Anda di halaman 1dari 14

MODUL 12

Mata Pelajaran : Teknologi Penyiaran ( TPN )


Kompetensi Dasar :
3.4. Menganalisis teknik penyiaran video
4.4. Menyajikan data teknik penyiaran video
Materi Pokok : Teknik Penyiaran Video
Pokok Bahasan : Penyiaran TV Satelit
Kelas/Semester : X / 2 ( Genap )
Tahun Pelajaran : 2016 – 2017
Sekolah : SMKN 2 Tasikmalaya

I. TUJUAN :
Setelah kegiatan belajar diharapkan siswa dapat :
a. Menjelaskan prinsip kerja siaran TV via satelit.
b. Memahami perhitungan orbit satelit
c. Mengetahui penempatan satelit
d. Memahami sistem penempatan posisi antena dibumi dan
posisi satelit di orbit
e. Memahami prinsip-prinsip pada pengarahan antena penerima satelit
f. Memahami pengarahan antena penerima satelit menggunakan
metoda Azimut-elevasi
g. Memahami prinsip pengarahan dengan metoda sudut jam

II. URAIAN MATERI.

A. Sistem Komunikasi Satelit

1. Prinsip Kerja
Satelit Komunikasi adalah perangkat yang diluncurkan ke orbit
geostasioner bumi dan perangkat ini berfungsi untuk menerima
gelombang informasi yang telah dimodulasi dengan gelombang mikro
yang dikirimkan oleh stasiun bumi, dan memancarkan kembali ke stasiun
bumi-stasiun bumi lain. Dengan demikian satelit dapat dikatakan
sebagai reflektor gelombang mikro. Satelit digunakan dalam sistem
komunikasi untuk memperluas jangkauan daya pancar stasiun pemancar
radio maupun televisi, bahkan juga digunakan pada sistem komunikasi
telepon dan data-data yang lain.
Dalam hal usaha memperluas jangkauan dengan menggunakan
gelombang mikro ada dua cara yaitu:
Pertama, dengan membangun stasiun relay (Link Station) pada setiap
1
daerah dan gelombang mikro dipancarkan secara estafet dari stasiun
pemancar pusat sampai daerah. Sistem ini banyak kendala, karena
harus membangun stasiun relay dengan jumlah banyak dan dengan
ukuran tower antene yang tinggi sehingga tidak ekonomis. Di samping
itu juga hambatan geografis sangat besar, karena sifat dari gelombang
mikro seperti cahaya sehingga untuk penyalurannya harus line of side.
Kedua, dengan menggunakan satelit yang diluncurkan ke orbit dan
refleksinya diarahkan dapat mengarah ke bagian bumi tertentu. (satelit
Palapa refleksinya dapat mengkover wilayah sebagian Asia Tenggara,
Asean dan sebagian Australia). Dalam sistem ini Gelombang mikro
yang membawa informasi dikirimkan dari stasiun bumi pusat ke arah
satelit, diterima satelit dan dipancarkan kembali ke bumi setelah
mengalami penguatan.

Selanjutnya diterima oleh stasiun bumi di setiap daerah untuk


disalurkan ke masyarakat sasaran.
Peluncuran satelit menggunakan tenaga peluncur yang sangat besar dan
satelit dibawa menggunakan roket. Gambar berikut menunjukkan
antena stasiun bumi , peluncuran roket pembawa dan satelit komunikasi

2
Andaikata tidak ada satelit, agar A dapat berkomunikasi dengan B
secara Langsung , maka diperlukan antena gelombang mikro dengan
tower setinggi ratusan kilometer. Hal ini dapat dijelaskan melalui
Gambar 24 diatas.

Telah diketahui bahwa satelit berfungsi sebagai reflektor Gelombang


Mikro. Dengan demikian dapat dimanfaatkan untuk semua sistem
komunikasi yang menggunakan gelombang mikro, baik itu TV, Radio,
Telepon maupun pengiriman data-data yang lain. Sebagai contoh
dalam penyiaran TV seperti terlihat pada gambar berikut.

Data audio maupun audio dimodulasikan dan dipancarkan dengan


frekuensi gelombang micro ke satelit, selanjutnya oleh satelit

3
gelombang mikro yang membawa data audio dan video diperkuat dan
dipancarkan kembali ke stasiun bumi atau ke antene parabola dan
diterima oleh penerima satelit dan diteruskan ke pesawat penerima TV.
Untuk keperluan penyiaran yang lebih jauh setelah diterima penerima
satelit lalu dipancarkan kembali melalui antena pemancar TV ke TV
penerima di rumah-rumah disekitar daerah tersebut.

Dengan perkembangan Iptek bidang komunikasi saat ini membuat


dunia tanpa jarak. Penggunaan sarana komunikasi melalui jaringan
internet sudah bukan barang mewah lagi tetapi sudah merupakan
kebutuhan manusia untuk melakukan komunikasi. Kenyataannya
sekarang terjadi penggabungan berbagai system komunikasi menjadi
system yang terpadu danmenghasilkan komunikasi yang efektif dan efisien.

