Anda di halaman 1dari 17

DISPENSER KRAN OTOMATIS DENGAN VARIAN

PENGATURAN SUHU DARI LIMBAH ELEKTRONIK

Diajukan untuk Pengembangan Kreatifitas Siswa


(Klinik Sains) Tingkat SMK Se-DIY Tahun 2014

Disusun Oleh :
Adi Raharjo (12479/2EI)
Galih Rizki Pangestu (12494/2EI)

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMK NEGERI 2 WONOSARI

Jl. KH. Agus Salim, Wonosari, Gunungkidul, 55813 Telp. (0274) 391019, Fax.392454
Http://www.smkn2wonosari.sch.id E-mail : stmnegerigk@yahoo.com
2014

i
HALAMAN PENGESAHAN

Proposal penelitian dengan judul “DISPENSER KRAN OTOMATIS


DENGAN VARIAN PENGATURAN SUHU DARI LIMBAH ELEKTRONIK”
yang disiapkan dan disusun oleh:

NAMA : 1. ADI RAHARJO (12479/2EI)


2. GALIH RIZKI P. (12494/2EI)

Telah disetujui oleh Guru Pembimbing dan diketahui oleh Kepala SMK Negeri 2
Wonosari untuk diajukan dalam lomba diajukan untuk Pengembangan Kreatifitas
Siswa (Klinik Sains) Tingkat SMK Se-DIY Tahun 2014:

Wonosari, 1 Maret 2014


Kepala SMK N 2 Wonosari Pembimbing

Drs. H. SANGKIN, M.Pd EDY NOVIYANTO, S.Pd.T.


NIP.19630302 199003 1 005 NIP: 19811106 201001 1 008

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulisan proposal karya ilmiah dengan judul
“DISPENSER KRAN OTOMATIS DENGAN VARIAN PENGATURAN SUHU
DARI LIMBAH ELEKTRONIK” ini dapat selesai pada waktunya.

Proposal karya ilmiah ini tersusun atas bantuan dari berbagai pihak, maka
dari itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Drs. SANGKIN, M.Pd selaku Kepala SMK N 2 Wonosari yang telah


memberi kesempatan untuk penyusunan proposal karya ilmiah ini.
2. Guru pembimbing yang telah membantu, mengarahkan dan membimbing
penyusunan proposal karya ilmiah ini.
3. Bapak dan ibu orang tua kami yang telah memberi dukungan.
4. Semua pihak yang telah membantu penyusunan proposal karya ilmiah ini
yang mungkin tidak bisa kami sebutkan namanya satu persatu.

Harapan kami proposal karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi
masyarakat, sehingga proposal karya ilmiah ini dapat menambah wawasan serta
berguna bagi kita semua.

Namun kami menyadari bahwa proposal karya ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat
kami harapkan.

Wonosari, 11 September 2014

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN........................................................................... ii

KATA PENGANTAR................................................................................... iii

DAFTAR ISI.................................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1

A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian................................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian............................................................................... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA......................................................................... 4


A. Sensor dan Tranduser…………………………………………........ 4
B. Mikrokontroler……………………………………………………... 5
C. Kerangka Berfikir…………………………………………….......... 6

BAB III METODE PENELITIAN............................................................... 7

A. Tempat dan Waktu.............................................................................. 7


B. Bahan dan Alat.................................................................................... 7
C. Rancangan Percobaan / Desain Penelitian.......................................... 8
D. Tahapan Penelitian / Prosedur Penelitian............................................ 11

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 13

LAMPIRAN................................................................................................... 14

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Teknologi digital dewasa ini telah menyentuh pada hampir semua
perangkat elektronika modern. Teknologi ini juga merambah pada bidang-
bidang selain elektronika, seperti industri otomasi, komunikasi, otomotif,
medis, dan fabrikasi. Perkembangan teknologi digital juga sejalan dengan
semakin banyaknya sensor dan tranduser yang dapat digunakan sebagai
pengindera pada sebuah sistem. Penerapan teknologi sensor dan tranduser
terbagi pada dua bagian yaitu proses kendali (control) dan proses
pengukuran (instrumentation).

Dalam kehidupan sehari-hari, dimana saja kita berada pasti akan


menemui dispenser. Alat ini merupakan aplikasi nyata penerapan teknologi
elektronika pada masyarakat terutama dalam keperluan minum.

