakan
sumber daya yang sangat bermanfaat dan dapat dibuat aneka jenis makanan
dan cemilan. Tahu memiliki kandungan protein yang sangat tinggi dan
sangat baik untuk kesehatan tubuh. Menjaga kesehatan kulit dan
menyehatkan darah.

2.3. Data Usaha


Nama Usaha Tahu Rambutan

Bidang Usaha Kuliner

Jenis Produk Cemilan (makanan ringan/snack)

Alamat Produksi Yogyakarta

Alamat Email tahurambutan_lezat@gmail.com

Nomor Telepon 085728333123


2.4. Struktur Organisasi

Pimpinan Usaha:

Fathurrahman Rasyid

Produksi:
Keuangan: Marketing:
Mala Yazida Azhara
Ni’matus Soliah Dicky Nur Febriyansah
Lucia Lisca Pramillenia

2.5. Analisis Ekonomi


 Bahan baku
No. Nama Barang Banyaknya Harga Satuan Harga Total
(Rp.) (Rp.)

1. Tahu 5 bungkus 5.000 25.000

2. Telur 5 butir 1.500 7.500

3. Wortel 1 pcs 5.000 5.000

4. Jagung 1 pcs 2.000 2.000

5. Seledri 1 pcs 3.500 3.500

6. Saus tomat 1 kg 13.000 13.000

7. Saus sambal 1 kg 13.000 13.000

8. Daun bawang 1 pcs 5.000 5.000

9. Mie 2 pcs 5.000 10.000

10. Tepung terigu 1 kg 13.000 13.000


11. Garam 1 pcs (250 gr) 2.500 2.500

12. Bawang putih 500 gr 6.000 6.000

13. Merica bubuk 1 pcs 2.500 2.500

14. Kaldu bubuk 1 pcs 8.000 8.000

15. Minyak goreng 500 ml 9.500 9.500

16. Bumbu perasa 5 pcs 5.000 25.000

17. Mayonnaise 500 ml 10.000 10.000

18. Mentega 250 gr 10.000 10.000

Total 161.500

 Peralatan
No. Nama Barang Banyaknya Harga Satuan Harga Total
(Rp.) (Rp.)

1. Pisau 1 10.000 10.000

2. Wajan 1 50.000 50.000

3. Kompor gas 1 150.000 150.000

4. Gas elpiji 1 20.000 20.000

5. Panci 1 30.000 30.000

6. Ulekan 1 15.000 15.000

7. Baskom 1 20.000 20.000

8. Spatula 1 25.000 25.000

9. Tirisan 1 10.000 10.000


penggorengan

Total 330.000
 Perlengkapan
No. Nama Barang Banyaknya Harga Satuan Harga Total
(Rp.) (Rp.)

1. Gerobak 1 1.500.000 1.500.000

2. Kemasan 120 2.500 300.000

3. Tusukan 120 100 1.200

4. Serbet 2 6.000 12.000

5. Sarung tangan 2 1.000 2.000


plastic
6. Kursi plastik 5 30.000 150.000

Total 1.965.200

 Total modal
Total biaya = biaya bahan baku + biaya perlengkapan +biaya peralatan
= Rp.161.500 + Rp. 1.965.200 + 330.000
= Rp.2.456.700

 Penentuan harga jual


24 bungkus berisi 5 pcs tahu rambutan dijual seharga Rp.
7500/bungkus

 Pendapatan per bulan


24 Bungkus x Rp.7.500 = Rp.180.000
Rp.180.000 x 30 = Rp.5.400.000
 Keuntungan per bulan
Laba = Total Pendapatan – Total Biaya
= Rp.5.400.000 – Rp.2.456.700
= Rp. 2.943.300
2.6. Peluang Pasar
Aktivitas masyarakat Indonesia terutama para pecinta makanan dan
cemilan khususnya dengan tampilan dan olahan yang baru sangat dinikmati
dan meningkat pesat. Sehingga menciptakan peluang bagi para pengusaha
untuk membuat bisnis. Tahu memang sering dijadikan bahan dalam
makanan dan cemilan. Salah satu kreasi dalam mengolah tahu dengan cara
dibuat camilan seperti tahu rambutan. Tahu rambutan memiliki cita rasa
yang enak dan gurih yang di kombinasikan dengan mie kering remuk
dengan butiran adonan tahu dan tepung terigu serta bahan tambahan lainnya
yang memperkaya rasa. Bentuknya yang unik menyerupai buah rambutan
menjadi daya tarik unik yang menarik.

