Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

PRAKTIKUM ILMU TEKNOLOGI PANGAN

“METODE PENGAWETAN DENGAN PENGERINGAN (MIE BAYAM)”

DI SUSUN OLEH :
NAMA : YULIANA
NIM : 061211005

PROGRAM STUDI SI GIZI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
UNGARAN
2023
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..........................................................................

DAFTAR ISI .......................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................

A. Latar Belakang .......................................................................


B. Tujuan Praktikum ..................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .........................................................

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM........................................

A. Waktu dan Tempat Praktikum ..............................................


B. Alat dan Bahan Praktikum ....................................................
C. Prosedur Kerja .......................................................................

BAB IV HASIL PENGAMATAN ......................................................

BAB V PEMBAHASAN.....................................................................

BAB VI KESIMPULAN ....................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pengeringan merupakan proses penghilangan sejumlah air dari material. Dalam


pengeringan, air dihilangkan dengan prinsip perbedaan kelembaban antara udara
pengering dengan bahan makanan yang dikeringkan. Material biasanya dikontakkan
dengan udara kering yang kemudian terjadi perpindahan massa air dari material ke udara
pengering. Mekanisme pengendalian proses pengeringan bahan pangan bergantung pada
struktur bahan beserta parameter pengeringan: kadar air, dimensi produk, suhu medium
pemanas, berbagai laju perpindahan pada permukaan dan kesetimbangan kadar air.
Kesetimbangan kadar air ini bergantung kepada sifat alami bahan padat yang dikeringkan
dan kondisi udara pengering.

Mie merupakan makanan yang sangat populer dan banyak dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia. Mie dikenal dengan berbagai produknya seperti mie basah, mie
kering, bihun dan bihun. Setiap jenis mie berbeda bahan dan sistem pengolahannya. Baik
mie basah maupun mie kering sama-sama terbuat dari tepung terigu, perbedaan keduanya
adalah pada akhir proses mie kering mengalami proses pengeringan sebelum dilepas ke
pasaran, berbeda dengan mie basah. Mie memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan
bahan makanan pokok lainnya, antara lain citarasanya yang khas dan terutama karena
produk mie seringkali dikemas dalam bentuk yang mudah digunakan. Meski mie memiliki
manfaat, namun nilai gizi produk mie ini masih sangat rendah terutama dari segi
kandungan proteinnya. Karena bahan utamanya adalah tepung terigu, tepung
terigu,tepung tapioka atau tepung beras, kandungan gizi terpenting pada mie dan produk
olahan lainnya adalah karbohidrat (Ratnasari dan Wirawanni, 2012; Arianto, 2013).

B.Tujuan Praktikum

 Mahasiswa mampu mengetahui prinsip pengolahan dengan metode pengeringan.


 Mahasiswa mampu menganalisis perubahan serta dampak pengeringan terhadap
bahan pangan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Mie merupakan makanan yang sangat populer dan banyak dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia. Mie dikenal dengan berbagai produknya seperti mie basah, mie
kering, bihun dan bihun. Setiap jenis mie berbeda bahan dan sistem pengolahannya. Baik
mie basah maupun mie kering sama-sama terbuat dari tepung terigu, perbedaan keduanya
adalah pada akhir proses mie kering mengalami proses pengeringan sebelum dilepas ke
pasaran, berbeda dengan mie basah. Mie memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan
bahan makanan pokok lainnya, antara lain citarasanya yang khas dan terutama karena
produk mie seringkali dikemas dalam bentuk yang mudah digunakan. Meski mie memiliki
manfaat, namun nilai gizi produk mie ini masih sangat rendah terutama dari segi
kandungan proteinnya. Karena bahan utamanya adalah tepung terigu, tepung
terigu,tepung tapioka atau tepung beras, kandungan gizi terpenting pada mie dan produk
olahan lainnya adalah karbohidrat (Ratnasari dan Wirawanni, 2012; Arianto, 2013).