Dispenser adalah salah satu alat rumah tangga yang menggunakan


listrik untuk memanaskan air. Dispenser ada yang menggunakan prinsip
kerja dengan elemen pemanas dan mesin pendingin (compressor). 
Dispenser atau tempat air minum adalah salah satu peralatan listrik atau
elektronik yang didalamnya terdapat heater sebagai komponen utamanya,
heater berfungsi untuk memanaskan air yang ada pada tabung penampung,
Heater umumnya memiliki daya sekitar 200-300 Watt. Heater dapat
memanaskan air yang terdapat di dalam dispenser. Biasanya dispenser
berisi 19 liter air, yang di tempatkan pada sebuah galon.

Saat ini dispenser telah banyak digunakan oleh masyarakat, tetapi pada
umumnya dispenser tersebut cara kerjanya manual, yaitu masih membuka
dan menutup kran air tersebut secara manual. Hal ini menyebabkan kran
tersebut sering dipakai akan rusak dan akan mengalami kerugian karena

1
sering mengganti kran yang rusak. Berkaitan dengan masalah tersebut,
maka dibuat alat “DISPENSER KRAN OTOMATIS DENGAN VARIAN
PENGATURAN SUHU DARI LIMBAH ELEKTRONIK” menggunakan
sensor photo dioda. Dimana alat ini akan memudahkan bagi para
penggunanya, karena para pengguna tidak perlu menyentuh kran tersebut,
karena alat ini akan bekerja secara otomatis.

Kebutuhan akan air tidak akan pernah berhenti, maka dari itu pada kali
ini kami akan membahas akan kemudahan setiap insan untuk merasakan
karunia Tuhan yaitu diantaranya adalah air minum. Kemudahan tersebut
dapat kita lihat dengan alat yang bernama “DISPENSER KRAN
OTOMATIS DENGAN VARIAN PENGATURAN SUHU DARI
LIMBAH ELEKTRONIK”.

Alat ini dapat menyediakan minum secara otomatis, sehingga kita


dapat secara efisien dan tentunya tetap hemat. Dengan hanya menaruh gelas
dibawah keran seperti halnya watafel otomatis ketikan ada terdeteksi benda
dibawah maka wastafel tersebut secara otomatis menyemprotkan air, sama
halnya dengan wastafel tersebut alat ini juga mendeteksi adanya benda
yang disodorkan ke dispenser tersebut. Ketika sensor menerima sinyal
bahwa ada benda yang disodorkan maka dispenser tersebut akan
mengeluarkan air, dan ketika gelas tersebut ditarik kembali maka sensor
mendeteksi bahwa tiada lagi benda dibawahnya makan secara otomatis pula
dispenser tersebut mengentikan pengeluaran air.

Ditambah lagi dengan fasilitas yang bisa dipakai unutk mengatur suhu
yang dikehendaki, dengan begitu alat ini dapat dijadikan alat yag multi
fungsi. Sehingga penggunanya pun merasakan kelebihan dari alat ini yang
cukup sederhana tapi bisa untuk pertimbangan dalam memilih alat minum
yang tepat dan praktis.

Keistimewaan alat ini yaitu menggunakan barang-barang limbah


elektronik yang sudah tidak terpakai, sehingga mengurangi jumlah limbah
yang ada dan juga dapat dimanfaatkan kembali sebagai barang yang

2
berperan dalam kehidupan sehari-hari. Alat ini juga menyediakan fasilitas
untuk memilih temperatur suhu yang tersedia dalam 3 varian, sehingga
pengguna dapat memilih suhu sesuai kebutuhan yang diinginkan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana rancangan “DISPENSER KRAN OTOMATIS DENGAN
VARIAN PENGATURAN SUHU DARI LIMBAH ELEKTRONIK”?
2. Bagaimana kinerja “DISPENSER KRAN OTOMATIS DENGAN
VARIAN PENGATURAN SUHU DARI LIMBAH ELEKTRONIK” yang
telah dibuat?

C. Tujuan

Tujuan dari pembuatan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :


1. Mengetahui rancangan “DISPENSER KRAN OTOMATIS DENGAN
VARIAN PENGATURAN SUHU DARI LIMBAH ELEKTRONIK”.

2. Mengetahui kinerja “DISPENSER KRAN OTOMATIS DENGAN


VARIAN PENGATURAN SUHU DARI LIMBAH ELEKTRONIK” yang
telah dibuat.

D. Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak
diantaranya sebagai berikut :

1. Memenuhi kebutuhan masyarakat akan air panas ataupun air dingin


secara praktis.
2. Masyarakat dapat lebih hemat untuk memilih dispenser.
3. Mengurangi limbah elektronik yang sudah tidak terpakai.
4. Memberikan rasa kepuasan dan kemudahan bagi pengguna alat ini.

3
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Sensor dan Tranduser


Sensor adalah pengubah besaran fisik (misal temperatur, gaya, kecepatan
perputaran) menjadi besaran listrik yang proporsional (Wolfgang, 1993:1).
Transduser berasal dari kata “traducere” dalam bahasa Latin yang berarti
mengubah. Sehingga transduser dapat didefinisikan sebagai suatu peranti yang
dapat mengubah suatu energi ke bentuk energi yang lain (Tim, 2003:16). Dari
definisi tersebut dapat dilihat bahwa setiap sensor masuk dalam kategori
tranduser, namun tidak setiap tranduser masuk dalam kategori sensor.
Jenis-jenis sensor dan tranduser sangat beragam sesuai dengan besaran-
besaran fisik yang kemudian akan diolah menjadi besaran lain sesuai
kebutuhan sebuah sistem. Humphries dan Leslie (1983) mengklasifikasikan
jenis tranduser dalam delapan yaitu : tranduser suhu, kelembapan, cahaya,
perubahan jarak (displacement), magnet, tekanan dan aliran cairan (liquid
flow). Perkembangan teknologi sensor dan tranduser semakin pesat, ini
ditunjukkan dengan digunakannya pada hampir semua perangkat elektronik
rumah tangga sampai pada peralatan gadget komunikasi seperti PC tablet dan
smartphone.
Setiap sensor dan tranduser memiliki karakteristik yang berbeda.
Beberapa karakteristik tersebut diantaranya:
1. memiliki linearitas yang baik;
2. waktu respon keluaran yang cepat;
3. sensitivitas yang baik;
4. daerah kerja frekuensi (bandwidth) yang lebar;
5. ketahanan terhadap perubahan suhu dan;
6. tingkat stabilitas yang baik.
Pemilihan sensor dan tranduser pada aplikasi sistem elektronika harus
mencermati karakteristik-karakteristik tersebut. Pada bidang aplikasi yang
membutuhkan tingkat akurasi tinggi tentu harus digunakan sensor yang paling

4
baik. Tentu semakin baik sensor juga sebanding dengan harga yang harus
dibayar.
Beberapa contoh sensor dan tranduser yang sering digunakan dalam
praktikum di jenjang SMK khususnya jurusan teknik elektronika industri
diantaranya: LDR, photo dioda, photo transistor, NTC, PTC, LM 35 dan reed
switch. Gambar 1 di bawah menunjukkan beberapa sensor dan tranduser yang
sering digunakan pada pembelajaran sensor dan tranduser.

ciel-electronique.com conrad.com rapidsignalgraph.com

Gambar 1. Sensor LDR, NTC, LM 35

B. Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah


chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil
RAM, memori program, atau keduanya), dan perlengkapan input output.
Mikrokontroler digunakan dalam produk dan alat yang dikendalikan secara
otomatis, seperti system control mesin, remote kontrols, mesin kantor,
peralatan rumah tangga, alat berat, dan mainan. Dengan mengurangi ukuran,
biaya, dan konsumsi tenaga dibandingkan dengan mendesain menggunakan
mikroprosesor memori, dan alat input output yang terpisah, kehadiran
mikrokontroler membuat control elektrik untuk berbagai proses menjadi lebih
ekonomis. Keuntungan dari penggunaan mikrokontroler diantaranya sebagai
berikut:

5
1. Sistem elektronik akan menjadi lebih ringkas.
2. Rancang bangun system elektronika akan lebih cepat karena sebagian
besar dari system adalah perangkat lunak yang mudah dimodifikasi.
3. Pencarian gangguan lebih mudah ditelusuri karena sistemnya yang
kompak.