2. Orbit
Seberapa jauh dipermukaan bumi satelit terbang dan berapa kecepatannya
disbanding bumi ?

Ketinggian satelit dari permukaan bumi adalah 35.849 km dengan


kecepatan jelajah dalam orbit 11.055 km/jam.

4
Satu satelit kira-kira dapat menjangkau 1/3 dari permukaan bumi dengan
sinyalnya. Seperti yang diharapkan .

3. Di mana satelit ditempatkan dan mengapa ?


Satelit informasi yaitu satelit untuk telefonie, radio dan lain-lain,
ditempatkan diatas ekuator geostasioner. Dengan kata lain dia diam
diatas ekuator, selalu pada tempat yanng sama terhadap bumi. Satelit-
satelit itu disana seperti pada seutas tali, setiap satelit pada satu tempat
yang ditentukan.

Satelit berputar dengan kecepatan sudut yang sama dengan Q =


a /t pada sumbu bumi seperti bumi itu sendri. Dengan itu dia
tampak diam ditempat. Pada kenyataanya dia terbang melintasi
angkasa dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Satelit-satelit itu ditempatkan tepat diatas ekuator geostasioner,
mempunyai 3 alasan :

 Disana dia diam berhadapan dengan bumi, dengan itu antena


penerima harus diarahkan hanya sekali.

 Diatas ekuator hampir semua daerah berpenduduk dapat dicakup


dengan sinyal satelit hanya pada kedua kutub yang tidak
mungkin lagi dicakup.
 Jika satelit sekali ditempatkan pada posisi ekuator yang benar,
dibutuhkna hanya kecil saja daya pengendalian untuk mengkoreksi
posisi.

4. Penempatan Antena Penerima Satelit


a. Sistem koordinat
Untuk menemukan satelit dan untuk mengarahkan antena secara
benar, diperlukan suatu sistem dimana posisi antena dibumi dan
posisi satelit diorbit dapat dijabarkan. Untuk itu digunakan sudut

5
memanjang dan sudut melebar (bujur dan lintang) yang membagi-bagi
permukaan bumi.

1. BUJUR

Garis ekuator dibagi dalam derajat dari titik tengah bumi. Dan
ditarik garis lurus dari pembagian sudut tadi dari kutub Utara dan
kutub Selatan. Garis yang menghubungkan kutub Utara ke kutub
Selatan dinamakan Meridian

Garis nol atau Meridian nol secara historis ditetapkan dan


dilewatkan melalui kota Greenwich di Inggris

Dengan itu bumi dibagi dalam separuh bagian Barat dan separuh
bagian Timur.

Kedua bagian terdiri dari 0o sampai 180o.

Contoh :

 Kota New York terletak pada 74o bujur Barat


 Kota Jakarta terletak pada 107o bujur Timur

2. LINTANG
Meridian dibagi dalam derajat dari titik tengah bumi sampai pada
kutub dan titik potong Meridian dihubungkan satu sama lain.
Dengan itu bumi dipotong dalam keping-keping

6
Titik nul menggambarkan ekuator, dengan itu bumi dibagi dalam
setengah bulatan sisi Utara dan setengah bulatan sisi Selatan.
Kedua paruhan itu melingkupi 0o sampai 90o
Contoh :
 Kota New York terletak kira-kira pada 40,5o lintang Utara.
 Kota Jakarta terletak kira-kira pada 6o lintang Selatan

b. Letak Antena

Dengan bujur dan lintang dimungkinkan menempatkan antena pada


posisi yang tepat dari setiap titik dibumi. Dengan bujuran lintang, bumi
seperti ditutup dengan jala.

Untuk menempatkan suatu titik pada bumi pasti selalu diperlukan bujur
dan lintang.

Contoh VEDC Malang : 113o bujur timur dan 8o lintang Utara


.

c. Letak Satelit

Satelit -satelit selalu terletak diatas ekuator, artinya derajat lintang = 0


(nol). Untuk pernyataan posisi hanya diperlukan derajat bujur .
Contoh : Palapa - 5 (B2-p) 1987, Posisi = 113o Timur.

Pertanyaan : Diatas negara mana terletak satelit Arabsat-1 pada


193o Timur.

Jawaban : Asfrika, Zaire. Sering juga dinyatakan seperti 193°Timur

193°Timur = 360o -193o = 167 Barat

d. Mengarahkan Antena Parabola

Hal yang penting untuk mengarahkan antena harus diketahui :

 Bujur, lintang dari antena penerima


 Derajat bujur dari satelit
 Harga koreksi magnetis-geografis kutub Utara ( AZ) atau
7
 Derajat lintang dari antena penerima
 Perbedaan derajat bujur antena penerima - satelit
 Harga koreksi magnetis-geografis kutub Utara ( AZ)

e. Hubungan Optis Satelit

Agar sinyal satelit dapat diterima harus ada hubungan optis antena-
satelit. Artinya, tidak boleh ada penghalang seperti bangunan,
gunung , pepohonan dan lain-lain, selain itu satelit tidak boleh
terletak dibawah horison. Horison membatasi cakupan maksimum
bujur  L dari satelit yang diterima. Maksimal  L tergantung dari
derajat lintang dan sudut elevasi minimal. Pada tempat yang
minimal = 0 o.
Sudut elevasi  adalah sudut antara horisontal dan
arah pancaran antena.