2.7. Tabel SWOT

Faktor SWOT Produk Tahu Rambutan

Kekuatan (strength) Inovasi cemilan/makanan

Kelemahan (weakness) Tidak tahan lama

Peluang (opportunity) Ketertarikan akan hal baru

Persaingan dengan makanan lama


Ancaman (threat)
yang lebih dulu dikenal masyarakat

2.8. Konsep Usaha


Tahu rambutan yang merupakan suatu produk cemilan yang unik dari
kebanyakan produk cemilan lainnya, karena memiliki tampilan yang unik
dan menarik dengan adanya selimut yang mengelilingi tahu berupa mie
sehingga berbentuk seperti rambutan, dan disajikan dengan berbagai varian
topping yang menjadi daya tarik bagi konsumen untuk membelinya.
BAB III

PELAKSANAAN

3.1. Deskripsi Produk


Tahu rambutan merupakan suatu produk cemilan yang disajikan dengan
berbagai isian dan selimut mie sehingga bentuk cemilan ini menyerupai
rambutan, membuat produk cemilan ini akan menjadi selera utama bagi
masyarakat.

3.2. Jenis Produk


Jenis produk yang ada pada “Tahu Rambutan” terdiri dari satu paket yang
berisi:
 5 tahu rambutan
 Varian rasa saus topping : saus tomat, saus sambal, mayonnaise,
bubuk perasa (balado, jagung, BBQ, super pedas, pedas, pedas
manis)

3.3. Kualitas Produk


Kualitas produk yang kami berikan sangatlah berkualitas karena bahan-
bahan yang digunakan merupakan bahan-bahana alami

3.4. Alat dan Bahan


 Alat
a) Baskom
b) Wajan
c) Gas elpiji
d) Panci
e) Kompor gas
f) Pisau
g) Ulekan
h) Spatula
i) Tirisan penggorengan
 Bahan
a) Tahu
b) Telur
c) Wortel
d) Jagung
e) Seledri
f) Saus tomat
g) Saur sambal
h) Garam
i) Daun bawang
j) Mie
k) Tepung terigu
l) Minyak goreng
m) Merica bubuk
n) Kaldu bubuk
o) Bawang putih
p) Mentega
q) Bumbu perasa
r) Mayonnaise

3.5. Cara Pembuatan Tahu Rambutan


a) Hancurkan tahu putih sampai benar-benar halus.
b) Kemudian masukkan tepung terigu, sayuran, dan semua bumbu lainnya
ke dalam tahu halus.
c) Bulatkan tahu seperti bola.
d) Oleskan telur secara menyeluruh pada permukaan tahu.
e) Gulingkan tahu ke dalam remukan mie sambil ditekan-tekan.
f) Goreng ke dalam minyak panas dengan menggunakan api kecil
cenderung sedang sampai matang dan berwarna kecoklatan.
g) Angkat, tiriskan, gorengan bola-bola mie tahu rambutan siap.
3.6. Teknik Marketing
Dalam pemasaran produk menggunakan metode penjualan
langsung, marketing online, dan pre-order. Adapun penjelasannya sebagai
berikut:
1. Penjualan langsung
Penjualan langsung menggunakan du acara, yaitu:
 Mendirikan stand-stand saat ada acara/event tertentu
 Menggunakan gerobak dimana lokasi penjualannya berada di
pinggir jalan supaya mudah ditemukan
2. Marketing online
Merupakan cara yang praktis untuk memasarkan produk Tahu
Rambutan, yakni dengan membuat iklan khusus untuk
mempromosikan melalui social media seperti instagram, dan
facebook.
3. Pre-Order
Sistem pemesanan dimana pembeli (konsumen) memesan (booking)
terlebih dahulu kepada pihak penjual yang nantinya barang akan
diproduksi sesuai dengan tanggal yang telah di sampaikan atau
disepakati oleh pihak penjual atau pemnel. Jadi para konsumen
dimudahkan dengan memesan produk terlebih dahulu.

3.7 Lokasi dan Tempat

Lokasi yang dipilih merupakan tempat yang strategis disekitaran


kampus karena menggunakan gerobak maka penjualan di lakukan di
samping jalan agar mudah terlihat oleh pembeli. Tempat yang digunakan
untuk penjualan harus teduh dari sengatan sinar matahari untuk kenyamanan
konsumen akan di sediakan kursi yang di gunakan untuk duduk selagi
menunggu orderanya
3.8 Kemasan
Kemasan pada produk tahu rambutan ini menggunakan box
makanan yang berbahan dasar dari kertas kemudian dilapisi dengan plastik
putih berdesain.

3.9 Resiko
a. Resiko perubahan harga bahan baku (tahu)
b. Produk belum dikenal banyak orang
c. Persaingan dengan pedagang lain yang memproduksi jenis
makanan berbahan baku tahu
d. Resiko ketika produk tidak terjual

Anda mungkin juga menyukai