C. Kerangka Berfikir
Pada masa ini kebutuhan yang instan adalah kebutuhan yang tidak bisa
dipandang sebelah mata, kebutuhan akan barang-barang yang serba cepat,
mudah, dan terjangkau adalah impian semua orang. Terlebih kebutuhan akan
alat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan primer kita sebagai hakekat
seorang manusia yang membutuhkan makan dan minum untuk dapat
melanjutkan aktifitas.
Banyak orang saat ini sangat sibuk dan tidak bisa sepenuhnya dilakukan
secara manual, tetapi memanfaatkan teknologi yang sudah ada untuk
selanjutnya digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Orang yang
mempunyai pekerjaan yang banyak tersebut mengharapkan sesuatu alat yang
modern dan bisa membantu dalam pelaksanaan aktifitasnya. Salah satunya
adalah minum. Pada kesempatan ini kami akan mengulas tentang penelitian
kami yang menyatakan kemudahan minum dengan “DISPENSER KRAN
OTOMATIS DENGAN VARIAN PENGATURAN SUHU DARI LIMBAH
ELEKTRONIK” dapat dirasakan oleh semua orang dan tentunya praktis.

6
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu


Penelitian ini dilakukan di bengkel elektronika SMK N 2 Wonosari
Gunungkidul. Waktu penelitian dimulai pada bulan Februari 2014 dan
berakhir pada bulan Juli 2014.

B. Bahan dan Alat


1. Bahan :

a. Resistor : 20 buah

b. Kapasitor : 10 buah

c. Mikrokontroler : 2 buah

d. PCB(papanrangkaian) : 2 buah

e. Led : 10 buah

f. Sensor photo dioda : 4 buah

g. Transistor : 3 buah

h. Kotak rangkaian : 1 buah

i. Crystal : 3 buah

j. Motor DC bekas : 2 buah

k. Remote Bekas : 2 buah

7
2. Alat :
a. Soldir : 1 buah
b. Artaktor : 1 buah
c. Multimeter : 1 buah
d. Bread board : 2 buah
e. Tang : 3 buah
f. Peniti dan palu : 1 buah
g. Obeng : 5 buah
h. Timah : 1 buah
i. Bor PCB : 1 buah

C. Rancangan Percobaan

KEYPAD
PENGATURAN KRAN MEMBUKA
SUHU
MIKROKONTROLER

INDIKATOR LED
SUHU MENYALA
SENSOR GERAK

CATU DAYA

Gambar 2. Bagan Rancangan

9
Penjelasan dari bagan diatas adalah sebagai berikut: Proses air mengalir
dari galon yang bersuhu normal hingga sampai kedalam cangkir/gelas yang
bersuhu panas melalui beberapa komponen mulai dari galon air kemudian
mengalir kedalam tampungan yang kemudian mengalir kedalam tabung
pemanas dan kemudian air mengalir dalam keadaan panas melalui keran,
proses pemanasan air terjadi pada saat air masuk kedalam tabung pemanas dan
diatur dari kontrol suhu dibagian luar. Tabung pemanas merupakan tabung
yang terbuat dari logam yang disekitar tabung tersebut dikelilingi oleh elemen
pemanas, sehingga ketika air mengalir dari tampungan menuju tabung
pemanas sensor suhu yang ada pada tabung pemanas akan memicu elemen
pemanas untuk bekerja, suhu tinggi yang dihasilkan elemen pemanas diserap
oleh air yang suhunya lebih rendah, setelah suhu air dalam tabung pemanas
tinggi maksimal sensor suhu yang ada pada tabung pemanas akan
memutuskan arus listrik pada elemen pemanas, pada saat elemen pemanas
menyala lampu indikator pemanas menyala dan pada saat mencapai suhu yang
diatur lampu indikator pemanas mati.

Setelah lampu indikator pemanas mati dan air pada tabung pemanas
sudah mencapai suhu tinggi maksimal maka air panas siap digunakan. Yang
perlu diingat ketika menyalakan pemanas pada dispenser adalah pastikan air
pada tabung pemanas penuh, sebab jika tabung pemanas dalam keadaan
kosong dan elemen pemanas bekerja maka suhu tinggi yang dihasilkan oleh
elemen pemanas tidak terserap oleh air dan akan merusak tabung pemanas dan
komponen lain disekitar tabung pemanas karena terkena panas yang terlalu
tinggi.
          Dispenser pada umumnya dilengkapi dengan dua buah sensor
temperature yang dinamakan Thermostat dan dua buah lampu indikator
berwarna merah dan hijau, untuk warna merah artinya dispenser sedang dalam
proses pemanasan sedangkan untuk warna hijau artinya dispenser dalam
keadaan standby ( heater 0ff ). Jika dispenser sedang memanaskan air, akan
menyala lampu led. Dan apabila air telah panas, lampu led yang berjumlah
delapan akan hidup sesuai dengan suhu panas yang terdeteksi oleh sensor LM
35.