Sayuran dan buah-buahan merupakan produk penting yang mendukung ketahanan


pangan nasional. Produk ini sangat beragam dan merupakan sumber karbohidrat, protein
nabati, vitamin dan mineral yang bernilai ekonomi tinggi. Produksi sayuran Indonesia
setiap tahunnya meningkat dan konsumsinya tercatat sebesar 44 kg/orang/tahun. Cara
efektif untuk mencegah penyakit adalah dengan memperbaiki gizi masyarakat. Pemberian
makanan yang bergizi dapat meningkatkan kekebalan tubuh seseorang terhadap penyakit.
Mie merupakan salah satu masakan yang disukai banyak orang dan disukai oleh anak-
anak. Mie merupakan produk yang diolah di pabrik dengan menggunakan bahan-bahan
standar.pembuatan mie nabati sehat ini diharapkan dapat meningkatkan komposisi nilai
gizinya dengan lebih banyak menambahkan bahan-bahan alami dan proses produksi.
Meningkatkan nilai gizi yang didapat dari mie sayur hijau berbahan dasar bayam.
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat Praktikum


 Selasa,03 Oktober 2023
 Laboratorium gizi

B. Alat dan Bahan Praktikum


 Alat
- Oven pengering
- Baskom
- Blender
- Pisau
- Baskom
- Penggiling mie
- Panci
 Bahan
- Daun bayam hijau segar ½ ikat
- Tepung terigu protein sedang 50 gram
- Tepung beras 12.5 gram
- Air daun bayam 3 sdm
- Telur 1 butir
- Minyak goreng 1 sdt
- Garam dan merica secukupnya
C. Prosedur Kerja
- Cuci kemudian blanching bayam, lalu haluskan bayam (blender +
air sedikit)
- Campur tepung beras, tepung terigu, dan garam, tambahkan air
daun bayam yang sudah diblender dan disaring sedikit demi
sedikit.
- Masukkan telur dan minyak
- Uleni hingga merata dan kalis
- Giling dengan gilingan mie, taburkan tepung terigu pada adonan
yang telah digiling
- Kukus pada suhu 100ºC selama 10 menit
- Keringkan pada suhu 60ºC selama ± 2 jam
BAB IV

HASIL PENGAMATAN
BAB V

PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini kami membuat mie yang terbuat dari bahan Daun bayam hijau segar ½
ikat ,Tepung terigu protein sedang 50 gram ,Tepung beras 12.5 gram, Air daun bayam 3
sdm,Telur 1 butir ,Minyak goreng 1 sdt, Garam dan merica secukupnya.kemudian semua bahan
mie bayam yang masih basah kita oven selama 2 jam dan hasilnya lebih kering seperti mie
pada umumnya akan tetapi rasanya hambar dan memiliki bau amis dengan warna hijau muda.
BAB VI

KESIMPULAN

Mie merupakan makanan yang sangat populer dan banyak dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia,oleh karena itu kita membuat mie yang terbuat dari sayuran
bayam,dimana sayuran bayam tersebut banyak memiliki manfaat Kesehatan
diantaranya kaya akan nutrisi,meningkatkan Kesehatan mata,mendukung Kesehatan
tulang,mencegah anemia,menjaga Kesehatan jantung dan masih banyak lagi manfaat-
manfaat lainnya. pembuatan mie nabati sehat ini diharapkan dapat meningkatkan
komposisi nilai gizinya dengan lebih banyak menambahkan bahan-bahan alami dan
proses produksi. Meningkatkan nilai gizi yang didapat dari mie sayur hijau berbahan
dasar bayam
DAFTAR PUSTAKA

Afifah, S, Ismail K, Irawan. 2020. “Pentingnya Perencanaan Bisnis Bagi Pengusaha


KlantingDiDesa Banuayu Kec. Bp. Peliung Kab. Oku Timur”.Jurnal Indonesia
Mengabdi.2(1), 20-22.

Afifah, s, Sinta, V, Priyono, S, & Mushofa, D. 2022. Pendampingan Ekonomi Kreatif


pembuatanSerbuk Jahe Merah Bagi Remaja Dan Ibu Rumah Tangga Pada Masa Pandemi
Covid-19Di Desa Tawang rejo. Zamada : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), Page 76-
80.

Muhtadi, Rauf R, Harismah K, Saifuddin. 2016. Pengembangan Produk Olahan


TepungSayuranDi Desa Sindon Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali. Warta
LPM,19(1): 83-89.

Trisia, A, Indria A, Dian K. 2018. “Keterampilan Pengolahan Mie Sehat Dari Sayur Sawi”.
Wipradnyadewi, P.A.S. 2017. “Pelatihan Pembuatan Mie Dari Sayur BayamDi Desa
TihinganKecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung”. Vol.16. No.3.

Anda mungkin juga menyukai