f. Mengarahkan Dengan Azimut Dan Elevasi (Z-El/X-Y)

Pada pengarahan Azimut-elevasi, 3 parameter harus diatur untuk


menerima sinyal satelit.
 Azimuth
 Elevasi
 Polarisasi

8
Azimut
Azimut (AZ) memberikan deklinasi ( penyimpangan ) sudut
antara geografis arah Utara (kutub Utara) dan posisi satelit.
Pengarahan Azimut dilakukan dengan kompas. Untuk itu perlu
diperhatikan bahwa kompas menunjuk pada arah magnetis Utara-
Selatan, tidak pada arah geografis. Medan magnet bumi tidaklah
homogen, untuk itu terdapat perbedaan relatif besar antara kutub
Utara geografis dan kutub Utara magnetis. Penyimpanagn ini ditandai
pada peta geografis dan diberikan harga koreksi untuk pengukuran
Azimut. Antena satelit diarahkan pada arah Utara- Selatan geografis

Elevasi
Elevasi dapat diukur dengan beberapa methoda yang berbeda,
contoh : dengan pengukur sudut dan lot, water pass , atau alat
khusus yang dibuat untuk keperluan tersebut.

Koreksi polarisasi
Polarisasi berarti arah medan lisrik atau magnetik dimana sinyal satelit
dipancarkan. Polarisasi antara antena penerima dan pemancar harus
bersesuaian untuk mendapatkan hasil penerimaan yang optimal.
Polarisasi dalam teknik penerima satelit adalah sama seperti teknik
penerima teristis. Untuk menyesuaikan polarisasi antena penerima dan
pemancar, fedhorn pada antena harus diputar pada sumbu bujur. Arah
putaran dan besarnya tergantung pada derajat bujur dan lintang dari
antena penerima terhadap antena pemancar. Satu pengaturan
polarisasi hanya penting pada polarisasi vertikal dan horisontal,
tidak pada polarisasi sirkular.

9
Mengarahkan sumbu kutub

Sumbu kutub harus menunjukkan kutub bintang yaitu terletak tepat


dalam arah geografis Utara-Selatan dan paralel terhadap kutub bumi.
Arah itu dapat dicari dengan beberapa metoda, sebagai contoh
dengan:

a) Mengarahkan kepada kutub bintang di Utara selanjutnya


kepada perpotongan Selatan di Selatan.
b) Mengarahkan pada posisi matarahari pada tengah hari.

c) Mengarahkan dengan kompas dan sudut sumbu kutub.

Arah Utara dan Selatan

N = Arah Utara jarum kompas

N’ = Arah Uatara sebenarnya

Sudut sumbu kutub

Sudut sumbu kutub adalah : sudut antara sumbu kutub dan


horisontal, sudut sumbu kutub memperbincangkan derajat
lintang dari letak antena.

10
III. EVALUASI

LEMBAR EVALUASI : ( Waktu 90 Menit )

Nama / Kelas : ...............................................................


Mata Pelajaran : ................................................................

Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan singkat dan jelas.

1. Mengapa kita menggunakan pemancaran satelit, Jelaskan!

Jawab
.................................................................................................................
...............................................................................................................

...............................................................................................................

...............................................................................................................

...............................................................................................................

...............................................................................................................

2. Dimana satelit ditempatkan dan berikan alasan atas jawaban yang


anda buat !

Jawab
.................................................................................................................
................................................................................................................

...............................................................................................................

............................................................................................................

3. Apakah yang dimaksud dengan Bujur ?


............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................

4. Jelaskan yang dimaksud Lintang !


............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................

11
5. Apakah yang dimaksud Azimuth ?
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
6. Apakah yang dimaksud dengan Elevasi ?
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
7. Apakah yang dimaksud dengan koreksi Polarisasi ?
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
8. Sebutkan beberapa metode menentukan sumbu kutub bintang !
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
9. Apakah yang dimaksud sumbu kutub ?
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
10. Dengan Seaching di Internet Tentukan Lokasi Daerah-daerah ( Kota-kota )
yang tercantum dalam Tabel Berikut :

Bujur Lintang
No. Nama Kota
Barat Timur Utara Selatan

1 Tasikmalaya

2 Ciamis

3 Garut

4 Banda Aceh

5 Padang

12
6 Pekan Baru

7 Palembang

8 Bengkulu

9 Lampung

10 Serang

11 Jakarta

12 Bandung

13 Semarang

14 Yogyakarta

15 Malang

16 Surabaya

17 Pontianak

18 Samarinda

19 Balikpapan
Kutai
20
kartanegara
21 Ternate

22 Manado

23 Palu

24 Kendari

25 Makasar

26 Sorong

27 Jaya Pura

28 Denpasar

29 Bima

30 Kupang

13
11. Tuliskan Nama-nama Satelit beserta lokasi pada tabel Berikut :

No Nama Satelit Lokasi

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22

14

Anda mungkin juga menyukai