10
Pada tabung dispenser dipasang Heater / pemanas serta sensor suhu
atau thermostat yang berfungsi untuk membatasi kerja heater agar tidak
bekerja terus-menerus yang akan menimbulkan suhu air dalam tabung
dispenser berlebihan, karena apabila heater berkerja berlebih, heater akan
panas dan bahkan heater tersebut akan terjadi kerusakan didalamnya. Untuk
mengurangi terjadinya resiko tersebut, di heater dipasang thermostat yang
dikontrol menggunakan keypad untuk mengatur suhu.

D. Tahapan Penelitian
1. Tahapan Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:

Mulai

Identifikasi alat dan bahan

Pengumpulan alat dan bahan

Pembuatan desain rangkaian

Pembuatan layout PCB

Perakitan komponen

Pengujian

TIDAK

Apakah alat ini bekerja?


YA

Finishing akhir

Selesai

11
2. Penjelasan Tahapan Penelitian
a. Identifikasi alat
Pada bagian ini dilakukan identifikasi alat dan bahan yang di butuhkan
dalam penelitian.
b. Pengumpulan alat bahan
Melakukan pengumpulan alat dan bahan yang akan di gunakan.
c. Pembuatan desain rangkaian dan ujicoba
Pada tahapan ini dilakukan pembuatan desain rangkaian dan uji coba
rangkaian menggunakan papan percobaan dan melalui simulasi
computer.
d. Pembuatan layout PCB
Pada tahapan penelitian ini dilakukan pembuatan layout PCB pada
computer dan melakukan pencetakan pada PCB.
e. Perakitan
Pada tahapan ini dilakukan perakitan seluruh komponen sekaligus
pembuatan cassing.
f. Pengujian
Pada tahapan ini dilakukan pengujian pada rangkaian yang telah dibuat
jika terjadi permasalahan pada rangkaian. Jika alat yang sudah diuji
dan sukses maka melanjutkan tahapan selanjutnya yaitu finishing.
Tetapi jika belum berhasil maka mengulangi membuat rangkaian
kembali.
g. Finishing Akhir
Pada tahapan penelitan ini dilakukan penyelesaian tahap akhir alat
“DISPENSER KRAN OTOMATIS DENGAN VARIAN PENGATURAN
SUHU DARI LIMBAH ELEKTRONIK”.
.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://blog.unud.ac.id/agungyudhi/2014/01/08/sensor-pirpassive-infrared-receiver-di-
terminal-sarbagita/
http://library.gunadarma.ac.id/repository/view/1638/water-dispenser-otomatis-
menggunakan-sensor-dan-timer.html/
http://rizkydoank13.blogspot.com/2013/04/macam-macam-sensor.html
http://siddiqleksono.wordpress.com/2011/02/27/sensor-sensor-automatic/
http://www.airminumisiulang.com/news/55/dispenser_bersih_kualitas_air_minum
_tetap_terjaga
http://www.musbikhin.com/sensor-pir-kc7783r

http://telinks.wordpress.com/2011/02/17/thermostat-digital-e103/

13
LAMPIRAN

Identitas Anggota Tim Peneliti

Nama : Adi Raharjo


Kelas : XI EI
NIS : 12479
Tempat/tanggal lahir : Klaten, 10 Juli 1996
Sekolah : SMK N 2 WONOSARI
Alamat : Semin, Semin, Semin, Gunungkidul
Alamat Sekolah : Jl.KH.Agus Salim,Wonosari,Yogyakarta
Telpon/handphone : 085799133660

Nama : Galih Rizki Pangestu


Kelas : XI EI
NIS : 12494
Tempat /tanggal lahir : Wonogiri, 25 Maret 1997
Sekolah : SMK N 2 WONOSARI
Alamat : Ngringin, Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul
Alamat Sekolah : Jl.KH.Agus Salim,Wonosari,Yogyakarta
Telpon/handphone : 087738354925

14

Anda mungkin juga menyukai